RENCANA KERJA
3.1 GAMBARAN UMUM
Volume pekerjaan
BAB – 3 1
Aspek-aspek teknis dan non teknis lainnya
1. Persiapan Pendahuluan
a. Studi teknis
BAB – 3 2
6. Penempatan tugas
9. Pelaporan
Studi/ analisa terhadap data sekunder, serta informasi lainnya yang tersedia
BAB – 3 3
3.4 KOORDINASI DENGAN SATUAN KERJA DAN INSTANSI TERKAIT
BAB – 3 4
a. Rapat dua mingguan antara Ketua tim (Team Leader) dengan staff
yang akan membahas:
Peta topografi
Data lalu-lintas
BAB – 3 5
Data-data lainnya
Pengukuran situasi
BAB – 3 6
2) Pengukuran situasi
b) Patok KM dan HM yang ada pada tepi jalan harus diambil dan
dihitung koordinatnya. Ini dimaksudkan untuk memperbanyak
titik referensi pada penemuan kembali sumbu jalan yang
direncanakan.
3) Pengukuran Penampang
BAB – 3 7
Titik yang perlu diperhatikan adalah tepi perkerasan, tepi bahu
jalan, dasar permukaan selokan, saluran irigasi, lantai
kendaraan jembatan dan tebing sungai. Peralatan yang
digunakan untuk pengukuran situasi dapat digunakan untuk
pengukuran penampang ini.
4) Patok-patok
BAB – 3 8
interval 1,00 m atau 0,50 m. Ketinggian titik detail harus
tercantum dalam gambar ukur, begitu pula semua keterangan yang
penting. Titik ikat atau titik mati serta titik ikat baru harus
dimasukkan dalam gambar dengan diberi tanda khusus. Ketinggian
titik tersebut perlu juga dicantumkan. Daftar koordinat beserta
ketinggian titik poligon utama harus dilampirkan.
2) Sumur uji
Kegunaannya:
BAB – 3 9
Penelitian visual tentang keadaan setempat.
Pengujian rendaman.
BAB – 3 10
Untuk tanah tembus air ( pasir dan kerikil lepas ) dalam beberapa
jam adalah cukup, sedangkan untuk tanah tembus air yang rendah
( lanau dan lempung ) memerlukan beberapa hari/minggu untuk
menentukan kedalaman yang pasti tinggi muka air tanah.
4) Ukuran butir
Deskripsi mengenai pasir dan kerikil atas dasar ukuran butir: kasar,
sedang, halus. Tanah dengan penyebaran ukuran berbutir yang
baik dari yang kasar sampai ke yang halus disebut gradasi baik
( well graded ), sedangkan untuk tanah dengan ukuran butir satu
jenis disebut gradasi seragam dan untuk tanah yang kekurangan
ukuran butir tertentu disebut gradasi celah ( gap graded ).
5) Berat jenis
6) Berat satuan
BAB – 3 11
Berat satuan masa tanah, ditentukan sebagai perbandingan berat
masa dengan volume masa tersebut.
7) Moisture contents
8) Batas Atterberg
Batas cair adalah batas kadar air apabila perubahan tanah dari
tingkat cair ke plastis. Batas plastis adalah kadar air minimum
dimana tanah masih dalam tingkat plastis. Perbedaan antara batas
cair dan batas plastis disebut Index plastis.
9) Konsolidasi
BAB – 3 12
diakibatkan adanya perubahan tekanan vertikal pada tanah
tersebut.
BAB – 3 13
Pengujian ini tidak digunakan untuk tanah yang tidak kohesif atau
tanah kohesif yang amat lembek karena contoh tidak dapat
menahan berat sendiri dan runtuh sebelum dibebani.
BAB – 3 14
3.8 TAHAP ANALISA DATA DAN PERENCANAAN
Secara umum aktifitas tim Konsultan pada tahapan ini antara lain akan
melakukan analisa dan perhitungan perencanaan tetapi tidak terbatas pada:
1) Studi teknis
Penelaahan informasi dan data sekunder dari Pemberi Tugas dan atau
instansi/unit lain terkait merupakan tahapan awal dari perencanaan yang
akan dilengkapi dengan studi dilapangan untuk mendapat informasi teknis.
Dari informasi data sekunder ini akan membantu dalam menentukan
langkah-langkah pekerjaan survey lapangan yang akan digunakan sebagai
data penunjang rencana teknis.
Survey pendahuluan
Pengukuran topografi
Survey inventarisasi
Penyelidikan tanah
Tahap 1:
BAB – 3 15
Pemahaman kriteria dan standard design.
Evaluasi / analisa data hasil studi / analisa data lapangan.
Evaluasi / analisa informasi dan data sekunder.
Tahap 2:
Tahap 3:
Tahap 4:
Tahap 5:
Pengajuan konsep rencana teknik antara lain dan tidak terbatas pada:
Tahap 6:
Tahap 7:
BAB – 3 16
Revisi atau perbaikan, bila ada.
Tahap 8:
Tahap 9:
Tahap 10:
Tahap 11:
BAB – 3 17
Tahap 12:
Ketentuan lelang
Syarat kontrak
Spesifikasi umum/khusus
Gambar rencana
Daftar kuantitas dan biaya
Tahap 13:
Tahap 14:
BAB – 3 18
BAB – 3 19
BLOK DIAGRAM RENCANA KERJA KONSULTAN
Koordinasi
Presentasi dengan
Instansi terkait
Laporan Asistensi, Konsultasi & Perencanaa Koordinasi dengan Perencanaa
Akhir Diskusi dengan n Pemimoin Proyek n
Pemberi Pekerjaan Teknis Awal
Koordinasi
Draft Internal hukum
Laporan
3.9 PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK DISAIN
BAB – 3 20
Bab I : Instruksi Kepada Peserta Lelang
Semua hasil laporan pekerjaan dijilid rapi dan diberi sampul sesuai standar
Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, ukuran-
ukurannya sebagai berikut:
BAB – 3 21
3. Laporan Bulanan
4. Laporan Interim
5. Lapooran Akhir
7. Foto Dokumentasi
BAB – 3 22
petunjuk Pemberi Tugas dengan ukuran kertas A4 kecuali gambar-gambar
rencana.
1. Laporan Bulanan
a. Daflar Isi
c. Uraian
BAB – 3 23
a. Daftar Isi
c. Uraian
3. Laporan Interim
Laporan ini berisi hasil analisa data termasuk data lapangan yang akan
menjadi acuan dalam melakukan perhitungan perencanaan.
4. Laporan Perencanaan
BAB – 3 24