Oleh :
Rian Hariadi
1707123027
Batasan Masalah
• Daerah studi adalah Sungai Sanglar sepanjang 2,5 km.
• Pembahasan penelitian dihitung menggunakan data yang telah tersedia
• Menghitung debit banjir rencana sungai Sanglar saja.
• Tidak mengkaji pengaturan saluran di daerah hulu yang dilakukan
perusahaan.
• Membuat dimensi saluran rencana sungai Sanglar saja.
• Tidak menghitung laju sedimentasi pada sungai Sanglar.
• Analisa profil aliran menggunakan bantuan software HEC-RAS 4.0.
• Tidak menghitung volume galian timbunan.
Tinjauan Pustaka
Sungai
Menurut Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011, sungai adalah
alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan
pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai
muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.
Morfologi Sungai
Sifat-sifat suatu sungai dipengaruhi oleh luas, dan bentuk daerah
pengaliran serta kemiringannya.
Sungai Berkelok (Meandering Reaches)
Sungai yang mengandung aliran satu arah dengan kelokan-kelokan
yang tajam. Bentuk geometrik sungai cenderung berubah seiring
waktu menyesuaikan dengan erosi pengendapan yang terjadi
(Leopold dan Wolman 1957).
Tinjauan Morfologi Sungai
Menurut Leopold dan Walman : S1 =
Menurut Brice : S1 =
Tinjauan Pustaka
Hidrolika Sungai
Martopo, 1988 (dalam Kusuma, 2005) menyebutkan bahwa gejala air sungai
adalah berupa diam dan mengalir. Air sungai yang mengalir dapat memiliki
sifat- sifat laminer, turbuler, pusaran, loncatan dan sebagainya.
Daerah Aliran Sungai
Pengertian DAS sebanding dengan istilah dalam bahasa Inggris seperti
drainage basin, drainage area, atau river basin. Oleh karena itu, batas
DAS ditandai oleh garis punggungan pegunungan atau tebing/bukit
yang memisahkan sistem aliran satu dengan sistem aliran lainnya.
(Fuady & Azizah, 2008).
Banjir
Banjir adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan debit air sungai
sehingga meluap dan menggenangi daerah sekitarnya. Adapun jumlah kejadian
banjir dalam musim hujan selama beberapa tahun terakhir ini terus meningkat,
dan menyebabkan berbagai kerugian bagi masyarakat yang terkena bencana ini.
Tinjauan Pustaka
Peluapan Air
Jika debit aliran permukaan yang masuk ke sungai melebihi kapasitas aliran
sungai, hasilnya adalah keluarnya air dari sungai. Keluarnya air dari sungai ini
adalah salah satu penyebab utama timbulnya banjir di suatu daerah.
Banjir
Perhitungan curah hujan rencana digunakan untuk meramalkan besarnya hujan
dengan periode ulang (Pangestu, 2014). Dengan mengacu pada curah hujan
yang telah direncanakan, kita dapat menentukan intensitas hujan yang
digunakan dalam perhitungan debit banjir rencana.
Perhitungan Curah Hujan Rencana
Perhitungan curah hujan rencana
digunakan untuk meramalkan besarnya
hujan dengan periode ulang (Pangestu,
2014)
• Parameter statistik
• Pemilihan jenis sebaran
• Uji kecocokan sebaran
• Perhitungan hujan rencana
Uji Kecocokan Distribusi
4 41.245 45.209 2 0 2 2
5 < 41.245 2 2 0 0
Jumlah 10 10 0 4
DK =2
Distribusi X2 = 0,05
Data Curah hujan hasil perhitungan log Pearson III
10 1.286 94.825
25 1.766 112.631
50 2.077 125.945
Kala Ulang
Waktu
1,0101 th 2 th 5 th 10 th 25 th 50 th 100 th
(jam)
0,00 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1,00 15,864 36,041 48,838 57,330 68,095 76,150 84,240
2,00 12,813 29,108 39,444 46,302 54,997 61,502 68,036
3,00 9,910 22,515 30,509 35,814 42,539 47,570 52,624
4,00 7,731 17,563 23,799 27,937 33,184 37,108 41,051
5,00 6,179 14,037 19,022 22,329 26,522 29,659 32,810
6,00 3,384 7,689 10,419 12,230 14,527 16,245 17,971
7,00 1,854 4,211 5,707 6,699 7,957 8,898 9,843
8,00 1,015 2,307 3,126 3,669 4,358 4,873 5,391
9,00 0,556 1,263 1,712 2,010 2,387 2,669 2,953
10,00 0,305 0,692 0,938 1,101 1,307 1,462 1,617
11,00 0,167 0,379 0,514 0,603 0,716 0,801 0,886
12,00 0,091 0,208 0,281 0,330 0,392 0,439 0,485
13,00 0,050 0,114 0,154 0,181 0,215 0,240 0,266
14,00 0,027 0,062 0,084 0,099 0,118 0,132 0,146
15,00 0,015 0,034 0,046 0,054 0,064 0,072 0,080
Hidrograf Satuan Sintesis Nakayasu Sungai Tande
16,00 0,008 0,019 0,025 0,030 0,035 0,039 0,044
17,00 0,005 0,010 0,014 0,016 0,019 0,022 0,024
18,00 0,002 0,006 0,008 0,009 0,011 0,012 0,013
19,00 0,001 0,003 0,004 0,005 0,006 0,006 0,007
20,00 0,001 0,002 0,002 0,003 0,003 0,004 0,004
21,00 0,000 0,001 0,001 0,001 0,002 0,002 0,002
22,00 0,000 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001
23,00 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,001 0,001
24,00 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Debit Banjir Rencana dalam Kala Ulang Skema sistem Sungai Sanglar (tanpa skala)
1 1,0101 th 15,864
2 2 th 36,041
3 5 th 48,838
4 10 th 57,330
5 25 th 68,095
6 50 th 76,150
7 100 th 84,240
Long Sungai 2 Tahun, Long Sungai 10 Tahun,
Long Sungai 25 Tahun
Long 2 Tahun, Long 10 tahun dan Long 25
Tahun
Cross Section STA 100 Banjir 2 tahun,
Cross Section STA 100 Banjir 10 tahun dan
STA 100 Banjir 25 tahun
Cross Section STA 1000 Banjir 2 tahun,Cross
Section STA 1000 Banjir 10 tahun dan STA
1000 Banjir 25 tahun
Rencana Perbaikan Alur
Dimensi perencanaan perbaikan Cross Section STA 100 Q10th dan STA 100 Q25th Setelah
penampang sungai
perbaikan