Anda di halaman 1dari 28

TANTANGAN PENGELOLAAN

TPS3R DI SUMATERA BARAT

Dr. Rizki Aziz, ST, MT


DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS ANDALAS
EVALUASI TPS3R TERBANGUN
DI SUMATERA BARAT
APBN TAHUN 2007-2020
Pasaman Lima Puluh Kota
Jumlah : 3 Jumlah : 1
Berfungsi: 0 Berfungsi: 0
Bukittinggi Payakumbuh
Jumlah : 3 Jumlah : 5
Berfungsi: 1 Berfungsi: 2
Agam Tanah Datar
Jumlah : 3 Jumlah : 3
Berfungsi: 0 Berfungsi: 0

Pariaman Padang Panjang


Jumlah : 2 Jumlah : 2
Berfungsi: 0 Berfungsi: 0

Padang Padang Pariaman


Jumlah : 9 Jumlah : 1
Berfungsi: 5 Berfungsi: 0
Kota Solok Sawahlunto
Jumlah : 3 Jumlah : 2
Berfungsi: 1 Berfungsi: 1
Kab. Solok Sijunjung
Sumatera Barat Jumlah : 3 Jumlah : 3
7 Kota Berfungsi: 0 Berfungsi: 1
12 Kabupaten
Pesisir Selatan Dharmasraya
48 TPS3R Jumlah : 3 Jumlah : 2
13 Berfungsi Berfungsi: 1 Berfungsi: 1
EVALUASI TPS3R
DI KOTA PADANG

KONDISI EKSISTING FASILITAS TPS3R


Pengelola Sekolah Alam Minangkabau
Status Pengelola Tidak Aktif

Luas TPS 3R* Luas Lahan ± 100 m2


Luas Bangunan 28 m2 (3 x 6 m).
Cakupan Pelayanan* ≥150 KK
Jumlah Sampah Masuk* 0,5 – 1,0 m3/hari
Sistem Pengolahan Sampah Tidak Ada
Alat Pengolahan
Nama Jumlah Kondisi
Alat (Unit)
1. Komposter, 4
Masih bisa
2. Mesin Pencacah Plastik 1
digunakanRusak
3. Mesin Pencacah 1
Organik Masih bisa
4. Tong Pemilah Sampah 5 digunakan Masih
5. Lemari Penyimpan 1 Bisa Digunakan
Kertas
1 Rusak
6. Becak Motor Rusak
Nama KSM Pengelola Babaliak Rancak

Status Pengelola Tidak Aktif

Luas TPS 3R* Luas Lahan ± 80 m2


Luas Bangunan 24 m2 (4 x 6 m).

Cakupan Pelayanan* ≥150 KK

Jumlah Sampah Masuk* Tidak Terdata

Sistem Pengolahan Sampah Tidak Ada

Alat Pengolahan Tidak Terdata


Nama KSM Pengelola Fajar

Status Pengelola

Luas TPS 3R* Luas Area ± 150 m2


Luas Bangunan 22,5 m2 (2,5 x 9 m)

Cakupan Pelayanan* ≥150 KK

Jumlah Sampah Masuk* Tidak Terdata

Sistem Pengolahan Sampah Tidak Ada

Alat Pengolahan Tidak Terdata/Hilang


Pengelola DLH Kota Padang
Status Pengelola Aktif
Luas TPS 3R* Luas Lahan ± 100 m2
Luas Bangunan 24 m2 (4 x 6 m).
Cakupan Pelayanan* ≥150 KK
Jumlah Sampah Masuk* 0,5 – 1,0 m3/hari
Sistem Pengolahan Pengomposan
Sampah
Alat
Pengolahan
Nama Alat Jumlah Kondisi
(Unit)
1. Drum Komposter, 50
Masih bisa digunakan
2. Mesin Pencacah 1
Plastik Masih Bisa Digunakan
1
3. Mesin Pencacah 5 Masih bisa digunakan
Organik Masih Bisa Digunakan
4. Becak Motor
Nama KSM Pengelola Kola Jaya

Status Pengelola Tidak Aktif

Luas TPS 3R* Luas Area ± 100 m2


Luas Bangunan 10 m2 (2 x 5 m)

Cakupan Pelayanan* ≥150 KK

Jumlah Sampah Masuk* Tidak Terdata

Sistem Pengolahan Sampah Tidak Ada

Alat Pengolahan Tidak Terdata/Hilang


Nama KSM Pengelola Jati Bergema

Status Pengelola Tidak Aktif

Luas TPS 3R* Luas Lahan ± 150 m2

Cakupan Pelayanan* ≥250 KK

Jumlah Sampah Masuk* Tidak Terdata

Sistem Pengolahan Tidak Ada


Sampah
Alat
Pengolahan
Nama Jumlah Kondi
Alat (Unit) si
1. Rotary Kiln 5 Berkarat
2. Mesin Pencacah 1 Hilang
Organik
Nama KSM Pengelola Darul Ulum
Status Pengelola Aktif
Luas TPS 3R* Luas Lahan ± 200 m2
Cakupan Pelayanan* ≥1000 KK
Jumlah Sampah Masuk* Tidak Terdata
Sistem Pengolahan Pemilahan Sampah
Sampah
Alat
Pengolahan

Nama Jumlah Kondi


Alat (Unit) si
1. Rotary Kiln 5 Berkarat
2. Mesin Pencacah 1 Masih Bisa Digunakan
Plastik
3. Mesin Pencacah 1 Masih Bisa Digunakan
Organik
4. Komposter 1 Rusak
5. Becak Motor 4 Baik
6. Mesin Pengayak 1 Masih Bisa Digunakan
Nama KSM Pengelola Gama Saiyo
Status Pengelola Aktif
Luas TPS 3R* Luas Area ± 200
Luas Bangunan 150 m2
Cakupan Pelayanan* ≥1000 KK
Jumlah Sampah Masuk* 1-5 m3 / hari
Sistem Pengolahan Pemilahan Sampah, Pengomposan,
Pencacahan Sampah
Sampah
Plastik
Alat Pengolahan
Nama Alat Jumlah Kondisi
(Unit)
1. Mesin Pencacah
Plastik 1 Baik
2. Komposter 1 Baik
3. Becak Motor 3 2 Baik, 1 Rusak
4. Mesin Pengayak 1
Masih Bisa Digunakan
Nama KSM Pengelola Melati
Status Pengelola Aktif
Luas TPS 3R* Luas Area ± 300 m2
Luas Bangunan 21 m x 6 m.
Cakupan Pelayanan* ≥400 KK
Jumlah Sampah 1-2 m3 / hari
Masuk*
Sistem Pengelolaan Pemilahan Sampah, Pengomposan,
Sampah Pengelolaan Sampah Plastik
Alat Pengolahan
Nama Alat Jumlah Kondisi
(Unit)
1
1. Mesin Pencacah Baik
20
Organik Baik
2. Box Komposter 200
2 Baik
3. Komposter
Takakura 1 Baik
4. Becak Motor Baik
5. Mesin Pengayak
EVALUASI TPS3R
DI KOTA PADANG

EVALUASI PENGELOLAAN TPS3R


(Menggunakan Petunjuk Teknis TPS 3R
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2017)
1. Aspek pengaturan yang mendukung
2. Aspek teknis – teknologi
3. Aspek kelembagaan pengelola
4. Aspek keuangan
5. Aspek partisipasi
(2) (3) (4) DLH (5) (6) KSM (7) (8) (9)
KSM
(1) SAM Babali KSM Kota KSM Jati KSM KSM KSM
ak Fajar Padang Kola Bergema Darul Gama Mela
Aspek Indikator
Ranca
NI Bobot k Jaya Ulum Saiyo ti

NA

NA
NA

NA

NA

NA

NA

NA

NA
NI

NI

NI

NI

NI

NI

NI

NI
N N N N N N N N N
R R R R R R R R R
Pengaturan yang
Mendukung
1. 3 3 3 3 3 3 3 3 3
(a) 5 4 0, 4 0, 4 0, 4 0, 4 0, 4 0, 4 0, 4 0, 4 0,
1. % 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20
(b)
Teknis-Teknologi
2. 1 1 1 1 1 1 1 1 1
(a)
2. 3 1 1 3 1 3 3 3 5
(b) 30 7 2, 2 0, 2 0, 18 5, 2 0, 7 2, 11 3, 9 2, 18 5,
2. % 0 10 0 60 0 60 3 40 0 6 0 10 1 30 3 70 1 40
(c)
2. 3 0 0 5 0 3 3 1 5
(d)
2. 0 0 0 1 0 0 0 0 1
(e)
2. 0 0 0 5 0 0 3 1 5
(f)

NI=Nilai Indeks, NA= Nilai Aspek, NR= Nilai Relatif


(2) (3) KSM (4) DLH Kota (5) KSM (6) KSM Jati (7) KSM (8) KSM (9)
KSM
(1) SAM Babalia Fajar Padang Kola Bergema Darul Gama KSM
k Jaya Ulum Saiyo Melati
Rancak
Aspek Indikator

Bobot

NA
NA

NA

NA

NA

NA

NA

NA

NA
NI

NI

NI

NI

NI

NI

NI

NI

NI
NR NR NR NR NR NR NR NR NR

Kelembagaan Pengelola
3. (a) 0 0 0 3 0 0 5 5 5

3. (b) 0 0 0 5 0 0 3 3 3
30 1 0,3 1 0,3 1 0,3 24 7,2 1 0,3 1 0,3 14 4,2 16 4,8 16 4,8
3. (c) % 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0

3. (d) 0 0 0 5 0 0 3 3 5

3. (e) 0 0 0 5 0 0 1 3 1

3. (f) 1 1 1 3 1 1 1 1 1

Keuangan
4. (a) 0 0 0 3 0 0 1 3 1
15 1 0,1 1 0,1 1 0,1 5 0,7 1 0,1 1 0,1 3 0,4 5 0,7 3 0,4
4. (b) % 0 5 0 5 0 5 1 5 0 5 0 5 1 5 1 5 1 5

4. (c) 1 1 1 1 1 1 1 1 1

NI=Nilai Indeks, NA= Nilai Aspek, NR= Nilai Relatif


(2) (3) (4) DLH (5) (6) KSM (7) (8) (9)
KSM
(1) SAM Babali KSM Kota KSM Jati KSM KSM KSM
ak
Ranca Fajar Padang Kola Bergema Darul Gama Mela
Aspek Indikator

NI Bobot
k Jaya Ulum Saiyo ti

NA
NA

NA

NA

NA

NA

NA

NA

NA
NI

NI

NI

NI

NI

NI

NI

NI
N N N N N N N N N
R R R R R R R R R
Partisipasi
5. 1 1 1 1 1 1 1 1 3
(a)
5. 20 1 4 0, 1 4 0, 1 4 0,8 1 4 0, 1 4 0, 1 4 0,8 3 6 1 1 6 1, 1 6 1,
(b) % 80 80 0 8 8 0 , 20 20
5. 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1
(c) 0
5. 1 1 1 1 1 1 1 1 1
(d)
Total 3,5 2,0 2,05 14,9 2,05 3,55 9,35 9,65 12,
Nila
i 5 5 5 05
Rela
tif
Statu Tidak Tidak Tidak aktif Aktif Tidak Tidak Aktif Aktif Aktif Aktif
s aktif aktif Aktif
Kateg Buruk Buruk Buruk Sedang Buruk Buruk Kuran Kurang Kurang
ori g

NI=Nilai Indeks, NA= Nilai Aspek, NR= Nilai Relatif


KATEGORI TPS 3R KOTA PADANG
PERMASALAHAN PENGELOLAAN TPS3R
1. Aspek peraturan, belum adanya pembahasan tentang 3R secara detail dan rencana
pengembangan TPS 3R dalam RTRW menyebabkan minimnya partisipasi masyarakat dan
bantuan dana operasional yang dialokasikan untuk TPS 3R
2. Aspek teknis-teknologi, volume sampah masuk dan sampah yang dikelola masih lebih kecil
dari perencanaan. Peralatan pengolah sampah banyak yang sudah tidak dapat digunakan
karena rusak ataupun hilang, sehingga proses pengolahan sampah tidak dapat terlaksana.
Residu yang dihasilkan untuk diangkut ke TPA persentasenya cenderung lebih besar dari
perencanaan.
3. Aspek kelembagaan, tidak lengkapnya struktur organisasi pengelola dan rendahnya SDM
pada TPS 3R membatasi proses pengolahan sampah yang dapat dilakukan. Masih ada
legalitas lembaga yang kurang jelas, hal ini menyebabkan lembaga pengelola dapat
dihentikan beroperasi oleh masyarakat. Pengelola cenderung tidak melakukan pencatatan
administrasi dalam proses operasional. Selain itu tidak ada fasilitasi oleh pemerintah kota
dalam pengelolaan TPS 3R.
4. Aspek Keuangan, pencatatan kas ditulis seadanya dengan penyimpanan uang dipegang oleh
bendahara, serta minimnya bantuan dana operasional dari pemerintah atau instansi terkait.
5. Aspek Partisipasi, masyarakat cenderung tidak memilah sampah dan membayar iuran tidak
tepat waktu. Tidak adanya peningkatan pelanggan juga menjadi penyebab minimnya
peningkatan ekonomi pada masyarakat sekitar maupun pihak pengelola.
REKOMENDASI Pengaturan
Rekomendasi kepada pemerintah:
1. Perlu dibuat peraturan daerah yang membahas lebih detail tentang penerapan
sistem 3R ataupun TPS 3R.
2. Merencanakan pengembangan TPS 3R dalam RTRW.
3. Melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan dan perencanaan, sehingga
masyrakat paham dengan keberadaan TPS 3R dan tidak terjadi permasalahan
antara masyarakat dengan pihak pengelola dikemudian hari.
Rekomendasi kepada pengelola:
1. Berperan aktif dalam proses penerapan 3R di TPS 3Rsesuai peraturan daerah
yang ada.
2. Ikut mensukseskan rencana pengembangan TPS 3R sesuai perencanaan RTRW.
Rekomendasi kepada masyarakat:
1. Ikut menerapkan konsep 3R dalam aktivitas sehari-hari.
2. Melakukan pemilahan sederhana terhadap sampah yang dapat diolah dan tidak
dapat diolah untuk diangkut ke TPS 3R.
REKOMENDASI Teknis-Teknologi
Rekomendasi kepada pemerintah:
• Melakukan pengawasan dan pendampingan rutin pada operasional untuk
melihat penerapan desain perencanaan TPS 3R, sehingga diharapkan pada
operasional target perencanaan awal dapat tercapai.
Rekomendasi kepada pengelola:
• Melakukan pengolahan sampah organik secara rutin menjadi kompos
yang dapat dipasarkan.
• Melakukan perawatan dan pengecekan rutin terhadap peralatan
pengolahan sampah yang telah ada.
Rekomendasi yang diberikan kepada masyarakat yakni:
• Ikut menjaga bangunan dan lahan yang telah diperuntukkan sebagai TPS
3R agar tidak dialih fungsikan untuk peruntukkan lainnya.
• Ikut menjaga keberadaan alat pengolahan sampah agar dapat digunakan
dan bermanfaat bagi kepentingan bersama.
REKOMENDASI Kelembagaan Pengelola
Rekomendasi kepada pemerintah yakni:
• Membantu dan mengawasi kelengkapan penyusunan struktur organisasi dan SDM yang
diperlukan.
• Memberikan legalitasi kelembagaan dalam pengelolaan TPS 3R.
• Melakukan evaluasi rutin terkait operasional pengelolaan TPS 3R.
• Memberikan fasilitasi rutin terhadap pengelola terkait manajamen dan pengelolaan TPS 3R.
• Membantu pengurusan akta notaris dan SK pembangunan TPS 3R sebelum resmi beroperasi
agar tidak terjadi sengketa kepemilikan lahan hibah atau lahan fasilitas umum setelah
pembangunan TPS 3R.
• Mengurus dan menetapkan tanah lokasi TPS 3R sebagai aset negara, sehingga keberadaan
TPS 3R di lahan tersebut dapat masuk dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)
dalam operasional.
• Meningkatkan kompetensi pengelola TPS 3R agar memahami manajemen pengelolaan TPS
3R dan pengoperasian alat pengolahan sampah untuk operator dan pelatihan dari PU terkait
pengelolaan TPS 3R.
• Melakukan perekrutan resmi atau kerja sama terhadap pemilik becak motor pribadi atau
swasta yang mengangkut sampah untuk menjadi bagian TPS 3R guna menambah SDM staff
TPS 3R agar proses operasional berjalan lebih efisien.
REKOMENDASI Kelembagaan Pengelola

Rekomendasi kepada pengelola yakni:


• Berperan aktif sesuai jabatan dalam pengelolaan TPS 3R.
• Melegalkan kelompok swadaya masyarakat.
• Melakukan pencatatan operasional TPS 3R terkait volume
sampah masuk, sampah yang dikelola dan residu, serta
data lain seperti kunjungan tamu ke TPS 3R dan evaluasi
rutin pihak pengelola
Aktif mengikuti fasilitasi yang diberikan oleh pemerintah.

Rekomendasi kepada masyarakat:


• Ikut berperan aktif dalam operasional TPS 3R seperti
menjadi sukarelawan dalam organisasi.
REKOMENDASI Keuangan
Rekomendasi kepada pemerintah :
• Memberikan pelatihan dari DLH terkait konsep bank sampah kepada pengelola agar pihak
pengelola tidak hanya memahami sistem pengelolaan sampah berbasis 3R namun juga dapat
memasarkan produk hasil olahan seperti kompos kepada masyarakat sekitar. Hal ini
membantu peningkatan nilai ekonomi bagi pengelola dan masyarakat.
• Memberikan bantuan operasional kepada TPS 3R.

Rekomendasi kepada pengelola:


• Melakukan pencatatan keuangan TPS 3R yang jelas dan membuka tabungan rekening khusus
TPS 3R agar lebih mudah melakukan pencatatan keuangan dan mengelola keuangan TPS 3R.
• Aktif memasarkan produk hasil olahan, seperti kompos kepada masyarakat sekitar.
• Memanfaatkan bantuan dana operasional dari pemerintah untuk pengembangan dan
pemeliharaan TPS 3R.

Rekomendasi kepada masyarakat:


• Memanfaatkan kompos yang dihasilkan TPS 3R sebagai ganti pupuk alami.
• Membantu pemasaran kompos dalam organisasi koperasi dan lainnya sebagai bentuk
kerjasama dengan TPS 3R.
REKOMENDASI Partisipasi

Rekomendasi kepada pemerintah :


• memberikan sosialiasi tentang TPS 3R dan dampak positifnya agar masyarakat lebih berminat
untuk ikut serta berperan aktif dalam operasional dan pengembangan TPS 3R.
• Mengihmbau masyarakat melakukan pemilahan sampah di rumah tangga.
• Terlibat dalam pengawasan pengambilan keputusan terkait iuran masyarakat untuk TPS 3R.
Rekomendasi yang diberikan kepada pengelola yakni:
• Mengambil keputusan terkait iuran dengan melibatkan masyarakat.
• Aktif menyusun program kegiatan dengan masyarakat agar komunikasi terkait pengangkutan
sampah dan pemilahan dapat terlaksana. Hal ini juga akan membantu peningkatan jumlah
pelanggan di TPS 3R.
Rekomendasi yang diberikan kepada masyarakat yakni:
• Perlunya memulai pemilahan sampah rumah tangga di rumah, secara sederhana
mengelompokkan sampah yang dapat dijual dan sampah yang dapat dikompos agar
pengelola yang mengangkut sampah dapat lebih mudah melakukan pemilahan di TPS 3R dan
dapat melakukan pengolahan sampah sesuai kriteria.
• Perlunya membuat kesepakatan yang menguntungkan pihak masyarakat dan pengelola
terkait iuran, sehingga kesadaran diri untuk membayar iuran lebih terbentuk.
REKOMENDASI TPS3R TIDAK AKTIF

• Untuk TPS 3R yang tidak aktif dan tidak memiliki peralatan


pengelolaan sampah lagi atau bangunan telah dialih fungsikan, TPS
3R akan sulit diaktifkan kembali karena akan mengulangi prosedur
pembangunan TPS 3R dari awal (start up) sebagai treatment
khusus.

• Untuk TPS 3R yang tidak aktif namun masih memiliki peralatan


pengelolaan sampah, dapat dilakukan pengecekan kondisi alat dan
memperbaiki alat jika memungkinkan guna menyusun KSM baru
atau mengaktifkan KSM lama agar TPS 3R dapat beroperasi kembali.

• Jika TPS 3R telah aktif kembali dapat digunakan saran yang sama
untuk TPS 3R yang sudah aktif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai