Anda di halaman 1dari 3

Penanganan Normalisasi Sungai Verkame Ruas Jalan

LAPORAN AKHIR Sarmi-Arbais, Distrik Verkam, Kab. Sarmi, Prov. Papua

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Banjir adalah suatu kejadian saat air menggenangi daerah yang biasanya tidak
digenangi air dalam selang waktu tertentu. Banjir umumnya terjadi pada saat aliran air
melebihi volume air yang dapat ditampung dalam sungai, danau, rawa, drainase
maupun saluran air lainya pada selang waktu tertentu. Hujan lebat yang terjadi dalam
waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan berlebihnya jumlah air yang dapat
ditampung, sehingga air meluap dan menimbulkan banjir yang menggenangi daerah
sekitarnya. Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai merupakan masyarakat yang
paling berisiko besar terhadap ancaman banjir. Semakin dekat tempat tinggal
masyarakat dengan sumber banjir, maka semakin besar resiko terkena banjir.
Bencana banjir di Indonesia ada lima faktor, diantaranya meliputi; faktor hujan
(perubahan iklim) , faktor retensi Daearah Aliran Sungai (DAS), faktor kesalahan
perencanaan pembanguan alur sungai, faktor pendangkalan sungai akibat sedimentasi
yang besar, dan faktor kesalahan tata wilayah serta pembangunan sarana dan
prasarana.
Namun faktor yang paling utama yang mempengaruhi besarnya banjir adalah
intensitas curah hujan dan lamanya hujan itu terjadi. Kondisi topografi, kondisi tanah,
serta kondisi tutupan lahan juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap
kejadian banjir.
Saat ini, longsor telah terjadi di ruas jalan Sarmi-Arbais akibat tergerus aliran Sungai
Verkame yang mengalirkan debit banjir. Kejadian banjir yang mengakibatkan
kelongsoran ini berpotensi mengakibatkan putusnya konektivitas jalan nasional. Pihak
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura memohon kepada Balai Wilayah Sungai
Papua untuk melakukan penanganan berupa normalisasi Sungai Verkame yang
diharapkan dapat menangani longsor pada badan jalan sehingga ruas jalan tersebut
dapat berfungsi dengan baik kembali.
Untuk menjaga Potensi, fungsi serta pemanfaatan sungai lebih lestari maka perlu
adanya kegiatan pengamanan sungai sehingga kondisi alur sungai dan tebing tetap
stabil. Maka sebagai langkah perbaikan terhadap kerusakan sungai tersebut dan
upaya pengendalian banjir, Balai Wilayah Sungai Papua pada Tahun Anggaran 2022
melaksanakan Pekerjaan Penanganan Normalisasi Sungai Verkame Ruas Jalan
Sarmi-Arbais, Distrik Verkam, Kab. Sarmi, Prov. Papua.

I-1
Penanganan Normalisasi Sungai Verkame Ruas Jalan
LAPORAN AKHIR Sarmi-Arbais, Distrik Verkam, Kab. Sarmi, Prov. Papua
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi kerusakan sungai, mempelajari
penyebab terjadinya sungai kritis, membuat rencana upaya penanggulangan banjir dan
perencanaan teknis bangunan pengendali banjir dan rekonstruksi / rehabilitasi sungai
yang sesuai dengan kondisi daerah setempat.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah memperoleh data-data kerusakan sungai
termasuk penyebabnya, dan tersedianya dokumen pengendali banjir yang mencakup
bentuk, ukuran dan jenis konstruksi bangunan pengendali banjir, termasuk gambar
desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai acuan dan pedoman dalam
rangka pelaksanaan konstruksi bangunan yang dimaksud.

1.3. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah:
a. Terwujudnya upaya pengendalian banjir di Sungai Verkame Ruas Jalan Sarmi-
Arbais, Distrik Verkam, Kab. Sarmi, Prov. Papua.
b. Terlindunginya ruas jalan Sarmi-Arbais di Sungai Verkame, Distrik Verkam, Kab.
Sarmi, Prov. Papua.

1.4. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi pekerjaan ini berada di Sungai Baukama, Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto
Timur, Kabupaten Belu, atau lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
sebagai berikut:

Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan

I-2
Penanganan Normalisasi Sungai Verkame Ruas Jalan
LAPORAN AKHIR Sarmi-Arbais, Distrik Verkam, Kab. Sarmi, Prov. Papua
1.5. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini adalah:
 Pengumpulan Data Dasar
 Data iklim/hidrologi
 Peta Topografi
 Laporan/catatan kejadian banjir yang pernah ada
 Data atau parameter lain yang berkaitan dengan banjir
 Laporan Survey dan Pemetaan Rawan Banjir yang pernah ada - Peta Geologi
Permukaan.
 Survey Lapangan
 Survey / pengukuran Topografi, berupa pengukuran lokasi pembangunan sistem
pengendali / pengamanan banjir yang hasilnya adalah peta situasi, trase
melintang dan memanjang.
 Survey / investigasi Mekanika Tanah
 Analisa Data dan Perhitungan
 Analisa dan perhitungan topografi
 Analisa dan perhitungan hidrologi / hidrometri
 Analisa dan perhitungan banjir rancangan
 Analisa geologi permukaan dan mekanika tanah
 Desain Prasarana pengendali / pengaman banjir yaitu desain hydraulik prasarana
pengendali / pengaman banjir dan desain struktur.
 Penggambaran hasil survey pengukuran dan penggambaran detail desain.

1.6. STANDAR TEKNIS


 Permen PUPR Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengalihan Alur Sungai;
 Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
 SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana;
 SNI 03-2400-1991, tentang Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai;
 SNI 03-2829-1992, tentang Metode Perhitungan Tiang Pancang Beton pada Krib
di Sungai;
 PT-02 tentang Topografi;
 PT-03 tentang Penyelidikan Geoteknik.

I-3

Anda mungkin juga menyukai