Anda di halaman 1dari 11

CV.

BALA RAYA DESAIN

USULAN TEKNIS
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN JALAN RABAT LINGKUNGAN RUMAH KHUSUS
WONDIBOI
PADA DINAS PEKERJAAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KABUPATEN TELUK WONDAMA
TAHUN ANGGARAN 2021

Diajukan Oleh :

CV. BALA RAYA DESAIN


CV. BALA RAYA DESAIN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Perencanaan merupakan salah satu komponen yang amat vital di dalam suatu proyek,
memiliki peran yang amat besar didalam menyukseskan suatu pekerjaan proyek. Seiring dengan
tujuan dan lingkup pekerjaan perencanaan, maka keberhasilan dari perencanaan ini terletak pada
tenaga- tenaga yang handal dalam proses perencanaan dengan memperhitungkan berbagai macam
parameter-parameter atau variable-variabel yang relevan dengan proses perencanaan tersebut.

Oleh sebab itu beranjak dari harapan yang ada maka akan tercipta rencana yang matang dan
pasti, agar tidak terjadi kesalahan arah dan pengertian yang dapat menghambat pekerjaan, untuk
lancarnya proses pelaksanaan fisik secara menyeluruh.

Berdasarkan pada pengertian tentang permasalahan yang ada, maka pihak Konsultan
Perencana menyusun suatu strategi sistem Perencanaan yang dapat mencakup proses, metode serta
organisasi kerja yang diharapkan menjamin hasil kerja yang optimal. Sehingga pelaksanaan pekerjaan
yang dimaksud hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik kualitas, kuantitas maupun ketepatan
waktu pelaksanaan melalui Kegiatan Perencanaan Jalan Rabat Lingkungan Rumah Khusus Wondiboy

1.2. Tujuan
Tujuan pekerjaan ini adalah membantu Kegiatan Perencanaan Jalan Rabat Lingkungan Rumah
KhususWondiboy,dalam hal perencanaan yang nantinya dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana di
lokasi tersebut agar
menghasilkan pekerjaan fisik yang dapat dipertanggung jawabkan kualitas maupun kuantitasnya.

1.3. Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Jalan Rabat Lingkungan, direncanakan
selama 15 (lima belas) hari kalender.

1.4. Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan adalah melaksanakan Perencanaan Jalan Rabat Lingkungan Rumah Khusus

Wondiboy yang meliputi: Pembangungan Jalan Rabat Lingkungan Rumah Khusus Wondiboy yang

dilaksanakan nantinya oleh Kontraktor Pelaksana yang memenuhi semua persyaratan yang telah

ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan agar menghasilkan mutu yang sesuai dengan

harapan kita bersama.


CV. BALA RAYA DESAIN

BAB II

METODOLOGI PELAKSANAAN

2.1 Pendekatan Teknis


Setelah melakukan pemahaman terhadap tujuan dan lingkup pekerjaan, maka Konsultan
Perencana melakukan jalur strategis dalam menjamin kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan
pekerjaan. Konsultan terlebih dahulu melakukan identifikasi terhadap faktor penghambat dan faktor
penunjang yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, baik teknis maupun non teknis. Upaya yang
ditempuh secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Faktor Kapabilitas Tenaga Ahli


Dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan yang penuh kompleksitas, Konsultan terlebih
dahulu menyusun tim tenaga perencana yang memiliki kemampuan profesional dan dedikasi yang
tinggi dalam hal :
▪ Menciptakan rasa kebersamaan dengan pihak Pemberi Tugas (Owner) yang diwakili
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan komponen lainnya dalam suasana hubungan
kemitraan.
▪ Menguasai teori dan praktek pelaksanaan dan perencanaan.
▪ Menguasai standar dan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
▪ Penyesuaian terhadap situasi medan dan kendalanya.
▪ Tanggap terhadap permasalahan yang muncul dilapangan.
▪ Memberikan solusi penghematan biaya fisik tanpa mengorbankan kualitas estetika dan
menambah biaya pekerjaan.
▪ Melakukan Perencanaan dengan penuh dedikasi

2. Faktor Koordinasi Kerja


Dalam kaitan ini Konsultan Perencana akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
▪ Menyusun mekanisme koordinasi, baik koordinasi internal Tim Konsultan Perencana
maupun koordinasi eksternal dengan pihak PPK, serta pihak-pihak lain yang terkait.
▪ Memantapkan kemampuan teknis anggota tim dalam melaksanakan koordinasi internal dan
eksternal.
▪ Meningkatkan kecepatan koordinasi internal para tenaga Perencana, sehingga secara
keseluruhan dapat menghemat waktu penanganan masalah dan penyelesaian pekerjaan.
CV. BALA RAYA DESAIN

3. Faktor Tepat Jadwal


Menjamin tercapainya tujuan perencanaan yang menunjang pelaksanaan tugas kontraktor
diperlukan disiplin kerja dalam rangka memenuhi ketepatan jadwal pelaksanaan. Dalam pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan, Konsultan perencana akan membina dan menitikberatkan disiplin anggota
timnya pada hal-hal berikut:
1. Melaksanakan koordinasi aktif
dengan PPK.
2. Pemeliharaan hubungan kerja
dengan PPK.
3. Penyusunan laporan perencanaan.

2.2 Metode Kerja


Dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan, Konsultan perencana akan berpedoman pada suatu
metode kerja dengan kegiatan yang bertahap dan tersusun berdasarkan langkah-langkah berikut:
▪ Pertama, survei pendahuluan yaitu meninjau lokasi pekerjaan.
▪ Kedua, setelah tahap survey pendahuluan Konsultan perencana akan mebuat Gambar Design,
Engineer Estimate (EE), Rencana Kerja dan Syarat-syarat, dan Bill Of Quantity (BOQ) dibawah
kendali PPK.
▪ Ketiga, PPK akan megadakan pemeriksaan perencanaan/asistensi secara berkala hasil
perencanaan dari Konsultan perencana untuk menunjang kelancaran pekerjaan perencanaan.
▪ Keempat, apabila masih ada koreksi dari (PPK) maka Konsultan perencana berkewajiban
untuk melakukan koreksi serta perbaikan- perbaikan baik dari segi desain rencana, anggaran
biaya maupun spesifikasi teknis sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan perencanaan.
▪ Kelima, setelah koreksi dari PPK bila tidak ada lagi perbaikan (ACC) akan menyetujui hasil
perencanaan dari Konsultan perencana menyerahkan kemudian mengajukan ke Pemberi
tugas (Owner) untuk diketahui.

2.3. Organisasi Pekerjaan

Organisasi penyelenggara suatu pekerjaan Perencanaan mengikuti disiplin ilmu, yaitu:

▪ Pemberi tugas (Owner)


Menyelenggarakan dan mengendalikan perencanaan, pengawasan dan fisik serta sebagai
pimpinan proyek.

▪ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Sebagai wakil dari Owner untuk mengarahkan dan memberikan masukan secara teknis,
estetika dan administrasi kepada Konsultan perencana dalam mendesain perencanaan.
CV. BALA RAYA DESAIN

▪ Konsultan Perencana
Menyelenggarakan Perencanaan berdasarkan keinginan daripada Owner dan PPK tanpa
mengecualikan aspek-aspek teknis, mutu serta waktu.

2.4. Mekanisme Koordinasi Perencanaan


Sebagai aspek dan bagian penting dari keseluruhan manajemen pelaksanaan perencanaan,
maka Konsultan perencana akan menyusun mekanisme koordinasi pekerjaan antara ketiga unsur yang
terlibat dalam suatu proyek. Dalam kaitan ini, akan dibedakan antara mekanisme koordinasi teknis
dan mekanisme koordinasi administratif.
Bobot mekanisme koordinasi teknis akan lebih mewarnai hubungan kerja antara Konsultan
Perencana dengan PPK, sedangkan bobot mekanisme koordinasi administratif akan lebih mewarnai
hubungan kerja antara Konsultan Perencana dengan PPK dan instansi lain yang terkait.
Dalam rangka memantapkan mekanisme koordinasi tersebut, Konsultan Perencana
memandang perlu untuk memelihara dan terus menerus membina serta mengembangkan hubungan
kemitraan dengan PPK dalam iklim kerja yang sehat agar sasaran pekerjaan tercapai secara maksimal.

2.5. Administrasi Pelaksanaan Pekerjaan


Tertib administrasi mempengaruhi keberhasilan pekerjaan Perencanaan. Oleh karena itu
Konsultan perencana akan memberikan perhatian khusus pada pembinaan dan pemantapannya.
Tertib administrasi yang dimaksud menyangkut pelaksanaan secara konsisten tugas-tugas
administrasi yang menjadi tanggung jawab Konsultan perencana.
CV. BALA RAYA DESAIN

BAB III

APRESIASI TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Berikut ini adalah uraian tanggapan sekaligus apresiasi Konsultan Perencana terhadap
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang diberikan oleh PPK. Tanggapan dan apresiasi ini disajikan
berdasarkan pemahaman Konsultan atas substansi Perencanaan Jalan Rabat Lingkungan Rumah
Khusus Wondiboy

Beberapa hal pemahaman yang dirasakan perlu untuk disajikan terdiri dari unsur-unsur yang
meliputi hal-hal berikut :

3.1. Lokasi Proyek


Didalam KAK secara garis besar telah mencantumkan Distrik lokasi pekerjaan, walaupun
belum ditentukan lokasi yang lebih spesifik. Namun demikian pekerjaan tersebut sudah sangat
dipahami oleh Konsultan Perencana, sehingga memudahkan dalam menentukan komposisi tenaga
Perencana yang efisien dan rencana kerja serta langkah-langkah strategis dalam mendapatkan hasil
optimal.

1. Keadaan Lokasi Proyek


Lokasi proyek ini yaitu:

- Kampung Wondiboii, Distrik wondiboi, Kabupaten Teluk

Wondama

Transportasi menuju ke lokasi proyek ini dapat ditempuh dengan :


- Dapat di tempuh dengan kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat

2. Substansi Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Secara substansial KAK ini dinilai sangat jelas dalam memberikan semua informasi penting
yang diperlukan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan Perencanaan, termasuk uraian item biaya
pekerjaan. Sehingga memudahkan dalam menyiapkan usulan teknis, usulan biaya dan
pelaksanaan pekerjaan.

3. Uraian Pekerjaan Tenaga Ahli


Tugas tenaga ahli (Professional Staf) dan Tenaga pendukung (Suporting Staf) telah diuraikan
dengan rinci dan jelas dalam KAK, sehingga kualifikasinya sesuai dengan tuntutan tugas yang
diuraikan.
CV. BALA RAYA DESAIN

BAB IV

ORGANISASI PERENCANAAN

Guna menjamin kelancaran dan mutu hasil kerja, maka konsultan membentuk tim kerja yang
terdiri dari beberapa orang yang professional dalam melaksanakan tugasnya, yang dijelaskan dibawah
ini:

4.1 Susunan Tenaga Ahli (Professional Staf) dan Tenaga Pendukung (Suporting Staf)
Guna mencapai tujuan yang dimaksudkan dari pelaksanaan pekerjaan ini, maka Konsultan
perencana akan menggunakan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai yang disyaratkan dalam
KAK, dengan jumlah tenaga pada masing-masing keahlian sebagaimana tercantum dibawah ini:

a. Ahli Teknik Arsitek = 1 Orang


b. Tenaga Surveyor = 1 Orang
c. Tenaga Drafter = 1 Orang

Jabatan/Posisi-posisi personil dan keahlian yang diperlukan serta tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan jasa ini yaitu sebagai berikut:

4.1.1. Ahli Teknik Arsitek (Team Leader)


Merupakan penanggung jawab perencanaan secara menyeluruh dan bertanggung jawab langsung
kepada PPK. Adapun tugas utamanya adalah sebagai berikut:
▪ Mengadakan hubungan dengan PPK dalam pelaksanaan pekerjaan. ▪
Sebagai Pemimpin Tim (Team Leader)
▪ Mengkoordinasikan anggota team dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan secara
keseluruhan.
▪ Merancang bangunan fisik, baik secara struktur, estetika, alisis dampak lingkungan (AMDAL)
dan efisiensi biaya sebagai pedoman Estimator dan Drafter dalam menghitung dan mendesain
gambar dengan mempertimbangkan situasi sekitar lokasi tersebut.
▪ Mengikuti petunjuk teknis dan nasehat dari PPK yang berwenang dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
▪ Melakukan survey lokasi pekerjaan dan memberikan arahan kepada surveyor dalam
mensketsa dan mengukur di lokasi proyek.
▪ -pertemuan dengan personil lainnya.
CV. BALA RAYA DESAIN

4.1.2. Drafter
Adapun tugas utama dari ahli Drafter:
▪ Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasehat dari Team Leader dalam melaksanakan
tugas-tugasnya .
▪ Mendesain Gambar Rencana, dari bangunan tersebut.
▪ Dalam Pembuatan Desain Gambar Rencana selalu koordinasi dengan Team leader dan
Team lainnya.
▪ Pro aktif dalam hal membangun koordinasi kerja dengan team lainnya dan selalu siap
melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan personil lainnya.

4.1.3. Surveyor
Adapun tugas utama dari Surveyor:
▪ Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasehat dari Team Leader dalam melaksanakan
tugas-tugasnya .
▪ Mengukur dan mensketsa di lokasi proyek sebagai acuan drafter dalam mendesain gambar
rencana.
▪ Dalam mensketsa dan mengukur selalu koordinasi dengan Team Leader dan Team Lainnya. ▪
Pro aktif dalam hal membangun koordinasi kerja dengan team lainnya dan selalu siap
melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan personil lainnya.
▪ dengan personil lainnya.

4.2 Struktur Organisasi Konsultan

Dalam melaksanakan Perencanaan Jalan Rabat dan drainase Lingkungan, Konsultan


perencana telah menyusun Struktur Organisasi sebagai berikut:

AHLI TEKNIK SIPIL

SURVEYOR
SURVEYOR DRAFTER
CV. BALA RAYA DESAIN

BAB V

PEKERJAAN PERENCANAAN

5.1. Umum
Untuk mendapatkan suatu hasil perencanaan yang optimal, baik secara teknis, estetika
maupun ekonomis maka diperlukan adanya kerja sama yang aktif dan kondusif antara PPK dan
Konsultan Perencana dalam hal ini. Untuk itu Konsultan perencana akan terus menjalin komunikasi
dengan PPK untuk mendapatkan pengarahan-pengarahan dan masukan sekitar kebutuhan dan
keinginan spesifik dari PPK. Komunikasi yang ada harus bersifat tiga arah sehingga Konsultan
perencana akan memberi masukan-masukan atau alternatif-alternatif pemecahan masalah sesuai
dengan keahlian dan pengalaman para tenaga ahlinya. Perencanaan di lapangan merupakan aspek
yang sangat penting, sehingga ketepatan pada jadual bisa terlaksana.

Layanan Konsultan perencana untuk pekerjaan perencanaan ini secara umum dapat dibagi menjadi
dua tahap, yaitu :
1. Persiapan Pekerjaan
▪ Mobilisasi personil dan penyiapan kantor proyek.
▪ Pemeriksaan perencanaan
▪ Kontrak dengan PPK

2. Pelaksanaan Pekerjaan
▪ Mengadakan pertemuan
▪ Survey ke lokasi pekerjaan
▪ Koordinasi/Melakukan asistensi kepada PPK
▪ Persetujuan PPK dan diketahui oleh Owner

5.2. Persiapan Pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan ini dimulai setelah pihak Konsultan perencana menerima Surat Perintah Kerja
(SPK) dari PPK. Rincian kegiatan Konsultan perencana pada tahap persiapan pelaksanaan pekerjaan
adalah sebagai berikut:

5.2.1. Mobilisasi Personil dan Penyiapan Kantor


Sebelum pelaksanaan perencanaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka terlebih
dahulu melakukan mobilisasi terhadap semua staf yang telah memenuhi kriteria yang tercantum di
dalam KAK. Selanjutnya, Konsultan perenca menyiapkan kantor, termasuk didalamnya antara lain
CV. BALA RAYA DESAIN

adalah ruang kerja, peralatan kantor (meja/ kursi kerja, laptop/komputer PC, ATK, alat ukur dan mesin
fotocopy), kendaraan roda 2 , alat komunikasi (hanphone), serta peralatan pendukung lainnya.

5.2.2. Koordinasi dengan PPK dan Instansi Terkait


Untuk mencapai atau menghasilkan koordinasi yang baik selama Perencanaan berlangsung,
maka pihak Konsultan perencana akan selalu mengadakan hubungan dengan pihak Dinas Pekerjaan
Umum dan instansi terkait lainnya dalam rangka pelaksanaan perencanaan. Selanjutnya Konsultan
perencana akan meminta masukan atau saran-saran dan informasi lain dari pejabat setempat atau
yang berwenang demi kelancaran pekerjaan perencanaan.

5.2.3. Penetapan Struktur Organisasi Proyek


Konsultan perencana akan menyusun atau membentuk suatu struktur organisasi
perencanaan yang efektif dan efisien dengan menetapkan tugas dan tanggung jawab serta wewenang
dari tiap- tiap personil dan juga hubungan kerja antara satu personil dan juga hubungan kerja antara
satu personil dengan yang lainnya. Kesemuanya ini bertujuan untuk mencapai hasil pekerjaan yang
optimal dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu akan digariskan pula hubungan
antara Owner dengan Konsultan perencana dan PPK dengan Konsultan Perencana,

5.2.4. Pemeriksaan Perencanaan Teknik


Perencanaan teknik biasanya telah dipersiapkan dengan baik, akan tetapi pihak Konsultan
perencana akan meneliti, memeriksa kembali semua dokumen perencanaan dan mengadakan
penyempurnaan atau pengajuan saran-saran yang diperlukan guna lebih memantapkan perencanaan
yang telah ditetapkan. Untuk itu Konsultan perencana akan mengadakan pemeriksaaan di lapangan
agar diperoleh data yang representatif dan gambaran nyata dari proyek yang akan direncanakan. Hasil
Penyempurnaan dan pemeriksaan ini akan dilaporkan kepada PPK. Selanjutnya setiap hasil
pemeriksaan yang lebih terperinci/mendetail akan dilaporkan secara berkala dan secara baik kepada
PPK.

5.3. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan pekerjaan ini uraian tugas dan tanggung jawab Konsultan
perencana telah digariskan dalam KAK, sedangkan fungsinya dalam perencanaan secara umum
mencakup 2 (dua) hal pokok, yaitu:
1. Konsultan perencana sebagai pihak yang merencanakan.
2. Konsultan perencana bertanggung jawab penuh kepada PPK dari hasil perencanaan yang
dikerjakan nantinya.
CV. BALA RAYA DESAIN

5.4. Jadwal Pelaksanaan


Jasa konsultan perencanaan ini dimulai setelah adanya informasi mengenai pelaksanaan
pekerjaan perencanaan. Jangka waktu pelaksanaan jasa akan disesuikan dengan jangka waktu yang
tertuang dalam kontrak dan perubahan (addendum) bila ada yang telah disetujui oleh PPK.

5.5.1. Gambar Rencana


Gambar rencana adalah gambar yang akan digunakan Kontraktor nantinya dalam
melaksanakan pekerjaan di lapangan. Gambar ini terdiri dari :
▪ Layout Lokasi Pekerjaan
▪ Detail Jalan Rabat

5.5.2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)


RAB merupakan panduan untuk Kontraktor dalam mengajukan penawaran dan melaksanakan
pekerjaan. RAB terdiri dari :
▪ Daftar harga satuan
▪ Analisa harga satuan pekerjaan (AHSP)
▪ Daftar kuantitas harga dan volume pekerjaan

5.5.3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)


RKS adalah salah satu produk dari Konsultan Perencana, yang memuat informasi-informasi
yang menyangkut pekerjaan fisik. Isinya adalah Informasi secara umum, syarat-syarat administrasi dari
Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan ini, syarat teknis atau spesifikasi dari pekerjaan yaitu item
pekerjaan yang akan dikerjakan serta persyaratannya baik kualitas materialnya maupun kualitas
campurannya.

5.5.4. Bill Of Quantity (BOQ)


RAB yang dikosongkan harga satuanya, hanya berisikan volume dan AHSP yang nantinya diisi
oleh Kontraktor dalam mengajukan penawaran.

Anda mungkin juga menyukai