ABSTRAK
Sampah merupakan permasalahan yang sampai saat ini menjadi persoalan nasional dan cukup sulit
untuk menemukan pemecahan optimal Jika asumsi tiap jiwa menghasilkan 0,4 Kg sampah dan jumlah
penduduk di Kota Batu sebanyak 202.333 jiwa, maka tiap hari sampah yang dihasilkan mencapai
80,93 ton per hari, belum termasuk sampah yang dihasilkan oleh wisatawan dan sampah industri.
Dengan timbulan sampah yang begitu besar, pemerintah Kota Batu juga membutuhkan potensi
reduksi sampah dari peran TPST dan TPS 3R yang sudah beroperasi di Kota Batu dengan sumber daya
manusia yang bekerja di masing-masing TPST dan TPS 3R yakni petugas kebersihan serta sarana dan
prasarana dalam pengolahan sampah untuk membantu mengurangi sampah yang dibawa ke TPA.
Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, menghitung reduksi serta
menghitung potensi reduksi TPST dan TPS 3R di Kota Batu. Metode yang digunakan adalah analisis
kinerja TPST dan TPS 3R dan analisis mass balance. Hasil dari penelitian ini adalah TPST 3R Dadaprejo
Mandiri tidak sesuai untuk aspek luas, cakupan wilayah, kapasitas, zonasi, tidak adanya sistem
pengolahan dan tidak adanya penampungan lindi, TPST Depo 3R Pandanrejo tidak memenuhi kriteria
aspek cakupan wilayah dan kapasitas. TPS 3R Jalibar Berseri dalam aspek cakupan wilayah dan
kapasitas dan TPS 3R Paba Asri yang tidak sesuai kriteria dalam aspek cakupan wilayah. Reduksi
sampah yang dihasilkan TPST dan TPS 3R adalah sebesar 1.923,87 kg/hari yang berarti sebanyak
2,38% dari total sampah Kota Batu dan potensi sampah yang tereduksi mencapai 2.738,91 kg/hari
atau yang berarti sebanyak 3,38% dari total sampah yang dihasilkan Kota Batu.
ABSTRACT
Waste is a national problem that is quite difficult to find optimal handling solutions. If the assumption is that
each person produces 0.4 kg of waste and the population in Batu City is 202,333 people, then every day the
waste generated in Batu City reaches 80.93 tons per day, not including the waste generated by tourists and
industrial waste. With large waste generation, Batu City government also needs to reduce waste from the role
of Integrated Waste Processing Site (IPSW) and Waste Management 3R which are already operating in Batu
City with human resources working in each IPSW and Management Waste 3R, namely garbage man, waste
management facilities and infrastructure to help reduce waste that goes to landfill. Therefore, this study aims
to develop, calculate the reduction and calculate the potential reduction of IPSW and Management Waste 3R in
Batu City. The method used is the analysis of the performance of IPSW and Management Waste 3R and mass
balance analysis. The results of this study are the TPST 3R Dadaprejo Mandiri is not suitable for aspects of area,
area coverage, capacity, zoning, no processing system and no leachate storage, TPST Depo 3R Pandanrejo does
not meet the criteria for aspects of area coverage and capacity. TPS 3R Jalibar Berseri in terms of area coverage
and capacity and TPS 3R Paba Asri which did not meet the criteria in terms of area coverage. The reduction in
waste produced by IPSW and Management Waste 3R is 1,923.87 kg/day, which means 2.38% of the total waste
in Batu City and the potential for reduced waste is 2,738.91 kg/day or 3.38% of the total waste generated by
Batu City.
Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 121
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU
saat ini menjadi persoalan nasional dan cukup Kota Batu memiliki 3 (tiga) Kecamatan, 5 (lima)
sulit untuk menemukan pemecahan optimal. Kelurahan dan 19 Desa dengan total jumlah
Penanganan sampah di banyak daerah di penduduk sebesar 202.333 jiwa pada tahun
Indonesia masih belum ditangani dengan baik, 2020 dan memiliki luas wilayah seluas 199.09
bukan hanya di perkotaan saja tetapi juga di Km2 (Kota Batu dalam Angka, 2021). Jika asumsi
perdesaan. Persoalan persampahan di kota-kota tiap jiwa menghasilkan 0,4 Kg sampah maka tiap
di Indonesia salah satunya dikarenakan hari sampah yang dihasilkan mencapai 80,93
meningkatnya jumlah penduduk dan berbagai ton/hari, belum termasuk sampah yang
macamnya aktivitas manusia yang membuat dihasilkan oleh wisatawan dan sampah industri
volume sampah yang dihasilkan pun meningkat. (Damanhuri dan Padmi, 2015). Dengan timbulan
Sedangkan di perdesaan dikarenakan tidak sampah yang begitu besar, pemerintah Kota
tersedianya fasilitas prasarana tempat Batu tidak bisa hanya mengandalkan TPA untuk
pembuangan sampah juga menjadi pemicu menyelesaikan persoalan sampah. Pemerintah
masyarakat di perdesaan untuk membuang Kota Batu juga membutuhkan potensi reduksi
sampah sembarangan dan melakukan sampah dari peran TPST dan TPS 3R yang sudah
penimbunan ataupun pembakaran sampah beroperasi di Kota Batu dengan sumber daya
(Wibisono Arif dan Piana Dewi, 2014). manusia yang bekerja di masing-masing TPST
Pasal dalam Undang-Undang Nomor 18 dan TPS 3R yakni petugas kebersihan untuk
Tahun 2008 menyebutkan bahwa untuk membantu mengurangi sampah yang dibawa ke
mengatasi permasalahan persampahan adalah TPA. Dibutuhkannya tenaga sumber daya
dengan dilakukannya penanganan dan manusia atau petugas kebersihan dikarenakan
pengurangan sampah. Pengurangan sampah teknologi yang digunakan di TPS 3R dan TPST di
harus dilakukan semaksimal mungkin dari Kota Batu dalam memilah ataupun mengolah
sumbernya, yakni penurunan jumlah timbulan sampah masih sederhana sehingga peran
sampah, peningkatan jumlah sampah yang petugas kebersihan dibutuhkan dan
terdaur ulang, dan peningkatan jumlah sampah mempengaruhi dalam mereduksi. Berdasarkan
yang termanfaatkan kembali atau lebih dikenal Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan
dengan sistem 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Hal tersebut berdasarkan dalam Peraturan Rumah Tangga tahun 2018, pengurangan
Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang sampah yang dilakukan ditargetkan dapat
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan mencapai 30% dari total timbulan sampah yang
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis ada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
Sampah Rumah Tangga. Pengurangan sampah untuk mengevaluasi kinerja TPST dan TPS 3R
berbasis 3R dapat dilakukan di Tempat serta menghitung Potensi Reduksi Sampah yang
Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). TPST dihasilkan dari peran TPST dan TPS 3R di Kota
adalah pusat penanganan sampah dengan Batu.
konsep 3R, yakni tempat daur ulang dan
pemanfaatan kembali sampah, seperti sampah METODE PENELITIAN
organik yang dibuat kompos dan sampah Tujuan dari penelitian ini adalah
anorganik yang di daur ulang menjadi barang mengevaluasi kinerja TPST dan TPS 3R di Kota
yang dapat dimanfaatkan kembali (Aryenti, Batu dan menghitung potensi reduksi sampah
2013). Definisi TPS 3R dan TPST memiliki fungsi yang dihasilkan dari peran TPST dan TPS 3R di
yang sama yakni tempat pengumpulan sampah Kota Batu. Variabel penelitian dijelaskan pada
sebelum diangkut ke TPA dengan adanya sistem Tabel 1.
kinerja dalam pengurangan sampah dengan cara Tabel 1. Variabel Penelitian
sampah diolah menjadi kompos atau Variabel Indikator Sumber
dimanfaatkan kembali. Dengan adanya Luas Penilaian kinerja TPST Peraturan PUPR
Cakupan dan TPS 3R berdasarkan No 03, 2013,
pengurangan sampah di TPST dan TPS 3R, jumlah wilayah aspek SNI 19-2454-
sampah yang akan dibuang (residu) ke TPA Kapasitas 2002
(Tempat Pemrosesan Akhir) akan berkurang. Pemilahan
Zonasi
Kota Batu merupakan daerah otonom Jadwal
Pemerintahan Kota yang diresmikan pada tahun pengumpulan
2001 dengan diterbitkannya UU Nomor 11 &
pengangkutan
Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Batu. Penampungan
122 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari
Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 123
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU
124 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari
mulai beroperasi secara aktif sekitar 4-5 memiliki jadwal pengumpulan sampah dari
bulan. Sedangkan pembukaan TPS sudah sumber menuju TPS sebanyak 3 kali dalam
dilakukan 1 tahun yang lalu. TPS 3R Jalibar seminggu dengan moda yang digunakan
Berseri memiliki kapasitas penampungan adalah 2 tossa. Sedangkan untuk jadwal
sampah hingga 5 ton/hari. TPS 3R ini pengangkutan sampah ke TPA tidak ada,
memiliki 2 moda pengangkutan yakni 1 dikarenakan sampah residu dibakar
tossa dan 1 agra (pickup) dengan jadwal ditempat khusus yang disediakan di TPS 3R.
pengangkutan dari sumber menuju TPS TPS 3R Paba Asri pun memiliki tempat
adalah 2 kali dalam seminggu dan penampungan lindi. Pengolahan sampah
pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA yang dilakukan TPS 3R Paba Asri ini adalah
sebanyak 1 kali seminggu menggunakan pengomposan pupuk padat dan juga pupuk
truk milik TPA. TPS 3R Jalibar Berseri cair. Pupuk padat yang dihasilkan hingga 2-3
melakukan pemilahan sampah yang terdiri ton perbulan dan dijual seharga Rp.
dari sampah organik, plastik, kaca, kaleng 3.500/sak, 1 sak berisi sekitar 3kg.
dan kertas. TPS 3R ini juga melakukan Sedangkan untuk pupuk cair bisa dihasilkan
pengolahan sampah yakni pengomposan sebesar 25liter/hari. TPS 3R Paba Asri
sampah. Kompos yang dihasilkan dalam melakukan pemilahan sampah yang terdiri
sebulan adalah sekitar 300-360kg kompos dari sampah organik, plastik, kaleng, kaca,
dan dijual dengan harga Rp.800/kg dan TPS dan kertas. Zonasi yang ada di TPS 3R Paba
ini juga memiliki tempat penampungan air Asri terdiri dari zona pemilahan, zona
lindi. Zonasi yang ada di TPST 3R Jalibar pencacahan dan pengayakan sampah, zona
Berseri terdiri dari zonapemilahan, zona komposting, serta zona penyimpanan
pencacahan dan pengayakan sampah, zona sampah terpilah.
komposting, serta zona penyimpanan
Hasil Analisis Kinerja TPST dan TPS 3R di Kota
sampah terpilah dan hasil kompos.
Batu
4. TPS 3R Paba Asri, Desa Punten
TPS 3R Paba Asri ini memiliki luas sebesar Analisis Kinerja TPST dan TPS 3R dilakukan
300 m dan berlokasi di lahan yang dekat untuk mengevaluasi kinerja di masing-masing
2
dengan permukiman. Wilayah yang dilayani TPST dan TPS 3R di Kota Batu dengan
oleh TPS 3R Paba Asri ini adalah 1 Dusun mempertimbangkan aspek-aspek yang sudah
Payan berjumlah 2 RW atau berarti ditentukan sesuai standar yang sudah dijelaskan
melayani sekitar 255 rumah. TPS 3R Paba berdasarkan Peraturan PUPR No 03 Tahun 2013
Asri memiliki kapasitas penampungan dan parameter SNI 19-2454-2002 dengan
sampah hingga 3 hingga 5 ton/hari dan juga batasan aspek pengolahan sampah.
Tabel 4. Kondisi Eksisting dan Analisis Deskriptif TPST dan TPS 3R di Kota Batu
No Aspek Kriteria Eksisting Analisis
(Standar) TPS 3R TPS 3R TPST Depo TPST 3R
Jalibar Paba 3R Dadaprejo
Asri Pandanrejo
1. Luas TPS 3R ü ü ü x TPST 3R tidak sesuai
1. Luas>200m2 dikarenakan hanya
TPST memiliki luas 600m2
1. Luas>20.000m2 yang seharusnya 1000m2
2. Luas 1000m2 (skala untuk cakupan wilayah
2000 rumah) 2000 rumah
3. 200-500m2 (skala RW)
2. Cakupan wilayah TPS 3R x X x x TPST Depo 3R dan TPST
1. 400 rumah 3R Dadaprejo tidak
TPST sesuai dikarenakan
1. 2000 rumah dengan luas TPST
2. 200 rumah (skala RW) 1000m2 seharusnya
dapat melayani 2000
rumah namun TPST
Depo 3R melayani 1400
rumah, dimana
seharusnya masih bisa
untuk melayani rumah
lebih banyak lagi.
3. Kapasitas TPS 3R x ü x x TPST tidak sesuai
1. 2-3ton/hari dikarenakan untuk
Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 125
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU
126 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari
komposisi sampah Kota Malang yang dikalikan tidak dipilah oleh TPST dan TPS 3R di Kota
dengan sampah masuk serta reduksi sampah Batu, yakni sampah kain dan karet,
yang dilakukan petugas kebersihan. sedangkan jenis sampah kayu hanya TPST
1. Timbulan sampah yang memilah. Reduksi sampah yang
Timbulan sampah didapatkan dari data dilakukan di TPS 3R dan TPST di Kota Batu
sampah yang masuk pada TPS 3R dan TPST terjadi karena adanya keterlibatan petugas
dalam kurun waktu 7 hari dengan satuan kebersihan dalam memilah sampah pada
berat kilogram per hari. Data dibagi menjadi masing-masing TPS 3R dan TPST untuk
dua jenis waktu yakni (weekday) Minggu dijual. Berdasarkan dari hasil eksisting dan
(weekend). Dimulai pada tanggal 8 Maret hasil analisis seluruh unit TPST dan TPS 3R
2021 – 13 Maret 2021 pada jam 07.00- yang mereduksi sampah dibawah 30% yakni
10.00 WIB. Berdasarkan dari hasil TPST 3R Dadaprejo sebesar 14% dan TPS 3R
pengamatan yang telah dilakukan, diketahui Jalibar Berseri sebesar 21%, 29% reduksi
bahwa rata-rata total timbulan sampah sampah yang dihasilkan TPST Depo 3R
yang masuk ke TPS 3R dan TPST Kota Batu Pandanrejo dan sebesar 27% yang
adalah sebesar 8.469,96 kg/hari. Diketahui dihasilkan TPS 3R Paba Asri. Hasil reduksi
pula rata-rata timbulan sampah terbesar sampah yang rendah dikarenakan sistem
berasal dari TPST Depo 3R Pandanrejo pengolahan sampah yang kurang maksimal
sebesar 4.128,21 kg/hari. Data tersebut khususnya di TPST 3R Dadaprejo Mandiri
akan ditunjukkan dengan grafik pada karena tidak adanya pengolahan sampah
Gambar 1. organik menjadi kompos, sarana dan
2. Komposisi Sampah prasarana yang kurang memadai dan
Komposisi sampah dalam penelitian ini kurang maksimalnya petugas kebersihan
terdiri dari sampah organik dan sampah dalam memilah sampah. Oleh karena itu,
anorganik, dimana sampah anorganik terdiri perlu adanya peningkatan dalam mereduksi
dari sampah plastik, kertas, karet, kayu, sampah dari segi pemilahan ataupun
kain, kaleng, kaca, dan lain-lain. Mengetahui pengolahan agar reduksi dapat tercapai
berat sampah berdasarkan komposisinya secara keseluruhan. Data persentase
didapatkan dari perhitungan persentase tersebut akan ditunjukkan pada Tabel 6 dan
komposisi sampah Kota Malang dikalikan Tabel 7.
dengan total timbulan sampah yang masuk Dari perhitungan secara keseluruhan maka
di setiap TPST dan TPS 3R. Dari perhitungan dapat diketahui persentase reduksi sampah
tersebut maka didapatkan sampah organik yang dihasilkan berdasarkan total sampah Kota
terbesar dihasilkan oleh TPST Depo 3R Batu paling besar adalah TPST Depo 3R
Pandanrejo sebanyak 2.538,85 kg/hari dan Pandanrejo yang mampu mereduksi sebesar
terkecil sebanyak 359,3 kg/hari yang 1,46%. Berdasarkan dari hasil eksisting dan hasil
dihasilkan oleh TPS 3R Paba Asri. Sedangkan analisis seluruh unit TPST dan TPS 3R yang
untuk sampah anorganik, jenis sampah yang mereduksi sampah dibawah 30% yakni TPST 3R
dihasilkan paling banyak adalah plastik, Dadaprejo sebesar 14% dan TPS 3R Jalibar
dimana TPST Depo 3R Pandanrejo Berseri sebesar 21%, 29% reduksi sampah yang
menghasilkan sampah plastik paling besar dihasilkan TPST Depo 3R Pandanrejo dan sebesar
yakni sebanyak 722,44 kg/hari dan yang 27% yang dihasilkan TPS 3R Paba Asri.
terkecil adalah TPS 3R Paba Asri sebanyak Hasil reduksi sampah yang rendah
102,24 kg/hari. Data tersebut akan dikarenakan sistem pengolahan sampah yang
ditunjukkan pada Tabel 5. kurang maksimal khususnya di TPST 3R
3. Recovery factor Dadaprejo Mandiri karena tidak adanya
Nilai recovery factor diperoleh dari hasil pengolahan sampah organik menjadi kompos,
wawancara dengan petugas kebersihan dari sarana dan prasarana yang kurang memadai dan
kegiatan reduksi sampah yang dilakukan kurang maksimalnya petugas kebersihan dalam
yakni pengolahan sampah menjadi memilah sampah. Oleh karena itu, perlu adanya
komposting dan pemilahan sampah peningkatan dalam mereduksi sampah dari segi
anorganik yang dapat dimanfaatkan pemilahan ataupun pengolahan agar reduksi
kembali. Ada beberapa jenis sampah yang dapat tercapai secara keseluruhan.
Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 127
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
Total 9732,22 8014,2 7493,83 8439,62 8723,56 7985,18 8901,11
Rata-rata 2433,06 2003,55 1873,46 2109,91 2180,89 1996,3 2225,28
Tabel 6. Total Berat Sampah yang Tereduksi di TPST dan TPS 3R Kota Batu
Nama Total Berat Sampah Reduksi (Kg/hari) Jumlah
TPST dan Berat Organi Kai Lain- Sampah %
Kertas Kayu Karet Plastik Kaleng Kaca
TPS 3R Sampah k n lain Reduksi
TPST 3R
Dadaprej 2981,70 88,29 91,33 1,52 0 0 124,71 3,19 11,43 98,24 418,71 14%
o Mandiri
TPST
Depo 3R
4128,20 558,48 142,34 1,59 0 0 338,22 3,74 15,23 123,77 1183,37 29%
Pandanre
jo
TPS 3R
Jalibar 775,76 62,33 21,02 0 0 0 42,04 0,77 2,04 34,44 162,64 21%
Berseri
TPS 3R
Paba Asri 584,23 79,79 19,16 0 0 0 34,41 0,33 1,83 23,63 159,15 27%
Punten
Total 8469,89 788,89 273,85 3,11 0 0 539,38 8,03 30,53 280,08 1923,87
Sumber: Hasil Survei dan Analisis, 2021
128 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari
Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 129
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU
Tabel 12. Persentase Potensi Reduksi Sampah dan Total Sampah Kota Batu
Potensi Reduksi Sampah yang Masuk ke Total Sampah
Nama TPST dan TPS 3R Persentase Persentase
Sampah Masing-masing Unit Kota Batu
TPST 3R Dadaprejo Mandiri 628,07 2981,75 21% 0,78%
TPST Depo 3R Pandanrejo 1521,48 4128,23 37% 1,88%
80933
TPS 3R Jalibar Berseri 271,07 775,78 35% 0,33%
TPS 3R Paba Asri Punten 318,3 584,22 54% 0,39%
Total 2738,92 8469,98 3,38%
130 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022
Inayyah Septihani Ratri, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari
Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022 131
PERAN TPST DAN TPS 3R DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KOTA BATU
Banyuwangi. Jurnal Spectra Nomor Wibisono Arif dan Piana Dewi, 2014. Sosialisasi
18 Volume IX Juli 2011: 26-35. Membuang Sampah Sembarangan
Tchobanoglous, H.H, Theisen & S.A. Vigil. 1993. dan Menentukan Lokasi TPA di Dusun
Integrated Solid Waste Management, Deles Desa Jagonayan Kecamatan
New York:McGraw-Hill International Ngablak. Jurnal Inovasi dan
Edition Kewirausahaan. 3:21-27
132 Planning for Urban Region and Environment Volume 11, Nomor 1, Januari 2022