Kelompok 2 Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 1
Praktik Proses Perencanaan

LAPORAN FAKTA
KECAMATAN RUNGKUT
KOTA SURABAYA
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Arsitektur, Desain, dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2019

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami diberi kesempatan
untuk menyusun dan menyelesaikan laporan fakta Kecamatan Rungkut
yang merupakan penugasan mata kuliah Praktik Proses Perencanaan ini
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian laporan fakta ini tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada Ibu Belinda Ulfa Aulia, S.T., M.Sc. beserta tim dosen atas
bimbingannya selaku dosen mata kuliah Praktik Proses Perencanaan. Kami
juga ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa Departemen
Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya yang telah membantu dan memberikan kritik dan saran kepada
kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan fakta ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini
dan menjadi motivasi bagi kami.
Semoga dengan selesainya laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca, terutama kami sebagai mahasiswa Perencanaan
Wilayah dan Kota.
Surabaya, November 2019
Penulis

PEMBAGIAN ASPEK
Dosen Pembimbing : Belinda Ulfa Aulia, S.T., M.Sc.

Mata Kuliah : Praktik Proses Perencanaan
Tabel Pembagian Aspek :
No. Nama NRP Aspek
1 Fikri Syahroni 08211840000076 - Prasarana
- Fisik Dasar
2 Ibrahim Aris 08211840000079 - Bencana
- Transportasi
- Kebijakan
3 Rahadyan Samyoga 08211840000091 - Kependudukan
- Sosial-Ekonomi
- Ekonomi
4 Masitha Anjani 08211840000098
- Sarana
5 Syifa Abiyu 08211840000099 - Intensitas Pemanfaatan Ruang

DAFTAR ISI
Laporan Fakta Praktik Proses Perencanaan ........... Error! Bookmark not defined.
Praktek Proses Perencanaan ................................... Error! Bookmark not defined.
LAPORAN FAKTA KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA .... Error!

Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ........................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAGIAN ASPEK .......................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI………………………………………………………………………5
DAFTAR PETA…………………………………………………………………...8
DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GRAFIK ................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.2 Tujuan ......................................................................................................17
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................17
1.3.1 Ruang Lingkup Kawasan .........................................................................17
1.3.2 Ruang Lingkup Pembahasan....................................................................18
1.4 Sistematika Penulisan .............................. Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN ........................ Error! Bookmark not defined.
2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya....... Error! Bookmark not
defined.
2.2 Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Unit Pengembangan I

Rungkut .............................................................. Error! Bookmark not defined.

2.3 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya ............44
2.4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya ........50
BAB III GAMBARAN UMUM…………………………………………………58

3.1 Aspek Fisik Dasar, Bencana, dan Tata Guna Lahan…………………...58
3.1.1 Fisik Dasar dan Bencana ......................................................................58
3.1.2 Tata Guna Lahan ......................................................................................71
3.2 Aspek Kependudukan ............................................................................106
3.2.1 Demografi Kependudukan .....................................................................106
3.3 Aspek Sosial Ekonomi ...........................................................................128
3.4 Aspek Ekonomi ........................................ Error! Bookmark not defined.
3.5 Aspek Sarana ........................................... Error! Bookmark not defined.
3.6 Aspek Prasarana ....................................... Error! Bookmark not defined.
3.7 Aspek Transportasi .................................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV POTENSI DAN MASALAH .................. Error! Bookmark not defined.
4.1 Potensi Pengembangan Kawasan Perencanaan .....................................241
4.1.1 Potensi Fisik Dasar dan Tata Guna Lahan .............................................241
4.1.2 Potensi Kependudukan ...........................................................................241
4.1.3 Potensi Sosial Ekonomi .........................................................................241
4.1.4 Potensi Ekonomi ....................................................................................242
4.1.5 Potensi Sarana ........................................................................................242
4.1.6 Potensi Prasarana ...................................................................................242
4.1.7 Potensi Transportasi ...............................................................................243
4.2 Masalah Pengembangan Kawasan Perencanaan ....................................243
4.2.1 Masalah Fisik Dasar dan Tata Guna Lahan ...........................................243
4.2.2 Masalah Kependudukan ........................................................................244

4.2.3 Masalah Sosial Ekonomi .......................................................................244
4.2.4 Masalah Ekonomi ..................................................................................245
4.2.5 Masalah Sarana......................................................................................245
4.2.6 Masalah Prasarana .................................................................................245
4.2.7 Masalah Transportasi ............................................................................245
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................246
5.1 Kesimpulan ............................................................................................246
5.2 Saran ......................................................................................................246

DAFTAR PETA
Peta 1. Peta Administrasi Kecamatan Rungkut

Peta 2. Ketinggian
Peta 3. Kelerengan
Peta 4. Jenis Tanah
Peta 5. Jenis Batuan
Peta 6. Hidrologi
Peta 7. Kawasan Rawan Banjir di Kecamatan Rungkut
Peta 8. Kawasan Rawan Kebakaran di Kecamatan Rungkut
Peta 9. Penggunaan Lahan Eksisting Kecamatan Rungkut
Peta 10. Status Lahan di Kecamatan Rungkut
Peta 11. Persebaran KDB di Kecamatan Rungkut
Peta 12. Persebaran KLB di Kecamatan Rungkut
Peta 13. Persebaran KDH di Kecamatan Rungkut
Peta 14. Persebaran GSB di Kecamatan Rungkut
Peta 15. Persebaran Rata-Rata IPR pada Tiap-Tiap Kelurahan di Kecamatan
Rungkut
Peta 16. Persebaran IPR Dari Masing-Masing Penggunaan Lahan di Kecamatan
Rungkut
Peta 17. Persebaran Fasilitas Pendidikan
Peta 18. Jangkauan Fasilitas Pendidikan
Peta 19. Persebaran Fasilitas Kesehatan
Peta 20. Radius Fasilitas Kesehatan
Peta 21. Persebaran Fasilitas Peribadatan
Peta 22. Jangkauan Fasilitas Peribadatan
Peta 23. Persebaran Fasilitas Perdagangan dan Perdagangan
Peta 24. Persebaran Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi
Peta 25. Jangkauan Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi
Peta 26. Persebaran Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga
Peta 27. Jaringan Listrik

Peta 28. Jaringan Telepon
Peta 29. Jaringan Drainase
Peta 30. Jaringan Air Bersih
Peta 31. Jaringan Pipa Gas
Peta 32. Jaringan Persampahan
Peta 33. Fungsi Jalan
Peta 34. Rute Lyn Kecamatan Rungkut
Peta 35. Kemacetan di Kecamatan Rungkut
Peta 36. Pola Pergerakan di Kecamatan Rungkut

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kebijakan dan Arahan Struktur Ruang UP I Rungkut

Tabel 2. Arahan Pola Ruang Kawasan Lindung UP I Rungkut
Tabel 3. Arahan Pola Ruang Kawasan Budidaya UP I Rungkut
Tabel 4. Penetapan Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Ruang
Kawasan Strategis UP I Rungkut
Tabel 5. Hubungan antara Visi RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dengan
Norma Pembangunan RPJMN Tahun 2015-2019
Tabel 6. Luas dan Ketinggian Wilayah
Tabel 7. Curah Hujan Tahun 2017-2018
Tabel 8. Kelembaban Udara
Tabel 9. Kecepatan Udara
Tabel 10. Rata-Rata Suhu
Tabel 11. Luas Kelurahan di Kecamatan Rungkut
Tabel 12. Proporsi Penggunaan Lahan
Tabel 13. Proporsi Penggunaan Lahan Per-Kelurahan di Kecamatan Rungkut
Tabel 14. Persebaran KDB di Kecamatan Rungkut
Tabel 15. Persebaran KLB di Kecamatan Rungkut
Tabel 16. Persebara KDH di Kecamatan Rungkut
Tabel 17. Persebaran GSB di Kecamatan Rungkut
Tabel 18. Rata-Rata IPR dari Tiap Kelurahan di Kecamatan Rungkut
Tabel 19. Jumlah Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Tabel 20. Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian Kecamatan Rungkut
Tahun 2014-2018
Tabel 21. Jumlah Penduduk Pindah dan Datang Kecamatan Rungkut Tahun 2014-
2018
Tabel 22. Proyeksi Jumlah Penduduk 20 Tahun Selanjutnya
Tabel 23. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Rungkut Tahun
2014-2018
Tabel 24. Rasio Jenis Kelamin Kecamatan Rungkut

Tabel 25. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Rungkut
Tabel 26. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Angka Beban Tanggungan
2018 Kecamatan Rungkut
Tabel 27. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan Rungkut
Tabel 28. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Agama Kecamatan Rungkut
Tabel 29. Kepadatan Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Tabel 30. Proyeksi Kepadatan Penduduk 20 Tahun Selanjutnya
Tabel 31. Banyaknya Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tiap
Kelurahan Tahun 2011
Tabel 32. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Kecamatan Rungkut
Tabel 33. Izin Prinsip Penanaman Modal Asing Kecamatan Rungkut
Tabel 34. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Tabel 35. Data Pelaku Usaha Binaan Terdaftar Tahun 2018
Tabel 36. Sarana Pendidikan
Tabel 37. Sarana Pendidikan Kecamatan Rungkut
Tabel 38. Jumlah Fasilitas Kesehatan
Tabel 39. Persebaran Fasilitas Kesehatan
Tabel 40. Fasilitas Peribadatan
Tabel 41. Persebaran Fasilitas Peribadatan
Tabel 42. Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Tabel 43. Lokasi Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Tabel 44. Tabel Jumlah Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi
Tabel 45. Persebaran Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi
Tabel 46. Jumlah Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga
Tabel 47. Lokasi Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga
Tabel 48. Klasifikasi Jalan dan Nama Jalan
Tabel 49. Kondisi Jalan
Tabel 50. Panjang Jalan
Tabel 51. Standar Minimum Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No
34 Tahun 2006 Tentang Jalan
Tabel 52. Rute Lyn Kecamatan Rungkut

Tabel 53. Kondisi Halte di Kecamatan Rungkut

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Curah Hujan di Kecamatan Rungkut

Grafik 2. Banyaknya Hari Hujan di Kecamatan Rungkut
Grafik 3. Rata-rata Kelembapan Udara di Kecamatan Rungkut
Grafik 4. Kecepatan Udara di Kecamatan rungkut Tahun 2017-2018
Grafik 5. Rata-rata Suhu Udara di Kecamatan Rungkut
Grafik 6. Proporsi Penggunaan Lahan Kecamatan Rungkut
Grafik 7. Jumlah Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Grafik 8. Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Grafik 9. Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian Kecamatan Rungkut
Tahun 2014-2018
Grafik 10. Penduduk Pindah dan Datang Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Grafik 11. Proyeksi Jumlah Penduduk 20 Tahun Selanjutnya
Grafik 12. umlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Rungkut Tahun
2014-2018
Grafik 13. Perbandingan Jumlah Laki-Laki dan Perempuan di Kecamatan Rungkut
Grafik 14. Sex Ratio Kecamatan Rungkut
Grafik 14. Presentase Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Rungkut
Grafik 15. Presentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan Rungkut
Grafik 16. enduduk Menurut Kelompok Agama Kecamatan Rungkut
Grafik 17. Kepadatan Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Grafik 18. Proyeksi Kepadatan Penduduk 20 Tahun Selanjutnya

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konstelasi UP I Rungkut Terhadap Pusat Kegiatan Kota Surabaya

Gambar 2. UP I Rungkut Dalam Rencana Pola Ruang Kota Surabaya
Gambar 3. UP I Rungkut Dalam Rencana Kawasan Strategis di Kota Surabaya
Gambar 4. Hubungan Perencanaan dan Penganggaran
Gambar 5. Hubungan Misi dan Tujuan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021
Dengan Misi RPJMN Tahun 2015-2019
Dengan Misi RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019
Dengan Misi RPJPD Kota Surabaya Tahun 2005-2025
Gambar 8. Mangrove Wonorejo
Gambar 9. Sempadan Pantai di Kecamatan Rungkut
Gambar 10. Sempadan Sungai di Kecamatan Rungkut
Gambar 11. RTH Privat di Kecamatan Rungkut
Gambar 12. Perumahan Subzona Berkepadatan Tinggi
Gambar 13. Perumahan Subzona Berkepadatan Sedang
Gambar 14. Subzona Perumahan Berkepadatan Rendah Menurut Cmap
Gambar 15. Perumahan Vertikal yang Berada pada Kecamatan Rungkut
Gambar 16. Retail yand Ada Pada Kecamatan Rungkut
Gambar 17. Ruko yang Ada Pada Kecamatan Rungkut
Gambar 18. Perdagangan dan Jasa Skala Pelayanan Kota
Gambar 19. Kantor-Kantor Milik Pemerintah pada Kecamatan Rungkut
Gambar 20. Kantor-Kantor Milik Swasta yang Terdapat pada Kecamatan Rungkut
Gambar 21. Beberapa Industri yang Terdapat pada Kecamatan Rungkut
Gambar 22. Beberapa Sarana Pelayanan Umum yang Terdapat pada Kecamatan
Rungkut
Gambar 23. Gardu Induk yang Berada di Kecamatan Rungkut
Gambar 24. Kawasan Bangunan Berkepadatan Rendah Menurut Cmap
Gambar 25. Bangunan Yang Termasuk Ke Golongan Kepadatan Sedang

Gambar 26. Bangunan Yang Termasuk Ke Golongan Kepadatan Tinggi
Gambar 27 Kondisi Eksisting Pola Jaringan Kecamatan Rungkut
Gambar 28. Kondisi Eksisting Struktur Ruang Kecamatan Rungkut
Gambar 29. Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Rungkut
Gambar 30. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Rungkut
Gambar 31. Fasilitas Peribadatan di Kecamatan Rungkut
Gambar 32. Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Rungkut
Gambar 33. Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi di Kecamatan Rungkut
Gambar 34. Fasilitas Ruang Terbuka Hijau, Taman dan Lapangan Bermain di
Kecamatan Rungkut
Gamber 35. Gardu Induk
Gamber 36. SUTT
Gamber 37. SUTM
Gambar 38. BTS (Base Transcaiver Station)
Gambar 39. Kantor Telkom
Gambar 40. Drainase Primer
Gambar 41. Drainase Sekunder
Gambar 42. Jaringan Gas (Pertamina)
Gambar 43. Rumah Kompos
Gambar 44. TPS
Gambar 45. Geometrik Jalan Arteri Sekunder
Gambar 46. Jalan Kolektor Sekunder
Gambar 47. Jalan Lokal
Gambar 48. Rambu Lalu Lintas di Kecamatan Rungkut
Gambar 49. Marka Jalan di Kecamatan Rungkut
Gambar 50. Lampu Lalu Lintas di Kecamatan Rungkut
Gambar 51. Halte di Kecamatan Rungkut
Gambar 52. Penerangan Jalan Umum di Kecamatan Rungkut

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Surabaya merupakan suatu pedoman dalam perencanaan
dan pengendalian perkembangan Kota Surabaya. Perencanaan dan pengendalian
tersebut perlu dijabarkan kembali dalam suatu rencana terperinci, sehingga dapat
diaplikasikan dengan baik. Rencana terperinci tersebut berupa Rencana Detail Tata
Ruang Kota (RDTRK). RDTRK merupakan rencana pemanfaatan ruang di bagian
wilayah kota/kawasan perkotaan yang terperinci yang disusun dalam rangka
rencana pemanfaatan ruang kawasan perkotaan serta pelaksanaan program-
program pembangunan perkotaan.
Kota sebagai pusat kegiatan masyarakat selalu mengalami perkembangan.
Berbagai masalah muncul seiring dengan perkembangan yang ada. Masalah
tersebut diantaranya ialah semakin terbatasnya lahan yang ada karena
pembangunan yang terus-menerus berlangsung. Keadaaan yang demikian akan
membawa dampak buruk bagi keberlanjutan kota. Oleh karena itu, perlu adanya
perencanaan tata ruang untuk mengurangi kemungkinan masalah-masalah yang
akan muncul maupun menyelesaikan masalah yang ada.
Pentingnya perencanaan tata ruang telah diapresiasi oleh pemerintah dalam
Undang-Undang yaitu Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang. Dengan adanya peraturan nasional tersebut berarti bahwa pelaksanaan
pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun
masyarakat, baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah harus dilakukan
sesuai dengan Rencana Tata Ruang (RTR) yang telah ditetapkan. Rencana tata
ruang berfungsi sebagai acuan dalam pemanfaatan ruang untuk menghindari
konflik dalam pemanfaatan ruang. Selain itu, dengan adanya rencana tata ruang
dapat dijadikan landasan dalam mengoptimalkan tujuan dan sasaran dalam
pembangunan.

Dalam perencanaan tata ruang, terdapat kawasan-kawasan yang menjadi
titik perencanaan untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi fisik dan potensinya,
serta agar bersinergi dengan kawasan di sekitarnya. Melihat perkembangan
penduduk di Kecamatan Wonocolo dengan berdasarkan pada hal di atas, dinamika
yang terjadi telah berdampak kepada ekonomi, sosial dan budaya di kawasan
tersebut. Sehingga sangatlah penting adanya perencanaan tata ruang yang mengatur
pemanfaatan ruang.
Wilayah perencanaan Kecamatan Rungkut termasuk dalam Unit
Pengembangan Rungkut. Kecamatan Rungkut merupakan salah satu wilayah di
Surabaya Selatan yang mulai berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin
padatnya permukiman pada kawasan ini yang menyebar pada kelurahan-kelurahan
yang termasuk dalam wilayah perencanaan Kecamatan Rungkut. Perkembangan ini
juga berdampak pada pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa dan sektor-sektor
lain. Di sisi lain, terdapat beberapa potensi dan masalah seperti contohnya kawasan
Kecamatan Rungkut berotensi dalam pengembangan perdagangan dan jasa karena
a masih banyak tanah belum terbangun, sedangkan dalam lingkup masalah yang
dihadapi oleh Kecamatan Rungkut adalah banjir dan kemacetan yang masih sering
terjadi. Dengan disusunnya Laporan Fakta Kecamatan Rungkut. diharapkan bisa
menjadi acuan perencanaan dan pengendalian pada wilayah Kecamatan Rungkut di
masa depan secara terpadu dan konsisten.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan Fakta dan Analisa Kecamatan Rungkut
adalah :
- Untuk mendapatkan data faktual Kecamatan Rungkut untuk gambaran
dalam perkembangan wilayah perencanaan yaitu Kecamatan Rungkut.
- Untuk mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada pada wilayah
perencanaan atau Kecamatan Rungkut sebagai acuan pengembangan.
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1 Ruang Lingkup Kawasan
Ditinjau dari cakupan wilayahnya, Kecamatan Rungkut berada di wilayah
Kota Surabaya bagian timur dan memiliki luas ± 2.297,01 Ha. Secara administratif,

dalam pembagian unit Kecamatan Rungkut termasuk ke daam UP I Rungkut.
Terdapat 6 kelurahan pada Kecamatan Rungkut yaitu Kelurahan Rungkut Kidul,
Kelurahan Medokan Ayu, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Penjaringan Sari,
Kelurahan Kedung Baruk, dan Kelurahan Kali Rungkut. Batas-batas administratif
dari Kecamatan Wiyung adalah:
- Utara : Kecamatan Sukolilo

- Barat : Kecamatan Tenggilis Mejoyo
- Timur : Selat Madura
- Selatan : Kecamatan Gunung Anyar
1.3.2 Ruang Lingkup Pembahasan

Aspek Transportasi
Data aspek transportasi meliputi pola jaringan jalan, kondisi jalan, pola
pergerakan, fasilitas/sarana angkutan umum dan sistem sirkulasi, sarana
transportasi, dan volume pergerakan jalan.
Jenis data pada pola jaringan jalan mencakup nama jalan, status,
administrasi dan fungsi jalan. Jenis data pada kondisi jalan meliputi perkerasan
jalan, panjang dan lebar jalan, rumija, rumaja, dan ruwasja. Jenis data pada pola
pergerakan jalan meliputi manusia dan barang. Jenis data pada angkutan terdiri dari
jenis angkutan umum dan rute jalan. Jenis data pada fasilitas/sarana transportasi
meliputi jenis fasilitas transportasi. Jenis data pada volume pergerakan jalan
meliputi volume pergerakan.
Aspek Prasarana
Data aspek prasarana meliputi jaringan air, jaringan listrik, jaringan telepon,
drainase, sistem persampahan, dan sanitasi.
Jenis data pada jaringan listrik jenis meliputi data penggunaan jaringan air
bersih, data sumber air bersih, data kualitas air bersih, data kondisi dan ketersediaan
air bersih, data jangkauan, dan data pelayanan jaringan air bersih. Jenis data pada
jaringan listrik meliputi data persebaran jaringan listrik, data jangkauan pelayanan
jaringan listrik, data penggunaan jaringan listrik, data sumber jaringan listrik, data

kondisi dan ketersediaan listrik. Jenis data pada jaringan telepon meliputi data
jangkauan pelayanan, jaringan telepon data, penggunaan jaringan telepon, data
persebaran, jaringan telepon data, sumber jaringan telepon, data kondisi dan
ketersediaan jaringan telepon. Jenis data pada drainase meliputi data sistem
jaringan drainase, data saluran drainase (primer, sekunder, dan tersier) serta data
genangan yang terjadi. Jenis data pada sistem persampahan meliputi peta
persebaran sampah, data volume persampahan, data lokasi pembuangan sampah,
data jangkauan distribusi persampahan, dan data proses distribusi persampahan.
Jenis data pada sanitasi meliputi data volume dan jenis-jenis limbah, data lokasi
pembuangan limbah, data proses pembuangan limbah, dan data kualitas
pembuangan sanitasi.
Aspek Ekonomi
Data aspek ekonomi meliputi PDRB Kota Surabaya, tenaga kerja dan
lapangan kerja , kegiatan ekonomi lokal, kemampuan keuangan daerah yang ada di
Kecamatan Rungkut, dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kecamatan Rungkut.
Jenis data pada PDRB Kota Surabaya meliputi pertanian, kehutanan dan
perikanan, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik
dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, konstruksi,
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, transportasi dan
pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan
komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa perusahaan, administrasi
pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, jasa
kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya. Jenis data pada tenaga kerja dan lapangan
kerja kegiatan ekonomi lokal, kemampuan keuangan daerah yang ada di Kecamatan
Rungkut, dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kecamatan Rungkut meliputi data
lima tahun terakhir (2014 - 2018).
Aspek Kebijakan
Data aspek kebijakan meliputi rencana pembangunan Kota Surabaya, arah
struktur dan pola ruang, dan rencana sektoral.
Jenis data pada pembangunan Kota Surabaya meliputi kebijakan terkait
arahan pengembangan kota Surabaya. Jenis data pada arahan struktur dan pola

ruang meliputi arahan struktur ruang berupa peta Kecamatan Rungkut dan strategi
pola pemanfaatan ruang Kecamatan Rungkut. Jenis data pada rencana sektoral
meliputi arahan pembangunan setiap sektor di Kecamatan Rungkut.
Aspek Kependudukan
Data aspek kependudukan meliputi jumlah penduduk, komposisi penduduk,
mobilitas penduduk, kesejahteraan penduduk, karakteristik penduduk, kesehatan
penduduk, persebaran kepadatan penduduk.
Jenis data pada jumlah penduduk meliputi jumlah penduduk menurut mata
pencaharian dan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan. Jenis data pada
komposisi penduduk data meliputi jumlah penduduk menurut agama. Jenis data
pada mobilitas penduduk meliputi kelahiran, kematian, migrasi, dan bruto. Jenis
data pada kesejahteraan penduduk meliputi data keluarga sejahtera dan pra
sejahtera, data keluarga miskin, data pendapatan penduduk, dan data penduduk
yang bekerja atau tidak bekerja. Jenis data pada karakteristik penduduk meliputi
data jenis budaya dan asal usul masyarakat, data jumlah organisasi masyarakat, dan
data kegiatan rutin masyarakat. Jenis data pada kesehatan penduduk meliputi data
penderita penyakit data penderita gizi buruk/kurang gizi. Jenis data pada persebaran
dan kepadatan penduduk meliputi data terbaru (kondisi eksisting).
Aspek Sosial – Ekonomi
Jenis data aspek sosial – budaya meliputi pola kehidupan masyarakat,
norma atau kebiasaan penduduk, karakteristik masyarakat, dan latar belakang
budaya masyarakat.
Aspek Tata Guna Lahan
Data aspek pemanfaatan ruang meliputi penggunaan lahan eksisting, luasan
tiap jenis penggunaan, kepadatan bangunan, status lahan, Koefisien Dasar
Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Garis Sempadan Bangunan
(GSB), Koefisien Daerah Hijau (KDH), kondisi bangunan, dan karakteristik pola
tata lingkungan.
Aspek Sarana
Dalam aspek sarana berdasarkan jumlah, jenis, kualitas, dokumentasi, dan
lokasi, jenis data sarana pendidikan meliputi taman kanak-kanak, sekolah dasar,

SLTP, SMA, dan taman bacaan. Jenis data sarana kesehatan meliputi posyandu,
puskesmas atau balai pengobatan, tempat praktik dokter, apotek atau rumah obat,
dan rumah sakit. Jenis data sarana peribadatan meliputi masjid, musholla, gereja,
pura, dan vihara. Jenis data sarana perdagangan dan jasa meliputi toko, pertokoan,
pusat pertokoan dan pasar lingkungan, pusat perbelanjaan dan niaga (toko, bank,
pasar, dan supermarket). Jenis data sarana kebudayaan dan rekreasi meliputi balai
warga atau balai pertemuan, balai serbaguna atau balai karang taruna, gedung
serbaguna, dan gedung bioskop.
Aspek Fisik Dasar
Jenis data aspek fisik dasar meliputi gambaran utama, topografi, geologi,
klimatologi, hidrologi, dan kemampuan tanah serta kebencanaan.
1.4 Sistematika Laporan
Bab I Pendahuluan
Bab I berisi latar belakang, tujuan, lingkup perencanaan kawasan, metode
pendekataan tiap aspek perencanan serta sistematika penulisan dari laporan tentang
fakta dan analisa Kecamatan Rungkut.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II berisi tinjauan pustaka terkait fungsi, kegunaan, dan peruntukan
Kecamatan Rungkut berdasarkan kebijakan-kebijakan yang berlaku, yakni
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baik dari skala nasional, provinsi, sampai
Kota Surabaya dan Rencana Detil Tata Ruang Kota (RDTRK) Unit Pengembangan
(UP) Rungkut, serta RPJMD dan RPJPD Kota Surabaya.
Bab III Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
Bab III berisi gambaran umum terkait aspek fisik dasar, sosiodemografi,
fasilitas, utilitas, ekonomi, transportasi, dan intensitas penggunaan ruang di
Kecamatan Rungkut.
Bab IV Identifikasi Potensi dan Masalah
Bab IV berisi identifikasi potensi dan masalah terkait aspek fisik dasar,
sosiodemografi, fasilitas, utilitas, ekonomi, transportasi, dan intensitas penggunaan
ruang di Kecamatan Rungkut.
Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab V merupakan bab kesimpulan dan saran terkait aspek-aspek fisik dan
nonfisik berdasarkan fakta dan identifikasi potensi serta permasalahan yang telah
dijabarkan pada bab sebelumnya.

BAB II
TINJAUAN KEBIJAKAN
2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya

RTRW Kota Surabaya Tahun 2014-2034 memiliki visi penataan ruang Kota
Surabaya adalah terwujudnya kota perdagangan dan jasa internasional berkarakter
lokal yang cerdas, manusiawi dan berbasis ekologi. Selanjutnya, untuk mencapai
visi tersebut, terdapat misi penataan ruang Kota Surabaya berupa:
a. Meningkatkan kualitas penataan ruang kota dan infrastruktur kota yang
menjamin aksesibilitas publik berwawasan lingkungan dan nyaman.
b. Meningkatkan akses, kesadaran, partisipasi dan kontrol publik dalam
pemanfaatan ruang, penyusunan kebijakan dan penyelenggaraan layanan
publik.
c. Mengembangkan aktualisasi dan kearifan budaya lokal warga kota dalam
tata pergaulan global.
d. Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan secara konsisten
meningkatkan iklim usaha yang kondusif dan berkeadilan.
e. Mewujudkan masyarakat yang berdaya, kreatif dan sejahtera.
Tujuan penataan ruang Kota Surabaya adalah mengembangkan ruang kota
metropolitan berbasis perdagangan dan jasa sebagai pusat pelayanan Nasional dan
Internasional yang berkelanjutan sebagai bagian dari KSN Gresik, Bangkalan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan (Gerbangkertasusila). Untuk
mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah ditetapkan kebijakan dan strategi
perencanaan ruang wilayah meliputi:
a. Kebijakan dan strategi struktur suang wilayah Kota Surabaya melalui
pengembangan sistem pusat pelayanan yang terpadu dengan sistem
prasarana wilayah, yang meliputi:
1. Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pusat pelayanan dan
fungsi kegiatan wilayah, yang meliputi:
 Pengembangan pusat kegiatan nasional;
 Pengembangan pusat pelayanan kota;

 Pengembangan sub pusat pelayanan kota;
 Pengembangan pusat lingkungan di wilayah unit
pengembangan di wilayah darat; dan
 Pengembangan unit pengembangan di wilayah laut.
2. Kebijakan dan strategi pengembangan sistem prasarana wilayah
kota, yang meliputi:
 Pengembangan sistem jaringan transportasi;
 Pengembangan sistem jaringan energi;
 Pengembangan sistem jaringan telekomunikasi;
 Pengembangan sistem jaringan sumber daya air; dan
 Pengembangan sistem jaringan infrastruktur perkotaan lainnya.
b. Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah Kota Surabaya, yang meliputi
1. Kebijakan dan strategi pemantapan kawasan lindung, yang meliputi:
 Penetapan dan pelestarian kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap kawasan bawahannya;
 Penetapan dan pelestarian kawasan perlindungan setempat;
 Penetapan dan pelestarian kawasan pelestarian alam dan cagar
budaya;
 Penetapan dan pelestarian kawasan ruang terbuka hijau;
 Penetapan dan pelestarian kawasan rawan bencana;
 Penetapan dan pelestarian kawasan lindung wilayah laut; dan
 Penetapan kawasan strategis
2. Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya, yang
meliputi:
 Pengembangan kawasan perumahan dan permukiman;
 Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa;
 Pengembangan kawasan perkantoran;
 Pengembangan kawasan peruntukan industri;
 Pengembangan kawasan pariwisata;
 Pengembangan kawasan ruang terbuka non hijau;

 Penyediaan kawasan ruang evakuasi bencana;
 Penyediaan kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor
usaha informal;
 Pengembangan kawasan peruntukan lainnya;
 Pengembangan kawasan budidaya wilayah laut; dan
 Pengembangan kawasan strategis.
3. Kebijakan dan strategi penetapan kawasan strategis.
Adapun rencana struktur ruang wilayah Kota Surabaya yang meliputi:
a. Rencana sistem pusat pelayanan dan fungsi kegiatan wilayah, yang
meliputi:
1. Penetapan sistem pusat pelayanan pada wilayah darat;
2. Penetapan fungsi kegiatan utama pada wilayah darat;
3. Penetapan sistem pusat pelayanan pada wilayah laut; dan
4. Penetapan fungsi kegiatan utama pada wilayah laut.
b. Rencana sistem prasarana wilayah kota, yang meliputi:
1. Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi;
2. Rencana pengembangan sistem jaringan energi;
3. Rencana pengembangan sistem jaringan telekomunikasi;
4. Rencana pengembangan sistem jaringan sumber daya air; dan
5. Rencana pengembangan sistem jaringan infrastruktur perkotaan
lainnya.
Adapun rencana pola ruang wilayah Kota Surabaya yang meliputi:
a. Rencana kawasan lindung, yang meliputi:
1. Kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan
bawahannya;
2. Kawasan perlindungan setempat;
3. Ruang terbuka hijau kota;
4. Kawasan pelestarian alam dan cagar budaya;
5. Kawasan rawan bencana; dan
6. Kawasan lindung wilayah laut.
b. Rencana kawasan budidaya, yang meliputi:

1. Kawasan budidaya wilayah darat
2. Kawasan budidaya wilayah laut
Kota Surabaya juga memiliki ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang,
yang meliputi:
a. Ketentuan umum peraturan zonasi, yang meliputi:
1. Ketentuan umum peraturan zonasi struktur ruang
2. Ketentuan umum peraturan zonasi pola ruang
b. Ketentuan perizinan, yang meliputi:
1. Izin lokasi
2. Izin mendirikan bangunan
c. Ketentuan pemberian insentif dan disinsentif
Ketentaun pemberian insentif kepada masyarakat dapat berupa:
1. Keringanan pajak;
2. Pemberian kompensasi;
3. Imbalan;
4. Sewa ruang;
5. Urun saham;
6. Penyediaan infrastruktur;
7. Kemudahan prosedur perizinan; dan/atau
8. Penghargaan.
Ketentuan pemberian disinsentif kepada masyarakat dapat berupa:
1. Pengenaan pajak yang tinggi;
2. Pembatasan penyediaan infrastruktur;
3. Persyaratan khusus dalam pemberian perizinan;
4. Kewajiban memberi kompensasi;
5. Kewajiban member imbalan; dan/atau
6. Penalti.
Sumber : Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2004
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Tahun 2014-20134
2.2 Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Unit Pengembangan I Rungkut

Struktur ruang wilayah menggambarkan hirarki sistem kota dan perkotaan
serta fungsi dari suatu Unit Pengembangan (UP). Rencana struktur ruang wilayah
Kota Surabaya meliputi sistem pusat pelayanan dan fungsi wilayah serta sistem
prasarana wilayah kota. Berdasarkan pembagian pusat pelayanan, wilayah
perencanaan UP I Rungkut dalam Rencana Struktur yang termuat di Rencana Tata
ruang Wilayah Kota Surabaya diarahkan sebagai Pusat Lingkungan dengan fungsi
kegiatan pemerintahan, pendidikan, lindung terhadap alam dan industri. Unit
Pengembangan I Rungkut, meliputi wilayah Kecamatan Rungkut, Kecamatan
Gunung Anyar dan Kecamatan Tenggilis Mejoyo dengan pusat unit pengembangan
di kawasan Rungkut Madya.
Adapun kebijakan dan arahan struktur ruang yang lebih rinci dituangkan
dalam RDTR Wilayah UP I Rungkut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Kebijakan dan Arahan Struktur Ruang UP I Rungkut
No Kebijakan Arahan
Fungsi
Permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa, lindung terhadap alam dan
Kegiatan
industri
Utama
a. Industri dan Gudang, yaitu kawasan Industri SIER
1. b. RTH dan Lapangan Olah Raga:
Struktur
1. Taman / jalur hijau
Kegiatan
2. Lapangan olah raga
Utama
3. Makam
c. Kawasan Lindung, yaitu wilayah Pantai Timur
a. Industri
Kawasan 27lternat di Rungkut Industri tetap dipertahankan.
b. Perdagangan
Rencana Pusat
Perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa diarahkan untuk kegiatan
2. Pelayanan
perdagangan dan jasa yang tidak berpotensi sebagai bangkitan lalu lintas.
Kota
c. Fasilitas Umum
Eksistensi perguruan tinggi didukung dengan fasilitas penunjang yang
memadai. Fasilitas umum berskala lokal diarahkan untuk memenuhi

fasilitas umum 28lternat sebesar 40% dan kebutuhan pengembangan
kawasan permukiman baru di wilayah timur.
d. Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau dalam bentuk tempat bermain anak-anak, taman,
lapangan olah raga, dan makam yang ada, dipertahankan keberadaannya
dan lebih meningkatkan kualitasnya.
e. Kawasan Lindung Pantai
Mengoptimalkan perlindungan pada kawasan pantai timur dan
mengendalikan alih fungsi kawasan tambak.
f. Permukiman
Pengembangan permukiman perlu didukung fasilitas yang memadai,
terutama jaringan jalan.
Zona pengembangan wilayah laut dibagi 4 zona, wilayah UP I Rungkut
Rencana Zona
termasuk Zona IV yaitu wilayah laut yang berada di perairan dan Pantai Timur
Pengembangan
3. Surabaya yang memiliki fungsi utama sebagai kawasan lindung dan rehabilitasi
dan Fungsi
lingkungan laut dan pantai serta sebagai areal penangkapan dan budidaya
Laut
perikanan.
4. Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Wilayah
Struktur jaringan jalan berbentuk linier selatan-utara. Arahan pengembangan
struktur jaringan jalan adalah sistem grid melalui:
a. Membuka, meningkatkan, dan memecah akses selatan-utara. Arahan
pengembangan jalan akses selatan-utara kota yaitu:
Jaringan
1. Jalan lingkar timur tengah (Middle East Ring Road).
Transportasi
2. Jalan ruas Gunung Anyar – Tambak Wedi (Outer East Ring Road).
b. Meningkatkan dan membuka akses timur-barat kota, yaitu:
1. Jalan di bagian selatan tengah (Jalan Wiyung-Jalan Rungkut).
2. Jalan di bagian selatan luar (Jalan Taman-Pondok Candra-MERR).
a. Untuk memenuhi kebutuhan air Kota Surabaya, Bendungan Wonorejo akan
memasok air baku untuk IPA Karang Pilang III.
Air Minum b. Memperluas daerah pelayanan PDAM melalui perluasan cakupan
dan Air Bersih pelayanan air minum, mengadakan penelitian jaringan pipa distribusi secara
rutin agar kerusakan dapat diperbaiki serta dapat memperkecil tingkat
kehilangan air.

c. Meningkatan kuantitas dan kualitas air menjadi layak dan siap minum
pada kawasan budidaya yang dilakukan secara bertahap.
d. Mengoptimalkan dan membangun jaringan pelayanan hidran umum melalui
pengintegrasian antara hidran dengan saluran sekunder perpipaan air bersih.
Rencana sistem pengolahan limbah terletak di zona pesisir yaitu Kecamatan
Rungkut dengan 29lternative lokasi IPAL berada di Kelurahan Wonorejo,
Limbah
tepatnya lahan pemerintah di samping kebun bibit Wonorejo dan lahan
sekitar Bozem Wonorejo.
a. Penyedian Tempat Penampungan Sementara (TPS) skala lingkungan yang
tersebar di sekitar kawasan perumahan.
b. Pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) pada lahan-lahan
yang direncanakan dan dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang
penanganan dan pengelolaan sampah.
Persampahan
c. Penyediaan sarana penanganan sampah terpadu pada Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) skala kota.
d. Pemberdayaan masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna yang
ramah lingkungan dalam penganganan sampah, serta mendukung
pelaksanaan program penanganan sampah terpadu.
a. Pembangunan sistem pematusan dilakukan secara terpadu dengan
pembangunan prasarana dan sarana kota yang lain.
b. Optimalisasi prasarana dan sarana pematusan yang telah ada dan sarana
pematusan baru.
Drainase c. Sistem pematusan UP I Rungkut termasuk Rayon Jambangan yang terdiri
atas beberapa sistem yaitu sistem Kali Mir Hulu, Kali Mir Hilir,
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngagel, Kali Sumo, Medokan
Semampir, Tambak Keputih, Kali Wonorejo, Kali Rungkut, Kali
Kebonagung dan Kali Perbatasan.
Rencana pengembangan jalur pejalan kaki dilakukan secara terpisah secara
fisik dengan jalur kendaraan dan pada bagian-bagian tertentu diperlukan
Pedestrian
jembatan penyeberangan untuk menghindari perlintasan sebidang bagi
pengguna kendaraan dan pejalan kaki.
Jalur Evakuasi Alur evakuasi bencana dikembangkan melalui jalur evakuasi melalui darat, air
Bencana dan udara. Pengelolaan kawasan ruang evakuasi bencana meliputi:

a. Menyediakan hidran pada setiap lingkungan dan sumur kebakaran atau
reservoir air dan sebagainya yang memudahkan instansi pemadam
kebakaran untuk menggunakannya;
b. Tersedia sarana komunikasi umum yang siap pakai.
Sumber : RDTR UP I Rungkut
Gambar 1. Konstelasi UP I Rungkut Terhadap Pusat Kegiatan Kota
Surabaya

Adapun pola ruang dalam UP I Rungkut yang meliputi:
a. Kawasan Lindung
Arahan pola ruang kawasan lindung meliputi kebijakan tentang:
1. Rencana kawasan lindung darat
2. Rencana kawasan lindung laut

Kebijakan dan arahan pola ruang kawasan lindung yang lebih rinci
dituangkan dalam RDTR Wilayah UP I Rungkut dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 2. Arahan Pola Ruang Kawasan Lindung UP I Rungkut
No Kebijakan Arahan
Kawasan lindung yang memberikan perlindungan bawahannya (Hutan Kota di

Kecamatan Rungkut dan Pemanfaatan waduk/Bozem di Kecamatan Gunung
Anyar), kawasan sempadan pantai di bagian timur (Kecamatan Rungkut dan
Kecamatan Gunung Anyar), sempadan sungai/kali (Kali Perbatasan, Kali
Wonorejo, Kali Kebon Agung dan Kali Jagir), sempadan SUTT/SUTET.
a. Sempadan pantai di wilayah timur yaitu Kecamatan Gunung Anyar dan
Kecamatan Rungkut
b. Upaya pengelolaan kawasan sempadan pantai, yaitu:
1. Mengembangkan kawasan sempadan pantai sebagai kawasan ruang
terbuka hijau dan/atau ruang terbuka non hijau yang terintegrasi dengan
pengembangan kota yang berorientasi pada perairan (waterfront city);
Rencana
1. Kawasan
kawasan pelabuhan, kawasan pertahanan dan keamanan negara, serta
Lindung Darat
kawasan industri perkapalan;
wisata alam maupun buatan;
4. Mengembangkan kawasan sempadan pantai sebagai kawasan lindung
berupa hutan mangrove yang terintegrasi dengan ekosistem pesisir dan
wisata alam;
5. Melakukan perlindungan kawasan sempadan pantai di wilayah
Kecamatan minimal 100 (seratus) meter; dan
6. Penetapan dan pengaturan kawasan sempadan pantai di wilayah
Kecamatan akan dimuat dalam rencana rinci dan ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.

a. Sempadan sungai pada UP I Rungkut, yaitu sempadan Kali Jagir
Wonokromo, Kali Wonorejo, Kali Medokan Ayu, Kali Kebon Agung dan
Kali Perbatasan yang melintasi Kecamatan Rungkut dan Kecamatan
Gunung Anyar.
b. Upaya-upaya pengelolaan untuk kawasan sempadan sungai meliputi:
1. Menetapkan dan mengoptimalkan kawasan sempadan sungai sebagai
ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau;
2. Mengembangkan penyediaan vegetasi di sepanjang sempadan sungai
untuk menunjang kegiatan wisata dan olahraga;
3. Memanfaatkan sempadan sungai untuk pendirian bangunan pendukung
utilitas kota; dan
4. Melakukan perlindungan kawasan sempadan sungai dengan mengikuti
ketentuan mengenai jarak sempadan sungai sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Upaya pengelolaan kawasan sempadan waduk/Bozem, yaitu:
a. Melindungi kawasan dengan pengembangan ruang terbuka hijau dan/atau
ruang terbuka non hijau di sepanjang sempadan waduk/Bozem dari
kegiatan yang menyebabkan alih fungsi lindung dan menyebabkan
kerusakan kualitas sumber air;
b. Meningkatkan fungsi waduk/Bozem sebagai pengendali air hujan,
perikanan, dan pariwisata alam; dan
c. Membatasi penggunaan lahan secara langsung untuk bangunan yang tidak
berhubungan dengan konservasi waduk/Bozem.
Upaya pengelolaan kawasan sempadan Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT)/Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), yaitu:
a. Melindungi kawasan sepanjang sempadan SUTT/ SUTET dari kegiatan
pembangunan, kecuali pendirian bangunan pendukungnya;
b. Mengembangkan ruang terbuka hijau dan/atau ruang terbuka non hijau di
sepanjang sempadan SUTT/SUTET; dan
c. Mengatur kawasan sepanjang SUTT/ SUTETyang berada dibawah
permukaan tanah.
Rencana Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), meliputi:
a. Melindungi dan tidak mengalihfungsikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

b. Pada fungsi – fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) tertentu dapat digunakan
untuk kegiatan olahraga dan pariwisata.
c. Peningkatan fungsi ekologis pada setiap fungsi Ruang Terbuka Hijau
(RTH).
d. Mengatur setiap fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
a. Rencana penetapan kawasan suaka alam adalah pantai berhutan bakau
dikembangkan di Pantai Timur Surabaya.
b. Pengelolaan kawasan suaka alam dengan menetapkan kawasan pantai
berhutan mangrove dengan fungsi utama sebagai kawasan lindung yang
terintegrasi dengan kegiatan ekowisata dan ilmu pengetahuan.
Kawasan rawan banjir di UP I Rungkut berada pada kawasan Pantai Timur
Surabaya. Upaya pengelolaan kawasan rawan bencana banjir, yaitu:
a. Menyediakan jalur-jalur evakuasi yang cepat dan aman pada kawasan
rawan bencana banjir;
b. Mengembangkan sistem pintu air laut pada area lintasan air laut;
c. Mengembangkan sistem peringatan dini di kawasan rawan banjir;
d. Memanfaatkan tanaman mangrove / bakau sebagai penekan arus untuk
mengatasi permasalahan banjir di kawasan pesisir; dan
e. Mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana banjir.
Upaya pengelolaan kawasan rawan kebakaran, yaitu:
a. Menyediakan jalur dan ruang evakuasi pada sekitar kawasan rawan
bencana kebakaran;
b. Menata dan melakukan pengaturan terhadap standar keamanan
bangunan pada kawasan rawan bencana kebakaran;
c. Menata dan mengendalikan kepadatan bangunan sesuai fungsi ruang
melalui pengaturan Koefisien Dasar Bangunan, Koefisien Lantai
Bangunan, Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Dasar Hijau;
d. Mengoptimalkan dan tidak mengalih fungsikan fungsi brandgang; dan
e. Mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan
dan penanggulangan bencana kebakaran.

a. Kawasan hutan mangrove di UP I Rungkut termasuk zona IV (Pamurbaya)
diarahkan untuk melindungi sumber daya air, wisata air dan penelitian, serta
pencegahan abrasi pantai.
b. Kawasan lindung estuaria berada di muara Kali Wonorejo, Kali Rungkut,
Rencana
Kali Wonokromo dan Kali Perbatasan.
2. Kawasan
c. Upaya pengelolaan estuari meliputi:
Lindung Laut
1. Perlindungan pada kawasan di sepanjang aliran sungai dan saluran
drainase untuk menjaga kualitas air di wilayah hilir;
2. Pelarangan kegiatan reklamasi dan kegiatan pembangunan pada
kawasan estuari.
b. Kawasan Budidaya
Arahan pola ruang kawasan budidaya meliputi kebijakan tentang:
1. Rencana kawasan budidaya darat, yang meliputi:
 Perumahan
 Perdagangan danjJasa
 Perkantoran
 Industri
 Pariwisata
 Ruang terbuka non hijau
 Kawasan evakuasi bencana
 Sektor informal
 Fasilitas umum
2. Rencana kawasan budidaya laut
Kebijakan dan arahan pola ruang kawasan budidaya yang lebih rinci
dituangkan dalam RDTR Wilayah UP I Rungkut dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 3. Arahan Pola Ruang Kawasan Budidaya UP I Rungkut
No Kebijakan Arahan

Kawasan industri (industri rumah tangga/kecil, industri ringan dan
zona/kawasan industri), Kawasan pariwisata (wisata alam pesisir Pantai
Rencana Timur Surabaya), perumahan (pengembangan perumahan kepadatan sedang
1. Kawasan diarahkan pada Kecamatan Tenggilis Mejoyo sedangkan pengembangan
Budidaya Darat perumahan kepadatan rendah diarahkan pada Kecamatan Rungkut dan
Kecamatan Gunung Anyar), perdagangan dan jasa, fasilitas Umum, Ruang
Terbuka Hijau (RTH).
Upaya pengembangan kawasan perumahan dan permukiman dilakukan
dengan:
a. Mengembangkan kawasan perumahan dan permukiman kepadatan tinggi,
sedang dan rendah yang dilakukan secara proporsional;
b. Meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman yang sudah ada;
c. Meningkatkan kualitas perkampungan secara terpadu baik fisik maupun
osial ekonomi melalui perbaikan lingkungan, penyediaan prasarana dan
sarana perumahan, peremajaan dan perbaikan kawasan perumahan dan
permukiman;
a. Perumahan
d. Mengembangkan perumahan dan permukiman vertikal yang dilakukan
secara terpadu dengan lingkungan sekitarnya pada kawasan perumahan
dan permukiman baru, kawasan padat hunian dan pusat – pusat pelayanan
kota;
e. Mengembangkan perumahan dan permukiman baru yang dilengkapi
dengan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum yang sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; dan
f. Meningkatkan peran masyarakat/pengembang untuk memenuhi kewajiban
dalam penyediaan dan/atau penyerahan prasarana, sarana dan utilitas
umum kepada Pemerintah Daerah.
Pengembangan perdagangan dan jasa skala Unit Pengembangan (UP) dan
lingkungan tersebar pada setiap pusat Unit Pengembangan (UP) dan pusat
b. Perdagangan lingkungan perumahan, dilakukan melalui:
.
dan Jasa a. Mengembangkan pusat perbelanjaan yang terpadu dengan pusat jasa
melalui konsep wisata belanja;
b. Melakukan pengembangan dan revitalisasi pasar tradisional;

c. Mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa dengan konsep super
blok dan/atau multi fungsi;
d. Mengembangkan usaha perdagangan maupun usaha jasa komersial lainnya
yang tersebar di Kota Surabaya;
e. Mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa yang terpadu yang
dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas umum yang penyediaannya menjadi
kewajiban pengembang/pelaksana pembangunan yang sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; dan
f. Meningkatkan peran masyarakat/pengembang untuk memenuhi kewajiban
Pengembangan kawasan perkantoran swasta meliputi:
a. Pengembangan pada pusat pelayanan kota dan sub kota menyatu dengan
perdagangan dan fasilitas sosial lain;
b. Pengembangan secara koridor sepanjang jalan utama kota;
c. Pengembangan kawasan multi fungsi antara perkantoran, perdagangan dan
jasa, fasilitas umum pada satu lokasi dan/atau satu bangunanyang
c. Perkantoran
dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas umum yang penyediaannya
menjadi kewajiban pengembang/pelaksana pembangunan yang sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; dan
d. Meningkatkan peran masyarakat/pengembang untuk memenuhi kewajiban
a. Rencana penetapan kawasan industri di UP I Rungkut berdasarkan
kebijakan meliputi:
1. Kawasan Industri Terpadu (Industrial Estate) di Rungkut;
2. Kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut yang berada di
d. Industri Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Gunung Anyar;
3. Kawasan industri menengah dan kecil tetap dipertahankan.
b. Kawasan peruntukan industri dikembangkan berdasarkan jenis
pengembangan, meliputi industri rumah tangga, kawasan industri dan zona
industri.

1. Pengembangan industri rumah tangga dapat berada pada kawasan
perumahan yang telah berkembang.
2. Kawasan industri meliputi : Surabaya Industrial Estate Rungkut
(SIER)
3. Zona industri meliputi : Kawasan Kalirungkut dan kawasan Kedung
Baruk
c. Arahan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri adalah sebagai
berikut:
1. Harus didukung oleh adanya jalur hijau sebagai penyangga (buffer)
lingkungan
2. Pengembangan zona industri yang terletak pada sepanjang jalan arteri
atau kolektor harus dilengkapi dengan frontage road (jalur lambat)
3. Harus didukung oleh sarana dan prasarana pendukung industri
4. Pengelolaan terhadap kemungkinan adanya bencana industri
5. Industri kecil di tengah permukiman harus memperhatikan daya
dukung lingkungan terhadap resiko pencemaran dan gangguan sosial
6. Sentra industri baru diarahkan pada daerah pinggiran. Sentra industri
kecil yang telah ada di wilayah Rungkut (Medokan Ayu, Kedung
Baruk, Penjaringan Sari), Tenggilis Mejoyo tetap dipertahankan
keberadaannya.
a. Rencana penetapan objek daya tarik wisata di UP I Rungkut adalah
kawasan hutan mangrove Wonorejo.
b. Arahan pengembangan pariwisata adalah:
1. Melestarikan alam sekitar obyek wisata (flora dan fauna) agar
terpelihara dan terjaga dengan baik.
2. Mengeksplorasi dan mengembangkan obyek-obyek wisata baru
e. Pariwisata baik yang berbasis potensi alam maupun wisata buatan dan event
wisata yang saling menunjang dengan obyek yang telah ada.
3. Penyusunan rencana pengembangan setiap obyek wisata (rencana
tapak atau masterplan), guna memberi gambaran teknis
pengembangan dan menarik investasi bidang kepariwisataan.
4. Pengembangan infrastruktur di obyek wisata untuk mempermudah
wisatawan dalam menikmati obyek wisata dan memberikan

pelayanan yang prima terhadap kebutuhan wisatawan.
Pengembangan infrastruktur harus memperhatikan kriteria lokasi
dalam kawasan lindung terbatas atau budidaya, agar tidak
mengganggu fungsi ekologis kawasan.
5. Pengelolaan obyek wisata (maintenance) harus dilakukan agar
kelestarian atraksi-atraksi (visual) obyek wisata dan prasarana yang
ada dapat terawat dan berfungsi dengan baik.
6. Pengintegrasian obyek wisata dilakukan dengan mengembangkan
paket-paket wisata baik di dalam Kota Surabaya sendiri maupun
dengan membentuk jaringan (koneksi) terhadap obyek wisata di
kabupaten/kota lain.
7. Promosi obyek wisata merupakan salah satu strategi
memperkenalkan obyek wisata kepada calon para wisatawan
(masyarakat luas) baik yang berada di sekitar Kota Surabaya
maupun luar daerah dan pasar internasional. Penggunaan teknologi
informasi yang semakin canggih dan modern, merupakan media
promosi yang efektif karena lebih mudah diakses dan dapat
memberikan informasi yang lebih detail.
8. Pengembangan kerjasama dengan berbagai institusi baik
pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta untuk melakukan
penelitian dan kajian yang sinergis dengan pengembangan
pariwisata dan kelestarian lingkungan.
Pengembangan Bozem sebagai kawasan perlindungan ekologis dan rekreatif
sangat potensial pada masa ke depan. Pengelolaan kawasan kawasan Ruang
Terbuka Non Hijau (RTNH) meliputi:
f. Ruang
a. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan menyediakan perabot jalan dan
Terbuka Non
penyediaan tanaman;
Hijau (RTNH)
b. Mempertahankan proporsi antara ketinggian bangunan dengan jarak antar
bangunan yang nyaman untuk digunakan; dan
c. Penyediaan dan penataan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH).
g. Kawasan
a. Kawasan ruang evakuasi bencana untuk bencana banjir, kebakaran, dan
Evakuasi
bencana lainnya, meliputi: ruang terbuka meliputi taman, lapangan, parkir,
Bencana

halaman atau pekarangan fasilitas umum dan sosial di sekitar kawasan
rawan bencana kebakaran;
b. Pengelolaan kawasan ruang evakuasi bencana meliputi menyediakan
prasarana dan sarana yang menjamin kebutuhan dasar dalam rangka
mengatasi kondisi bencana.
a. UP I Rungkut diarahkan kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor
informal, yaitu kawasan sentralisasi Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan
Rusunawa;
b. Pengelolaan kawasan peruntukan sektor informal meliputi:
1. Melakukan penataan kawasan peruntukan sektor informal melalui
h. Sektor
pembangunan sentra – sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) yang
Informal
memperhatikan nilai estetika lingkungan;
2. Menyediakan sarana prasarana pendukung di kawasan peruntukan
sektor informal;
3. Mengembangkan sentra – sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan
konsep wisata kuliner yang terintegrasi dengan kawasan budidaya kota.
a. Pengembangan fasilitas pendidikan pra sekolah, dasar dan menengah
tersebar sesuai dengan tingkat dan lingkup pelayanannya;
b. Pengembangan puskesmas, puskesmas pembantu, dan balai pengobatan
tersebar di seluruh wilayah kota berdasarkan skala pelayanannya;
c. Mengembangkan fasilitas peribadatan secara merata pada setiap
lingkungan perumahan sesuai kebutuhan masyarakat pada tiap kawasan
budidaya kota;
i. Faslitas d. Kawasan yang berhubungan dengan aspek pelestarian lingkungan hidup
Umum meliputi kawasan resapan air atau sumber daya air, kawasan lindung hutan
bakau/mangrove yaitu pada pantai timur Surabaya (Pamurbaya);
e. Kawasan Waterfront City di Kota Surabaya diarahkan pengembangan pada
kawasan tepi laut Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya);
f. Kawasan perbatasan antara Kota Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo
diarahkan untuk menyusun rencana tata ruang kawasan perbatasan secara
bersama dan terpadu untuk memperoleh arahan yang jelas dalam
pemanfaatan dan pengelolaannya.

Rencana arahan pengembangan untuk kawasan budidaya laut di UP I
Rungkut adalah kawasan penangkapan ikan yaitu melalui:
a. Menyediakan kelengkapan sarana dan prasarana penangkapan ikan
Rencana
berupa tambatan perahu, tempat pelelangan ikan dan tempat
2. Kawasan
pengolahan ikan; dan
Budidaya Laut
b. Melakukan penataan dan mengendalikan pemasangan keramba di
kawasan
c. Penangkapan ikan agar tidak mengganggu alur pelayaran.
Gambar 2. UP I Rungkut Dalam Rencana Pola Ruang Kota Surabaya

c. Kawasan Strategis
Arahan pola ruang kawasan strategis meliputi jenis sebagai berikut:
1. Daya dukung lingkungan

2. Pendayagunaan SDA dan teknologi
Arahan pada kawasan strategis UP I Rungkut secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4. Penetapan Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan
Pengendalian Ruang Kawasan Strategis UP I Rungkut
Arahan
Arahan
No Jenis K.S K.S di Surabaya Keterangan Pemanfaatan
Pengendalian
Ruang
a. Terletak di UP I a. Menetapkan a. Peraturan zonasi:
Rungkut yang Kawasan Kegiatan Utama
termasuk dalam Lindung (871 adalah Hutan Kota
Kecamatan Ha) untuk (Kawasan Lindung
Gunung Anyar kawasan Mangrove)
dan Kelurahan pengembangan Kegiatan
Wonorejo. hutan mangrove, pemanfaatan ruang
b. Kewenangan b. Menetapkan disekitar kawasan:
kawasan oleh Zona Inti (51 1. Perumahan
Pemerintah Ha) kawasan kepadatan
Kota Surabaya. utama rendah : B
pengembangan 2. Perumahan
Kawasan Lindung
Daya Dukung bakau, kepadatan
1. Pantai Timur
Lingkungan c. Membuat Zona tinggi : -
Surabaya
penyangga (387 3. Fasilitas umum
Ha) yaitu :I
kawasan 4. Komersial : -
pengembangan 5. Industri-
bakau di masa Pergudangan : -
depan, b. Perizinan: Izin
d. Mengalokasikan terkait pemanfaatan
Zona budidaya ruang disekitar
(433 Ha) untuk kawasan Hutan
aktivitas Mangrove
ekonomi yang misalnya izin
berkelanjutan. lokasi, izin

mendirikan
bangunan diatur
dalam peraturan
yang lebih
terperinci oleh
instansi terkait.
c. Insentif dan
disinsentif :
Insentif dan
disinsentif
diberikan oleh
instansi terkait.
d. Sanksi:Pemberian
sanksi diatur dalam
peraturan lebih
lanjut.
a. Terletak di UP I a. Zona inti a. Peraturan zonasi:
Rungkut yang kawasan Kegiatan Utama
termasuk dalam Industri SIER adalah Industri
Kecamatan diarahkan Kegiatan
Rungkut, kepada kegiatan pemanfaatan ruang
Kelurahan Kali 42ndustry disekitar kawasan:
Rungkut dan minim polutan. 1. Perumahan
Pendayagunaan Surabaya Industrial Kelurahan Kali b. Penyediaan kepadatan
2. SDA dan Estate Rungkut Rungkut Kidul. buffer zone rendah : I
Teknologi (SIER) b. Kewenangan berupa RTH 2. Perumahan
kawasan oleh untuk kepadatan tinggi
Pemerintah menghindari :B
Kota Surabaya. dampak 3. Fasilitas umum
langsung :I
42ndustry ke 4. Komersial : B
permukiman 5. Industri-
sekitar. Pergudangan : I

c. Peningkatan b. Perizinan: Izin
kualitas dan terkait pemanfaatan
kuantias fasilitas ruang disekitar
dan utilitas kawasan militer
penunjang misalnya izin
kegiatan lokasi, izin
43ndustry mendirikan
seperrti jaringan bangunan diatur
jalan, drainase dalam peraturan
dan IPAL. yang lebih
terperinci oleh
instansi terkait.
c. Insentif dan
disinsentif :
Insentif dan diberikan
oleh terkait.
d. Sanksi: Pemberian
diatur dalam
peraturan lebih
lanjut.

Gambar 3. UP I Rungkut Dalam Rencana Kawasan Strategis di Kota
Surabaya
2.3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya

RPJPD Kota Surabaya merupakan salah satu instrumen manajemen
pembangunan daerah yang berisi arahan umum pemangku kepentingan dalam
mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat Kota Surabaya yang
lebih baik. RPJPD Kota Surabaya Tahun 2005-2025 diharapkan dapat berfungsi
sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang mengakomodasi
berbagai aspirasi yang ada dan digunakan sebagai pedoman, arah pembangunan
daerah dalam jangka waktu 20 tahun, dan dapat digunakan sebagai acuan untuk
menyusun RPJMD Kota Surabaya.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 13 ayat (2)
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) memuat Visi,

Misi dan Arah Pembangunan Daerah yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional. Selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 150 ayat (3)
huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) ditetapkan dengan
Peraturan Daerah. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, perlu membentuk Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya
Tahun 2005-2025.
Merencanakan pembangunan dilakukan melalui perencanaan partisipatif
dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat atau yang biasa disebut dengan
stakeholders. Sistem perencanaan pembangunan seperti diamanahkan dalam
Undang-Undang 25 tahun 2004 bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah
yang berkelanjutan (sustainable development). Esensi pelaksanaan pembangunan
kota merupakan suatu upaya penyelenggaraan pembangunan di daerah melalui
program-program yang sudah dicanangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan
publik dalam tata pemerintahan kota. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) merupakan suatu konsekuensi logis atas kebutuhan
produk dokumen perencanaan yang harus diacu dalam penyusunan rencana dan
strategi pembangunan daerah yang lebih terperinci seperti Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RJPMD), maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD).
Berikut beberapa kebijakan yang di tetapkan untuk arah pembangunan lima
tahunan ke III (Tahun 2015 – 2019) yaitu :
Misi 1: Mewujudkan tata pemerintahan kota yang baik, melalui pemanfaatan TIK
yang terintegrasi dan handal, dengan arah kebijakan pembangunan sebagai berikut:
a. Memantapkan sarana dan prasarana untuk peningkatan kualitas dan
kompetensi SDM aparatur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik.
b. Mengembangkan sistem informasi dan manajemen pengembangan SDM
aparatur.

c. Memantapkan sistem penegakan disiplin dan tingkat kinerja SDM aparatur
menuju aparatur yang bersih dan bebas KKN.
d. Memantapkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik berbasis TIK yang
dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.
e. Memantapkan pelayanan publik yang prima pada semua unit pelayanan dan
SKPD.
f. Memantapkan sistem perencanan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan berbasis TIK.
g. Memantapkan upaya pengendalian ketentraman dan ketertiban yang dapat
menjamin keamanan masyarakat.
Misi 2: Mewujudkan penataan ruang yang berbasis ekologi serta berorientasi pada
prinsip-prinsip berkeadilan dan berkelanjutan, dengan arah kebijakan
pembangunan sebagai berikut:
a. Mengintegrasikan sistem transportasi yang memadai untuk mendukung
pemanfaatan ruang yang optimal dan kemudahan mobilitas antar wilayah
perkotaan.
b. Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan untuk mengembangkan
aksesibilitas wilayah Kota Surabaya.
c. Mengelola/manajemen kawasan perdagangan dan jasa untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan antara kawasan budidaya dan
lindung secara proporsional.
d. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian kawasan rawan bencana
untuk mewujudkan keseimbangan lingkungan binaan dan alami.
e. Mengembangkan upaya pelestarian dan pengelolaan kawasan pesisir.
Misi 3: Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana berbasis ekologi, dengan
arah kebijakan pembangunan sebagai berikut:
a. Memantapkan sarana dan prasarana perdagangan dan jasa nasional yang
kompetitif dan memadai.
b. Meningkatkan kinerja pelabuhan yang mampu melayani perdagangan antar
pulau dan internasional.

c. Mengintegrasikan kawasan pelabuhan di Kota Surabaya dengan pelabuhan-
pelabuhan disekitarnya.
d. Mengoptimalkan peran sistem jaringan transportasi intermoda dan
antarmoda angkutan dan antar wilayah secara terpadu.
e. Meningkatkan peran Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) yang
memberikan layanan murah, aman, nyaman, efisien, efektif dan handal
didukung dengan penerapan jalur kendaraan tidak bermotor.
f. Meningkatkan layanan sistem transportasi intermoda dan antar moda
dengan didukung traffic demand management.
g. Mengoptimalkan kinerja sarana dan prasarana drainase kota dan sistem
sanitasi yang terintegrasi.
h. Memantapkan peran dan fungsi RTH serta pembenahan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan untuk meningkatkan kualitas lingkungan kota.
i. Meningkatkan kualitas partisipasi masyarakat serta sarana prasarana
pencegahan, mitigasi dan penanganan bencana perkotaan.
j. Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energy alternatif
yang ramah Iingkungan.
k. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air.
l. Mengembangkan pemanfaatan sumber daya alam yang terbarukan secara
terintegrasi dan seimbang dengan memperhatikan fungsi keberlanjutannya
dan kemampuan pemulihannya.
m. Meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman dengan
mengelola sarana prasarana dasar.
n. Mengembangkan penanganan sampah secara terpadu didukung teknologi
pengolahan sampah dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan.
Misi 4: Mewujudkan perekonomian daerah berbasis potensi ekonomi local yang
mandiri, dengan arah kebijakan pembangunan sebagai berikut:
a. Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaaan sumber penerimaan
daerah secara efektif dan efisien.
b. Meningkatkan kualifikasi dan kinerja SDM pengelola keuangan daerah

c. Mengembangkan konsep tata kelola pemerintahan wirausaha.
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku Koperasi-UMKM
dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan setiap peluang usaha baru
melalui dan kerja sama dengan pelaku usaha besar.
e. Mengoptimalkan kepemilikan kepemilikan dan level stadarisasi mutu,
kualitas dan paten produk serta mendorong penciptaan inovasi produk.
f. Meningkatkan sinergitas program kerja dan rencana tindak antara
pemerintah dengan unsur intelektual dan pelaku usaha dalam
mengembangkan industri kreatif.
g. Mengoptimalkan kualitas sarana prasarana pendukung termasuk akses ke
sumber daya produktif.
h. Meningkatkan pengembangan obyek wisata dalam rangka pengembangan
Pendapatan Asli Daerah.
i. Mengoptimalkan kualitas even seni budaya untuk meningkatkan daya tarik
wisata.
j. Mengoptimalkan kualitas promosi wisata.
k. Mengoptimalkan sarana prasarana penunjang kepariwisataan.
Misi 5: Mewujudkan kerja sama yang sinergis dalam menciptakan perekonomian
yang berkeadilan dan beretika, dengan arah kebijakan pembangunan sebagai
berikut:
a. Mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan wilayah-
wilayah lain dalam skala nasional.
b. Mengintregrasikan kemitraaan antara pemerintah daerah dan swasta melalui
pelibatan koperasi-UMKM yang menyertakan masyarakat, dengan
menyederhanakan prosedur dan birokrasi daerah untuk mempermudah
pelayanan investasi pelaku usaha.
Misi 6: Mengembangkan kearifan lokal sebagai modal sosial warga kota dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan, dengan
arah kebijakan pembangunan sebagai berikut:

a. Memantapkan kemampuan dan kompetensi masyarakat untuk
mengembangkan seni dan budaya lokal serta mendorong pengembangan
industri kreatif.
b. Mengembangkan fasilitas apresiasi seni dan budaya masyarakat yang
berkarakter lokal.
c. Meningkatkan pelestarian bangunan dan kawasan cagar budaya sebagai
bentuk apresiasi terhadap warisan budaya dan sebagai obyek wisata.
d. Memperkuat peran strategis lembaga/ organisasi kemasyarakatan dalam
pengembangan seni budaya lokal.
e. Meningkatkan peran kelembagaan masyarakat dalam pengembangan modal
sosial masyarakat.
f. Memantapkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam setiap tahapan
pembangunan.
Misi 7: Mewujudkan pemerataan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan arah kebijakan pembangunan
sebagai berikut:
a. Menjamin pemenuhan dan pemerataan sarana prasarana kesehatan yang
berkualitas dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
b. Memantapkan penyediaan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak yang
memadai untuk menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu, dan
penurunan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk.
c. Meningkatkan keterjangkauan, pemerataan, keamanan dan mutu pelayanan
jaminan kesehatan masyarakat.
d. Membentuk sumber daya rumah sakit daerah yang profesional, produktif
serta berkomitmen tinggi dalam hal pemberian pelayanan rumah sakit yang
berkualitas.
e. Memantapkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.
f. Memantapkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik di semua jenjang
pendidikan sesuai dengan standart kompetensi.
g. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang kreatif, inovatif da
menyenangkan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

h. Memantapkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan menengah umum
dan kejuruan dalam rangka penyiapan tenaga kerja yang siap pakai.
i. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan dunia usaha dan industry dalam
rangka penyerapan dan pemenuhan tenaga kerja dari pendidikan menengah
umum dan kejuruan.
j. Memantapkan prestasi kepemudaan dan olahraga yang diarahkan pada
peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Misi 8: Pemberdayaan perempuan, kaum rentan sosial dan perlindungan anak,
Penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup, dengan arah kebijakan
pembangunan sebagai berikut:
a. Memantapkan kesetaraan gender dan kesempatan berusaha bagi perempuan
dalam rangka peningkatan kualitas hidup.
b. Memantapkan kapasitas kelembagaan dan SDM dalam rangka penegakan
hukum dan perlindungan perempuan dan anak.
c. Memantapkan partisipasi masyarakat dunia usaha, perguruan tinggi serta
berbagai elemen terkait dalam upaya penanggulangan dan penurunan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan kaum rentan sosial.
2.4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabay
RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dalam
penyusunan dokumen perencanaan organisasi perangkat daerah, yaitu Rencana
Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Tahun 2016-2021 serta penyusunan
dokumen tahunan pemerintah daerah yaitu Rencana Kerja Pemerintah Derah
(RKPD) yang disusun setiap tahun. Dalam penyusunannya, RPJMD Kota Surabaya
Tahun 2016-2021 mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019
serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019. Adapun skema hubungan perencanaan dan penganggaran
sebagaimana gambar berikut:
Gambar 4. Hubungan Perencanaan dan Penganggaran

Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya
Strategi dan arah kebijakan dalam bab ini dimaksudkan untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran pembangunan dalam mendukung pencapaian visi dan misi
walikota dan wakil walikota Surabaya. Adapun visi dari Kota Surabaya adalah
Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis
Ekologi. Berikut ini dijabarkan arah kebijakan dan strategi dari RPJMD Kota
Surabaya Tahun 2016-2021.
Penyusunan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 tidak terlepas dari
dokumen perencanaan lainnya dengan mempedomani RPJPD Kota Surabaya
Tahun 2005-2025 dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya
Tahun 2014-2034. Selain itu juga memperhatikan RPJMN Tahun 2015-2019,
RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJMD kabupaten/kota lain
disekitar Kota Surabaya. Hasil analisa dalam tabel hubungan antara RPJMD Kota
Surabaya dengan RPJMN menunjukkan bahwa telah selaras, meliputi keselarasan
perumusan visi RPJMD dengan arah pembangunan atau norma pembangunan
RPJMN. Kota Surabaya dengan norma pembangunan dan misi RPJMN dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Hubungan antara Visi RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021
dengan Norma Pembangunan RPJMN Tahun 2015-2019

RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021
No Norma Pembangunan
Visi Pokok Visi Penjelasan Visi
Sentosa adalah
kondisi yang
menggambarkan
Kota Surabaya
sebagai kota yang
menjamin
warganya dalam
keadaan makmur,
sehat, aman,
Surabaya Kota selamat dan
Sentosa Yang damai untuk
Berkarakter dan berkarya dan

Membangun untuk
Berdaya Saing beraktualisasi
meningkatkan kualitas Sentosa dan
1. Global Berbasis diri. Berkarakter
hidup manusia dan Berkarakter
Ekologi adalah Kota
masyarakat
Surabaya sebagai
kota yang
memiliki watak,
kepribadian yang
arif dengan
mempertahankan
budaya lokal,
yang tercermin
dalam perilaku
warga kota yang
berlandaskan
falsafah Pancasila

Berdaya saing
global bermakna
Kota Surabaya
sebagai kota yang
mampu menjadi
Setiap upaya meningkatkan
hub/pusat
kesejahteran, kemakmuran,
penghubung
produktivitas tidak boleh
perdagangan dan
menciptakan ketimpangan
jasa antar pulau
yang makin melebar yang
dan internasional
dapat merusak
dengan didukung
keseimbangan
pemerataan akses
pembangunan. Perhatian
ke sumberdaya
khusus kepada peningkatan
produktif, tata
produktivitas rakyat lapisan
Berdaya Saing kelola
2. menengah-bawah, tanpa
Global pemerintahan
menghalangi, menghambat,
yang baik,
mengecilkan dan
infrastruktur dan
mengurangi keleluasaan
utilitas kota yang
pelaku-pelaku besar untuk
terpadu dan
terus menjadi agen
efisien serta
pertumbuhan. Hal ini
mampu
dimaksudkan untuk
memantapkan
menciptakan pertumbuhan
usaha-usaha
ekonomi yang
ekonomi lokal,
berkelanjutan.
inovasi produk
dan jasa dan
pengembangan
53ndustry kreatif

berdaya saing di
pasar global.
Kota Surabaya
sebagai kota yang
penataan
ruangnya mampu
mengintegrasikan
fungsi kawasan
perdagangan/jasa
dan kawasan
permukiman
dengan sistem
jaringan jalan dan
Aktivitas pembangunan transportasi,
tidak boleh merusak, mampu
menurunkan daya dukung mengantisipasi
3. Berbasis Ekologi
lingkungan dan resiko bencana
mengganggu keseimbangan serta mampu
ekosistem. melestarikan
kawasan pesisir
dengan tetap
memperhatikan
daya dukung kota
melalui
pemantapan
sarana dan
prasarana
lingkungan dan
permukiman yang
ramah lingkungan

Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Surabaya
Adapun hubungan antara misi dan tujuan RPJMD Kota Surabaya Tahun
2016-2021 dengan misi RPJMN Tahun 2015-2019, RPJMD Provinsi Jawa
Timur Tahun 2014-2019, dan RPJPD Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 5. Hubungan Misi dan Tujuan RPJMD Kota Surabaya
Tahun 2016-2021 Dengan Misi RPJMN Tahun 2015-2019

Tahun 2016-2021 Dengan Misi RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun
2014-2019

Tahun 2016-2021 Dengan Misi RPJPD Kota Surabaya Tahun 2005-2025
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Surabaya

BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1 Aspek Fisik Dasar, Bencana, dan Tata Guna Lahan

3.1.1 Fisik Dasar dan Bencana
Gambaran Umum
Peta 1. Peta Administrasi Kecamatan Rungkut
Sumber : Suvei Sekunder

Kecamatan Rungkut termasuk salah satu wilayah geografis Kota Surabaya
yang merupakan bagian wilayah Surabaya pusat dengan ketinggian ± 4.6 meter di
atas permukaan air laut. Luas wilayah Kecamatan Rungkut ± 21.02 km2 yang
terbagi menjadi 6 (enam) Kelurahan yaitu Kelurahan Kedungbaruk, Kelurahan
Wonorejo, Kelurahan Medokanayu, Kelurahan Rungkut Kidul, Kelurahan Kali
Rungkut, dan Kelurahan Penjaringansari.
Batas Wilayah Kecamatan Rungkut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Sukolilo
- Sebelah Timur : Selat Madura
- Sebelah Selatan : Kecamatan Gunung Anyar
- Sebelah Barat : Kecamatan Tenggilis Mejoyo
Topografi
Topografi menjelaskan gambaran bentuk morfologi permukaan yang
mencakup ketinggian, kemiringan, dan kelerengan tanah suatu wilayah. Kondisi
fisik topografi akan memengaruhi daya dukung dan daya tampung dalam penentuan
fungsi kawasan, peruntukan lahan, serta penempatan sarana dan prasarana wilayah.
Berdasarkan data yang ada di Kecamatan Rungkut dalam Angka 2018 dan RDTRK
UP. 1 Rungkut, Kecamatan Rungkut memunyai lahan total seluas ± 6,11 Km² dan
memiliki ketinggian berkisar 4,6 dan kelerengan antara 0-2 %
Tabel 6. Luas dan Ketinggian Wilayah
No. Kelurahan Luas Wilayah Ketinggian Wilayah
2
(Km ) (m)
1. RUNGKUT KIDUL 1,37 4.6
2. MEDOKANAYU 7,23 4.6
3. WONOREJO 6,48 4.6
4. PENJARINGAN ASRI 1,81 4.6
5. KEDUNG BARUK 1,55 4.6
6. KALIRUNGKUT 2,58 4.6
JUMLAH 21,02
Sumber : Survei Sekunder
Peta 2. Ketinggian

Peta 3. Kelerengan

Geologi
- Jenih Tanah
Tanah sangat diperlukan oleh mahluk hidup. Adanya tanah mendukung
terjadinya aktivitas mahluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Tanah
bisa menjadi wadah manusia dan hewan untuk bergerak. Sedangkan tanah
merupakan melengkapi kebutuhan nutrisi tumbuhan, seperti air dan zat hara. Tanah
juga memilki peran penting untuk penekanan erosi.
Berdasarkan peta jenis tanah dan kondisi fisik dasar UP. 1 Rungkut, Jenis tanah
yang banyak ditemukan di Kecamatan Rungkut adalah aluvial hidromorf dan
alluvial kelabu, jenis tanah tersebut merupakan jenis tanah yang dapat dijumpai di
sekitar wilayah pesisir.
Peta 4. Jenis Tanah

- Jenis Batuan
Berdasarkan data dari Peta Formasi Geologi Kota Surabaya dan data kondisi
fisik dasar UP. I. Rungkut, hampir dua per tiganya lapisan batuan yang terdapat

pada wilayah Kecamatan rungkut merupakan seri batuan aluvial. Sedangkan
sisanya merupakan seri batuan sedimen yaitu formasi kabuh.karakteristik masing-
masing batuan penyusun adalah sebagai berikut:
a. Aluvial
Batuan aluvial merupakan endapan yang tersusun oleh material rombakan
berukuran lempung hingga kerakal, berwarna kelabu-kelabu tua, yang
secara setempat-setempat dijumpaipecahan cangkang fosil. Endapan ini
merupakan hasil pengendapan sedimen-sedimen oleh aliran sungai.
b. Formasi kabuh
Formasi kabuh merupakan endapan yang tersusun oleh batu pasir setempat,
kerikilan, dan konglomerat. Batu pasir mempunyai warna kelabu, berbutir
pasir halus, kasar, tekstur pelapisan, dan silang siur. Konglomerat
mempunyai warna kelabu, terpilah buruk, kemas, terbuka, tekstur lapisan
tersusun.
Peta 5. Jenis Batuan

Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kondisi iklim pada suatu
wilayah. Kondisi fisik dasar terutama aspek klimatologi Kecamatan Rungkut
secara makro tidaklah berbeda dengan di Kota Surabaya pada umumnya, maka
data-data mengenai klimatologi Kota Surabaya dapat dipakai sebagai acuan untuk
wilayah survei. Data klimatologi untuk wilayah perencanaan didapatkan dari
Stasiun Meteorologi Perak BMKG yang terletak di Jl. Kalimas Baru dan dari data
Kecamatan Rungku dalam angka Tahun 2018 dan Kecamatan Rungku dalam angka
Tahun 2019.
Tabel 7. Curah Hujan Tahun 2017-2018
Curah Hujan 2017 Curah Hujan 2018
BULAN Jumlah Hari Hujan Jumlah Hari Hujan
(mm) (hh) (mm) (hh)
Januari 366,3 29 243,2 22
Februari 248,5 20 245,8 21
Maret 244 22 279,6 21
April 102,1 18 62,8 11
Mei 157,9 9 3,7 5
Juni 91,5 11 14,9 4
Juli 22,4 7 - -
Agustus - - 28,5 1
September 11,3 4 TTU 1
Oktober 26,6 4 1,2 1
November 326,6 20 146,3 13
Desember 291,1 23 146,3 19
Grafik 1. Curah Hujan di Kecamatan Rungkut

Curah Hujan (mm)
700
600
500
400
300
200
100
0
2017 2018
Dalam dua tahun terakhr dapat dilihat bahwa peningkatan curah hujan
terjadi pada awal tahun dan akhir. Dari grafik dapat dilhat bahwa kenaikan tertinggi
terjadi di bulan Januari, Februari, Maret, November dan Desember. Sedangkan
penurunan curah hujan terjadi pada bulan Juli sampai Oktober.
Grafik 2. Banyaknya Hari Hujan di Kecamatan Rungkut
Banyaknya Hari Hujan (hh)

60
50
40
30
20
10
Series 1 Series 2
Sama halnya dengan curah hujan peningkatan hari hujan tertinggi di awal
tahun dan akhir tahun. Sedangkan penurunan terendah terjadi pada bulan agustus.
Tabel 8. Kelembaban Udara

Tahun 2017 Tahun 2018
BULAN
Rata-Rata (%) Max (%) Min (%) Rata-Rata (%) Max (%) Min (%)
Januari 82 93 61 75 90 53
Februari 81 92 63 79 92 59
Maret 80 93 60 80 93 61
April 79 91 61 75 89 55
Mei 75 90 56 71 85 51
Juni 78 91 58 72 86 52
Juli 73 88 53 69 85 48
Agustus 69 85 48 67 82 46
September 70 85 47 65 82 42
Oktober 69 85 48 65 80 41
November 79 91 60 73 86 53
Desember 80 92 61 77 89 58
Grafik 3. Rata-rata Kelembapan Udara di Kecamatan Rungkut
Rata-rata Kelembapan Udara (%)

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2107 2018

Dalam dua tahun terakhir rata-rata kelebapan udara di Kecamatan Rungkut
cenderung menurun, meskipun penurunan yang terjadi tidak signifikan.
Tabel 9. Kecepatan Udara
BULAN Tahun 2017 Tahun 2018

Arah Kecepatan Arah Kecepatan
Terbanyak (Knot) Terbanyak (Knot)
Januari B-BL 4 B-BL 4
Februari B-BL 4 B-BL 4
Maret B-BL 3 U 3
April T-TL 3 T 4
Mei TG 4 T 4
Juni T-TG 4 TG 4
Juli TG 5 TG 4
Agustus TG 5 TG 5
September TG 5 TG 5
Oktober T-TG 4 TG 5
November VAR 3 TG 4
Desember B-BL 3 BL-U 3
Grafik 4. Kecepatan Udara di Kecamatan rungkut Tahun 2017-2018
Kecepatan Udara (Knot)

6
2017 2018
Kecepatan udara di Kecamatan Rungkut dalam rentang 2017 -2018

cenderung naik turun. Kenaikan terjadi pada bulan April dan Agustus. Sedangkan
penurunan terjad pada bulan Maret, November dan Desember.
Tabel 10. Rata-Rata Suhu
BULAN Tahun 2017 Tahun 2018

Max Min Max Min
Rata-Rata (֯C) Rata-Rata (֯C)
(֯C) (֯C) (֯C) (֯C)
Januari 28,3 33.7 25.3 28,2 32.9 25.2
Februari 28,2 33 25.1 28 33.1 24.5
Maret 28,8 34 25.2 28,7 33.8 25.2
April 29,2 33.7 25.8 30 35 26.3
Mei 29,5 34.3 25.6 29,9 34.6 25.9
Juni 28,7 33.5 25.1 29,1 34.1 25
Juli 28,6 33.6 24.3 28,2 33.5 23.4
Agustus 28,5 33.8 23.8 28,1 33.4 23.4
September 29,3 34.4 24.9 29,2 34.4 24.6
Oktober 30,4 35.6 26.4 30,3 35.6 26
November 28,8 33.8 25.8 29,9 35 26.3
Desember 28,7 33.7 25.5 29,2 33.9 26
Grafik 5. Rata-rata Suhu Udara di Kecamatan Rungkut
Rata-rata Suhu Udara (C)

31
30.5
30
29.5
29
28.5
28
27.5
27
26.5
2017 2018
Dalam rentang tahun 2017-2018 rata-rata suhu udara di Kecamatan

Rungkut cenderung naik turun. Apabila dibandingkan dengan tahun 2017 kenaikan
dan penurunan suhu pada tahun 2018 lebih besar.
Hidrologi
- Daerah Aliran Sungai (DAS)

Sungai utama yang berada di wilayah perencanaan berdasarkan studi
Surabaya Drainage Master Plan (SDMP) berada di Kali Wonorejo, Kali Kebon
Agung, dan Kali Perbatasan. Sesuai dengan kondisi kemiringan permukaan wilayah
perencanaan yang berbatasan dengan laut di sebelah timurnya pada umumnya arah
aliran jaringan saluran drainase adalah mengalir dari barat ke timur, dan bermuara
ke laut. Berdasarkan studi Surabaya Drainage Master Plan (SDMP) luas
keseluruhan Daerah Aliran Sungai (DAS) sistem drainase Kali Wonorejo Kali
Kebon Agung dan Kali Perbatasan adalah 5.367 ha (tidak termasuk kawasan
konservasi). Kali Wonokromo sebagai batas wilayah perencanaan sebelah utara
yang berfungsi sebagai urban flood control (pengendali banjir) bahkan mengalirkan
limpasan permukaan yang berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan
luar Kota Surabaya sampai dengan hilir Kali Porong.
Gambar 8. Mangrove Wonorejo
Sumber : Survei Primer

Peta 6. Hidrologi

Bencana
Menurut RDTR UP 1 Rungkut, Wilayah Kecamatan Rungkut merupakan
wilayah yang tergolong kawasan rawan bencana banjir dan kawasan rawan bencana
kebakaran.
Kawasan Rawan Banjir
Kawasan rawan banjir di Kecamatan Rungkut erat katannya dengan kondisi
drainase yang buruk, dipenuhi dengan sampah sehingga menyebabkan
penyumbatan pada drainase ditambah dengan adanya endapan lumpur yang
menyebabkan pendakalan. Selain itu letak Kecamatan Rungkut yang berada di
pesisir dekat dengan pantai dan juga dilintasi aliran sungai juga merupakan faktor
terjadinya banjir.
Peta 7. Kawasan Rawan Banjir di Kecamatan Rungkut

Sumber : Analisis ArcGIS
Kawasan Rawan Kebakaran
Kawasan rawan kebakaran di Kecamatan Rungkut erat kaitannya dengan
adanya kawasan industri dan industri-industri non kawasan dan apabila mengacu
pada RDTR UP I Rungkut serta RPJMD Kota Surabaya maka Kecamatan Rungkut
tergolong kedalam kawasan rawan kebakaran karena industri.
Peta 8. Kawasan Rawan Kebakaran di Kecamatan Rungkut

3.1.2 Tata Guna Lahan
Tata guna lahan adalah sebuah pemanfaatan dan penataan lahan yang
dilakukan sesuai dengan kondisi eksisting alam. Dalam aspek ini akan dibahas
mengenai penggunaan lahan dalam kondisi eksisting, proporsi tiap jenis
penggunaan lahan, status lahan, dan intensitas pemanfaatan ruang yang ada di
Kecamatan Rungkut. Kecamatan Rungkut memiliki luas lahan sebesar 2.297,01 Ha
dengan pembagian luas wilayah dari masing-masing keluarahannya sebagai
berikut:
Tabel 11. Luas Kelurahan di Kecamatan Rungkut
No. Kelurahan Luas Wilayah (Ha)
1. Kelurahan Rungkut Kidul 133,35
2. Kelurahan Medokan Ayu 845,05
3. Kelurahan Wonorejo 735,82
4. Kelurahan Penjaringan Sari 172,56

5. Kelurahan Kedung Baruk 153,57
6. Kelurahan Kali Rungkut 256,66
Jumlah 2.297,01
Penggunaan Lahan
Seperti pada umunya, penggunaan lahan di Kecamatan Rungkut terdiri dari
peruntukkan kawasan lindung dan kawasan budidaya. Untuk kawasan lindung,
pembagiannya di Kecamatan Rungkut berupa sempadan pantai, sempadan sungai,
dan ruang terbuka hijau. Sedangkan untuk kawasan perumahan, perdagangan dan
jasa, industri, fasilitas atau sarana pelayanan umum, perkantoran, pergudangan,
zona khusus, dan peruntukkan lainnya. Berikut merupakan luas dari masing-masing
penggunaan lahan di Kecamatan Rungkut:
Tabel 12. Proporsi Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase
Fasilitas Umum 40,36 1,95%
Industri 67,55 3,27%
Gudang/Pergudangan 23,35 1,13%
Perdagangan dan Jasa 96,14 4,65%
Perkantoran 3,29 0,16%
Perumahan 630,52 30,49%
Peruntukan Khusus 17,96 0,87%
Peruntukan Lainnya 1135,95 54,94%
RTH 52,59 2,54%
Sumber : Analisis ArcGIS dan RDTR UP I Rungkut
- Kawasan Lindung
Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakum sumber daya alam,
sumber daya buatan, dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan
pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut tertera pada Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung.
a. Sempadan Pantai
Sempadan pantai adalah kawasan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
RTH, pengembangan struktur alami dan buatan, untuk mencegah bencana

pesisir, kegiatan rekreasi, wisata bahari dan ekowisata, penilitian dan
pendidikan, kepentingan adat dan kearifan lokal, pertahanan dan keamanan,
perhubungan ataupun komunikasi. Kawasan sempadan pantai di Kecamatan
Rungkut berada pada wilayah Kelurahan Wonorejo dan Kelurahan
Medokan Ayu. Kondisi sempadan pantai di Kelurahan Wonorejo saat ini
terdapat wisata alam mangrove yang juga merupakan kawasan konservasi
yang dimanfaatkan sebagai kawasan pariwisata dengan konsep wisata
ramah lingkungan juga konsep edukasi berupa pendidikan, pelatihan, dan
pengelolaan hutan mangrove serta usaha-usaha konservasi terhadap hutan
mangrove. Sedangkan untuk sempadan pantai di Kelurahan Medokan Ayu
juga terdapat hutan mangrove hanya saja hutan tersebut sudah dikategorikan
rawan terkena tsunami karena hutan bakaunya sudah banyak beralih fungsi
menjadi tambak, kebun kelapa sawit, dan alih fungsi lainnya.
Gambar 9. Sempadan Pantai di Kecamatan Rungkut

b. Sempadan Sungai
Sempadan sungai merupakan garis batas luar pengamanan sungai yang
membatasi adanya pendirian bangunan di tepi sungai dan ditetapkan sebagai
perlindungan sungai. Penetapan jaraknya tiap sungai berbeda-beda,
tergantung dari kedalaman sungai, keberadaan tanggul, posisi sungai, dan
pengaruh air laut. Kelurahan-kelurahan yang dilewati sungai pada wilayah

Kecamatan Rungkut adalah Kelurahan Kedung Baruk, Kelurahan Rugkut,
Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Kali Rungkut, dan Kelurahan Medokan
Ayu. Kegiatan pada sempadan sungai dalam kondisi eksistingya adalah
jalur hijau, taman, dan wisata buatan. Menurut data RDTRK UP I Rungkut,
kawasan sempadan sungai di Kecamatan Rungkut saat ini didominasi oleh
ruang terbuka hijau dengan kondisi tidak terawat. Untuk kondis sempadan
sungainya itu sendiri saat ini sudah sesuai dengan kroteria sempadan sungai
sekurang-kurangnya 100 meter di kiri-kanan sungai besar dan 50 meter di
kiri-kanan anak sungai yang berbeda di luar perumahan.
Gambar 10. Sempadan Sungai di Kecamatan Rungkut

c. Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau adalah bagian dari kawasan kota yang sangat
memengaruhi kualitas lingkungan kota. RTH memiliki fungsi sebagai unsur
estetika kota, pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, resapan air,
sarana lapangan atau ruang publik guna mendukung kegiatan masyarakat,
pemberi udara dan cahaya yang cukup bagi bangunan disekelilingnya,
mencegah polusi udara, tempat rekreasi, dan masih banyak lagi. Ruang
terbuka hijau (RTH) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dibagi menjadi
dua, yaitu RTH publik dan RTH privat. Untuk RTH publik yang terdapat
pada Kecamatan Rungkut terdiri dari 4 macam, yaitu lapangan, jalur hijau,

taman, dan makam. Lapangan, jalur hijau, serta taman, keberadaannya
terdapat pada seluruh kelurahan di Kecamatan Rungkut. Sedangkan untuk
pemakaman, satu-satunya kelurahan yang tidak memiliki RTH jenis ini
adalah Kelurahan Kali Rungkut. Untuk RTH privat atau pribadinya,
terdapat pada permukiman yang biasanya ditemukan di halaman peruahan.
Gambar 11. RTH Privat di Kecamatan Rungkut
- Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan. Hal tersebut dijelaskan pada Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
1. Perumahan
Perumahan merupakan kumpulan rumah sebagai bagian dari
permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan yang dilengkapi
dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya
pemenuhan rumah layak huni. Di Kecamatan Rungkut, perumahan
dikelompokkan menjadi dua tipe perumahan yaitu:
 Perumahan Formal

Perumahan fromal pada kecamatan ini dibagi menjadi tiga
sub zona, yaitu:
o Perumahan berkepadatan tinggi
Perumahan berkepadatan tinggi memiliki kepadatan
bangunan rumah antara 100--1000 rumah/hektar.
Sub zona ini tersebar pada Kelurahan Kedung Baruk,
Kelurahan Rungkut Kidul, dan Kelurahan
Penjaringan Sari. Di dalam sub zona ini jenis
kegiatan yang mendominasi adalah rumah susun,
rumah tinggsl, dn apartemen yang marak
berkembang yang sedang gencar-gencarnya
berkembang.
Gambar 12. Perumahan Subzona Berkepadatan Tinggi
Sumber: Survei Primer

o Perumahan berkepadatan sedang
Perumahan berkepadatan sedang memiliki kepadatan
bangunan rumah antara 40-100 rumah/hektar. Sub
zona ini tersebar pada seluruh kelurahan yang berada
pada Kecamatan Rungkut. Jenis kegiatan yang ada
pasa sub zona ini didominasi dengan rumah tinggal
dan rumah dinas/asrama.

Gambar 13. Perumahan Subzona Berkepadatan Sedang

o Perumahan berkepadatan rendah
Perumahan berkepadatan rendah memiliki kepadatan
bangunan rumah maksimal 40 rumah/hektar.
Menurut RDTRK UP I Rungkut, sub zona ini hanya
ada pada Kelurahan Penjaringan Sari. Jenis kegiatan
yang mendominasi sub zona ini berupa rumah tinggal
yang dibangun oleh pengembang dengan kepadatan
kavling rendah. Sedangkan menurut Cmap yang
merepresentasikan perumahan berkepadatan rendah
terdapat pada Kelurahan Wonorejo, namun jika
ditelaah pada kondisi eksisting kedua titik
perumahan berkepadatan rendah tersebut dapat
digolongkan ke dalam perumahan berkepadatan
sedang.

Gambar 14. Subzona Perumahan Berkepadatan Rendah Menurut
Cmap
Sumber: Cmap RDTR UP I Rungkut
 Perumahan Vertikal
Perumahan vertikal pada kecamatan ini dapat ditemukan
dalam bentuk rusunawa dan apartemen. Masing-masing dari
keduanya berada di Kelurahan Penjaringan Sari dan
Kelurahan Wonorejo.
Gambar 15. Perumahan Vertikal yang Berada pada Kecamatan Rungkut

 Perdagangan dan Jasa
Zona perdagangan dan jasa di UP Rungkut terbagi menjadi
2 sub zona, yaitu perdagangan dan jasa pelayanan regional,
kota, maupun pelayanan UP serta perdagangan dan jasa
skala lingkungan, lokal; termasuk kantor pemerintah swasta.
Berikut perdagangan dan jasa yang berada pada Kecamatan
Rungkut:
o Perdagangan dan Jasa Pelayanan Regional
 Retail
Retail ini berada pada Jalan Raya Rungkut
yang termasuk ke dalam Kelurahan Kali
Rungkut.
Gambar 16. Retail yand Ada Pada Kecamatan Rungkut

 Ruko
Ruko-ruko ini tersebar hampir di seluruh ruas
jalan MERR.
Gambar 17. Ruko yang Ada Pada Kecamatan Rungkut

o Perdagangan dan Jasa Pelayanan Kota
 Warung
Gambar 18. Perdagangan dan Jasa Skala Pelayanan Kota

 Perkantoran
Perkantoran dibagi menjadi 2 macam, perkantoran
pemerintah dan perkantoran swasta. Dalam RDTRK UP I
Rungkut kantor pemerintahan di Kecamatan Rungkut berupa
kantor pemerintah dan kantor polisi yang tersebar di
beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan Rungkut Kidul,
Kelurahan Kedung Baruk, Kelurahan Penjaringan Sari,
Kelurahan Wonorejo, dan Kelurahan Medokan Ayu.
o Kantor Milik Pemerintah
Gambar 19. Kantor-Kantor Milik Pemerintah pada Kecamatan Rungkut

o Kantor Milik Swasta
Gambar 20. Kantor-Kantor Milik Swasta yang Terdapat pada Kecamatan
Rungkut

 Industri dan Pergudangan

Karakter kawasan industri yang berada di UP I Rungkut
terdiri dari industri yang berkembang pada suatu kawasan
dengan memiliki pengelola yang telah terorganisir terkait
fasilitas pendukung industri tersebut, kawasan ini berada di
Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Gunung Anyar (PT.
SIER) dengan luas 171,395 Ha. Bagian dari Kecamatan
Rungkut dalam RDTRK UP I Rungkut tercatat ada pada
Kelurahan Kedung Baruk. Untuk kegiatan industri non
kawasan lokasinya berkarakteristik sebagai kawasan
pergudangan, maupun industri olahan makanan dan
minuman. Lokasi tersebut tidak membentuk sebuah kawasan
yang cukup besar (terpisah) antara lain PT. Kedawung Subur
di Jalan Raya Rungkut dan PT. Asia tembakau di Jalan
Kedung Baruk. Terdapat pula industri rumah tangga yang
berkembang pada kawasan perumahan dan membentuk
kampung unggulan seperti kampung bordir yang berada
pada Kecamatan Kedung Baruk dan kampung kue yang
berada pada Kecamatan Kali Rungkut.
Gambar 21. Beberapa Industri yang Terdapat pada Kecamatan Rungkut

 Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Sarana pelayanan umum yang terdapat pada Kecamatan
Rungkut dibagi menjadi 7 sub zona, yaitu SPU pendidikan,

SPU transportasi, SPU kesehatan, SPU olahraga, SPU sosial
budaya, dan SPU lainnya.
Gambar 22. Beberapa Sarana Pelayanan Umum yang Terdapat pada
Kecamatan Rungkut

 Peruntukan Khusus
Zona peruntukan khusus di Kecamatan Rungkut berupa
IPAL, gardu induk, dan rumah kompos. IPAL berada pada
Kelurahan Penjaringan Sari, gardu induk berada pada
Kelurahan Kelurahan Kali Rungkut, dan rumah kompos
berada pada Kelurahan Rungkut Kidul, Kelurahan
Penjaringan Sari, dan Kelurahan Wonorejo.
Gambar 23. Gardu Induk yang Berada di Kecamatan Rungkut

Berikut peta penggunaan lahan sesuai peruntukkan serta kondisi eksisting
yang berada pada Kecamatan Rungkut:
Peta 9. Penggunaan Lahan Eksisting Kecamatan Rungkut
Sumber : Survei Primer dan RDTR UP I Rungkut

Proporsi Penggunaan Lahan
Pada sub-aspek ini, dapat diketahui seberapa banyak kebutuhan penggunaan
lahan dari masing-masing jenisnya baik dari keseluruhan jenis-jenisnya per-
kecamatan maupun per-kelurahan yang ada di Kecamatan Rungkut. Jenis
penggnaan lahan mulai dari RTH, perumahan, perdanganan dan jasa, perkantoran,
industri, sarana pelayanan umum. Proporsi penggunaan lahan digambarkan dengan
luas lahan dari masing-masing jenis penggunaan lahannya serta presentase, baik
dengan diagram maupun tabel dari masing-masing kelurahan sebagai berikut:
Grafik 6. Proporsi Penggunaan Lahan Kecamatan Rungkut
Persentase Proporsi Penggunaan Lahan pada

Kecamatan Rungkut
52.59 40.36 67.55
23.35
96.14
3.29
630.52
1135.95
17.96
Fasilitas Umum Industri Gudang/Pergudangan

Perdagangan dan Jasa Perkantoran Perumahan
Peruntukan Khusus Peruntukan Lainnya RTH
Sumber : Analissi ArcGIS dan Survei Primer

Tabel 13. Proporsi Penggunaan Lahan Per-Kelurahan di Kecamatan
Rungkut
Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Rungkut Penjaringan Medokan Kedung Kali Wonorejo Jumlah/Keluraha

Kidul Sari Ayu Baruk Rungkut
Fasilitas Umum 3,69 4,17 5,42 4,26 17,45 5,38 40,36
Industri 20,00 0,00 0,00 5,99 41,56 0,00 67,55
Gudang/Pergudangan 0,00 0,77 0,00 22,58 0,00 0,00 23,35

Perdagangan dan Jasa 15,99 9,51 15,92 11,97 28,37 14,38 96,14
Perkantoran 1,46 0,25 0,25 0,14 1,03 0,17 3,29
Perumahan 63,01 81,84 202,50 57,68 105,80 119,68 630,52
Peruntukan Khusus 0,37 0,04 0,00 0,00 12,83 4,72 17,96
Peruntukan 4,40 32,92 568,88 27,17 0,00 502,58 1135,95

Lainnya
RTH 5,90 6,11 9,04 8,15 9,37 14,03 52,59
Jumlah 2067,71
Sumber : Analisis ArcGIS dan RDTR UP I Rungkut

Status Lahan
Status lahan merupakan informasi yang menggambarkan kepemilikan tanah
sesuai dengan peraturan yang berlaku yang ditandi dengan bukti tertulis
mendapatkan sah secara hukum. Hak atas tanah dibukukan dalam bentuk sertifikat
yang dikeluarkan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) dan sudah diatur dalam
Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Agraria.
Di Kecamatan Rungkut, status kepemilikan lahan dibagi menjadi dua yaitu
Hak Milik dan Hak Guna Bangunan. Perbedaan keduanya terletak pada tingkat
kuasa dan jangka waktu kepemilikan properti, Hak Milik dapat diwariskan dan
tidak memiliki batasan waktu kepemilikan sedangkan Hak Guna Bangunan
memiliki batasan waktu dan diperkenankan untuk diperpanjang masa
penggunaannya. Sehingga Hak Milik biasanya diperuntukkan untuk perumahan
dan Hak Guna Bangunan untuk fasilitas umum, perdagangan dan jasa, industri, dan
pergudangan. Namun, di Kelurahan Wonorejo terdapat lahan konservasi menurut
RDTRK UP I Rungkut yang status lahannya ada yang merupakan SHM dan HGB,
sehingga tidak heran jika ditemukan banyak bangunan di dalamnya. Padahal jika
ditinjau kembali, lahan konservasi merupakan lahan yang sebaiknya menjadi lahan
yang tak terbangun. Hal ini disebabkan lahan konservasi ini memiliki aksesibilitas
yang baik dari pusat kegiatan yang berada pada MERR dan jalan-jalan yang

mencapai bangunan yang menjamur di lahan konservasi tersebut merupakan
cabang dari MERR itu sendiri. Seiring dengan berjalannya tahu, dapat dilihat dari
satelit bahwa lahan konservasi yang dahulu erupa tambak dan mangrove kini sudah
beralih menjadi perumahan berkepadatan sedang dan rendah dikarenakan lahan
konservasi tersebut sudah memiliki SHM jauh sebelum lahan tersebut ditetapkan
menjadi lahan konservasi.
Peta 10. Status Lahan di Kecamatan Rungkut
Sumber : Survei Primer dan RDTR UP I Rungkut

Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
KDB adalah angka perbandingan antara luas lantai dasar bangunan terhadap
luas persil. Dalam lingkup perencanaan wilayah dan kota, hal ini menunjukkan
perbandingan antara luas lantai dasar bangunan yang terdapat pasa suatu wilayah
terhadap luas wilayah yang bersangkutan. Berikut tabel koefisien dasar bangunan
yang ada pada Kecamatan Rungkut juga persebarannya:

Tabel 14. Persebaran KDB di Kecamatan Rungkut
KDB Persebaran Dokumentasi
Biasanya
terdapat pada
penggunaan
lahan untuk
Ruang Terbuka
0-10%
Hijau biasanya
berupa
lapangan,
makam, dan
hutan mangrove
Biasanya
terdapat pada
penggunaan
lahan untuk
sarana
pelayanan
umum,
50-60%
perdagangan
dan jasa,
perkantoran,
industri,
perumahan
vertikal, serta
pergudangan.

Biasanya
terdapat pada
penggunaan
60-100%
lahan untuk
perumahan
formal.
Sumber : Analisis ArcGIS dan Survei Primer

Peta 11. Persebaran KDB di Kecamatan Rungkut

- Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
KLB adalah perbandigan antara luas total bangunan atau seluruh luas
bangunan yang ada mulai lantai dasar hingga atasnya dengan luas lahan. Berikut
tabel koefisien lantai bangunan yang ada pada Kecamatan Rungkut juga
persebarannya:

Tabel 15. Persebaran KLB di Kecamatan Rungkut
KLB Persebaran Dokumentasi
Biasannya terdapat pada

lahan tak terbangun seperti
0 lapangan, hutan
mangrove, dan
sebagainya.
Biasanya terdapat pada

lahan untuk industri,
1-2
pergudangan, dan
perumahan formal.

lahan sarana pelayanan
umum, perdagangan dan
2-5
jasa skala lokal,
perkantoran, dan
sebagainya.

lahan perumahan vertikal,
>5 perdagangan dan jasa

skala regional, dan
perkantoran.

Peta 12. Persebaran KLB di Kecamatan Rungkut

- Koefisien Dasar Hijau (KDH)
KDH adalah angka perbandingan antara luas ruang terbuka di luar bangunan
untuk penghijauan, terhadap luar persil. Ruang terbuka alamiah merupakan bagian
dari ruang di luar bangunan yang tidak tertutup/tidak ada penghambat bagi air untuk
meresap kedalam tanah. Berikut persebarannya:
Tabel 16. Persebara KDH di Kecamatan Rungkut
KDH Persebaran Dokumentasi

Biasanya terdapat
pada lahan
0-40% perumahan baik
formal maupun
vertikal.
Biasanya terdapat
pada lahan sarana
pelayanan umum,
industri,
40-50%
pergudangan,
perdagangan dan
jasa, dan
perkantoran.
Biasanya terdapat
pada lahan RTH
80-90% berupa makam,
lapangan, dan
sebagainya.
Biasanya terdapat
pada lahan RTH
100%
yang berupa hutan-
hutan mangrove.

Peta 13. Persebaran KDH di Kecamatan Rungkut

- Garis Sempadan Bangunan (GSB)
GSB merupakan sebuah garis yang menjadi batas jarak bebas minimum dari
sisi paling luar sebuah masa bangunan terhadap batas lahan yang dikuasai. GSB
berfungsi untuk menyediakan lahan sebagai daerah hijau dan resapan air guna
menciptakan lingkungan yang hijau.
Tabel 17. Persebaran GSB di Kecamatan Rungkut
GSB Perseberan Dokumentasi

Biasanya
terdapat pada
0-1 lahan tak
meter terbangun
seperti hutan
mangrove
Biasanya
terdapat pada
1-5
lahan
meter
perumahan
formal
Biasanya
terdapat pada
lahan sarana
pelayanan
5-15
umum,
meter
perkantoran,
serta
perumahan
vertikal.

Biasanya
terdapat pada
lahan kawasan
>15
industri dan
meter
perdagangan
dan jasa skala
regional
Peta 14. Persebaran GSB di Kecamatan Rungkut

Dari data di atas, didapat detail serta rata-rata dari intensitas pemanfaatan
ruang dari masing-masing kelurahan yang ada di Kecamatan Rungkut sebagai
berikut:
Tabel 18. Rata-Rata IPR dari Tiap Kelurahan di Kecamatan Rungkut

IPR
Kelurahan
KDB KLB KDH GSB
Kelurahan
60-100% 1-2 0-40% 5-15 meter
Rungkut Kidul
Kelurahan
20-30% 0-1 70-80% 1-5 meter
Medokan Ayu
Kelurahan
20-30% 0-1 80-90% 1-5 meter
Wonorejo
Kelurahan
50-60% 1-2 40-50% 1-5 meter
Penjaringan Sari
Kelurahan Kedung
50-60% 1-2 40-50% 1-5 meter
Baruk
Kelurahan Kali
60-100% 1-2 0-40% 5-15 meter
Rungkut
Peta 15. Persebaran Rata-Rata IPR pada Tiap-Tiap Kelurahan di
Kecamatan Rungkut

Menurut observasi pula, terdapat penggunaan lahan yang mencolok di
daerah Rungkut yaitu adanya kawasan industri dan perdagangan-jasa. Sebagai
pusat kegiatan, perlu diketahui intensitas pemanfaatan ruang yang lebih rinci.
Untuk peruntukan perdagangan dan jasa KDB sebesar 60%, KDH 20%, GSB 5-15
meter, dan KLB 2-5. Peruntukan industri di Kawasan Industri SIER adalah sebesar
60% KDB, 50% KDB, 2-5 KLB, dan GSB >15 meter.
Peta 16. Persebaran IPR Dari Masing-Masing Penggunaan Lahan di
Kecamatan Rungkut

Karakteristik Pola (Morfologi) Tata Ruang
- Bangunan
a. Bentuk Bangunan
Bentuk bangunan modern dan tidak ada ciri atau nilai khas tertentu.
b. Kepadatan Bangunan

Salah satu sub-aspek upaya pengendalian perkembangan tata ruang dan tata
baguna serta tata lingkungan yang memperhatikan keserasian, fungsi,
estetis serta ekologis adalah memperhatikan kepadatan bangunan.
Kepadatan bangunan dalam suatu ruang merupakan perbandingan antara
luas lahan yang tertutup bangunan dengan luas lahan kapling. Kepadatan
bangunan juga berkaitan erat dengan koefisien dasar bangunan sebab dapat
difungsikan sebagai alat untuk mencegah terjadinya kerapatan bangunan
sebab dari situ dapat dipahami kondisi kurang atau tidaknya ruang terbuka
baik ruang terbuka hijau maupun akses gerak bebasnya. Kepadatan
bangunan pada Kecamatan Rungkut dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
 Kepadatan Rendah
Bangunan yang termasuk ke dalam golongan kepadatan
rendah ini tercantum dalam RDTRK UP I Rungkut Surabaya
dan dijelaskan letaknya berada di Kelurahan Penjaringan
Sari, sedangkan dalam Cmap yang merepresentasikan
keadaan menurut RDTR, golongan bangunan berkepadatan
rendah berada pada Kelurahan Wonorejo. Hanya saja, saat
melihat langsung ke titik yang dimaksud, daerah tersebut
terlihat seperti jajaran bangunan yang dikategorikan
berkepadatan sedang.
Gambar 24. Kawasan Bangunan Berkepadatan Rendah Menurut Cmap

Sumber : Cmap RDTR UP I Rungkut
 Kepadatan Sedang
Gambar 25. Bangunan Yang Termasuk Ke Golongan Kepadatan Sedang

 Kepadatan Tinggi
Gambar 26. Bangunan Yang Termasuk Ke Golongan Kepadatan Tinggi

- Pola Jaringan Jalan
Salah satu indikator morfologi ruang yang perlu diperhatikan adalah layout
of street pada wilayah studi. Jika dilihat dari keseluruhan pola jalan pada

Kecamatan Rungkut, yang berlaku adalah pola jalan tidak teratur. Sebab
keidakteraturan tersebut ditinjau dari segi lebar maupun arah jalannya. Namun jika
dilihat dari beberapa sampel wilayah studi yang diambil dari perumahan-
perumahan yang dikembangkan oleh developer, biasanya pola jalan yang
diterapkan berupa pola bersiku atau sistem grid. Bagian kota dibagi sedemikian
rupa menjadi blok-blok persegi panjang dengan jalan-jalan yang membentuk sudut
siku-siku.
Gambar 27. Kondisi Eksisting Pola Jaringan Kecamatan Rungkut
Sumber : Google Maps
= Gambar Pola Jalan Kecamatan Rungkut Kategori Pola Tidak Teratur

= Gambar Pola Jalan Kecamatan Rungkut Kategori Pola Tidak Teratur
(Sumber: Northam dalam Yunus, 1999)
- Struktur Ruang
Kecamatan Rungkut merupakan salah satu wilayah peri-urban yang dapat
dikategorikan sebagai wilayah yang terkena fenomena urban sprawl. Fenomena ini
merupakan proses ekspansi yang terus menerus disekeliling wilayah urban dimana
selalu terdapat lahan-lahan yang dalam proses berkonversi dari penggunaan rural
menjadi urban. Contohnya daerah Kelurahan Wonorejo yang tadinya berupa
pertambakkan kini beberapa darinya sudah beralih menjadi perumahan. Urban
sprawl itu sendiri memiliki tiga jenis, yaitu perembetan konsentris, memanjang
(ribbon/linear development), dan meloncat (leapfrog development). Untuk
Kecamatan Rungkut itu sendiri, jenis urban sprawl yang terjadi adalah perembetan
memanjang atau linear development, sebab jenis ini lah yang menunjukkan
ketidakmerataan perembetan areal ruang di semua sisi sebab perembetan paling
cepat terlihat biasanya di sepanjang jalur transportasi yang ada terutama MERR.
Gambar 28. Kondisi Eksisting Struktur Ruang Kecamatan Rungkut

Sumber : Google Maps
Gambar Perembetan Memanjang yang Terjadi pada Kecamatan Rungkut

(Sumber: Analisis dan Google)
3.2 Aspek Kependudukan
3.2.1 Demografi Kependudukan
Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk pada wilayah studi Kecamatan Rungkut dalam rentang
waktu lima tahun terakhir mengalami penurunan dan peningkatan, hal ini
disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya pertumbuhan penduduk. Jumlah
penduduk di Kecamatan Rungkut pada tahun 2014 sebanyak 111.945 jiwa dan pada
tahun 2018 sebanyak 115.438 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi pada tahun 2018
terdapat di Kelurahan Medokan Ayu sebanyak 25.723 jiwa, sedangkan jumlah

penduduk terendah terdapat di Kelurahan Rungkut Kidul sebanyak 13.789 jiwa.
Untuk data yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 19. Jumlah Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Jumlah Penduduk 2014-2018
No Nama Kelurahan 2014 2015 2016 2017 2018
1 Rungkut Kidul 13.981 12.938 14.410 14.419 13.789
2 Medokan Ayu 21.938 21.483 23.132 24.370 25.723
3 Wonorejo 15.361 14.125 15.122 15.708 16.622
4 Penjaringan Sari 18.835 17.517 18.726 18.726 19.044
5 Kedung Baruk 16.850 15.650 17.209 17.262 16.526
6 Kalirungkut 24.980 22.299 22.738 23.734
Jumlah 111.945 104.012 88.599 113.223 115.438
Sumber: Kecamatan Rungkut Dalam Angka (BPS Surabaya)
Grafik 7. Jumlah Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
2014 2015 2016 2017 2018
Rungkut Kidul Medokan Ayu Wonorejo Penjaringan Sari Kedung Baruk Kalirungkut
Berdasarkan data di atas, terdapat penurunan dan peningkatan jumlah

penduduk tiap tahunnya di Kecamatan Rungkut. Tingkat pertumbuhan dari tahun
2014 sampai tahun 2015 mengalami penurunan namun pada tahun 2016 hingga
2018 mengalami peningkatan. Perubahan jumlah penduduk tersebut dapat dilihat
pada grafik berikut:
Grafik 8. Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018

140,000
120,000
111,945 113,223 115,438
100,000 104,012
88,599
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2014 2015 2016 2017 2018
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk pada umumnya dipengaruhi oleh faktor fertilitas

(kelahiran) dan mortalitas (kematian), demikian juga yang terjadi pada kondisi
penduduk di Kecamatan Rungkut. Pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh
kelahiran di Kecamatan Rungkut, angka tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebanyak
1.746 jiwa, diikuti tahun 2014 sebanyak 1.740 jiwa, tahun 2018 sebanyak 1.496
jiwa, tahun 2017 sebanyak 463 jiwa, dan tahun 2016 sebanyak 324 jiwa. Sedangkan
pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kematian di Kecamatan Rungkut,
angka tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebanyak 577 jiwa, diikuti tahun 2018
sebanyak 575 jiwa, tahun 2014 sebanyak 536 jiwa, tahun 2017 sebesar 145 jiwa,
dan tahun 2016 sebanyak 108 jiwa. Untuk melihat pertumbuhan penduduk di
Kecamatan Rungkut, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 20. Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian Kecamatan
Rungkut Tahun 2014-2018
Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian 2014-2018
2014 2015
No Nama Kelurahan
Lahir Mati Lahir Mati
1 Rungkut Kidul 210 68 209 73
2 Medokan Ayu 256 79 261 84
3 Wonorejo 273 58 274 72
4 Penjaringan Sari 274 83 275 89

5 Kedung Baruk 274 86 274 92
6 Kalirungkut 453 162 453 167
Jumlah 1740 536 1746 577
Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian 2014-2018

2016 2017
No Nama Kelurahan
Lahir Mati Lahir Mati
2 Medokan Ayu 101 21 112 37
3 Wonorejo 47 12 53 13
5 Kedung Baruk 56 21 57 22
6 Kalirungkut 110 32
Jumlah 324 108 463 145
Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian 2014-

2018
2018
No Nama Kelurahan
Lahir Mati
1 Rungkut Kidul 121 73
2 Medokan Ayu 360 100
3 Wonorejo 129 62
4 Penjaringan Sari 332 101
5 Kedung Baruk 183 94
Jumlah 1496 575
Sumber : Kecamatan Rungkut Dalam Angka (BPS Surabaya)
Grafik 9. Jumlah Penduduk Menurut Kelahiran dan Kematian Kecamatan

500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Mati Lahir Mati Lahir Mati Lahir Mati Lahir Mati
2015 2016 2017 2018
Rungkut Kidul Medokan Ayu Wonorejo Penjaringan Sari Kedung Baruk Kalirungkut
Salah satu faktor pertumbuhan penduduk lainnya adalah migrasi penduduk,

yang ditunjukkan dengan adanya penduduk datang ke Kecamatan Rungkut dan
pindah dari Kecamatan Rungkut ke daerah lainnya. Untuk melihat mobilitas
penduduk di Kecamatan Rungkut, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 21. Jumlah Penduduk Pindah dan Datang Kecamatan Rungkut Tahun
2014-2018
Jumlah Penduduk Menurut Datang dan Pindah 2014-2018
2014 2015
No Nama Kelurahan
Pindah Datang Pindah Datang
1 Rungkut Kidul 287 456 138 387
2 Medokan Ayu 273 898 173 773
3 Wonorejo 215 710 220 815
5 Kedung Baruk 364 451 234 514
6 Kalirungkut 473 739 310 673
Jumlah 1985 3750 1369 3735
Jumlah Penduduk Menurut Datang dan Pindah 2018

2016 2017
No Nama Kelurahan
Pindah Datang Pindah Datang

2 Medokan Ayu 91 250 93 244
3 Wonorejo 54 188 83 237
5 Kedung Baruk 80 82 73 54
Jumlah 384 739 504 833
Jumlah Penduduk Menurut Datang dan Pindah 2018

2018
No Nama Kelurahan
Pindah Datang
3 Wonorejo 685 230
Jumlah 2003 1434
Grafik 10. Penduduk Pindah dan Datang Kecamatan Rungkut Tahun 2014-
2018
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Pindah Datang Pindah Datang Pindah Datang Pindah Datang Pindah Datang
2014 2015 2016 2017 2018
Rungkut Kidul Medokan Ayu Wonorejo

Penjaringan Sari Kedung Baruk Kalirungkut

Migrasi penduduk dapat dilihat dari penduduk pindah dari Kecamatan
Rungkut, tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebanyak 2.003 jiwa, diikuti tahun 2014
sebanyak 1.985 jiwa, tahun 2015 sebanyak 1.369 jiwa, tahun 2017 sebanyak 504
jiwa, dan terendah tahun 2016 sebanyak 384 jiwa. Sedangkan dilihat dari penduduk
datang ke Kecamatan Rungkut, tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebanyak 3.750
jiwa jiwa, tahun 2015 sebanyak 3.735, diikuti tahun 2018 sebanyak 1.434, lalu
tahun 2017 sebanyak 833 jiwa, dan terendah terjadi pada tahun 2016 sebanyak 739
jiwa.
Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk merupakan perhitungan jumlah penduduk (menurut
komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi
arah perkembangan fertilitas, mortalitas, dan migrasi dengan harapan dapat
diketahui seberapa besar penambahan berbagai fasilitas dan utilitas yang harus
dilakukan. Dengan teknik perhitungan ini kita dapat mengetahui jumlah penduduk
untuk beberapa tahun ke depan.
Terdapat beberapa cara dalam teknik perhitungan jumlah penduduk,
contohnya proyeksi dan estimasi. Metode proyeksi dianggap metode yang paling
tepat dan cukup akurat dalam perhitungannya. Ada beberapa macam cara proyeksi
yaitu mathematical method dan component method. Dalam mathematical method,
dapat menggunakan beberapa rumus, antara lain:
- Arithmetical Rate of Growth
Arithmetical Rate of Growth merupakan metode pertumbuhan penduduk
dengan jumlah yang sama tiap tahunnya dan dirumuskan sebagai berikut:
Pn = P0 (1+rn)
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n
P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Periode waktu dalam tahun
- Geometric Rate of Growth

Geometric Rate of Growth merupakan metode pertumbuhan penduduk yang
menggunakan dasar bunga berganda (bunga majemuk) dimana angka
pertumbuhannya sama setiap tahun dan dirumuskan sebagai berikut:
Pn = P0 (1+r)n
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n
- Exponential Rate of Growth
Exponential Rate of Growth merupakan metode pertumbuhan penduduk
secara terus-menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan yang konstan dan
dirumuskan sebagai berikut:
Pn = P0 ert atau r = 1/t ln (Pn/P0)
Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun n
e = Bilangan pokok dalam sistem logaritma natural yang besarnya
2,7182818
Semua metode di atas dapat digunakan untuk memroyeksikan jumlah
penduduk untuk dua puluh tahun yang akan datang. Kami memilih untuk
menggunakan metode Exponential Rate of Growth dengan menggunakan dasar
bunga berganda (bunga majemuk). Dengan rumus ini, akan didapatkan angka
proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Rungkut dengan perhitungan sebagai
berikut:
r = 1/t ln (Pn/P0)
Misal:
P0 = Jumlah penduduk 2014 = 111.945 jiwa
Pn = Jumlah penduduk 2018 = 115.438 jiwa

t = 2018 – 2014 = 4
Selanjutnya:
r = ¼ ln (115.438/111.945)
r = ¼ ln (1,031202822814775)
r = 0,0077
r = 0,77%
Jadi, laju pertumuhan jumlah penduduk selama empat tahun terakhir sebesar
0,0077 atau 0,77%. Selanjutnya, dilakukan analisis untuk tahun berikutnya dengan
perhitungan sebagai berikut:
P2019 = 115.438e0,0077x1
P2019 = 115.438 x 1,00772972123553
P2019 = 116.330 jiwa
Jadi, rumus perhitungan menghasilkan asumsi bahwa pada tahun 2019
jumlah penduduk di Kecamatan Rungkut sebanyak 116.330 jiwa. Untuk melihat
proyeksi jumlah penduduk dua puluh tahun ke depan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 22. Proyeksi Jumlah Penduduk 20 Tahun Selanjutnya
Proyeksi Jumlah Penduduk
No Tahun Jumlah Penduduk
1 2018 115.438
2 2019 116.330
3 2020 117.222
4 2021 118.114
5 2022 119.006
6 2023 119.898
7 2024 120.790
8 2025 121.682
9 2026 122.574
10 2027 123.466
11 2028 124.358
12 2029 125.250
13 2030 126.142
14 2031 127.034
15 2032 127.926

16 2033 128.818
17 2034 129.710
18 2035 130.602
19 2036 131.494
20 2037 132.386
21 2038 133.278
Sumber : Analisis 2019
Grafik 11. Proyeksi Jumlah Penduduk 20 Tahun Selanjutnya
135,000
130,000
125,000
120,000
115,000
110,000
105,000
2024
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
Proyeksi Jumlah Penduduk

Komposisi Penduduk
- Menurut Jenis Kelamin
Komposisi penduduk di Kecamatan Rungkut berdasarkan jenis kelamin
hingga tahun 2018 terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 57.432 jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 58.006 jiwa. Berdasarkan data tersebut, dapat kita
ketahui bahwa penduduk di Kecamatan Rungkut didominasi oleh penduduk
berjenis kelamin perempuan.
Jumlah penduduk di Kecamatan Rungkut berdasarkan jenis kelamin dan
perbandingan penduduk laki-laki dan penduduk perempuan pada tahun 2014
sebesar 50,05% (56.028 jiwa) penduduk laki-laki dan 49,95% (55.917 jiwa)
penduduk perempuan, pada tahun 2016 sebesar 50,04% (44.333 jiwa) penduduk

laki-laki dan 49,96% (44.266 jiwa) penduduk perempuan, pada tahun 2017 sebesar
50,01% (56.625 jiwa) penduduk laki-laki dan 49,99% (55.598 jiwa) penduduk
perempuan, dan pada tahun 2018 sebesar 49,75% (57.432 jiwa) penduduk laki-laki
dan 50,25% (58.006 jiwa) penduduk perempuan. Data jumlah penduduk menurut
jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 23. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2014-2018
2014 2015
No Nama Kelurahan
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Rungkut Kidul 6.942 7.039 13.981 6.411 6.527 12.938
2 Medokan Ayu 10.956 10.982 21.938 10.776 10.707 21.483
3 Wonorejo 7.757 7.604 15.361 7.146 6.979 14.125
4 Penjaringan Sari 9.422 9.413 18.835 8.713 8.804 17.517
5 Kedung Baruk 8.409 8.441 16.850 7.834 7.816 15.650
6 Kalirungkut 12.542 12.438 24.980 11.208 11.091 22.299
Jumlah 56.028 55.917 111.945 52.088 51.924 104.012

2016 2017
No Nama Kelurahan
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Rungkut Kidul 7.200 7.210 14.410 7.218 7.201 14.419
2 Medokan Ayu 11.569 11.563 23.132 12.155 12.215 24.370
3 Wonorejo 7.627 7.495 15.122 7.894 7.814 15.708
4 Penjaringan Sari 9.322 9.404 18.726 9.322 9.404 18.726
5 Kedung Baruk 8.615 8.594 17.209 8.630 8.632 17.262
6 Kalirungkut 11.406 11.332 22.738
Jumlah 44.333 44.266 88.599 56.625 56.598 113.223

2018
No Nama Kelurahan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Rungkut Kidul 6.849 6.940 13.789
2 Medokan Ayu 12.808 12.915 25.723
3 Wonorejo 8.267 8.355 16.622
4 Penjaringan Sari 9.400 9.644 19.044

5 Kedung Baruk 8.262 8.264 16.526
6 Kalirungkut 11.846 11.888 23.734
Jumlah 57.432 58.006 115.438
Grafik 12. umlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Rungkut
Tahun 2014-2018
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
Laki-Laki
Jumlah
Laki-Laki
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Laki-Laki
Jumlah
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
2014 2015 2016 2017 2018
Rungkut Kidul Medokan Ayu Wonorejo

Penjaringan Sari Kedung Baruk Kalirungkut
- Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

Rasio jenis kelamin atau sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara
pada suatu waktu tertentu. Rasio jenis kelamin dirumuskan sebagai berikut:
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐮𝐝𝐮𝐤 𝐋𝐚𝐤𝐢−𝐋𝐚𝐤𝐢
Sex Ratio = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐮𝐝𝐮𝐤 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐚𝐮𝐧 x k , dengan k = 100
Dengan menggunakan rumus tersebut, akan didapatkan nilai rasio jenis

kelamin penduduk di Kecamatan Rungkut sebagai berikut:
Tabel 24. Rasio Jenis Kelamin Kecamatan Rungkut
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Penduduk Kecamatan Rungkut
Jenis Kelamin
No Tahun Sex Ratio
Laki-Laki Perempuan
1 2014 56.028 55.917 100,20

2 2015 52.088 51.924 100,32
3 2016 44.333 44.266 100,15
4 2017 56.625 56.598 100,05
5 2018 57.432 58.006 99,01
Grafik 13. Perbandingan Jumlah Laki-Laki dan Perempuan di Kecamatan
Rungkut
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2014 2015 2016 2017 2018
Laki-Laki Perempuan
Sumber : Analisis Tahun 2019

Grafik 14. Sex Ratio Kecamatan Rungkut
100.50
100.00
99.50
99.00
98.50
98.00
2014 2015 2016 2017 2018
Rasio Jenis Kelamin

Dapat dilihat dari hasil perhitungan bahwa perbandingan jumlah laki-laki
dan perempuan penduduk Kecamatan Rungkut mengalami kenaikan yang
signifikan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Terjadi fluktuasi rasio jenis kelamin dari
tahun 2014 hingga 2018, untuk rasio jenis kelamin tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi
peningkatan, namun di tahun 2016 mengalami penurunan. Selanjutnya tahun 2017
dan 2018 terjadi penurunan kembali angka rasio jenis kelamin. Rata-rata sex ratio
yang terjadi pada tahun 2014 sampai 2018 yaitu sebesar 79,88 yang berarti setiap
100 penduduk perempuan terdapat kurang lebih 80 penduduk laki-laki.
- Menurut Kelompok Usia
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kecamatan Rungkut pada
tahun 2018, usia 0-19 tahun berjumlah 34.119 jiwa, usia 20-34 berjumlah 26.398
jiwa, usia 35-49 berjumlah 29.978 jiwa, usia 50-64 berjumlah 18.539 jiwa, usia 65-
74 berjumlah 4.426 jiwa, dan usia di atas 74 berjumlah 1.978 jiwa. Struktur
penduduk menurut umur dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 25. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan
Rungkut
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur 2018
No Nama Kelurahan Kelompok Umur

0-19 20-34 35-49 50-64 65-74 >74
1 Rungkut Kidul 3.848 3.294 3.308 2.453 614 272
2 Medokan Ayu 8.207 5.689 7.020 3.679 812 316
3 Wonorejo 5.233 3.697 4.434 2.478 527 253
4 Penjaringan Sari 5.579 4.570 4.729 3.238 631 297
5 Kedung Baruk 4.575 3.903 4.202 2.891 653 302
6 Kalirungkut 6.677 5.245 6.285 3.800 1.189 538
Jumlah 34.119 26.398 29.978 18.539 4.426 1.978
Grafik 14. Presentase Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan
Rungkut
5.5%
22%
72.5%
0-14 0-64 >65

Berdasarkan grafik di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa persentase
penduduk untuk umur 0-64 dominan sebesar 72,5%.
- Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
Angka beban tanggungan atau dependency ratio merupakan angka yang
menyatakan perbandingan antara penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun
dan 65 tahun ke atas) dengan usia produktif (antara 15 sampai 64 tahun). Angka
beban tanggungan dirumuskan sebagai berikut:
𝐏𝟎−𝟏𝟒+𝐏>𝟔𝟓
Dependency Ratio = x 100
𝑷𝟏𝟓−𝟔𝟒
Keterangan:

P0-14 = Penduduk usia 0-14 tahun
P>65 = Penduduk usia di atas 65 tahun
P15-64 = Penduduk usia 15-64 tahun
Dengan menggunakan rumus tersebut, akan didapatkan nilai angka
ketergantungan penduduk di Kecamatan Rungkut sebagai berikut:
Tabel 26. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Angka Beban
Tanggungan 2018 Kecamatan Rungkut
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Angka Beban Tanggungan 2018
Kelompok Umur
No Nama Kelurahan
0-14 15-64 >65
1 Rungkut Kidul 2.881 10.022 886
2 Medokan Ayu 6.172 18.423 1.128
3 Wonorejo 3.815 12.027 780
4 Penjaringan Sari 4.131 13.985 928
5 Kedung Baruk 3.374 12.197 955
6 Kalirungkut 4.934 17.073 1.727
Jumlah 25.307 83.727 6.404
Dependency Ratio
P0−14+P>65
= x 100
𝑃15−64
25.307+6.404
= 83.727
x 100
= 37,87
Dari hasil perhitungan di atas, didapatkan angka beban tanggunan di
Kecamatan Rungkut sebesar 37,87. Angka tersebut menunjukkan bahwa tiap 100
penduduk produktif di Kecamatan Rungkut menanggung kurang lebih 38 penduduk
yang tidak produktif.
- Pendidikan
Komposisi penduduk di Kecamatan Rungkut berdasarkan tingkat
pendidikan dikelompokkan menjadi tidak atau belok sekolah, belum tamat SD,
tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA, D1/D2, D3, D4/S1, S2, dan S3. Data jumlah
penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 27. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan
Rungkut
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan 2018
No Nama Kelurahan Tidak / Belum Sekolah Belum Tamat SD
1 Rungkut Kidul 2.344 975
2 Medokan Ayu 4.858 2.164
3 Wonorejo 2.834 1.438
4 Penjaringan Sari 3.293 1.537
5 Kedung Baruk 2.665 1.208
6 Kalirungkut 4.054 1.716
Jumlah 20.048 9.038

No Nama Kelurahan Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA
1 Rungkut Kidul 1.321 1.526 4.334
2 Medokan Ayu 2.691 2.706 7.573
3 Wonorejo 1.611 1.701 4.608
4 Penjaringan Sari 2.019 2.152 5.706
5 Kedung Baruk 2.251 2.110 5.220
6 Kalirungkut 2.172 3.015 7.503
Jumlah 12.065 13.210 34.944

No Nama Kelurahan D1 / D2 D3 D4 / S1
1 Rungkut Kidul 134 292 2.585
2 Medokan Ayu 235 558 4.486
3 Wonorejo 188 388 3.569
4 Penjaringan Sari 172 415 3.422
5 Kedung Baruk 174 249 2.482
6 Kalirungkut 240 432 4.220
Jumlah 1.143 2.334 20.764

No Nama Kelurahan S2 S3
3 Wonorejo 262 23

Jumlah 1.734 159
Melalui data di atas, dapat dihitung presentase penduduk menurut tingkat
pendidikan dimulai dari yang tertinggi hingga terendah dengan grafik sebagai
berikut:
Grafik 15. Presentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan
Rungkut
2% 0-1%
17%
18%
2% 8%
1%
10%
30%
11%
Belum Sekolah Belum Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA

D1 / D2 D3 D4 / S1 S2 S3

- Agama
Komposisi penduduk di Kecamatan Rungkut berdasarkan kelompok agama
tahun 2018 dibedakan menjadi agama islam, protestan, katolik, hindu, budha, dan
lainnya. Data jumlah penduduk menurut kelompok agama dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 28. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Agama Kecamatan
Rungkut
Jumlah Penduduk Menurut Agama 2018
No Nama Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Lainnya

1 Rungkut Kidul 11.265 1.323 1.013 66 118 4
2 Medokan Ayu 22.207 2.328 999 118 68 3
3 Wonorejo 10.415 3.246 2.385 66 504 6
4 Penjaringan Sari 16.029 1.874 922 92 127 0
5 Kedung Baruk 13.344 1.800 1.153 51 173 5
6 Kalirungkut 19.490 2.634 1.329 109 163 9
Jumlah 92.747 13.205 7.801 502 1.153 27
Berdasarkan data di atas, …
Grafik 16. Penduduk Menurut Kelompok Agama Kecamatan Rungkut
Hindu Budha
0% 1%
Katolik Lainnya
7% 0%
Protestan
12%
Islam
80%
Islam Protestan Katolik Hindu Budha Lainnya

Kepadatan Penduduk
Data yang diperoleh dari Kecamatan Rungkut Dalam Angka (BPS
Surabaya), luas yang dimiliki Kecamatan Rungkut sebesar 21,02 km2 atau 2102 ha.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Rungkut pada tahun 2018 sampai sebesar
46.570,61 jiwa/km2 atau 465,71 jiwa/ha . Kepadatan penduduk di Kelurahan
Rungkut Kidul sebesar 101 jiwa/ha, Kelurahan Medokan Ayu sebesar 36 jiwa/ha,
dan Kelurahan Kalirungkut sebesar 91 jiwa/ha, dan Kelurahan Penjaringan Sari
sebesar 105 jiwa/ha. Kepadatan penduduk yang terbesar terdapat di Kelurahan
Kedung Baruk yaitu sebesar 107 jiwa/ha. Sedangkan kepadatan penduduk terendah
terdapat di Kelurahan Wonorejo sebesar 26 jiwa/ha.

Menurut SNI 03-1733-2004, kepadatan penduduk diklasifikasikan ke dalam
3 kelas, yaitu:
- Rendah (<150 jiwa/ha)
- Sedang (151-200 jiwa/ha)
- Tinggi (201-400 jiwa/ha)
- Sangat Padat (>400 jiwa/ha)
Berdasarkan pengelompokan kepadatan penduduk di atas, diketahui bahwa
kepadatan penduduk di Kecamatan Rungkut dikategorikan sangat padat yaitu
kurang lebih 467 jiwa/ha dan masih ada kemungkinan terjadinya kenaikan setiap
tahunnya karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk
di Kecamatan Rungkut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 29. Kepadatan Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
Kepadatan Penduduk 2014-208
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Nama Kelurahan Luas Wilayah (Ha)
2014 2015 2016 2017 2018
1 Rungkut Kidul 137 13.981 12.938 14.410 14.419 13.789
2 Medokan Ayu 723 21.938 21.483 23.132 24.370 25.723
3 Wonorejo 648 15.361 14.125 15.122 15.708 16.622
4 Penjaringan Sari 181 18.835 17.517 18.726 18.726 19.044
5 Kedung Baruk 155 16.850 15.650 17.209 17.262 16.526
6 Kalirungkut 258 24.980 22.299 22.738 23.734
Jumlah 2.102 111.945 104.012 88.599 113.223 115.438
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 46.569,15 43.012,65 37.499,77 46.615,38 46.570,61
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha) 465,69 430,13 375,00 466,15 465,71

Grafik 17. Kepadatan Penduduk Kecamatan Rungkut Tahun 2014-2018
500.00
450.00 465.69 466.15 465.71
430.13
400.00
375.00
350.00
300.00
250.00
200.00
150.00
100.00
50.00
0.00
2014 2015 2016 2017 2018
Kepadatan Penduduk

Grafik kepadatan penduduk tiap tahun tidak signifikan, hal ini
disebabkan oleh kurangnya data jumlah penduduk pada tahun 2016 dan
jumlah penduduk yang tersedia berkurang lalu meningkat sedangkan luas
lahan hunian tetap konstan.
- Analisis Kepadatan Penduduk
Proyeksi kepadatan penduduk adalah perhitungan yang
menunjukkan daya tampung wilayah terhadap perkembangan jumlah
penduduk yang terjadi di masa yang akan datang. Sehingga kita bisa
mengetahui seberapa besar penambahan kepadatan penduduk di Kecamatan
Rungkut.
Tabel 30. Proyeksi Kepadatan Penduduk 20 Tahun Selanjutnya
Proyeksi Kepadatan Penduduk
No Tahun Jumlah Penduduk Luas Wilayah (Km2) Kepadatan Penduduk
1 2018 115.438 5491,82
2 2019 116.330 5534,25
3 2020 117.222 5576,69
4 2021 118.114 21,02 5619,12
5 2022 119.006 5661,56
6 2023 119.898 5704,00
7 2024 120.790 5746,43

8 2025 121.682 5788,87
9 2026 122.574 5831,30
10 2027 123.466 5873,74
11 2028 124.358 5916,18
12 2029 125.250 5958,61
13 2030 126.142 6001,05
14 2031 127.034 6043,48
15 2032 127.926 6085,92
16 2033 128.818 6128,35
17 2034 129.710 6170,79
18 2035 130.602 6213,23
19 2036 131.494 6255,66
20 2037 132.386 6298,10
21 2038 133.278 6340,53
Grafik 18. Proyeksi Kepadatan Penduduk 20 Tahun Selanjutnya
6600.00
6400.00
6200.00
6000.00
5800.00
5600.00
5400.00
5200.00
5000.00
2021
2018
2019
2020
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
Proyeksi Kepadatan Penduduk

Dari data di atas dapat diketahui angka proyeksi kepadatan penduduk
hingga dua puluh tahun ke depan. Dengan luas lahan Kecamatan Rungkut sebesar
21,02 km2 atau 2102 Ha, maka kepadatan penduduk di tahun 2038 diperkirakan
mencapai angka 6340,53 jiwa/km2 atau 63 jiwa/Ha, mengalami peningkatan
sebesar 8 jiwa/Ha dari kepadatan penduduk Kecamatan Rungkut pada tahun 2018.

3.3 Aspek Sosial Ekonomi / Sosiokultural
Di Kecamatan Rungkut terdapat satu wilayah yang cukup terkenal di
kalangan masyarakat, yaitu Kampung Kue. Kampung Kue berada di Jl.Rungkut Lor
Gang 2 dan merupakan kampung dengan produksi kue yang cukup besar omsetnya.
Choirul Mahpuduah adalah seorang aktivis buruh di salah satu perusahaan di
Surabaya, karena sikap kritis untuk meminta hah-hak buruh mengakibatkan bu Irul
dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja. Ia memplopori ibu-ibu di kampungnya
untuk membuat kue. Hasil perjuangan ibu dua anak ini pun sungguh dahsyat. Kini
tempat tinggalnya menjadi kampun kue yang melibatkan puluhan warga dengan
omzet puluhan juta per hari.
Perubahan Sosial
Banyak ditemukan perubahan-peubahan yang terjadi di dalam masyarakatnya.
Yang dulunya hanya perkampungan bisa dan di huni oleh warga pekerja kasar serta
buruh pabrik, namun dengan beralihnya kampung Rungkut Lor ini menjadi
kampung home industri , menjadikan perkampungan ini maju dalam sektor
perekonomian masyarakatnya, serta di kenal oleh banyak orang dan daerah lainnya.
Dengan banyaknya perubahan yang terjadi di masyarakatnya. Karena yang
dahulunya hanya perkampungan biasa, sekarang berganti menjadi kampung yang
dapat menambah penghasilan masyarakat, baik masyarakat setempat maupun
masyarakat di sekitar Kampung Kue, para informan menjelaskan bahwa banyak
saat ini yang ibu-ibu meskipun bekerja sebagai guru, buruh pabrik, mereka juga
menjadi produsen kue yang di kisarkan penghasilan bersih perhari antara Rp 50.000
hingga Rp 300.000 yang semula sebelum adanya kampung kue penghasilan warga
sekitar Rp. 20.000 hingga Rp. 100.000 per harinya.
Dampak Perubahan Sosial
- Ekonomi
Awal berdirinya Kampung Kue mengundang aksi dari masyarakat, mereka
takut tidak bisa berjalan kembali mengingat pernah tejadi kegagalan dala usaha
penjahitan. Akan lamaban laun masyarakat mulai memahami usaha Kampung Kue,
dengan berebekal pelatiha-pelatihan yang sering diadakan oleh ibu Irul, ibuibu
menjadi antusias dan semangat kembali dalam membangun usaha. Para pedagang

toko banyak bermunculan di sekitar Kampung Kue untuk memberikan kemudahan
Kampung Kue dalam memenuhi kebutuhan pembuatan kue, sedangakan dalam
bidang jasa, memberikan kemudahan pelayanan masyarakat dalam melakukan
produksi kue, yang tak lain tujuanya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dari berbagai macam perubahan ekonomi yang ada di Kampung Kue, mebuat gaya
hidup masyarakat juga berubah, seiring dengan bekembangnya zaman, masyarakat
saat ini lebih ketergantungan oleh dunia tekhnologi yaitu gadget, memang cara
pemasaran mereka juga secara online, akan tetapi masyarakat cenderung lebih
banyak menghabiskan waktu di rumah ketika waktu senggang di bandingkan
berkumpul dengan tetangga, hanya saja mereka berkumpul ketika ada kegiatan
sosial yang lainnya.
- Sosial Budaya
Meskipun Kampung Kue berada di kota metropolitan, akan tetapi tidak
menyurutkan solidaritas beragama mereka, tanggapan para informan mengenai
acara keagamaan, dan kegiatan adat-istidat juga masih terbilang culup baik.
Antusias dan keikutsertaan warga terhadap kegiatan keagamaan membuat mereka
memiliki rasa tanggung jawab dan kewajiban warga masyrakat untuk selau menjaga
nilai luhur dan norma-norma yang ada agar tidak luntur, karena itu warga sangat
senang jika ada kegiatan positif yang ada di dalam masyarakat.
- Pendidikan
Perubahan memang tidak hanya mencakup ekonomi saja melainkan
pendidikan juga ikut mengalami perubahan, banyak orang yang sudah memahami
pentingnya pendidikan untuk menunjang masa depan, bahkan banyak juga
orangorang yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah ternama atau favorit di
kotanya, yang tak lain hanya ingin memberikan yang terbaik untuk bekal di masa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id depan. Tetapi tidak di
pungkiri lagi pendidikan yang baik juga memerlukan perkonomian keluarga yang
baik pula, sehingga Kampung Kue ini merubah mindset atau pandangan warga
mengenai pendidikan.
3.4 Aspek Ekonomi

Tingkat Kesejahteraan
Menurut Sudarman Danim manusia yang sejahtera adalah manusia yang
memiliki tata kehidupan dan penghidupan, baik material maupun spiritual yang
disertai dengan rasa keselamatan, kesusilaan dan ketenraman lahir dan batin, yang
pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosialnya.
Dari pengertian yang disampaikan oleh Sudarman Danim dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesejahteraan memiliki beberapa indikator yakni dari tatanan kehidupan,
spiritual, hingga ketentraman dan dari indikator tersebut ditentukan mana yang
dapat memenuhi kebutuhannya dan mana yang tidak. Untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan, berdasarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) yang telah mengadakan program yang dis`ebut dengan Pendataan
Keluarga. Dan data ini biasanya pasti akan tersedia di badan pusat statistik (BPS)
sehingga untuk memperoleh data ini cukup mudah.
Data tingkat kesejahteraan yang terdapat dari BPS terhitung dari tingkat
yang paling rendah kelurahan hingga ke tingkat yang lebih tinggi atau nasional.
Untuk pencarian data tugas ini maka hanya perlu tingkat kecematan. Tingkat
kesejahteraan dari suatu masyarakat tentunya memiliki tingkatan yakni:
- Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Pra Sejahtera yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat
memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) secara minimal, seperti: kebutuhan
spiritual, pangan, sandang, papan dan kesehatan atau keluarga yang belum dapat
memenuhi salah satu indikator-indikator keluarga sejahtera I.
- Keluarga Sejahtera I
Keluarga Sejahtera I yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan
kebutuhan sosial psikologisnya, seperti: kebutuhan akan pendidikan, keluarga
berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan sekitar dan
transportasi
- Keluarga Sejahtera II
Keluarga Sejahtera II yaitu keluarga-keluarga yang disamping dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi kebutuhan sosial

psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan, seperti:
menabung dan memperoleh informasi
- Keluarga Sejahtera III
Keluarga Sejahtera III yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi
keseluruhan kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologisnya dan kebutuhan
pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang maksimal dan
teratur bagi masyarakat dalam bentuk material, seperti: sumbangan materi untuk
kepentingan sosial kemasyarakatan atau yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olah
raga, pendidikan dan lain sebagainnya
- Keluarga Sejahtera III Plus
Keluarga Sejahtera III Plus yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat
memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, sosial psikologis
maupun pengembangan serta telah memberikan sumbangan yang nyata dan
berkelanjutan bagi masyarakat
Dari Kecamatan Rungkut ini sendiri untuk melakukan analisis kami
menyediakan data tingkat kesejahteraan dari tingkat kelurahan agar analisis yang
dilakukan dapat lebih detail. Data yang kami gunakan adalah data tahun
2011.Tingkat kesejahteraan masuk kedalam analisis aspek ekonomi dikarnakan
dalam suatu pembangunan ekonomi tentu selalu melibatkan sumber daya manusia
sebagai salah satu pelaku penmbangunannya. Berikut data tingkat kesejahteraan
tahun 2011.
Tabel 31. Banyaknya Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tiap
Kelurahan Tahun 2011
Kelurahan Pra KS KS I KS II KS III KS III+
Rungkut
38 1018 1847 1021 109
Kidul
Medokan
39 954 1576 879 401
Ayu
Wonorejo 42 412 1341 761 209
Penjaringan
51 955 1730 821 199
Sari

Kedung
43 1529 1692 789 526
Baruk
Kali
47 2259 2654 1183 651
Rungkut
Jumlah 260 7127 10840 5454 2095
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat
Kecamatan Rungkut berada pada tahap sejahtera dua dan hanya sedikit yang berada
pada tahap pra-sejahtera.
Upaya Peningkatan Kesejahteraan
Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu aspek penting di dalam
pemerintahan. Pemerintah berupaya sangat keras dengan berbagai program yang
direncanakan atau sedang berjalan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berikut program yang diadakan oleh pemerintah:
- Program Perempuan Pahlawan Ekonomi
Program pengembangan potensi komunitas Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) perempuan yang tersebar di kota Surabaya secara
berkelanjutan setiap tahun. Program yang sudah berjalan lebih dari lima tahun ini
telah membina 48.000 wanita. Di antara mereka adalah mantan mucikari dan
pekerja seksual dari lokalisasi-lokalisasi yang dibubarkan dan para gelandangan. Di
program ini, segala sesuatu dipikirkan secara mendetail. Misalnya, untuk melatih
peserta UMKM dalam hal marketing, diadakan lomba berjualan di tingkat
kecamatan. Tahap selanjutnya di tingkat kota. Pemenang akan digelari sebagai
“Pahlawan Ekonomi”. Program ini juga didukung dengan adanya Perda No. 8
Tahun 2012 tentang Perlindungan Perempuan.
- Pendidikan Gratis
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pemkot telah mencanangkan Wajib Belajar 12

tahun mulai SD hingga SMA tanpa dipungut biaya, baik sekolah negeri maupun
swasta. Pemkot juga telah menetapkan kuota bagi anak-anak dari keluarga miskin
sebesar 5% untuk masuk ke sekolah negeri tanpa melalui tes. Berdasarkan Perda
No. 16 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pendidikan yang berisi tentang
anggaran bantuan operasional daerah yang diperuntukkan bagi sekolah negeri dan
swasta, untuk siswa miskin di jalur mitra warga dibebaskan seluruh biaya sekolah
serta mendapatkan bantuan seperti seragam sekolah.
- Pengembangan Layanan Perpustakaan Umum
Dalam program ini, Walikota Surabaya melakukan sinergi pelayanan
perpustakaan umum dengan Kecamatan, RW, Dinas Kebersihan dan Pertamanan,
Rumah Susun, Dinas Perhubungan, RSUD, serta Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata. Program dilakukan untuk Pengelolaan Layanan Baca di seluruh Kota
Surabaya meliputi Layanan Baca di Perpustakaan Daerah, Layanan Bis Keliling di
Sekolah dan Area Publik, Layanan Paket, Layanan Taman Bacaan Masyarakat
(TBM), Revitalisasi TBM dan Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di sejumlah 970
titik layanan.
Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Investasi ini memiliki banyak
dampak terhadap perekonomian suatu wilayah seperti mengurangi angka
pengangguran, meningkatkan pendapatan suatu wilayah dan dapat menjadi
perlindungan di suatu wilayah. Berikut data penanaman modal di Kecamata
Rungkut.
Tabel 32. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Kecamatan Rungkut
IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI BERDASARKAN NILAI
INVESTASI KECAMATAN RUNGKUT TAHUN 2014 – 2018
Kecamatan Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
Rungkut 27,724,900,000 83,500,000,000 911,297,300,000 91,889,500,000 -
Sumber : Dinas Penanaman Modal Surabaya

IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI BERDASARKAN
TENAGA KERJA KECAMATAN RUNGKUT TAHUN 2014 – 2018
Kecamatan Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
Rungkut 3,617 130 257 246 -

Tabel 33. Izin Prinsip Penanaman Modal Asing Kecamatan Rungkut
IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL ASING BERDASARKAN NILAI
INVESTASI KECAMATAN RUNGKUT TAHUN 2014 – 2018
Kecamatan Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
Rungkut 11,158,100 1,157,000 4,360,200 820,000 499,402,600

IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL ASING BERDASARKAN TENAGA KERJA

KECAMATAN RUNGKUT TAHUN 2014 – 2018
Kecamatan Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
Rungkut 120 150 135 11 812
Sumbe : Dinas Penanaman Modal Surabaya

Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan
Tabel 34. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Kelurahan
Rungkut Medokan Wonorejo Penjaringan Kedung Kali Jumlah
Kidul Ayu Sari Baruk Rungkut
Tidak Bekerja 2713 5818 3415 3854 3232 4716 23748
Mengurus Rumah 2365 3926 2565 2909 2706 3674 18145
Tangga
Pelajar Mahasiswa 2791 5725 4023 4165 3505 4857 25066
Pensiunan 207 173 123 220 137 373 1233
PNS 270 695 302 580 269 522 2638

Tentara Nasional 32 50 22 31 21 54 210
Indonesia
Kepolisian RI 20 43 28 24 15 24 154
Perdagangan 7 40 12 21 15 35 130
Petani Perkebun 2 49 14 16 6 5 92
Peternak - 1 - 1 - - 2
Nelayan Perikanan - 18 5 1 - - 24
Industri 4 8 2 2 1 6 23
Konstruksi 1 3 3 4 1 4 16
Transportasi - 2 - 1 - 3 6
Karyawan Swasta 4016 7755 5236 5816 5309 7125 35257
Karyawan BUMN 74 84 69 108 55 81 471
Karyawan BUMD 6 10 5 12 6 9 48
Karyawan Honorer 4 28 14 15 7 15 83
Buruh Harian Lepas 11 24 16 57 15 27 150
Buruh Tani 1 15 3 7 2 2 30
Perkebunan
Buruh Nelayan - 7 4 - - - 11
Perikanan
Pembantu Rumah 4 11 5 7 6 6 39
Tangga
Tukang Cukur - - - 1 - 1 2
Tukang Listrik 1 1 1 2 1 - 6
Tukang Batu 2 16 9 26 10 20 83
Tukang Kayu - 10 1 1 4 - 16
Tukang Las Pandai - 5 - - 1 3 9
Besi
Tukangf Jahit - 6 2 6 11 4 2
Penata Rias 1 - - - 1 - 1
Penata Busana - - 1 - - - 2
Penata Rambut - 1 - - 1 - 2
Mekanik 2 6 1 7 2 2 20
Seniman 1 5 1 3 1 5 16

Tabib 1 - - - - - 1
Perancang Busana 1 - - - - - 1
Pendeta 2 10 14 3 1 1 31
Wartawan - 5 - 3 3 4 15
Ustadz Mubaligh - - - 2 1 5 8
Juru Masak 1 2 1 - - - 4
Anggota DPR RI - - 2 - - - 2
Anggota Kabinet - - - - - 1 1
Kementrian
Dosen 71 223 130 118 71 128 741
Guru 131 326 155 202 157 230 1201
Pengacara 1 2 2 3 - 5 13
Notaris 4 1 1 1 - 3 10
Arsitek 5 - 1 2 3 2 13
Akuntan 1 2 2 2 - 1 8
Konsultan 8 2 2 5 2 1 20
Dokter 76 71 53 77 55 83 415
Bidan 2 14 9 2 3 6 36
Perawat 6 45 17 14 8 12 102
Apoteker 2 6 4 7 1 5 25
Psikiater Psikolog - 1 1 1 - 1 4
Pelaut - - 1 5 - 2 8
Peneliti - - - 1 - - 1
Sopir 5 29 8 17 14 22 95
Pialang - - - - 1 - 1

Pedagang 22 69 27 24 30 48 220
Perangkat Desa - - - 2 1 - 3
Wiraswasta 901 1427 1089 966 838 1498 6719
Lainnya 27 31 21 12 6 23 120
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk kecamatan
Rungkut bekerja karyawan swasta yaitu sebesar 35257, kemudian pada posisi
terbanyak kedua yaitu penduduk bekerja sebagai pelajar mahasiswa sebanyak
25066, selanjutnya yaitu penduduk tidak bekerja dengan jumlah mencapai 23748.
UMKM
Tabel 35. Data Pelaku Usaha Binaan Terdaftar Tahun 2018
No Nama NIK P/L Alamat Kecamatan Jenis Omset Tahun
Produk
Tahun 2018
1 Sumiatun 3578040000000010 P Jl.Rungkut Lor Rungkut Cipiran & 150.000.000 2018
Ii/5 Stick
2 Nuruk 3578040000000010 L Jl. Rungkut Rungkut Kripik 150.000.000 2018
Huda Lor Ii/7 Olahan
3 Nunuk 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Kue Basah 250.000.000 2018
Winarti Lor Ii/109c
4 Riadi 3578040000000010 L Jl. Rungkut Rungkut Aneka 50.000.00 2018
Lor Ii/ 1 Minuman
5 Kusnul 3578040000000010 P Pondok Rungkut Pisang 75.000.000 2018
Hidayah Tanjung Landak
Permai B-3
6 Siti Romlah 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Cake Pisang 80.000.000 2018
Lor Ii/9
7 Hadijah 3578040000000010 P Jl. Penjaringan Rungkut Aneka Snack 125.000.000 2018
Tahir Asri Xv/1b-24 Dan
Minuman

8 Titien 3578040000000010 P Jl. Penjaringan Rungkut Kue Basah 60.000.0.00 2018
Ariyanti Asri Xviii
Ps201-E
9 Fahria 3578040000000010 P Jl. Pandug Rungkut Minuman 20.000.000 2018
Ardianti Baru Xiii/74
V-8
10 Susi Juliana 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Batik Sprei 100.000.000 2018
Asri Timur
Xiv/93
11 Sri Astutik 3578040000000010 P Jl. Medokan Rungkut Mie Lidi 30.000.000 2018
Utara X No.
16
12 Zeti Nurida 3578040000000010 P Medokan Ayu Rungkut Tahu Sutra 20.000.000 2018
8a/17a Dan Bumbu
Rujak
13 Siti 3578040000000010 L Medayu Utara Rungkut Puding 6.000.000 2018
Pariyatin IV/KAV83/57
14 Trisiana 3578040000000010 P Medau Utara Rungkut Pempek 600.000.000 2018
Permata XX/6
Lestari
15 Endro Dwi 3578040000000010 P Medayu Rungkut Datergen 200.000.000 2018
Wibowo Utaraxix/8B
16 Dewa 3578040000000010 P Wonorungkut Rungkut Kripik Belut 100.000.000 2018
Anjani Utara X/14
17 Riyani 3578040000000010 P Rungkut Kidul Rungkut Sinom Dan 50.000.000 2018
IV/21 Kue Basah
18 Srianah 3578040000000010 L Rungkut Kidul Rungkut Nasi Kotak 150.000.000 2018
3/20a Dan Kue
Basah
19 Ach. Nur 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Lontong 80.000.000 2018
Rohim Asem No. 82 Kikil
D

20 Achmad 3578040000000010 P Jl. Citra Rungkut Sari Kedelai 90.000.000 2018
Djoewaini Medayu
Residence E-3
21 Alfidhah 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Sabun Cuci 2.000.000 2018
Imawati Mejoyo Serbaguna
Selatan Iii/17
22 Nuriti Itiani 3578040000000010 L Wonorejo Asri Rungkut Makanan 70.000.000 2018
Xiii/16 Dan
Minuman
23 Alex 3578040000000010 P Grand Rungkut Es Kelapa 360.000.000 2018
Susanto Semanggi Muda
Residence A/7
24 Titik Srijati 3578040000000010 P Rungkut Rungkut Makanan, 90.000.000 2018
Harapan Blok Tumpeng,
K/6 Nasi Kotak
25 Siswah 3578040000000010 P Jl. Wonorejo Rungkut Aksesoris, 72.000.000 2018
Juniati Selatan 1 No Tas
160-161 Decoupage
26 Nuswantari 3578040000000010 P Ykp Pandugo Rungkut Tuna Asap, 60.000.000 2018
Reviellia 2/L-21 Ayam Asap
27 Djoko Sakti 3578040000000010 P Rungkut Rungkut Batik Tulis 300.000.000 2018
Setyo Harapan Blok Abstrak
Laksono L/48
28 Rakhma 3578040000000010 P Pce Rungkut Tas, Clucth, 70.000.000 2018
Hidayati Penjaringansar Pouch
Ashari i
29 Yoppy 3578040000000010 L Rungkut Lor Rungkut Kue Kering 60.000.000 2018
Kushendray RL I B/9
anti
30 Sri Sulasmi 3578040000000010 P Medayu Utara Rungkut Sambal 50.000.000 2018
GG V No,52 Mamaci
31 Setianing 3578040000000010 L Medokan Ayu Rungkut Makanan 300.000.000 2018
TK2/18

32 Hijriyah 3578040000000010 L Rungkut Lor Rungkut Aneka Cake 50.000.000 2018
Thahir III A/48
33 Endang 3578040000000010 P Rusunawa Rungkut Bandeng 30.000.000 2018
Setiyorini Wonorejo WA Presto,
421 Bandeng
Otak-Otak
34 Rangga 3578040000000010 L Jl. Rungkut Rungkut Susu Puding 100.000.000 2018
Pamungkas Mejoyo Dan Kebab
Selatan Iii/18
35 Suryaningsi 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Telur Asin 50.000.000 2018
h Lor 12a
36 Andy 3578040000000010 L Jl. Rungkut Rungkut Frozen Food 90.000.000 2018
Trileksono Lor Iii/ 109 C
37 Maria 3578040000000010 P Rungkut Asri Rungkut Bebek 250.000.000 2018
Yonita Timur 4/25 Goreng,
Setyo Ayam
Goreng
38 Ummul 3578040000000010 P Penjaringan Rungkut Aksesories 20.000.000 2018
Khusnah Sari 24 C Bros
39 Maimunah 3578040000000010 P Penjaringan 2 Rungkut Kue Kering 250.000.000 2018
Blok L. / 9
40 Siswati 3578040000000010 P Jl. Medokan Rungkut Batik 750.000.000 2018
Sawah Timur
5 No. 36
41 Ira 3578040000000010 P Jl. Medokan Rungkut Kue Kering 45.000.000 2018
Prihandini Ayu I/I-4
42 Nafis 3578040000000010 P Wonorunugkut Rungkut Kerudung 3.000.000.0 2018
Sayyaf Utama Xi/6 00
43 Hotimah 3578040000000010 P Rungkut Lor Rungkut Dompet Dan 150.000.000 2018
Viii/25 Tas
44 Nusrotun, 3578040000000010 P Kaliwaru Rungkut Keset 75.000.000 2018
Dra Masjid 14-B

45 Anisah 3578040000000010 P Ringkut Kidul Rungkut Pencuci 85.000.000 2018
Kalimir/21 Piring
46 Nanda 3578040000000010 L Rungkut Rungkut Madu 200.000.000 2018
Ruzky Harapan Blok
Baadilla H No. 38
47 Ainur 3578040000000010 P Rungkut Lor Rungkut Kue Basah 2.000.000.0 2018
Richah 2/7-A Dan Kue 00
Kering
48 Puji 3578040000000010 L Rungkut Kidul Rungkut Asinan 5.000.000.0 2018
Rahayu Majernuk 22- Buah, 00
B Sambel
Bawang
49 Lelysyah 3578040000000010 P Medayu Rungkut Makanan 79.000.000 2018
Donna Selatan Xv/32
50 Heny 3578040000000010 P Ykp. Pandugo Rungkut Makanan 30.000.000 2018
Rubingatin I Blok Pp-17
51 Diah Ratri 3578040000000010 P Ykp. Rungkut Makanan 35.000.000 2018
R., SE Pandnugo I /
Po-14
52 Farrah Al 3578040000000010 P Ykp. Pandugo Rungkut Makanan 60.000.000 2018
Harbi I Blok P-G/4
53 Ovie 3578040000000010 P Ykp Pandugo I Rungkut Soto 60.000.000 2018
Kristanti Pk/22
54 Yeni 3578040000000010 P Ykp. Pandugo Rungkut Makanan 45.000.000 2018
Indrawati,S I Pv 2
E
55 Sumiatun 3578040000000010 P Jl.Wonorejo Rungkut Krupuk Ikan 20.000.000 2018
II/10
56 Nurhayati 3578040000000010 P Wonorejo Rungkut Aneka Kue 30.000.000 2018
Rungkut Gg.
Dalam 43

57 Nor 3578040000000010 P Rusunawa Rungkut Mie Ayam 35.000.000 2018
Hasanah Wonorejo WF
301
58 Yeni 3578040000000010 P Rusunawa Rungkut Donat, Putu 30.000.000 2018
Subandiyah Wonorejo WF Ayu, Klepon
201
59 Nursiyam 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Krupuk, 15.000.000 2018
Asem Peyek,
Bawang
Goreng
60 Yuni 3578040000000010 P Raya Kedung Rungkut Donat, Nasi 35.000.000 2018
Koeswindar Asem 93 Kuning
ti
61 Riyantini 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Nasi Kuning 50.000.000 2018
Baruk 2-A/8a
62 Sugeng 3578040000000010 L Wisma Rungkut Aneka 75.000.000 2018
Aminto Kedung Baruk Botok, Sate
Beringin 57 Usus,Cecek
,Jagung
Manis
63 Sulastri 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Botokan, 60.000.000 2018
Baruk 2a/6d Kue Basah
64 Yuyun 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Bakso 80.000.000 2018
Ernawati Baruk 4 Jumbo
65 Johannes 3578040000000010 L Medokan Ayu Rungkut Makanan 85.000.000 2018
Wijaya MA III / C-16 Dan
Loewi Minuman
66 Retno Dewi 3578040000000010 P Medokan Asri Rungkut Makanan 45.000.000 2018
Utara 13 MA
III / Q-74
67 Nurul Ayu 3578040000000010 P Penjaringan Rungkut Makanan 75.000.000 2018
Andiny Asri 4 PC-28

68 Siok Hwie 3578040000000010 P Rungukt Asri Rungkut Plafon 100.000.000 2018
Utara XVII/9 Lovebird,
Dispenser
Love Bird
69 Musrifah 3578030000000010 P Mejoyo Baru 6 Rungkut Peyek 30.000.000 2018
70 Ismuji 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Aneka Jus 40.000.000 2018
Rahayuning Asri Xii
sih
71 Siti Asiah 3578040000000010 P Jl. Wonorejo Rungkut Kripik 15.000.000 2018
Selatan Vi/2 Wortel
72 Eka 3578040000000010 P Wisma Rungkut Pastry & 25.000.000 2018
Maharani Kedung Asem Cake
Indah J-50
73 Khuroti 3578040000000010 P Jl.Wonorejo Rungkut Takoyaki & 20.000.000 2018
Ayun Selatan VI/122 Sushi
74 Radhika 3578020000000010 L Jl. Medayu Rungkut Coklat 35.000.000 2018
Dwi Utara Xxx
Saputra D5/17
75 M. Sandri 3578030000000010 L Jl. Baruk Utara Rungkut Pangsit Mie 20.000.000 2018
Iriawan,Se Vi/23
76 Syamsiyati 3578040000000010 P Jl. Pandugo 45 Rungkut Lukisan Dan 20.000.000 2018
E/6 Bordir
77 Intan 3578030000000010 P Jl. Pandugo Rungkut Kue Basah 30.000.000 2018
Setyowati Baru Xiv/N17
78 Suyanto 3578030000000010 L Jl Kedung Rungkut Makanan 15.000.000 2018
Prasetya Baruk XVI/6 Dan
Minuman
79 Karjono 3578030000000010 L Jl. Medayu Rungkut Olahan 15.000.000 2018
Utara Xx/16 Mangrove
80 Ariyono 3578030000000010 L Jl. Tambak Rungkut Batik 20.000.000 2018
Setiawan Medokan Ayu
Vic/56

81 Ninik 3578030000000010 P Wisma Rungkut Aksesoris 15.000.000 2018
Suhartati Kedung Asem
Indah J-13
82 Ari Binarti 3578030000000010 P Jl. Wonorejo Rungkut Batik 20.000.000 2018
Selatan I
No.160-161
83 Mulatinings 3578030000000010 P Jl. Kedung Rungkut Bandeng 300.000.000 2018
ih Baruk Xiv/ Presto
17a
84 Listyani 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Tempe 30.000.000 2018
Baruk No. 66
85 Nina Eka 3578030000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Susu Sapi 60.000.000 2018
Asri Utara
Xii/09
86 Choirul 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Almond 60.000.000 2018
Mahpuduah Lor 2/1 Crispi
87 Kasiami 3578090000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Kripik Kulit 300.000.000 2018
Lor Ii/17 Kebab
88 Dyah 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Shibori 20.00.000 2018
Paramita Asri Barat
Dewi XV/27
89 Febryana 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Aneka 100.000.000 2018
Sumarsela Asri Timur Camilan
Xiv/61
90 Sunarti 3578040000000010 P Rusun Rungkut Catering 15.000.000 2018
Penjaringan A-
211
91 Nova 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Kue Basah 150.000.000 2018
Amalia Kidul I/57 Dan Kering
Rahmana
92 Maria 3578040000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Cake&Baker 70.000.000 2018
Monique Asri Barat I/16 y
Susanto

93 Ika Noviani 3578040000000010 P Perum Sinar Rungkut Kue Kering 250.000.000 2018
Medayu & Basah
Selatan Kav.
A-46
94 Acik Yuli 3578040000000010 P Jl. Raya Rungkut Aksesoris, 15.000.000 2018
Triasasi Wonorejo Tas
No.25 Decoupage
95 Retno 3578040000000010 P Perum Pondok Rungkut Minuman 20.000.000 2018
Wulansari Tanjung Tradisional
Permai II Blok
A/8
96 Sulastri 3578040000000010 P Jl. Medayu Rungkut Susu Kurma, 15.000.000 2018
Selatan Xic/T- Kopi Biji
33 Kurma
97 Ayunita 3578040000000010 P Perum YKP Rungkut Kering 30.00.000 2018
Indria Dewi Medokan Ayu Kentang
I Blok I No.1
98 Nur 3578040000000010 L Jl. Kedung Rungkut Sinom 45.000.000 2018
Chumaidi Asem 84
99 Sisilia 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Pentol, Tahu, 15.000.000 2018
Sutiasih Asem Iii/2 Somay
100 Erna 3578040000000010 P Wisma Rungkut Sandal 25.000.000 2018
Mufida Kedung Asem Handmade
Indah F-40
101 Umi 3578040000000010 P Rusunawa Rungkut Aksesoris 40.000.000 2018
Romdah Wonorejo
WB-405
102 Lilik 3578040000000010 P Jl. Kedung Rungkut Jilbab, Batik 25.000.000 2018
Zulfiyah Baruk 130 Bordir,
Aksesoris
103 Lilis 3578030000000010 P Jl. Penjaringan Rungkut Jilbab,Kain 200.000.000 2018
Sulistyanin Baru I-B/7kav. Bordir
gsih 16

104 Kris 3578070000000010 P Jl. Medayu Rungkut Minuman 300.000.000 2018
Wahyuning Utara Xxxi-A Tradisional
sih Kav. 24 No.
30
105 Yani Iryanti 3507240000000010 P Jl. Rungkut Rungkut Tas, 45.000.000 2018
Harapan D-30 Dompet,
Kaos Kaki
Sumber : Kecamatan Rungkut
UMKM yang menonjol pada Kecamatan Rungkut salah satunya adalah
kampung kue. Kampung Kue ini bertepatan di kawasan hunian padat, Rungkut Lor
II, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Sebelum adanya kampung kue ini sebagian
besar warganya adalah buruh pabrik dan berasal dari luar Surabaya. Saat ada krisis
tahun 1998, banyak dari mereka yang di PHK. Sehingga mereka berniat untuk
mencari pekerjaan yang halal dengan berjualan kue. Seiring berjalannya waktu,
usaha berdagang kue ini terus berkembang hingga saat ini dapat menghasilkan
omset sebesar 2 miliyar.
3.5 Aspek Sarana
Sarana atau fasilitas merupakan suatu hal yang diperlukan untuk menunjang
pelayanan dalam suatu kota. Fasilitas diperlukan untuk mendukung aktivitas
didalam suatu kota/ wilayah. Fasilitas yang ada di Kecamatan Rungkut meliputi
Sarana Pendidikan, Peribadatan, Kesehatan, Kebudayaan dan Rekreasi,
Perdagangan dan Jasa, dan Ruang Terbuka Hijau.
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dikarenakan sarana
pendidikan menunjang tingkat pendidikan pada suatu kawasan. Fasilitas
pendidikan yang ada di Kecamatan Rungkut meliputi Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Perguruan Tinggi. Berikut adalah jumlah sarana Pendidikan yang ada di Kecamatan
Rungkut.
Tabel 36. Sarana Pendidikan
Jumlah Fasilitas Pendidikan

Kelurahan TK SD/ SMP/ SMA/
MI SLTP SMK
Kedungbaruk 6 3 3 1
Wonorejo 7 4 2 3
Medokan Ayu 22 6 1 0
Rungkut Kidul 8 4 2 1
Kali Rungkut 11 7 3 2
Penjaringansari 9 4 0 0
Total 63 28 11 7
Berikut adalah nama dan lokasi serta peta persebaran dari sarana pendidikan
di Kecamatan Rungkut:
Tabel 37. Sarana Pendidikan Kecamatan Rungkut
No. Nama Alamat Kelurahan Status
Jl. Kedung Baruk Utara VIII/
1 TK Ria Kedungbaruk Swasta
35
TK Dharma
2 Jl. Kedung Baruk II/ 5 Kedungbaruk Swasta
Bunda
TK Islam Jiwa
3 Jl. Raya Kedung Asem 47-49 Kedungbaruk Swasta
Nala
Jl. Raya Kedung Asem
4 TK Islam Mutiara Kedungbaruk Swasta
No.125
TK Islam Najma
5 Jl. Kedung Baruk IX/22 Kedungbaruk Swasta
Orlin
6 Tk Islam Safinah Jl. Kedung Asem No.34 Kedungbaruk Swasta
TK Bahtera Kasih Jl. Wonorejo Permai Selatan
7 Wonorejo Swasta
Bunda III/ CC-253
8 TK Mustika Rini Jl. Wonorungkut Utara II/ 5A Wonorejo Swasta
TK Kristen Jl. Wonorejo Permai VI No.
9 Wonorejo Swasta
Davina 184-185
TK Khadijah
10 Jl. Wonorejo Selatan IX No. 2 Wonorejo Swasta
Wonorejo

11 TK Pengawas II Jl. Raya Wonorejo Rungkut Wonorejo Swasta
Jl. Wonorejo Timur Blok
12 TK Permata Wonorejo Swasta
C/79-81
TK Rachmatul Al Jl. Wonorejo Selatan I Kav.
13 Wonorejo Swasta
Jihad 165
14 TK Agripina Jl. Raya Pandugo No. 22 Medokan Ayu Swasta
Jl. Medayu Utara XII No. 19 -
15 TK Al-Amin Medokan Ayu Swasta
21
16 TK Alif Surabaya Jl. Meday Utara XXVIII A/2 Medokan Ayu Swasta
TK Bina Ana Jl. Medokan Ayu Gg. Tk No.
17 Medokan Ayu Swasta
Prasa I 6
TK Bina Anaprasa
18 Jl. Wonoayu Gg. Kud Medokan Ayu Swasta
III
19 TK Ceria Jl. Medayu Utara I No. 5 Medokan Ayu Swasta
Jl. Tambak Medokan Ayu No.
20 TK Ceria Kids Medokan Ayu Swasta
3A
21 TK Eka Trisukses Jl. MedokanSawah No. 96 Medokan Ayu Swasta
TK Islam Al
22 Jl. Medokan Kampung No. 16 Medokan Ayu Swasta
Mubarok
23 TK Islam Al-Fajar Jl. Medokan Sawah 228 Medokan Ayu Swasta
TK Islam Harapan
24 Medokan Asri Utara VIII/G-1 Medokan Ayu Swasta
Bunda
TK Little Stars Jl. Rungkut Asti II/ 23- RL. I
School B/14
26 TK Mentari Kasih Jl. Medokan Asri 74-80 Medokan Ayu Swasta
27 TK Kosagrha Jl. Medayu Selatan IV/ 5 Medokan Ayu Swasta
TK Pelangi Jl. Tambak Medokan Ayu XII
Harapan No. 46-47
TK Mutiara Jl. Medokan Ayu II A Blok 1-
Bunda 3 3
TK Rainbow
30 Jl. Rungkut Lor V/ J-1 Medokan Ayu Swasta
Kiddy

Tambak Medokan Ayu
31 TK Sela Kids Perum Sinar Amerta Medayu Medokan Ayu Swasta
Selatan Blok D-12B
32 TK Tunas Buana Jl. Rungkut Lor III A/42 Medokan Ayu Swasta
33 TK Tunas Mandiri Jl. Medokan Ayu I J No. 12 Medokan Ayu Swasta
34 TK Widya Kusma Jl. Medokan Asri Tengah 189 Medokan Ayu Swasta
35 TKIT Al-Ihsan Medayu Utara LIJ III Medokan Ayu Swasta
TK Wachid Jl. Rungkut Kidul I Masjid
36 Rungkut Kidul Swasta
Hasyim No. 23-A
TK Kreatif Jl. Rungkut Asri Tengah No.
Primagama 3
TK Bina Bunga
38 Jl. Rungkut Asri Timut VI/ 26 Rungkut Kidul Swasta
Bangsa
TK Budi Mulia
39 Jl. Rungkut Asri Timut IX/ 17 Rungkut Kidul Swasta
Dua
40 Tk Al-Maghfirah Jl. Rungkut Asri No. 24 Rungkut Kidul Swasta
TK Dharma
Jl. Rungkut Asri Barat
41 Wanita Rungkut Kidul Swasta
XII/21-23
Kalirungkut
Jl. Rungkut Asri Timur
42 TK Nurul Islam Rungkut Kidul Swasta
XIII/55
43 TK Nusa Indah Jl. Zamhuri 29 E Rungkut Kidul Swasta
TK Baby Smile Jl. Rungkut Asri Utara XIII
44 Kalirungkut Swasta
School No. 4
45 Tk Al-Hikmah Jl. Kaliwaru I/ 8A Kalirungkut Swasta
Rungkut Mejoyo Selatan No.
46 TK CMC School Kalirungkut Swasta
19 (AM-31)
TK Dahrma
47 Wanita Jl. Bakung II/ 1A Kalirungkut Swasta
Kalirungkut
Jl. Rungkut Asri VII/ RL IIC-
48 TK Dunia Suzan Kalirungkut Swasta
17

TK Islam Terpadu
49 Jl. Tenggilis Mejoyo KG 1-2 Kalirungkut Swasta
An Nuur
50 TK Kartika Jl. Rungkut Lor IV/ 7 Kalirungkut Swasta
51 TK Succes Jl. Rungkut Lor VII Dalam/ 2 Kalirungkut Swasta
52 TK Tunas Bangsa Jl. Rungkut Lor X/ 77 H Kalirungkut Swasta
Jl. Raya Kali Rungkut No.
53 TK Yamastho Kalirungkut Swasta
157
54 TK Nurul Amin Jl. Mejoyo Gang. Masjid/ 1 Kalirungkut Swasta
55 TK Al-Fithroh Jl. Pandugo I / No. 14 B Penjaringansari Swasta
TK Bina Anaprasa
56 Jl. Penjaringansari No. 41 Penjaringansari Swasta
II
57 TK Islam Gayatri Penjaringan Asri I Blok J-4 Penjaringansari Swasta
58 TK At-Taqwa Jl. Penjaringan No. 17A Penjaringansari Swasta
59 TK Karunia Jl. Pandugo Baru III D No. 27 Penjaringansari Swasta
TK Mutiara
60 Jl. Penjaringan Asri J/38 Penjaringansari Swasta
Bangsa
TK Tunas Pertiwi
61 Jl. Pandugo Jl. Pandugo Perumda II Penjaringansari Swasta
Perumda II
62 TK Widya Pertiwi Jl. Kedung Baruk XVI/14A Penjaringansari Swasta
63 TK Wijaya Jl. Kendalsari Selatan Penjaringansari Swasta
SD Islam Jiwa Jl. Raya Keudng Asem No. 47
64 Kedungbaruk Swasta
Nala - 49
SD Negeri
65 Kedungbaruk I no Jl. Kedungbaruk No. 75 Kedungbaruk Negeri
275
SD Islam
66 Jl. Kedung Asem No.80 Kedungbaruk Swasta
Yamassa
SD Intan Permata
67 Raya Kedung Baruk 112 -114 Kedungbaruk Swasta
Hati
SD Islam Al Jl. Wonorejo gg. Masjid No. 1
68 Wonorejo Swasta
Khoiriyyah -2

SD Khadijah
69 Jl. Wonorejo Selatan IX No. 2 Wonorejo Swasta
Wonorejo
SD Negeri
70 Jl. Wonorejo Runkut No. 1 Wonorejo Negeri
Wonorejo 274
Jl. Tambak Medokan Ayu
71 SD Juara Medokan Ayu Swasta
XIII No. 7
72 SD Mentari Kasih Jl. Medokan Asri 74 - 80 Medokan Ayu Swasta
73 SD Nurul Faizah Jl. Medayu Utara XVII/27 Medokan Ayu Swasta
SD Negeri
74 Jl. Raya Medokan Ayun No.7 Medokan Ayu Negeri
Medokan Ayu I
SD Negeri
Perum Komple YKP MA I
75 Medokan Ayu Medokan Ayu Negeri
Blok L No. 23 - 25
II615
SD Islam Wachid Jalan Raya Rungkut Kidul
Hasyim No. 99
SD Negeri
77 Rungkut Kidul II Rungkut Asri Tengah VIII Rungkut Kidul Negeri
No. 581
SD Negeri
Jl. Zamhuri 31-A Rungkut
78 Rungkut Kidul I Rungkut Kidul Negeri
Kidul
No. 267
SD Islam
79 Jl. Kali Rungkut Mejoyo I/2 Kalirungkut Swasta
Tarbiyatul Athfal
SD Negeri
80 Jl. Puskesmas No. 8 Kalirungkut Negeri
Kalirungkut I-264
SD Negeri
Jl. Rungkut Harapan Blok L -
81 Kalirungkut Kalirungkut Negeri
24
IV580
SD Negeri Jl. Raya Tenggilis Mejoyo
82 Kalirungkut Negeri
Kendangsari III No. 3
SD Negeri Jl. Rungkut Mejoyo Selatan
Kendangsari IV X36

SD Sinar Mulia Jl. Rungkut Mejoyo Selatan
84 Kalirungkut Swasta
Indonesia III/2 (P-1)
85 SD Yamastho Rungkut Lor IX/35 Kalirungkut Swasta
SD Negeri
86 Penjaringansari Jl. Kendalsari Selatan N0. 16 Penjaringansari Negeri
I271
Penjaringansari II Jl. Pandugo Baru V Wisma
87 Penjaringansari Negeri
No. 608 Penjaringansari
88 SMP Al - Wachid Rungkut Kidul 99 Rungkut Kidul Swasta
89 SMP Negeri 35 Rungkut Asri 22 Rungkut Kidul Negeri
Jl. Raya Kedung Asem No. 47
90 SMP Jiwa Nala Kedung Baruk Swasta
- 49
SMP Negeri 23
91 Jl. Baruk Barat Permai No. 1 Kedung Baruk Negeri
Sby
92 SMP Yamassa Jl. Kedung Asem No 80 Kedung Baruk Swasta
SMP Negeri 17 Jl. Raya Tenggilis Mejoyo
Sby No.1
94 SMP Taruna Jaya Jl. Kali Rungkut Mejoyo I/2 Kalirungkut Swasta
SMP Tenggilis
95 Tenggilis Kalirungkut Swasta
Jaya
SMP Kristen Intan Jl. Kedung Baruk No.112-114
96 Wonorejo Swasta
Permata Hati Sby Sby
97 Mtsn 3 Kota Sby Jl. Medokan Asri Tengah Medokan Ayu Negeri
Jl. Wonorejo Rungkut
98 Mtss Nurul Khoir Wonorejo Swasta
Gg.Masjid No.1-2
Jl. Perum Ykp Tenggilis
99 SMAN 14 Sby Kali Rungkut Negeri
Mejoyo
SMAS Taruna
100 Jl. Kaliirungkut Mejoyo I /2 Kali Rungkut Swasta
Sby
101 SMAN 17 Sby Jl. Rungkut Asri Tengah Ykp Rungkut Kidul Negeri
SMKS Perdana
102 Jl. Kedungasem No.80 Sby Kedung Baruk Swasta
Sby
103 MAN Kota Sby Jl. Wonorejo Tikmur No.14 Wonorejo Negeri

Wonorejo Gg. Masjid No 22
104 MAN Nurul Khoir Wonorejo Swasta
Rungkut Sby
SMAS Intan Jl. Raya Keding Baruk 112-
105 Wonorejo Swasta
Permata Hati 114
Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Survey Primer 2019
Peta 17. Persebaran Fasilitas Pendidikan

Peta 18. Jangkauan Fasilitas Pendidikan

Menurut Data yang telah disajikan diatas, Kecamatan Rungkut secara
radius skala pelayanan terbilang sudah terpenuhi untuk semua sarana. Kecamatan
Rungkut memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK, SD
Gambar 29. Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Rungkut

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan juga tak kalah penting dikarenakan Fasilitas Kesehatan
berfungsi sebagai pelayanan kesehatan masyarakat pada suatu wilayah tertentu
sehingga mengurangi jumlah masyarakat yang tidak sehat atau memiliki penyakit
pada kawasan tersebut sehingga meningkatkan kualitas kesehatan. Sarana
Kesehatan yang terdapat pada Kecamatan Rungkut meliputi Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit, Klinik Utama, Klinik Pratama dan Apotek.
- Puskesmas
Puskesmas berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang memberikan pelayanan kepada penduduk dalam lingkup wilayah yang kecil.
- Puskesmas Pembantu

Puskesmas pembantu berfungsi sebagai unit pelayanan kesehatan sederhana
yang memberikan pelayanan kesehatan terbatas dan membantu pelaksanaan
kegiatan puskesmas dalam lingkup wilayah yang lebih kecil.
- Rumah Sakit
Rumah sakit dibagi menjadi dua yaitu Rumah Sakit Umum dan Rumah
Sakit Khusus. Rumah Sakit Umum melayani pelayanan kesehatan dalam berbagai
bidang penyakit. Sedangkan untuk Rumah Sakit Khusus hanya melayanin
pelayanan kesehatan pada suatu bidang penyakit tertentu.
- Klinik Utama
Klinik Utama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialisti.
- Klinik Pratama
Klinik Pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
dasar.
- Apotek
Apotek berfungsi untuk melayani penduduk dalam pengadaan obat-
obatan, baik untuk penyembuhan maupun pencegahan.
Berikut adalah jumlah sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Rungkut.
Tabel 38. Jumlah Fasilitas Kesehatan
No. Jenis Fasilitas Jumlah
1 Rumah Sakit -
2 Puskesmas 2
3 Puskesmas Pembantu 3
4 Klinik Utama 1
5 Klinik Pratama 6
6 Apotek 42
7 Rumah Bersalin 1
Total 55
Sumber: Survei Primer 2019

Berikut adalah nama dan lokasi serta peta persebaran dari sarana pendidikan
di Kecamatan Rungkut:
Tabel 39. Persebaran Fasilitas Kesehatan
No. Nama Jenis Alamat Kelurahan
1. Maternity Home Yayuk Rumah
Jl. Pandugo No. 203 Wonorejo
Ismail Bersalin
2. Puskesmas Kalirungkut Puskesmas Jl. Rungkut Puskesmas No 1 Kalirungkut
3. Puskesmas
Puskesmas Jl. Medokan Asri Utara IV / 31 Medokanayu
Medokanayu
4. Puskesmas
Pustu Rungkut Kidul Jl. Rungkut Asri Barat Rungkut Kidul
Pembantu
5. Puskesmas Jl. Wisma Penjaringan Sari Blok X
Pustu Penjaringansari Penjaringansari
Pembantu No 17
6. Puskesmas
Pustu Medokanayu Jl. Medokan Ayu Utara Medokanayu
Pembantu
7. Klinik Utama Mata dr. Klinik
Jl. Rungkut Asri Utara XIII No. 10 Kalirungkut
Haryo Eye Care Utama
8. Klinik Pratama Klinik
Jl. Rungkut Asri Utama IV No. 10 Kalirungkut
Kesayangan Pratama
9. Klinik
Klinik Pratama Medika Jl. Rungkut Asri Tim. XVIII No. 18 Rungkut Kidul
Pratama
10. Klinik Pratama Widya Klinik Jl. Kali Rungkut 27, Ruko Rungkut
Kalirungkut
Mandiri Pratama Makmur Blok D-18
11. Klinik Pratama CITA Klinik
Jl. Raya Kedung Asem No. 100 Kedung Baruk
HUSADA Pratama
12. Klinik Pratama Royal Klinik
Jl. Pandugo No. 31 Wonorejo
Clinic Merr Pratama
13. Klinik Pratama Medika Klinik
Jl. Rungkut Asri Tim. XVIII No. 24 Rungkut Kidul
Pradhana Pratama
14. Apotek K-24 Rungkut Apotek Jl. Rungkut Asri Tengah No. 16B Rungkut Kidul
15. Apotek K-24 Rungkut
Apotek Jl. Rungkut Madya No. 85 Rungkut Kidul
Madya
16. Apotek K-24 Pandugo Apotek Jl. Pandugo No. 109 Penjaringansari

17. Patent Pharmacy Jaya Apotek Jl. Rungkut Madya No. 111 Rungkut Kidul
18. Apotek Pradhana Apotek Jl. Rungkut Asri Tim. XVIII No. 24 Rungkut Kidul
19. Medayu Farma
Apotek Jalan Medayu Utara XVII No. AA5 Medokanayu
Pharmacy
20. Jalan Raya Jl. Rungkut Asri Timut
Apotek Setiabudi Apotek Rungkut Kidul
XII No. 1
21. Viva Apotek Rungkut
Apotek Jl. Raya Rungkut Mejoyo No. 32 Kalirungkut
Mejoyo
22. Apotek Viva Generik Apotek Jl. Raya Medokan Sawah Medokanayu
23. Apotek Sido Waras Apotek Jl. Raya Rungkut Rungkut Kidul
24. Jl. Raya rungkut Kidul Industri No.
Elly Apotik Apotek Rungkut Kidul
52 A
25. Apotek Kimia Farma
Apotek Jalan Rungkut Madya No. 97 Rungkut Kidul
Rungkut Madya
26. Apotek Pandugo Apotek Jl. Pandugo No. 2 Penjaringansari
27. Kendalsari Selatan (Ruko PCE R-30,
Apotek Dande Farma Apotek Penjaringansari
Jl. Penjaringan sari)
28. Pharmacies Jesa Inti Jl. Rungkut Harapan Blk. K-J Blok G
Apotek Kalirungkut
Farma No. 39
29. Apotik Setia Budi Apotek Jl. Rungkut Madya No. 141 Kalirungkut
30. Apotek Hasil Apotek Jl. Rungkut Asri Utara VI No. 20 Kalirungkut
31. Apotek Kimia Farma
Apotek Jl. Rungkut Industri Kidul No. 17 Rungkut Kidul
Rungkut Baru
32. Apotek Harapan Apotek Jalan Rungkut Harapan H No. 54 Kalirungkut
33. Apotek Jeconia Apotek Jl. Raya Kendalsari No. 41A Penjaringansari
34. Jl. Raya Rungkut Mapan Blok FA
Optima Apotik Apotek Kalirungkut
No. 7
35. Apotek Luhanna Apotek Jl. Rungkut Lor RL 1c No. 11 Kalirungkut
36. Apotik Sidodadi Apotek Jl. Rungkut Asri Tim XVIII No. 16 Rungkut Kidul
37. Apotek K-24 Medokan Apotek Jl. Raya Medokan Sawah No. 7 Medokanayu
38. Apotek Valentino Apotek Jl. Pandugo Penjaringansari
39. Apotek Pradhana 4 Apotek Jalan Rungkut Kidul Industri No. 30 Rungkut Kidul

40. Jl. Rungkut Menanggal Harapan
Adinda Apotik Apotek Rungkut Kidul
Blok. U/6
41. Apotik Qurota Apotek Jl. Rungkut Kidul Industri No. 39 Rungkut Kidul
42. Apotek Angkasa Apotek Jl. Rungkut Industri Raya No. 17A Rungkut Kidul
43. Apotek Takavi Apotek Jl. Raya Kedung Asem No. 5 Kedung Baruk
44. Apotek Sahabat Medika
Apotek Jl. Kedung Asem No. 70 Kedung Baruk
Surabaya
45. Apotek E'skin Farma Apotek Jl. Kendal Sari Selatan No. 1 Penjaringansari
46. Apotik Ardila Apotek Jl. Raya Medokan Sawah No. 205 Medokanayu
47. Doa Sehat Apotik Apotek Jl. Medokan Ayu No. 34 Medokanayu
48. Apotek Jireh Apotek Jl. Wonorejo Permai Timur Wonorejo
49. Apotik Afia Apotek Jl. Raya Kedung Asem No. 66 Kedung Baruk
50. Apotek Kimia Farma Jalan Doketer Ir. Haji Soekarno No.
Apotek Penjaringansari
Pandugo Merr 2E, Pandugo Merr
51. Apotik Maulana Apotek Jl. Pandugo Timur XIII No. 1 Penjaringansari
52. Apotek Gohlis Apotek Jalan Penjaringan Timut No. 22 Penjaringansari
53. Komplek Ruko Merr Boulevard, Jl.
Apotik Liman Thaka Apotek Penjaringansari
Pandugo Blok B No. 1
54. Surya Adi Farma Apotek Rungkut Asri Utara X No. 17 Kalirungkut
55. Jl. Tambak Medokan Ayu No. Raya
Apotek Aleeya Farma Apotek Medokanayu
81
Peta 19. Persebaran Fasilitas Kesehatan

Peta 20. Radius Fasilitas Kesehatan

Menurut data yang telah disajikan diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas
kesehatan yang ada di Kecamatan Wonocolo dapat dibilang lengkap karena
meliputi semua jenis fasilitas kesehatan kecuali rumah sakit. Namun Kecamatan
Rungkut sudah terlayani secara meluruh dikarenakan terdapat rumah sakit yang
berstatus regional didekat Kecamatan Rungkut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
masalah skala pelayanan kesehatan sudah tidak dikhawatirkan.
Gambar 30. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Rungkut
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Fasilitas Peribadatan
Fasilitas Peribadatan adalah sarana yang digunakan untuk menjadikan
masyarakat berakhlak dan bermoral. Fasilitas Peribadatan berfungsi untuk
pemenuhan kebutuhan agama dari berbagai agama dikarenakan berbagai agama
memiliki ritual-ritual tersendiri yang memerlukan tempat khusus. Penyediaan
sarana peribadatan di suatu kawasan mengikuti komposisi dan persebaran

penduduk pemeluk berbagai agama. Persebaran Fasilitas Peribadatan yang ada di
Kecamatan Rungkut Meliputi Masjid, Musholla, dan Gereja.
Berikut adalah table jumlah Sarana Peribadatan yang ada di Kecamatan
Rungkut.
Tabel 40. Fasilitas Peribadatan
Masjid dan
No. Kelurahan Gereja Pura Vihara Klentheng
Langgar
1 Rungkut Kidul 20 4 - - -
2 Medokan Ayu 20 4 - - -
3 Wonorejo 16 6 - - -
4 Penjaringansari 25 3 - - -
5 Kedung Baruk 19 2 - - -
6 Kali Rungkut 35 10 - - -
Jumlah 140 29 - - -
Sumber: Kecamatan Rungkut Dalam Angka 2018 (BPS Surabaya)
Berikut adalah nama dan lokasi serta peta persebaran dari fasilitas
peribadatan di Kecamatan Rungkut:
Tabel 41. Persebaran Fasilitas Peribadatan
1 Masjid At-Tanwir Masjid Pandugo I/18 Penjaringansari
Masjid Roudlotut
2 Masjid Medokan Sawah RT/RW 3/1
Tholibin
Masjid ASASUL Medokan Ayu Utara III
3 Masjid Medokan Ayu
A'mal Blok K-1
4 Masjid Imaduddin Masjid Medokan Kampung RT/RW 2/2
5 Masjid Al-Ikhsan Masjid Wonoayu 30A Medokan Ayu
6 Masjid At-Taqwa Masjid Medayu Utara III/27 Medokan Ayu
Masjid
7 Masjid Medokan Selatan VI/27 Medokan Ayu
Muqimuddin
8 Masjid Al-Amin Masjid Medayu Utara III/27 Medokan Ayu
Masjid Roudlotul
9 Masjid Medokan Sawah Timur RT/RW 1/6
Jannah

Medokan Ayu Blok
10 Masjid Al-Amin Masjid Medokan Ayu
E/26
Wonorejo Gg. Masjid 4
11 Masjid At-Taqwa Masjid Wonorejo
RT/RW 2/1
Penjaringan Timut I
12 Masjid Nurul Iman Masjid Penjaringansari
YKP Pandugo
Masjid Jendral
13 Masjid Pandugo Baru V/2 Penjaringansari
Sudirman
Pandugo Timur VIII
14 Masjid Al-Ikhlas Masjid Penjaringansari
Blok D/29 Puri Indah
Masjid Baitul Baruk Utara IV/22 Pon.
15 Masjid Kedung Baruk
Jannah Nirwana
Masjid Baitul
16 Masjid Kedungbaruk 114 Kedung Baruk
Mu'minin
Masjid Al-
17 Masjid Kendal Sari I/12 Penjaringansari
Murtadlo
18 Masjid Bairurrohim Masjid Wisma Kedung Asem Indah I/15
Masjid As-
19 Masjid Kedung Asem 39 Kedung Baruk
Salafiyah
20 Masjid Al-Hidayah Masjid Rungkut Alang-alang 63 Kalirungkut
Masjid
21 Masjid Raya Rungkut Lor 140 Kalirungkut
Tholabuddin
22 Masjid Al-Falah Masjid Bakung Gg. II Kalirungkut
Masjid Ibrahim
23 Masjid Kaliwaru Gg. Masjid Kalirungkut
Miftakhul Ulum
Masjid Al-
24 Masjid Raya Rungkut Kidul 24 Rungkut Kidul
Musthofa
25 Masjid Al-Muttaqin Masjid Rungkut Asri Timur II/6 Rungkut Kidul
Masjid Al-
26 Masjid Rungkut Asri No. 24 Rungkut Kidul
Maghfiroh
Rungkut Asri Timur XV
27 Masjid Nurul Islam Masjid Rungkut Kidul
Blok RK 5 F/49

Masjid Baitur Pandugo Praja 2
28 Masjid Penjaringansari
Rahma (Perumda II)
29 Masjid At-Taqwa Masjid Penjaringan RT/RW 2/2 Penjaringansari
Rungkut Mejoyo Gg.
30 Masjid Al-Ali Masjid Kalirungkut
Masjid No.1
Masjid Al-
31 Ukhuwah Al- Masjid Wonorejo Selatan I/2 Wonorejo
Islamiyah
Masjid Alwi Perum Wisma Indah
32 Masjid Wonorejo
Asy'ari III/B 10
Wonorejo Selatan VI
33 Masjid Al-Hikmah Masjid Wonorejo
Kav. 196
Masjid Siti Amari Wonorejo Selatan V
34 Masjid Wonorejo
Anas RT/RW 10/8
Masjid Roudlotul
35 Masjid Wonorejo Timur Blok K Wonorejo
Ulum
Masjid Rungkut Wono Rungkut Utara
36 Masjid Wonorejo
Jaya VII/2 Wonorejo
Gereja Kristen
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno
37 Indonesia (GKI) Gereja Rungkut Kidul
No. 16
Rungkut Asri
Ruko Rungkur Megah
GKA Elyon
38 Gereja Raya Jl. Raya Rungkut Kalirungkut
Rungkut
No. 5
GKKAI Jemaat Jl. Raya Tenggilis
39 Gereja Kalirungkut
TenggilisnMejoyo Mejoyo No. 87
Rungkut Megah Raya,
ROCK Ambassador
40 Gereja Jl. Ray Rungkut Blok Q Kedung Baruk
Church
No. 1
GPIB Genta Kasih Jl. Rungkut Asri Utara
Surabaya IX No. 25
Gereja Yesus Sejati Rungkut Puskesmas No.
Rungkut 1

Gereja Methodist Jl. Ruko Megah Raya I-
Indonesia 7
Gereja Kebangunan Jl. Raya Tenggilis
Kalam Allah Mejoyo No. 87
Jalan Wonorejo Permai
Gereja Kristen
VIII AA No. 98-101, Jl,
45 Abdiel Gloria Gereja Wonorejo
Wonorejo Permai VIII
Nirwana Eksekutif
Blok AA No. 70
Gereja Surabaya
Ruko Nirwana Regency
46 City Blessing Gereja Penjaringansari
26, Jl. Kendalsari No. 68
OASIS
Gereja Kristus Jl. Wonorejo Permai
47 Gereja Wonorejo
Tuhan Anggota PGI Blok RK No. 32
Gereja Jubilee Jl. Wonorejo Permai
48 Gereja Wonorejo
Surabaya Timur VII No, 137
Gereja Kristen
Jl. Wisma Penjaringan
49 Islam Nederland Gereja Penjaringansari
Sari No. O/2
Gunung Karmel
GAB Agape Jl. Wonorejo Permai No.
50 Gereja Wonorejo
Nirwana 71
Bethany Family Jl. Wonorejo Permai
51 Gereja Wonorejo
Blessing Nirwana Utara III No. 42
Jl. Ruko Megah Raya A-
52 Gereja Ebdel Elyon Gereja Kalirungkut
25
Jl. Ruko Megah Raya A-
53 Gereja Allah Baik Gereja Kalirungkut
1
54 Gereja Kalam Allah Gereja Jl. Tenggilis Kalirungkut
Jl. Rungkut Asri Utara
55 Gereja Genta Kasih Gereja Kalirungkut
3/42
Wonorejo Permai Utara
56 Gereja Bethani Gereja Wonorejo
3/42
Gereja Rungkut Jl. Rungkut Asri Timur
57 Gereja Wonorejo
Asri No. 16

Peta 21. Persebaran Fasilitas Peribadatan
Sumber: Analisis ArcGIS

Peta 22. Jangkauan Fasilitas Peribadatan

Menurut data yang telah disajikan diatas, Fasilitas klentheng, vihara dan
pura tidak ada padahal menurut data kependudukan ada juga penduduk yang
beragama konghuchu, hindu dan Buddha. Jadi fasilitas peribadatan pada
Kecamatan Wonocolo belum bisa dibilang lengkap secara jenis.
Gambar 31. Fasilitas Peribadatan di Kecamatan Rungkut

Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Menurut petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota (Departemen
Pekerjaan Umum, 1987), sarana perniagaan dan perbelanjaan terdiri dari warung,
pertokoan, pusat perbelanjaan kawasan. Fungsi utama dari sarana ini adalah sebagai
pemenuh kebutuhan primer, sekunder, dan tersier masyakarakat, disamping sebagai
penunjang ekonomi suatu wilayah dan merupakan salah satu unsur karya dalam
perencanaan. Lokasi dalam sarana perniagaan dan perbelanjaan diharapkan terletak
di pusat lingkungan sehingga dapat dicapai oleh masyakat dan cukup dekat dengan
kawasann pemukiman. Dalam kawasan studi di Kecamatan Wonokromo terdapat
jenjang sarana perniagaan berupa warung, pasar, dan pertokoan.
Tabel 42. Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Pusat
No. Kelurahan Toko Pasar Perbelanjaan
dan Niaga
1 Rungkut Kidul 2 2 9
2 Medokan Ayu 4 - 2
3 Wonorejo 3 1 -
4 Penjaringansari 2 - 1
5 Kedung Baruk 3 - 6
6 Kali Rungkut 12 2 18
Jumlah 28 5 36
Sumber: Survei Sekunder 2019
Berikut adalah nama dan lokasi serta peta persebaran dari fasilitas
perdagangan dan jasa di Kecamatan Rungkut:
Tabel 43. Lokasi Fasilitas Perdagangan dan Jasa
1. Indomaret Rungkut Toko Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
2. Indomaret Rungkut Toko Jl. Rungkut Asri Kali Rungkut
Asri 2 Utara No.11
3. Indomaret Kali Toko Jl. Tenggilis Mejoyo Kali Rungkut
Rungkut No.38
4. Indomaret Toko Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
Kalirungkut No.48
5. Indomaret tenggilis Toko Jl. Tenggilis Mejoyo, Kali Rungkut
mejoyo Blok AI No. 36
6. Indomaret Tenggilis Toko Jl. Raya Tenggilis Kali Rungkut
Mejoyo 2 Mejoyo No.14
7. Indomaret Toko Jl. Rungkut Asri Kali Rungkut
Utara XIII, Kali
Rungkut, Kec.

Rungkut, Kota SBY,
Jawa Timur 60293
8. Indomaret Rungkut Toko Jl. Rungkut Asri Kali Rungkut
Asri Timur 2 Utara XIII No.65
9. Indomaret Toko Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
Kalirungkut 115 No.115
10. Alfamart Rungkut Toko Kali Rungkut, Kali Rungkut
Asri Baru Rungkut
11. Alfamart Rungkut Toko Jalan Rungkut Asri 2 Kali Rungkut
Asri 2
12. Alfamart Kali Toko Jl. Tenggilis Mejoyo Kali Rungkut
Rungkut No.25
13. Indomaret T7Z4 Toko Jl. Pandugo No.59 Wonorejo
14. Indomaret Toko Jl. Wonorejo Selatan Wonorejo
No.8
15. Indomaret Nirwana Toko Jl. Wonorejo Permai Wonorejo
Executive Rk 25- 26
16. Alfamart Rungkut Toko Jl. Rungkut Madya Rungkut Kidul
Madya No.207A
17. Alfamart Rungkut Toko Jl. Rungkut Madya Rungkut Kidul
Madya No.105
18. Indomaret Toko Raya Kedung Baruk, Kedung Baruk
Kedung Baruk
19. Indomaret Pondok Toko Jl. Raya Penjaringan Kedung Baruk
Nirwana Kav Pn3
20. Indomaret Toko Jl. Raya Kedung Kedung Baruk
Asem
21. Indomaret Toko Jl. Pandugo, Penjaringan
Penjaringan Sari Sari

22. Indomaret Pandugo Toko Jl. Pandugo No.218 Penjaringan
Sari
23. Indomaret Toko Jl. Penjaringan Asri Penjaringan
Blok A No.26 Sari
24. Alfamart Pandugo 3 Toko Jl. Pandugo Penjaringan
Sari
25. Indomaret Rungkut Toko Jl. Rungkut Asri Tim. Medokan Ayu
Asri Timur (FMOE) XVIII Blok RK5N
26. Indomaret Toko Jl. Rungkut Madya Medokan Ayu
No.215
27. Indomaret TR71 Toko Jl. Raya Medokan Medokan Ayu
Gunung Anyar Sawah No.54
28. Alfamart Medokan Toko Jalan Medokan Ayu Medokan Ayu
Ayu No.122
29. PD Pasar Surya Pasar Jalan Rungkut Alang- Kali Rungkut
Pasar Baru Rungkut Alang
30. Pasar Soponyono Pasar Jl. Rungkut Asri I Kali Rungkut
No.2
31. Pasar LKMK Pasar Jl. Wonorejo Wonorejo
Wonorejo
32. Pasar Pahing Pasar Jl. Rungkut Kidul I Rungkut Kidul
No.31
33. Pasar Sampoerna Pasar Jl. Pesantren Rungkut Kidul
34. BFI Finance outlets Pusat Jl. Rungkut Kidul I Rungkut Kidul
Perbelanjaan No.44
dan Niaga
35. BRISyariah Rungkut Pusat Jl. Rungkut Industri Rungkut Kidul
Perbelanjaan Kidul No.39
dan Niaga

36. Bank Muamalat Pusat Jl. Rungkut Industri Rungkut Kidul
Perbelanjaan Kidul No.49A
dan Niaga
37. Bank Maspion Pusat Industri No. 64 A Rungkut Kidul
Capem Rungkut Perbelanjaan
dan Niaga
38. Bank CIMB Niaga - Pusat Jl. Rungkut Madya Rungkut Kidul
Rungkut Perbelanjaan No.57
dan Niaga
39. Bank Syariah Pusat Jl. Rungkut Industri Rungkut Kidul
Mandiri Cabang Perbelanjaan Kidul No.36
Rungkut dan Niaga
40. Bank BCA Pusat Komplek Ruko Rungkut Kidul
Perbelanjaan Rungkut Madya No.
dan Niaga 207
41. Bank ICB Pusat Ruko Rungkut Rungkut Kidul
Bumiputera Unit Perbelanjaan Makmur, JL. Raya
Mikro Pasar dan Niaga Kalirungkut, No.
Rungkut 27/C.37
42. Bank Syariah BRI Pusat JL. Raya Rungkut Rungkut Kidul
KCP Surabaya Perbelanjaan Kidul Industri No. 41
Rungkut dan Niaga
43. Bank Negara Pusat Jl. Medokan Ayu Medokan Ayu
Indonesia 46 Perbelanjaan No.27
dan Niaga
44. BRI Unit Gunung Pusat Jalan Rungkut Asri Medokan Ayu
Anyar Perbelanjaan Timur XVIIIB Kav.
dan Niaga 27-35 No. 1

45. Bank Jatim Pandugo Pusat Jl. Pandugo Penjaringan
Perbelanjaan Sari
dan Niaga
46. Bank OCBC NISP Pusat Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Kedung Baruk
SURABAYA - Perbelanjaan No.104
RUNGKUT dan Niaga
47. Bri Syariah Merr Pusat Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Kedung Baruk
Perbelanjaan No.48
dan Niaga
48. Bank Mandiri Pusat Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Kedung Baruk
MERR Perbelanjaan No.386
dan Niaga
49. Sinarmas Bank Pusat Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Kedung Baruk
Perbelanjaan
dan Niaga
50. Bank BCA Pusat Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Kedung Baruk
Perbelanjaan No.104
dan Niaga
51. BRIS KANCA Pusat Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Kedung Baruk
MERR Perbelanjaan No.48
dan Niaga
52. BCA Bank Rungkut Pusat Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
Megah Raya Perbelanjaan
dan Niaga
53. Bank BRI KCP Pusat Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
RUNGKUT Perbelanjaan No.52
dan Niaga
54. Bank Jatim Cabang Pusat Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
Pembantu Rungkut Perbelanjaan No.10
dan Niaga

55. Bank BNI Rungkut Pusat Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
Perbelanjaan
dan Niaga
56. Bank BTN Kantor Pusat Jl. Tenggilis Mejoyo Kali Rungkut
Kas Kali Rungkut Perbelanjaan No.70C
dan Niaga
57. Bank Anda KCP Pusat JL. Raya Rungkut, Kali Rungkut
Surabaya 3 Perbelanjaan No. 5
dan Niaga
58. Bank Rakyat Pusat Kantor Cabang Kali Rungkut
Indonesia, PT. Tbk Perbelanjaan Pembantu Rungkut,
dan Niaga JL. Raya Rungkut,
No. 5, Rungkut
Megah Raya Blok D
No. 7
59. Bank CCB Pusat Ruko Rungkut Megah Kali Rungkut
Perbelanjaan Raya D 2, RT.3
dan Niaga
60. Bank BRI Unit Pusat Jl. Rungkut Asri Kali Rungkut
Mejoyo Perbelanjaan Utara VI
dan Niaga
61. Bank Mega Syariah Pusat JL. Kali Rungkut 27, Kali Rungkut
Unit M2S - KCP. Perbelanjaan Ruko Rungkut
Surabaya - Rungkut dan Niaga Makmur Blok B-23
62. Bank Mega Pusat Transmart Rungkut, Kali Rungkut
Perbelanjaan Jl. Raya Rungkut No.
dan Niaga 25
63. BCA Kantor Kas Pusat Jl. Raya Rungkut, Kali Rungkut
Kalirungkut Perbelanjaan Kali Rungkut
dan Niaga

64. Bank BNP Rungkut Pusat Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
Perbelanjaan No.7
dan Niaga
65. Mandiri Unit Mikro Pusat Komp. Ruko Rungkut Kali Rungkut
Surabaya Rungkut Perbelanjaan Mutiara B-02, Jl.
Madya dan Niaga Raya Rungkut Madya
66. Bank BPR Jatim Pusat Jl. Rungkut Alang- Kali Rungkut
Perbelanjaan Alang No.73
dan Niaga
67. Panin Bank Pusat Jl. Raya Rungkut No. Kali Rungkut
Perbelanjaan 5 Blok E-1
dan Niaga
68. Bank Permata Pusat Jl. Raya Rungkut Kali Rungkut
Perbelanjaan No.71
dan Niaga
69. Transmart Rungkut Pusat Jl. Tenggilis Mejoyo Kali Rungkut
Perbelanjaan
dan Niaga
Peta 23. Persebaran Fasilitas Perdagangan dan Perdagangan

Gambar 32. Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Rungkut

Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi
Menurut SNI, Fasilitas kebudayaan dan rekreasi merupakan bangunan yang
dipergunakan untuk mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan dan atau rekreasi,
seperti gedung pertemuan, gedung serba guna, bioskop, gedung kesenian, dan lain-
lain. Bangunan dapat sekaligus berfungsi sebagai bangunan sarana pemerintahan
dan pelayanan umum, sehingga penggunaan dan pengelolaan bangunan ini dapat
berintegrasi menurut kepentingannya pada waktu-waktu yang berbeda. Fasilitas
Kebudayaan dan Rekreasi yang ada di Kecamatan Rungkut Meliputi Balai Warga,
Balai Serbaguna dan Gedung Serbaguna.
Tabel 44. Tabel Jumlah Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi
No. Kelurahan Balai Balai Warga Gedung
Serbaguna Serbaguna
1 Rungkut Kidul - 1 -
2 Medokan Ayu 1 1 1
3 Wonorejo - 1 -
4 Penjaringansari - 2 1
5 Kedung Baruk - - -
6 Kali Rungkut - - 2
Jumlah 1 5 4
Tabel 45. Persebaran Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi
1 Balai Serbaguna Balai Serbaguna Jl. Medayu Utara XIII Medokan Ayu
Jl. Medayu Utara XVII
2 Balai RW Balai Warga Medokan Ayu
No. 1
Balai RW VII Jl. Rungkut Asri Barat I
3 Balai Warga Rungkut Kidul
Rungkut Kidul No. 24
Balai RW 1
4 Balai Warga Jl. Pandugo No. 8 Penjaringansari
Pandugo
5 Balai RW IV Balai Warga Jl. Pandugo Baru XXV Penjaringansari
6 Balai RT 2RW 8 Balai Warga Jl. Wonorejo Sel. III Wonorejo

Graha YKP Gedung Jl. Medokan Asri Utara
7 Medokan Ayu
Surabaya Serbaguna No. 39
Gedung Jl. Rungkut Asri Utara
8 Graha Kedheloor Kali Rungkut
Serbaguna I No. 2
Gedung
Serbaguna,
Gedung Jl. Kaliwaru Gg.
9 Fakultas Psikologi, Kali Rungkut
Serbaguna Masjid No. 41
Universitas
Surabaya
Gedung Serbaguna Gedung Jl. Pandugo Praja II
10 Penjaringansari
Pandugo Praja Serbaguna No. 60
Peta 24. Persebaran Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi

Peta 25. Jangkauan Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi

Untuk sarana kebudayaan dan rekreasi terbilang masih sangat kurang di
Kecamatan Rungkut. Tidak semua RW memiliki balai warga. Untuk balai
serbaguna juga jumlahnya sangat sedikit. Dikarenakan jumlah balai serbaguna yang
sedikit, para warga di Kecamatan ini biasanya menyewa gedung di tempat lain
untuk nikahan dan sebagainya.
Gambar 33. Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi di Kecamatan Rungkut

Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga
Secara umum Ruang terbuka dibagi menjadi dua yaitu Ruang Terbuka Hijau
dan Ruang Terbuka non-Hijau. Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur
dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
Menurut SNI Ruang terbuka merupakan komponen berwawasan lingkungan, yang
mempunyai arti sebagai suatu lansekap, hardscape, taman atau ruang rekreasi dalam
lingkup urban. Peran dan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditetapkan dalam
Instruksi Mendagri no. 4 tahun 1988, yang menyatakan "Ruang terbuka hijau yang
populasinya didominasi oleh penghijauan baik secara alamiah atau budidaya
tanaman, dalam pemanfataan dan fungsinya adalah sebagai areal berlangsungnya
fungsi ekologis dan penyangga kehidupan wilayah perkotaan. Ruang Terbuka,
Taman, dan Lapangan Olahraga yang ada di Kecamatan Rungkut meliputi
Pemakaman, Taman atau Tempat Bermain, dan Lapangan Olahraga.
Tabel 46. Jumlah Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga

Taman atau Taman atau Lapangan
No. Kelurahan Pemakaman
Tempat Bermain Olahraga
1 Rungkut Kidul 1 - 1
2 Medokan Ayu 3 1 2
3 Wonorejo - 5 -
4 Penjaringansari 2 2 -
5 Kedung Baruk 2 1 1
6 Kali Rungkut 2 - 2
Jumlah 10 9 6
Berikut adalah nama dan lokasi serta peta persebaran dari Fasilitas Ruang
Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga di Kecamatan Rungkut:
Tabel 47. Lokasi Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga
1 Makam Islam Rungkut Pemakaman Jl. Raya Rungkut No. Kali Rungkut
Lor 11
2 Kuburan Kendal Sari Pemakaman Jl. Raya Kendalsari Penjaringansari
No. 2
3 Islamic Cemetery Kedung Pemakaman Jl. Raya Kedung Kedung Baruk
Asem Asem
4 Makam Islam Desa Pemakaman Jl. Pesantren Rungkut Kidul
Rungkut Kidul
5 Boto Putih Cemetery Pemakaman T.mejoyo Kh. I Blok Kali Rungkut
KH No.2
6 Pemakaman Penjaringan Pemakaman Penjaringansari
Sari
7 Makam Warga Medokan Pemakaman Gg. TK III No. 18 Medokan Ayu
Ayu
8 Makam Pahlawan Pemakaman Jl. Raya Kedung Kedung Baruk
Nahdlatul Ulama Asem No. 19
9 Makam Islam RW III Pemakaman Jl. Medayu Utara III Medokan Ayu
Wonoayu

10 Makam Pahlawan Kyai Pemakaman Jl. Makam Pahlawan Medokan Ayu
Asmadi
11 Mangrove tour Wonorejo Taman atau l. Wonorejo Timur Wonorejo
Tempat No.1
Bermain
12 Wisata Mangrove Taman atau Jalan Medokan Medokan Ayu
Tempat Sawah Timur Segoro
Bermain Tambak Sedati
13 Kunang Kunang Park Taman atau l. Penjaringan Tim. Penjaringan Sari
Tempat
Bermain
14 Kebun Bibit Wonorejo Taman atau Kendal Sari Blok RK Wonorejo
Tempat No.70 Wonorejo
Bermain
15 Taman Pandugo Taman atau Jl. Pandugo No.147 Wonorejo
Tempat No.19
Bermain
16 Pandugo 2 Park Taman atau Jl. Pandugo Tim. I Penjaringan Sari
Tempat
Bermain
17 Taman Pondok Nirwana Taman atau Raya Kedung Baruk Kedung Baruk
Tempat No.24
Bermain
18 Taman Bermain GSM Taman atau Jl. Green Semanggi Wonorejo
Tempat Mangrove No.blok A
Bermain
19 Taman Nirwana Blok DD Taman atau Jl. Taman WP Timur Wonorejo
Tempat I Blok DD No.42
Bermain
20 Lapangan Rungkut Taman atau Lapangan Olahraga Kali Rungkut
Mejoyo Utara

21 Lapangan Ubaya Taman atau Jl. Tenggilis Mejoyo Kali Rungkut
Lapangan No. 50
Olahraga
22 Lapangan Masjid Al- Taman atau Jl. Rungkut Asri Rungkut Kidul
Maghfiroh Lapangan Barat I No. 44
Olahraga
23 Lapangan Sepak Bola Taman atau Lapangan Olahraga Kedung Baruk
Rungkut FC
24 Lapangan Reformasi Taman atau Lapangan Olahraga Medokan Ayu
Medokan
25 Lapangan Olahraga GPA Taman atau Jl. Medayu Pesona Medokan Ayu
Lapangan XIV No. 23
Olahraga
Peta 26. Persebaran Fasilitas Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan
Olahraga

Gambar 34. Fasilitas Ruang Terbuka Hijau, Taman dan Lapangan Bermain
di Kecamatan Rungkut

3.6 Aspek Prasarana
Jaringan Listrik
Wilayah perencanaan dilewati Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 500
KV, 250 KV, 150 KV dan 70 KV Listrik yang melayani wilayah perencanaan
disalurkan lewat Saluran Tegangan Menengah (SUTM) 20 KV, selanjutnya
didistribusikan melalui Saluran Tegangan Rendah (SUTR) untuk memenuhi
kebutuhan listrik di perumahan. Secara umum kawasan terbangun pada wilayah
perencanan sudah terlayani listrik. Persebaran pola pemanfaatan ruang perumahan
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gamber 35. Gardu Induk

Gamber 36. SUTT

Gambar 37. SUTM

Peta 27. Jaringan Listrik

Jaringan Telepon dan Komunikasi
Kawasan terbangun di wilayah perencanaan, hampir seluruhnya terlayani
telepon. Jaringan ini terpasang mengikuti jaringan jalan baik saluran udara maupun
bawah tanah. Sambungan telepon ini tidak hanya langsung disambungkan ke
permukiman/tempat usaha, melainkan juga melalui telepon umum, wartel yang
dapat dijangkau masyarakat. Persebaran pola pemanfaatan ruang perumahan dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 38. BTS (Base Transcaiver Station)

Gambar 39. Kantor Telkom

Peta 28. Jaringan Telepon

Jaringan Drainase
Saluran drainase kondisinya adalah sudah terjadi sedimentasi, alirannya
menjadi lamban, dan ruasnya sudah terdesak oleh bangunan. Persebaran pola
pemanfaatan ruang perumahan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 40. Drainase Primer

Gambar 41. Drainase Sekunder

Peta 29. Jaringan Drainase

Jaringan Air Bersih
Pada kawasan perencanaan, sebagian besar sudah memenuhi kebutuhan air
bersihnya dari PDAM. Sebagian besar kawasan perencanaan dapat dilayani oleh
PDAM. Persebaran pola pemanfaatan ruang perumahan dapat dilihat pada gambar
berikut:
Peta 30. Jaringan Air Bersih

Jaringan Gas
Untuk memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat Kota Surabaya,
pemasokan dilakukan oleh Perum Pertamina yang kemudian disalurkan kepada
agen-agen yang telah ditunjuk untuk pendistribusian dan pemasarannya.
Persebaran pola pemanfaatan ruang perumahan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 42. Jaringan Gas (Pertamina)

Peta 31. Jaringan Pipa Gas

Persampahan
Dalam penyusunan RDTRK UP. Rungkut ini, selain merencanakan
berdasarkan luas wilayah perkelurahan juga direncanakan jumlah berdasarkan
tumpukan sampah yang tertangani serta sarana pengangkutan sampah setelah
tereduksi (asumsi reduksi 10% dari timbulan sampah). Persebaran pola
pemanfaatan ruang perumahan dapat dilihat pada gambar :
Gambar 43. Rumah Kompos

Gambar 44. TPS

Peta 32. Jaringan Persampahan

3.7 Aspek Transportasi
Untuk menunjang mobilitas ataupun pergerakan penduduk dari wilayah satu
ke wilayah lainnya dibutuhkan transportasi. Oleh karna itu aspek transportasi
merupakan salah satu aspek yang penting. Selain itu, adanya transportasi dapat
memudahkan kegiatan antara pusat aktivitas. Di Kecamatan Rungkut, Surabaya
hanya terdapat satu jaringan jalan, yaitu transportasi darat. Dalam pembahasan
aspek transportasi ini ada beberapa bahasan pokok. Meliputi hierarki jalan, kondisi
jaringan jalan, dimensi jaringan jalan, pola pergerakan, fasilitas transportasi dan
sistem sirkulasi tranportasi.
Pola Jaringan Jalan
Pola jaringan jalan kota berdasarkan dengan struktur ruang kota. Adapun 3
(tiga) fungsi jalan yang ada di Kecamatan Rungkut, yaitu arteri sekunder, kolektor
primer, dan lokal.
- Jalan Arteri Sekunder
Jalan arteri sekunder merupakan ruas jalan yang menguhubungan ruas jalan
antar kota dengan pusat-pusat kegiatan yang berada di kawasan tertentu.

- Jalan Kolektor Sekunder
Jalan kolektor sekunder merupakan ruas jalan yang menghubungkan pusat-
pusat kegiatan kota dengan pusat kegiatan yang berada dibawahnya dan masih ada
pengaruhnya.
- Jalan Lokal
Jalan lokal sekunder merupakan ruas jalan yang menghubungkan antar
pusat kegiatan lokal di kawasan tertentu/permukiman.
Tabel 48. Klasifikasi Jalan dan Nama Jalan
No Klasifikasi Jalan Nama Jalan

1. Jalan Arteri Sekunder  Jl. Dr.Ir.Soekarno (Merr)
 Jl. Raya Rungkut
 Jl. Raya Rungkut Industri
2. Jalan Kolektor Sekunder  Jl. Rungkut Alang – Alang,

 Jl. Rungkut Industri II,
 Jl. Rungkut Puskesmas,
 Jl. Raya Kedung Baruk,
 Jl. KH. Zamhuri
 dll
3. Jalan Lokal  Jl. Rungkut asri Utara I

 Jl. Baruk Barat I
 Jl. Medokan Asri Tengah
 Jl. Pandugo
 Jl. Rungkut YKP
 dll
Kondisi Jalan
Kondisi yang dimaksud adalah kondisi perkerasan jalan di Kec. Rungkut.
Melalui Survei Primer dan sekunder, kondisi perkerasan didominasi oleh 2 jenis
perkerasan yaitu:
- Perkerasan aspal
- Perkerasan paving

Tabel 49. Kondisi Jalan
NAMA NAMA NAMA JENIS KLASIFIKASI PANJANG LEBAR

JALAN PANGKAL UJUNG PERKERASAN FUNGSI JALAN JALAN (m) JALAN
RUAS RUAS Perkerasan R
JALAN JALAN (m) OW
(m)
Jl. Raya Jl. Raya Jl. Buntu Aspal Arteri sekunder 950,00 6,00 11,00
Rungkut Tenggilis
Mejoyo
Jl. Raya Jl. Panjang Jl. Rungkut Aspal Lokal 2.550,00 7,00 10,50
Rungkut Jiwo Tengah
Mejoyo
Jl. Rungkut Jl. Kali Jl. Raya Aspal Kolektor sekunder 495,00 11,00 20,50
Alang - Alang Rungkut Tenggilis
Jl. Rungkut Jl. Rungkut Jl. Rungkut Aspal Lokal 910,00 5,50 9,00
asri Utara Puskesmas Harapan
asri Utara I asri Utara I asri Tengah
asri Utara II Puskesmas asri
asri Utara III asri Utara V asri Utara
asri Utara IV asri Utara VII asri Utara II

asri Utara V asri Utara II asri Utara
VII
asri Utara VI asri Utara VII asri Utara I
asri Utara VII Alang - Alang Harapan
asri Utara VIII asri Utara VI asri Utara
asri Utara IX asri Utara asri Utara
XI
asri Utara X asri Utara VIII asri Utara
XII
asri Utara XI asri Utara VIII asri Utara
XII
asri Utara XII asri Utara XII asri Utara
VII
asri Utara XIII asri Utara asri Utara
VI
asri Utara XIV asri Utara asri Utara
VI

asri Utara XV asri Utara XIX asri Utara
asri Utara XIX asri Utara XIII asri Utara
XX
asri Utara XX asri Utara asri Utara
VII
Jl. Rungkut Jl. Rungkut Jl. Rungkut Paving Lokal 540,00 12,00 12,00
Harapan Alang - Alang Harapan
Selatan
Jl. Rungkut Jl. Rungkut Jl. Rungkut Aspal Kolektor sekunder 1.874,00 7,80 11,40
Industri II Industri Industri I
Jl. Rungkut Jl. Raya Jl. Rungkut Aspal Lokal 580,00 2,70 4,70
Mejoyo Lama Rungkut Mejoyo
Gg II Selatan
Mejoyo Rungkut Mejoyo
Selatan Mejoyo Selatan XI
Jl. Rungkut Jl. Rungkut Jl. Raya Aspal Lokal 435,00 6,00 6,00
Mejoyo Mejoyo Tenggilis
Selatan I Selatan Mejoyo
Mejoyo Mejoyo Mejoyo
Selatan II Selatan VII Selatan VIII
Selatan III Selatan Mejoyo

Mejoyo Mejoyo Selatan VII
Selatan IV Selatan
Mejoyo Tenggilis Mejoyo
Selatan V Mejoyo Utara
Selatan VI Selatan IX Mejoyo
Selatan VII Selatan I Selatan IV
Selatan VIII Selatan V Selatan I
Selatan IX Selatan Selatan XI
Selatan X Selatan I Selatan VI
Selatan XI Selatan Selatan XI
Jl. Rungkut Jl. Raya Jl. Raya Aspal Lokal 460,00 6,50 6,50
Mejoyo Utara Rungkut Kali
Mejoyo Rungkut

Mejoyo Utara Mejoyo Utara Tenggilis
III Mejoyo
Mejoyo Utara Rungkut Mejoyo
VI Mejoyo Utara
Mejoyo Utara Mejoyo Utara Mejoyo
VII Utara XI
Mejoyo Utara Mejoyo Utara Mejoyo
VIII XI Utara
Mejoyo Utara Utara Mejoyo
IX Utara XI
Mejoyo Utara Mejoyo Utara Tenggilis
X VII Mejoyo
Jl. Rungkut Jl. Rungkut Jl. Kali Aspal Lokal 390,00 6,00 6,00
Mejoyo Utara Mejoyo Utara Rungkut
XI V
Jl. Rungkut Jl. Raya Jl. Rungkut Aspal Kolektor sekunder 100,00 13,00 18,10
Puskesmas Rungkut Alang -
Alang
YKP asri Timur VI asri Timur

Jl. Baruk Barat Jl. Baruk Barat Jl. Baruk Aspal Lokal 230,00 10,00 13,00
I VI Barat
Permai
II VII Barat I
III VII Barat I
IV IV Barat I
V VII Barat I
VI VII Barat IX
VII VI Barat
Permai
Jl. Baruk Barat Jl. Kedung Jl. Baruk Aspal Lokal 135,00 6,50 6,50
VIII Baruk Barat Timur X
Jl. Baruk Barat Jl. Kedung Jl. Baruk Aspal Lokal 121,00 6,00 8,00
X Baruk Barat Timur XII
XIII Barat XIV
Jl. Baruk Barat Jl. Raya Jl. Baruk Aspal Lokal 180,00 5,50 7,00
XIV Penjaringansari Barat X
Jl. Baruk Barat Jl. Baruk Barat Jl. Kedung Aspal Lokal 350,00 10,00 12,00
Permai VII Asem Indah

Jl. Baruk Jl. Baruk Barat Jl. Aspal Lokal 531,00 7,00 8,00
Timur II Permai Penjaringan
Jl. Baruk Jl. Wisma Jl. Baruk Aspal Lokal 189,00 6,00 8,00
Timur X Kedung Asem Barat VIII
Jl. Baruk Utara Jl. Raya Jl. Baruk Aspal Lokal 355,00 14,00 16,00
Kedung Baruk Utara IX
Jl. Baruk Utara Jl. Baruk Utara Jl. Baruk Aspal Lokal 890,00 6,00 11,00
I II Utara IX
Jl. Baruk Utara Jl. Baruk Jl. Baruk Aspal Lokal 278,00 5,50 6,50
II Tengah Utara I
III X Utara II
IV II Utara X
V IV Utara II
VI II Utara XI
VII X Utara IV
VIII X Utara II
IX I Utara II
X I Utara IX

XI I Utara IX
XII XI Utara I
XIII I Utara
XIV I Utara XI
XV XI Utara I
Jl. Kedung Jl. Kedung Jl. Raya Aspal Lokal 616,00 5,00 7,00
Asem Baruk Kedung
Asem
Jl. Kedung Jl. Raya Jl. Kedung Aspal Lokal 665,00 5,00 7,00
Baruk Kedung Baruk Asem
Jl. Kedung Jl. Raya Jl. Baruk Aspal Lokal 300,00 10,00 13,50
Baruk Barat Penjaringan Barat VI
Jl. Raya Jl. Penjaringan Jl. Rungkut Aspal Lokal 542,00 5,50 9,00
Kedung Asem Alang-alang
Jl. Raya Jl. Panjang Jl. Aspal Kolektor sekunder 1.200,00 5,50 7,80
Kedung Baruk Jiwo Wonorejo
Tambak
Jl. Medayu Jl. Medayu Jl. - Paving Lokal 215,00 6,00 8,00
Selatan I Selatan III
Selatan II Selatan IV

Jl. Medayu Jl. Medayu Jl. Medayu Paving Lokal 155,00 5,00 7,00
Selatan III Selatan I Selatan II
Jl. Medayu Jl. Medokan Jl. - Paving Lokal 493,00 8,00 11,00
Selatan IV Sawah
Selatan V Selatan XI Selatan XXI
Selatan VI Selatan I Selatan V
Selatan VII Selatan I Selatan VIII
Jl. Medayu Jl. Medayu Jl. Buntu Paving Lokal 68,00 3,50 6,50
Selatan VIII Selatan VI
Selatan IX Selatan VII
Selatan XI Selatan V
Selatan XII Selatan IV Selatan XIX
Selatan XIII Selatan XII
Selatan XIV Selatan XIII Selatan XIX
Selatan XV Selatan XIV
Selatan XVI Selatan XIV Selatan
XVII

Selatan XVII Selatan XV
Selatan XIX Selatan XXI Selatan
XVII
Selatan XXI Selatan IX Selatan XIX
Jl. Medayu Jl. Pandugo Jl. Medayu Aspal Lokal 365,00 3,40 7,40
Utara I Raya Utara
Utara II Utara Selatan
XVII
Utara III Utara Selatan
XVII
Jl. Medayu Jl. Pandugo Jl. Medayu Paving Lokal 390,00 2,50 6,00
Utara IV Selatan
XVII
Jl. Medayu Jl. Pandugo Jl. Medayu Paving Lokal 425,00 4,00 6,00
Utara V Selatan
XVII
Utara VI Utara Utara X
Utara XI Utara V
Utara XIII Utara V

Utara XIV Utara V
Utara XVI Utara V
Jl. Medayu Jl. Wonoayu Jl. Medayu Paving Lokal 622,00 4,00 6,70
Utara XVII KUD Utara
XXVIII - a
Utara XVIII Utara XVII
Utara XXV Utara XXV
Utara XXVI Utara XVII
Utara XXVIII Utara XVII
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Medokan Aspal Lokal 820,00 5,00 7,50
Asri Ayu Asri Tengah
Asri Barat Asri Asri Timur
Asri Barat I Ayu Asri Tengah
Asri Barat II Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat III Asri Asri Barat
XII

Jl. Medokan Jl. Rungkut Jl. Medokan Aspal Lokal 350,00 6,00 7,00
Asri Barat IV Asri Timur Asri I
XVIII
Asri Barat IX Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat V Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat VI Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat VII Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat VIII Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat X Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat XI Asri Barat XII Asri Barat I
Asri Barat XII Ayu Asri Barat
XI
Jl. Medokan Jl. Penjaringan Jl. Medokan Aspal Lokal 960,00 12,00 16,00
Asri Tengah Kampung
Asri Tengah I Asri Ayu

Asri Tengah II Asri Tengah Asri Tengah
I
Asri Tengah III Asri Tengah II Asri Tengah
VI
Asri Tengah Asri Tengah II Asri Tengah
IV VI
Asri Tengah V Asri Tengah II Asri Tengah
VII
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Taman Aspal Lokal 138,00 5,00 8,00
Asri Tengah Asri Tengah V Medokan
VI Asri Tengah
Asri Tengah Asri Tengah Kampung
VII
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Rungkut Aspal Lokal 355,00 12,00 16,00
Asri Timur Asri Barat Asri
Asri Timur III Asri Timur Asri Timur
Asri Timur IV Asri Timur Asri Timur
Sawah VIII
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Aspal Lokal 350,00 12,00 14,00
Asri Timur IX Asri Timur Penjaringan
XVIII Asri

Asri Timur V Asri Timur Asri Timur
Sawah VIII
Asri Timur VI Asri Timur IX Asri Timur
Sawah
Asri Timur VII Asri Timur Asri Timur
Sawah VIII
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Aspal Lokal 327,00 6,00 7,50
Asri Timur Asri Timur Penjaringan
VIII Asri
Asri Utara I Asri Tengah Asri Utara
XIV
Asri Utara II Asri Tengah Asri Utara
VIII
Asri Utara II Asri Tengah Asri Utara
VII
Asri Utara IV Asri Utara I Asri Utara
VII
Asri Utara IX Asri Utara Asri Utara
XV

Asri Utara V Asri Utara I Asri Utara
IV
Asri Utara VI Asri Utara I Asri Utara II
Asri Utara VII Asri Utara I Asri Utara
III
Asri Utara VIII Asri Utara I Asri Utara
XV
Asri Utara X Asri Utara I Asri Utara
XV
Asri Utara XI Asri Utara I Asri Utara
XV
Asri Utara XII Asri Utara I Asri Utara
XV
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Medokan Paving Lokal 280,00 5,00 5,00
Asri Utara XIII Asri Utara I Asri Utara
XV
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Medokan Paving Lokal 280,00 5,00 5,00
Asri Utara XIV Asri Utara I Asri Utara
XV

Asri Utara XV Asri Utara VIII Asri Utara
XIV
Jl. Medokan Jl. Rungkut Jl. Medokan Aspal Lokal 430,00 11,00 16,00
Ayu Asri Timur Asri
XVIII
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Medayu Aspal Lokal 400,00 5,40 6,20
Ayu Utara Kampung Utara
Jl. Medokan Jl. Raya Jl. Medokan Aspal Lokal 1.020,00 5,00 8,00
Kampung Medokan Ayu Utara
Sawah
Jl. Medokan Jl. Medokan Jl. Wisma Aspal Lokal 2.050,00 6,00 8,50
Sawah Asri Indah
Jl. Taman Jl. Medokan Jl. Medokan Aspal Lokal 300,00 6,00 9,00
Medokan Asri Asri Barat XII Asri Barat I
Barat
Jl. Taman Jl. Medokan Jl. Medokan Aspal Lokal 370,00 6,00 9,00
Medokan Asri Asri Tengah Asri Tengah
Tengah VII II
Jl. Kendalsari Jl. Wonorejo Jl. Raya Aspal Lokal 720,00 7,00 9,00
Medayu
Utara
Jl. Pandugo Jl. Pandugo Jl. Pandugo Aspal Lokal 778,00 4,20 7,80
Raya Baru XI
Baru Raya Baru XV
Jl. Pandugo Jl. Pandugo Jl. Pandugo Paving Lokal 235,00 4,50 4,50
Baru I Baru Baru XX

Baru II Baru I Baru IV
Baru III Baru IV Baru I
Baru IV Baru Baru XII
Baru V Baru Baru XX
Baru VI Baru XII Baru
Baru VII Baru Baru XII
Baru VIII Baru VII Baru X
Baru IX Baru VII Baru X
Baru X Baru Baru XX
Baru XI Baru Baru XIII
Baru XII Baru I Baru X
Baru XIII Raya Baru XI
Baru XIV Baru I Baru XVI
Baru XV Baru I Baru XVI

Jl. Pandugo Jl. Pandugo Jl. - Aspal Lokal 105,00 5,00 7,00
Baru XVI Baru XIII
Baru XIX Baru X Baru XVII
Baru XX Baru V Baru X
Jl. Pandugo Jl. Raya Jl. - Aspal Lokal 434,00 3,50 5,50
Praja Pandugo
Timur I Timur XIII Raya
Timur II Timur I Timur VI
Timur III Timur XV Timur II
Timur IV Timur III Timur V
Timur V Timur XV Timur II
Jl. Pandugo Jl. Pandugo Jl. Buntu Paving Lokal 184,00 5,50 5,50
Timur VI Timur XIII
Timur VII Timur XV
Timur VIII Timur VII
Timur X Timur XIII Timur VIII
Jl. Pandugo Jl. Pandugo Jl. Buntu Aspal Lokal 100,00 6,00 9,00
Timur XI Timur XIII

Jl. Pandugo Jl. Pandugo Jl. Buntu Aspal Lokal 560,00 5,00 7,00
Timur XIII Raya
Timur XIV Timur I Timur XI
Timur XV Timur XIII Timur XI
Jl. Jl. Raya Jl. Aspal Lokal 734,00 4,00 6,00
Penjaringansari Penjaringan Penjaringan
Timur
Jl. Penjaringan Jl. Medokan Jl. Aspal Lokal 500,00 11,00 14,00
Asri Asri Tengah Penjaringan
Asri XX
Jl. Penjaringan Jl. Medokan Jl. Buntu Aspal Lokal 330,00 12,00 12,00
Asri I Asri Timur IX
Jl. Penjaringan Jl. Medokan Jl. Aspal Lokal 280,00 6,00 8,00
Asri II Asri Tengah Penjaringan
Asri
Jl. Penjaringan Jl. Medokan Jl. Pandugo Aspal Lokal 270,00 6,00 8,00
Asri III Asri Tengah Sari
Komplek
Jl. Penjaringan Jl. Penjaringan Jl. Aspal Lokal 300,00 6,00 8,00
Asri IV Asri II Penjaringan
Asri III
Asri V Asri II Penjaringan
Asri III

Asri VI Asri II Penjaringan
Asri III
Asri VII Asri II Penjaringan
Asri III
Jl. Penjaringan Jl. Penjaringan Jl. Buntu Aspal Lokal 265,00 5,50 7,50
Asri IX Asri X
Jl. Penjaringan Jl. Penjaringan Jl. Buntu Aspal Lokal 286,00 6,00 8,40
Asri X Asri
Jl. Penjaringan Jl. Pandugo Jl. Aspal Lokal 475,00 6,00 8,50
Asri XII Raya Penjaringan
Asri
Asri XIII Asri XII Penjaringan
Asri X
Asri XIV Asri XII Penjaringan
Asri XX
Asri XV Asri XII Penjaringan
Asri XX
Asri XVI Asri XII Penjaringan
Asri XX

Asri XVII Asri XII Penjaringan
Asri XX
Asri XVIII Asri XII Penjaringan
Asri XX
Asri XIX Asri XII Penjaringan
Asri XX
Asri XX Asri Penjaringan
Asri XIX
Jl. Penjaringan Jl. Pandugo Jl. Aspal Lokal 995,00 5,00 8,00
Timur Raya Kendalsari
Timur II Timur III Penjaringan
Timur I
Jl. Penjaringan Jl. Pandugo Jl. Paving Lokal 580,00 6,00 7,50
Timur III Raya Penjaringan
Timur XVII
Jl. Penjaringan Jl. Penjaringan Jl. Paving Lokal 180,00 6,00 6,00
Timur IV Timur III Penjaringan
Timur I
Timur V Timur III Penjaringan
Timur I

Timur VI Timur III Penjaringan
Timur VII
Timur VIII Timur IV Penjaringan
Timur XI
Timur XV Timur III Penjaringan
Timur XVII
Jl. Raya Jl. Pandugo Jl. Raya Aspal Lokal 1.132,00 11,00 15,00
Pandugo Penjaringan
Jl. Raya Jl. Pandugo Jl. Raya Aspal Lokal 529,00 5,60 11,60
Penjaringan Raya Kedung
Asem
Jl. KH. Jl. Rungkut Jl. Rungkut Aspal Kolektor sekunder 328,00 4,70 6,70
Zamhuri Tengah Madya
Jl. Raya Jl. Kendangsari Jl. Rungkut Aspal Arteri sekunder 1.334,00 7,60 7,60
Rungkut Industri Industri
Industri Kidul
Asri Tengah Asri Barat
Asri II Asri Utara I Asri VI
Asri III Asri Utara Asri II
Asri IV Asri III Asri VI

Asri V Asri III Asri VI
Asri VI Asri Asri Utara
Asri VII Asri Asri Utara
Asri VIII Asri VII Asri XI
Asri IX Asri VII Asri XI
Asri X Asri VII Asri XI
Asri XI Asri Asri Utara
Asri XII Asri Asri Utara
Asri XIII Lor III Asri XVII
Asri XIV Asri XVII Lor III
Asri XV Lor III Asri XVII
Asri XVI Asri Asli Lor III
Asri XVII Asri XVI Asri XII

Asri Barat Asri Utara I Asri Barat
VII
Asri Barat I Asri Barat X Asri Barat
VII
Asri Barat IB Asri Barat VII Asri Tengah
Asri Barat II Asri Barat V Asri Barat I
Asri Barat III Asri Barat II Asri Barat
VII
Asri Barat IV Asri Barat II Asri Barat
VII
Asri Barat V Asri Barat VII Asri Barat I
Asri Barat VI Asri Barat Asri Barat
VII
Asri Barat VII Asri Madya
Asri Barat VIII Asri Barat XIV Asri Barat I

Asri Barat IX Asri Barat XV Asri Barat
VIII
Asri Barat X Asri Barat VIII Asri Barat
XV
Asri Barat XII Asri Tengah Asri Barat
Asri Barat XII Asri Barat VIII Asri Barat
XV
Asri Barat XIII Asri Barat XV Asri Barat
VIII
Asri Barat XIV Asri Tengah Asri Barat
VII
Asri Barat XV Asri Barat I Asri Barat
XIV
Asri Lor III Asri XVI Asri XII
Asri Tengah Madya Asri
Asri Tengah I Asri Tengah Asri Tengah
V

Asri Tengah II Asri Tengah Asri Tengah
VII
Asri Tengah III Asri Tengah II Asri Tengah
VII
Asri Tengah Asri Tengah V Asri Tengah
IV II
Asri Tengah V Asri Barat VII Asri Tengah
VII
Asri Tengah Asri Tengah Asri Tengah
VI VII
Asri Tengah Asri Madya
VII
Asri Tengah Madya Asri
VIII Kembar
Jl. Rungkut Jl. Rungkut Jl. Rungkut Paving Lokal 150,00 6,00 8,00
Asri Tengah Asri Timur IV Asri Tengah
XVII VIII
Asri Timur YKP Madya
Asri Timur I Asri Timur VI Asri Timur

Asri Timur II YKP Asri Timur
X
Asri Timur III Asri Timur VI Asri Timur
II
Asri Timur IV Asri Timur VI Asri Timur
II
Asri Timur V Asri Timur II Asri Timur
VI
Asri Timur VI Madya YKP
Asri Timur VII Asri Timur I Asri Timur
X
Asri Timur Asri Timur II Asri Timur
VIII VI
Asri Timur IX Asri Timur X Asri Timur
VII
Asri Timur X Asri Timur Asri Timur
VI

Asri Timur XI Madya Asri Timur
XV
Asri Timur XII Asri Timur Asri Timur
XVI XI
Asri Timur Asri Timur XI Asri Timur
XIII XVIII
Asri Timur Asri Timur Asri Timur
XIV XI
Asri Timur XV Asri Timur XI Asri Timur
XVIII
Asri Timur YKP Madya
XVI
Jl. Rungkut Jl. Medokan Jl. Rungkut Aspal Lokal 285,00 5,50 6,50
Asri Timur Asri Madya
XVII
Jl. Rungkut Jl. Rungkut Jl. Medokan Aspal Lokal 300,00 11,00 14,00
Asri Timur Madya Asri Barat
XVIII
Jl. Rungkut Jl. Raya Jl. Rungkut Aspal Lokal 1.580,00 16,00 18,40
Industri Rungkut Industri II
Industri

Jl. Rungkut Jl. Raya Jl. Raya Aspal Lokal 564,00 17,00 23,00
Industri Kidul Rungkut Rungkut
Industri Tengah
Jl. Rungkut Jl. KH. Jl. Medokan Aspal Kolektor sekunder 1.715,00 10,50 10,50
Madya Zamhuri Ayu
Jl. Wonorejo Jl. Wonorejo Jl. Aspal Lokal 900,00 4,70 7,10
Selatan Kendalsari
Jl. Wonorejo Jl. Raya Jl. Aspal Lokal 237,00 3,00 5,00
Gang Masjid Wonorejo Wonorejo
Rungkut I
Jl. Wonoejo Jl. Wonorejo Jl. Buntu Aspal Lokal 239,00 4,00 7,00
Indah Timu Selatan
Rungkut Tambak Wonorejo
Jl. Wonorejo Jl. Wonorejo Jl. Buntu Aspal Lokal 261,00 5,00 7,00
Rungkut Utara Rungkut Utara
I III
Rungkut Utara Rungkut Utara Wonorejo
II I Rungkut
Utara X
III I Rungkut
Utara II

IV III Rungkut
Utara IX
V III Rungkut
Utara IX
VI IV Rungkut
Utara V
VII V Rungkut
Utara IV
VIII V Rungkut
Utara IV
IX I Rungkut
Utara II
X I Rungkut
Utara II

Jl. Wonorejo Jl. Raya Jl. Aspal Lokal 800,00 4,80 6,80
Selatan Pandugo Wonorejo
Jl. Wonorejo Jl. Raya Jl. Aspal Lokal 1.840,00 5,00 8,50
Tambak Kedung Baruk Wonorejo
Rungkut
Sumber : Dinas PU Binas Marga dan Pematusan Kota Surabaya Dan Survei Primer 2019
Tabel 50. Panjang Jalan
Kecamatan Kelurahan Panjang Jalan

Kecamatan Kelurahan 34.095,00 m
Rungkut Kalirungkut
Kelurahan 21.392,40 m
Kedungbaruk
Kelurahan Medokan 44.815,40 m
Ayu
Kelurahan 43.830,03 m
Penjaringan Sari
Kelurahan Rungkut 42.011,30 m
Kidul
Kelurahan Wonorejo 7.520,50 m
Total 193.664,63 m
Sumber : Dinas PU Binas Marga dan Pematusan Kota Surabaya Dan Survei Primer 2019

Peta 33. Fungsi Jalan

Tabel 51. Standar Minimum Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
Rumaja Rumija Ruwasja

Fungsi Jalan
(m)
Arteri Sekunder 11 25 15
Kolektor Sekunder 9 15 9
Lokal 6,5 11 3
Sumber: PP No 34 Thn 2006
Tabel... Sampel Rumaja, Rumija dan Ruwasja di Kecamatan Rungkut
Rumaja Rumija Ruwasja Keterangan

Nama Jalan Fungsi Jalan
(m)
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Arteri Sekunder
Kolektor
Jl. Rungkut Alang-alang Sekunder
Jl. Raya Kendal Sari Lokal
Geometrik Jalan
Gambar 45. Geometrik Jalan Arteri Sekunder

Sumber : Analisis AutoCAD
Gambar 46. Jalan Kolektor Sekunder

Gambar 47. Jalan Lokal

Sistem Angkutan Umum
Angkutan Umum Kota (City Transit) melayani penumpang di dalam batas kota. Umumnya rutenya adalah dari batas kota
menuju pusat kota (pp.) atau lebih umum lagio dari batas kota melintas pusat kota menuju batas kota di sisi yang lain. Pada saat ini

peran Angkutan Umum Kota di Surabaya dilakukan oleh beberapa moda: Bus kota,
angkot dan feeder and trunk. Angkutan umum selain taksi yang melewati
Kecamatan Rungkut berupa lyn. Taksi sangat jarang digunakan karna lebih
didominasi oleh pengguna mobil pribadi.
Tabel 52. Rute Lyn Kecamatan Rungkut
Kode Trayek Trayek Berangkat

Pangkalan Kenjeran - Jl. Abdul Latif
- Jl. Tambak Deres - Jl. Sukolilo Lor
- Jl. Larangan - Jl. Tempurejo - Jl.
Mulyosari - Jl. Raya Mulyosari - Jl.
Raya Mulyosari - Jl. Raya ITS - Jl.
Bundaran ITS - Jl. Raya Kertajaya
Indah - Jl. Kertajaya Indah Tengah -
Jl. Klampis Jaya - Jl. Arif Rahman
Hakim - Jl. Menur Pumpungan - Jl.
Manyar Kartika VIII - Jl. Manyar
Rejo - Jl. Manyar - Jl. Raya Nginden
- Jl. Nginden Kota - Terminal
Bratang - Jl. Barata Jaya - Jl.
Nginden Kota Gg. Bengkok - Jl.
Manyar - U Turn - Jl. Manyar - Jl.
Kenjeran - Rungkut
RBK Pumpungan - Jl. Semolowaru - Jl.
Barata PP
Nginden Semolo - Jl. Semolowaru
Tengah I - Jl. Raya Semampir - Jl.
Raya Medokan Semampir - Jembatan
Ijo - Jl. Kedung Baruk - Jl.
Kendangsari - Jl. Raya Kendangsari -
Jl. Kendangsari Selatan - Jl. Raya
Penjaringan - Jl. Penjaringan Sari - Jl.
Raya Kedung Asem - Jl. Raya
Rungkut Alang-alang - Jl. Rungkut
Asri Utara XIII - Jl. Rungkut Asri
Tengah - Jl. Rungkut Madya - Jl. KH.
Zamhuri - Jl. Raya Rungkut Tengah -
Jl. Raya Rungkut Menanggal - Jl.
Kyai Abdul Karim - Jl. Rungkut
Barata (Pangkalan Akhir).

Terminal Joyoboyo - Jl. Raya
Wonokromo - U Turn - Jl. Raya
Wonokromo - Jl. A. Yani - Jl. Bendul
Merisi - Jl. Jagir Sidoresmo XII - Jl.
Jagir Wonokromo - Jl. Panjang Jiwo -
Joyoboyo -
U Jl. Raya Kedung Baruk - Jl. Kedung
Wonorejo PP
Baruk - Jl. Kedung Asem - Jl. Raya
Kedung Asem - Jl. Penjaringan Sari -
Jl. Kedal Sari - Jl. Wonorejo
(Pangkalan Akhir).

Wonokromo - Jl. A. Yani - Jl. Bendul
Merisi - Jl. Jagir Sidoresmo XII - Jl.
Jagir Wonokromo - Jl. Panjang Jiwo -
Jl. Raya Kedung Baruk - Jl. Kedung
Joyoboyo - Gunung
Baruk - Jl. Kedung Asem - Jl. Raya
Anyar PP
Kedung Asem - Jl. Pandugo - Jl.
Wonoayu - Jl. Medokan Kampung -
Jl. Meokan Sawah - Jl. Gunung
Anyar Madya - Jl. Wiguna Barat - Jl.
Wiguna Tengah- Jl. Wiguna Timur -
(Pangkalan Akhir).

Wonokromo - Jl. A. Yani - Jl.
Jagir Wonokromo - Jl. Panjang
Joyoboyo - Rungkut
Jiwo - Jl. Kali Rungkut - Jl. Raya
PP
Rungkut Lor - Jl. Rungkut Kidul -
Jl. Raya Rungkut Tengah - Jl.
Rungkut Menanggal (Pangkalan
Akhir).

 Berangkat
Terminal Joyoboyo – Jl. A. Yani
(Wonokromo) – Jl. Margorejo
Indah – Jl. Jemursari – Jl.
Kendangsari – Jl. Kendangsari
Industri – Jl. Rungkut Industri –
Jl. Rungkut Industri III – Jl.
JTK. 2 Joyoboyo – Rungkut Industri IV – Jl. Rungkut
Medokan Ayu PP Kidul – Jl. Rungkut Zamhuri – Jl.
Rungkut Madya – Jl. Raya
Gunung Anyar – Jl. Rungkut
Kidul/ RK V – Jl. Medokan Ayu/
MA I – Jl. Raya Medokan Ayu –
Pangkalan Akhir.
 Berangkat
Jl. Prapen Indah – Jl. Tenggilis
Joyoboyo – Mejoyo – Jl. Kalirungkut – Jl.
TambakKlangri PP. Rungkut Kidul – Jl. Rungkut
JTK 1
Tengah – Jl. Rungkut Madya – Jl.
Gunung Anyar – Jl. Tambak
Klangri (Pangkalan Akhir).

Peta 34. Rute Lyn Kecamatan Rungkut

Karakteristik Fasilitas Transportasi
Fasilitas transportasi merupakan unsur yang menunjang aspek transportasi
yang ada di Kecamatan Rungkut. Fasilitas transportasi mewadahi semua kebutuhan
transportasi yang ada di Kecamatan Wonocolo.
- Rambu Lalu Lintas
Rambu lalu lintas merupakan petunjuk sirkulasi transportasi. Rambu lalu
lintas mempunyai arti yang sangat penting bagi keamanan dan kelancaran berlalu
lintas.
Gambar 48. Rambu Lalu Lintas di Kecamatan Rungkut

- Marka Jalan
Marka jalan terbagi menjadi 2 (dua), yaitu Marka Membujur dan Zebra
Cross. Marka Membujur berfungsi untuk larangan kendaraan untuk melintasi garis
tersebut. Sedangkan zebra cross berguna untuk orang-orang menyebrang.
Gambar 49. Marka Jalan di Kecamatan Rungkut
- Lampu Lalu Lintas

Hampir semua persimpangan yang ada di Kecamatan Rungkut dilengkapi dengan
lampu lalu lintas dan terawat.
Gambar 50. Lampu Lalu Lintas di Kecamatan Rungkut

- Halte
Di Kecamatan Rungkut terdapat 2 (dua) halte. Namun pemanfaatannya
kurang dimaksimalkan, karna halte tersebut diletakan di depan salah satu
universitas yang membuat pengguna halte tersebut hanya dari universitas itu
saja.
Tabel 53. Kondisi Halte di Kecamatan Rungkut
Kondisi
Nama Halte Alamat
Baik Cukup Kurang
Jl. Tenggilis 
Halte Ubaya 1
Mejoyo
Jl. Tenggilis 
Halte Ubaya 2
Mejoyo
Gambar 51. Halte di Kecamatan Rungkut

- Penerangan Jalan Umum

Penerangan jalan umum atau jalan di Kecamatan Rungkut sudah tersebar di
berbagai jalan. Maupun jalan arteri, kolektor maupun lokal sudah merata.
Gambar 52. Penerangan Jalan Umum di Kecamatan Rungkut

Sistem Sirkulasi

- Sirkulasi – Internal
Dimana sirkulasi internal terpadat disebabkan karena aktiifitas pekerjaan
buruh di pabrik kue di Kelurahan Kali Rungkut,dan aktifitas perbelanjaan barang
di Transmart Rungkut. Selalu terjadi Kemacatan di sepanjang koridor Pabrik Kue
hingga Transmart Rungkut Pukul 14.00 – 15.00, kemudian terdapat juga kepadatan
di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno pukul 17.00 – 18.00 yang diakibatkan peningkatan volume
kendaraan.
- Internal – eksternal
Dimana banyak aktifitas masyarakat rungkut yang berpergian keluar dari
rungkut, dengan tujuan bekerja, rekreasi (merr lurus akses ke Madura/pantai
Kenjeran), kemudiaan akses menuju ke arah bandara melalui Gunung Anyar dan
SIER.
- Ekternal – internal
Pergerakan ini dilalui banyak sekali kendaraan yang masuk dari arah SIER
yang kemudian menuju Sidoarjo melalui Gunung Anyar kemudian ke arah sedate,
Kendaraan yang masuk rata-rata angkutan barang, seperti Pick UP, mini truck, dan
truck, kemudia akses masyarakat masuk ke Kecamatan Rungkut melalui Jl. Dr. Ir.
H. Soekarno.
- Ekternal – eksternal
Di sisi luar Kecamatan rungkut terdapat jalan bebas hambatan ( TOL )
menuju bandara, yang mana aksesnya bisa melalui Rungkut Kidul – Sier – TOL.
Peta 35. Kemacetan di Kecamatan Rungkut

Pola Pergerakan
- Manusia
Pola Pergerakan Manusia terjadi diakibatkan oleh aktivitas penduduk. Pola
pergerakan tersebut seperti pergi ke sekolah, tempat kerja dan perdagangan dan
jasa.
- Barang
Pola Pergerakan Barang terjadi diakibatkan adanya pergerakan dari
jasa/indsutri dll. Pergerakan barang ini berhubungan dengan pergudangan dan
perdagangan.
Peta 36. Pola Pergerakan di Kecamatan Rungkut


BAB IV
POTENSI DAN MASALAH
4.1 Potensi Pengembangan Kawasan Perencanaan

4.1.1 Potensi Fisik Dasar dan Tata Guna Lahan
Potensi Fisik Dasar
Terdapat beberapa potensi mengenai tanah yang termasuk jenis aluvial
masih dianggap subur dan kelerengan yang tidak terlalu curam atau miring
sehingga tidak membutuhkan biaya yang tinggi dalam tahap pembangunan
infraastruktur
Potensi Tata Guna Lahan
Kecamatan Rungkut memiliki potensi dari aspek penggunaan lahan, yaitu:
- Kegiatan perdagangan dan jasa merupakan kegiatan ketiga utama pada
kawasan perencanaan terutama sepanjang ruas jalan MERR. Terdapat
perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan regional dan lokal yang
membuat Kecamatan Rungkut secara lokasi sangatl strategis dan dapat
menguntungkan jika dilihat dari aspek-aspek lainnya.
- Terdapat ketersediaan lahan untuk perluasan lokasi industri dan kesesuaian
lahan untuk bangunan produksi.
4.1.2 Potensi Kependudukan
Jumlah penduduk yang dominan usia produktif berpotensi untuk
meningkatkan penduduk dalam ranah pendidikan dan pekerjaan sehingga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Rungkut.
4.1.3 Potensi Sosial Ekonomi
Dunia wiraswasta yang ada di Kecamatan Rungkut, contohnya Kampung
Kue cukup membantu dalam peninkatan kehidupan ekonomi masyarakat
khususnya di Jl.Rungkut Lor. Hal ini terbukti dengan omset yang diperoleh cukup
besar dan banyak perubahan-perubahan sosial yang terjadi di dalamnya baik dalam
kehidupan masyarakat sampai dunia teknologi dimana banyak beberapa media

yang meliput kegiatan disana dan menginfomasikan tentang Kampung Ku eke
khalayak umum sehingga hasil produksi kue dapat dikenal oleh masyarakat banyak.
4.1.4 Potensi Ekonomi
Terdapat beberapa potensi dalam aspek ekonomi, yaitu sebagai berikut:
- Perekonomian Kecamatan Rungkut berpotensi mengalami peningkatan
karena didukung oleh investasi yang besar baik dalam negeri maupun asing.
- Dengan adanya UMKM kampung kue dapat mensejahterakan penduduk
sekitar yang bekerja di kampung kue tersebut.
- Masyarakat Kecamatan Rungkut sudah mampu melaksanakan kegiatan
ekonomi lokal dengan mandiri dapat dilihat dari 150 UMKM yang terdapat
di Kecamatan Rungkut.
- Kualitas hidup kehidupan masyarakat Kecamatan Rungkut tergolong baik,
hal ini dapat dilihat dari sebagian besar keluarga yang berada di tahap
sejahtera tingkat II.
- Tersedianya program yang diadakan pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Kecamatan Rungkut.
4.1.5 Potensi Sarana
Terdapat beberapa potensi dalam aspek sarana, yaitu sebagai berikut:
- Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Rungkut sudah lengkap dari SD sampai
perguruan tinggi.
- Sebagai kecamatan dengan penduduk yang mayoritas Islam, seluruh
Kecamatan Rungkut telah terfaslitasi dengan masjid-masjid.
4.1.6 Potensi Prasarana
Terdapat beberapa potensi dalam aspek prasarana, yaitu sebagai berikut:
- Merencanakan pembangunan jamban komunal untuk mengurangi
pencemaran terhadap lingkungan.
- Memperbaiki saluran drainase primer dan sekunder dengan cara pengerukan
secara rutin untuk mengurangi endapan lumpur dan mengganti plengsengan
dari beton.
- Membuat saluran air bersih disetiap rumah di Kecamatan Rungkut.

- Mengembangkan bozem/waduk untuk pengendali banjir. Boezem yang
terdapat di UP I Rungkut, yaitu boezem Wonorejo dengan luasan 5,5 Ha
untuk daerah pelayanan Saluran Wonorejo. Kolam penampungan banjir
bagian hilir (boezem), didesain untuk menampung air limpasan selama debit
besar berlangsung bila tidak bisa dibuang langsung ke laut karena air laut
pasang.
4.1.7 Potensi Transportasi
Potensi yang terdapat pada aspek transportasi di kecamatan rungkut adalah,
pengembangan infrastruktur jalan yang pesat, sehingga bisa memakmurkan
ekonomi masyarakat setempat.
4.2 Masalah Pengembangan Kawasan Perencanaan
4.2.1 Masalah Fisik Dasar dan Tata Guna Lahan
Masalah Fisik Dasar
Beberapa bencana yang masih terjadi sesekali dalam musim hujan, yaitu
terdapat beberapa genangan di beberapa titik di Kecamatan Rungkut sehingga
memengaruhi kegiatan jalan yang ada dan menimbulkan macet jika terjadi hujan
pada saat peak hour.
Masalah Tata Guna Lahan
Kecamatan Rungkut memiliki masalah dari aspek penggunaan lahan,
yaitu:
- Kawasan SIER memang menguntungkan baik dari segi letak serta ekonomi.
Hanya saja seiring dengan berjalannya waktu dan industri semakin
bertambah, kebutuhan akan pekerja pun juga banyak. Hal ini juga
berdampak pada pertumbuhan perumahan yang dijadikan kos-kosan
ataupun rumah pribadi karyawan yang ikut tumbuh begitu pesat diiringi
dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakatnya. Padatnya bangunan-bangunan yang bertumbuhan ini
membuat beberapa lahan konservasi beralih fungsi menjadi lahan yang
terbangun.
- Banyaknya bangunan yang tidak memenuhi ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang yang telah diatur. Biasanya terdapar di permukiman

padat penduduk dimana masyarakat memiliki lahan yang minim sehingga
memilih untuk memanfaatkan serluruh lahan yang dimiliki untuk dibangun.
- Rendahnya GSB di beberapa jalan yang mengakibatkan penduduk
memakan lahan untuk jalan sebagai tempat peletakkan barang atau parkir
mobil sembarangan yang bedampak kemacatan. Terutama GSB perdgangan
dan jasa yang biasanya menjadi titik permasalahan.
- Permasalahan yang ada saat ini terkait kawasan zona industri yang ada di
UP I Rungkut adalah bagaimana menciptakan pengelolaan industri yang
ramah lingkungan terutama terkait polusi udara ataupun limbah yang
dihasilkan, terutama bagi industri yang memiliki limbah B3 (berbahaya)
sehingga butuh pengelolaan lebih rumit.
- Masih banyak bangunan yang berdiri di sempadan sungai
4.2.2 Masalah Kependudukan
Masalah kependudukan di Kecamatan Rungkut adalah terkait dengan
jumlah penduduk yang terus meningkat dikhawatirkan menimbulkan permintaan
masyarakat yang semakin besar terkait dengan kebutuhan hidupnya. Jika hal ini
terus dibiarkan, akan berpotensi menimbulkan masalah alih fungsi lahan konservasi
menjadi pemukiman. Perseberan penduduk yang tidak merata berdasarkan luas
wilayah kelurahan yang ada di Kecamatan Rungkut juga dikhawatirkan dapat
berpengaruh terhadap alih fungsi lahan.
Kepadatan penduduk yang diprediksi akan terus meningkat karena lokasi
yang strategis (adanya MERR) juga memengaruhi pergerakan manusia yang ada di
Kecamatan Rungkut sehingga perlu diperhitungkan terkait dengan kebutuhan
masyarakat yang ada di Kecamatan Rungkut dan sekitarnya.
4.2.3 Masalah Sosial Ekonomi
Sementara ini, tidak terdapat masalah sosial ekonomi yang cukup besar,
kesulitan yang timbul hanya sebatas penyesuaian adaptasi terhadap perubahan-
perubahan sosial yang terjadi. Contoh kecil karena semakin suksesnya Kampung
Kue, menimbulkan persaingan yang cukup ketat antar sesama produksi kue
sehingga diperluka kemampuan yang memadai baik dari keahlian maupun

dukungan dari berbagai elemen dalam upaya berlangsungnya seluruh kegiatan di
Kampung Kue
4.2.4 Masalah Ekonomi
Terdapat beberapa masalah dalam aspek ekonomi, yaitu sebagai berikut:
- Masih adanya masyarakat Rungkut yang berada di tahapan pra sejahtera.
Hal ini dapat memicu terjadinya kesenjangan.
- Masyarakat Kecamatan Rungkut masih banyak yang tidak bekerja yaitu
berjumlah 23.748 jiwa.
4.2.5 Masalah Sarana
Terdapat beberapa masalah dalam aspek sarana atau fasilitas, yaitu sebagai berikut:
- Masih tidak terdapat klentheng, pura, dan wihara di dalam kawasan
Kecamatan Rungkut.
- Tidak semua kecamatan di Rungkut difasilitasi oleh puskesmas dan
puskesmas pembantu.
4.2.6 Masalah Prasarana
Terdapat beberapa masalah dalam aspek prasarana, yaitu sebagai berikut:
- Kekurangan jamban dan septitank yang mengakibatkan pencemaran
lingkungan.
- Minimnya supply air bersih di Kecamatan.
- Kerusakan pada plengsengan, dan ada sedimentasi atau pengendapan
lumpur yang menyebabkan genangan air di kawasan tersebut disaat musim
hujan.
4.2.7 Masalah Transportasi
Tidak Sesuainya ukuran badan jalan dengan peraturan merupakan salah satu
dari pemicu kemancetan.
Masalah lainnya adalah kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas pada akses
kolektor dan arteri akibat banyaknya penyempitan jalan (bottle neck) seperti di
Jalan Kedung Baruk, Jalan Ir. Soekarno, dan Jalan Raya Rungkut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan atas Rencana Tata Ruang yang mengatur Kecamatan Rungkut,
sebagian besar rencana sudah terimplementasi sesuai dengan peruntukannya yakni
sebagai kawasan permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa, daerah
konservasi, dan kawsan industri, dengan permukiman sebagai dominasi utama
kawasan. Berbagai pembangunan yang ada di Kecamatan Rungkut telah terealisasi
sesuai dengan kebijakan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Kecamatan Rungkut memiliki banyak fasilitas serta utilitas yang terletak di
kawasan strategis. fasilitas dan utilitas yang ada secara umum sudah baik dan
mampu mengakomodasi kebutuhan penduduk Rungkut. Bangunan di Kecamatan
Rungkut rata-rata sudah permanen, terutama untuk perumahan dan sebagian besar
perdagangan dan jasa. Selain itu, banyak terdapat lahan kosong sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai fungsi penggunaan yang lainnya. Jumlah penduduk di
Kecamatan Rungkut memiliki potensi yakni akan bertambah setiap tahunnya
sehingga mempengaruhi permintaan kebutuhan akan permukiman. Sikap sosial
antar warga juga sangat erat terutama walaupun berada di Kota Metropolitan.
Warga setempat juga masih menjaga norma-norma dan nilai leluhur agar tidak
luntur.
5.2 Saran
- Adanya perdagangan dan jasa di Jalan MERR untuk meningkatkan ekonomi
Kecamatan Rungkut yang sangat strategis bila dikembangkan secara
maksimal.
- Pembangunan klentheng, pura, dan wihara di dalam kawasan Kecamatan
Rungkut.
- Merencanakan pembangunan jamban komunal untuk mengurangi
pencemaran terhadap lingkungan.

- Memperbaiki saluran drainase primer dan sekunder dengan cara pengerukan
secara rutin untuk mengurangi endapan lumpur dan mengganti plengsengan
dari beton.
- Optimalisasi lahan sesuai dengan penggunaannya, terutama di lahan
konservasi di Kelurahan Wonorejo, MERR, serta SIER sesuai dengan
peruntukkannya.
- Penerapan kebijakan yang mempertegas kewajiban mengenai RTH Privat
guna memenuhi syarat proporsi RTH dalam suatu wilayah sebesar 30%.
- Penertiban IPR bagi bangunan-bangunan yang belum tertib dengan
penerapan sanksi, juga penertiban bangunan-bangunan yang berdiri pada
sempadan sungai .
- Lebih memperhatikan dampak yang timbul dari kawasan industri baik dari
segi kependudukan, fasilitas, permukiman, sampai ke bagaimana
dampaknya ke lingkungan dari limbah-limbah industri yang harusnya
dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bahaya.


Kelompok 2 Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kelompok 2 Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 1

Praktik Proses Perencanaan

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Arsitektur, Desain, dan Perencanaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 2

Surabaya, November 2019

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 3

Dosen Pembimbing : Belinda Ulfa Aulia, S.T., M.Sc.

No. Nama NRP Aspek

1 Fikri Syahroni 08211840000076 - Prasarana

5 Syifa Abiyu 08211840000099 - Intensitas Pemanfaatan Ruang

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 4

Praktek Proses Perencanaan ................................... Error! Bookmark not defined.

LAPORAN FAKTA KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA .... Error!

KATA PENGANTAR ........................................... Error! Bookmark not defined.

PEMBAGIAN ASPEK .......................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GRAFIK ................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ........................................ Error! Bookmark not defined.

1.2 Tujuan ......................................................................................................17

1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................17

1.3.1 Ruang Lingkup Kawasan .........................................................................17

1.3.2 Ruang Lingkup Pembahasan....................................................................18

1.4 Sistematika Penulisan .............................. Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN ........................ Error! Bookmark not defined.

2.2 Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Unit Pengembangan I

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 5

2.4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya ........50

BAB III GAMBARAN UMUM…………………………………………………58

3.1.1 Fisik Dasar dan Bencana ......................................................................58

3.1.2 Tata Guna Lahan ......................................................................................71

3.2 Aspek Kependudukan ............................................................................106

3.2.1 Demografi Kependudukan .....................................................................106

3.3 Aspek Sosial Ekonomi ...........................................................................128

3.4 Aspek Ekonomi ........................................ Error! Bookmark not defined.

3.5 Aspek Sarana ........................................... Error! Bookmark not defined.

3.6 Aspek Prasarana ....................................... Error! Bookmark not defined.

3.7 Aspek Transportasi .................................. Error! Bookmark not defined.

BAB IV POTENSI DAN MASALAH .................. Error! Bookmark not defined.

4.1 Potensi Pengembangan Kawasan Perencanaan .....................................241

4.1.1 Potensi Fisik Dasar dan Tata Guna Lahan .............................................241

4.1.2 Potensi Kependudukan ...........................................................................241

4.1.3 Potensi Sosial Ekonomi .........................................................................241

4.1.4 Potensi Ekonomi ....................................................................................242

4.1.5 Potensi Sarana ........................................................................................242

4.1.6 Potensi Prasarana ...................................................................................242

4.1.7 Potensi Transportasi ...............................................................................243

4.2 Masalah Pengembangan Kawasan Perencanaan ....................................243

4.2.1 Masalah Fisik Dasar dan Tata Guna Lahan ...........................................243

4.2.2 Masalah Kependudukan ........................................................................244

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 6

4.2.4 Masalah Ekonomi ..................................................................................245

4.2.5 Masalah Sarana......................................................................................245

4.2.6 Masalah Prasarana .................................................................................245

4.2.7 Masalah Transportasi ............................................................................245

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................246

5.1 Kesimpulan ............................................................................................246

5.2 Saran ......................................................................................................246

Praktik Proses Perencanaan Kecamatan Rungkut 2019 7