Anda di halaman 1dari 17

NAMA KELOMPOK

1.Marie Yasin(141031097)
2.Dieny Maulana Syulthon(141031106)
3.Anggi Gunawan(141031086)
4.Alimin surabi(131031065)
Pengertian Limbah
2.1. Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana
masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan. Ada sampah, ada air buangan dari berbagai aktivitas
domestik lainnya (grey water). Limbah padat lebih dikenal
sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis.

BACK NEXT
2.2.Pengolahan limbah
Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah
volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi
pembuangan limbah. Untuk mengatasi Limbah ini
diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada
dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
1.pengolahan menurut tingkatan perlakuan
2. pengolahan menurut karakteristik limbah

BACK NEXT
Karakteristik Limbah Industri
Jenis-jenis Limbah :
Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4
macam, yaitu :
1. Limbah cair
2. Limbah padat
3. Limbah gas dan partikel
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

BACK NEXT
1. Limbah cair
Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada :
a.Sifat Fisika dan Sifat Agregat . Keasaman sebagai salah
satu contoh sifat limbah dapat diukur dengan
menggunakan metoda Titrimetrik
b. Parameter Logam, contohnya Arsenik (As) dengan
metoda SSA
c. Anorganik non Metalik contohnya Amonia (NH3-N)
dengan metoda Biru Indofenol

BACK NEXT
2.Limbah padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa
padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses
pengolahan.
Secara garis besar limbah padat terdiri dari :
1) Limbah padat yang mudah terbakar.
2) Limbah padat yang sukar terbakar.
3) Limbah padat yang mudah membusuk.
4) Limbah yang dapat di daur ulang.
5) Limbah radioaktif.
6) Bongkaran bangunan.
7) Lumpur.
BACK NEXT
A. DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PADAT
1) Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3),
methan (CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah
padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme.
2) Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang
ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane
yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas. Gas H2S 50 ppm dapat
mengakibatkan mabuk dan pusing.
3) Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung
dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan
dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah.

BACK NEXT
Dampak Terhadap Kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai
berikut:
a) Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
b) Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.
2. Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan
airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit.

BACK NEXT
B. PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai
cara yang tentunya dapat menjadikan limbah tersebut
tidak berdampak buruk bagi lingkungan ataupun
kesehatan. Menurut sifatnya pengolahan limbah padat
dapat dibagi menjadi dua cara yaitu:
1.Pengolahan limbah padat tanpa pengolahan
2.Pengolahan limbah padat dengan pengolahan

BACK NEXT
Faktor – faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita
mengolah limbah padat
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Limbah
Sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Banyak
dapat membutuhkan penanganan khusus tempat dan
sarana pembuangan.
2. Sifat fisik dan kimia limbah
fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana
penggankutan dan pilihan pengolahannya. Sifat kimia dari
limbah padat akan merusak dan mencemari lingkungan
dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.

BACK NEXT
3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Karena lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap pencemaran, maka
perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir (TPA), unsur yang akan terkena,
dan tingkat pencemaran yang akan timbul.

4. Tujuan akhir dari pengolahan


Terdapat tujuan akhir dari pengolahan yaitu bersifat ekonomis dan bersifat non-
ekonomis. Tujuan pengolahan yang bersifat ekonomis adalah dengan
meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali bahan
yang masih berguna untuk di daur ulang atau di manfaat lain

BACK NEXT
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
Dalam memproses pengolahan limbah padat terdapat empat
proses yaitu pemisahan, penyusunan ukuran,
pengomposan, dan pembuangan limbah.
Pemisahan
Karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbedan
dan kandungan bahan yang berbeda juga maka harus
dipisahkan terlebih dahulu, supaya peralatan pengolahan
menjadi awet.

BACK NEXT
A. Pengertian Limbah B3
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang
karena sifat, konsentrasinya, dan jumlahnya secara
langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan,
merusak, dan dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya.

BACK NEXT
B. Tujuan pengelolaan limbah B3
Tujuan pengelolaan B3 adalah untuk mencegah dan
menanggulangi pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah B3
serta melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang
sudah tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya
kembali.

BACK NEXT
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan limbah/ sampah yang terdapat
diminilasir selain untuk pentingnya kesehatan dan estetika
sehingga aktifitas karyawan dapat berkesinambungan
dalam menjalankan tugas. Limbah yang digunakan
Perusahaan mengandung zat-zat yang berbahayakan agar
tidak di buang ke sembarang tempat agar tidak
menimbulkan penyakit bagi karyawan maupun penduduk
di sekitar perindustrian

BACK NEXT
Sekian dan terimakasih
BACK NEXT

Anda mungkin juga menyukai