Anda di halaman 1dari 18

1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
a. Untuk menunjang fasilitas ibadah untuk penduduk sekitar perlu tersedianya
fasilitas tempat ibadah yang bersih luas dan nyaman sehingga membuat betah bagi
masyarakat yang beribadah. Untuk itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Prov. Kalimantan Tengah bermaksud untuk membangunan/merehap sarana ibadah
sebagai lanjutan dari bangunan sebelumnya agar lebih bersih dan baik. Dengan
adanya penambahan bangunan penunjang pada area tempat ibadah diharapkan
mampu menunjang lancarnya ibadah.
b. Pembangunan yang di lakukan adalah Rehap, dan penataan tersebut diatur dalam
suatu peraturan/pedoman perundang-undangan, yang secara garis besarnya adalah
dimulai dengan tahapan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi serta
pengawasannya. Dengan keluarnya dana yang dituangkan kedalam DPA-SKPD Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah tahun anggaran
2017 No DPA-SKPD No. 188.44/16/DPA-SKPD/2017, Tanggal 31 Januari 2017
tahun Anggaran 2017.

1.2. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas rumah Ibadah yang dapat digunakan oleh warga
untuk menampung kegiatan-kegiatan beribadah.

2. Tujuan Khusus

- Memberikan suatu acuan/pedoman yang jelas dan terencana dengan baik


terhadap pembangunan Masjid Nurul Iman.
- Tersedia fasilitas penunjang yang memadai untuk warga pengguna rumah
ibadah.

1.3. HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Tersedianya Rumah Ibadah yang baik dan sesuai dengan kriteria dan standar
yang telah di tetapkan untuk bangunan yang bersifat public.
2. Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan
sinkronisasi dengan perencanaan komponen insfratuktur terkait.
3. Tersedia rencana kegiatan pembangunan fisik Rumah Ibadah secara terpadu
sesuai dengan ketersediaan dana yang ada.
2

1.4. DASAR HUKUM

1. Peraturan menteri pekerjaan umum No.30/PRT/M/2006, tentang pedoman teknis


fasilitas dan aksebilitas pada pembangunan gedung dan lingkungan.
2. Peraturan menteri pekerjaan umum No. 45/PRT/M/2007 tentang pedoman teknis
pembangunan gedung Negara.
3. Hasil satuan upah/bahan bangunan dan HSBGN Kab. Katingan.
3

BAB II

KEGIATAN KONSULTAN

2.1. PEKERJAAN PERSIAPAN

Untuk mencapai hasil kerja yang maksiamal, Tim Konsultan Perencana melakukan
persiapan pelaksanaan tahapan persiapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

a. Menyiapkan peralatan lain yang mendukung pelaksanaan pekerjaan.


b. Mobilisasi personil dan peralatan survey.
c. Rapat Pra Pelaksanaan
Rapat ini dilakukan untuk tujuan berkoordinasi antara pengguna jasa, dalam hal ini
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang, yang diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen dengan Tim
Konsultan Perencana.

2.2. PENGUMPULAN DATA

a. Kegiatan Survei dan Pengukuran Lapangan

Tim konsultan perencanaan melakukan survey dan pengukuran langsung ke lokasi


perencanaan yaitu Masjid Nurul Iman di Kab. Katingan.

Kegiatan survey dan pengukuran yang dilakukan antara lain :


 Survey terhadap kondisi fisik sarana dan prasarana yang ada
 Survey kondisi struktur, atap, lantai, tangga dan bagian-bagian lain bangunan
 Pengukuran elevasi tanah dan bangunan, site/tapak
4

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli Uraian Pekerjaan Jumlah


Orang
Team Leader 1. Sebagai Pimpinan/ Koordinator tim. 1
2. Melakukan koordinasi dengan pemberi kerja
(PPK), Kontrak Pelaksana dan pihak lain yang
terkait.
3. Memeriksa dan menyetujui semua hasil
pekerjaan tim.

Teknik Sipil 1. Mengkaji dan mempelajaridata-data dan hasil 1


perhitungan teknis.
2. Membuat daftar gambar rennccana dan
mendiskusikan dengan tenaga ahli lainnya dan
team leader.
3. Membuat kesimpulan hasil perencanaan.
4. Mengkoordinasi pembuatan gambar rencana.

Tenaga Pendukung

Surveyor Membantu Team Leader dan tenaga ahli lainnya 1


dalam melakukan survey, pengukuran lapangan

Administrasi Membantu Team Leader membuat administrasi 1

Operato CAD Membantu Team Leader dalam membuat gambar 1

2.3. PERENCANAAN DAN PENGOLAHAN DATA

a. Kegiatan Perhitungan Teknis Perencanaan

Berdasarkan data-data yang telah di dapat di lapangan, tim konsultan perencanaan


melakukan inventarisasi data dan mengolah data lapangan untuk melakukan
perhitungan teknis perencanaan sebagai berikut :

 Menghitung kebutuhan pencahayaan alami dan buatan yang direncanakan untuk


gedung Masjid Nurul Iman sesuai standar yang berlaku
 Menghitung luasan yang dibangun pada tahun ini
 Menghitung jumlah biaya yang diperlukan untuk pembangunan Masjid Nurul
Iman sesuai dengan ketersediaan dana yang ada.
5

b. Kegiatan Pembuatan Draft Gambar Rencana

Berdasarkan data-data dan hasil analisis data telah diolah, maka Tim Konsultan
yang dikoordinir oleh Team Leader membuat Draft gambar rencana yang terdiri
dari :

 Gambar site plan


 Gambar denah dan tampak bangunan
 Gambar detail

c. Asisten dan Diskusi Draft Perencanaan

Hasil draft perencanaan yang terdiri dari perhitungan teknis perencanaan dan
gambar rencana diasistensikan dan didiskusikan oleh tim konsultan dengan pihak
pemberi tugas dan pihak-pihak lain yang terkait.

2.4. PENGEMBANGAN RENCANA TEKNIS

a. Pengembangan Gambar Rencana

Berdasarkan hasil asistensi dan diskusi hasil draft perencanaan dengan pihak
pemberi tugas dan pihak-pihak terkait, tim konsultan membuat gambar rencana
dan pengembangannya.

b. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan harga satuan (basic price) yang
dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Kalimantan Tengah.

Perhitungan RAB digunakan sebagai acuan untuk mengetahui secara garis besar
jumlah besaran biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tahapan
pembangunan fisik Masjid Nurul Iman berdasarkan ketersediaan anggaran yang
ada.
6

BAB III

ORAGANISASI PROSEDUR KERJA

3.1. ORGANISASI PELAKSANA

Pada dasarnya penyusunan organisasi pelaksanaan pekerjaan menyangkut


hubungan kerja antara pemberi tugas dengan pelaksana tugas dalam hal ini tim
konsultan, dimana terdapat hubungan pertanggung jawaban.
Tim konsultan yang di butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini terdiri dari team
leader, tenaga ahli sipil, dan surveyor. Secara organisasi team leader akan memimpin,
membawahi dan mengkoordinasi langsung seluruh anggota tim konsultan/tenaga
ahli. Selanjutnya untuk menyusun data, analis data serta penyusunan laporan, team
leader akan didukung oleh tim supporting staf yang terdiiri dari administrasi dan
computer card.

3.2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL

1. TEAM LEADER
Team leader bertanggung jawab kepada direktur dan pejabat pembuat
komitmen (PPK) atas schedule dan penyelesaian pekerjaaan dan selalu
mengontrol seluruh aspek perecanaan, member pengarahan kepada organisasi
secara umum dan mengawasi schedule kegiatan secara keseluruhan. Aspek-aspek
kegiatan perencanaan antara lain :

 Membuat konsep desain


 Membuat scenario kegiatan sesuai output yang diharapkan
 Membangun system kerja dan memberikan pengarahan kepada staff
 Melakukan control secara menyeluruh terhadap semua aspek pekerjaan
perencanaan yang di kerjakan tim.
 Mereview laporan-laporan dan rekomendasi yang bersifat desain dan
kelayakan struktur, mengawasi dan mengkoordinasi pembuatan gamabar-
gambar oleh pelaksana dan membuat perubahan yang di anggap perlu.
 Mempresentasikan hasil output kegiatan kepada PPK

2. AHLI SIPIL
Ahli sipil bertanggung jawab kepada team leader atas penyelesaian
pekerjaan perencanaan Masjid Nurul Iman yang menyangkut bidang ilmu sipil
antara lain :
7

 Membantu team leader mempresentasikan hasil output kegiatan


perencanaan masterplan
 Membuat penyelesaian perhitung-hitungan volume pekerjaan dan biaya dari
pekerjaan yang direncanakan dalam tiap-tiap tahapan pembangunan fisik
yang wajar dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
 Membuat dokumen rencana kerja dan syarat untuk pelaksanaan fisik
pekerjaan.

3. SURVEYOR
Surveyor bertanggung jawab kepada team leader atas penyelesaian
pekerjaan perencanaan Masjid Nurul Iman yang menyangkut bidang ilmu
sipil/pengukuran/survey antara lain :

 Melakukan survey dan pengukuran terhadap kondisi fisik seluruh bangunan


 Menganalisis data-data pengukuran untuk membuat dasar-dasar
perencanaan Masjid Nurul Iman.

3.3. DAFTAR PERSONIL YANG DITUGASKAN

NO PERSONIL JUMLAH BULAN


TENAGA AHLI (PERSONIL INTI)
1 Team Leader 1,00 1,00
2 Ahli Sipil 1,00 1,00
TENAGA PENDUKUNG (PERSONIL LAINNYA)
1 Surveyor 1,00 1,00
2 Operator 1,00 1,00
3 Administrasi 1,00 1,00
8

3.4. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN/ PROGRAM KERJA

I II
No Uraian Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Perencanaan Termasuk Survey
a. Eksisting DED Bangunan Sudah dilaksanakan
b. Survey Eksisting Bangunan Sekarang Sudah dilaksanakan
c. Shop Drawing Sesuai Eksisting Sekarang Sudah dilaksanakan
d. Survey Awal Eksisting Gedung dengan Utilitas Sudah dilaksanakan
e. Laporan Pendahuluan Sudah dilaksanakan
2 Penyusunan Pra Rencana.
a. Analisis Struktur Pondasi, kolom, balok dan plat Sudah dilaksanakan
lantai I dan lantai atas
b. Analisis Arsitektural Sudah dilaksanakan
c. Analisis Jaringan Listrik dan Peralatan Sudah dilaksanakan
d. Analisis Sistem AC, Zone, Type dan Kapasitas Sudah dilaksanakan
e. Usulan dan Rekomendasi Sudah dilaksanakan
f. Draft Desain System Utilitas (Plumbing,Listrik Sudah dilaksanakan
dan AC)
4 Gambar Draft Desain
a. Denah, Tampak dan Potongan Keseluruhan dan Sudah dilaksanakan
ParsialEngineering Desain Struktur
b. Detail Sudah dilaksanakan
c. Detail Engineering Desain Arsitektur Sudah dilaksanakan
d. Detail Engineering Desain Plumbing Sudah dilaksanakan
e. Detail Engineering Desain Jaringan Listrik Sudah dilaksanakan
f. Detail Engineering Desain Air Conditioning Sudah dilaksanakan
g. System
Detail Engineering Desain Mekanikal (Lift) Sudah dilaksanakan
h. Detail Engineering Desain Sound System Sudah dilaksanakan
i. Laporan Antara Sudah dilaksanakan
5 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Belum dilaksanakan
6 Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat- Belum dilaksanakan
syarat/Spesifikasi Teknis
7 Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS Belum dilaksanakan
dan BQ)
8 Laporan Akhir Belum dilaksanakan
9

3.5. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI DAN KOMPOSISI PERSONIL

KEGIATAN PERENCANAAN

AULA SANGKUWONG PALANGKA RAYA

TEAM LEADER

TEKNIK SIPIL

SURVEYOR OPERATOR CAD OPERATOR KOMPUTER


10

BAB IV

METODOLOGI
4.1. KERANGKA PIKIR

Pada dasarnya permasalahan yang diangkat dalam perencanaan ini adalah tentang
penyusunan skala prioritas perencanaan Masjid Nurul Iman agar dapat segera
fungsional sesuai dengan ketersediaan anggaran di tahun 2017 ini.

4.2. PENDEKATAN PERMASALAHAN

Untuk perencanaan Masjid Nurul Iman diperlukan adanya suatu pendekatan


permasalahan yang berguna untuk membatasi ruang lingkup perencanaan sekaligus
mempercepat tercapainya tujuan dari pekerjaan ini. Adapun pendekatan
permasalahan yang dipakai adalah :

1. Luasan area bangunan yang direncanakan harus disesuaikan dengan item


pekerjaan prioritas yang bisa dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 ini,
termasuk didalamnya penataan titik lampu/ mechanical electrical, pengkondisian
udara, dan penataan halaman dan bangunan penunjang.
2. Perencanaan Masjid Nurul Iman dan fasilitas penunjang lainnya direncanakan
sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.

4.3. PROSES PERENCANAAN


Pekerjaan penyusunan perencanaan Masjid Nurul Iman akan mengikuti standar
perencanaan bangunan Gedung Negara/Rumah Ibadah yang telah dikeluarkan oleh
pihak-pihak terkait serta ketentuan-ketentuan yang berlaku.
1. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data berkaitan dengan perencanaan Masjid Nurul Iman
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Pengumpulan data sekunder, dilakukan dengan menggunakan data yang ada
baik dari hasil data as built drawing, maupun data data pendukung lainnya.
 pengumpulan data primer ,dilakukan dengan cara melakukan survey ke lokasi
Masjid Nurul Iman untuk mendapatkan data-data kondisi fisik bangunan, data
kondisi topografi, dan data data kondisi Masjid Nurul Iman yang diperlukan
untuk tahap perencanaan.
2. Kebutuhan Data
Kebutuhan data berkaitan dengan perencanaan Masjid Nurul Iman adalah
sebagai berikut:
 Informasi tentang lahan, meliputi:
 Kondisi fisik lokasi : luasan, batas-batas dan topografi.
11

 Pemakai bangunan : struktur organisasi, kegiatan


utama/penunjang/pelengkap,perlengkapam/peralatan khusus
 Kebutuhan bangunan : program ruang, keinginan tentang organisasi
/pemanfaatan ruangan
 Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan
pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
 Tata udara/AC : beban, pembagian beban, sistem yang diinginkan.
 Jaringan listrik : kebutuhan daya, sumber daya dan spesifikasinya, cadangan
apabila dibutuhkan.

3. Tahap Perencanaan dan Pengolahan Data


i. Evaluasi dan Inventarisasi
Masing-masing tenaga ahli melakukan evaluasi dan inventarisasi dari
data-data yang sudah didapat , mengkaji kelengkapan dan
ketetapan/kebenaran data. Bila masih dirasa kurang atau salah , maka
dilakukan pengambilan kembali data yang dimaksudkan dan bila sudah
cukup, maka dilanjutkan ke proses perencanaan berikutnya.

ii. Perhitungan Teknis Data Rencana


Setelah semua data selesai dievaluasi dan diinventrarisasi ,
selanjutnya masing-masing
tenaga ahli membuat perhitungan teknis sesuai dengan sistem dan kaidah
teknis yang diperlukan.
Hasil perhitungan ini selanjutnya dibahas dan didiskusikan Tim, guna
mendapatkan draft perencanaan untuk diajukan ke Pengguna Jasa. Setelah
draft disepakati oleh tim, selanjutnya dilanjutkan dengan pwmbuatan draft
gambar rencana.

iii.Asistensi Dan Diskusi Draft Rencana


Untuk memaksimalkan hasil perencanaan, draft perencanaan sebelum
dijadikan sebagai Final Perencanaan. Perlu didiskusikan dan diasistensikan
ke pengguna jasa / PPK maupun pihak lain yang berkompeten dalam
kegiatan ini.

4. Tahap Penngembangan Rencana Teknis


Setelah mendapatkan masukan dari para pihak saat asistensi dan diskusi
tersebut diatas, selanjutnya tim akan melakukan pengembangan dan
penyempurnaan dari draft rencana tersebut.
Dalam pengembangan rencana teknis ini, yang disiapkan antara lain :
i. Pengembangan Gambar Rencana Yanga Menunjukkan :
12

 Site Plan, yang menunjukkan posisi dari masing-masing bangunan, arah


saluran pembuangan air hujan, dll yang diperlukan
 Gambar detail dari masing-masing item pekerjaan
 Gambar-gambar lain yang dianggap perlu guna mendukung tujuan
perencanaan

ii. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya


Dalam hal perencanaan aula ini, maka Perhitungan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) secara detail untuk item-item pekerjaan yang bisa dilaksanakan
sesuai dengan ketersediaan anggaran yang ada.

iii.Diskusi dan Presentasi Tahap Akhir


Setelah semua hasil perencanaan selesai dikerjakan, tahap
selanjutnya untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa / PPK
adalah melakukan diskusi atau memberikan penjelasann kepada pengguna
jasa / PPK tentang hasil perenncanaan yang telah dikerjakan/ dihasilkan
oleh Tim Perencana Penydia Jasa.
Penjelasan tersebut dapat dilakukan dengan cara Tim Perencana Penyedia
Jasa melakukan presentasikan didepan Pengguna Jasa maupunn pihak lain
yang berkepentingan dalam kegiatan ini.

5. Tahap Akhir
Pada tahap ini adalah tahap pengadaaan dan penyerahan hasil perencanaan
kepada pengguna jasa. Sebagaimana tertuang dalam KAK, produk akhir
perencanaan terdiri dari :
 Konsep Perencanaan, meliputi 5 buah Laporan Pendahuluan
 Pra Rencana Teknis dan Pengembangan Rencana, meliputu 5 buah laporan
Antara
 Rencana Detail, meliputi Gambar Kerja, RKS, BQ, RAB masing-masing 2
buah
 Laporan Pengawasan Berkala
 Laporan Akhir Perencanaan, sebanyak 5 buah
 Gambar Rencana sebanyak 5 (lima) Examplar, 1 (satu) Examplar asli dan 4
(empat) Examplar berupa copy.
 Flaskdiks 32 Gb
13

BAB V

REKOMENDASI

5.1. PEEKERJAAN PONDASI


Yang dimaksudkan disini adalah Pemasangan Pondasi setempat (footplat)
a. Persyaratan Bahan
 Ukuran : 100x100 cm
 Besi : Diameter disesuaikan dengan gambar
 Bahan Semen Pasir dan Air : sesuia dengan grit yang sudah ditentukan
b. Pelaksanaan
 Pemasangan begisting seusui dengan ukuran yang sesuai dengan gambar.
 Pembesian pondasi harus sesuai dengan diameter besi.
 Pemasangan/ cor beton harus di dampingi oleh ahli agar mutu beton terjaga.
 Pola dan bentuk pemasangan supaya mengikuti gambar rencana, atau sesuai
petunjuk Direksi Teknik.

5.2. PEKERJAAN KERAMIK


Yang dimaksudkan disini adalah pemasangan keramik lantai pada selasar dan
dalam ruangan di lantai 1 (atas).
c. Persyaratan Bahan
 Ukuran : - 60 x 60 cm
 Warna : Ditentukan kenudian
 Jenis Keramil : Granite Lite
 Kuat Tekan : Mim. 900 kg/cm2
 Daya Tahan Lengkung : Mim. 350 kg/cm2
 Moisture Expansion : 0,2 – 0,005%
 Bahan Pengisi/ Nut : Sika Grout/ Semen Warna
 Bahan Semen Pasir dan Air : Sama dengan persyaratan bahan untuk
pasangan bata
d. Pelaksanaan
 Pemasangan lantai dilakukan berdasarkan ukuran peil lantai yang ditentukan
dalam gambar rencana.
 Pemasangan keramik lantai sebaiknya dipasangkan oleh tenaga kerja yang
terlatih.
 Pemasangan lantai keramik harus benar-bennar rapi dan mengikuti petunjuk
(manual/specipication) yang dikeluarkan produsen.
14

 Pemasangan harus rata, lurus dan tegak lurus saru sama lainnya dipermukaan
harus water pas.
 Jarak antara unit keramik satu sama lainnya (siar) harus sama, baik lebar
maupun dalamnya.
 Pemotongan keramik, harus menggunakan alat pemotong yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat, atau sesuai petunju direksi teknik.
 Bahan keramik sebelum dipasang, harus direndam terlebih dahulu sampai
jenuh, di air bersih yang bebas dari sam dan garam maupun bahan lain yang
mengganggu kelekatan keramik dan semen.
 Pola dan bentuk pemasangan supaya mengikuti gambar rencana, atau sesuai
petunjuk Direksi Teknik.
 Adukan menggunakan campuran 1 PC : 3 Pasir.

5.3. PEKERJAAN PAS. BATA, PLASTERAN & ACIAN


Yang dimaksudkan disini adalah pemasangan bata setengah batu
e. Persyaratan Bahan
 Ukuran : tinggi menyesuaikan di gambar
 Jenis Bata : Bata merah
 Bahan spesi : adukan 1 PC : 4 Pasir
 Bahan Plasteran : Sama dengan persyaratan bahan untuk pasangan bata
 Bahan Plasteran : semen PC dan air
f. Pelaksanaan
 Pemasangan Bata dilakukan berdasarkan ukuran yang ditentukan dalam gambar
rencana.
 Pemasangan bata sebaiknya dipasangkan oleh tenaga kerja yang terlatih.
 Pemasangan bata harus benar-benar rapi
 Pemasangan harus rata, lurus dan tegak lurus satu sama lainnya dipermukaan
harus water pas/ benang.
 Jarak antara bata satu sama lainnya harus berlawanan untuk memperkuat ikatan
dinding.
 pemasangan supaya mengikuti gambar rencana, atau sesuai petunjuk Direksi
Teknik Adukan menggunakan campuran 1 PC : 4 Pasir
 Adukan Plasteran menggunakan campuran 1 PC : 4 Pasir
 Adukan Acian menggunakan campuran Semen PC dan Air

5.4. PEKERJAAN PLAFON


Pekerjaan ini meliputi, p0enyediaan peralatan, tenaga kerja dan bahan untuk
pekerjaan plafon atau langit-langit. Pekerjaan Plafon menggunakan bahan PVC dengan
rangka metal furing.
15

a. Persyaratan Bahan
Plafon PVC
 Bahan : Gypsum
 Ukuran : - Tebal : 3,5 mm, Lebar : 120 cm, Panjang : 240 cm
 Tahan terhadap rayap dan tidak merambat api
 Tahan terhadap jamur
 Pelu di cat
 Harus dipilih dari produk yang jelas
Metal Furing
 Bahan dasar baja berkekuatan tinggi, diatas 450 Mpa
 Mempunyai lapis anti karat berupa zinct dan aummanium zinct
 Panjang standart 4,00 m
 Ukuran 40 x 40 mm untuk rangka pembagi
Pelaksanaan
 Sebelum Pelaksanaan pekerjaan dimulai, kontraktor harus mengajukan
contoh bahan yang akan digunakan ke Pengawas/ Direksi Teknis, diisertai
dengan garansi resmi dari pabrik yang menjelaskan daya tahan dan kekuatan
dari material.
 Bentuk maupun motif/pola serta dimensi dari plafon yang dikerjakan sesuai
debagaimana tercantum dalam gambar rencana.
 Pemasangan rangka plafon, dilakukan sedemikian rupa dengan
memperhatikan bentuk dan ketinggian plafon sebagaimana tercantum dalam
gambar rencana.
 Rangka utama plafon menggunakan dimensi 40x40 mm dan rangka pembagi
mengguunakan dimensi 20x40 mm.
 Rangka plafon yang bersisisan langsung dengan dinding, harus dijangkarkan
dengan baik pada dinding tersebut.
 Penyambungan maupun penyatuan antar rangka, menggunakan paku sekrup
anti karat atau galvanis.
 Penggantu ragka plafon menggunakan suspension rod (bahan khusus
penggantung plafon pabrikan). SSetiap 1 m2 plafon. Minimal mempunyai 4
buah penggantung.
 Pemasangan penutup plafon baru boleh dilaksanakan setelah semua rangka
plafon selesai dikerjakan.
 Pemasangan penutup plafon bahan PVC, mengikuti petunjuk yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuat.

5.5. PEK.MEKANIKAL
16

o Lingkup Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan bahan.


o Pekerjaan yang dilaksanakan pada periode ini adalah, pemasangan instalasi
listrik, saklar, stop kontak, lampu-lampu dan instansi untuk sound system
o Pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik ini pada dasarnya harus memenuhi
persyyaratan yang dikeluarkan oleh PLN dan instalasi berwenang lainnya
(PITL 1977, Peraturan Menteri PUTL Nomor 0233 DAN 024 PRT 1978, PUIL,
PUIPP DPMB dan Depnaker).
o Persyaratan Bahan
o Pipa conduit menggunakan pipa PVC standar PLN
o Kabel
 Kabel listrik menggunakan kabel kawat tembaga NYA dan NYY,
diameter 1,5 mm dan 2,5 mm
 Kabel untuk sound system menggunakan kabel ACAR atau NYMHYO
o Lampu dan Almature
 Lampu untuk penerangan dalam ruangan, menggunakan 2 (dua) jenis,
yaitu TL 2x36 watt inbow (masuk palfon) dan lampu Down light 0
4”PLC-26 watt
 Lampu hias, menggunakan lampu kabel LED, cahaya berwarna warm.
o Bahan Kabel Trai :
 Bahan Plat besi Galvanis, Powder Coating, ketebalan 1 mm, 1,2 mm,
1,8 mm dan 2,0 mm.
 Bahan PVC, tebal 3 mm, 4 mm, 5 mm, dan 6 mm.
 Semua bahan yang akan dipasang adalah barang baru dan terlebih
dahulu mengajukan contoh untuk disetujui direksi.
o Pelaksanaan Pekerjaan
 Pemmasangan dan penempatan jalur-jalur kabel sebagai mana
terlihat dalam gambar rencana
 Kabel yang tertanam didinding atau kolom harus dilengkapi dengan
pipa conduit PVC standart PLN
 Kabel untuk lampu dan stop kontak menggunakan jenis NYA dan
NYM, untuk lampu menggunakan kabel 2 mm dan untuk stop kontak
menggunakan 2,5 mm
 Kabel untuk sound sytem menggunakan kabel jenis ACAR dan
NYMHY, 0 2X2 mm
 Kabel-kabel yang terpasang diatas plafon, ditata sedemikian rupa dan
ditempatkan pada jalur-jalur yang sudahh direncanakan
menggunakan kabel tray, sebagaimana terlihat dalam ggambar
rencana atau ditentukan lain oleh Pengawas/ Direksi Teknis.
17

5.6. REK. PENGECATAN


o Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenagga kerja dan peralatan
o Pekerjaan pengecatan meliputi pengecatan didinding bagian dalam dan bagian
luar ruangan, pekerjaan kolom dan balok
o Persyaratan Bahan
Bahan Cat
 Bagian dalam menggunakan cat interior
 Bagian luar menggunakan cat eksterior/ cat khusus yang tahan terhadap
cuaca ( weather shield)
 Cat harus dalam kaleng asli dan utuh. Pada label tersebut ada keterangan-
keterangan tentang nama pabrik, warna, susunan kimia dan aturan pakai
Perralatan kerja lainnya
 Peralatan kerja lainnya seperti kuas, roll dll harus dalam keadaan baik dan
memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai peralatan kerja penegcatan
o Pelaksanaan pekerjaan
 Cat didnding harus diaduk dengan baik sebelum digunakan
 Permukaan dinding harus dibersihkan dan bebas dari debu, minyak dan
bahan-bahan yang tidak dapat mengikat dengan cat
 Tidak diijinkan melakukan pekerjaan pengecatan, apabila permukaan yang
akan dicat masih kotor dan pekerjaan lainnya yang berhubungan belum
selesai dilaksanakan
 Pelaksanaan pengecatan dilakukan dalam 2 (dua) tahap :
 Cat Dasar, cat dasar dilaksanakan untuk lapisan pertama/dasar,
menggunakan cat standar dan dilaksanakan secara merata disemua
permukaan pekerjaan yang akan di cat
 Cat Penutup, cat penutup dilakukan sesudah cat dasar selesai
dilaksanakan dan sudah dalam kondisi kering. Cat penutup dilakukan
maksimal sebanyak 2 (dua) kali, menggunakan cat standar sampai
seluruh permukaan tertutup dengan baik dan warna permukaan terlihat
merata
 Semua cara-cara pengecatan harus sesuai dengan petunjuk pabrik
terutama mengenai urutan pengecatan

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN
18

Memperhatikan kondisi existing Masjid Nurul Iman sebagaimana diuraikan pada Bab II
dan memperhatikan persyaratan teknis seperti diuraikan pada Bab III, maka pada Bab
V telah dibuat beberapa rekomendasi untuk perencanaan pembangunan Masjid Nurul
Iman dengan hasil sebagai berikut :

1. Pekerjaan-pekerjaan yang bisa direncanakan/dilaksanakan sesuai denan


anggaran di tahun 2017 ini meliputi pekerjaan sebagai berikut :

2. Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksaan sebagaimana table


berikut ini :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN = Rp 27.966.940,72


II. PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG DAN DINDING BATA = Rp 122.184.308,24
III. PEKERJAAN PLAFOND = Rp 212.831.459,50
IV. PEKERJAAN ENGSEL, KUNCI, DAN PENGGANTUNG = Rp 19.302.459,83
V. PEKERJAAN PENGECATAN = Rp 138.646.936,20
VI. ELEKTRIKAL DAN PEKERJAAN LAINNYA = Rp 26.467.895,51
TOTAL BIAYA = Rp 547.400.000,00

6.2. SARAN-SARAN

Untuk optimalisasi pelaksanaan lebih lanjut dari Perencanaan Masjid Nurul Iman
maka harus ditindak lanjuti dengan Pembuatan Rencana Lebih Detail (Detail
Engineering Design/ DED) untuk pekerjaan-pekerjaan lanjutannya.

Anda mungkin juga menyukai