Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PTMP DAN DED PERSAMPAHAN KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Permasalahan TPA yang secara umum terjadi hampir di seluruh kota di Indonesia
merupakan fenomena yang perlu disikapi secara lebih serius, untuk mencegah
terjadinya degradasi lingkungan yang lebih buruk seperti pencemaran air baku
(sungai) dan emisi gas rumah kaca yang akan berdampak pada isu pemanasan global.
Kasus TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah Leuwigajah dan Bantar Gebang yang
memakan korban jiwa jangan sampai terulang kembali. Hal ini menjadi kekhawatiran
karena pengelolaan sampah pada umumnya masih mengandalkan pola kumpul-
angkut-buang, yaitu beban lingkungan terberat di lokasi TPA.
Timbulnya pencemaran lingkungan disekitar TPA disebabkan karena tidak adanya
alokasi lahan TPA yang ada pada saat ini tidak memenuhi persyaratan teknis sesuai
dengan standar nasional. Selain itu fasilitas TPA yang ada juga sangat minim
terutama berkaitan dengan terbatasnya fasilitas perlindungan lingkungan (buffer
zone), pengumpulan dan pengolahan leachate, ventilasi gas dan penutupan tanah, dan
pengoperasian TPA yang cenderung dioperasikan secara open dumping. Selain itu
larangan ijin mendirikan bangunan disekitar TPA juga tidak dilakukan sehingga
lokasi TPA yang semula jauh dari lokasi permukiman penduduk. Kondisi seperti ini
pada akhirnya berdampak langsung pada masyarakat yang tinggal disekitar TPA
seperti bau, kepadatan lalat yang sangat tinggi, bahaya asap bahkan kemungkinan
adanya pencemaran air tanah atau sungai
Demikian pula yang terjadi dengan pengelolaan TPA di Kabupaten Pandeglang yang
terletak di wilayah propinsi Banten dengan jumlah penduduk 383.854 jiwa, produksi
sampah mencapai 300 m3/hari.
Beberapa ketentuan diperlukan dalam pengelolaan persampahan, antara lain :
- Ketentuan penerapan standar pelayanan minimal
- Ketentuan pembuangan metode pembuangan akhir dengan sanitary landfill (kota
besar/metropolitan) dan controlled landfill (kota kecil / sedang)
- Ketentuan zona penyangga disekitar TPA
- Ketentuan melakukan monitoring kualitas leachate.

I-1
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PTMP DAN DED PERSAMPAHAN KABUPATEN PANDEGLANG

Selain itu dengan telah disahkannya UU Pengelolaan Sampah pada tanggal 9 April
2008, secara tegas mensyaratkan untuk menutup TPA open dumping menjadi sanitary
landfill paling lama 5 tahun kedepan. Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, maka
diperlukan upaya peningkatan kualitas TPA Bangkonol Kabupaten Pandeglang secara
lebih memadai. Untuk meningkatkan kualitas TPA, maka pada tahun anggaran 2015
ini dilakukan pekerjaan PTMP Dan DED Persampahan Kabupaten Pandeglang
dengan sederhana namun efektif dalam mengendalikan kualitas leachate, emisi gas
dan perkembangan vektor penyakit.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud pekerjaan :
Dengan maksud untuk membantu Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam
meningkatkan kinerja TPA Bangkonol sebagai salah satu upaya perlindungan air baku
dan pengurangan emisi gas TPA.

Tujuannya pekerjaan :
- Menyusun konsep dasar perencanaan rehabilitasi TPA Bangkonol sesuai kriteria
- Membuat arahan rehabilitasi/ Peningkatan Kinerja TPA Bangkonol menjadi minimal
controlled landfill
- Menyiapkan rencana prasarana dan sarana TPA Bangkonol

1.3 RUANG LINGKUP PTMP DAN DED


1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah penyusunan PTMP dan DED Persampahan Kabupaten Pandeglang
adalah wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang

1.3.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Lingkup kegiatan pekerjaan Penyusunan PTMP dan DED Persampahan Kabupaten
Pandeglang adalah sebagai berikut :
1. Dalam rangka kegiatan persiapan pekerjaan PTMP dan DED Persampahan
2. Mengadakan survei pengumpulan data antara lain: data kondisi geografi wilayah,
jumlah penduduk, tingkat produksi sampah oleh masyarakat, tingkat pelayanan
persampahan yang ada saat ini, data prasarana dan sarana penunjang
persampahan, dan data penunjang lainnya.

I-2
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PTMP DAN DED PERSAMPAHAN KABUPATEN PANDEGLANG

3. Mengevaluasi kondisi TPA eksisting, antara lain:


a. Data lokasi (luas, jarak ke daerah pelayanan, jarak ke permukiman terdekat,
jarak ke badan air terdekat, kondisi permeabilitas tanah, muka air tanah, dll),
b. Data fasilitas TPA yang ada,
c. Kondisi pengoperasian TPA selama ini (jumlah sampah masuk ke TPA,
kondisi penimbunan/pemadatan sampah, penutupan tanah, kepadatan lalat,
kualitas influen/efluen leachate, kebakaran TPA yang pernah terjadi, komplain
masyarakat, dll).
d. Permasalahan dan dampak yang timbul akibat pengoperasian TPA secara open
dumping yang selama ini dilakukan.
4. Untuk PTMP dan DED Persampahan Kabupaten Pandeglang diperlukan
pendataan ulang, meliputi antara lain:
a) Melakukan pengukuran dan pengumpulan data di lapangan, seperti
pengukuran topografi (interval 0,5 cm), sondir/boring untuk mengetahui
daya dukung lahan, porositas tanah dan analisa muka air tanah disekitar
TPA.
b) Analisis kualitas leachate dan perkiraan kepadatan lalat
c) Mengidentifikasi lingkungan sekitar TPA (sosial masyarakat, pemulung,
dll)
5. Melakukan identifikasi laju perkembangan timbulan sampah selama 5 tahun ke
depan.
6. Membuat analisis kondisi TPA termasuk kajian lingkungan dan merumuskan
saran dan tindak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Kota dan
Pemerintah Propinsi untuk mengurangi dampak TPA
7. Merencanakan TPA, antara lain meliputi:
a) Optimalisasi TPA untuk masa pakai minimal 5 tahun
b) Merencanakan penataan ulang TPA termasuk sel/zona timbunan sampah,
lokasi 3 R dan areal untuk deposit tanah penutup
c) Membuat drainase keliling TPA
d) Merapikan timbunan sampah (landscaping) lapis 1 dan seterusnya dengan
kemiringan 3% dan kepadatan sampah 700 kg/m3, dengan metode
penutupan tanah sesuai dengan kriteria

I-3
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PTMP DAN DED PERSAMPAHAN KABUPATEN PANDEGLANG

e) Melakukan perencanaan pemasangan pipa gas (diameter minimal 30 cm)


dan pemasangan pipa pengumpul leachate (dimungkinkan untuk tinggi
timbunan < 5 m)
f) Merencanakan pengolahan leachate secara biologi termasuk upaya
resirkulasi dan pengurangan warna. Proses pengolahan leachate agar
dilengkapi dengan proses seeding dan aklimatisasi untuk perkembangan
mikroorganisme
g) Meningkatkan jalan interzone dan jalan operasi TPA
h) Membuat perkuatan tanggul terutama untuk lokasi yang berdekatan dengan
badan air
i) Membuat sumur uji untuk monitoring kualitas air tanah dari kemungkinan
terjadinya pencemaran leachate
j) Dilengkapi dengan gambar detail, spesifikasi teknis, SOP
8. Menentukan metode/sistem teknologi pengolahan sampah di TPA, meliputi
pembuatan kompos daur ulang.
9. Menyusun rencana biaya PTMP dan DED Persampahan Kabupaten Pandeglang
dan perhitungan tipping fee untuk jaminan operasional minimal secara controlled
landfill serta personil yang dibutuhkan untuk mengelola TPA.
10. Mensosialisasi atau mempresentasikan hasil PTMP dan DED Persampahan
Kabupaten Pandeglang.

1.4 KEDUDUKAN PTMP DAN DED


1. Penyusunan PTMP dan DED Persampahan ini mengacu pada Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandeglang 2011-2031.
2. Penyusunan program 5 tahunan bidang pengembangan prasarana dan sarana
persampahan wajib mengacu pada PTMP dan DED Persampahan ini.

1.5 ACUAN NORMATIF


A. Undang-undang:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

I-4
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PTMP DAN DED PERSAMPAHAN KABUPATEN PANDEGLANG

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.

B. Peraturan Pemerintah:
1. Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga & Sampah Sejenis Rumah Tangga.

C. Peraturan Menteri:
1. Peraturan Menteri PU 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Pengelolaan Sampah.
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Reduce, Reuse, Recycle melalui Bank Sampah.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 3/PRT/M/2013 Tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

D. Peraturan Daerah:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 8).
2. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 Nomor 9).
3. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-
2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 Nomor 3).

I-5
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PTMP DAN DED PERSAMPAHAN KABUPATEN PANDEGLANG

E. Petunjuk Teknis:
1. Petunjuk Teknis Nomor KDT 636.728 Pet. I judul Petunjuk Teknis Spesifikasi
Kompos Rumah Tangga, Tata cara Pengelolaan Sampah Dengan Sistem Daur
Ulang Pada Lingkungan, Spesifikasi Area Penimbunan Sampah Dengan
Sistem Lahan Urug Terkendali Di TPA Sampah.
2. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis
Pengomposan Sampah Organik Skala Lingkungan.

1.6 KELUARAN
Standar Teknis yang digunakan dalam Penyusunan PTMP dan DED Persampahan
Kabupaten Pandeglang adalah
1. Dokumen Prosedur Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan
Sampah dari Kementrian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman.
2. SNI 03-3241-1994 Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir
Sampah.
3. SNI 19-2454-2002 Tata Cara Teknis Operasional Pengelolaan Sampah
Perkotaan.
Keluaran dari Penyusunan PTMP dan DED ini adalah Rencana Induk Infrastruktur
Pengelolaan Persampahan Kabupaten Pandeglang untuk 20 tahun mendatang.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN


Dalam penyajian Draft laporan akhir untuk Pekerjaan PTMP dan DED
Persampahan Kabupaten Pandeglang, Konsultan menyusun dalam bentuk dan
sistematika sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
Menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup PTMP
dan DED, kedudukan PTMP dan DED, acuan normatif, keluaran, serta
sistematika penulisan.

Bab II. Konsep dan Kriteria Penyusunan PTMP dan DED Persampahan
Pada konsep dan kriteria penyusunan PTMP dan DED diuraikan
tinjauan studi eksisting yang relevan, periode perencanaan, kriteria
perencanaan, metodologi survei, keterpaduan perencanaan dengan

I-6
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PTMP DAN DED PERSAMPAHAN KABUPATEN PANDEGLANG

sektor lain, serta kontribusi sistem pengelolaan sampah dalam program


perubahan iklim.

Bab III. Deskripsi Daerah Perencanaan


Pada bab ini dijelaskan kondisi wilayah perencanaan, arahan
pengembangan wilayah perkotaan, kondisi fisik wilayah, kondisi sosial
ekonomi, budaya & kesehatan masyarakat, kondisi eksisting sistem
pengelolaan sampah, serta permasalahan sistem pengelolaan sampah.

Bab IV. Kebijakan, Strategi dan Rencana Pengembangan Sistem


Pengelolaan Sampah
Pada bab ini diuraikan kebijakan dan strategi pengembangan sistem
pengelolaan sampah, tujuan dan target penanganan, pembagian zona
pelayanan, penetapan zona prioritas, perhitungan kebutuhan prasarana
dan sarana pengelolaan sampah serta strategi pengembangan sistem
pengelolaan sampah.

Bab V. Rencana Program Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah


Pada bab ini diuraikan mengenai rencana program yang disiapkan
untuk pengembangan pengelolaan persampahan baik untuk setiap
rencna program yang terkait lima aspek dalam pengelolaan
persampahan yakni teknik teknologis, pengaturan, kelembagaan,
keuangan dan peran serta masyarakat.

Bab VI. Kelayakan Program Jangka Pendek dan Menengah


Pada bab ini diuraikan mengenai studi kelayakan rencana program
jangka pendek dan menengah hingga lima tahun pertama.

I-7

Anda mungkin juga menyukai