Anda di halaman 1dari 8

TAHAPAN PENILAIAN

RISIKO
Disusun Oleh :
M. Hafidz Miftahudin 4001190064
Fanni Martriani A. 4001190032
Erlin Pradila 4001210022
Risiko merupakan suatu keadaan yang mana
ketidak pastian dan terdapat unsur bahaya, atau
konsekuensi yang dapat terjadi akibat suatu proses
atau kejadian yang sedang berlangsung ataupun
yang akan datang.
Penilaian risiko yaitu runtunan evaluasi risiko-risiko
yang disebabkan oleh adanya bahaya dengan
memperhatikan pemenuhan kebutuhan
pengendalian yang tersedia dan menentukan risiko
tersebut dapat ditolerir atau tidak.
Identifikasi bahaya (hazards identification),
penilaian risiko (risk assessment) dan pengendalian
risiko (risk control) atau HIRARC merupakan
elemen pokok dalam SMK3.
Tahap Hazard Identification dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan penilaian terhadap
seluruh tahapan pekerjaan dan peralatan yang
digunakan, serta melakukan pengukuran kualitas
lingkungan, meliputi kebisingan, pencahayaan,
suhu lingkungan, serta kadar debu. Tahapan Risk
Assessment dilakukan menggunakan metode
likelihood of hazard dan severity of hazard.
No. Nama, Judul, Tahun Publikasi Metode Penelitian Hasil Penelitian
Jurnal

1  Nama Peneliti : Wicaksono Sumber Data : Penelitian ini a. Penilaian Risiko Pendekatan Traditional Audit pada
Bagus Dewandaru, Ranti menggunakan metode deskriptif Awal Periode didapati perusahaan melakukan
Widiastuti, Zahrah Wanda kualitatif, dengan sumber auditor internal diawal periode audit yaitu sebelum
referensi sekunder melalui adanya dampak pandemi COVID-19. Hasil penilaian
Judul Jurnal : Peningkatan literatur review dari sumber risiko tidak relevan karena tidak sesuai dengan
Penilaian Risiko Oleh Risk- literatur terkait dan primer kondisi ketidak pastian yang terjadi ditahun 2020.
Based Internal Auditing Melalui dengan metode wawancara. b. Penilaian Risiko Pendekatan Agile pada Masa PSBB
Agile Audit Planning Pada Era tercermin pada perubahan kondisi bisnis dari masa
New Normal sebelum adanya kebijakan atas Pandemi COVID-19
Tahun Publikasi : 2020 ke masa diberlakukannya PSBB.
c. Penilaian Risiko Pendekatan Agile pada Masa New
Normal menghasilkan tiga periode analisis yaitu
awal tahun sebelum pandemi, PSBB, dan New
Normal.

2  Nama Peneliti : Dwi Desianna, Sumber Data : a. Identifikasi Hazard mendapatkan hasil pengukuran faktor
Prayudhy Yushananta lingkungan, didapati bahwa intensitas kebisingan,
Penelitian ini bersifat deskriptif pencahayaan dan suhu telah melebihi nilai ambang batas
Judul Jurnal : Penilaian Risiko yang menilai risiko kerja (NAB). Sedangkan kadar debu masih memenuhi
Kerja Menggunakan Metode menggunakan metode HIRARC, persyaratan yang diperkenankan.
HIRARC Di Pt. Sinar Laut Indah yang terdiri dari tiga tahap b. Risk Assesment dikelompokkan menjadi Risiko sangat
Natar Lampung Selatan penilaian yaitu identifikasi hazard, tinggi (Ekstrim); Risiko tinggi (Hight) debu bahan; Risiko
penilaian risiko, dan pengendalian sedang (Medium) Mencampur dengan cangkul dan sekop;
Tahun Publikasi : 2020 risiko. Pengumpulan data dan Risiko rendah (Low) lantai basah.
dilakukan dengan observasi dan c. Risk Control pada tulisan ini, hanya disampaikan
pengukuran paparan pengendalian risiko pada kategori tinggi/Hight seperti
pencampuran dan pengadukan bahan, pengecekan box
rolling, Pencetakan paving block, Pembersihan sisa
material.
No. Nama, Judul, Tahun Metode Penelitian Hasil Penelitian
Publikasi
Jurnal
3  Nama Peneliti : Maria A. Sumber Data : a. Nilai total risiko masing-masing bendungan diketahui terdapat
Hana Pramudawati, Mahdi beberapa bendungan yang berada di area “risiko dapat diterima
Ibrahim Tanjung, Ranisa Metode yang dilakukan dalam hanya jika persyaratan ALARP terpenuhi”.
Ghafara penilaian risiko meliputi b. Penanganan risiko setiap bendungan sebagian besar masih
penyusunan penilaian risiko, diperlukan pemantauan perilaku secara rutin dan pada kondisi
Judul Jurnal : Penilaian analisis risiko, evaluasi risiko, setelah gempa serta perlu diperbaharui.
Risiko Keamanan pengurangan dan manajemen c. Penilaian untuk 7 bendungan diketahui memenuhi kriteria
Bendungan Di Jawa Timur risiko. risiko yang dapat diterima untuk bendungan eksisting.
Dam Safety Risk Assessment d. Urutan prioritas pengelolaan risiko dari 7 bendungan tersebut
In East Java yaitu Bendungan Sengguruh, Selorejo, Sutami, Wlingi, Lahor,
Tahun Publikasi : 2020 Wonorejo, Bening.

4  Nama Peneliti : Taufiq Sumber Data : a. Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan telah terjadi 12
Ihsan, Sarah Azzahra kecelakaan kerja pada tiga jenis pekerjaan konstruksi yaitu
Hamidi, Febyta Amanda Metode yang dipakai adalah pekerjaan pembesian, bekisting dan scaffolding.
Putri observasi di lapangan serta b. Analisis risiko K3 dengan metode HIRADC didapati,
melakukan metode HIRADC, didapatkan kesimpulan bahwa pekerjaan konstruksi tersebut
Judul Jurnal : Penilaian terdiri dari tiga tahapan yaitu memiliki risiko yang signifikan. Risiko signifikan tersebut
Risiko dengan Metode Pengidentifikasian Bahaya, perlu dilaksanakan tindakan perbaikan dan kepedulian dari
HIRADC Pada Pekerjaan Penilaian Risiko serta pihak manajemen dan melakukan perubahan selekas mungkin.
Konstruksi Gedung Pengendalian Risiko
Kebudayaan Sumatera Barat
Tahun Publikasi : 2020

5  Nama Peneliti : Reva Rival Sumber Data : a. Risko pelaksanaan konstruksi merupakan faktor yang paling
Fauzi, Ganjar Jojon Johari dominan maka perlu diperhatikan risiko pelaksanaan untuk
Identifikasi risiko yang terdapat pembangunan konstruksi Stasiun.
Judul Jurnal : Identifikasi dengan cara membagikan b. Identifikasi dan Penilaian risiko pada proyek konstruksi
dan Penilaian Risiko pada Kuesioner dan di olah data dengan tersebut terdiri dari 5 variabel dan 38 sub variabel turunannya
Proyek Pembangunan metode AHP (Analytical seperti, dampak terhadap lingkungan, sabotase proyek dan
Stasiun Garut Cibatu Hierarchy Process) dan Skala gempa bumi
Likert c. Pengolahan data dari hasil AHP didapati Risiko pelaksanaan
Tahun Publikasi : 2022
konstruksi, Risiko manajemen konstruksi, Risiko tenaga kerja,
Risiko teknis dan Risiko force majeure.
Berdasarkan kelima jurnal yang sudah dipaparkan dapat disimpukan
bahwa penilaian risiko merupakan tahap awal dalam perencanaan untuk
meminimalisir terjadinya risiko, penguatan dari berbagai jurnal telah
didapati beberapa metode. Dalam jurnal 1 dijelaskan mengenai penilaian
risiko pada awal periode, pada jurnal 2 diperkuat dengan penilaian risiko
dengan menggunakan metode HIRARC. Pengaplikasian penilaian risiko
dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pada jurnal 3
dilakukannya penilaian risiko keamanan pada Bendungan. Pembaruan
mengenai penilaian risiko ada jurnal 4 yaitu terdapat HIRADC yang
menjadi elemen penting dalam SMK3 karena bersangkutan langsung
dengan usaha preventif dan pengawasan bahaya yang digunakan untuk
menentukan tujuan dan perencanaan K3. Pada jurnal 5 terdapat metode
AHP dan Skala Likert yang menjadi opsi lain untuk metode penilaian
risiko.

Anda mungkin juga menyukai