Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI

EVALUASI PROGRAM KERJA


PERIODE AGUSTUS-DESEMBER 2023

RUANG

Gahar
u
LATAR BELAKANG PROGRAM KERJA RUANG GAHARU
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit jiwa adalah suatu lembaga yang memberikan pelayanan
di bidang kesehatan jiwa masyarakat meliputi usaha-usaha
pencegahan, pengobatan dan pemulihan serta rehabilitasi. Rumah sakit
sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional dituntut untuk
meningkatkan kualitas penyediaan fasilitas, pelayanan dan
kemandirian. Dengan demikian rumah sakit merupakan salah satu
pelaku pelayanan kesehatan yang kompetitif yang dikelola oleh pelaku
yang mempunyai jiwa wirausaha yang mampu menciptakan efisiensi,
keunggulan dalam kualitas dan pelayanan, keunggulan dan inovasi
serta unggul dalam merespon kebutuhan pasien.
Rumah sakit adalah sebagai salah satu sarana kesehatan untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki
peran memberikan yang sangat penting dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini menuntut penyedia
jasa pelayanan kesehatan yakni rumah sakit untuk memberikan rasa
nyaman dan kepuasan bagi pengguna jasa serta dengan meningkatkan
kualitas pelayanan yang lebih baik, tidak hanya pelayanan yang bersifat
penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat
pencegahan. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan
dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Hal ini juga diikuti oleh
Undang – Undang nomor 39 tahun 2009 tentang pelayanan kesehatan,
yang menetapkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan dan memperoleh perlindungan kesehatan dan
Negaraberkewajiban untuk mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat
bagi masyarakat. Dalam Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit sebagai mana dalam pembukaan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah Kesehatan sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan melalui
berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu yang didukung oleh suatu sistem
kesehatan nasional. Sejalan dengan amanat pasal 28 H ayat (1) Undang
– Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah
ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan, kemudian dalam pasal 34 ayat (3) dinyatakan Negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak. Rumah Sakit sebagai salah satu
fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya
kesehatan yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan prangkat keilmuannya masing-masing
berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus di ikuti oleh
tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu,
membuat semakin kompleksnya permasalahan Rumah Sakit. Pada
hakikatnya Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan dan fungsi dimaksud memiliki
makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab
pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Namun pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh pemerintah
melalui badan pelayanan kesehatan sebagian besar tidak sesuai dengan
perundangan tersebut, dimana pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh pemerintah dirasakan kurang berkualitas terhadap masyarakat.
Penyelenggaraan Rumah Sakit dilakukan dengan memberikan
perlakuan yang baik dan manusiawi dengan tidak membeda-bedakan
suku, bangsa, agama, status sosial dan ras.
Rumah Sakit juga dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
etika profesi dan sikap professional, serta mematuhi peraturan Rumah
Sakit, memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan
dalam rangka mempertahankan dan menigkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Rumah Sakit mampu memberikan pelayanan yang adil dan
merata kepada setiap orang dengan biaya yang terjangkau oleh
masyarakat serta pelayanan yang bermutu, tidak boleh membedakan
masyarakat baik secara individu maupun kelompok dari semua lapisan.
Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan semata, tetapi harus
mampu memberikan peningkatan derajat kesehatan dengan tetap
memperhatikan perlindungan dan keselamatan pasien selalu
mengupayakan peningkatan keselamatan pasien melalui upaya
menejemen resiko klinik. Dalam membantu pasien khususnya yang
kurang atau tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu
instansi daerah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat
Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang, dimana lembaga ini
adalah milik pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan dari Rumah
Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan masyarakat. Adapun pelayanan kesehatan yang
tersedia dirumah sakit jiwa Provinsi Kalimantan Barat yaitu:
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Konsultasi Psikilog
c. Pelayanan Laboratorium Klinik
d. Pelayanan Radiologi
e. Pelayanan Farmasi
f. Pelayanan Gawat Darurat
g. Pelayan Pemulihan Ketergantungan NAPZA
h. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
i. Pelayanan Gizi
j. Pelayanan Kesehatan VCT
Dengan berbagai pelayanan yang disediakan oleh Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Kalimantan Barat, maka terlihatlah visi dari Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan pusat rujukan regional
terbaik pelayanan kesehatan jiwa, rehabilitasi, pendidikan dan riset
yang profesional berbasis masyarakat. Namun persoalan yang terjadi
saat ini pelayanan yang diberikan Rumah sakit jiwa Provinsi Kalimantan
Barat terhadap pasien masihlah rendah, tidak sesuai dengan Standar
oprasional prosedur pelayanan kesehatan. Melayani dengan secara
optimal dan memberikan kemudahan pelayanan kepada pasien. Pasien
merupakan target yang harus dicapai oleh pihak rumah sakit, jika
pasien tidak merasa nyaman terhadap layanan yang diberikan maka
rumaha sakit gagal dalam menjalankan tugas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Untuk mengetahui optimalisasi
pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat,
dapat dilihat dari fasilitas yang tersedia rumah sakit, serta jumlah
pasien.

II. PROFIL RUANG GAHARU


Ruang Gaharu merupakan ruangan kelas I / VIP yang dikhususkan
untuk melakukan perawatan lanjutan pada pasien laki-laki dan
perempuan. Terdapat 2 tempat tidur di kamar VIP, dan 17 tempat tidur di
kamar kelas I. Selain tempat tidur, juga terdapat ruang makan pasien.
Ruang makan ini juga berfungsi untuk ruang kegiatan pasien yang
mana mencakup kebutuhn asuhan keperawatan.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
1) Meningkatkan kualitas mutu asuhan keperawatan guna
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan di Ruang
Gaharu melalui peningkatan kualitas SDM yang profesional.
2) Memberikan gambaran serta evaluasi terhadap pelayanan asuhan
keperawatan yang dilakukan.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Memiliki panduan dalam kegiatan asuhan keperawatan
2. Adanya peningkatkan kualitas pelayanan
3. Adanya peningkatan kualitas SDM Ruang Gaharu sehubungan
dengan terlaksananya program edukasi dan training baik formal
maupun non formal, yang terselenggara internal maupun
eksternal.
4. Tersedianya tenaga pemberi asuhan keperawatan yang profesional
dan kompeten di Ruang Gaharu.
5. Terselenggaranya program pengendalian mutu pemberian asuhan
keperawatan guna meningkatkan pencapaian sasaran
keselamatan pasien.
6. Meningkatkan komunikasi efektif baik antar staf didalam Ruang
Gaharu maupun dengan unit/ departemen lain.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pokok Ruang Gaharu adalah kegiatan pelayanan sehari-
hari ruangan yang berorientasi kepada peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. Rincian kegiatan :
a. Monitoring Kedisiplinan pegawai.
b. Monitoring Asuhan keperawatan pada pasien.
c. Monitoring pengembangan staff melalui pelatihan.
d. Pengadaan fasilitas alat kesehatan, obat-obatan dan alat rumah
tangga.
e. Penyusunan indikator dan sasaran mutu pelayanan Ruang
Gaharu. Merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
membuat standar performance suatu ruang atau personal yang
digunakan di rumah sakit. Sedangkan sasaran mutu unit adalah
standar kerja yang wajib diusahakan pencapaiannya sesuai
dengan kebutuhan atau karakteristik ruang tersebut. Indikator
dan sasaran mutu unit disusun dalam suatu rapat kerja seluruh
structural divisi keperawatan.
f. Rapat rutin ruangan.

V. TATA CARA KEGIATAN


A. Jadwal Dinas
1. Jadawal dinas merupakan dasar dari petugas untuk bekerja
diruang Gaharu.
2. Penjadwalan dibuat berdasarkan hasil kesepakatan antar petugas
ruangan, baik untuk dinas pagi, dinas siang dan dinas malam
serta libur yang sesuai dengan kalender pada bulan tersebut.
3. Penjadwalan dapat dibuat jika setiap petugas sudah
menyampaikan tidak keberatan tentang penempatan jadwal dinas
4. Penjadwalan dibuat 1 bulan sekali oleh Kepala Ruang Gaharu
berdasarkan permintaan staf, dan kebutuhan tenaga diruangan
dan paling lambat dibuat pada tanggal 25 setiap bulannya.
5. Penjadwalan akan dikeluarkan setiap minggu ke 4 setiap bulannya.
6. Memastikan pelaksanaan penjadwalan berjalan sesuai rencana.
7. Apabila ada perubahan jadwal terkait kegiatan yang dilakukan
diluar jadwal. Maka petugas tersebut akan menyampaikan
kepada kepala ruangan dan kepala ruangan berhak menyetujui
atau menolak perubahan jadwal yang diajukan petugas tersebut.

B. Disiplin Staff
1. Disiplin staff merupakan dasar dari penilaian kepala ruangan
terhadap petugas yang berjaga diruang Gaharu.
2. Setiap petugas wajib datang tepat waktu dan pulang sesuai
dengan jam kerja.
3. Kepala ruangan berhak menegur secara lisan apabila ada petugas
yang datang dan pulang tidak sesuai jam kerja yang berlaku.
4. Petugas yang pulang awal atau datang terlambat dapat
menyampaikan alasan sesuai kondisi yang dialami kepada kepala
ruangan.
5. Apabila terguran tidak dilaksanakan petugas tersebut, maka
kepala ruangan akan melakukan konsultasi dengan atasan
langsung (kepala seksi perawatan).
6. Apabila masih tidak dilaksanakan oleh pertugas tersebut makan
akan dilakukan rapat internal yang melibatkan petugas tersebut,
kepala ruangan, kepala seksi perawatan dan komite medik bagian
disiplin pegawai.

C. Penilaian Kinerja Petugas


1. Penilaian kinerja petugas ruangan dilakukan secara objektif oleh
kepala ruangan.
2. Penilaian ini dapat bersifat tukar pendapat atau sharing knowledge.
3. Petugas yang dapat memberikan contoh dapat dijadikan sebagai
role model untuk peguas yang lain.
4. Petugas yang memiliki kinerja kurang dari penailaian kepala
ruangan akan diberikan motivasi untuk melakukan peningkatan.

D. Pengembangan Staff
1. Penjadwalan pengembangan staff dilakukan dengan cara
monitoring staff.
2. Staff yang belum mendapatkan pengembangan diri baik itu
seminar yang dilakukan intern dan diluar rumah sakit akan
mendapatkan prioritas.
3. Pengembangan staff merupakan kegiatan rutin yang dilakukan
oleh kepala ruangan dalam hal ini memantau.
4. Ada jadwal training internal dari Clinical Instructor (CI) yang
dibuat dan disosialisasikan pada minggu ke 4 setiap bulannya.
5. Penjadwalan training untuk staf di Ruang Gaharu setiap bulan
oleh Kepala Ruang.
6. Training eksternal diberikan oleh Kepala Seksi Perawatan/
Kepala Bidang Keperawatan dengan menunjuk staf melalui
Kepala Ruangan disesuaikan dengan kebutuhan ruangan
(Insidentil).

E. Pengadaan Fasilitas Alat Kesehatan, Obat-Obatan Dan Alat


Rumah Tangga
1. Setiap akhir tahun dilakukan rapat budgeting dengan permintaan
barang disesuaikan dengan kebutuhan ruangan.
2. Permintaan kebutuhan dilakukan pada awal bulan untuk
mencukupi kebutuhan selama 1 bulan.
3. Pencatatan inventaris alat kesehatan dan rumah tangga oleh
setiap hari.
4. Pencatatan inventaris obat-obatan.

F. Penyusunan Indikator Dan Sasaran Mutu Pelayanan Ruang


Gaharu
1. Melakukan evaluasi sasaran mutu Ruang Gaharu tiap bulan.
2. Indikator mutu dinilai berdasarkan data yang ada diruang
Gaharu.
3. Memberikan feedback jika diperlukan untuk perbaikkan mutu
ruang Gaharu.

G. Rapat Rutin Ruangan


1. Dilaksanakan setiap bulan pada akhir bulan dipimpin oleh
kepala ruang dan dihadiri oleh semua staf di ruangan.
2. Rapat bulanan diantaranya membahas tentang hasil capaian
mutu ruangan.
3. Rapat memberikan gambaran tentang apa yang diperlukan
dalam kegiatan yang bertujuan agar asuhan keperawatan
dapat terlaksana dengan baik.

4. Rapat rutin juga memberikan kesempatan kepada petugas


agar mempu menyampaikan ide kreativitas.

H. Evaluasi Kinerja Staf Ruangan


1. Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan.
2. Penilaian kinerja dilakukan oleh masing-masing Kepala ruang
ke staf pelaksana.
3. Penilaian kinerja merupakan gambaran tentang kemampuan
petugas dalam memberikan asuhan keperawatan.
4. Penilaian kinenja meliputi :
a. Disiplin jam kerja
b. Disiplin berpakaian
c. Pelayanan asuhan keperawatan

VI. SASARAN
1. Melakukan monotoring disiplin pegawai
2. Penjadwalan jadwal dinas ruangan sudah selesai dikerjakan di
minggu ke-3 dalam tiap bulannya pada tanggal 25.
3. Memberikan kesempatan kepada petugas untuk ikut dalam
pengembangan diri, berupa pelatihan dan diklat yang
diselenggarakan intern dan diluar rumah sakit.
4. Melakukan monitoring kebutuhan yang ada di ruangan Gaharu.
5. Memantau serta menginventariskan obat dengan baik dan benar
sesuai SOP yang berlaku.
6. Sasaran mutu unit tercapai 80% tiap bulan.
7. Rencana rapat dalam satu tahun dapat terealisasi ≥ 80%.
8. Staf yang menghadiri rapat bulanan mencapai ≥ 85%.
9. Penilaian kinerja staf di Ruang Gaharu dilakukan 12 kali dalam
satu tahun dan dilaksanakan kepada semua staf.

VII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi dilakukan setiap hari oleh kepala ruangan dan akan
dimonitoring.
2. Evaluasi juga akan berkenaan dengan laporan setiap penanggung
jawab (PJ).

VIII. PENUTUP
Program kerja di ruang Gaharu diatas disusun bersama seluruh
staf di Ruangan didalam rapat. Sehingga diharapkan program
tersebut juga dapat direalisasikan dengan baik melalui komunikasi
dan kerjasama yang baik pula. Harapannya agar keselamatan
pasien, keselamatan staf dan keselamatan lingkungan kerja dapat
dipertahankan dan ditingkatkan terus dari tahun ke tahun.

Singkawang, Januari 2024


Menyetujui:
Kepala Seksi Perawatan, Kepala Ruangan Gaharu,

ACHMAD, S.ST, M.M Ns. IHSAN USMAN, S.ST


NIP. 19690606 199003 1 011 NIP. 19680828 199003 1 015

Mengetahui:
Kepala Bidang Keperawatan,

YUSTINA, S.Tr
NIP. 19660828 198802 2 001
EVALUASI PROGRAM KERJA HARIAN RUANG GAHARU

WAKTU
BULAN KEGIATAN HASIL HAMBATAN
PELAKSANAAN

Agustus Minggu Pertama 1. Melakukan rapat 1. Terciptanya -


bulan pertama di perawat yang
awal tahun 2023 memiliki target
kepada seluruh kinerja diruangan.
perawat diruang 2. Perawat di ruang
Gaharu untuk Gaharu terbiasa
menentukan dengan kerja
asuhan secara tim.
keperawatan serta 3. Sistem pelaporan
rencana perawatan melalui pesan
pada ruang online dapat
Gaharu. mempercepat
2. Melakukan komunikasi antar
pelaporan pasien tim baik yang
antar sesama dinas ataupun
teman jaga melalui yang tidak dinas
buku laporan atau sehingga
via whatsapp diharapkan
group ruangan. feedback atau
respon dapat lebih
cepat.

Minggu Ke Dua Melakukan kegiatan 1. Ruang pasien Terbatasnya


bersih-bersih menjadi bersih. sumber air yang
diruangan pasien, 2. Pasien memahami hanya hidup dari
serta mengedukasi tentang jam 06.00 – 07.00
pasien tentang pentingnya pagi, sehingga pada
pentingnya menjaga menjaga saat kegiatan air
kebersihan diri dan kebersihan. diambil
ruangan. (kegiatan ini 3. Pasien terhindar menggunakan
dilakukan rutin pada dari pemyakit ember dan air
hari senin sampai kulit. disalah satu kamar
jum’at setiap pasien menjadi
minggu nya) habis.
Minggu Ke Tiga Melakukan kegiatan 1. Mengedukasi serta
Terapi Aktivitas memberikan
Kelompok pada pasien pengenalan pasien
halusinasi. (kegiatan tentang gangguan
ini dilakukan rutin jiwa yang dialami.
pada hari senin dan 2. Pasien menjadi
kamis) tidak bosan selama
dirawat di
Ruangan.
3. Melatih hubungan
antar sesama
pasien.
Minggu Ke Empat Melakukan 1. Memantau kondisi 1. Terbatasnya alat
pemantauan terhadap pasien yang TTV diruangan
tanda-tanda vital mengalami menjadikan
pasien (kegiatan ini gangguan proses waktu
dilakukan rutin pada kesehatan umum. pemeriksaan
hari Jum’at setiap 2. Klien dapat menjadi lama.
minggu nya dan pada mendapatkan 2. Hasil yang
setiap pasien yang penanganan jika dikeluarkan alat
baru pindah ditemukan TTV digital sering
diruangan) yang diatas tidak sesuai
normal. sehingga perlu
melakukan
Pengecekan
secara manual,
misalnya
tensimeter.
September Minggu Pertama 1. Melakukan rapat 1. Menciptakan
bulanan diruang suasana kerja
Gaharu. secara tim
2. Melakukan evaluasi diruangan.
kegiatan pada 2. Menentukan
bulan Agustus. langkah
selanjutnya
tentang
perawatan pasien.
3. Tetap melakukan
kegiatan :
a. Bersih-bersih
setiap hari
senin dan
jum’at setiap
minggu nya.
b. Melakukan TAK
pada pasien
setiap hari
rabu setiap
minggu nya.
c. Melakukan
pemantauan
TTV pada
pasien setiap
Senin, Rabu,
Jum’at setiap
minggu nya
dan pada
setiap pasien
yang baru
pindah
diruangan.
4. Melakukan
modifikasi
tindakan
keperawatan
terkait masalah
pasien
Minggu Ke Dua 1. Mengajarkan 1. Pasien terbiasa 1. Air di wastafel
seluruh pasien dengan pola cuci sudah tidak
melakukan tangan sebelum berfungsi
kegiatan cuci makan. 2. Beberapa
tangan sebelum 2. Pasien dapat ruangan memiliki
dan sesudah melakukan teralis yang
makan. gerakan relaksasi gampang untuk
2. Mengajarkan klien dengan gerakan dijebol pasien.
senam secara senam sederhana. 3. Perbaikkan hanya
sederhana di ruang 3. Mengantisipasi dilakukan pada
Gaharu (kegiatan pasien dengan saat adanya
ini dilakukan pada indikasi khusus, kerusakan dan
pagi hari) misalnya bunuh minim perawat
3. Melakukan diri atau indikasi berkala seperti
monitoring pada lari. pengawasan dari
pasien dan ruangan pihak-pihak
setiap harinya. terkait.
Minggu Ke Tiga 1. Melakukan diskusi 1. Melakukan tanya
dengan perawat jawab dengan
Gaharu terkait perawat ruangan
kegiatan yang Gaharu terkait
sudah dilakukan. kegiatan yang akan
2. Melakukan Terapi dilakukan atau hal-
Aktivitas Kelompok hal yang perlu
dengan pasien diperbaiki selama
Perilaku kekerasan pemberian asuhan
di hari senin dan keperawatan.
kamis. 2. Mengenalkan pada
pasien tentang
tanda dan gejala
serta teknik
mengatasi
kekambuhan pada
perilaku kekerasan.
Minggu Ke Empat 1. Mengevaluasi 1. Pasien yang masuk 1. Kondisi ruangan
kondisi pasien diruang Gaharu yang mudah
terutama pada mendapatkan untuk dijebol
pasien baru. pelayanan yang pasien
2. Mengevaluasi sesuai. memungkinkan
kebersihan 2. Perawat ruang pasien untuk
ruangan. Gaharu dapat lari.
3. Mengevaluasi memantau pasien 2. Diperlukannya
kondisi ruangan sesuai penyakit pemantauan
terkait kenyamanan pasien. berkala dari
dan keamanan pihak terkait
pasien tentang kondisi
ruangan.
Oktober Minggu Ke I, II, III, 1. Melakukan rapat 1. Melakukan 1. Pasien baru
IV bulanan diruang penilaian tentang memiliki resiko
Gaharu. asuhan lari sehingga
2. Melakukan evaluasi keperawatan yang aktivitas pasien
kegiatan yang telah telah dilakukan. terbatas dalam
dilakukan 2. Melakukan ruangan.
3. Melakukan Terapi Modifikasi pada 2. Pasien ingin
Aktivitas Kelompok asuhan menonton TV
4. Melakukan kegiatan keperawatan. namun saran TV
bersih- bersih setiap 3. Memantau pasien hilang.
minggunya. selama dirawat
5. Melakukan diruang Gaharu.
monitoring TTV pada 4. Mengupayakan
pasien percepatan
6. Melakukan edukasi kesembuhan
pada pasien tentang pasien pada
pentingnya menjaga masalah
kebersihan. gangguan jiwa.
7. Melakukan
pemantauan pada
kondisi ruangan
pasien.
8. Melakukan kegiatan
senam sederhana
pada pasien.
9. Melaporkan pasien
yang mempunyai
masalah kesehatan
umum.
November Minggu Ke I, II, III, 1. Melakukan rapat 1. Melakukan
IV bulanan diruang penilaian tentang
Gaharu. asuhan
2. Melakukan evaluasi keperawatan yang
kegiatan yang telah telah dilakukan.
dilakukan 2. Melakukan
3. Melakukan Terapi Modifikasi pada
Aktivitas Kelompok asuhan
4. Melakukan kegiatan keperawatan.
bersih- bersih setiap 3. Memantau pasien
minggunya. selama dirawat
5. Melakukan diruang Gaharu.
monitoring TTV pada 4. Mengupayakan
pasien percepatan
6. Melakukan edukasi kesembuhan
pada pasien tentang pasien pada
pentingnya menjaga masalah
kebersihan. gangguan jiwa.
7. Melakukan
pemantauan pada
kondisi ruangan
pasien.
8. Melakukan asuhan
keperawatan sesuai
indikasi gangguan
jiwa pasien.
9. Melaporkan pasien
yang mempunyai
masalah kesehatan
umum.
Desember Minggu Ke I, II, III, 1. Melakukan rapat 1. Melakukan
IV bulanan diruang penilaian tentang
Gaharu. asuhan
2. Melakukan evaluasi keperawatan yang
kegiatan yang telah telah dilakukan.
dilakukan 2. Melakukan
3. Melakukan Terapi Modifikasi pada
Aktivitas Kelompok asuhan
4. Melakukan kegiatan keperawatan.
bersih- bersih setiap 3. Memantau pasien
minggunya. selama dirawat
5. Melakukan monitoring diruang Gaharu.
TTV pada pasien 4. Mengupayakan
6. Melakukan edukasi percepatan
pada pasien tentang kesembuhan
pentingnya menjaga pasien pada
kebersihan. masalah
7. Melakukan gangguan jiwa.
pemantauan pada
kondisi ruangan
pasien.
8. Melakukan asuhan
keperawatan sesuai
indikasi gangguan
jiwa pasien.
9. Melaporkan pasien
yang mempunyai
masalah kesehatan
umum.
Singkawang, Januari 2024
Menyetujui:
Kepala Seksi Perawatan, Kepala Ruangan Gaharu,

ACHMAD, S.ST, M.M Ns. IHSAN USMAN, S.ST


NIP. 19690606 199003 1 011 NIP. 19680828 199003 1 015

Mengetahui:
Kepala Bidang Keperawatan,

YUSTINA, S.Tr
NIP. 19660828 198802 2 001

Anda mungkin juga menyukai