BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan akhir Pekerjaan Perencanaan (DED) Markas PMI Gowa
(Lanjutan) Tahun Anggaran 2023 ini dimaksudkan sebagai monitoring
pelaksanaan kegiatan perencanaan dan sebagai wadah koordinasi antara
pengguna dan penyedia jasa. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini
diperoleh hasil perencanaan gedung pemerintahan yang sesuai dengan
harapan dan visi misi pembangunan. Dan selanjutnya dapat menjadi acuan
ataupun percontohan bagi perencanaan-perencanaan di dalam maupun di
luar daerah.
Sebagai bagian dari serangkaian kegiatan-kegiatan Asistensi yang
telah dilakukan dan penyampaian hasil desain awal serta studi terhadap
penerapan saran-saran serta masukan yang didapatkan pada kegiatan
asistensi.
2. Tujuan :
Asistensi & Presentasi
a. Kegiatan asitensi dan presentasi dilakukan untuk optimalisasi desain
dan fungsi bangunan.
1
2
3. Sasaran :
Setelah dilaksanakan asistensi dan diperolehnya berbagai
masukan dan saran yang ada, maka pelaksanaan pekerjaan perencanaan
merupakan paparan atas hasil capaian pradesain yang coba dituangkan
oleh konsultan perencana melalui Laporan Antara. Sebagaimana yang
telah ditentukan dalam Acuan Kerangka Kerja (KAK), pada saat
diserahkannya Laporan Pendahuluan maka diskusi harus dikembangkan
dengan kegiatan asistensi; konsultan akan terlebih dahulu melaksanakan
kegiatan asistensi bersama dengan PPK Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kab. Gowa.
Kegiatan asistensi ini dimaksukkan sebagai tolak ukur kesiapan tim
konsultan dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan, selain itu sebagai
langkah awal untuk menghasilkan sebuah produk prarancangan yang baik
dimana telah dilaksanakannya kordinasi dan pengembangan input dan
saran dari owner.
2
3
C. Lokasi Kegiatan
Terkait tempat pelaksanaan Kegiatan Asistensi ini dilaksanakan di
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gowa yang diikuti oleh konsultan
dan PPK Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gowa.
3
4
BAB II
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
4
5
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
c. Laporan Akhir
d. Laporan Rencana Anggaran Biaya
e. Gambar Rencana
f. Spesifikasi Teknis
g. Dukungan dari Perusahaan
Perusahaan kami sepenuhnya akan mendukung pelaksanaan pekerjaan
ini dengan menyiapkan :
5
6
6
7
1) Biaya Survey
Kebutuhan biaya survey telah memenuhi target pelaksanaan
pekerjaan dengan terpenuhinya kebutuhan akomodasi dan biaya
lapangan bagi tim pekerjaan semasa pelaksanaan survey.
2) Biaya laporan Pekerjaan
Laporan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab konsultan
perencana telah sangat jelas dipaparkan pada Kerangka Acuan
Pekerjaan (KAK), namun kami dalam mata pembayaran pekerjaan
pelaporan tidak dicantumkan mengenai pembayaran atas laporan
Gambar Perencanaa, EE, RKS dan BoQ. Sedangkan keluaran
pekerjan (output) yang utama adalah adanya produk tersebut,
namun demikian konsultan memastikan dapat memenuhi semua
laporan tersebut apabila dipercayakan menjadi pelaksana
pekerjaan.
3) Fasilitas Pendukung Lainnya
Fasilitas lainnya yang dibutuhkan dari PPK antara lain berupa
dukungan administrasi, yaitu: Surat Tugas, data teknis dan
kebijakan yang diterapkan. Di samping itu, demi kelancaran
pelaksanaan tugas, diperlukan dukungan teknis berupa
kemudahan koordinasi dan proses persetujuan terhadap sesuatu
hal yang harus diputuskan.
7
8
yang paling efektif untuk diterapkan pada proyek ini. Hal-hal utama tersebut
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tidak hanya memberikan semua jasa Perencana sesuai RKS tetapi juga
mengusahakan dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik.
Tidak hanya melakukan perencanaan biaya kegiatan, tetapi juga
mengusahakan kemungkinan bisa diperoleh penghematan biaya
kegiatan.
Tidak hanya merencana pekerjaan, tetapi juga menciptakan metode-
metode dan tehnik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan
waktu.
Menitik beratkan pada pelaksanaan program perencanaan mutu secara
efektif.
Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu
memecahkan masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.
cara umum dalam rangka efisiensi dan efektifas waktu dan biaya pada
pekerjaan ini, maka pengalaman yang lebih tinggi dari yang disyaratkan
diatas akan lebih di utamakan.
Untuk itu konsultan perencana akan menyusun metode pelaksanaan
pekerjaan. Metode penanganan pekerjaan yang merupakan acuan kerja yang
berisi tahapan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan secara
sistematis, agar tujuan pekerjaan dapat dicapai sesuai dengan syarat teknis,
administratif dan tepat waktu.
Untuk itu metode penanganan pekerjaan ini disusun sesuai
dengan ruang lingkup tugas dan sasaran pekerjaan yang tercantum dalam
kerangka acuan kerja dan pengalaman konsultan dalam mengerjakan
pekerjaan sejenis. Secara umum tahapan metodologi yang dilakukan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
8
9
Adapun data yang diperoleh dalam perkerjaan ini meliputi dua jenis
yakni:
a. Data Sekunder
Pengumpulan data tidak hanya dilakukan terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan bangunan rencana, namun menyinggung pula
kondisi lapangan di sekitar wilayah pembangunan dengan
9
10
c. Data Primer
Pendataan dilakukan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
Perencanaan. Hal ini dilakukan melalui pengamatan di lokasi kegiatan
dengan metode : “Rapid Environmental Assesment (REA)”.Pendataan
ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi lapangan dimana akan
dilaksanakan Bangunan Sarana ini dengan melakukan pengukuran,
pengecekan kondisi tanah/rencana area.
2. PELAKSANAAN ANALISIS
Analisis ini ditujukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
sistem dari program telah terlaksana serta mengevalusi hasil pelaksanaan
dan manfaat dari program yang sedang berjalan. Hasil analisa tersebut
10
11
DATA PROGRAM
11
12
a. Pekerjaan Persiapan
Merupakan kegiatan pada tahap pendahuluan sebelum masuk materi
perencanaan yang meliputi kegiatan:
1) Pemahaman KAK
2) Observasi awal penentuan lokasi perencanaan.
3) Pengumpulan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari
berbagai instansi terkait dan literature
4) Survey pendahuluan sebagai persiapan untuk survey.
5) Menetapkan metodologi perencanaan beserta jadwal
pelaksanaannya.
6) Pekerjaan Survey
Survey Topografi
Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui data
koordinat dan elevasi permukaan tanah di sepanjang lokasi
perencanaan dan dimana hasil yang diperoleh akan ditampilkan
dalam bentuk peta topografi dengan skala yang disesuaikan
dengan kebutuhan. Kegiatan Survey Topografi menghasilkan
Peta area pekerjaan dimana tergambar kondisi eksisiting lokasi
penempatan bangunan utama dan akan dibuat. Peta situasi ini
juga menampilkan titik-titik tetap (benchmark) yang
ditempatkan di sekitar daerah pemetaan lengkap dengan
koordinat dan elevasinya.
b. Perencanaan Fasilitas Pendukung
Perencanaan Bangunan harus meliputi tentang panjang, lebar, jenis
konstruksi pondasidasar, bangunan atas dan fasilitas pendukung.
Secara garis besar, sistematika dari pokok-pokok kegiatan yang
dilakukan adalah:
1) Pengolahan data hasil survey melalui analisis secara mendalam
dengan mengacu pada standar yang berlaku.
12
13
13
14
14
15
f) Spesifikasi Teknis
7) Konsultan membantu panitia pengadaan jasa konstruksi dalam
proses penjelasan pekerjaan nantinya.
8) Adanya rapat-rapat yang dilakukan berkala terkait dengan
pekerjaan perencanaan dengan pihak terkait.
b. Hasil pekerjaan tersebut harus dapat diselesaikan sebagaimana
ketetapan schedule rencana. Yakni selama 45 (empat puluh lima) hari
kalender, yang memungkinkan konsultan untuk melakukan koordinasi
dengan berbagai pihak terkait dan proses produksi hasil perencanaan
secara lebih merata dengan melibatkan semua unsur tim yang terlibat.
Agar menjadi lebih sederhana, konsultan membuat skema metodologi
kerja perencanaan sebagai berikut:
15
16
BAB III
PROGRAM KERJA PERENCANAAN
A. Program Kerja
Pekerjaan Perencanaan memerlukan suatu wadah dengan organisasi
yang memadai untuk merencanakan segala aspek pekerjaan, sedemikian
rupa sehingga kegiatan ini akan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai
dengan spesifikasi yang ada dan anggaran yang sudah ditetapkan. Untuk
memenuhi target tesebut, kami telah menyiapkan program kerja dan
menyusun suatu tim yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang
dipaparkan dalam usulan teknis ini.
Dalam hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa
konstruksi yang dapat kami berikan akan menambah mutu dan hasil selama
pekerjaan. Pada prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut
selama waktu konstruksi :
1. Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai
pembuatan segala yang berhubungan dengan pelelangan.
2. Membantu pemimpin kegiatan mempersiapkan metode pelaksanaan
untuk semua kegiatan pekerjaan dan membantu perbaikan-perbaikan
bila memang memerlukan peningkatan metode-metode tersebut.
3. Membantu untuk merencanakan dan menyusun jadwal pekerjaan.
4. Bekerjasama dengan pemimpin kegiatan dengan mengoptimalkan hasil
kerja dari tenaga kerjanya dan mendayagunakan peralatannya.
5. Melakukan survey terhadap material yang memadai untuk dipakai
pelaksanaan.
6. Membentuk tim inspeksi lapangan yang bekerja sama dengan tenaga
laboratorium tanah dan material dengan tujuan utama adalah menjamin
tercapainya pelaksanaan mutu yang baik dan sesuai daya spesifikasi yang
diisyaratkan.
16
17
B. Organisasi Pekerja
Perencanaan ini akan melibatkan tenaga, biaya dan waktu yang cukup
besar sehingga perlu pengorganisasian dari personil yang terlibat
17
18
didalamnya.
Dalam pelaksanaan pekerjaan perlu melibatkan personil-personil yang
ahli dibidangnya masing-masing dimana tenaga ahli maupun tenaga
pendukung dengan ketentuan dan persyaratan adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli dan Pendukung
Tenaga ahli termasuk asisten dan staf tenaga ahli yang diperlukan
dalam rangka penyelesaian pekerjaan harus berkompeten dibidangnya
masing-masing dengan menyerahkan kualifikasi/ sertifikasi dan
curriculum vitae/ daftar riwayat hidup.
Tenaga pendukung sifatnya mendukung tenaga ahli dalam
penyelesaian pekerjaan baik dalam segi teknis, urusan administrasi serta
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Seluruh personil tenaga ahli dan tenaga pendukung yang akan
melaksanakan pekerjaan ini disesuaikan dengan muatan materi
pekerjaan, sehingga personil yang terpilih adalah merupakan tenaga kerja
yang menguasai dan berpengalaman dengan pekerjaan sejenis.
2. Tahap Pelaksanaan Proyek
Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan, pada tahap ini akan dilaksanakan pekerjaan :
1) Persiapan Administrasi
Meliputi pembuatan surat perintah kerja, pembuatan kontrak
pekerjaan dan surat-surat lain diperlukan dalam pelaksanaan
perencanaan.
2) PersiapanTeknis
Meliputi persiapan peralatan yang akan digunakan, formulir-
formulir dan data-data yang diperlukan.
b. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini personil akan melakukan perencanaan baik
18
19
19
20
b. Ahli Arsitektur
Adalah lulusan Teknik Arsitektur (S1) dengan pengalaman
kerja 8 (delapan) tahun dibidangnya, dalam pelaksanaan pekerjaan
sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai.
Tugas dan Tanggung jawab Ahli Arsitektur akan mencakup
hal-hal sebagai berikut :
1) Bertanggungjawab secara keseluruhan atas proses kegiatan dan
hasil pekerjaan agar sesuai dengan KAK; dan Menjamin bahwa
semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan
baik dan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major.
2) Membantu Team Leader dalam Pembuatan Laporan.
3) Membantu Team Leader dalam mendesain bangunan sesuai
standar dan mutu yang telah ditetapkan.
4) Menghitung Biaya Keseluruhan Pekerjaan.
20
21
4. Tenaga Pendukung
a. Draftman (Cad Operator)
Sarjana Muda (D3) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
yang disamakan, berpengalaman melaksanakan pekerjaan sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun dan mampu menguasai program Autocad,
Corel Draw dengan baik.
21
22
22
23
23