Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti, Jl Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia
widyoastono@trisakti.ac.id
Abstrak
Pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan tingkat perekonomian di suatu kota mempengaruhi
peningkatan jumlah sampah. Peningkatan jumlah sampah akan menimbulkan permasalahan pada lingkungan,
proses akhir dari pengelolaan sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia berada di TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah). TPA Jatiwaringin adalah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang aktif di
Kabupaten Tangerang, metode yang digunakan saat ini adalah Open Dumping dengan luas wilayah 14 Ha
dan terbagi menjadi 4 zona penimbunan sampah dengan fasilitas penunjangnya. Kabupaten Tangerang
dengan luas wilayah 959,61 Ha, memiliki jumlah penduduk sebesar 3.165.146 jiwa pada tahun 2013 dan laju
rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 4,42%. Berdasarkan kepada Undang-Undang No 18 Tahun 2008,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 3 Tahun 2013, Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2005, dan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 21 Tahun 2006, dinyatakan bahwa TPA di kota besar dan
metropolitan harus direncanakan sesuai metode lahan urug saniter (sanitary landfill). Oleh karena itu pada
Zona 4 TPA Jatiwaringin dilakukan perencanaan menggunakan metode sanitary landfill untuk sampah
tercampur (organik dan anorganik). Berdasarkan perhitungan kelayakan lokasi TPA menggunakan Penilaian
Indeks Risiko Lingkungan seperti yang terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 3 Tahun 2013
yang berjumlah 530,75, hal ini berarti TPA diteruskan dan direhabilitasi menjadi lahan urug terkendali secara
bertahap. Zona 4 TPA Jatiwaringin memiliki luas lahan 5 Ha, dengan umur pakai 745 hari atau 2 tahun 15
hari. Jenis tanah zona 4 TPA Jatiwaringin memiliki tekstur terbesar pada tekstur liat sebesar 52,69% dan
tekstur lanau sebesar 26,77%, dengan angka kelulusan tanah rata-rata sebesar 2,18 x 10-6 cm/detik.
Pemasangan pipa leachate menggunakan metode tulang ikan dengan diameter pipa utama 30 cm dan pipa
cabang 10 cm. Pengendalian gas secara vertikal dilakukan dengan pemasangan pipa gas vertikal sebagai
ventilasi gas, dengan diameter 10 cm sedangkan pengendalian gas secara horizontal digabungkan dengan
pipa leachate.
.
Abstract
Design of Waste landfill using Sanitary landfill method (Case Study : Zona 4 TPA Jatiwaringin,
Tangerang District. The growth of population and economic advance in some cities may affects the
increasing amount of waste disposal. The increasing amount of waste will cause problems to the
environment. The last processing of waste management produced by many kinds of humans activities is
placed in the landfill disposal. Landfill disposal in Jatiwaringin is the last and active place to finalize the
waste processing by using an open dumping method of an area of 14 hectares and is divided into 4 zones
for waste assembling with its other supporting facilities. Tangerang district with an area of 959,61 hectares
7
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
has a total population of 3.165.146 inhabitants in 2013 and 4,42% for average rate of population growth.
Based on law No. 18 in 2008, Public Works Ministry Regulation No. 3 in 2013, Government Regulation No.
16 in 2005, and the Regulation of the Ministry of Public Works No. 21 in 2006, it has been stated that the
landfill disposal in big cities and metropolitan area must be planned according to the sanitary landfill method.
Therefore, zone 4 for landfill disposal in Jatiwaringin is planned to use sanitary landfill for mixed waste
(organic and inorganic). Based on the feasibility study of the landfill disposal by using Environmental Risk
Assessment Index as contained in the Ministry of Public Works Regulation No. 3 in 2013, which resulted
530,75, means that this landfill disposal needs to be continued and rehabilitated into a sanitary landfill in a
gradual process. Zone 4 for landfill disposal in Jatiwaringin has an area of 5 hectares and has been used for
745 days or equals to 2 years and 15 days. The soil type in Zone 4 has the largest texture of clay where clay
texture is 52,69% and 26,77% for silt texture, with an average graduation rate for soil of 2,18 x 10-6 cm/sec.
Leachate pipes installation uses fish bones method with the main pipe diameter of 30 cm and 10 cm for
branch pipe. Vertical gas control will be constructed with vertical gas pipe installation as a ventilation gas,
with a diameter of 10 cm while the horizontal gas control will combine with leachate pipe.
8
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
Analisa dan
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari hasil Tabel 2.1 Data Sekunder Yang Digunakan
pengamatan langsung di lapangan, meliputi : No Data Sekunder Sumber
1. Wawancara dengan pengelola TPA, dan
1 Data demografi penduduk BPS Kab.
penduduk sekitar lokasi TPA 5 tahun terakhir (2009- Tangerang, 2014
2. Kuesioner 2013)
3. Observasi lapangan
4. Uji jenis dan permeabilitas tanah
5. Uji air tanah 2 Peta lokasi TPA DKPP dan UPTD
6. Uji leachate Jatiwaringin TPA Jatiwaringin
7. Uji kelembaban sampah Kab. Tangerang,
Data Sekunder 2014
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
3 Layout TPA Jatiwaringin DKPP dan UPTD
instansi terkait sehubungan dengan ruang TPA Jatiwraingin
lingkup dan mendukung penelitian seperti Kab. Tangerang,
terlihat pada Tabel 2.1. 2014
9
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
10
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
operasional TPA. Lahan TPA saat ini sudah terpakai 5 Lapis 4 36252 73
9 Ha yang terdiri dari landfill Zona 1, Zona 2, Zona 6 Lapis 5 32904 67
3, Zona antara dan area bangunan penunjang kegiatan 7 Lapis 6 28926 56
operasional TPA Jatiwaringin. Area untuk landfill 8 Lapis 7 26244 52
saat ini terbagi menjadi beberapa zona, yaitu : 9 Lapis 8 23409 46
1. Zona 1 dan Zona 2 beroperasi pada tahun 10 Lapis 9 21609 43
1992, dengan open dumping dan sudah 11 Lapis 10 19094 38
ditutup. Dapat dilihat pada Gambar 5.3. Total 745
2. Zona 3 beroperasi pada tahun 2009 dengan
open dumping dan masih digunakan hingga
saat ini, tinggi timbunan sampah saat ini
15 m.
3. Zona antara mulai digunakan dan beroperasi
pada tahun 2013 menggunakan sistem open
dumping dan masih digunakan hingga saat
ini, tinggi timbunan sampah saat ini 10 m.
11
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
12
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
9. Penyaluran Leachate
13
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
DAFTAR PUSTAKA
14
Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Menggunakan
Metode Sanitary Landfill (Studi Kasus : Zona 4 TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang), W. Astono, et al.,
JTL Vol. 7 No. 1 Juni 2015, 7 - 16
Anonim. 2003. SK SNI T-11-1991-03 tentang Tata Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Lingkungan, ITB. 2010
Akhir Sampah. Jakarta
Damanhuri, Prof. Enri, Tri Padmi, Tl-3150
Anonim. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Pengelolaan Sampah Edisi Semester 1
tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem 2006/2007. Program Studi Teknik
Penyediaan Air Minum. Jakarta Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan, ITB. 2006
Anonim. 2008. Undang-undang nomor 18 tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta Darmasetiawan, M. Juni 2014. Perencanaan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA). Ekamitra
Anonim. 2011. Peraturan Daerah Kabupaten
Engineering. Jakarta
Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Diharto, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Universitas Negeri Semarang. Studi
Tangerang Tahun 2011-2031. Tangerang
Perencanaan TPA Buluminung Kabupaten
Anonim. 2013. Lampiran I Perencanaan Umum Penajem Paser Utara Dengan Sanitary
Penyelenggaraan PSP Peraturan Menteri Landfill. 2009
Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013 Http://tangerangkab.bps.go.id/ di akses tanggal 25
tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Maret 2014
Sarana Persampahan dalam Penanganan Lestari, L. Indah, dkk. Jurusan Teknik Sipil dan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Perencanaan ITENAS. Penentuan
Rumah Tangga. Jakarta Konsentrasi Gas Metan di Udara Zona 4
TPA Sumur Batu Kota Bekasi. 2013
Anonim. 2013. Lampiran III Persyaratan Teknis
Penyedia Pengoperasian, Penutupan Atau Pplp-
Rehabilitasi TPA Peraturan Menteri dinciptakaru.jatengprov.go.id/sampah/file/225311
Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013 diakses tanggal 24 Maret 2014
tentang Penyelenggaraan Prasarana dan
Priyambada, Ika B., dkk. Perencanaan TPA
Sarana Persampahan dalam Penanganan
Leuwisisir Kabupaten Karawang dengan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
menggunakan sistem sanitary landfill. 2011
Rumah Tangga. Jakarta
Tchobanoglous, et al. 2002. Handbook of Solid Waste
Anonim. 2013. Lampiran IV Tata Cara Penyedian Management Second Edition. McGraw-Hill.
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir New York.
Sampah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Tchobanoglous, G, Theisen, 2003. Integrated Solid
Nomor 3 Tahun 2013 tentang Waste Management. Mc Graw-Hill.
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana International Edition. New York.
Persampahan dalam Penanganan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah
Tangga.
Anonim. 2013. Lampiran V Indeks Risiko
Penutupan/Rehabilitasi Tempat Pemrosesan
Akhir Sampah Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan dalam Penanganan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah
Tangga. Jakarta
Ardedah, Nurfakhrina R., dkk Jurusan Teknik
Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, ITS. Perencanaan Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di
Kabupaten Sumenep. 2010
Damanhuri, Prof. Enri, Tri Padmi, Tl-3104
Pengelolaan Sampah Edisi Semester 1
2010/2011. Program Studi Teknik
15