Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa, penyusunan Laporan Pendahuluan dapat diwujudkan. Semoga berkat kerja keras
dan cerdas semua pihak, kualitas Pekerjaan Rehabilitasi dan Pembangunan Gedung
UPTD Satuan Pendidikan SDN Tanggul Wetan 02 menjadi lebih baik.

Laporan Pendahuluan ini merupakan salah satu ouput hasil perencanaan dalam
merencanakan proses suatu pekerjaan, yang diawali dengan penjelasan methodologi dan
kerangka rencana kerja, organisasi pekerja, pemahaman dan implementasi Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan mobilisasi personil, metode desain yang digunakan konsultan
perencana untuk menghasilkan suatu langkah awal dan disertai dengan data survei awal
dan referensi yang ada.

Upaya-upaya untuk menghasilkan suatu karya perencanaan yang baik mendekati


sempurna ini terus dilakukan, sehingga diharapkan dapat memfasilitasi semua pihak dan
menampung semua kebutuhan pengguna bangunan.

Kami segenap tim perencana mengucapkan terimakasih kepada tim penyusun dan
pihak Dinas Kesehatan Jember, atas tersusunnya Laporan Pendahuluan ini.

Jember, 4 Juni 2023

INDRO SUSANTO, ST.


Direktur
PENDAHULUAN

1. PENDEKATAN TEKNIS

Pendekatan Teknis pekerjaan Perencanaan ini dimaksudkan sebagai strategi


dan methodelogi bagi Konsultan Perencana dalam proses penyelenggaraan pekerjaan untuk
memberikan rencana output yang memuaskan. Berdasarkan data-data dan informasi awal
sebagai masukan serta beberapa kritik dan saran yang mungkin ada tentang ketentuan
mengenai sasaran, kriteria, batasan dan keluaran yang dituntut dari garis besar proses yang
harus dipenuhi, diperhatikan dan diterjemahkan lebih lanjut dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.

Dengan demikian maksud pengaturan, pengembangan dan peningkatan masing-


masing tugas dapat terlaksana dengan waktu yang direncanakan dengan output yang
memuaskan pengguna jasa.

2. METODOLOGI

A. Metode Pelaksanaan Perencanaan

Pada pelaksanaan Perencanaan kontruksi pekerjaan sesuai Kerangka Acuan Kerja


(KAK), konsultan akan memberdayakan tenaga ahli yang telah berpengalaman/
profesional dalam bidangnya. Untuk mencapai target waktu yang telah ditetapkan,
maka konsultan akan melaksanakan pengendalian pelaksanaan Perencanaan sesuai
dengan standar yang telah disepakati (kontrak).

Tugas Konsultan Perencanaan secara garis besar akan meliputi :

1)  Pengendalian Teknis

Konsultan perencana harus menyelesaikan administrasi prosedur yang berlaku.


Untuk mempercepat target konsultan perencana harus menyediakan tenaga dan
peralatan yang kualitas, kuantitas dan kualifikasinya sesuai dengan persyaratan
baik untuk bidang pekerjaan teknis , administrasi dan keuangan. Dan untuk
mempercepat penyusunan dokumen perencanaan , konsultan perencana harus
sudah menyiapkan formulir dan lampiran administrasi lainya yang berlaku.
Dalam memecahkan persoalan – persoalan yang terjadi , konsultan perencana
harus melakukan konsultansi asistensi untuk mendapatkan pengarahan dan
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
yang mengendalikan kegiatan tersebut. Untuk mengendalikan pelaksanaan
program penyelenggaraan kegiatan , konsultan perencana mendapat bimbingan
dan verifikasi teknis hasil karya perencanaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten
Jember yang bertindak selaku Dinas teknis yang mengatur dan membina
Konsultan perencana sebagai salah satu unsur Jasa Konsultansi.
 Secara khusus perencanaan teknis rehabilitasi mencakup kebutuhan
bangunan yang sudah ada, bentuk, fungsi dan estetika dipadukan menjadi satu
kesatuan yang akan menghasilkan sebuah karya perencanaan yang sesuai
dengan kebutuhan. Penting ditegaskan bahwa hasil karya perencanaan yang
berkualitas adalah apabila hasil perencanaan tersebut dapat diaplikasikan
dilapangan tanpa mengalami kendala yang berarti.

2)    Mengadakan koordinasi terkait

Konsultan Perencana dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis


berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh
pihak lain (khususnya pemberi tugas).

3)    Pengendalian administrasi proyek

Dalam hal ini Konsultan Perencanaan berkewajiban merancang,


memperlakukan serta mengendalikan proses Perencanaan sistem administrasi
proyek yang mencakup antara lain surat,  risalah, laporan, foto, berita acara,
gambar, sketsa, kontrak dan adendum dan lain-lain yang dianggap perlu.

B. Pengendalian Mutu

Tujuan pekerjaan Perencanaan adalah untuk merencanakan sebuah bangunan yang


funsional, estetik, kokoh dan mempunyai pelayanan konstruksi yang handal dengan
sepanjang umur rencana. Maka dibutuhkan Perencanaan yang matang dengan
ketepatan teknis yang tinggi sesuai dengan KAK. Keberhasilan pengendalian
kualitas/mutu pekerjaan kontruksi di lapangan ditentukan oleh proses Perencanaan
mulai dari survey, pradesain penyusunan laporan.

3. PROGRAM KERJA

Untuk meningkatkan kinerja pekerjaan Perencanaan, tanpa adanya kesalahan


Perencanaan yang dapat berakibat tidak tercapainya tujuan Perencanaan adalah dengan
memaksimalkan seluruh potensi yang ada mulai tenaga ahli, peralatan dan proses
Perencanaanya sendiri. Untuk itu konsultan harus memiliki rencana kerja yang telah
tersusun secara sistematis sesuai dengan alur dan prosedur kerja serta adanya evaluasi
secara pereodik terhadap kemajuan pekerjaan perencanaan mulai proses pendahuluan,
antara dan akhir guna tercapainya tujuan dari pekerjaan Perencanaan ini.

Beberapa hal yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana, antara lain :

1. Mobilisasi personil/pendayagunaan personil

2. Rapat koordinasi (site meeting), konsultasi dan evaluasi sesuai keperluan.

Dalam pelaksanaan Rapat Persiapan Pekerjaan, konsultan akan melaksanakan hal – hal
di bawah ini :

a. mencatat seluruh kesepakatan dalam Rapat Persiapan Pekerjaan dan dituangkan


dalam Berita Acara tersendiri sebagai dokumen kegiatan

b. menjelaskan struktur organisasi dan personil yang sudah dimobilisasidan rencana


personil lainnya yang akan dimobilisasi

c. menjelaskan tugas dari masing – masing personil

d. memberikan usulan teknik pelaksanaan yang lebih efisien

3. Melakukan evaluasi tiap-tiap bagian tahapan pekerjaan.

4. Melakukan Perencanaan secara intensif terhadap item – item yang tertuang dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK), dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

 Mengadakan uitzet/pengukuran ulang dalam waktu yang telah ditetapkan.

 Membuat rencana/program Perencanaan/untuk bahan evaluasi pelaksanaan .

 Membuat laporan tiap –tiap tahap kemajuan pekerjaan secara periodik berupa
harian,mingguan dan bulanan.

 Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin

 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (pendahuluan, antara dan akhir).

Dalam melaksanakan tugasnya, Perencana bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat


Komitimen.

4. PENDEKATAN PERMASALAHAN

Didalam pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Sedang / Berat Ruang Kelas SDN


Pontang 02 tidak sedikit terjadi kekurangan dan kesalahan yang diakibatkan oleh kekurang
telitian dalam proses Perencanaan. Akibatnya kualitas hasil pekerjaan menjadi tidak sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) bahkan sampai gagalnya konstruksi.
Guna mengantisipasi atau mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi perlu
dilakukan tindakan untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan
Perencanaan yang tepat dengan data yang akurat terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan
baik secara teknis maupun administratif.

5. PENDEKATAN PENGENDALIAN MUTU

Konsultan Perencana menempatkan pengendalian mutu sebagai bagian dari


pekerjaan pengendalian yang penting sehingga perlu membuat metode-metode, Iangkah-
Iangkah dan sistem pelaporan untuk menjamin setiap pekerjaan yang dilaksanakan
konsutan Perencana sesuai dengan KAK yang ada. Pada sisi pengendalian mutu ini,
konsultan menentukan parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat ideal kualitas
sesuai dengan spesifikasi KAK pada Dokumen Pengadaan.  Pada sisi lain, konsultan
memberikan parameter yang dapat digunakan pula sebagai solusi dalam penyelesaian
setiap masalah agar hasil pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.

Pada prinsipnya konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu perencanaan
konstruksi:
1. Membantu pengguna jasa dalam segala aspek supervisi teknik pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
2. Membantu pengguna jasa dalam menyelenggarakan tugasnya untuk menjamin
semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan desain teknis, spesifikasi dan
dokumen kontrak lainnya.
3. Membantu pengguna jasa dalam menafsirkan dan menerapkan pasal-pasal dokumen
kontrak yang menyangkut segi hukum, khususnya yang menyangkut tuntutan dari
penyedia jasa untuk pembayaran ekstra dan hal umum lainnya sehubungan dengan
hak dan kewajiban penyedia jasa sesuai isi kontrak.
4. Membuat rekomendasi yang rinci untuk perubahan kontrak (CCO) dan Addendum
sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin didapatkannya hasil teknis terbaik sesuai
dengan biaya yang tersedia.
5. Melaksanakan semua pekerjaan teknis di lapangan yang dibutuhkan untuk
menentukan tempat-tempat dan batas-batas serta kuantitas pekerjaan disesuaikan
dengan dana yang tersedia dalam kontrak, termasuk pengumpulan semua data
lapangan yang diperlukan untuk membuat perhitungan serta persiapan gambar-
gambar detail konstruksi, serta mengeluarkan perintah yang tepat untuk
pelaksanaan pekerjaan.
6. Memeriksa dengan teliti semua pengukuran kuantitas dan perhitungan yang
diperlukan untuk pembayaran dan menjamin bahwa semua pengukuran dan
perhitungan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dalam dokumen kontrak.
7. Melaporkan kepada pengguna jasa masalah-masalah konstruksi atau keterlambatan
yang terjadi, merekomendasikan tindakan perbaikan.
8. Memantau dan memeriksa kendali mutu dan pengukuran kuantitas atas pekerjaan
konstruksi serta ikut menandatangani sertifikat pembayaran bulanan bila mutu
pekerjaan sudah dapat diterima dan kuantitas sudah benar. Bila terdapat
penyimpangan mutu dan kuantitas pekerjaan, maka konsultan perencana harus
membuat peringatan yang ditembuskan kepada pengguna jasa sebagai laporan.
9. Menerima gambar As-built yang dibuat oleh penyedia jasa, dimana gambar tersebut
harus menunjukan hasil akhir dari proyek secara lengkap.
10. Membuat laporan mingguan dan bulanan untuk kemajuan fisik dan keuangan dari
kegiatan konstruksi yang akan dikirim ke penguna jasa dengan menggunakan
formulir standar yang telah dikeluarkan oleh pengguna jasa yang bersangkutan.
11. Membantu Melaksanakan Provisional Hand Over (PHO) untuk masing-masing
kontrak, khususnya mempersiapkan daftar kekurangan yang perlu diperbaiki oleh
penyedia jasa.

6. PENDEKATAN PENGENDALIAN WAKTU

Pendekatan yang akan digunakan di dalam pengendalian waktu adalah


menggunakan “Blok diagram, dengan membandingkan antara jangka waktu penyelesaian
pekerjaan dengan tahapan proses perenacanaan. Analisa terhadap waktu tersebut harus
sinergis dengan pendayagunaan tenaga kerja /ahli yang sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing yang memungkinkan untuk pencapaian target waktu yang telah
direncanakan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Konsultan Perencana akan


merumuskan pencapaian sasaran kegiatan yang terdiri dari Jadwal pelaksanaan pekerjaan,
komposisi tenaga ahli dan keterlibatan tanaga ahli.

7. ORGANISASI DAN PERSONIL

Kami membentuk tim yang handal untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan


yang fungsional dapat berhubungan langsung dengan pemberi tugas dalam hal ini Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan atau Kuasa Pengguna anggaran (KPA) menyelesaikan
pekerjaan tersebut . Adapun personil yang kami ajukan untuk menyelesaikan Perencanaan
ini adalah sebagai berikut :

 Team leader, lulusan Sarjana strata 1 (S-1) disiplin ilmu Teknik Sipil yang telah
berpengalaman dibidang Perencanaan bangunan fisik.
Team Leader adalah Pimpinan Tim Konsultan atau Wakil Direksi pekerjaan yang
bertanggung jawab langsung kepada PPK dimana timnya ditugaskan untuk
melaksanakan tugas Perencanaan

Tugas-tugasnya mencakup seperti tersebut dibawah ini :

a. Mengadakan koordinasi, komunikasi dan evaluasi terhadap proses pekerjaan


Perencanaan.

b. Memimpin tim Perencanaan dengan segala kemampuan dan kecakapannya yang


dimiliki untuk memperlancar tugas tugas Perencanaan.

c. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan Perencanaan mulai uitzet sampai dengan


serah terima pekerjaan Perencanaan.

 Tenaga Ahli Sipil, lulusan strata satu (S-1) Sipil, telah berpengalaman dalam bidang
pekerjaan Sipil keairan paham tentang konsep-konsep system instalasi perpipaan,
sambungan dan bangunan air lainnya, menguasai software aplikasi dalam bidang
perencanaan untuk memperlancar tugas tugas perencanaan bertugas untuk membuat
konsep perencanaan dilapangan dimaksud.
 Tenaga Drafter, lulusan SMK/STM Jurusan Bangunan Gedung, Berpengalaman
dalam hal penggambaran bangunan gedung dan systemn instalasinya serta
konstruksi bangunan.

 Adminitrator/Operator Komputer lulusan STM/SMK/SMA menguasai software


MS Office menguasai bidang administrasi umum dan administrasi proyek pekerjaan
tekniksipil/arsitektur

Tugas-tugasnya Tenaga yang tersebut di atas mencakup seperti :Menyiapkan dan


Menyimpan arsip – arsip surat, administrasi kontrak, dan laporan pendukung, data
– data kuantitas dan data pengukuran dan sebagainya
Selanjutnya tertuang dalam struktur organisasi berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

Team leader
Ahli Sipil ( 1 orang )

Surveyor Estimator Drafter Administrasi


( 1 orang ) ( 1 orang) (1 orang) /Keuangan
8. LINGKUP PENUGASAN

Agar pekerjaan terarah dan fokus maka perlu dibatasi dengan lingkup penugasan,
lingkup penugasan ini anatar lain adalah :

1. Bersama –sama Pengguna Jasa mengadakan Pre Construstion Meeting (PCM) yang
membahas alokasi tenaga dalam kaitannya program mutu dilaksanak pada tahap
awal sebelum pekerjaan fisik dimulai

2. Pengukuran kondisi eksisting awal (setting out/uitzet) untuk menentukan titik awal
pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik

3. Perencanaan secara periodik disertai dengan laporan secara tepat waktu sesuai
dengan kebutuhan pengguna jasa

4. Menadakan site meeting secara berkala untuk memantau permasalahan


permaslahan dilapangan secara real agar dapat segera di carikan solusinya

5. Perencanaan secara berkala pada masa pemeliharaan

9. TAHAP KONSEP PERENCANAAN

Ketentuan khusus dalam mengadakan evaluasi dan analisis pelaksanaan proses


Perencanaan adalah :

1. Memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan spesifiksi teknis dan gambar yang telah
disahkan oleh Pengguna Jasa sehingga tercapai tingkat daya guna dan hasil guna
seperti yang direncanakan.

2. Memberikan arahan, bimbingan dan teguran kepada pemborong untuk dapat


meningkatan mutu ouput yang akan dicapai secara optimal sesuai dengan spesikasi
teknis dan gambar

Setelah masukan diberikan di dalam Tangapan KAK ini, Konsultan Perencana


mencari dan memeriksa semua data dan informasi tentang pekerjaan tersebut.

10. PELAPORAN

Salah satu standar manajemen modern adalah laporan, laporan adalah bentuk
tanggungjawab bagi penyedia untuk bahan evaluasi sekaligus mengetahui tingkat
kemajuan pekerjaan Perencanaan tahap demi tahap serta berisi tentang kendala dan
hambatan dalam proses perencanaan sehingga dapat di berikan jalan keuar atau solusinya.
Dalam pekerjaan Perencanaan pelaporan dibagi menjadi 3 tahapan antara lain laporan
pendahuluan, laporan bulanan dan laporan akhir hasil kerja perencanaan.
Secara singkat dapat diurai sebagai berikut :

A. Laporan Pendahuluan.

Laporan ini berupa Methodelogi dan kerangka rencana kerja, organisasi pekerja,
pemahaman dan implementasi Kerangka Acua Kerja (KAK), mobilisasi personil.
tserta data awal berupa data primer dan sekunder organisasi pekerjaan, hasil kajian
terhadap awal pelaksanaan konstruksi, konsep dasar Perencanaan.

B. Laporan Akhir

Laporan antara berisi tentang berupa draft hasil pengukuran (uitzet) dan progres
kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana selanjutnya serta telah menyangkut
permasalahan/ kendala dilapangan yang akan di sampaikan kepada pemberi tugas
dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Laporan Akhir ini merupakan
penyempurnaan dari laporan sebelumnya berupa laporan kemajuan pekerjaan
pelaksnaan fisik, Berita Acara perubahan teknis, gambar hasil pelaksanaan asbuilt
drawing pelaksanaan konstruksi di sampaikan kepada pemberi tugas dalam hal ini
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) setelah diperiksa oleh Tim Penerima Hasil
Pekerjaan

Pembatasan lingkup pekerjaan perlu dilakukan agar keluaran dari hasil


penyusunan terarah dan memenuhi sasaran yang di maksudkan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK).

Dalam Pekerjaan ini Ruang Lingkup pekerjaan Konsultan adalah :

1. Membantu pihak pengguna Jasa dalam melakukan fungsi perencanaan teknis pada saat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik

2. Melakukan Perencanaan dalam rangka pengendalian mutu (bahan dan tenaga), waktu
dan biaya selama pelaksanaan konstruksi fisik dilapangan.

3. Menjamin tersediannya laporan kemajuan pekerjaan (progress report) secara tepat


waktu selama pelaksanaan konstruksi fisik dilapngan.

4. Memeriksa dan menyetujui shop drawing yang diajukan oleh kontraktor pelaksana
konstruksi.

5. Melakukan pemeriksaan dan menyetujui asbuilt drawing yang diajukan oleh


kontraktor pelaksana.

6. Menyusun rencana pelaksanaan dilapangan.


7. Mempelajari gambar Rencana yang telah dibuat oleh Konsultan Perencana dengan
cermat.

8. Melaksanakan perencanaan secara intesif tentang laju perkembangan, mutu bahan dan
pelaksanaan teknis dilapangan.

9. Membuat Laporan mingguan dan bulanan serta Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan
pekerjaan konstruksi fisik.

10. Menyusun hasil karya Perencanaan sesuai yang dibutuhkan yang berisi tentang
perubahan-perubahan dilapangan.

11. Memberikan masukan, saran dan teguran atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dilapangan selama masa pelaksanaa.

12. Membuat catatan –catatan tentang kekurangan, ketidak sempurnaan pekerjaan dan
cacat cacat yang terjadi akibat pelaksanaan.

13. Melaksanakan perencanaan secara berkala selama masa pemeliharaan konstruksi.

11. LOKASI YANG AKAN DIBANGUN

Lokasi yang akan direncanakan untuk rehab ruang kelas serta pembangunan baru
laboraturium dan toilet (wc) terletak di Jl. Hos Cokroaminoto No.135, Curahbamban,
Tanggul Wetan, Kec. Tanggul Kab. Jember – 68155 ( SDN TANGGUL WETAN 02).
Untuk lokasi tersebut terletak di tempat yang strategis ditepi jalan besar sehingga
memudahkan untuk mobilisasi untuk material material yang akan dating / dikirim, tidak
diperlukan adanya langsiran. Bangunan ruang kelas yang akan direhab mempunyai
keadaan rangka kuda – kuda dan genting yang sudah tidak layak, sehingga rehabilitasi
ruang kelas tersebut lebih diutamakan untuk perbaikan di sector atas ( kuda-kuda, genting,
dan plafond ).
BERITA ACARA LAPORAN PENDAHULUAN

A. Telah mengadakan pemeriksaan dan penelitian atas hasil pekerjaan perencanaan,


untuk :

1. Paket Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultasi Perencanaan Teknis

Rehabilitasi dan pembangunan Gedung UPTD

Satuan Pendidikan SDN TANGGULWETAN 02

2. Lokasi : SDN TANGGUL WETAN 02

3. Intansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember

4. Konsultan Perencanaan : CV. Kelapa Lima Konsultan

Jl. Kaliurang Sumbersari Jember

5. Surat Perjanjian Kerja :

Nomer : 027/SPK/PRC-6/01.02/08-4/310/2023

Tanggal : 17 Mei 2023

6. Biaya Perencanaan : Rp. 50.128.000

A. Menerangkan bahwa :

 Konsultan perencanaan telah memenuhi tahapan kewajibannya sesuai Surat


Perjanjian Kerja (SPK) pekerjaan perencanaan..

3. Telah diserahkanya tahapan perencanaan berupa laporan pendahuluan.

B. Dengan demikian maka konsultan perencanaan yang bersangkutan telah memenuhi


kewajibannya sesuai Surat Perintah Kerja pekerjaan perencanaan tersebut di atas.

Disetujui Oleh :
Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
CV. Kelapa Lima Konsultan
(PPK)

INDRO SUSANTO, ST
SUKARIONO, S.Sos
NIP. 19660416 198803 1 017 Direktur

Anda mungkin juga menyukai