Anda di halaman 1dari 12

PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU

Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari


Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan Mayjen Haryono 167 Malang 65145 -Telp (0341)567886
Email: inayseptihani17@student.ub.ac.id

ABSTRAK

Sampah merupakan permasalahan yang sampai saat ini menjadi persoalan nasional dan cukup sulit
untuk menemukan pemecahan optimal Jika asumsi tiap jiwa menghasilkan 0,4 Kg sampah dan jumlah
penduduk di Kota Batu sebanyak 202.333 jiwa, maka tiap hari sampah yang dihasilkan mencapai
80,93 ton per hari, belum termasuk sampah yang dihasilkan oleh wisatawan dan sampah industri.
Dengan timbulan sampah yang begitu besar, pemerintah Kota Batu juga membutuhkan potensi
reduksi sampah dari peran TPST dan TPS 3R yang sudah beroperasi di Kota Batu dengan sumber daya
manusia yang bekerja di masing-masing TPST dan TPS 3R yakni petugas kebersihan serta sarana dan
prasarana dalam pengolahan sampah untuk membantu mengurangi sampah yang dibawa ke TPA.
Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, menghitung reduksi serta
menghitung potensi reduksi TPST dan TPS 3R di Kota Batu. Metode yang digunakan adalah analisis
kinerja TPST dan TPS 3R dan analisis mass balance. Hasil dari penelitian ini adalah TPST 3R Dadaprejo
Mandiri tidak sesuai untuk aspek luas, cakupan wilayah, kapasitas, zonasi, tidak adanya sistem
pengolahan dan tidak adanya penampungan lindi, TPST Depo 3R Pandanrejo tidak memenuhi kriteria
aspek cakupan wilayah dan kapasitas. TPS 3R Jalibar Berseri dalam aspek cakupan wilayah dan
kapasitas dan TPS 3R Paba Asri yang tidak sesuai kriteria dalam aspek cakupan wilayah. Reduksi
sampah yang dihasilkan TPST dan TPS 3R adalah sebesar 1.923,87 kg/hari yang berarti sebanyak
2,38% dari total sampah Kota Batu dan potensi sampah yang tereduksi mencapai 2.738,91 kg/hari
atau yang berarti sebanyak 3,38% dari total sampah yang dihasilkan Kota Batu.

Kata Kunci : Timbulan-sampah, Reduce-reuse-recycle

ABSTRACT

Waste is a national problem that is quite difficult to find optimal handling solutions. If the assumption is that
each person produces 0.4 kg of waste and the population in Batu City is 202,333 people, then every day the
waste generated in Batu City reaches 80.93 tons per day, not including the waste generated by tourists and
industrial waste. With large waste generation, Batu City government also needs to reduce waste from the role
of Integrated Waste Processing Site (IPSW) and Waste Management 3R which are already operating in Batu
City with human resources working in each IPSW and Management Waste 3R, namely garbage man, waste
management facilities and infrastructure to help reduce waste that goes to landfill. Therefore, this study aims
to develop, calculate the reduction and calculate the potential reduction of IPSW and Management Waste 3R in
Batu City. The method used is the analysis of the performance of IPSW and Management Waste 3R and mass
balance analysis. The results of this study are the TPST 3R Dadaprejo Mandiri is not suitable for aspects of area,
area coverage, capacity, zoning, no processing system and no leachate storage, TPST Depo 3R Pandanrejo does
not meet the criteria for aspects of area coverage and capacity. TPS 3R Jalibar Berseri in terms of area coverage
and capacity and TPS 3R Paba Asri which did not meet the criteria in terms of area coverage. The reduction in
waste produced by IPSW and Management Waste 3R is 1,923.87 kg/day, which means 2.38% of the total waste
in Batu City and the potential for reduced waste is 2,738.91 kg/day or 3.38% of the total waste generated by
Batu City.

Keywords: Garbage-Generation, Reduce-reuse-recycle

atas sampah rumah tangga ataupun sampah


PENDAHULUAN sejenis sampah rumah tangga (Peraturan
Sampah merupakan sisa-sisa dari aktivitas Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010).
sehari-hari yang berasal dari manusia dan proses Sampah merupakan permasalahan yang sampai
alam yang memiliki bentuk padat yang terdiri

Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 121
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU

saat ini menjadi persoalan nasional dan cukup Kota Batu memiliki 3 (tiga) Kecamatan, 5 (lima)
sulit untuk menemukan pemecahan optimal. Kelurahan dan 19 Desa dengan total jumlah
Penanganan sampah di banyak daerah di penduduk sebesar 202.333 jiwa pada tahun
Indonesia masih belum ditangani dengan baik, 2020 dan memiliki luas wilayah seluas 199.09
bukan hanya di perkotaan saja tetapi juga di Km2 (Kota Batu dalam Angka, 2021). Jika asumsi
perdesaan. Persoalan persampahan di kota-kota tiap jiwa menghasilkan 0,4 Kg sampah maka tiap
di Indonesia salah satunya dikarenakan hari sampah yang dihasilkan mencapai 80,93
meningkatnya jumlah penduduk dan berbagai ton/hari, belum termasuk sampah yang
macamnya aktivitas manusia yang membuat dihasilkan oleh wisatawan dan sampah industri
volume sampah yang dihasilkan pun meningkat. (Damanhuri dan Padmi, 2015). Dengan timbulan
Sedangkan di perdesaan dikarenakan tidak sampah yang begitu besar, pemerintah Kota
tersedianya fasilitas prasarana tempat Batu tidak bisa hanya mengandalkan TPA untuk
pembuangan sampah juga menjadi pemicu menyelesaikan persoalan sampah. Pemerintah
masyarakat di perdesaan untuk membuang Kota Batu juga membutuhkan potensi reduksi
sampah sembarangan dan melakukan sampah dari peran TPST dan TPS 3R yang sudah
penimbunan ataupun pembakaran sampah beroperasi di Kota Batu dengan sumber daya
(Wibisono Arif dan Piana Dewi, 2014). manusia yang bekerja di masing-masing TPST
Pasal dalam Undang-Undang Nomor 18 dan TPS 3R yakni petugas kebersihan untuk
Tahun 2008 menyebutkan bahwa untuk membantu mengurangi sampah yang dibawa ke
mengatasi permasalahan persampahan adalah TPA. Dibutuhkannya tenaga sumber daya
dengan dilakukannya penanganan dan manusia atau petugas kebersihan dikarenakan
pengurangan sampah. Pengurangan sampah teknologi yang digunakan di TPS 3R dan TPST di
harus dilakukan semaksimal mungkin dari Kota Batu dalam memilah ataupun mengolah
sumbernya, yakni penurunan jumlah timbulan sampah masih sederhana sehingga peran
sampah, peningkatan jumlah sampah yang petugas kebersihan dibutuhkan dan
terdaur ulang, dan peningkatan jumlah sampah mempengaruhi dalam mereduksi. Berdasarkan
yang termanfaatkan kembali atau lebih dikenal Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan
dengan sistem 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Hal tersebut berdasarkan dalam Peraturan Rumah Tangga tahun 2018, pengurangan
Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang sampah yang dilakukan ditargetkan dapat
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan mencapai 30% dari total timbulan sampah yang
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis ada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
Sampah Rumah Tangga. Pengurangan sampah untuk mengevaluasi kinerja TPST dan TPS 3R
berbasis 3R dapat dilakukan di Tempat serta menghitung Potensi Reduksi Sampah yang
Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). TPST dihasilkan dari peran TPST dan TPS 3R di Kota
adalah pusat penanganan sampah dengan Batu.
konsep 3R, yakni tempat daur ulang dan
pemanfaatan kembali sampah, seperti sampah METODE PENELITIAN
organik yang dibuat kompos dan sampah Tujuan dari penelitian ini adalah
anorganik yang di daur ulang menjadi barang mengevaluasi kinerja TPST dan TPS 3R di Kota
yang dapat dimanfaatkan kembali (Aryenti, Batu dan menghitung potensi reduksi sampah
2013). Definisi TPS 3R dan TPST memiliki fungsi yang dihasilkan dari peran TPST dan TPS 3R di
yang sama yakni tempat pengumpulan sampah Kota Batu. Variabel penelitian dijelaskan pada
sebelum diangkut ke TPA dengan adanya sistem Tabel 1.
kinerja dalam pengurangan sampah dengan cara Tabel 1. Variabel Penelitian
sampah diolah menjadi kompos atau Variabel Indikator Sumber
dimanfaatkan kembali. Dengan adanya Luas Penilaian kinerja TPST Peraturan PUPR
Cakupan dan TPS 3R berdasarkan No 03, 2013,
pengurangan sampah di TPST dan TPS 3R, jumlah wilayah aspek SNI 19-2454-
sampah yang akan dibuang (residu) ke TPA Kapasitas 2002
(Tempat Pemrosesan Akhir) akan berkurang. Pemilahan
Zonasi
Kota Batu merupakan daerah otonom Jadwal
Pemerintahan Kota yang diresmikan pada tahun pengumpulan
2001 dengan diterbitkannya UU Nomor 11 &
pengangkutan
Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Batu. Penampungan

122 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari

Variabel Indikator Sumber TPST dan TPS 3R menggunakan parameter


lindi
Pengolahan
penilaian sesuai dan tidak sesuai yang tertera
sampah dalam SNI 19-2454-2002 dengan batasan yang
Timbulan Berat timbulan sampah Tchobanoglous, akan dibahas hanya tentang pengolahan sampah
sampah 2003
Astari, 2010 yang dilakukan dan berdasarkan Peraturan
Sari, 2011 Menteri PUPR No 03 Tahun 2013 tentang
Komposisi Jenis sampah: Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
sampah • Organik
• Kertas Persampahan Dalam Penanganan Sampah
• Plastik Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah
• Kaca Tangga. Aspek-aspek yang digunakan dalam
• Logam
• Karet menilai adalah luas yang sudah cukup sesuai
• Kain standar, cakupan wilayah yang sudah terlayani,
Recovery Nilai recovery factor dari kapasitas, pemilahan dengan minimal 5 jenis
Factor kondisi eksisting yang
dilakukan pemulung dan sampah, zona atau ruang yang sudah sesuai, ada
petugas kebersihan atau tidaknya jadwal pengumpulan dan
Timbulan Berat timbulan sampah Tchobanoglous, pengangkutan, ada atau tidaknya penampungan
sampah 2003
Komposisi Jenis sampah: Astari, 2010 lindi juga ada atau tidaknya pengolahan sampah.
sampah • Organik Sari, 2011
• Kertas Analisis Mass Balance
• Plastik
• Kaca
Analisis mass balance atau analisis
• Logam keseimbangan massa adalah analisis
• Karet keseimbangan material dari tiap-tiap sumber
• Kain
Reduksi Nilai reduksi sampah dari
timbulan sampah. Keseimbangan material
sampah rekomendasi hasil reduksi sampah digunakan untuk mengetahui jumlah
yang dilakukan pemulung sampah yang dapat di reduksi secara eksisting
dan petugas kebersihan
serta potensi reduksi. Analisis mass balance
Metode Pengumpulan Data dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut
Metode pengumpulan data dilakukan (Astari, 2010).
dengan survei primer dan sekunder untuk 1. Mengidentifikasi jumlah timbulan sampah
mendapatkan data terkait evaluasi kinerja TPST Jumlah timbulan sampah diketahui dari
dan TPS 3R. Metode wawancara kepada sampah yang masuk selama 7 hari berturut-
pengurus TPST dan TPS 3R, observasi langsung turut ke masing-masing TPST dan TPS 3R,
di TPST dan TPS 3R dan juga survei sekunder dan diketahui dalam satuan berat kilogram
digunakan untuk mengumpulkan data terkait per hari.
dengan perhitungan reduksi sampah eksiting dan 2. Mengidentifikasi komposisi sampah
potensi yakni analisis mass balance. Komposisi sampah terdiri dari jenis sampah
organik dan sampah anorganik yang
Metode Analisis Data dihitung dengan satuan berat kilogram per
Metode analisis yang digunakan dalam hari. Persentase berat sampah yang ada di
penelitian ini adalah analisis kinerja TPST dan Tabel 2 akan dikalikan dengan jumlah
TPS 3R untuk mengevaluasi kinerja TPST dan TPS timbulan sampah disetiap masing-masing
3R dan analisis mass balance untuk menghitung TPS 3R dan TPST. Hasil dari perhitungan ini
reduksi sampah eksisting dan menghitung merupakan sampah eksisting yang sudah
potensi reduksi sampah di TPST da TPS 3R Kota terpilah.
Batu. Berikut adalah penjelasan dari analisis Tabel 2. Prosentase Komposisi Sampah
Jenis Sampah Prosentase
kinerja TPST dan TPS 3R serta analisis mass Organik 61,5
balance. Kertas 6,9
Kayu 0,1
Analisis Kinerja TPST dan TPS 3R Kain 3,5
Karet 0,8
Analisis kinerja TPST dan TPS 3R dilakukan Plastik 17,5
dengan cara membandingkan kondisi Kaleng 0,2
Kaca 0,7
operasional pengelolaan sampah dengan Lain-lain 8,8
dasaran perundang-undangan maupun literatur Sumber: DKP Kota Malang, 2013
tentang pengelolaan sampah. Analisis kinerja

Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 123
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU

3. Mengidentifikasi nilai recovery factor Mandiri memiliki kapasitas penampungan


Nilai recovery factor diketahui sampah hingga 5 ton/hari tetapi tidak
berdasarkan data yang didapatkan memiliki tempat penampungan air lindi.
melalui wawancara dengan petugas TPST 3R ini melakukan pengumpulan
kebersihan dan key person yang ada di sampah dari sumber menuju TPST setiap
TPST dan TPS 3R. hari kecuali hari minggu menggunakan 5
tossa yang dimiliki, dan melakukan
Tabel 3. Perhitungan Analisis Mass Balance
Berat Berat pengangkutan sampah ke TPA setiap hari
Jenis Berat
Sampa
Sampah Reduksi
Rf (%) Residu
pula kecuali hari minggu dengan
(Kg/m3) (Kg/m3) menggunakan truk milik TPA. TPST 3R
h (Kg)
(Wr) (Wred)
Kertas Dadaprejo Mandiri melakukan pemilahan
Plastik Berat (Berat R : sampah yang terdiri dari sampah plastik,
Kain sampah Berat Berat
Karton
Besaran
yang sampah) sampah
karton/kardus, kertas, kaca (botol), dan
berat kaleng/logam. TPST memilah sampah
Karet diambil x 100% (kg) – berat
sampah
Kaca
(Wri)
oleh (Rf=𝑊!" / R (kg) organik, namun tidak ada program
Logam pemulung 𝑊!#$ x10 Wr – Wred
Lain- (W(red)i) 0%)
pembuatan kompos dikarenakan alat yang
lain digunakan untuk pembuatan kompos sudah
∑Berat
∑Berat rusak/tidak berfungsi. Zonasi yang dimiliki
∑Berat R residu
Total sampah
(∑W(red)i) (∑Wri) – oleh TPST 3R Dadaprejo Mandiri ini terdiri
(∑ (Wri))
(∑Wred) dari zona pemilahan sampah dan zona
Sumber: Sari, 2011 penyimpanan sampah.
Berat R adalah berat sampah yang 2. TPST Depo 3R, Desa Pandanrejo
direduksi oleh sarana pengolahan atau petugas TPST Depo 3R Pandanrejo ini memiliki luas
di tiap TPST dan TPS 3R. Berat residu dihitung sebesar 1000 m2 dan berlokasi di lahan yang
dengan mengurangi berat sampah rumah tangga jauh dari permukiman. TPST Depo 3R ini
dengan berat sampah yang diambil oleh Petugas melayani 11 RW atau berarti melayani
kebersihan TPST dan TPS 3R. sekitar 1.600 rumah dan memiliki kapasitas
penampungan sampah hingga 5 ton/hari.
HASIL DAN PEMBAHASAN
TPST Depo 3R Pandanrejo memiliki jadwal
Hasil dan pembahasan terdiri dari pengumpulan sampah dari sumber menuju
karakteristik TPST dan TPS 3R di Kota Batu, hasil TPST sebanyak 6 kali dalam seminggu atau
analisis deskripsi berdasarkan kondisis eksisting setiap hari kecuali hari minggu. Moda yang
TPST dan TPS 3R di Kota Batu, hasil analisis mass digunakan adalah 2 truck milik TPST.
balance yang terdiri dari timbulan sampah, berat Sedangkan untuk jadwal pengangkutan dari
sampah berdasarkan komposisi, recovery factor, TPST menuju TPA adalah setiap hari kecuali
serta hasil potensi reduksi sampah di TPST dan hari minggu setelah pemilahan dengan
TPS 3R Kota Batu. Berikut adalah hasil dan menggunakan moda truck yang dimiliki oleh
pembahasan terkait dengan peran TPST dan TPS TPST. TPST Depo 3R melakukan pengolahan
3R dalam mereduksi sampah di Kota Batu. sampah yakni pengomposan sampah. TPST
Depo 3R Pandanrejo melakukan pemilahan
Karakteristik TPST dan TPS 3R di Kota Batu
sampah yang terdiri dari sampah organik,
Karakteristik masing-masing TPST dan TPS plastik, kaca, kaleng dan kertas. Zonasi yang
3R didapatkan dari hasil wawancara dengan ada di TPST Depo 3R terdiri dari zona
petugas kebersihan atau penanggung jawab dari pemilahan, zona komposting, serta zona
TPST dan TPS 3R. Berikut adalah TPST dan TPS 3R penyimpanan sampah terpilah.
yang aktif dalam mengelola sampah di Kota 3. TPS 3R Jalibar Berseri, Desa Oro-Oro Ombo
Batu. TPS 3R Jalibar Berseri ini memiliki luas
1. TPST 3R Dadaprejo Mandiri, Desa Dadaprejo sebesar 300 m2 dan berlokasi di pinggir
TPST 3R ini memiliki luas sebesar 600m2 dan jalan besar yang jauh dari permukiman.
berada di pinggir jalan Desa yang jauh dari Wilayah yang dilayani oleh TPS 3R Jalibar
permukiman. Wilayah yang dilayani oleh Berseri ini adalah 50 rumah yang terdiri dari
TPST 3R Dadaprejo Mandiri ini adalah 1 24 rumah di RW 1, 4 rumah di RW 4, 20
Kelurahan Dadaprejo yang berarti melayani rumah di RW 6 dan 2 rumah di RW 9. TPST
sekitar 1.400 rumah. TPST 3R Dadaprejo ini melayani hanya 50 rumah dikarenakan

124 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari

mulai beroperasi secara aktif sekitar 4-5 memiliki jadwal pengumpulan sampah dari
bulan. Sedangkan pembukaan TPS sudah sumber menuju TPS sebanyak 3 kali dalam
dilakukan 1 tahun yang lalu. TPS 3R Jalibar seminggu dengan moda yang digunakan
Berseri memiliki kapasitas penampungan adalah 2 tossa. Sedangkan untuk jadwal
sampah hingga 5 ton/hari. TPS 3R ini pengangkutan sampah ke TPA tidak ada,
memiliki 2 moda pengangkutan yakni 1 dikarenakan sampah residu dibakar
tossa dan 1 agra (pickup) dengan jadwal ditempat khusus yang disediakan di TPS 3R.
pengangkutan dari sumber menuju TPS TPS 3R Paba Asri pun memiliki tempat
adalah 2 kali dalam seminggu dan penampungan lindi. Pengolahan sampah
pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA yang dilakukan TPS 3R Paba Asri ini adalah
sebanyak 1 kali seminggu menggunakan pengomposan pupuk padat dan juga pupuk
truk milik TPA. TPS 3R Jalibar Berseri cair. Pupuk padat yang dihasilkan hingga 2-3
melakukan pemilahan sampah yang terdiri ton perbulan dan dijual seharga Rp.
dari sampah organik, plastik, kaca, kaleng 3.500/sak, 1 sak berisi sekitar 3kg.
dan kertas. TPS 3R ini juga melakukan Sedangkan untuk pupuk cair bisa dihasilkan
pengolahan sampah yakni pengomposan sebesar 25liter/hari. TPS 3R Paba Asri
sampah. Kompos yang dihasilkan dalam melakukan pemilahan sampah yang terdiri
sebulan adalah sekitar 300-360kg kompos dari sampah organik, plastik, kaleng, kaca,
dan dijual dengan harga Rp.800/kg dan TPS dan kertas. Zonasi yang ada di TPS 3R Paba
ini juga memiliki tempat penampungan air Asri terdiri dari zona pemilahan, zona
lindi. Zonasi yang ada di TPST 3R Jalibar pencacahan dan pengayakan sampah, zona
Berseri terdiri dari zonapemilahan, zona komposting, serta zona penyimpanan
pencacahan dan pengayakan sampah, zona sampah terpilah.
komposting, serta zona penyimpanan
Hasil Analisis Kinerja TPST dan TPS 3R di Kota
sampah terpilah dan hasil kompos.
Batu
4. TPS 3R Paba Asri, Desa Punten
TPS 3R Paba Asri ini memiliki luas sebesar Analisis Kinerja TPST dan TPS 3R dilakukan
300 m dan berlokasi di lahan yang dekat untuk mengevaluasi kinerja di masing-masing
2

dengan permukiman. Wilayah yang dilayani TPST dan TPS 3R di Kota Batu dengan
oleh TPS 3R Paba Asri ini adalah 1 Dusun mempertimbangkan aspek-aspek yang sudah
Payan berjumlah 2 RW atau berarti ditentukan sesuai standar yang sudah dijelaskan
melayani sekitar 255 rumah. TPS 3R Paba berdasarkan Peraturan PUPR No 03 Tahun 2013
Asri memiliki kapasitas penampungan dan parameter SNI 19-2454-2002 dengan
sampah hingga 3 hingga 5 ton/hari dan juga batasan aspek pengolahan sampah.
Tabel 4. Kondisi Eksisting dan Analisis Deskriptif TPST dan TPS 3R di Kota Batu
No Aspek Kriteria Eksisting Analisis
(Standar) TPS 3R TPS 3R TPST Depo TPST 3R
Jalibar Paba 3R Dadaprejo
Asri Pandanrejo
1. Luas TPS 3R ü ü ü x TPST 3R tidak sesuai
1. Luas>200m2 dikarenakan hanya
TPST memiliki luas 600m2
1. Luas>20.000m2 yang seharusnya 1000m2
2. Luas 1000m2 (skala untuk cakupan wilayah
2000 rumah) 2000 rumah
3. 200-500m2 (skala RW)
2. Cakupan wilayah TPS 3R x X x x TPST Depo 3R dan TPST
1. 400 rumah 3R Dadaprejo tidak
TPST sesuai dikarenakan
1. 2000 rumah dengan luas TPST
2. 200 rumah (skala RW) 1000m2 seharusnya
dapat melayani 2000
rumah namun TPST
Depo 3R melayani 1400
rumah, dimana
seharusnya masih bisa
untuk melayani rumah
lebih banyak lagi.
3. Kapasitas TPS 3R x ü x x TPST tidak sesuai
1. 2-3ton/hari dikarenakan untuk

Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 125
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU

No Aspek Kriteria Eksisting Analisis


(Standar) TPS 3R TPS 3R TPST Depo TPST 3R
Jalibar Paba 3R Dadaprejo
Asri Pandanrejo
TPST ukuran TPST harusnya
1. 20-30ton/hari kapasitas dapat
mencapai 20-30 ton/hari
4. Pemilahan TPS 3R ü ü ü ü TPS 3R dan TPST secara
1. Sarana untuk aspek pemilahan sudah
pengelompokkan memenuhi kriteria
sampah minimal 5 karena secara
jenis keselurruhan sudah
2. Terdapat ruang melakukan pemilahan
pemilahan, minimal 5 jenis sampah
5. Zona pengomposan, unit ü ü ü x TPST 3R Dadaprejo
penghasil gas bio, hanya memiliki 2 zona
gudang, dan zona saja yakni pemilahan
penyangga. dan penyimpanan, yang
3. Memiliki jadwal seharusnya memiliki
pengumpulan dan beberapa zona yang
pengangkutan sudah ditentukan sesuai
TPST standar
6. Jadwal 1. terdapat ramp dan ü ü ü ü Semua TPST dan TPS 3R
pengumpulan dan sarana pemadatan memenuhi kriteria
pengangkutan serta penampungan dikarenakan memiliki
lindi jadwal pengumpulan
2. Terdapat ruang dan juga pengangkutan
pemisah, instalasi sampah yang dilakukan
pengolahan sampah, secara rutin
7. Penampungan pengendalian ü ü ü x TPST 3R Dadaprejo tidak
Lindi pencemaran memenuhi kriteria
lingkungan, dikarenakan tidak
penanganan residu, memiliki penampungan
dan fasilitas lindi sebab mereka tidak
penunjang serta zona mengelola sampah
penyangga menjadi kompos
3. Terdapat wadah
komunal, area
pemilahan, area
pengomposan,
gudang penyimpanan
bahan daur ulang
atau produk kompos
8. Pengolahan TPS 3R dan TPST ü ü ü x TPST Dadaprejo tidak
sampah 1. Adanya sarana untuk sesuai dikarenakan tidak
pengolahan sampah melakukan pengolahan
2. Adanya kegiatan sampah ataupun
pengolahan sampah memiliki tempat untuk
pengolahan sampah
Sumber: Hasil Survei dan Analisis, 2021 dengan aspek cakupan wilayah yang seharusnya
Tabel 4. menunjukkan bahwa yang tidak dapat melayani hingga 400 rumah, serta
sesuai dengan kriteria dari beberapa aspek kapasitas yang seharusnya dapat menampung
adalah TPST 3R Dadaprejo Mandiri dengan aspek sampah 2-3 ton, namun TPS 3R Jalibar Berseri
luas dikarenakan untuk ukuran TPST seharusnya memiliki penampungan yang melebihi, namun
berdiri diatas lahan sebesar 1000m2, cakupan tidak menjadi masalah dikarenakan luas lahan
wilayah dikarenakan seharusnya dapat melayani yang dimiliki sebesar 300m2 dan dalam keadaan
hingga 2000 rumah, kapasitas yang seharusnya eksisting sampah yang masuk pun tidak sampai 1
dapat menampung sampah hingga 20 ton, zona ton dalam sehari. Dan terakhir TPS 3R dengan
yang hanya memiliki 2 ruang saja, tidak adanya aspek cakupan wilayah dimana seharusnya
penampungan lindi, dan tidak adanya dapat melayani hingga 400 rumah.
pengolahan sampah yang diolah menjadi Hasil Analisis Mass Balance
kompos atau yang lainnya. Sedangkan untuk
TPST Depo 3R tidak sesuai dengan kriteria Analisis mass balance digunakan untuk
berdasarkan aspek cakupan wilayah yang mengetahui reduksi dan potensi reduksi sampah
seharusnya dapat melayani 2000 rumah dan di TPS 3R atau TPST dan untuk menganalisis
kapasitas yang seharusnya dapat menampung dibutuhkan data timbulan sampah yang masuk,
sampah hingga 20 ton. TPS 3R Jalibar Berseri komposisi sampah dari asumsi persentase

126 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari

komposisi sampah Kota Malang yang dikalikan tidak dipilah oleh TPST dan TPS 3R di Kota
dengan sampah masuk serta reduksi sampah Batu, yakni sampah kain dan karet,
yang dilakukan petugas kebersihan. sedangkan jenis sampah kayu hanya TPST
1. Timbulan sampah yang memilah. Reduksi sampah yang
Timbulan sampah didapatkan dari data dilakukan di TPS 3R dan TPST di Kota Batu
sampah yang masuk pada TPS 3R dan TPST terjadi karena adanya keterlibatan petugas
dalam kurun waktu 7 hari dengan satuan kebersihan dalam memilah sampah pada
berat kilogram per hari. Data dibagi menjadi masing-masing TPS 3R dan TPST untuk
dua jenis waktu yakni (weekday) Minggu dijual. Berdasarkan dari hasil eksisting dan
(weekend). Dimulai pada tanggal 8 Maret hasil analisis seluruh unit TPST dan TPS 3R
2021 – 13 Maret 2021 pada jam 07.00- yang mereduksi sampah dibawah 30% yakni
10.00 WIB. Berdasarkan dari hasil TPST 3R Dadaprejo sebesar 14% dan TPS 3R
pengamatan yang telah dilakukan, diketahui Jalibar Berseri sebesar 21%, 29% reduksi
bahwa rata-rata total timbulan sampah sampah yang dihasilkan TPST Depo 3R
yang masuk ke TPS 3R dan TPST Kota Batu Pandanrejo dan sebesar 27% yang
adalah sebesar 8.469,96 kg/hari. Diketahui dihasilkan TPS 3R Paba Asri. Hasil reduksi
pula rata-rata timbulan sampah terbesar sampah yang rendah dikarenakan sistem
berasal dari TPST Depo 3R Pandanrejo pengolahan sampah yang kurang maksimal
sebesar 4.128,21 kg/hari. Data tersebut khususnya di TPST 3R Dadaprejo Mandiri
akan ditunjukkan dengan grafik pada karena tidak adanya pengolahan sampah
Gambar 1. organik menjadi kompos, sarana dan
2. Komposisi Sampah prasarana yang kurang memadai dan
Komposisi sampah dalam penelitian ini kurang maksimalnya petugas kebersihan
terdiri dari sampah organik dan sampah dalam memilah sampah. Oleh karena itu,
anorganik, dimana sampah anorganik terdiri perlu adanya peningkatan dalam mereduksi
dari sampah plastik, kertas, karet, kayu, sampah dari segi pemilahan ataupun
kain, kaleng, kaca, dan lain-lain. Mengetahui pengolahan agar reduksi dapat tercapai
berat sampah berdasarkan komposisinya secara keseluruhan. Data persentase
didapatkan dari perhitungan persentase tersebut akan ditunjukkan pada Tabel 6 dan
komposisi sampah Kota Malang dikalikan Tabel 7.
dengan total timbulan sampah yang masuk Dari perhitungan secara keseluruhan maka
di setiap TPST dan TPS 3R. Dari perhitungan dapat diketahui persentase reduksi sampah
tersebut maka didapatkan sampah organik yang dihasilkan berdasarkan total sampah Kota
terbesar dihasilkan oleh TPST Depo 3R Batu paling besar adalah TPST Depo 3R
Pandanrejo sebanyak 2.538,85 kg/hari dan Pandanrejo yang mampu mereduksi sebesar
terkecil sebanyak 359,3 kg/hari yang 1,46%. Berdasarkan dari hasil eksisting dan hasil
dihasilkan oleh TPS 3R Paba Asri. Sedangkan analisis seluruh unit TPST dan TPS 3R yang
untuk sampah anorganik, jenis sampah yang mereduksi sampah dibawah 30% yakni TPST 3R
dihasilkan paling banyak adalah plastik, Dadaprejo sebesar 14% dan TPS 3R Jalibar
dimana TPST Depo 3R Pandanrejo Berseri sebesar 21%, 29% reduksi sampah yang
menghasilkan sampah plastik paling besar dihasilkan TPST Depo 3R Pandanrejo dan sebesar
yakni sebanyak 722,44 kg/hari dan yang 27% yang dihasilkan TPS 3R Paba Asri.
terkecil adalah TPS 3R Paba Asri sebanyak Hasil reduksi sampah yang rendah
102,24 kg/hari. Data tersebut akan dikarenakan sistem pengolahan sampah yang
ditunjukkan pada Tabel 5. kurang maksimal khususnya di TPST 3R
3. Recovery factor Dadaprejo Mandiri karena tidak adanya
Nilai recovery factor diperoleh dari hasil pengolahan sampah organik menjadi kompos,
wawancara dengan petugas kebersihan dari sarana dan prasarana yang kurang memadai dan
kegiatan reduksi sampah yang dilakukan kurang maksimalnya petugas kebersihan dalam
yakni pengolahan sampah menjadi memilah sampah. Oleh karena itu, perlu adanya
komposting dan pemilahan sampah peningkatan dalam mereduksi sampah dari segi
anorganik yang dapat dimanfaatkan pemilahan ataupun pengolahan agar reduksi
kembali. Ada beberapa jenis sampah yang dapat tercapai secara keseluruhan.

Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 127
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
Total 9732,22 8014,2 7493,83 8439,62 8723,56 7985,18 8901,11
Rata-rata 2433,06 2003,55 1873,46 2109,91 2180,89 1996,3 2225,28

Gambar 1. Grafik Berat Sampah yang masuk ke TPST dan TPS 3R


Tabel 5. Berat Sampah Berdasarkan Komposisi Sampah
Nama TPST dan TPS 3R
Jenis sampah
TPST 3R Dadaprejo TPST Depo 3R Pandanrejo TPS 3R Jalibar Berseri TPS 3R Paba Asri Punten
(Kg/hari)
Mandiri
Organik 1833,8 2538,85 477,1 359,3
Kertas 205,74 284,85 53,53 40,31
Kayu 2,98 4,13 0,78 0,58
Kain 104,36 144,49 27,15 20,45
Karet 23,85 33,03 6,21 4,67
Plastik 521,8 722,44 135,76 102,24
Logam/kaleng 5,96 8,26 1,55 1,17
Kaca 20,87 28,90 5,43 4,09
Lain-lain 262,39 363,28 68,27 51,41
Total 2981,75 4128,23 775,78 584,22
Rata-rata 331,30 458,69 86,20 64,91
Sumber: Hasil Survei dan Analisis, 2021

Tabel 6. Total Berat Sampah yang Tereduksi di TPST dan TPS 3R Kota Batu
Nama Total Berat Sampah Reduksi (Kg/hari) Jumlah
TPST dan Berat Organi Kai Lain- Sampah %
Kertas Kayu Karet Plastik Kaleng Kaca
TPS 3R Sampah k n lain Reduksi
TPST 3R
Dadaprej 2981,70 88,29 91,33 1,52 0 0 124,71 3,19 11,43 98,24 418,71 14%
o Mandiri
TPST
Depo 3R
4128,20 558,48 142,34 1,59 0 0 338,22 3,74 15,23 123,77 1183,37 29%
Pandanre
jo
TPS 3R
Jalibar 775,76 62,33 21,02 0 0 0 42,04 0,77 2,04 34,44 162,64 21%
Berseri
TPS 3R
Paba Asri 584,23 79,79 19,16 0 0 0 34,41 0,33 1,83 23,63 159,15 27%
Punten
Total 8469,89 788,89 273,85 3,11 0 0 539,38 8,03 30,53 280,08 1923,87
Sumber: Hasil Survei dan Analisis, 2021

Tabel 7. Recovery Factor Sampah di TPST dan TPS 3R Kota Batu


Recovery Factor (%)
Nama TPST dan TPS 3R
Organik Kertas Kayu Kain Karet Plastik Kaleng Kaca Lain-lain
TPST 3R Dadaprejo
5 44 51 0 0 24 54 55 37
Mandiri
TPST Depo 3R
22 50 38 0 0 47 45 53 34
Pandanrejo
TPS 3R Jalibar Berseri 13 39 0 0 0 31 50 38 50
TPS 3R Paba Asri Punten 22 48 0 0 0 34 28 45 46
Total 66 89 25 0 0 88 49 51 61
Rata-rata 5 44 51 0 0 24 54 55 37
Sumber: Hasil Survei dan Analisis, 2021

128 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari

dari petugas keseluruhan sebanyak 9 orang.


Potensi Reduksi Sampah TPST dan TPS 3R di
Kemampuan rata-rata petugas kebersihan
Kota Batu
dalam memilah sampah per hari adalah
Potensi reduksi sampah merupakan sebesar 169,05 kg/hari. Jika kemampuan
potensi yang dihasilkan dari reduksi sampah atau pemilahan ini dimaksimalkan oleh seluruh
pengurangan sampah yang dihasilkan dari peran petugas yang ada maka dapat diperoleh
setiap TPST dan TPS 3R guna mengurangi residu reduksi sampah dengan jumlah yang lebih
sampah yang akan dibawa ke TPA dengan besar lagi. Potensi reduksi sampah di TPST
bantuan petugas kebersihan secara keseluruhan. Depo 3R Pandanrejo yang ditunjukkan pada
Potensi reduksi dalam penelitian ini didapatkan Tabel 9.
dari seberapa besar kemampuan petugas 3. Potensi Reduksi Sampah TPS 3R Jalibar
kebersihan dalam memilah dan mengolah Berseri
sampah per hari dan hasilnya akan dikalikan Pemilahan sampah dilakukan oleh 3 petugas
dengan jumlah petugas kebersihan secara kebersihan dari keseluruhan petugas
keseluruhan di TPST atau TPS 3R. Kemampuan sebanyak 5 orang. Kemampuan 1 petugas
petugas kebersihan di tiap TPST dan TPS 3R kebersihan dalam memilah sampah
berbeda-beda. Dalam penelitian ini kemampuan sebanyak 54,21 kg/hari. Sampah total
petugas berasal dari total sampah reduksi reduksi dapat mencapai 546,22 kg/hari.
eksisting dibagi dengan petugas yang memilah Potensi reduksi sampah TPS 3R Jalibar
dan mengolah sampah. Kemampuan petugas di Berseri ditunjukkan pada Tabel 10.
TPST 3R Dadaprejo adalah 69,79 kg/hari, TPST 4. Potensi Reduksi Sampah TPS 3R Paba Asri
Depo 3R Pandanrejo sebanyak 169,05 kg/hari, Punten
54,21 kg/hari adalah kemampuan petugas TPS Pemilahan dilakukan oleh 3 petugas
3R Jalibar Berseri dan TPS 3R Paba Asri sebanyak kebersihan dari total seluruh petugas
53,05 kg/hari per petugas. sebanyak 6 orang. Kemampuan petugas
1. Potensi Reduksi Sampah di TPST 3R kebersihan dalam memilah sampah adalah
Dadaprejo Mandiri sebesar 53,05 kg/hari. Jika seluruh petugas
Reduksi sampah yang dilakukan TPST 3R melakukan pemilahan sampah maka dapat
Dadaprejo Mandiri adalah melakukan meningkatkan jumlah reduksi sampah dan
pemilahan sampah non organik mengurangi bobot sampah yang dilakukan
berdasarkan jenisnya. Sampah yang dipilah per petugas. Peningkatan reduksi sampah
adalah sampah plastik, kertas, kaleng, kaca, mencapai 896,76 kg/hari yang dapat
kayu dan sampah lain-lain. TPST ini juga diartikan secara keseluruhan sampah
melakukan pemilahan sampah organik (eksisting) dapat direduksi. Potensi reduksi
namun tidak melakukan pengolahan sampah di TPS 3R Paba Asri Tabel 11.
sampah organik menjadi pupuk kompos dan Dari perhitungan yang telah dilakukan
hanya sebagian kecil digunakan untuk pada penelitian maka persentase potensi reduksi
pakan ternak sebesar 88,29 kg/hari berdasarkan sampah yang masuk di masing-
sehingga sampah organik yang lain menjadi masing unit dan jumlah total timbulan sampah
residu dan dibawa ke TPA. Petugas Kota Batu. Persentase potensi reduksi yang
kebersihan di TPST ini bekerja untuk dihasilkan TPST 3R Dadaprejo Mandiri sebesar
memilah sampah sekitar 3-5 jam kerja 21% dan 0,78% berdasarkan total sampah Kota
dengan 6 petugas kebersihan dari total 9 Batu. TPST Depo 3R Pandanrejo mampu
petugas. Kemampuan 1 petugas kebersihan mereduksi sebesar 37% berdasarkan sampah
dalam memilah sampah adalah rata-rata yang masuk dan 1,88% berdasarkan total
sebesar 69,79 kg/hari. Perhitungan terkait sampah Kota Batu. TPS 3R Jalibar Berseri dapat
potensi reduksi yang dilakukan TPST 3R mereduksi sampah sebesar 35% dan 0,33% dari
Dadaprejo Mandiri ditunjukkan pada Tabel total sampah Kota Batu. Dan terakhir TPS 3R
8. Paba Asri mampu mereduksi sebesar 54% dan
2. Potensi Reduksi Sampah di TPST Depo 3R 0,39% berdasarkan total sampah yang dihasilkan
Pandanrejo Kota Batu. Data-data ini dapat dilihat pada Tabel
Pemilahan sampah hanya dilakukan oleh 12.
petugas kebersihan yang berjumlah 7 orang

Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 129
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU

Tabel 8. Potensi Reduksi Sampah TPST 3R Dadaprejo Mandiri


Berat Reduksi
Berat Sampah Berat Potensi Recovery Factor Berat Residu (Kg/
Jenis Sampah Eksisting
(Kg/Hari) Reduksi (Kg/Hari) (%) Hari)
(Kg/Hari)
Organik 1833,8 88,29 132,435 7% 1701,37
Kertas 205,74 91,33 136,995 67% 68,75
Kayu 2,98 1,52 2,28 77% 0,70
Kain 104,36 0 0 0% 104,36
Karet 23,85 0 0 0% 23,85
Plastik 521,8 124,71 187,065 36% 334,74
Logam/Kaleng 5,96 3,19 4,785 80% 1,18
Kaca 20,87 11,43 17,145 82% 3,73
Lain-lain 262,39 98,24 147,36 56% 115,03
Total 2981,75 418,71 628,07 2353,69
Sumber: Hasil Analisis, 2021

Tabel 9. Potensi Reduksi Sampah TPST Depo 3R Pandanrejo


Brat Reduksi Berat Potensi
Berat Sampah Recovery Factor Berat Residu (Kg/
Jenis Sampah Eksisting Reduksi
(Kg/Hari) (%) Hari)
(Kg/Hari) (Kg/Hari)
Organik 2538,85 558,48 718,05 28% 1820,80
Kertas 284,85 142,34 183,01 64% 101,84
Kayu 4,13 1,59 2,04 49% 2,09
Kain 144,49 0 0,00 0% 144,49
Karet 33,03 0 0,00 0% 33,03
Plastik 722,44 338,22 434,85 60% 287,59
Logam/Kaleng 8,26 3,74 4,81 58% 3,45
Kaca 28,9 15,23 19,58 68% 9,32
Lain-lain 363,28 123,77 159,13 44% 204,15
Total 4128,23 1183,37 1521,48 2606,75
Sumber: Hasil Analisis, 2021

Tabel 10. Potensi Reduksi Sampah TPS 3R Jalibar Berseri


Berat Reduksi Berat Potensi Berat Potensi
Berat Sampah Recovery Factor
Jenis Sampah Eksisting Reduksi Residu
(Kg/Hari) (%)
(Kg/Hari) (Kg/Hari) (Kg/ Hari)
Organik 477,1 62,33 103,88 22% 373,22
Kertas 53,53 21,02 35,03 65% 18,50
Kayu 0,78 0 0,00 0% 0,78
Kain 27,15 0 0,00 0% 27,15
Karet 6,21 0 0,00 0% 6,21
Plastik 135,76 42,04 70,07 52% 65,69
Logam/Kaleng 1,55 0,77 1,28 83% 0,27
Kaca 5,43 2,04 3,40 63% 2,03
Lain-lain 68,27 34,44 57,40 84% 10,87
Total 775,78 162,64 271,07 504,71
Sumber: Hasil Analisis, 2021

Tabel 11. Potensi Reduksi Sampah TPS 3R Paba Asri Punten


Berat Reduksi Berat Potensi
Berat Sampah Recovery Factor Berat Residu (Kg/
Jenis Sampah Eksisting Reduksi
(Kg/Hari) (%) Hari)
(Kg/Hari) (Kg/Hari)
Organik 359,3 79,79 159,58 44% 199,72
Kertas 40,31 19,16 38,32 95% 1,99
Kayu 0,58 0 0,00 0% 0,58
Kain 20,45 0 0,00 0% 20,45
Karet 4,67 0 0,00 0% 4,67
Plastik 102,24 34,41 68,82 67% 33,42
Logam/Kaleng 1,17 0,33 0,66 56% 0,51
Kaca 4,09 1,83 3,66 89% 0,43
Lain-lain 51,41 23,63 47,26 92% 4,15
Total 584,22 159,15 318,30 265,92
Sumber: Hasil Analisis, 2021

Tabel 12. Persentase Potensi Reduksi Sampah dan Total Sampah Kota Batu
Potensi Reduksi Sampah yang Masuk ke Total Sampah
Nama TPST dan TPS 3R Persentase Persentase
Sampah Masing-masing Unit Kota Batu
TPST 3R Dadaprejo Mandiri 628,07 2981,75 21% 0,78%
TPST Depo 3R Pandanrejo 1521,48 4128,23 37% 1,88%
80933
TPS 3R Jalibar Berseri 271,07 775,78 35% 0,33%
TPS 3R Paba Asri Punten 318,3 584,22 54% 0,39%
Total 2738,92 8469,98 3,38%

130 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari

sampah yang dihasilkan Kota Batu adalah


KESIMPULAN sebanyak 80.933kg/hari dan total Sampah yang
Berdasarkan hasil survei dan analisis yang mampu direduksi oleh TPST dan TPS 3R adalah
telah dilakukan, reduksi sampah dilakukan sebesar 1.923,87 kg/hari yang berarti sebanyak
dengan melakukan pengolahan sampah organik 2,38% dari total sampah Kota Batu. Namun
dan sampah anorganik oleh petugas kebersihan, setelah dilakukan peningkatan pada pengolahan
dimana sampah organik diolah menjadi pupuk sampah maka sampah yang berpotensi tereduksi
kompos dan sampah anorganik dipilah kemudian mencapai 2.738,91 kg/hari atau yang berarti
dijual kembali. TPST 3R yang tidak memenuhi sebanyak 3,38% dari total sampah yang
kriteria yang telah ditentukan yakni TPST 3R dihasilkan Kota Batu.
Dadaprejo Mandiri tidak sesuai untuk aspek luas
DAFTAR PUSTAKA
yang seharusnya memiliki luas 1000m2 untuk
ukuran TPST, cakupan wilayah yang seharusnya Aryenti dan Kustiasih, T. 2013. Kajian
bisa melayani lebih banyak lagi hingga 2000 Peningkatan Tempat Pembuangan
rumah, kapasitas penampungan sampah yang Sampah Sementara sebagai Tempat
dapat menampung hingga 20 ton, zonasi yang Pengelolaan Sampah. Jurnal
lebih lengkap lagi, tidak adanya sistem Permukiman. 8:89-97
pengolahan sampah dan tidak adanya Astari, Shinta Dewi dkk. 2010. Kajian Model
penampungan lindi, serta TPST Depo 3R Pengelolaan Sampah Berbasis
Pandanrejo tidak memenuhi kriteria untuk aspek Masyarakat di Kecamatan Wonocili.
cakupan wilayah dan kapasitas. TPS 3R Jalibar Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume
Berseri yang tidak memenuhi dalam aspek 5, Nomor 2, Desember 2013
cakupan wilayah dan kapasitas penampungan Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 19-
melebihi 3 ton namun untuk kondisis eksisting 2454-2002 Tentang Tata Cara Teknik
tidak menjadi masalah karena memiliki luas Operasional Pengelolaan Sampah
yang lebih dari minimal sehingga memungkinkan Perkotaan. Jakarta: BSN, 2002
untuk menampung sampah lebih banyak lagi. Badan Pusat Statistik. 2021. Kota Batu Dalam
Dan TPS 3R Paba Asri yang tidak sesuai kriteria Angka 2021. Batu: BPS
dalam aspek cakupan wilayah. Dari analisis ini Damanhuri, E dan Padmi, T. 2015. Pengelolaan
dapat terlihat TPST dan TPS 3R mana saja yang Sampah Terpadu. Edisi Kedua. ITB
seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Press. Bandung
Dengan memenuhi sarana dan prasarana yang Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang
memadai, maka potensi untuk mereduksi Republik Indonesia. Nomor 18 Tahun
sampah akan bisa menjadi lebih maksimal. 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
Setelah dilakukannya perhitungan analisis mass Jakarta: Sekretariat Negara
balance, maka dapat disimpulkan TPST 3R Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri
Dadaprejo mampu mereduksi sampah sebesar Pekerjaan Umum Republik Indonesia
21% atau 628,07 kg/hari dan 0,78% berdasarkan No. 03/PRT/M/2013 Tentang
total sampah Kota Batu, TPST Depo 3R mampu Penyelenggaraan Prasarana dan
mereduksi sampah hingga 37% atau 1.521,48 Sarana Persampahan Dalam
kg/hari dan 1,88% berdasarkan total sampah Penanganan Sampah Rumah Tangga
Kota Batu, TPS 3R Jalibar Berseri sebesar 35% dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.
atau 271,07 kg/hari dan 0,33% berdasarkan Jakarta: Sekretariat Negara
sampah Kota Batu serta TPST Paba Asri Punten Republik Indonesia. 2017. Peraturan Presiden
mampu mereduksi sampah sebesar 318,3 Nomor 97 Tahun 2017 tentang
kg/hari yang berarti dapat mereduksi mencapai Kebijakan dan Strategi Nasional
54% dan 0,39% berdasarkan sampah total di Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Kota Batu. Hal ini sesuai dengan kebijakan dan dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
strategis daerah Kota Batu bahwa pengurangan Tangga. Jakarta: Sekretariat Negara
sampah diharapkan mencapai 30% dari total Sari, Filosovia Titis dan Hardianto, 2011.
timbulan sampah yang masuk kecuali TPST 3R Perencanaan Material Recovery
Dadaprejo. Total sampah yang masuk ke TPST Facility Secara Manual di TPA Bulusan
dan TPS 3R adalah 8.469,98 kg/hari dan total

Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 131
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU

Banyuwangi. Jurnal Spectra Nomor Wibisono Arif dan Piana Dewi, 2014. Sosialisasi
18 Volume IX Juli 2011: 26-35. Membuang Sampah Sembarangan
Tchobanoglous, H.H, Theisen & S.A. Vigil. 1993. dan Menentukan Lokasi TPA di Dusun
Integrated Solid Waste Management, Deles Desa Jagonayan Kecamatan
New York:McGraw-Hill International Ngablak. Jurnal Inovasi dan
Edition Kewirausahaan. 3:21-27

132 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai