Anda di halaman 1dari 10

KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo

Kabupaten Jombang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang - Undang RI No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan mulai


Mei 2013 seluruh Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) di Indonesia tidak boleh
menggunakan metode open dumping dan harus beralih menjadi controlled landfill atau sanitary
landfill. Selain itu umur teknis TPA Banjardowo di Dusun Gedangkeret, Desa Banjardowo,
Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang yang ada saat ini sangat terbatas dan operasinya
masih menggunakan semi - controlled landfill sehingga memerlukan penambahan luas lahan dan
meningkatkan metode pengelolaan sampah yang jauh lebih baik. Pemerintah Jerman
mempunyai program untuk membantu negara berkembang untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca. Untuk itu pemerintah Jerman melalui KfW - German Development Bank, Frankfurt, Jerman
sebagai pemberi dana (yang juga melibatkan Bank Dunia) menandatangani kontrak dengan
Kementerian Pekerjaan Umum sebagai penerima bantuan. Dengan demikian selanjutnya
Pemerintah Kabupaten Jombang akan meningkatkan TPA Banjardowo yang saat ini eksisting di
Dusun Gedangkeret dengan luas 8,3 Ha dari semi controlled lanfill menjadi sanitary landfill dan
sekaligus memperluas TPA Banjardowo ke Dusun Sumberwinong dengan luas 31,46 Ha. Kegiatan
peningkatan dan memperluas luasan TPA Banjardowo selanjutnya disebut dengan Peningkatan
TPA Banjardowo.

Peningkatan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang ini sejalan dengan agenda internasional
berkenaan dengan perubahan iklim dengan mengangkat proyek dan kegiatan-kegiatan untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca. Komitmen Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Pekerjaan Umum untuk membangun TPA Banjardowo sejalan dengan keinginan Pemerintah
Jerman melalui KfW, Frankfurt, Jerman karena kegiatan peningkatan TPA Banjardowo ini
mengedepankan kegiatan-kegiatan berkenaan dengan pengurangan emisi, polusi, lingkungan
hidup serta dampak kesehatan akibat pengelolaan sampah yang tidak tepat. Peningkatan TPA

I-1
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

Banjardowo ini diharapkan mampu mengurangi resiko pencemaran lingkungan dan mendukung
usaha 3R sampah (reduce, reuse dan recycle), meningkatkan kemampuan kelembagaan dan
keuangan serta meningkatkan partisipasi sektor swasta dan solusi yang berorientasi masyarakat.

Peningkatan TPA Banjardowo merupakan bagian bantuan langsung dari program / proyek
investasi untuk permukiman dan daerah non-permukiman yang menghasilkan sampah di
Jombang. Layanan infrastruktur persampahan yang diperbaharui akan menjadi kondusif untuk
pembangunan di Kabupaten Jombang. Keuntungan global dari kegiatan ini adalah pengurangan
gas rumah kaca dari peningkatan fasilitas pengelolaan persampahan. Diperkirakan hingga 50%
emisi gas rumah kaca dari sampah kota dapat dikurangi dan sekitar 5% dari total emisi gas
rumah kaca yang dihasilkan di Kabupaten Jombang dapat dikurangi per tahunnya.

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek
lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin
keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan. Namun kegiatan pembangunan juga mengandung
risiko terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kondisi ini dapat mengakibatkan daya
dukung, daya tampung, dan produktivitas lingkungan hidup menurun yang pada akhirnya
menjadi beban sosial. Oleh karena itu, lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dan dikelola
dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab negara, asas keberlanjutan, dan asas keadilan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang jenis usaha
dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL) bahwa kegiatan Peningkatan TPA Banjardowo di Dusun Gedangkeret dan Dusun
Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang dengan luas ≥ 10
Ha wajib menyusun AMDAL. Kegiatan Peningkatan TPA Banjardowo di Jombang meliputi
perluasan lahan TPA Banjardowo seluas 31,46 Ha dan rehabilitasi TPA Banjardowo eksisting
seluas 8,3 Ha.

Kegiatan Peningkatan TPA Banjardowo diprakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata
Ruang, Kebersihan dan Pertamanan, Pemerintah Kabupaten Jombang. Dengan disusunnya studi
AMDAL ini, diharapkan dampak besar dan penting yang diprakirakan timbul saat melakukan
kegiatan Peningkatan TPA Banjardowo saat tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, tahap pasca
konstruksi (operasi) sampai tahap pasca operasi dapat diidentifikasi, dianalisis dan dievaluasi
secara cermat serta dapat diupayakan langkah– langkah penanganannya sejak awal terhadap
dampak yang akan terjadi. Hasil studi ini dapat menjadi pedoman bagi pemrakarsa dan instansi

I-2
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

yang terlibat dengan proses rencana Peningkatan TPA Banjardowo, terutama dalam
menentukan kebijaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Sebagai langkah
awal dari penyusunan studi AMDAL adalah berupa penyusunan Dokumen Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL) yang merupakan proses pelingkupan dampak penting
dan pelingkupan batasan wilayah studi yang akan menjadi dasar dalam proses penyusunan
Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL).

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

1.2.1. Tujuan

Peningkatan TPA Banjardowo yang berlokasi di Dusun Gedangkeret dan Dusun Sumberwinong,
Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang ini bertujuan :
a. Melakukan pengelolaan sampah seperti yang diamanatkan dalam Undang - Undang No. 18
tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yaitu bahwa TPA harus dikelola sesuai aturan,
norma dan kaidah minimal controlled landfill atau sanitary landfill
b. Meningkatkan kinerja TPA dari controlled landfill menjadi sistem sanitary landfill sesuai
rencana maupun upaya pengambilan manfaat dari potensi sampah lama setelah
operasional landfill tersebut berjalan.
c. Meningkatkan pelayanan pengelolaan sampah di wilayah Kabupaten Jombang.
d. Mewujudkan pengelolaan TPA yang berwawasan lingkungan hidup dan mengantisipasi,
meminimalkan dan mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang
terjadi.

1.2.2. Manfaat

Dengan diwujudkannya TPA Banjardowo akan didapatkan manfaat diantaranya adalah:


a. Adanya satu lokasi pengelolaan sampah yang terpusat dengan pengelolaan yang baik yang
representatif dalam penyiapan konstruksi maupun operasional dan pasca operasional
ditinjau dari aspek teknologi, ekonomi, sosial dan lingkungan.
b. Meningkatkan kuantitas (cakupan) layanan dan kualitas pelayanan kebersihan pada
masyarakat.
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah melalui managemen yang
profesional.

I-3
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

1.2.3. Identifikasi Kebutuhan Yang Melatarbelakangi Diperlukannya TPA Banjardowo

Pertumbuhan jumlah penduduk serta pergeseran gaya hidup atau lifestyle di kalangan
masyarakat modern akan terus meningkatkan laju konsumsi masyarakat. Hal ini akan
mengakibatkan semakin bertambahnya volume sampah yang dihasilkan. Sedangkan pengelolaan
sampah yang umumnya dilakukan saat ini menggunakan sistem controlled landfill belum
memenuhi standar yang memadai.

Keterbatasan lahan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah di wilayah Kabupaten Jombang juga
berpotensi menimbulkan persoalan baru. Belum semua daerah dapat dilayani persampahannya,
khususnya daerah pinggiran kota. Apabila hal ini tidak tertangani dan dikelola dengan baik,
maka peningkatan sampah yang terjadi tiap tahun dan tidak dikelola dengan baik akan
membawa dampak pada pencemaran lingkungan, baik air, tanah, maupun udara. Di samping itu,
sampah berpotensi menurunkan kualitas sumber daya alam, menyebabkan potensi konflik
sosial, serta menimbulkan berbagai macam penyakit.

Tidak semua sampah dapat terangkut karena keterbatasan sarana transportasi, terbatasnya
lahan, terbatasnya sumber daya manusia dan dana operasional. Untuk mengatasi hal tersebut
maka diperlukan perluasan lahan TPA yang ada dan memperbaiki pengelolaan dan
pelayanannya. Penataan TPA yang tepat serta penataan kawasan di sekitarnya perlu dilakukan
secara seksama agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari, terutama yang terkait
dengan masalah sosial dan lingkungan.

1.2.4. Kebutuhan Khusus Yang Dipenuhi Atas Kekurangan Yang Ada

Keterbatasan dalam penyelenggaraan pelayanan persampahan lebih didasarkan kepada


keterbatasan lahan yang dimiliki TPA, umur pakai, dan jangkauan pelayanan yang terbatas.
Dengan adanya TPA Banjardowo maka diharapkan semua sampah yang dihasilkan di Kabupaten
Jombang dapat dikelola dengan baik sesuai dengan amanat Undang – Undang RI No 18 Tahun
2008 mengenai Pengelolaan Sampah.

1.2.5. Sasaran yang Dicapai Dalam Memenuhi Kebutuhan

Sehubungan dengan rencana kegiatan Peningkatan TPA Banjardowo, maka terdapat dua sasaran
utama pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan, yaitu :
1. Mengantisipasi perubahan kualitas lingkungan dengan melestarikan fungsi dari
komponen-komponen lingkungan sumberdaya alami lahan; kualitas udara, dan potensi

I-4
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

sumber daya manusia (SDM) melalui pencegahan timbulnya dampak negatif serta
mengembangkan dampak positif, terutama terhadap komponen kegiatan, seperti :
Pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di sekitar proyek dengan konsep
penggunaan daya dukung lingkungan yang optimal (sesuai kebutuhan).
Ketersediaan lapangan kerja dan peningkatan taraf hidup masyarakat dan
perekonomian masyarakat.
2. Meningkatkan kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan melalui kegiatan
pengelolaan lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan seperti pencegahan pencemaran
air, pencemaran udara dan bau, pembangunan fasilitas utama dan penunjang TPA sesuai
ketentuan yang berlaku, dan penyiapan buffer zone sehingga tetap tercapai
keseimbangan ekosistem (homeostatik).

Dalam melakukan kegiatan Peningkatan TPA Banjardowo, maka pihak pemrakarsa berupaya
melakukan kegiatan pembangunan dan pengoperasian kegiatan TPA tersebut dengan konsep
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta mengacu pada standar, prosedur, kaidah dan
peraturan yang berlaku.

Dari kegiatan tersebut maka terdapat sasaran khusus yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Peningkatan TPA Banjardowo yang direncanakan terletak di Dusun Gedangkeret dan
Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang akan
dilakukan berdasarkan sistematika dan peraturan yang berlaku saat ini.
2. Memberikan teknologi pengelolaan dan pengolahan sampah dengan sistem sanitary
landfill yang mampu meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap
lingkungan.
3. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat
sekitar melalui nilai ekonomis sampah.
4. Dengan adanya rencana Peningkatan TPA Banjardowo ini, maka pemrakarsa berusaha
untuk tidak membuat permasalahan baru namun lebih meningkatkan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan pada areal lingkungan yang akan dimanfaatkan.

1.3 DASAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Beberapa peraturan perundangan yang mendasari pelaksanaan Studi Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL) TPA Banjardowo yang berlokasi di Kabupaten Jombang dan
keterkaitannya dengan kegiatan penyusunan Dokumen AMDAL adalah sebagai berikut :

I-5
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

Tabel 1.1. Peraturan yang terkait dengan penyusunan studi AMDAL

No Peraturan Perundang-undangan Alasan Digunakan Sebagai Acuan

A. UNDANG-UNDANG

1. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1960 Tentang Berkaitan dengan kebijakan pembangunan


Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. pertanahan dan alih guna lahan.

2. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 Tentang Berkaitan dengan kebijakan keselamatan


Keselamatan Kerja kerja pada pekerja.

3 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1990 Tentang Sebagai dasar dalam melakukan upaya-
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan upaya pengelolaan lingkungan yang terkait
Ekosistemnya. dengan sumber daya air, udara, maupun
sumber daya alam yang lain.

5 Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Berkaitan dengan pengelolaan dampak


Ketenagakerjaan ketenagakerjaan

6 Undang-Undang RI No. 7 Tahun 2004 Tentang Berkaitan dengan peraturan pemanfaatan


Sumber Daya Air. air bawah tanah .

7 Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2004 Tentang Berkaitan dengan wewenang peme rintah
Pemerintahan Daerah. Daerah terhadap rencana kegiatan.

8 Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007 Tentang Berkaitan dengan kesesuaian kebijakan


Penataan Ruang. penataan ruang dengan kegiatan TPA
Sanitary Landfill Banjardowo.

9 Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008 Tentang Sebagai acuan dalam kegiatan


Pengelolaan Sampah. pengoperasian TPA Sanitary Landfill
Banjardowo.

10 Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Berkaitan dengan tata cara pengaturan lalu
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. lintas pengangkutan hasil sampah dengan
jalan kabupaten.

11 Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Berkaitan dengan pengelolaan dan


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup perlindungan lingkungan hidup untuk
mempertahankan kualitas lingkungan hidup.

12 Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Berkaitan dengan rencana kegiatan yang
Kesehatan. harus sesuai dengan pembangunan di
bidang Kesehatan.

B. PERATURAN PEMERINTAH DAN PERATURAN PRESIDEN

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Sebagai pedoman dalam membuat sertifikat
Tentang Pendaftaran Tanah kepemilikan tanah

I-6
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

No Peraturan Perundang-undangan Alasan Digunakan Sebagai Acuan

1 Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 Berkaitan dengan tata cara pengelolaan dan
Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan pencemaran air.
Pengendalian Pencemaran Air.

2 Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 Sebagai dasar dalam penyelenggaraan jalan
Tentang Jalan dan spesifikasi jalan

3 Peraturan Pemerintah RI No. 38 Tahun 2007 Berkaitan dengan hak dan wewenang
Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan daerah dalam mengelola potensi daerah,
Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah termasuk kewenangan pengelolaan
Propinsi Dan Pemerintah Daerah Lingkungan Hidup, sebagai kewenangan
Kabupaten/Kota. wajib.

4 Peraturan Pemerintah RI No.42 Tahun 2008 Berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya


Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. air di wilayah studi.

5 Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 Sebagai pedoman pengurusan izin


Tentang Izin Lingkungan lingkungan kegiatan Peningkatan TPA
Banjardowo.

6 Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 Sebagai dasar pembentukan sistem


Tentang Penerapan Sistem Manajemen manajemen perusahaan untuk
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja

7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor Manfaat program Jaminan Sosial Tenaga
53 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedelapan Kerja yang lebih baik bagi tenaga kerja dan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun keluarganya perlu dilakukan peningkatan
1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan manfaat dan kemudahan pelayanan;
Sosial Tenaga Kerja

8 Peraturan Presiden RI No. 71 Tahun 2012 Berkaitan dengan tata cara pengadaan
Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi tanah dengan memberi ganti kerugian yang
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum layak dan adil kepada pihak yang berhak.

C. KEPUTUSAN / PERATURAN MENTERI

Menteri Kesehatan

1 Keputusan Menteri Kesehatan No. Sebagai dasar menentukan tingkat


718/MENKES/PER/IV/1987 Tentang Kebisingan kebisingan yang dapat diterima oleh
Yang Berhubungan Dengan Kesehatan. masyarakat

2 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. Digunakan sebagai dasar dalam menetapkan


416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-Syarat kelayakan kualitas air bersih / minum yang
Pengawasan Kualitas Air dapat dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar
lokasi kegiatan.

I-7
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

No Peraturan Perundang-undangan Alasan Digunakan Sebagai Acuan

3 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 876/ Acuan Pedoman Teknis Dampak Kesehatan
Menkes/SK/VIII/2001 Tentang Pedoman Teknis Lingkungan
Dampak Kesehatan Lingkungan

Menteri Pekerjaan Umum

1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No Digunakan sebagai acuan penyusunan


69/PRT/1995 tentang Pedoman Teknis AMDAL Dokumen AMDAL
Proyek Bidang Pekerjaan Umum.

2 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No Kep. Digunakan sebagai acuan penyusunan


148/KPTS/1995 tentang Petunjuk Teknis Dokumen AMDAL
Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan
dan Rencana Pemantauan Lingkungan Proyek
Bidang Pekerjaan Umum.

Menteri Lingkungan Hidup

1 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Acuan bagi efluen IPL yang akan dibuang
No. 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air atau dilepas ke air permukaan
Limbah Domestik

2 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Berkaitan dengan tata cara penyusunan
08 Tahun 2006, Tentang Pedoman Penyusunan dokumen KA ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

3 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Sebagai dasar dan panduan dalam penilaian
24 Tahun 2009, Tentang Panduan Penilaian dokumen AMDAL.
Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup.

4 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 07 Digunakan sebagai pedoman dalam


Tahun 2010 Tentang Sertifikasi Kompetensi memenuhi persyaratan kompetensi dalam
Penyusunan Dokumen AMDAL dan Persyaratan menyusun dokumen AMDAL.
Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun
Dokumen AMDAL

5 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Digunakan untuk menapis atau melingkup
Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha proyek atau kegiatan yang wajib AMDAL
Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilingkapi Dengan ataupun tidak wajib AMDAL
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

6 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416- sebagai dasar dalam menetapkan kelayakan
/MENKES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-Syarat kualitas air bersih / minum yang dapat
Pengawasan Kualitas Air dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar lokasi
kegiatan.

I-8
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

No Peraturan Perundang-undangan Alasan Digunakan Sebagai Acuan

7 Keputusan Menteri PU No. 147/KPTS/1995 Digunakan sebagai referensi dalam


tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kerangka penyusunan Dokumen KA-ANDAL
Acuan ANDAL Proyek Bidang Pekerjaan Umum.

8 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Berkaitan dengan tata cara pengukuran
No. Kep-48/MENLH/11/1996, Tentang Baku tingkat kebisingan terkait evaluasi dampak.
Mutu Tingkat Kebisingan.

9 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Berkaitan dengan rencana pengelolaan dan
No. 45 Tahun 2005, Tentang Pedoman pemantauan lingkungan selama proses
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana operasional TPA.
Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup.

10 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Berkaitan dengan komisi penilai AMDAL.
No. 05 Tahun 2008 Tentang Pedoman Tata Kerja
Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.

11 Keputusan Kepala BAPEDAL No. Berkaitan dengan tata cara pengambilan


299/Bapedal/II/1996 Tentang Teknis Kajian data sosial ke masyarakat.
Aspek Sosial Dalam Penyusunan AMDAL.

12 Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08 Tahun 2000 Berkaitan dengan tata cara sosialisasi
Tentang Keterlibatan Masyarakat dan kegiatan kepada masyarakat
Keterbukaan Informasi Dalam Proses AMDAL.

13 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Potensi-potensi bahaya yang kemungkinan


Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011 Tahun terjadi di lingkungan kerja akibat adanya
2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika suatu proses kerja.
Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja.

D. PERATURAN / KEPUTUSAN GUBERNUR

Peraturan Gubernur

1 Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun Berkaitan dengan Kualitas Udara Ambien.
2009 Tentang Baku Mutu Udara Ambien dan
Emisi Sumber Tidak Bergerak Di Jawa Timur.

Keputusan Gubernur

1 Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 8 Tahun Berkaitan dengan tata cara sosialisasi
2004 Tentang Pedoman Operasional Keterlibatan rencana kegiatan kepada masyarakat di
Masyarakat Dan Keterbukaan Informasi Dalam sekitar proyek.
Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL) Propinsi Jawa Timur.

I-9
KA-ANDAL Peningkatan TPA Banjardowo
Kabupaten Jombang

No Peraturan Perundang-undangan Alasan Digunakan Sebagai Acuan

E. PERATURAN DAERAH / KABUPATEN

Peraturan Provinsi Jawa Timur

1 Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur No. 2 Berkaitan dengan Penataan Ruang di Jawa
Tahun 2006 Tentang RTRW Propinsi Jawa Timur. Timur.

2 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Berkaitan dengan tata cara dilakukan
Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Kualitas Air pengelolaan kualitas air dan pengendalian
Dan Pengendalian Pencemaran Air Di Provinsi pencemaran air secara bijaksana dengan
Jawa Timur memperhatikan kepentingan generasi
sekarang dan mendatang serta
keseimbangan ekologis;

3 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Berkaitan dengan sumber daya air yang
Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sumber Daya harus dikelola dan dilindungi guna
Air menjamin ketersediaan air;

4 Peraturan Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun Berkaitan dengan kegiatan perlindungan
2011 Tentang Pengelolaan Air Tanah dan pelestarian air tanah

Peraturan Daerah Kabupaten Jombang

1 Perda No.23 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Berkaitan dengan retribusi izin gangguan
Gangguan

2 Peraturan Daerah Kabupaten Jombang No. 21 Sebagai dasar dalam menilai kesesuaian
Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang rencana kegiatan dengan RTRW Kabupaten
Wilayah Kabupaten Jombang Jombang

3 Perda No.7 Tahun 2004 tentang Retribusi Izin Berkaitan dengan retribusi izin pengelolaan
Pengelolaan Air Bawah Tanah air bawah tanah

I - 10

Anda mungkin juga menyukai