Persoalan sampah adalah persoalan yang pasti dihadapi oleh semua manusia dan juga
menjadi permasalahan yang dihadapi suatu wilayah, termasuk Kota Semarang. Saat ini, lebih dari 1,8
juta penduduk yang tinggal di Kota Semarang dengan angka pertumbuhan penduduk pertahun yakni
0,0157. Peningkatan jumlah penduduk Kota Semarang juga diperparah dengan adanya migrasi masuk
karena terdapat berbagai daya tarik di Kota Semarang. Hal ini akan menambah tantangan
pengelolaan sampah yang dihadapi. Pengelolaan sampah di Kota Semarang telah menjadi masalah
yang relatif sulit untuk dipecahkan. Permasalahan sampah harus diselesaikan dengan pendekatan
manajemen pengelolaan yang baik. Semakin meningkatnya timbulan sampah dari waktu ke waktu,
sehingga memerlukan penanganan yang serius dengan memperhatikan strategi manajemen
lingkungan.
Gambar 1 Jumlah Penduduk Kota Semarang
Jiwa
Jumlah Penduduk
2,100,000
2,000,000
1,900,000
Pengelolaan sampah yang baik merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup
pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan dan pembuangannya. Setiap kegiatan tersebut
berkaitan antara satu dengan lainnya dan saling berhubungan timbal balik. Besarnya timbulan
sampah setiap hari yang terus mengalami peningkatan yang cukup tajam, sehingga memerlukan
pengelolaan yang harus dilakukan secara efektif dan efisien. Permasalahan sampah bukan hanya
menjadi masalah jangka pendek, tetapi akan menjadi masalah jangka panjang, sehingga perlu
dukungan kebijakan Pemerintah Daerah Kota Semarang, dengan demikian penanganannya akan
lebih terintegrasi dengan hasil yang maksimal.
Pengelolaan sampah disuatu kota adalah serangkaian proses mulai dari pengurangan
timbulan sampah sampai pada penanganan sampah itu sendiri sehingga tidak berdampak terhadap
lingkungan maupun kesehatan. Pengelolaan sampah perkotaan merupakan bagian terintegrasi dari
perencanaan lingkungan perkotaan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang No. 6 Tahun 2012,
pengelolaan sampah seharusnya terdiri atas pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan
sampah meliputi pembatasan timbulan sampah, pendaur ulangan sampah, serta pemanfaatan
kembali sampah. Sedangkan penanganan sampah meliputi pewadahan dan pemilahan,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. Karakteristik dan kuantitas
timbulan sampah domestik, komersial dan aktivitas industri pada Kota Semarang pun, selain
dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk juga dipengaruhi oleh naiknya standar hidup penduduk
Kota Semarang.
Pengelolaan sampah yang dilakukan di Kota Semarang berasal dari adanya timbulan sampah,
termasuk sampah rumah tangga yang semakin meningkat setiap tahun dan akan dibuang ke TPA
(Tempat Pembuangan Akhir) yang tentu akan mempengaruhi kapasitas TPA termasuk potensi
dampak terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat disekitar lokasi TPA. Secara umum
pengelolaan sampah Kota Semarang menggunakan alur pengumpulan dari berbagai sumber
timbulan, pemilahan dan pewadahan (dengan adanya peran pemulung dalam mengurangi jumlah
sampah), pengangkutan ke TPS (Tempat Penampungan Sementara), pengolahan sementara karena
adanya peran TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dan Bank Sampah, pengangkutan ke TPA
serta tahap terakhir yaitu pengolahan akhir di TPA dengan proses pemadatan dan mengkonversi
menjadi gas metan.
Pemodelan dinamis merupakan salah satu instrumen untuk mengestimasi timbulan sampah
yang ada di Kota Semarang yang makin meningkat setiap tahun. Pemodelan dinamis digunakan
untuk menggambarkan perilaku sistem yang rumit dan kompleks. Pengelolaan dan manajemen
persampahan merupakan persoalan kompleks karena berhubungan secara keseluruhan. Pemodelan
dinamis juga bertujuan untuk mengeksplorasi, menilai, dan meramalkan dampak secara terpadu.
Melalui pemodelan dinamis dapat diketahui potensi tingkat reduksi sampah yang bisa dilakukan
dengan skenario kondisi eksisting di Kota Semarang dengan adanya TPST (Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu) dan Bank Sampah. Dari hasil simulasi ini, dapat mengestimasi jumlah sampah yang
akan diangkut dan dibuang ke TPA. Dengan mengetahui estimasi timbulan sampah selama beberapa
tahun kedepan, perencanaan pengelolaan sampah akan lebih efektif.
Diagram model pengumpulan sampah di Kota Semarang berdasarkan kondisi eksisting adalah
sebagai berikut.
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik Kota Semarang Tahun 2020
Deaton M.L., and Winebrake, J.J. 2000. Dynamic Modelling of Environtmental System, Springer
Verlag Publication, New York
Direktorat Cipta Karya Pekerjaan Umum. 2020. Diakses pada 11 Desember 2020. Dalam
www.ciptakarya.pu.go.id.
Kustyardhi, Rizky., Sri, Suwitri., Titik, Djumiarti. 2013. Pengelolaan Sampah Terpadu di Kota
Semarang. Universitas Diponegoro.
Peraturan Daerah Kota Semarang No. 6 Tahun 2012 tentang Pengolahan Sampah
Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Surjandari, I., Hidayatno, A., dan Supriatna, A. 2009. Model Dinamis Pengelolaan Sampah Untuk
Mengurangi Beban Penumpukan. Jurnal Teknik Industri, Vol.11 No.2 pp. 134-147.
ISSN 1411-2485. Jurusan Teknik Industri, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, UI.
Wildanurrizal., Achmad, Bahauddin., Putro, Ferro. 2014. Perancangan Model Simulasi Pengelolaan
Sampah dengan Pendekatan Sistem Dinamis di Kota Cilegon. Jurnal Ilmiah, Keilmuan, dan
Penerapan Teknik Industri Vol. 2 No. 3. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.