2012
(2) Faktor eksternal yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas manusia yang
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida, dan
berkurangnya pepohonan untuk penyerapan karbon dioksida tersebut
Dasar-dasar
Perubahan Iklim
Dan Penataan
Ruang
Penataan ruang perlu dilakukan secara sistematis dan bertahap karena
merupakan suatu sistem yang terdiri dari tiga komponen,
yaitu:
(1) Proses perencanaan tata ruang;
(2) Pengendalian ruang
(3) Pemanfaatan ruang.
Metode
Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods,
yang merupakan campuran dari metode kualitatif dan kuantitatif dengan model
concurrent, yaitu pengolahan data kualitatif dan kuantitatif secara campuran,
tidak berurutan, dan dilakukan bersamaan
Kuantitatif Kualitatif
Menghitung nilai risiko kota yang Menelaah metode-metode yang telah dilakukan
menjadi wilayah studi yang merupakan oleh para ahli sebelumnya juga untuk mengkaji
studi lanjutan dari penelitian ini literatur untuk merumuskan dan mengembangkan
rancangan metode integrasi.
Kajian Risiko Kajian risiko dalam penelitian ini berkedudukan
Perubahan Iklim, sebagai dasar penyusunan perencanaan kota dan
perencanaan pembangunan
Analisis Bahaya
Analisis bahaya ini dibuat berdasarkan
matriks konsekuensi dan kemungkinan
untuk menilai tingkat bahaya per Analisis Kerentanan
kelurahannya. Analisis bahaya pada Analisis kerentanan ini dilakukan
penelitian ini menggunakan pendekatan menggunakan metode kuantitatif yaitu
komposit, artinya bahaya-bahaya yang ada spatial multi criteria assessment.
di satu wilayah dianggap sebagai satu Metode tersebut menggunakan
kesatuan. pendekatan kewilayahan, dihitung per
kelurahan/kecamatan, melakukan
pembobotan untuk setiap indikator, dan Analisis Resiko
mengkategorisasikannya menjadi tiga Analisisnya hanya enggunakan
tingkat kerentanan, yaitu tinggi, keluaran yang sudah ada, dari
sedang, dan rendah analisis bahaya dan kerentanan
yang telah dilakukan
sebelumnya. Analisis risiko ini
merupakan pertampalan antara
analisis bahaya dan kerentanan.
Metode Integrasi
kajian risiko Tahap Pengumpulan Data
perubahan iklim ke
dalam proses
penyusunan RTRW Data-data untuk melakukan kajian risiko perubahan iklim hampir seluruhnya
dapat ditemukan dalam kebutuhan data untuk penyusunan rencana tata ruang
wilayah kota, kecuali data untuk analisis kualitatif.
Analisis bahaya dan indikator yang terdapat dalam analisis kerentanan pada
kajian risiko perubahan iklim, beberapa sudah terdapat dalam poin-poin analisis
yang perlu dilakukan untuk merumuskan rencana tata ruang.
Pada dasarnya, muatan yang dapat terpengaruh dengan kajian risiko perubahan
iklim ini ada empat, yaitu kebijakan, tujuan dan strategi, struktur ruang, pola
ruang, dan kawasan strategis kota.
Kesimpulan
Kajian risiko dapat diintegrasikan ke dalam proses penyusunan rencana tata ruang wilayah kota,
dengan metode yang telah disusun. Hasil dari proses integrasi kajian risiko perubahan iklim
dalam pengumpulan dan pengolahan data dapat dimanfaatkan untuk: Penentuan tujuan,
kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota yang mengikutsertakan strategi adaptasi,
prioritasnya, Penentuan struktur ruang wilayah kota; Wilayah yang akan dikembangkan menjadi
pusat atau sub pusat akan memiliki beban yang cukup besar agar dapat melayani wilayahnya
dan juga wilayah sekitarnya, oleh karena itu wilayah tersebut haruslah memiliki tingkat
kerentanan dan risiko yang rendah, Penentuan pola ruang wilayah kota; Penentuan kawasan
budidaya khususnya budidaya perumahan dan permukiman tidak diarahkan untuk dikembangkan
di daerah tertentu yang memiliki tingkat kerentanan dan risiko kota terhadap perubahan iklim
yang tinggi.