Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KAK

2.1. PEMAHAMAN TERHADAP KAK

2.1.1. Umum

Pada Bab ini akan disajikan pemahaman Konsultan terhadap kegiatan


Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat
Ruang Kelas SMA Negeri 17 Maluku Tengah dengan mengacu pada
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Berdasarkan informasi yang didapatkan
Konsultan dengan maksud sebagai panduan dalam memutuskan
prinsip-prinsip pendekatan dan metodologi yang akan dipakai
Konsultan dalam menjalankan tugasnya.

Kebijaksanaan Pemerintah dalam mewujudkan upaya tersebut adalah


termasuk menyediakan jasa Konsultansi untuk melaksanakan
pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi
Sedang/Berat Ruang Kelas SMA Negeri 17 Maluku Tengah, yang dalam
penugasan nantinya dapat menghasilkan Perencanaan yang sesuai
dengan jumlah dana yang tersedia.

Secara keseluruhan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk Pekerjaan ini,


telah diuraikan cukup jelas dan baik di dalam Lingkup Pekerjaan,
maupun hasil yang diharapkan (Keluaran) yang harus dipenuhi oleh
Konsultan Perencana sudah dapat dipahami. Namun demikian untuk
mempertegas pemahaman tersebut konsultan menguraikannya
menjadi beberapa pokok pemahaman antara lain meliputi :

2.1.2. Pemahaman Terhadap Latar Belakang Proyek

Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung ini diharapkan dapat


bermanfaat sebagai sarana penunjang pendididikan.
Pemahaman Konsultan terhadap Latar Belakang Proyek ini adalah
bahwa proyek dilaksanakan dalam rangka membangun Gedung Sekolah
yang representative.
.
2.1.3. Pemahaman Terhadap Maksud Dan Tujuan Proyek

1) Pemahaman Konsultan terhadap Maksud dan Tujuan Proyek adalah


berupa layanan Perencanaan yang terinci sedemikian rupa sehingga
tercapai penyesuaian yang optimum dari investasi serta
pentahapan pelaksanaan dalam batas-batas kemampuan
pembiayaan, dengan mempertahatikan Kaidah-kaidah serta
peraturan pemerintah agar di peroleh sebuah bangunan gedung
ruang kelas sekolah dengan sebaik - baiknya, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, ramah lingkungan
dan dapat berguna sesuai
fungsinya.

2.1.4. Pemahaman Terhadap Lingkup Pekerjaan

a. Pemahaman Konsultan terhadap Lingkup Kegiatan Konsultan


adalah yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, maka
Konsultan Perencana memahami lingkup pelayanan jasa
konsultan sebagai berikut yaitu Belanja Jasa Konsultan
Perencanaan . Dengan mengacu pada kerangka acuan, dapat
dipahami bahwa langkah- langkah kegiatan Perencanaan
mencakup beberapa tahapan pekerjaan yaitu:
1. Tahap Konsepsi Perencanaan
(a) Pengumpulan Data Informasi Lapangan, meliputi :
• Data Studi rencana induk
• Rencana lokasi bangunan gedung
(b) Interpretasi Terhadap KAK

2. Penyusunan Pra Rancangan


(a) Membuat Pra Rencana Tampak
(b) Membuat Pra Rancangan Denah, Tampak, Potongan

3. Penyusunan Pengembangan Rancangan


(a) Rencana Arsitektur beserta uraian perencanaannya
(b) Rencana Struktur beserta uraian perencanaannya
(c) Rencana Penempatan Utilitas beserta uraiannya (Blok
Plan)

4. Penyusunan Rancangan Gambar Detail


(a) Membuat Rencana Detail Arsitektur
(b) Membuat Rencana Detail Struktur
(c) Membuat Rencana Detail Utilitas
(d) Membuat Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (Rks)
(e) Membuat Perincian Volume Pekerjaan
(f) Membuat Rencana Anggaran Biaya Konstruksi
(Berdasarkan
Sni)
(g) Membuat Dokumen Perencanaan

5. Pelaksanaan Pelelangan
(a) Membantu menyusun dokumen pelelangan
(b) Membantu Menyusun Program Pelelangan
(c) Membantu Memberikan Penjelasan Pekerjaan Termasuk
Berita acara Penjelasan
(d) Membuat Dokumen Pelaksanaan
6. Pengawasan Berkala
(a) Pemberi kerjaan dapat meminta penyedia jasa untuk
memeriksa PelaksanaanPekerjaan secara berkala dan
menyediakan persoalan yang
timbul yang berkaitan dengan hasil kerja perencanaan
tanpa meminta biaya tambahan untuk melakukan kegiatan
dimaksud.
(b) Membuat Laporan Akhir Perencanaan setelah
pelaksanaan pekerjaan fisik selesai.

2.1.5. Tanggapan Terhadap Kak

Pada dasarnya, Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) yang diberikan


pada dokumen Lelang, sudah cukup jelas bagi Konsultan.Informasi
dan permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan ini cukup jelas
dan bisa dimengerti oleh Konsultan, sehingga kemungkinan
terjadinya salah penafsiran terhadap maksud dan tujuan serta ruang
lingkup pekerjaan ini akan dapat di hindari .

Meskipun demikian, terdapat beberapa hal teknis sehubungan


dengan pekerjaan ini yang cukup penting dan menjadi perhatian
Konsultan serta perlu ditanggapi, Hal-hal tersebut adalah sebagai
berikut :

a. Penyajian Usulan
Penyajian Usulan Teknis merupakan salah satu bagian penting
dalam penyusunan dokumen penawaran, dimana dokumen ini
menunjukkan kemampuan konsultan dalam melakukan
pendekatan teknis pelaksanaan pekerjaan. Adapun beberapa
tanggapan yang dapat kami sampaikan adalah sebagai berikut :

• Keberadaan dan ketersediaan data sekunder dan primer hasil


studi dan perencanaan tahap sebelumnya kurang memadai.
Untuk itu diperlukan survey ke lokasi dan membuat analisa
mengenai kondisi dari lokasi yang ditinjau.
• Pekerjaan lapangan yang tercantum di dalam KAK adalah
penyelidikan material. Titik-titik penyelidikan untuk survei
di lapangan serta metode penyelidikan yang akan
dilaksanakan tidak tercantum dalam KAK, oleh karena itu
pihak Konsultan telah mengambil inisiatif untuk mengajukan
usulan titik- titik/lokasi survei serta metode
pelaksanaannya. Hal ini diuraikan pada Bab mengenai
Metodologi Pelaksanaan dan Rencana Kerja.
b. Usulan Teknis
Dalam penyajian usulan, dalam hal ini dokumen kelengkapan
administrasi, konsultan memberikan tanggapan berdasarkan
uraian yang tertuang dalam petunjuk mengenai usulan, adapun
substansi tanggapan-tanggapan tersebut adalah sebagai berikut :
• Penyajian Dokumen secara umum telah lengkap, sehingga
memudahkan Konsultan dalam menyusun Dokumen
Penawaran/Usulan.
Ketentuan mengenai kelengkapan surat-surat yang harus disampaikan
sudah cukup lengkap dan memadai, dengan demikian pihak konsultan
dapat menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk

Anda mungkin juga menyukai