Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN AUDIT MEDIS –PEMBAHASAN KASUS

Tanggal : 02-01-2022

1. Identitas kasus
 Diagnosa Kasus : Hipertensi (Tekanan darah Tinggi )
 Nama : A.K
 Usia :76 Tahun
 Jenis Kelamin :L
 No.RM :01-33-61
2. Pembahasan
Diagnosa
Uraian Masalah SPO/PPK
Hipertensi umumnya Pada kasus ini hipertensi Belum Ada
penyakit tekanan darah dapat terjasi pada pasien
tinggi, Kondisi ini dapat karena memiliki penyakit
menyebabkan jantung seperti ni resiko
berbagaimacam terjadinya peningkatan
komplikasi kesehatan darah tinggi cukup
yang membahayakan besar,megingat
nyawa jika dibiarkan. kompensasi ventikel untuk
Bahkan gangguan ini berkontraksi. Perlu dicari
dapat menyebabkan juga penyebab metabolic
peningkatan resiko yang disadasari sebagai
terjadinya penyakit tata laksana hipertensi
jantung , stroke,hingga dalam kasus ini terjadi
kematian kerdiak arrest pada
pasien.Hal ini didasari
karena pasien datang
dengan bradikardia juga

Penatalaksanaan
Uraian Masalah SPO/PPK
Pasien hipertensi pada Pada pasien ini deiberikan Belum ada
umumnya tidak amiodarone karena
memerlukan terapi. terdapat penyakit jantung
Namun pada pasien structural.Amiodarone
dengan penyakit jantung diberikan dengan dosis
structural pemberian awal 150 mg, dan
amiodarone sebagai anti sebaiknya diberikaan
aritmia bisa diberikan dengan akses vena sentral
Pasien dengan bradikardi Pada pasien ini didatkan Algoritma Bradikardi
umumnya bila tidak bradikardi yang tidak sesuai ACLS
ditemukan tanda-tanda stabil,dikarnakan
gangguan perfusi tidak penurunan tekanan darah.
memerlukan Pada kasus ii setelah
terapi.Namun bila terjadi, diberikan sulfas atropine 2
pemberian sulfas atropine ampil maka nadi menjadi
dengan dosis awal 0,5 mg naik.Penanganan yang
boleh diberikan.Bila seharusnya dilakukan pada
dengan sulfas tidak pasien ini sebainya
membaik,maka bisa menggunakan alat pacu
digunkan dopamine atau jantung, dan mulain
epinephrine. kembali stabil di rungan.

Kesimpulan
 Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang cukup berbahaya
karena tidak menimbulkan gejala yang spesifik dan secara fisik. Banyak
penderita hipertensi yang baru saja menyadari hipertensinya pada tahun ke
5 tahun terakir dan di diagnose pada kejadian layanan darurat. Sebagian
besar penderita hipertensi tidak rutin mengecek tekanan daranya walaupun
sudah mengetahui komplikasinya secara mendasar. Begitu juga dengan
kepatuhan minum obat, banyak penderita hipertensi yang tidak patuh
dalam minum obat karena hanya minum obat disaat timbul gejala. aHal ini
menunjukkan kuranya pemahaman penderita hipertensi terhadap
penyakitya.

Anda mungkin juga menyukai