Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYEDIAAN SARANA PENGENDALIAN


PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN (DAK)
UNTUK
PENGADAAN TONG SAMPAH
DAN CRUSHER (ALAT PENGHANCUR SAMPAH)

BADAN LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN ANGGARAN 2014

KERANGKA ACUAN KERJA


PENGADAAN BELANJA PENGADAAN TONG SAMPAH DAN
CRUSHER (ALAT PENGANCUR SAMPAH) ANGGARAN 2014

I. PENDAHULUAN
Dengan meningkatnya berbagai usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan
pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan lahan dan/ atau tanah, serta
meningkatnya pengaduan masyarakat terkait adanya dugaan pencemaran dan/ atau
perusakan lingkungan hidup pada pemerintah.
Kabupaten / Kota, diperlukan pengelolaan lingkungan hidup yang optimal agar
masyarakat mendapatkan lingkukngan hidup yang baik dan sehat. Oleh karena itu,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota perlu memberikan pelayanan minimal bidang
lingkungan hidup.
Dalam rangka pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang lingkungan hidup daerah Kabupaten/Kota yang terkait erat dengan
permasalahan lingkungan di daerah, diperlukan upaya pengelolaan hidup secara
efektif dan efesien melalui upaya pencegahan dan penanggulangan berdasarkan
data hasil pemantauan,pengawasan dan tindak lanjut.
Berdasarkan Permen LH No. 20 tahun 2008 tentang petunjuk teknis standar
pelayanan minimal bidang lingkungan hidup daerah Kabupaten/Kota, dijelaskan
bahwa tanah merupakan salah satu kompenen lahan, berupa lapisan teratas kerak
bumi yan terdiri dari bahan mineral dan ahan organic serta mempunyai sifat
fisik,kimia,biologi dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Sementara itu, biomassa adalah tumbuhan atau bagian-
bagiannya yaitu bunga, biji, buah daun, ranting, batang akar, termasuk tanaman
yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman.
Sedangkan produksi biomassa adalah bentuk-bentuk pemanfaatan sumberdaya
tanah untuk menghasilkan.
Kabupaten Tanah Laut merupakan salah satu daerah otonom yang memiliki
keterbatasan sumberdaya lahan atau tanah yang dapat dikembangkan, terutama
untuk budidaya karena sebagian besar wilayahnya berstatus sebagai kawasan
lindung. Pemerintah Tanah Laut dituntut untuk lebih kreatif dalam menggali dan
mengemabangkan potensi daerah sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan daerah guna menigkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu
pertanyaan yang harus dijawab oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Laut adalah
bagaimana menjadikan keberadaan kawasan konservasi yang ada sebagai kekuatan
pembangunan, bukan sebagai faktor pembatas, sebagaimana kesan yang selama ini
ada.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pengadaan tong sampah dan
crusher (alat penghancur sampah) kepada masyarakat untuk sarana pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan sebagai acuan dalam Standar Pelayanan
Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan amanat
Perturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2008.
Tujuan adalah untuk mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan
yang telah terjadi di Kabupaten Tanah Laut Khususnya di Kota Pelaihari sekitarnya
dalam kelanjutannya untuk meningkatkan, memelihara, melestarikan serta
memperbaiki kualitas lingkungan mewujudkan peran serta masyarakat.

III. RUANG LINGKUP


a. Lingkup Wilayah
Wilayah peletakan tong sampah dan crusher (alat penghancur sampah) di
sekitar kota Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

b. Lingkup Pekerjaan
1. Identifikasi sampah dan crusher (alat penghancur sampah).
Identifikasi pengadaan sampah dan crusher (alat penghancur sampah) yang
akan dipergunakan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2014 dilakukan dengan
tujuan untuk mengaktifkan peran serta masyarakat dalam menanggulangi
pencemaran lingkungan berupa sampah dari rumah tangga, sekolahan,
perkantoran dan fasilitas umum ke Tempat Pembuangan Sementara(TPS)
lanjutkan ke Tempat Pengolahan Akhir(TPA) sehingga umur TPA Bakunci akan
bertambah dikarenakan adanya pengolahan sampah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Pasal 19
ayat 2 alinea b.
2. Kondisi Harga Penawaran
Masing-masing pengadaan tong sampah sejumlah 73 buah dan crusher (alat
penghancur sampah) sejumlah 2 buah memberikan penawaran yang berbeda-
beda seperti berikut:
a. Harga yang ditawarkan belum termasuk PPN 10%.
b. Sistem pembayaran
c. Harga termasuk ongkos kirim
d. Tempat tong Sampah Bertulisan “BLH APBD TA 2014”.
e. Crusher (alat penghancur sampah) bertulisan “BADAN LINGKUNGAN
HIDUP KABUPATEN TANAH LAUT APBD TA 2014” .

IV. TAHAPAN DAN JADWAL KEGIATAN


Tahapan dan Jadwal kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Persampahan berikut :
BULAN
NO URAIAN PEKERJAAN
1 2
1 Pengadaan tong sampah dan crusher (alat penghancur sampah)    

IV. SUMBER DANA


Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggarann (DPA) Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut Tahun anggaran 2013 dengan pagu
anggaran DAK sebesar Rp. 181.400.000,- dan Pendamping DAK Rp. 18.140.000
termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPh (Pajak Penghasilan)

V. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pengadaan tong sampah
sejumlah 73 buah dan crusher (alat penghancur sampah) 2 buah yang akan
dipergunkan sebagai salah satu acuan untuk peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengelolaan persampahan untuk masyarakat dan Pemerintah Daerah
dalam penyusunan langkah tindak lanjut untuk meningkatkan, memelihara,
melestarikan serta memperbaiki kualitas lingkungan.
VI. PENUTUP

Kerangka Acuan ini sesuai dengan pengelolaan persampahan di lingkungan


kota Pelaihari yang ada di Kantor Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut
tanpa mengurangi atau menambah biaya dan volume pekerjaan direkomendasikan
oleh tim kegiatan.

Pelaihari, 2014 PPTK,


Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. RIYADI, MA.Cd SYAMSIR ALAM, S.Sos


NIP. 19610402 198903 1 011 NIP. 19620907 198411 1 001

Anda mungkin juga menyukai