Anda di halaman 1dari 4

Metode ZOPP

IDENTIFIKASI KENDALA METODE ZOPP DALAM PENYELESAIAN MASALAH KETERSEDIAAN RUANG BERMAIN
ANAK ( STUDI KASUS: KELURAHAN PANAMPU RW 2, RT 1 & RT 8 KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR)

ANGELIA KHAIRUNNISA

Angeliakhairunnisa21@gmail.com

Perencanan dan Pengembangan Masyarakat, Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas
Hasanuddin

ABTRAK

Ketersediaan ruang bermain anak yang layak sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Sebab, pada hakikatnya ruang bermain merupakan sarana bagi anak untuk belajar tentang negosiasi, berkomunikasi, sudut
pandang, pikiran dan perasaan orang lain. Penyediaan ruang bermain anak adalah aspek penting yang perlu
dipertimbangkan Tipe ruang bermain yang biasa di jumpai adalah tipe formal dan tipe informal. Meskipun anak-anak
merasa senang dalam bermain di lingkungan rumah, pengadaan ruang bermain anak di lingkungan permukiman masih
kurang memenuhi standar kualitas keamanan, keselamatan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penelitian ini bertujuan
mencari kendala atau tantangan perencanaan ruang publik ( ruang bermain ) yang aman bagi anak-anak dengan metode
ZOPP di daerah permukiman pinggiran kanal panampu Adapun pendekatan deskriptif analitik serta instrument penelitian
yakni wawancara, foto dan survey lapangan menjadi metode peneltian ini.

KATA KUNCI : Ruang Bermain, Kendala, Metode ZOPP

PENDAHULUAN

Ruang dan manusia merupakan elemen yang saling berkaitan dalam suatu wilayah. Dimana ruang sebagai wadah,
sedangkan manusia sebagai pelaku/pengguna. Ruang sebagai tempat bagi manusia untuk berhubungan de ngan segala
kompleksitas kebutuhan kehidupan, baik individu maupun komunitas. Bentuk fisik ruang tersebut merupakan bangunan
individu maupun lingkungan terbangun yang mewadahi manusia baik individu maupun komunitas yang berada di dalam
lingkungan alam. Keberadaan ruang buatan dalam kehidupan manusia itu mencapai skala yang luas di dalam suatu wilayah
yang menjamin kelangsungan kehidupan manusia. Oleh karena itu kaitan antara ruang dan manusia merupakan satu
kesatuan dalam lingkungan kota. Manusia merupakan individu yang membentuk suatu tatanan fisik ruang dari pola
pergerakan dan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus atau lebih dikenal dengan istilah kebiasaan.

Kebiasaan ini yang kemudian melahirkan suatu budaya. Fenomena ini tercermin dari aktivitas sosial masyarakat di
kawasan permukiman Kanal Panampu Makassar. Dampak pembangunan yang semakin meningkat mengubah wajah ruang
terbuka berangsur menjadi kompleks hunian dan mengesampingkan fungsi dari ruang terbuka tersebut sebagai ruang
bermain anak. Akibatnya, tidak tersedia tempat bermain anak dan ruang sosialisasi masyarakat di luar rumah sehingga
prasarana jalan dan area sempadan kanal dipilih sebagai tempat aktivitas sosial masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuaan untuk mengidentifikasi tantangan dalam penyelesaian masalah ruang bermain yang aman dan nyaman bagi
anak-anak dengan metode ZOPP di daerah permukiman pinggiran kanal panampu.

MK Perencanaan dan Pengembangan Masyarakat 2017 | 1


Metode ZOPP
Pendekatan metode ini diaplikasikan dalam semua persiapan perencanaan sebuah proyek dan diterapkan dalam setiap fase
dari perencanaan proyek. Namun, dalam penerapan metode ini, tentunya kita akan mendapatkan masalah/ tantangan
yang dihadapi dalam pengaplikasiannya. Dengan mengidentifikasi tantangan yang terjadi dalam penerapan metode ini
terhadap penyelesaian masalah ketersediaan ruang bermain anak di kanal panampu, RW 2, RT 1 dan RT 8 Kecamatann Tallo
Kota Makassar.

KEGIATAN

Penelitian ini tergolong dalam kategori penelitian deskriptif karena berisi kajian deskriptif mengenai perilaku anak
anak terhadap ruang bermain dalam lingkungan huniannya. Bagaimana anak-anak tersebut menggunakan ruang bermain
sebagai wadah interaksi.. Perilaku sosial manusia dapat mempengaruhi pola tatanan dan penggunaan ruang dalam suatu
wilayah tertentu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menggunakan teknik pendekatan partisipati menggunakan
metode ZOPP yaitu metode analisis ZOPP (Zielorientierte Projektplanung) atau metode Perencanaan Proyek yang
Berorientasi Tujuan. ZOPP dikembangkan sebagai metode bagi perencanaan proyek, tetapi dalam perkembangannya di
Indonesia, sejak tahun 1988 ZOPP juga dikembangkan dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Inti dari metode
ZOPP adalah Matrik Perencanaan Program. Matrik tersebut akan memberikan informasi secara ringkas, antara lain mengenai:
mengapa program tersebut perlu dibuat, apa yang ingin dihasilkan oleh programprogram tersebut, bagaimana program
tersebut akan bekerja untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan tersebut, faktor-faktor lingkungan mana saja yang perlu
diawasi demi keberhasilan program, bagaimana keberhasilan suatu program dapat dinilai secara obyektif, serta dari mana
data-data yang diperoleh untuk menghasilkan suatu program secara obyektif .
Penggunakan metode ZOPP menyangkut beberapa langkah analisis yang dilakukan secara bertahap dalam
penelitian ini, antara lain: participation analysis (analisis partisipatif), problem analysis (analisis masalah), objectives analysis
(analisis tujuan), discussion of alternatives (analisis alternatif dan penentuan prioritas), dan protect planning matrix (yang
mencakup 4 tahap).
Oleh karena itu, metode ZOPP akan digunakan dalam melakukan proses identifikasi kendala atau tantangan
perencanaan ruang publik ( ruang bermain ) yang aman bagi anak. Dimana pola penggunaan ruang ber-dasarkan ragam
aktivitas sosial masyarakat yang berlangsung di dalam wilayah teritori penelitian yaitu kawasan permukiman tepian kanal
Panampu Kota Makassar. Adapun lokasi permukiman yang diteliti merupakan bagian wilayah rukun warga dua (RW 1) & (RW
8) Kelurahan Panampu Kecamatan Tallo Kota Makassar.

Gambar 1.1 Kecamatan Tallo melalui citra satelit


Sumber: Google Earth Pro 2017
MK Perencanaan dan Pengembangan Masyarakat 2017 | 2
Metode ZOPP
Ruang sosial yang seharusnya mampu mewadahi kebutuhan sosialisasi antar warga tidak cukup memadai karena
ruang terbuka yang tersedia hanya berupa empang dan rawa yang tidak dapat menampung banyak aktivitas sosial
didalamnya. Terutama untuk anak anak. Berdasarkan hasil identifikasi beberapa aktivitas warga yang berlangsung di dalam
kawasan permukiman panampu ini dalam rentan waktu 16 jam dalam sehari, ternyata prasarana jalan menjadi lokasi yang
sering digunakan sebagai ruang bermain anak-anak dan aktivitas sosial warga sebagaimana yang tercantum.

Gambar 1.2 Prasarana Jalan, sebagai tempat Ruang Bermain Anak-Anak

Gambar 1.3 Aktivitas Bermain Anak Anak di Sekitar Jalan

Akibatnya, di beberapa potongan jalan sering mengalami kemacetan karena lebar jalan tidak dapat menampung
seluruh kegiatan yang berlangsung didalamnya seperti aktivitas lalu lintas, parkir, dan aktivitas sosial yang meliputi diskusi
dan bermain anak. Anak-anak menggunakan jalan sebagai tempat bermain karena jaraknya yang relatif dekat dengan rumah
mereka. Selain itu, jalan yang cukup sepi dari aktivitas transportasi menjadikan anak merasa aman bermain di jalan.

MK Perencanaan dan Pengembangan Masyarakat 2017 | 3


Metode ZOPP
PELAJARAN

Sebagian besar anak menggunakan public space yang ada untuk bermain. Lokasi yang biasanya digunakan sebagai
tempat bermain anak di Daerah pinggiran Kanal Panampu adalah jalan. Berdasarkan teori pentingnya ketersediaan ruang
bermain bagi anak maka, peneliti melakukan pemetaan masalah menggunakan metode ZOPP, tetapi ditemukan beberapa
tantangan yang dihadapi dalam penerapan proses tersebut pada lokasi kajian yaitu faktor internal dan faktor eksternal, baik
yang sifatnya mendorong maupun yang menghambat. Faktor internal lebih dipengaruhi oleh kondisi karakteristik sosial
ekonomi masyarakatnya seperti jenis pekerjaan, tingkat penghasilan dan keikut sertaan masayarakat dalam penyusunan
sebuah matriks atau pohon permasalahan. Dalam penyusunan sebuah matriks atau pohon permasalahan
terhadapketersediaan ruang bermain untuk anak masih terlihat sebagai sesuatu hal yang asing bagi masyarakat di Daerah
pinggiran Kanal Panampu. Sehingga dalam perencanaan pembangunan, masyarakat cenderung enggan melibatkan diri,
masyarakat lebih tertarik kepada masalah-masalah yang secara langsung terkait dengan kebutuhan sehari-hari seperti
pemenuhan makan, tempat tinggal dan lain-lain, sedangkan faktor ekternal lebih dipengaruhi oleh adanya bantuan teknis
dari pemerintah.

KESIMPULAN

Metode ZOPP memiliki banyak sekali kelebihan tetapi, dalam melakukan proses penerapan dengan metode ini terdapat
banyak tantangan berupa faktor- faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan partisipasi masyrakat. Walaupun tingkat
partisipasi masyarakat pada daerah pinggriran Kanal Panampu bisa dikatakan dalam kategori sedang, tidak berarti dalam
pemikiran yang bersumber dari masyarakat tidak diakomodasi secara proporsional, hal tersebut secara tidak langsung
merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi agar penyelesaian terhdapa masalah ketersediaan ruang bermain untuk
anak terselaikan. Ruang bermain anak aktivitas kehadirannya muncul tanpa direncanakan sehingga pengendalian
berkembangnya ruang aktifitas ini perlu dilakukan. Oleh karena itu, diharapkan adanya penyediaan ruang publik berupa
taman bermain, lapangan dan gazebo yang tersebar secara merata pada seluruh kawasan permukiman di daerah pinggiran
Kanal Panampu.

DAFTAR PUSTAKA

Hildayanti dkk, 2016 Kajian Pemanfaatan Ruang Kawasan Permukiman Kanal Pampang Kota Makassar Berdasarkan
Aktivitas Sosial Masyrakat MAKASSAR : UINAM

Ripai, andi, 2013 Partisipasi Masyrakat dalam Pembanguna di Kecamatan BONTOMATENE Kabupaten Kepulauan Selayar
MAKASSAR : Universitas Hasanuddin

Satriawan, Bondan dan Henny, Oktaviana. (2012). Upaya Pengentasan Kemiskinan Pada Petani Menggunakan Model
Tindakan Kolektif Kelembangaan Pertanian. Jurnal Ekonomi Pembanguan 13, 96-112.

Suryo, Wahyu, 2010 Perubahan Pemanfaatan Ruang Bermain Anak di Perumahan Griya Dukuh Asri Salatiga SEMARANG:
Universitas Diponegoro

MK Perencanaan dan Pengembangan Masyarakat 2017 | 4

Anda mungkin juga menyukai