Anda di halaman 1dari 4

PEKERJAAN : PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ALOR

Uraian dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disampaikan oleh pemberi kerja telah
dipelajari secara cermat dan dipahami oleh Konsultan. Secara rinci uraian Kerangka Acuan
Kerja telah memberikan gambaran berupa arahan bagi konsultan perencana dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan ini.
Namun demikian kami perlu memberikan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja akan
beberapa hal yang dapat kami sampaikan dalam usulan teknis ini.

A. PENDAHULUAN

 UMUM
Dalam pelaksanaan Pembangunan/Rehabilitasi Bangunan/Gedung Negara akan melalui
beberapa proses/tahapan, yakni tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap/proses
pelelangan, tahap pelaksanaan konstruksi fisik dan tahap pengawasan.

Tahapan Perencanaan sangat diperlukan dalam proses pembangunan, karena


produk/keluaran yang dihasilkan dari perencanaan tersebut yang akan dipakai sebagai
pedoman dan atau petunjuk dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan konstruksi
fisik terhadap bangunan/gedung yang akan kerjakan. Dalam pelaksanaannya,
proses/tahapan perencanaan diserahkan kepada pihak kedua dalam hal ini Konsultan
Perencana sebagai partner Pemerintah yang dianggap mampu melaksanakan tugas
Perencanaan. Untuk itu Konsultan perencana yang melaksanakan pekerjaan
perencanaan ini harus benar-benar menghasilkan produk yang baik dan memenuhi
persyaratan teknis maupun administrasi serta memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan oleh pengguna jasa.

 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah untuk memberikan
petunjuk serta pengarahan kepada Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas,
kriteria dan proses yang diterjemahkan dan diinterpretasikan dalam pelaksanaan tugas.
Dengan demikian diharapkan Konsultan Perencana dapat melakukan tugasnya dengan
baik untuk menghasilkan keluaran/produk perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
    

 LINGKUP ROYEK DAN LINGKUNGAN TUGAS


Lingkup Program :

Usulan Teknis
PEKERJAAN : PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ALOR
2

a. Unit Kerja : Kementerian Agama Kabupaten Alor


b. Pekerjaan : Perencanaan Rehabilitasi Bangunan Gedung Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Alor
c. Lokasi : Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor
d. Tahun Anggaran : 2022

Lingkup Tugas :
Lingkup tugas kegiatan perencanaan yang merupakan tugas dari konsultan perencana adalah
:
1. Persiapan Perencanaan.
2. Penyusunan Rencana Detail.
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan.
4. Persiapan Pelelangan.
5. Pelaksanaan Pelelangan.
6. Pengawasan Berkala.

 BIAYA
Biaya yang tersedia untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini sebesar Rp.
95.000.000,- (Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah).
Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi bangunan gedung kantor
kementerian agama kabupaten alor ini berasal dari APBN Tahun Anggaran 2022
berdasarkan DIPA Kantor Kementerian Agama Kab. alor nomor SP DIPA-
025.01.2.423203/2022 tanggal 17 Nopember 2021

B. HASIL AKHIR

Keluaran yang harus diserahkan Konsultan Perencana dari hasil pekerjaan perencanaan
ini adalah meliputi :

1. Gambar Rencana, yang terdiri dari :

 Site Plan Skala 1 : 250

 Denah,Tampak,Potongan,Rencana Skala 1 : 200, 1:150, 1:100

 Gambar-gambar Perubahan diberi notasi lengkap

 Gambar-gambar Detail Skala 1 : 25, 1:20, 1:10

2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat

3. Rencana Anggaran Biaya (Engineer Estimate)

Konsultan yang menangani pekerjaan diharapkan dapat membuat dan menghasilkan


laporan secara lengkap sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa.

C. KRITERIA

Usulan Teknis
PEKERJAAN : PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ALOR
3

Diharapkan agar dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan ini, konsultan harus


memperhatikan kriteria/syarat-syarat sebagai berikut :

a. Persyaratan Keandalan ditinjau dari segi : Ketahanan bangunan, kegunaan bangunan


dan sifat bangunan.

b. Normalisasi standart yang berlaku, khusus yang berhubungan dengan pekerjaan ini.

c. Peraturan-peraturan Daerah setempat yang berkaitan dengan pekerjaan ini.

D. AZAS-AZAS

Selain dari kriteria diatas dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan perencana


hendaknya memperhatikan azas-azas sebagai berikut :
 Kreativitas desain hendaknya tidak ditetapkan kepada kemewahan material, tapi
pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial
bangunan.
 Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
 Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan bisa dimanfaatkan secepatnya.
 Bangunan Gedung Pemerintah hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan
lokasinya.

E. PROSES PEKERJAAN PERENCANAAN

 Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran yang diminta, Konsultan


perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pemberi tugas dan
tim teknis.

 Dalam pertemuan berkala tersebut akan ditentukan produk antara yang harus
dihasilkan oleh Konsultan perencana berdasarkan standar hasil perencanaan.

 Dalam melaksanakan tugas, konsultan perencana harus selalu memperhitungkan


bahwa waktu pelaksanaan adalah mengikat.

 Hasil Pekerjaan perencanaan ini dikerjakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

F. MASUKAN
1. INFORMASI
 Dalam pelaksanaan tugas, konsultan perencana harus memberi informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi tugas yang tertuang
dalam KAK.
 Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang diterima dan
digunakan dalam melaksanakan tugasnya, baik berasal dari pemberi tugas

Usulan Teknis
PEKERJAAN : PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ALOR
4

maupun yang dicari sendiri. Kesalahan perencanaan yang terjadi sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana.
 Informasi untuk pelaksanaan perencanaan pada umumnya terdiri dari :
i. Informasi tentang lahan meliputi :
1. Lokasi dan luas
2. Batas-batas dan topografi
ii. Peraturan standar dan pedoman yang berlaku untuk perencanaan
iii. Informasi lainnya

2. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi persyaratan untuk kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup proyek
maupun kekompleksan kegiatan program.
Jumlah dan kualifikasi tenaga ahli dan tenaga pendukung yang disyaratkan dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan ini antara lain :

a. Tenaga Ahli :
- Ketua Tim/Team Leader 1 Orang
Ketua tim atau Team Leader harus seorang tenaga ahli Sipil yang telah
berpengalaman dibidangnya sekurang-kurangnya 8 tahun untuk klasifikasi S1
atau berklasifikasi S2 berpengalaman minimal 5 tahun.
- Ahli Arsitektur 1 orang
Ahli Arsitektur Bangunan yang senior dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5
tahun untuk klasifikasi S1.

b. Tenaga Pendukung :
Disamping Tim Tenaga Ahli diatas, pelaksanaan pekerjaan ini dibantu oleh tenaga
pendukung yakni :
- Tim Surveyor/juru ukur
- Draftman
- Tenaga Administrasi/Operator Komputer,

G. JANGKA WAKTU
Jangka waktu pelaksanaan yang ditentukan selama 30 (tiga puuh) hari kalender telah
cukup untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Namun dalam pelaksanaannya kami sangat
mengharapkan kerjasama yang baik dari semua pihak/instansi terkait dalam pemberian
data dan informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan ini. Konsultan akan
memanfaatkan waktu yang tersedia secara efisien dan efektif agar penyelesaian
pekerjaan dapat berjalan sesuai waktu yang tersedia.

Usulan Teknis

Anda mungkin juga menyukai