Anda di halaman 1dari 8

PENYUSUNAN DED TPA BARU

KABUPATEN POLEWALI MANDAR


LAPORAN PENDAHULUAN

BAB 1

A. Latar Belakang
Konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
merupakan suatu paradigma pengelolaan lingkungan hidup yang dijadikan
dasar dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan.
Pembangunan berkelanjutan, didefinisikan sebagai pembangunan yang
dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan
generasi yang akan datang untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Pada
tingkat yang minimum pembangunan berkelanjutan tidak boleh
membahayakan sistem alam yang mendukung semua kehidupan
(ekosistem). Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah
satu pemerintahan yang mengadopsi konsep pembangunan
berkelanjutan, dimana setiap program pembangunan yang berpedoman
kepada pembangunan berwawasan lingkungan.
Meningkatnya pertumbuhan populasi serta aktivitas masyarakat
Kabupaten Polewali Mandar mengakibatkan volume sampah yang
dihasilkan semakin meningkat dan menyebabkan terjadinya penumpukan
sampah di daerah tertentu seperti di kali, pasar, permukiman penduduk,
perkantoran dan tempat- tempat lainnya. Laju pertumbuhan sampah yang
dihasilkan oleh industri, pasar dan rumah tangga tidak sejalan lagi dengan
kemampuan alam untuk mereduksinya. Permasalahan sampah ini harus
dilakukan secara menyeluruh mulai dari penghasil sampah sampai ke

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-1


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PENYUSUNAN DED TPA BARU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
LAPORAN PENDAHULUAN

pembuangan akhir sampah. Saat ini Kabupaten Polewali Mandar


memerlukan adanya lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah yang
sesuai ketentuan baik dari aspek teknik, sosial ekonomi serta lingkungan.
Besarnya potensi yang ditimbulkan terhadap lingkungan dari TPA, maka
pemilihan lokasi TPA harus dilakukan dengan seksama dan hati-hati.
Sampah sebagai hasil samping dari berbagai aktifitas/kegiatan dalam
kehidupan maniusia maupun sebagai hasil dari suatu proses alamiah, yang
sering menimbulkan permasalahan serius diberbagai perkotaan di dunia.
Permasalahan sampah di berbagai perkotaan tidak saja mengancam aspek
keindahan dan kebersihan kota tersebut, namun lebih jauh akan
memberikan dampak negative bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan
masyarakat apabila tidak ditangani secara baik.
Pada perubahan pembangunan suatu kota tentu akan menimbulkan
dampak bagi kota tersebut. Dengan bertambahnya populasi penduduk
kota maka, sudah tentu akan menghasilkan produk-produk sampah yang
memang harus dihadapi oleh kota tersebut. Oleh sebab itu maka, produk
sampah yang dihasilkan oleh masyarakat mestinya harus ditangani dengan
baik agar tidak menimbulkan masalah diatas masalah.
Untuk mengatasi masalah produk sampah sudah tentu dibutuhkan TPS
(Tempat Pemrosesan Sampah) sementara dan selanjutnya akan diangkut
dan dibuang ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah. Sehingga
diperlukan TPA yang layak dan dapat dipergunakan sebaiknya, dimana
Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir sampah yang direncanakan terletak di
Kecamatan Mapili, Kabupaten Polman, dengan menggunakan metode
Sanitary Landfil. Jarak antara TPA sampah dengan daerah pelayanan
sekitar ± 20 km, dengan luas daerah pelayanan kebersihan sampah saat ini
sekitar 2.075 Km2, dengan jumlah penduduk yang terlayani sebesar 478

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-2


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PENYUSUNAN DED TPA BARU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
LAPORAN PENDAHULUAN

534 jiwa (BPS Polman.2020), maka jumlah penduduk yang dilayani


mencapai 60 %.
Besarnya potensi yang ditimbulkan terhadap lingkungan oleh TPA,
maka pembangunan TPA harus dilakukan dengan tepat dan terukur.
Terdapat beberapa metode pembuangan akhir sampah sesuai dengan SNI
19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah
Perkotaan yang akan diadopsi sesuai dengan karakteristik lokasi TPA dan
jumlah sampah yang dihasilkan yaitu diantaranya:
1. Penimbunan terkendali termasuk pengolahan lindi dan gas;
2. Lahan urug saniter termasuk pengolahan lindi dan gas
3. Metode penimbunan sampah untuk daerah pasang surut dengan
sistem kolam (anacrob, fakultatif, maturasi).
Berdasarkan hal tersebut dibutuhkanlah Studi penyusunan Detailed
Engineering Design (DED) TPA yang akan menjadi acuan untuk
pembangunan TPA sesuai dengan karakteristik wilayah, juga sampah yang
dihasilkan serta pola pengelolaan sampah untuk menjamin
terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan
lingkungan sesuai amanat Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 mengenai
Pengelolaan Persampahan sehingga tujuan pengelolaan persampahan
dapat tercapai, yaitu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,
meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadikan sampah sebagai
sumber daya.

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


 Maksud
Mempersiapkan dokumen desain lengkap bangunan TPA Sampah yang
dilengkapi dengan perhitungan rencana anggaran biaya, perhitungan

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-3


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PENYUSUNAN DED TPA BARU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
LAPORAN PENDAHULUAN

volume pekerjaan (bill of quantity), spesifikasi teknis yang nantinya


akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan konstruksi.

 Tujuan
Terwujudnya dokumen desain yang lengkap, dalam rangka menunjang
kegiatan konstruksi, khususnya dalam rangka menjaga kelesterian
lingkungan yang ada dari pengaruh daya rusak lingkungan sekitarnya.
 Sasaran
Adapun sasaran dalam studi ini antara lain
1. Sebagai tambahan informasi bagi pembuatan DED TPA Sampah
2. Tersedianya sistem pengolahan sampah yang baik agar mampu
mengolah air lindi sebelum dibuang ke badan air
3. Terbangunnya bangunan pendukung untuk menunjang sistem
pengelolaan sampah
4. Tersedianya konsep SOP TPA Sampah.
C. Lokasi Kegiatan
Lokasi pekerjaan dalam penyusunan Detailed Engineering Design (DED)
TPA Baru Kabupaten Polewali Mandar terletak di Jalan Ruas Silasila-
Sattoko, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi
Sulawesi Barat. Lokasi rencana kegiatan Pembangunan Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di Desa Sattoko dapat diakses dengan
mengunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak ± 30
km dari pusat kota Polewali Mandar. Batas administrasi lokasi rencana
kegiatan pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di Desa
Sattoko adalah:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Daala Timur
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Puliwa

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-4


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PENYUSUNAN DED TPA BARU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
LAPORAN PENDAHULUAN

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Beruangin/Kelurahan


Batupanga
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Batupangadaala
Batas lahan usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) Sampah di Desa Sattoko adalah:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Produksi Terbatas
 Sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Produksi Terbatas
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Hutan Produksi Terbatas
 Sebelah Barat berbatasan dengan Hutan Produksi Terbatas
D. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan
Detailed Engineering Design (DED) TPA Baru Kabupaten Polewali Mandar
yaitu :
1) Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data studi-studi yang
berhubungan dengan kegiatan studi Identifikasi TPA sampah baik
data dari lapangan maupun dari literatur terkat.
2) Melakukan peninjauan ke lokasi yang direncanakan maupun ke lokasi
TPA yang ada, menginventarisir/mengumpulkan data-data di lapangan
yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
3) Menganalisis kebutuhan landfill, pembuatan sistem pengolahan air
lindi dan
pembuatan bangunan penunjang untuk mendukung operasional TPA
Sampah.
4) Pembuatan gambar kerja disesuaikan dengan rencana lokasi
pembangunan TPA Sampah, dimana pembuatan tapak bangunan
utama (Landfill dan IPL) serta bangunan penunjang lainnya. (Kantor,
Garasi/Workshop Alat Berat, Jembatan Timbang). Pembuatan RAB

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-5


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PENYUSUNAN DED TPA BARU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
LAPORAN PENDAHULUAN

diseuaikan dengan volume pekerjaan dengan menganalisa kebutuhan


biaya sesuai dengan harga satuan daerah yang ada
5) Menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan-bahan dan tenaga
kerja yang disediakan oleh Kontraktor, serta cara kerja Kontraktor
sehubungan dengan besarnya tingkat kemajuan yang ditargetkan,
dan bila perlu, mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan
laju pekerjaan.
E. Standar Teknis dan Acuan Normatif
 Standar Teknis
Standar Teknis yang diperlukan berkaitan dengan kegiatan Penyusunan
DED Pembangunan TPA Sanitary Landfill, antara lain:
1) SK-SNI 19-2454-1991 dan SK-SNI 19-3242-1994 tentang Cara
Pengelolaan Sampah Perkotaan
2) SNI S 19-3964-1995 dan SNI M 19-3964-1995 Tentang Metode
Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi
Sampah Perkotaan.
3) SK SNI 91 dan SNI 19-3241-1994 tentang Cara Pemilihan Lokasi
Tempat Pembuangan Akhir Sampah.
4) SNI 29-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional
Pengelolaan Sampah.
 Acuan Normatif
Acuan Normatif yang berkaitan dengan kegiatan DED TPA Kab.
Polewali Mandar, antara lain:
1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2) Undang-Undang Republik Indonesia No 18 Tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-6


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PENYUSUNAN DED TPA BARU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
LAPORAN PENDAHULUAN

3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang


Sumber Daya Air
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2912
tentang pengelolaan sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga.
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 2005
tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006
tentang Kebijakan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.13 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam
Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga
8) Permen PUPR Nomer 28 tahun 2016 Tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Bidang Pekerjaan Umum
F. Landasan Hukum
Dalam penyelenggaraan pengelolaan persampahan di Indonesia
mengacu pada aturan dan peraturan per-Undang-Undangan Sebagai
berikut :
1) UU Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman
2) UU No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
3) UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
4) UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
5) UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
6) UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
7) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-7


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PENYUSUNAN DED TPA BARU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
LAPORAN PENDAHULUAN

8) PP Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan


Pengendalian Pencemaran Air
9) PP Nomor 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
10) PP Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28
tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
G. Sistematika Pembahasan

Pada sub bahasan ini merupakan sistematika pembahasan dimana


menjelaskan tentang bagian-bagian pembahasan yang termuat pada bab-
bab bahasan, sehingga secara garis besar memberikan pemahaman
singkat tentang isi pada setiap bab pembahasan. Untuk lebih jelasnya,
sebagai berikut :

BAB. I Pada pembahasan ini memuat tentang, Latar Belakang, Tujuan


Dan Sasaran, Lokasi Kegiatan, Ruang Lingkup, Standar Teknis
Acuan Normatif, Landasan Hukum, Sitematika Pembahasan

BAB. II Pada pembahasan ini memuat tentang; Tahap Pelaksanaan,


Uraian Pendekatan Kegiatan, Metodologi

BAB. III Pada pembahasan ini memuat tentang; Profil Wilayah


Kabupaten Polewali Mandar, Profil Wilayah Kecamatan Mapilli,
Profil Wilayah Desa Sattoko.

BAB. IV Pada pembahasan ini memuat tentang; Kewajiban Konsultan


Perencana, Keperluan Tenaga, Lokasi, Waktu Pelaksanaan,
Keluaran Kegiatan (Output) Palaporan, Waktu Rencana
Kegiatan.

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR I-8


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Anda mungkin juga menyukai