Anda di halaman 1dari 15

ANALISA POTENSI BAHAYA PADA PEKERJA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC


(HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND
RISK CONTROL) PADA PT.XYZ

Fiki Yudistia

ABSTRAK
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu hal yang harus diperhatikan
dalam sebuah perusahaan agar terciptanya lingkungan kerja aman dan nyaman.
Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) merupakan
salah satu cara mengidentifikasi potensi bahaya, serta memberikan penilaian
risiko, dan melakukan upaya pengendalian risiko yang terdapat pada setiap jenis
pekerjaan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui untuk mengidentifikasi bahaya,
penilaian risiko, dan pengendalian risiko dengan metode (HIRARC) untuk
memperkecil risiko kecelakaan kerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu
deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi lapangan,
wawancara, dan dokumentasi.

Kata Kunci : Keselamatan, Kesehatan kerja, HIRARC, Risiko, Identifikasi


Bahaya, Hazard
PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu aspek penting yang
perlu diperhatikan dalam system manajamen perusahaan, karena menyangkut
kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang melindungi dan memelihara sumber daya
atau input yang dimiliki perusahaan seperti, peralatan, fasilitas dan sumber daya
manusia dari kecelakaan yang dapat membahayakan serta merugikan perusahaan
(Fatma dan Ponda, 2019).
Menurut ILO/Word Health Organization (WHO) (1998) “Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu promosi, perlindungan dan peningkatan
derajat kesehatan yang setinggi tingginya mencakup aspek fisik, mental, dan
sosial untuk kesejahteraan seluruh pekerja di semua tempat kerja.”
Menurut OHSAS 18001:2007 “Bahaya adalah sumber, situsasi atau
tindakan yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam hal luka-luka atau
penyakit terhadap manusia” sedangkan risiko merupakan kombinasi dari
kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan dari
cidera atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kejadian atau paparan
tersebut (Riandadari dan Urrohmah, 2019).
Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)
adalah serangkaian proses mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi dalam
aktifitas rutin ataupun non rutin di perusahaan kemudian melakukan penilaian
risiko dari bahaya tersebut lalu membuat program pengendalian bahaya tersebut
agar dapat diminimalisir tingkat risikonya ke yang lebih rendah dengan tujuan
mencegah terjadi kecelakaan. Identifikasi bahaya adalah upaya sistematis untuk
mengetahui adanya bahaya dalam aktivitas organisasi. Setiap tempat kerja yang
melaksanakan identifikasi risiko dari setiap persitiwa lalu dilakukan petimbangan
kondisi dalam menentukan risiko adalah sebagai berikut:
a. Kondisi operasi normal (N) : Pekerjaan sehari-hari dan sesuai prosedur
b. Kondisi operasi abnormal (A) : Pekerjaan diluar prosedur
c. Kondisi darurat (E) : Keadaan yang sulit dikendalikan
Penilaian risiko adalah upaya untuk menghitung besarnya suatu risiko dan
menetapkan apakah risiko tersebut dapat diterima atau tidak. Penilaian risiko
digunakan untuk menentukan tingkat risiko ditinjau dari kemungkinan terjadinya
(likelihood) dan keparahan yang dapat ditimbulkan (severity). pengendalian risiko
dilakukan terhadap seluruh bahaya yang ditemukan dalam proses identifikasi
bahaya dan mempertimbangkan peringkat risiko untuk menemukan prioritas dan
cara pengendaliannya. Selanjutnya, dalam menentukan pengendalian harus
mempertimbangkan hirarki pengendalian mulai dari eliminasi, substitusi,
pengendalian teknis, administratif dan APD.
Tabel 1. Ukuran Kualitatif Likelihood pada Standar

Tabel 2. Ukuran Kualitatif Severity pada Standar

Tabel 3. Skala Ukur Kemungkinan (Likelihood)

Tabel 4. Skala Ukur Tingkat Keparahan (Severity)


LITERATUR REVIEW JURNAL

Tabel Literatur Review


No 1
Judul Analisa Sistem Pengendalian Keselamatan Kerja
Menggunakan Metode Hirarc (Hazard Identification Risk
Assessment And Risk Control) Studi Kasus Pt. XYZ
Nama Jurnal Jurnal Industri Kreatif
Penulis Albertus Laurensius Setyabudhi, Rahmi
Tahun 2021
Volume Vol.5 No.1
Tujuan Penelitian Menganalisa sistem pengendalian K3 pada pekerja
Permasalahan Dalam proses produksi olahan kelapa PT. XYZ belum
menjadi budaya utuh dalam kegiatan kerja pabrik kelapa.
Hal ini, juga disebabkan mahalnya produk alat pelindung
diri.
Sumber Data 1. Data primer yaitu observasi, wawancara
2. Data sekunder yaitu jenis penelitian terdahulu
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Metode
kuantitatif
Hasil Penelitian Hasil pengendalian risiko dengan metode Hazard
Identification, Risk Assessment and Risk Control
(HIRARC) ditentukan berdasarkan kategori risiko, dimana
zona merah (risiko tinggi) risiko yang ada tidak dapat
diterima dan harus dilakukan tindakan pencegahan dengan
menghilangkan risiko bahaya, zona kuning (risiko sedang)
risiko dapat diterima apabila semua pengamanan sudah
dijalankan, dan zona hijau (risiko rendah) tidak perlu
dilakukan tindakan pengendalian bahaya karena risiko
bahaya dapat ditoleransi namun para pekerja tetap wajib.
menggunakan APD. Perusahaan harus menerapkan
pelatihan secara rutin, peraturan serta kebijakan bagi para
pekerja dalam penggunaan APD sehingga mengurangi
bahaya keselamatan pada pekerja.

No 2
Judul Penilaian Risiko K3 Konstruksi Dengan Metode Hirarc
Nama Jurnal Kadiri Riset Teknik Sipil
Penulis Wayan Gde Erick Triswandana, Ni Komang Armaeni
Tahun 2020
Tujuan Penelitian Melakukan penilaian potensi bahaya pada konstruksi
Permasalahan Adanya resiko dari masing item pekerjaan yaitu pekerjaan
pondasi, struktur besar, finishing dan elektrikal.
Sumber Data Data primer yaitu observasi, wawancara
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif kuantitatif, dimana metode ini mendiskripsikan
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti tanpa
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Hasil Penelitian Besarnya persentase peringkat dengan risiko tinggi dari
masing masing item pekerjaan diantaranya adalah
pekerjaan tanah dengan persentase sebesar 20%, pekerjaan
pondasi sebesar 25%, pekerjaan struktur sebesar 30%,
Pekerjaan Atap sebesar 31%, Pekerjaan Finishing sebesar
25%, dan Pekerjaan Electrical dan Plumbing sebesar 12%.
Sedangkan dari Total 65 risiko yang teridentifikasi pada
sub item pekerjaan yang ada, diketahui bahwa sebesar 25%
risiko yang teridentifikasi tersebut memiliki peringkat
risiko tinggi, 43% risiko yang teridentifikasi memiliki
peringkat risiko sedang, dan 32% dari risiko yang
teridentifikasi memiliki peringkat risiko rendah
No 3
Judul ANALISA POTENSI BAHAYA DAN PERBAIKAN
SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI PT. BOMA
BISMA INDRA
Nama Jurnal Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Penulis Prayoga Giananta, Julianus Hutabarat, Soemanto
Volume Vol. 3 No. 2
Tahun 2020
Tujuan Penelitian Melakukan perbaikan K3 dengan metode HIRARC.
Permasalahan Masalah yang sering dialami adalah masih adanya
kecelakaan kerja yang terjadi pada mesin dan peralatan
industri
Sumber Data Data primer yaitu observasi, wawancara
Metode Penelitian Penyusunan HIRARC terbagi dalam 3 tahap, yaitu yang
pertama melakukan Identifikasi Bahaya (Hazard
Identification), Penilaian Resiko (Risk Assessment), dan
Pengendalian Resiko (Risk Control).
Hasil Penelitian - Identifikasi bahaya yang dilakukan pada proses
pekerjaan di unit MPI terdapat total 21 risiko dengan 7
rating High pada pekerjaan Persiapan, 36 risiko dengan
11 rating High dan 1 rating Ekstrem pada pekerjaan
Machining, dan 27 risiko dengan 8 rating High pada
pekerjaan Assembling.
- Rekomendasi perbaikan didapatkan dari hasil
pengendalian risiko yang berisiko tinggi dan
diharapkan dapat mengurangi bahkan mencegah
kecelakaan kerja yang terjadi dari masing-masing
bahaya pada setiap proses pekerjaan
No 4
Judul Penggunaan HIRARC dalam Identifikasi Bahaya dan
Penilaian Risiko pada Pekerjaan Bongkar Muat
Nama Jurnal Jurnal UNNES
Penulis Aerrosa Murenda Mayadilanuari
Volume -
Tahun 2020
Tujuan Penelitian Untuk menganalisis potensi bahaya, menilai tingkat risiko
bahaya, dan memberikan rekomendasi pengendalian yang
tepat di PT X Semarang
Permasalahan Angka kecelakaan kerja pada pekerjaan bongkar muat di
Indonesia menjadi peringkat pertama total kerugian
dengan 296 kasus.
Sumber Data Data primer yaitu observasi, wawancara
Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
Instrumen penelitian menggunakan lembar pengamatan,
panduan wawancara, dan lembar HIRARC
Hasil Penelitian - Jumlah potensi bahaya yang terdapat pada 3 proses
kerja di PT X Semarang yaitu 68, diantaranya yakni 42
potensi bahaya mekanik (61,7 %), 8 potensi bahaya
fisik (11,7 %), 3 potensi bahaya biologi (4,4 %), 4
potensi bahaya kimiawi (5,8 %), 7 potensi bahaya
ergonomi (10,3 %), dan 4 potensi bahaya listrik (5,8
%). Sedangkan dari 78 potensi risiko yang tersebar
pada 3 proses kerja terdapat kategori risiko rendah 8
(10,2 %), kategori risiko sedang 41 (52,5 %), dan
kategori risiko tinggi 29 (37,1 %).
- Jenis pengendalian yang sudah dilakukan meliputi,
rekayasa teknik, administratif, dan penyediaan APD. -
meningkatkan pengetahuan terkait cara bekerja baik
No 5
Judul Manajemen Risiko K3 Menggunakan Hazard
Identification Risk Assessment And Risk Control (Hirarc)
Nama Jurnal Jurnal Kesehatan
Penulis Suzana Indragiri, Triesda Yuttya
Volume Vol. 9 No. 1
Tahun 2018
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui manajemen risiko K3 menggunakan
Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control
(HIRARC)
Permasalahan Angka kecelakaan kerja pada pekerjaan bongkar muat di
Indonesia menjadi peringkat pertama total kerugian
dengan 296 kasus.
Sumber Data Observasi lapangan, telaah dokumen, dan wawancara
mendalam
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
Hasil Penelitian - Terdapat 10 aktivitas kerja di ruang rawat inap
psikiatri yang memiliki potensi bahaya, identifikasi
bahaya yaitu pencahayaan, disinfektan, tertular
penyakit HIV/AIDS, Hepatitis A, Hepatitis B,
Tuberkulosis, postur tubuh yang salah, melakukan
pekerjaan berulang, mendapat serangan pasien, sering
kontak dengan pasien, panik, dan kerja berlebih.
Penilaian risiko diketahui 1 aktivitas kerja dengan
risiko extreme, 7 aktivitas kerja dengan risiko high, 1
aktivitas kerja moderate dan 1 aktivitas kerja low.
No 6
Judul PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Ekonomi
Penulis Nining Wahyuni, Bambang Suyadi, Wiwin Hartanto
Volume Vol. 12 No.1
Tahun 2018
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah ada pengaruh keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja
karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia Kota
Probolinggo.
Permasalahan Kurangnya program K3 bagi karyawan
Sumber Data Observasi lapangan, telaah dokumen, dan wawancara
mendalam
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
Hasil Penelitian - Meningkatkan produktivitas pekerja, pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan sesuai pekerjaannya
dilakukan training yang terkait dengan aktivitas kerja
secara berkesinambungan. Melatih pekerja dan
memastikan kesadaran dan kompetensi pekerja di
bidang K3
- Mengantisipasi dan meminimkan kecelakaan kerja,
perusahaan memberikan alat pelindung kerja kepada
setiap karyawan dengan menyiapkan APD
- Menekankan pada lingkungan kerja. Lingkungan kerja
yang baik dapat mempertinggi efisien dan efektifitas
kerja karyawan
No 7
Judul PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE HIRARC DAN SAFETY POLICY (Studi
Kasus Proyek Konstruksi Gedung Ruang Tunggu Kantor
Induk TJBTB )
Nama Jurnal Jurnal Rekayasa Sipil
Penulis Eko Wahyu Abryandoko
Volume Vol. 12 No.1
Tahun 2018
Tujuan Penelitian Memperoleh hasil dari potensi bahaya apa saja yang akan
terjadi pada pekerjaan Konstruksi Gedung Ruang Tunggu
Kantor Induk TJBTB yang di kerjakan oleh PT Bangun
Kreasi Artha.
Permasalahan Penilaian resiko pada proyek kontruksi khsusunya tingkat
risiko yang terjadi pada pekerjaan pembekistingan,
pembesian, dan pengecoran
Sumber Data Observasi lapangan, telaah dokumen, dan wawancara
mendalam
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
Hasil Penelitian - Pembuatan instruksi kerja yang terpasang di lokasi
area, SOP, pemakaian hand gloves, Pemakaian safety
shoes
- Membuat Worksheet penggunaan APD di area kerja,
agar para pekerja dapat membaca potensi bahaya yang
akan dialami
- Pihak manajemen perlu mengadakan Safety Talk setiap
1 minggu sekali yang dihadiri oleh beberapa petinggi
unit kerja dan didalamnya membahas tentang
pelaksanaan K3 di perusahaan, prosedur kerja.
No 8
Judul IDENTIFIKASI BAHAYA DENGAN METODE
HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT
AND RISK CONTROL (HIRARC) DALAM UPAYA
MEMPERKECIL RISIKO KECELAKAAN KERJA DI
PT. PAL INDONESIA
Nama Jurnal Jurnal PTM
Penulis Desy Syfa Urrohmah, Dyah Riandadari
Volume Vol. 8 No.1
Tahun 2019
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko,
dan pengendalian risiko dengan metode Hazard
Identification, Risk Assessment And Risk Control
(HIRARC) di PT. PAL Indonesia
Permasalahan Identifikasi bahaya, penilaian resiko, dan pengendalian
resiko pada Divisi Kapal Niaga di PT. PAL Indonesia
Sumber Data Observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi
Metode Penelitian Deskriptif pendekatan kualitatif
Hasil Penelitian - Pekerjaan sistem instalasi pipa bahan bakar terdapat 7
aspek dengan 10 potensi bahaya, 4 kategori risiko
tinggi, 2 kategori risiko sedang, 4 kategori risiko
rendah. Pada pekerjaan sistem diesel generator terdapat
4 aspek dengan 7 potensi bahaya, 2 kategori risiko
tinggi, 2 kategori risiko sedang, 3 kategori risiko
rendah
- Pada pekerjaan sistem tambat kapal terdapat 4 aspek
dengan 7 potensi bahaya, 4 kategori risiko tinggi, 2
kategori risiko sedang, 1 kategori risiko rendah
- Pengendalian bahaya yang diusulkan adalah
melakukan sosialisasi secara rutin mengenai K3
terutama mengenai potensi bahaya dan risiko untuk
mengurangi unsafe action dan unsafe condition dan
memperhatikan APD

No 9
Judul IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) PADA DEPARTEMEN
FOUNDRY PT. SICAMINDO
Nama Jurnal Jurnal Teknik Industri
Penulis Henri Ponda, Nur Fadilah Fatma
Volume Vol. 16 No.2
Tahun 2019
Tujuan Penelitian Untuk menganalisis potensi bahaya di bagian Produksi
khususnya Departemen Foundry PT. Sicamindo dan juga
bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
pekerja tentang potensi bahaya dengan perilaku
penggunaan alat pelindung diri.
Permasalahan Penanganan serta kesadaran dalam menangani masalah K3
masih kurang.
Sumber Data Observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi
Metode Penelitian Penelitian deskriptif dengan observasional.
Hasil Penelitian - Berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalan risiko terdapat beberapa bahaya dan risiko
yang terjadi dengan kriteria tolerable risk, moderate
risk dan sustainable risk. Pengendalian bahaya yang
telah dilakukan di PT. Sicamindo yaitu bersifat
pengendalian administrative dan penyediaan alat
pelindung diri (APD). Objective, Target dan Program
(OTP) yang ditetapkan sebagai sasaran yang ingin
dicapai yaitu mengurangi kecelakaan kerja (non
fatality dan non LTI) sebesar 1 Kasus/Bulan dan
mengurangi penyakit akibat kerja (non fatality dan non
LTI) sebesar 1 Kasus/Bulan.

No 10
Judul PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) DI LINGKUNGAN KERJA BALAI
INSEMINASI BUATAN (BIB) LEMBANG
Nama Jurnal Jurnal Manajerial
Penulis Henri Ponda, Nur Fadilah Fatma
Volume Vol. 18 No.2
Tahun 2019
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana penerapan K3 di Balai
Inseminasi Buatan (BIB) di Lembang.
Permasalahan Kurangnya pelatihan dan sosialisasi mengenai K3
Sumber Data Observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi
Metode Penelitian Penelitian analisis deskriptif
Hasil Penelitian - Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang dilakukan
dengan baik. Melihat dari beberapa indikator penting
yang telah dilaksanakan sudah sesuai standar, maka
resiko keselamatan dan kesehatan kerja di Balai
Inseminasi Buatan (BIB) Lembang dapat terkendali
- Untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman diperlukan sinergi tidak hanya dari pekerja yang
harus berusaha untuk melakukan prosedur kerja
dengan sesuai dan menjaga kesehatan diri, tetapi dari
penyelenggara kerja pun agar menjamin Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dengan cara menyediakan
kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai
standar.
DAFTAR PUSTAKA
Abryandoko, E. W. (2018). Penilaian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Menggunakan Metode
Hirarc Dan Safety Policy. Rekayasa Sipil, 12(1), 50-57.

Chanty, E. (2019). Analisis Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Ergonomi REBA dan RULA di Perusahaan CV.
Anugerah Jaya. JISO: Journal of Industrial and Systems Optimization, 2(2), 87-93.

Giananta, P., Hutabarat, J., & Soemanto, S. (2020). Analisa Potensi Bahaya Dan Perbaikan Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Menggunakan Metode HIRARC Di PT. Boma Bisma Indra. Jurnal
Valtech, 3(2), 106-110.

Indragiri, S., & Yuttya, T. (2018). Manajemen risiko k3 menggunakan hazard identification risk assessment and risk
control (hirarc). Jurnal Kesehatan, 9(1), 39-52.

Mayadilanuari, A. M. (2020). Penggunaan HIRARC dalam Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko pada Pekerjaan
Bongkar Muat. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(2), 245-255.

Ponda, H., & Fatma, N. F. (2019). Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) pada Departemen Foundry PT. Sicamindo. Jurnal Teknik Industr
Heuristic, 16, 62-74.

Setyabudhi, A. L. (2021). Analisa Sistem Pengendalian Keselamatan Kerja Menggunakan Metode Hirarc (Hazard
Identification Risk Assessment And Risk Control) Studi Kasus PT. XYZ. Jurnal Industri
Kreatif (JIK), 5(01), 72-86.

Triswandana, I. W. G. E., & Armaeni, N. K. (2020). Penilaian Risiko K3 Konstruksi Dengan Metode Hirarc.
vol, 4, 2581-2157.

Urrohmah, D. S., & RIANDADARI, D. (2019). Identifikasi Bahaya Dengan Metode Hazard Identification, Risk
Assessment and Risk Control (Hirarc) Dalam Upaya Memperkecil Risiko Kecelakaan Kerja Di
Pt. Pal Indonesia. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 8(1).
.
Wahyuni, N., Suyadi, B., & Hartanto, W. (2018). Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia. JURNAL PENDIDIKAN
EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 12(1), 99-104.

Anda mungkin juga menyukai