Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Desain survey jenis dengan rancangan penelitan

deskriptif. Metode survey deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang

suatu keadaan secara objektif. Penelitiaan ini dilakukan dengan menempuh langkah-

langkah pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada informan petugas

kebersihan di setiap TPS dan survey langsung ke TPS dan TPA oleh peneliti,

kemudian dilakukan klasifikasi data yang sudah terkumpul, Kemudian dilakukan

pengolahan/analisis data, dan membuat kesimpulan (Notoatmodjo, 2012).

3.2 Tempat dan waktu penelitian

3.2.1 Tempat Penelitan

Penelitian dilaksanakan di Kota Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun

2021.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dlaksanakan pada bulan Juli-Agustus tahun 2021

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
35

diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni, 2014) Populasi dalam

penelitian ini adalah Tempat Penampungan Sementara Kota Soe yang berjumlah 26

dan 1 TPA di kota soe yang beroperasi, serta seluruh staf pengelola sampah yang

bertugas di setiap TPS dan TPA UPT pertamanan dan kebersihan Kab. TTS.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

yang digunakan untuk penelitian (Sujarweni, 2014). Dalam penelitian ini sampel

adalah seluruh Tempat Penampungan Sementara di Kota Soe yang berjumlah 26 TPS

dan 1 TPA yang beroperasi serta koordinator dari setiap petugas pengelola sampah

yang bertanggung jawab untuk mengelola sampah di setiap TPS dan TPA tersebut.
36

3.4 Definisi operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau

tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012).

No Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Skala


Ukur Data
1 Kondisi Tempat (Peraturan mentri , pekerjaan Lembar Nominal
Tempat penampungan umum RI, 2013) kuesione
penampunga sementara (TPS) 1. TPS dikatakan buruk r dan
n sementara adalah tempat yang apabila tidak memenuhi observasi
(TPS) Kota disediakan berupa kriteria teknis yang ditetapkan sesuai
Soe bak penampung oleh peraturan menteri dengan
sampah sebelum pekerjaan umum Republik Peratura
sampah diangkut ke Indonesia. n Mentri
Tempat Pemrosesan 2. TPS dikatakan baik apabila PU, No 3
Akhir (TPA) memenuhi kriteria teknis yang tahun
ditetapkan oleh peraturan 2013
menteri pekerjaan umum
Republik Indonesia.

2 Pemilahan Pemilahan sampah (Peraturan mentri , pekerjaan Lembar Nominal


sampah di adalah salah satu umum RI, 2013) kuesione
TPS di Kota proses dalam r dan
Soe pengolahan sampah, 1. Pemilahan sampah observasi
yaitu memisahkan dikatakan buruk jika, tidak sesuai
menjadi kelompok melakukan pemilahan sampah dengan
sampah tertentu. organic seperti sampah yang Peratura
Kelompok sampah berasal dari tumbuhan dan n Mentri
ini biasanya berupa makanan, melakukan PU, No 3
sampah organic dan pemilahan sampah anorganik tahun
anorganik atau seperti kertas, kardus, botol 2013
sampah basah dan minuman dan kaleng.
sampah kering. 2. 2. Pemilahan sampah
pemilahan sampah3. dikatakan baik jika, melakukan
dilakukan dari pemilahan sampah organic
sumber yaitu oleh seperti sampah yang berasal
masyarakat sebelum dari tumbuhan dan sampah
dibuang ke TPS. makanan, melakukan
pemilahan sampah anorganik
37

seperti kertas, kardus, botol


minuman dan kaleng.

Meliputi pemilahan sampah


oleh masyarakat sebelum
sampah dibuang ke TPS
3 Pengumpulan Kegiatan (Peraturan mentri Pekerjaan Lembar Nominal
sampah di pengumpulan Umum RI,2013) kuesione
TPS Kota sampah dilakukan 1. Pengumpulan sampah r dan
Soe oleh petugas yang dikatakan buruk, jika observasi
telah ditunjuk oleh pengaturan tempat pengumpul sesuai
UPT pertamanan dan sampah tidak sesuai dengan dengan
kebersihan yang jenis sampah terpilah. Peratura
bertugas pada setiap 2. Pengumpulan sampah n Mentri
TPS yaitu dengan dikatakan baik, jika pengaturan PU, No 3
Melakukan tempat pengumpul sampah tahun
pengumpulan sesuai dengan jenis sampah 2013
sampah yang telah terpilah.
terpilah ke tempat Meliputi Pengumpulan sampah
pengumpul sampah di bak penampung sampah
yang disediakan oleh yang dibedakan jenisnya dari
dinas kebersihan. sampah yang telah terpilah
Pemilahan sampah
ini tidak boleh
dicampur kembali
setelah dilakukan
pemilahan dan
pewadahan
4 Pengangkuta Pengangkutan adalah Peraturan mentri Pekerjaan Lembar Nominal
n sampah kegiatan membawa Umum RI, 2013 kuesione
dari TPS ke sampah dari sumber 1. Pengangkutan sampah r dan
TPA di Kota atau tempat dikatakan buruk jika kapasitas observasi
Soe penampungan kendaraan angkut yang sesuai
sementara menuju digunakan tidak maksimal, dengan
tempat pengolahan rute pengangkutan sependek Peratura
sampah terpadu atau mungkin dan dengan hambatan n Mentri
tempat pemrosesan sekecil mungkin, frekuensi PU, No 3
akhir dengan pengangkutan dari TPS ke tahun
menggunakan TPA tidak sesuai dengan 2013
kendaraan bermotor jumlah sampah yang ada.
atau truk yang 2. Pengangkutan sampah
didesain untuk dikatakan baik jika, kapasitas
38

mengangkut sampah kendaraan angkut yang


digunakan maksimal , rute
pengangkutan sependek
mungkin dan dengan hambatan
sekecil mungkin, frekuensi
pengangkutan dari TPS ke
TPA dilakukan sesuai dengan
jumlah sampah yang ada.

5 Pengolahan Pengolahan sampah Peraturan mentri Pekerjaan Lembar Nominal


sampah diadalah suatu upaya Umum RI, 2013) kuesione
TPS Kota untuk mengurangi 1. Pengolahan sampah r dan
Soe volume sampah atau dikatakan buruk, jika observasi
merubah bentuk pengolahan sampah tidak sesuai
menjadi lebih sesuai dengan jenis sampah dengan
bermanfaat, antara yang akan diolah. Peratura
lain dengan cara 2. Pengolahan sampah n Mentri
pengurangan, dikatakan baik, jika PU, No 3
pemilahan, pengolahan sampah sesuai tahun
pengumpulan, dengan jenis sampah yang akan 2013
pengangkutan, diolah.
pengolahan, yang Meliputi pengolahan sampah
dilakukan oleh yang dilakukan di TPS sesuai
petugas kebersihan dengan karakteristik sampah
dan pertamanan yang dibuang ke TPS tersebut.
untuk mengurangi
jumlah timbulan
sampah di TPA.
6 Pemrosesan Pemrosesan Akhir 1. Pemrosesan akhir sampah Lembar Nominal
akhir sampah Sampah adalah tahap dikatakan buruk jika kuesione
di TPA Kota akhir yang dilakukan pemusnahan yang dilakukan r dan
Soe. untuk memusnahkan tidak menggunakan metode observasi
sampah. yang baik dan benar. sesuai
2. Pemrosesan akhir sampah dengan
dikatakan baik jika pedoman
pemusnahan menggunakan peraturan
metode yang benar, tersedia Mentri
alat dan bahan untuk PU, no 3
pemusnahan, sehingga tahun
seminimal mungkin tidak 2013.
menimbulkan gangguan
39

terhadap lingkungan.

3.5 Cara pengumpulan data

3.5.1 Data Primer

Data primer diperoleh dengan pengamatan langsung (observasi ) dan

wawancara langsung dengan setiap Koordinator oleh peneliti pada setiap TPS dan

TPA di kota soe Kabupaten TTS, dengan memberikan bobot dan nilai dalam lembar

kuesioner yang meliputi proses pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan

dan pemrosesan akhir di TPA.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh secara tidak langsung dari

narasumber tetapi merupakan data yang diproleh dari instasi terkait diantara yaitu dari

UPT pertamanan dan Kebersihan Kab TTS.

3.6 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang di tempuh dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu,

tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data, tahap analisis dan

penyajian data

3.6.1 Tahap Persiapan

1. Melakukan identifikasi mengenai masalah yang akan diteliti

2. Melaksanakan konsultasi dengan pembimbing mengenai masalah yang akan

diteliti

3. Membuat suraat izin pengambilan data awal


40

4. Melakukan pengambilan data ke dinas terkait

5. Menyusun proposal penelitian

6. Setelah seminar proposal melakukan revisi dan kaji etik

7. Membuat surat izin penelitian

3.6.2 Tahap Pelaksanaan

1. Memperkenalkan diri dengan pimpinan di dinas terkait, menjelaskan maksud dan

tujuan

2. Melakukan penelitian menggunakan instrument penelitian yang telah

dipersiapkan oleh peneliti berupa kuesioner dan chek list dengan melakukan

wawancara dan observasi.

3.6.3 Tahap Pengolahan Data

Data yang terkumpul akan diolah menggunakan komputer dengan langkah-

langkah sebagai berikut (Arikunto, 2013)

a) Pemeriksaan data (editing)

Setiap lembar kuisioner yang telah diisi, di teliti dengan tujuan untuk

mengetahui kelengkapan jawaban dan kebasahan jawaban.

b) Penandaan (Coding)

Setelah data di edit maka di lakukan penandaan pada setiap pertanyaan untuk

memudahkan dalam pemindahan data.

c) Pemasukan data (Entry)

Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke komputer sesuai dengan

variabel yang ditetapkan.


41

d) Pembersihan data (Cleaning).

Mengecek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan

dan ketidak lengkapan kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi dan selanjutnya

dianalisis dengan teknik komputerisasi.

3.6.4 Tahap Analisis dan Penyajian Data

Data yang terkumpul dari hasil wawancara dan observasi kemudian dilakukan

pengolahan data dengan menggunakan computer dan dapat disajikan dalam bentuk

tabel dan narasi.

Anda mungkin juga menyukai