Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI RADIOLOGI

RUMAH SAKIT TK.III WIRASAKTI


KUPANG
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM.................................................................................................................... 2

BAB III VISI, MISI, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT..........................................................4

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.......................................................................6

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI.......................................................9

BAB VI URAIAN JABATAN......................................................................................................................... 10

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA..................................................................................................13

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL............................................20

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.........................................................................................................23

BAB X PERTEMUAN / RAPAT........................................................................................................... 25

BAB XI PELAPORAN.............................................................................................................................. 26
Lampiran
Peraturan Kepala Rumah Sakit
Tk.III Wirasakti Kupang
Nomor : 013 Tahun 2019
Tentang Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Radiologi

BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan Radiologi adalah pelayanan medik spesialistik untuk diagnostik


dan terapi dengan menggunakan peralatan Radiologi yang memanfaatkan zat
Radioaktif. Peralatan Radiologi adalah peralatan Radiodiagnostik radioterapi dan
kedokteran Nuklir, tetapi peralatan radiologi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang

saat ini baru tersedia pada peralatan X-Ray konvensional dan


Ultrasonografi. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di Instalasi Radiologi
Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang maka Instalasi Radiologi Rumah Sakit TK.III
Wirasakti Kupang perlu meningkatkan sumber daya manusia dan sarana serta
prasarananya.
Oleh karena itu, untuk menjalankan suatu Instalasi dibutuhkan suatu tim
kerja yang solid dalam menggerakkan lingkup tersebut. Salah satunya dibutuhkan
suatu Pedoman Pengorganisasian yang merupakan dasar dari lingkup tersebut
bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dalam hal ini Instalasi Rumah Sakit
TK.III Wirasakti Kupang menyusun Pedoman Pengorganisasian yang berfungsi
mengatur sistem kerja, hubungan kerja dengan unit atau Instalasi terkait, pola
ketenagaan maupun peloporan dan pencatatan. Sehingga pada nantinya
diharapkan dengan Pedoman Pengorganisasian tersebut pelayanan di Instalasi
Radiologi dapat memberikan nilai tambah bagi pasien dan keluarga yang berdasar
pada kemajuan teknologi saat ini.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang memiliki keunggulan strategis dari sisi
jalur lalulintas karena selain terletak pada ruas jalan utama yang merupakan
rangkaian jalur Pantai Utara Jawa yang menghubungkan kota Pati dengan kota
Jepara, namun demikian pemukiman penduduk hanya mencakup 4 wilayah
Kecamatan antara lain Kecamatan Kembang, Keling, Donorojo dan Cluwak.
Visi Rumah Sakit Umum Kelet adalah “Profesional Dalam Memberikan
Pelayanan Kesehatan Rujukan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan
dalam misi dan langkah-langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur
dan budaya kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi
kepada segenap karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut.
Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang memiliki berbagai macam produk
layanan yang terbagi dalam berbagai instalasi. Sistem dan kegiatan layanan utama
dari Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang meliputi :

1. Pelayanan Umum 3. Rawat Inap


a. Rawat Jalan Umum 4. IGD
b. Rawat Jalan Gigi 5. Bedah Sentral
2. Pelayanan Spesialistik 6. ICU
a. Dalam 7. Laboratorium
b. Anak 8. Radiologi
c. Bedah 9. Farmasi
d. Obstetri 10. Gizi
e. THT 11. Rekam Medis
f. Jantung & P. Darah 12. IPSRS
13. Binatu

2
Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang cenderung mengalami perkembangan
yang baik dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.
Namun dengan berbagai krisis ekonomi dewasa ini jumlah masyarakat miskin
semakin meningkat, sehingga daya beli masyarakat akan pelayanan kesehatan
semakin menurun, akan tetapi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang tetap
memberikan pelayanan terhadap masyarakat miskin yang pembiayaannya
ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Nusa tenggara Timur melalui program BPJS.
Kecenderungan utilisasi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang semakin
meningkat seiring dengan perubahan konsep menjadi rumah sakit yang diminati
pelanggan yang menampilkan pelayanan berbeda dan dapat menyenangkan
pelanggan sehingga daya beli masyarakat akan layanan kesehatan semakin
bertambah.

3
BAB III
VISI, MISI, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kelet adalah “Profesional Dalam


Memberikan Pelayanan Kesehatan Rujukan”. Untuk mewujudkan visi tersebut,
dijabarkan dalam Misi dan Langkah-Langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-
nilai luhur dan budaya kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan
inspirasi kepada segenap karyawan untuk bersama-sama mewujudkan visi
tersebut.
Misi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang ada 4 (empat), yang merupakan
cara-cara yang digunakan untuk mencapai visi, yaitu:
1. Membangun dan mengembangkan SDM yang kompeten dan berkarakter
unggul.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu.
3. Mengupayakan sarana dan prasarana yang sesuai standar rumah sakit kelas
B.
4. Mengembangkan sistem manajemen rumah sakit yang berkualitas.
Sebagai suatu organisasi, Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang mempunyai
tujuan. Terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.

4
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kompetensi SDM dan berkarakter unggul.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan.
c. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana yang sesuai standar
rumah sakit kelas B.
d. Meningkatkan sistem manajemen operasional berbasis kepuasan
pelanggan.

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan Susunan


organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 8 Tahun 2008.
Organisasi dan Tata Kerja ini diharapkan mampu mewadahi seluruh aspek
kegiatan pelayanan dan administrasi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang.
Susunan Organisasi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi nusa Tengara Timur No. 8 Tahun 2008, terdiri dari 1
Orang Direktur dibantu oleh 2 Kepala Bidang dan 1 Kepala Bagian serta 6
Subbagian/Seksi, yang secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Direktur
2. Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Umum, membawahkan :
a) Seksi Pelayanan Dan Penunjang Umum
b) Seksi Keperawatan Umum
3. Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Khusus, membawahkan :
a) Seksi Pelayanan Dan Penunjang Khusus
b) Seksi Keperawatan Khusus
4. Bagian Tata Usaha, membawahkan :
a) Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan
b) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

6
Struktur Organisasi dan Tata Laksana Kerja Rumah Sakit
TK.III Wirasakti Kupang

(Perda No.8 Tahun 2008)


DIREKTUR

Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Umum

Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Khusus Bagian Tata Usaha

Seksi Pelayanan Dan Penunjang Umum

Seksi Pelayanan Dan Penunjang Khusus


Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan

Seksi Keperawatan Umum

Seksi Pelayanan Dan Penunjang KhususSub Bagian Umum Dan Kepegawaian

7
STRUKTUR ORGANISASI SEKSI PELAYANAN DAN PENUNJANG UMUM

DIREKTUR

KEPALA BIDANG
PELAYANAN & KEPERAWATAN UMUM

KASI PELAYANAN & KASI PELAYANAN &


PENUNJANG UMUM PENUNJANG UMUM

INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI REKAM MEDIS INSTALASI INSTALASI

LABORATORI UM RADIOLOGI FARMASI GIZI CSSD

8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

KARUMKIT RST Wirasakti

KASIE PELAYANAN
dr. Dini Henriyanto SP.PD DAN PENUNJANG UMUM
dr.

KEPALA INSTALASI RADIOLOGI

dr. Herman W. SP.Rad

KOORDINATOR INSTALASI RADIOLOGI

Cpt. Kandidus Oni, Amd.Rad

RADIOGRAFER PELAKSANA PETUGAS PROTEKSI RADIASI

Selfi Ellandina I. Seu, Amd. Rad Edi Tjahyono, Amd.Rad

Kristin Yulianda, Amd.Rad

Gambar 6.1 Struktur Organisasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit TK.III


Wirasakti Kupang

9
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Radiologi


Kualifikasi : Dokter Spesialis Radiologi
Uraian Tugas :
a. Membuat program kerja untuk pedoman pelaksanaan tugas di
instalasi radiologi.
b. Membuat rencana bisnis radiologi untuk beberapa tahun ke depan
dibandingkan radiologi rumah sakit sekitar.
c. Membuat rencana pengembangan SDM (kualitas dan kuantitas)
radiologi melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Mengadakan rapat rutin / tidak rutin sebagai pelaksanaan koordinasi
dengan seluruh staff radiologi.
e. Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait terhadap
pelayanan radiologi.
f. Memeriksa, memaraf, dan menandatangani surat-surat radiologi.
g. Memberi pembinaan pada staff di bawahnya bila melakukan
perbuatan yang melanggar peraturan yang berlaku.
h. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan yang lebih tinggi sesuai
peraturan yang berlaku.

2. Koordinator Pelayanan Radiologi


Kualifikasi : Minimal D3 Radiologi
Uraian Tugas :
a. Membantu Kepala Instalasi untuk terselenggaranya pelayanan
Radiologi sehari-hari.
b. Membuat laporan kegiatan pelayanan radiologi secara berkala
dan dikirim ke jenjang yang lebih tinggi melalui Kepala Instalasi.
c. Membuat pembagian tugas ke seluruh petugas radiologi
sehingga terjadi pemerataan pekerjaan.
d. Mengkoordinir seluruh petugas radiologi agar bekerja sesuai tugas
masing-masing.

10
e. Mengevaluasi pelayanan radiologi, angket , laporan jaga petugas
radiologi dan surat kotak saran untuk peningkatan pelayanan
radiologi.
f. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
peraturan yang berlaku

3. Radiografer
Kualifikasi : Minimal D3 Radiologi
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan radiologi.
b. Membantu dokter melakukan pemeriksaan ultrasonografi.
- Menghidupkan dan mematikan alat USG.
- Memanggil dan menyiapkan pasien.
- Membantu dokter spesialis radiologi saat mengerjakan USG.
- Memberikan penjelasan tentang prosedur pemeriksaan USG.
- Mengganti film USG bila habis.
c. Melaksanakan tugas administrasi radiologi
- Menyusun alur pendaftaran pasien radiologi.
- Membuat laporan kegiatan administrasi radiologi.
- Membuat laporan kunjungan pasien.
- Mengatur pengarsipan dokumen pendaftaran.
- Mengatur pengarsipan surat menyurat.
- Mengatur dan mencatat surat keluar masuk radiologi.
d. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai
peraturan yang berlaku.

4. Petugas Proteksi Radiasi (PPR)


Kualifikasi : Minimal D3 Radiologi + Pelatihan dan Sertifikasi PPR
Uraian Tugas :
a. Mengurus perijinan pesawat radiologi ke BAPETEN Jakarta
melalui pihak rumah sakit untuk koordinasi surat dan biaya
perijinan.
b. Mengurus pengadaan dan mengirim film badge ( monitor radiasi)
petugas radiologi ke BPFK Jakarta melalui rumah sakit untuk
diproses sesuai prosedur.

11
c. Melaporkan hasil paparan radiasi petugas radiologi dari BPFK
Jakarta tiap bulan pada setiap rapat rutin.
d. Menindaklanjuti bila ada hasil paparan radiasi petugas yang
melebihi dosis yang diijinkan.
e. Mengarsipkan dan mencatat hasil paparan radiasi tiap petugas
radiologi.
f. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai
peraturan yang berlaku

12
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja Instalasi Radiologi Rumah Sakit TK.III Wirasakti


Kupang melibatkan hubungan kerja dengan berbagai instalasi yang ada di RST
Wirasakti Kupang.

INSTALASI
RAWAT JALAN
( MCU, POLI GIGI,
&
INSTALASI POLI KANDUNGAN) INSTALASI RAWAT INAP
GAWAT

URUSA INSTALASI FARMASI


N
INSTALASI
SUBBAGIAN PEMELIHARAAN SARANA RADIOLOGI
INSTALASI REKAM MEDIS

INSTALASI KAMAR OPERASI


SUBBAGIAN
KEUANGAN
INSTALASI REHABILITASI MEDIS

Gambar 8.1. Tata Hubungan Kerja Instalasi Radiologi Rumah Sakit TK.III
Wirasakti Kupang

a. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan IGD ( Instalasi Gawat Darurat )

1. Petugas atau perawat ruangan menyerahkan lembar permintaan radiologi


penderita bersama dengan formulir permintaan pemeriksaan radiologi di
ruang radiologi RST Wirasakti Kupang.
2. Petugas radiologi melakukan pencatatan permintaan radiologi sesuai dengan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi dan permintaan radiodiagnostik
yang diterima di buku register penerimaan pasien rawat inap.
3. Hasil pemeriksaan untuk pasien rawat inap diantar oleh petugas radiologi ke
masing-masing ruangan dengan membawa buku Ekspedisi radiologi
Pengiriman Hasil untuk ditandatangani perawat ruangan yang
13
bersangkutan.
b. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Instalasi Rawat Jalan
1. Apabila ada pasien dari Instalasi rawat jalan akan melakukan pemeriksaan
radiologi, pasien menyerahkan surat permintaan pemeriksaan radiologi
kepada petugas radiologi
2. Petugas radiologi mengecek kembali nama, tanggal lahir, alamat, no. rekam
medis, jenis permintaan, dan nama dokter yang meminta.
3. Petugas radiologi melakukan pencatatan permintaan radiologi sesuai dengan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi dan permintaan radiodiagnostik
yang diterima di buku register penerimaan pasien rawat jalan.
4. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas radiologi menghitung tarif
pemeriksaan sesuai dengan status pasien. Kemudian hasil perhitungan
tersebut diberitahukan kepada pasien.
5. Pasien langsung membayar tarif pemeriksaan radiologi. Kemudian hasil
expertise diserahkan pasien bila telah membayar lunas dan menyerahkan
bukti pembayaran.
6. Petugas radiologi melakukan pencatatan radiodiagnostik sesuai formulir
permintaan pemeriksaan radiologi dalam buku register penerimaan pasien
rawat jalan.
7. Pemeriksaan radiologi di Poli Rawat Jalan
Instalasi Radiologi mempunyai kewenangan untuk bertanggungjawab penuh
terhadap alat-alat Radiologi yang ada di Instalasi Rawat Jalan antara lain :
- USG.
Dimana kewenangan pemeliharaan dan proses perijinan merupakan
tanggung jawab Instalasi Radiologi. Adapun proses tata laksananya yaitu
apabila Poli Kandungan memerlukan tindakan USG Kandungan dapat

14
dilakukan oleh Dokter Kandungan dengan pengawasan dari Dokter
Instalasi Radiologi khususnya Kepala Instalasi Radiologi.
c. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Unit Rawat Inap
1. Instalasi Radiologi menerima pelayanan Radiografi dari Instalasi Rawat Inap
untuk pemeriksaan diagnostik maupun imaging.
2. Sebelum merujuk ke Instalasi Radiologi, pasien dan keluarga harus
diberikan informasi dan tujuannya oleh Dokter yang merawat maupun
perawat jaga pada saat itu, sekaligus telah memberikan keterangan tentang
motivasi biaya foto yang akan dilakukan.
3. Pasien dan keluarga menandatangani surat persetujuan untuk pemeriksaan–
pemeriksaan yang memerlukan kontras atau pemeriksaan khusus.
4. Petugas ruangan mengantar pasien ke Instalasi Radiologi sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan oleh Instalasi Radiologi
5. Hasil ekspertise dari Radiologi diambil oleh petugas rawat inap disertai
dengan ekspedisi.
d. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Unit Farmasi
1. Instalasi Radiologi bekerjasama dengan Instalasi Farmasi guna memenuhi
permintaan obat maupun keperluan lainnya di Instalasi Radiologi.
2. Permintaan obat bagi pasien yang memerlukan tindakan pemeriksaan
dengan kontras harus dengan resep rangkap 2 yang ditulis oleh Dokter
Radiologi atau petugas Radiologi (Radiografer).
3. Resep warna putih diserahkan Farmasi yang merah ditempelkan di buku
ekspedisi Resep
4. Resep obat harus dilengkapi dengan Nama Pasien, Alamat, Umur / Tgl
Lahir, No. RM, BB, Ruang/Kamar/Bed.
5. Permintaan perbekalan di Instalasi Radiologi yang lainnya, khususnya
Bahan Habis Pakai, dilakukan oleh Petugas Radiologi sesuai Jadwal yang
berlaku.
e. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Unit Laboratorium
1. Instalasi Radiologi bekerjasama dengan Laboratorium apabila di dalam satu
blangko permintaan Dokter digabung menjadi satu permintaan, maka
petugas Radiolologi merujuk pasien tersebut ke Laboratorium ( Khusus
pasien Rawat jalan)

15
2. Instalasi Radiologi bekerjasama dengan Laboratorium juga untuk merujuk
pasien yang akan melakukan tindakan Radiografi dengan kontras harus
dilakukan pemeriksaan Ureum atau Creatinin di Laboratorium.

f. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Unit Kamar Operasi


Proses Radiografi yang dilakukan dari Instalasi Kamar Operasi ke Instalasi
Radiologi
1. Instalasi Radilogi bekerjasama dengan Kamar Operasi untuk pelayanan
pemeriksaan Radiografi
2. Tindakan atau pemeriksaan ke Instalasi Radiologi atas permintaan Dokter
yang bertugas di Kamar Operasi
3. Instalasi Kamar Operasi menghubungi Instalasi Radiologi bila ada
permintaan pelayanan Radiografi dengan membawa surat pengantar
permintaan dari Dokter tersebut.
4. Petugas Kamar Operasi mengantar pasien ke Instalasi Radiologi sesuai
dengan jadwal yang ditentukan Instalasi Radiologi atau bila tidak
memungkinkan petugas Radiologi akan datang ke Kamar Operasi
5. Petugas Radiologi melakukan pemeriksaan Radiografi sesuai dengan
permintaan.
6. Hasil ekspertise akan diantar ke Instalasi Kamar Operasi oleh petugas
Radiologi

16
g. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Unit Rekam Medis
1. Instalasi Radiologi bekerjasama dengan Rekam Medis dalam hal
pendaftaran, pencatatan, pelaporan dan penyimpanan arsip-arsip
ekspertise
2. Setiap pasien baik rawat jalan maupun rawat inap yang akan melakukan
pemeriksaan di Radiologi baik pemeriksaan konvensional maupun imaging
harus mendaftar di TPP yang nantinya data pasien tersebut akan dirujuk
ke Instalasi Radiologi oleh petugas TPP
3. Selanjutnya ke Radiologi dilakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan
Dokter Pengirim
4. Hasil ekspertise diberikan kepada pasien maksimal setelah 3 jam
dilakukan tindakan pemeriksaan di Instalasi Radiologi
5. Setiap akhir bulan, petugas Instalasi Radiologi melaporkan jumlah pasien
dan laporan Indikator Mutu pelayanan ke Rekam Medis
6. Setiap bulan Rekam Medis memberikan umpan balik ke Instalasi Radiologi
tentang hasil pelaporan.

h. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Instalasi Rehabilitasi Medis


1. Instalasi Radilogi bekerjasama dengan Rehabilitasi Medis untuk pelayanan
pemeriksaan Radiografi yang dirujuk oleh Dokter Spesialis Rehab Medis
2. Dokter memberikan surat pengantar ke Instalasi Radiologi untuk tindakan
pemeriksaan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diinginkan.
4. Petugas Rehabilasi Medis mengantar pasien ke Instalasi Radiologi
5. Setelah dilakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan, pasien diantar
kembali ke Rehabilitasi Medis oleh Petugas Rehab Medis dan hasil
ekspertise diantar oleh Petugas Radiologi.

i. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Subbagian Keuangan


1. Instalasi Radiologi bekerjasama dengan Subbagian Keuangan dalam hal
pelayanan adminitrasi dan keuangan baik pasien Rawat Jalan maupun
Rawat Inap
2. Untuk pelayanan pasien Rawat Jalan, semua beban pembayaran dibayar
ke kasir dengan terlebih dahulu dibuatkan biaya pembebanan sesuai
dengan jenis pemeriksaan.

17
3. Pasien akan menerima kuitansi rangkap 3 (putih, merah dan kuning) yang
mana kuitansi putih untuk pasien sendiri (bukti pasien), kuitansi merah
untuk laporan administrasi sendiri dan yang kwitansi kuning diserahkan
kepada petugas Radiologi sebagai arsip di Radiologi.
4. Untuk pelayanan pasien Rawat Inap, pembebanan dilaporkan ke
Subbagian Administrasi secara on line lewat komputer dan secara manual
(pengecekan lewat buku laporan harian biaya pasien) sesuai dengan
tindakan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh pasien Rawat Inap
tersebut.

j. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Subbagian Pemeliharaan Sarana


1. Instalasi Radiologi bekerjasama dengan subbagian pemeliharaan sarana
dalam hal pemeliharaan, perawatan serta perbaikan peralatan medis
maupun non medis di Instalasi Radiologi
2. Instalasi Radiologi memiliki koordinator pemeliharaan peralatan yang
melakukan pengecekan rutin
3. Bila ada kerusakan peralatan, koordinator peralatan melaporkan ke teknisi
dengan menulis di buku kerusakan dan ditandatangi oleh KUPR, Kepala
Bidang Medis dan sepengetahuan Kepala Bidang Umum.
4. Petugas teknisi melakukan pemeriksaan, perbaikan atau penggantian suku
cadang bila diperlukan
5. Apabila teknisi rumah sakit tidak dapat memperbaiki kerusakan maka
Kepala Bidang Medis akan memanggil teknisi dari luar dengan
sepengetahuan Direktur atau Wakil Direktur.

k. Tata Laksanan Hubungan Kerja dengan Urusan Linen


1. Instalasi Radiologi bekerja sama dengan Urusan Linen dalam hal
pengadaan perbaikan serta pencucian linen.
2. Ada koordinator bagian linen yang bertugas melakukan pengecekan linen
apabila ada yang rusak maupun harus dicuci serta melakukan pencatatan
inventaris linen.
3. Jika koordinator linen menemukan kerusakan dan kekurangan linen,
koordinator linen melakukan konfirmasi dengan KUPR Instalasi Radiologi
untuk penambahan atau perbaikan atau penambahan

18
4. Koordiantor linen menuliskan di buku perbaikan linen sepengetahuan
Kepala Bidang Umum dan KUPR Radiologi
5. Koordinator linen melalui petugas linen membawa buku ekspedisi baik
untuk perbaikan maupun pencucian dan pengadaan.
6. Koordinator linen akan menghubungi Instalasi Radiologi jika perbaikan
sudah selesai.
7. Untuk linen yanga dicucikan, petugas Radiologi akan mengambil linen
yang sudah bersih, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan
membawa buku ekspedisi sebagai pencatatan.

19
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN RADIOLOGI


1. Pimpinan Instalasi Radiologi
Instalasi radiologi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang dipimpin oleh
seorang dokter spesialis radiologi dan dibantu Koordinator pelayanan
radiologi.
2. Staf Radiologi
a. Kualifikasi :
1) Staf Medis Radiologi : Dokter Spesialis Radiologi
2) Radiografer : D.III Teknik Radiologi
b. Jumlah
1) Dokter Spesialis Radiologi = 1 orang
2) Radiografer (D.III) = 4 orang
c. Daftar Staf
d. Setiap staf dibuatkan Curiculum Vitae yang memuat nama, identitas
lainnya, alamat, riwayat pendidikan/latihan, riwayat
pekerjaan/jabatan dan data lain dan dilampirkan ijazah, sertifikat
pelatihan, seminar dll.

3. Pola Ketenagaan
Pendidikan Pola Ketenagaan SDM Terkini Kesimpulan
Sarjana =1 Dinas pagi =3 Dinas pagi =3 Kekurangan
D3-radiologi = 4 Terdiri : Terdiri : 1 orang
Dokter =1 Dokter = 1 administrasi
Koordinator =1 Koordinator = 1
Pelaksana =1 Pelaksana = 1
Dinas sore =1 Dinas sore =1
Malam =1 Malam =1
Libur =1 Libur =1

Tabel 1. Pola Ketenagaan Radiologi


20
Dari tenaga yang ada di instalasi radiologi didistribusikan sebagai
berikut :
No NAMA PENDIDIKAN DISTRIBUSI
1 dr. Herman W, Spesialis Radiologi Ka. Instalasi Radiologi
Sp.Rad
2. Kandidus Oni, D-III Teknik Koordinator ruangan
Amd.Rad Radiodiag
nostik
3 Edi D-III Teknik Pelaksana
Tjahyono,Amd.Rad Radiodiagnostik Pemeriksaan
4 Selfi E. I, Seu, D-III Teknik Pelaksana
Amd.Rad Radiodiagnostik Pemeriksaan
5 Kristin Yulianda, D-III Teknik Pelaksana
Amd.Rad Radiodiagnostik Pemeriksaan

Tabel 2: Distribusi Tenaga Radiologi

B. Kebutuhan Tenaga Radiologi.


1. Kebutuhan Tenaga berdasar perhitungan beban kerja riil dilapangan:
a. Data :
1). Jumlah jam kerja 7 jam = 420 menit.
Persiapan alat dll = 60 menit
Sehingga waktu efektif = 360 menit
2). Kebutuhan waktu untuk pembuatan foto rontgen
Pembuatan satu foto Rontgen dibutuhkan waktu = 20 menit.
3). Rata-rata pasien
Rata-rata pasien/hari = 15 pasien
b. Kebutuhan untuk pemeriksaan
1). Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan adalah :
Jumlah pasien x waktu yang dibutuhkan
= 15 x 20 menit
= 300 menit.

21
2). Tenaga yang dibutuhkan untuk pemeriksaan adalah :
Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan / jam kerja efektif
= 300 / 360
= 0,84 (dibulatkan 1 orang).
Kunjungan pasien radiologi 80% adalah datang saat shif pagi,
sehingga perhitungan diatas adalah untuk kebutuhan tenaga shif pagi.
Maka jumlah tenaga secara keseluruhan adalah :
1. Tenaga radiografer shif pagi = 3 orang.
2. Tenaga radiografer shif siang = 1 orang
3. Tenaga radiografer shif malam = 1 orang
Dengan pola kerja shift, maka terdapat 1 orang tenaga radiografer
yang mendapat Libur. Maka jumlah total tenaga radiografer yang
dibutuhkan yaitu 4 orang, sehingga tenaga radiografer saat ini lebih dari
cukup.
2. Sedangkan bila dihitung berdasarkan peraturan dari Kemenkes RI adalah
bahwa setiap alat sinar-x harus memiliki 2 orang tenaga. Di instalasi
Radiologi RST Wirasakti, alat yang dimiliki adalah 2 unit. Sehingga
kebutuhan tenaga 2 x 2 = 4 tenaga.
3. Analog dengan perhitungan di nomor satu (1), setiap dokter
hanya bisa melayani pasien 10 orang/hari. Maka untuk
kebutuhan tenaga dokter spesialis radiologi adalah 1 orang.
4. Sehingga berdasar perhitungan diatas kebutuhan tenaga adalah
1). Tenaga Radiografer sudah lebih dari cukup.
2). Tenaga Dokter (spesialis radiologi) Cukup.

22
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Sebagai salah satu elemen dari program pengembangan karyawan pada


sebuah perusahaan, program orientasi tentu sangat penting karena biasanya
penilaian dari proses rekrutmen belum menyeluruh (komprehensif) terutama yang
menyangkut teknis pekerjaan di lapangan. Kegiatan orientasi dilaksanakan pada
pegawai baru di lingkungan instalasi radiologi. Orientasi tentang rumah sakit
secara umum dilakukan oleh pihak personalia dan bagian penunjang, hal ini
dilakukan agar pegawai baru mengetahui dan paham tentang visi, misi, dan tujuan
rumah sakit. Langkah-langkah dalam orientasi adalah:
1. Penyuluhan pendahuluan.
2. Penunjukkan tempat tertentu (ruang struktural, ruang rawat inap, dll)
3. Pengenalan dengan karyawan lama.
4. Pengenalan dengan lingkungan unit kerja
Setelah orientasi dengan personalia dan penunjang, di Instalasi radiologi,
langkah awal yang diambil untuk mengorientasi karyawan adalah dengan cara
memperkenalkan karyawan baru terhadap seluruh peralatan yang dimiliki.
Memperkenalkan termasuk mengajari cara kerja peralatan dan fungsinya.
Karyawan baru juga diorientasi tentang tata tertib dan aturan yang berlaku di
instalasi radiologi, termasuk SPO yang berlaku. Selama masa orientasi tiga bulan,
karyawan baru masuk shift pagi. Hal ini dimaksudkan agar karyawan baru benar-
benar mengenal situasi dan kondisi, dan bisa menguasai peralatan kerja di
instalasi radiologi.
Penilaian kinerja Instalasi Radiologi dilakukan dengan mengacu pada
penilaian kinerja rumah sakit. Berdasarkan hasil penilaian kinerja karyawan
Instalasi Radiologi Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang, sesuai dengan ketentuan
rumah sakit, diberikan beberapa penghargaan.
Karyawan Rumah Sakit TK.III Wirasakti Kupang akan dilakukan penilaian
pada:
a. Satu Tahun Pertama
Penilaian karyawan baru yang telah menjalani masa kontrak setahun pertama
sebagai evaluasi setelah karyawan menjalankan tugas dan kewajibannya
selama satu tahun. Hasil dari evaluasi ini dilaporkan ke direksi, personalia,
dan dilanjutkan ke direksi untuk mendapat rekomendasi dan tindak lanjut.

23
b. Dua Tahun Pertama
Penilaian karyawan yang telah menjalani kontrak dua tahun, sebagai evaluasi
setelah karyawan menjalankan tugas dan kewajiban selama dua tahun,
untuk menentukan karyawan tersebut bisa diangkat menjadi karyawan tetap
atau tidak. Hasil dari evaluasi ini dilaporkan ke personalia dan direksi untuk
mendapatkan rekomendasi lebih lanjut.
c. Enam Bulan Sekali
Penilaian untuk karyawan tetap yang dilakukan setiap enam bulan, sebagai
penentuan karyawan berprestasi (berhubungan dengan pemberian insentif
kepada karyawan).
d. Dua Tahun
Penilaian untuk karyawan tetap yang dilakukan tiap dua tahun, sebagai
evaluasi untuk kenaikan berkala dan evaluasi jabatan struktural.
e. Empat Tahun
Penilaian untuk karyawan tetap yang dilakukan tiap empat tahun sekali,
sebagai evaluasi untuk kenaikan golongan kepegawaian.

24
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Rapat Rutin
Agenda pertemuan/rapat internal di Instalasi Radiologi dilakukan setiap
satu bulan sekali yang diikuti oleh seluruh staf dan dilakukan secara rutin di
Instalasi Radiologi.
Tujuan diadakannya rapat rutin adalah untuk mengkoordinasikan tugas-
tugas di Instalasi Radiologi supaya dapat terselesaikan dengan baik sehingga
memperlancar pelayanan.
Prosedur rapat rutin Instalasi Radiologi yaitu:
1. Pertemuan rutin dibuka oleh Kepala Instalasi.
2. Sekretaris membacakan notulen pertemuan sebelumnya.
3. Membahas hal-hal yang belum dapat dilaksanakan pada notulen mengenai
tindak lanjut penyelesaian masalah.
4. Membahas permasalahan baru yang ada.
5. Menentukan langkah tindak lanjut.
6. Selama pertemuan dilaksanakan, sekretaris mencatat hasil pertemuan di
buku notulen rapat.
7. Pertemuan rutin ditutup oleh Kepala Instalasi.

B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

25
BAB XI
PELAPORAN

Sistem pelaporan di instalasi radiologi berupa laporan harian, laporan


bulanan dan laporan tahunan yang berisi kegiatan yang dilakukan di instalasi
radiologi.
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat bedasarkan kejadian harian, di buat dalam bentuk
laporan kerja. Laporan Bulanan disusun berdasarkan laporan harian,
kemudian diserahkan kepada kepala seksi penunjang medik untuk diteruskan
kepada kepala bagian penunjang.
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan berisi data jumlah pasien baik rontgen, maupun USG, dan
hasil pencapaian satandar pelayanan minimal.
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat berupa hasil rekapitulasi laporan bulanan, dan
hasilnya dilaporkan kepada kepala seksi penunjang medik.

Mengetahui Kupang, 30 Agustus 2022


KARUMKIT RST Wirasakti, Kepala Instalasi Radiologi,

26

Anda mungkin juga menyukai