KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

JAKSTRANAS DAN TATA CARA SERTA TEKNIS PENYUSUNAN JAKSTRADA

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH
RUMAH TANGGA

KASUBDIT SAMPAH SPESIFIK DAN DAUR ULANG

DIREKTORAT PENGELOLAAN SAMPAH
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3
KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Denpasar, 8 Mei 2019

1
JAKSTRANAS PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN
SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 97 TAHUN 2017
tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

Ditetapkan di Jakarta tanggal 23 Oktober 2017

Diundangkan di Jakarta tanggal 24 Oktober 2017

BLUE PRINT PENGELOLAAN SAMPAH NASIONAL

KETERLIBATAN
STAKEHOLDER:
 K/L
JAKSTRANAS PENGELOLAAN  PEMERINTAH
SAMPAH PROV/KAB/ KOTA
 DUNIA
USAHA/ASOSIASI/
LSM
 MASYARAKAT

JAKSTRADA JAKSTRADA
TINGKAT PROVINSI TINGKAT KAB/KOTA

KEBIJAKAN PENGURANGAN %
PENETAPAN
SAMPAH PENGURANGAN
TARGET
DAN DAN %
PROGRAM PENANGANAN
KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH
DASAR HUKUM JAKSTRANAS:
PASAL 6 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH
TANGGA PERLU MENETAPKAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DAN
STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH

A. ARAH KEBIJAKAN :
 PENINGKATAN KINERJA DI BIDANG
PENGURANGAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN
SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
 PENINGKATAN KINERJA DI BIDANG
MUATAN JAKSTRANAS PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN
(Perpres No. SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
97/2017)
B. STRATEGI, PROGRAM, DAN TARGET
PENGURANGAN DAN PENANGANAN SAMPAH
RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH
RUMAH TANGGA.

4
 PENGATURAN JAKSTRANAS (Perpres Nomor 97/2017)
ARAH KEBIJAKAN TARGET PROGRAM
1. PEMBATASAN TIMBULAN
PENGURANGAN 30% PADA TAHUN 2025 DARI SAMPAH
SAMPAH TIMBULAN SAMPAH NASIONAL 2. PENDAURAN ULANG
SAMPAH
3. PEMANFAATAN KEMBALI
SAMPAH

1. PEMILAHAN
PENANGANAN 70% PADA TAHUN 2025 DARI 2. PENGUMPULAN
SAMPAH TIMBULAN SAMPAH 3. PENGANGKUTAN
NASIONAL 4. PENGOLAHAN
5. PEMROSESAN AKHIR

PARADIGMA JAKSTRANAS ADALAH

PENGURANGAN SAMPAH DI
SUMBERNYA, MENUNJUKKAN TEKAD
1. PROGRAM 1. STRATEGI
YANG KUAT UNTUK PELIBATAN
PENGURANGAN PENGURANGAN
PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI
2. PROGRAM 2. STRATEGI
PERUBAHAN PERILAKU DAN BUDAYA
PENANGANAN PENANGANAN
UNTUK MENJADI GERAKAN
5
MASYARAKAT
 PROYEKSI TIMBULAN SAMPAH SERTA TARGET PENGURANGAN DAN
PENANGANGAN SAMPAH TAHUN 2017-2025

TARGET
INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Proyeksi timbulan
sampah (juta ton) 65.8 66.5 67.1 67.8 68.5 69.2 69.9 70.6 71.3
Target
Pengurangan 9.89 12 13.4 14 16.4 17.99 18.9 19.7 20.9
Sampah (15%) (18%) (20%) (22%) (24%) (26%) (27%) (28%) (30%)
(juta ton)

Target Penanganan
47.3 48.5 53.7 50.8 50.7 50.52 50.3 50.1 49.9
Sampah
(72%) (73%) (80%) (75%) (74%) (73%) (72%) (71%) (70%)
(juta ton)

CATATAN:
Capaian 100 persen di tahun 2019 (20% pengurangan dan 80% penanganan) adalah
target dalam RPJMN dan Renstra KLHK. Namun perlu effort yang kuat untuk mencapai
target tersebut dan target utama Perpres No. 97/2017 adalah pada tahun 2025 sampah
terkelola 100% melalui pengurangan 30% dan penanganan 70% . 6
 PENYELENGGARAAN JAKSTRANAS
PEMANGKU KEPENTINGAN:
1.32 K/L TERKAIT,
2.DPR, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA
3.PEMERINTAH DAERAH PROVINSI,
4.PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA
5.DUNIA USAHA
6.PENGELOLA KAWASAN

Pembagian tugas dalam Jakstranas

J MENTERI/KEPALA LPNK DALAM
MENETAPKAN KEBIJAKAN SEKTORAL
A
TERKAIT PENGELOLAAN SAMPAH
K
S GUBERNUR DALAM MENETAPKAN
6 BULAN SETELAH
T JAKSTRADA PROVINSI PERATURAN
PERPRES KELUAR
R GUBERNUR
A
N BUPATI/WALIKOTA DALAM MENETAPKAN
JAKSTRADA KABUPATEN/KOTA 1 TAHUN SETELAH
A PERPRES KELUAR
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
S

RPJPN DAN RPJMN

7
 PENYUSUN JAKSTRADA
P Perangkat Daerah provinsi yang membidangi
E urusan lingkungan hidup setelah
berkoordinasi dengan Perangkat Daerah
L provinsi terkait dan Perangkat Daerah
A kabupaten/kota yang membidangi urusan
K lingkungan hidup, untuk Jakstrada provinsi

S
Perangkat Daerah kabupaten/kota, untuk
A Jakstrada kabupaten/kota
N
A
8
 TATA CARA DAN TEKNIS PENYUSUNAN
JAKSTRADA PENGELOLAAN SRT DAN SSSRT

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor: P.10/Menlhk/Setjen/PLB.0/4/2018

Tentang

Pedoman Penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga

Ditetapkan di Jakarta tanggal 21 April 2018

Diundangkan di Jakarta tanggal 4 Juni 2018
9
 KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH (JAKSTRADA)
1. Dalam Perpres No 97/2017 Pasal 7 ayat 3 dan ayat 5 menyatakan
bahwa Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota wajib menyusun dan
menetapkan JAKSTRADA Provinsi/Kabupaten/Kota dalam bentuk
Pergub/ Perbup/Perwali;
2. Penyusunan Jakstrada Provinsi berpedoman pada Jaktranas dan
Penyusunan Jakstrada Kab/Kota berpedoman pada Jakstranas dan
Jakstrada Provinsi;
3. Neraca Pengelolaan sampah sebagai dasar penyusunan program dalam
JAKSTRADA dan digunakan untuk menghitung pencapaian target
pengelolaan sampah;
4. Neraca Pengelolaan Sampah bukan menjadi bagian dalam lampiran
JAKSTRADA, tetapi WAJIB disampaikan saat menyerahkan Jakstrada
yang sudah di TTD ke KLHK untuk menjadi bahan evaluasi;
5. Prosentase target pengelolaan sampah harus sesuai dengan target
yang tertuang dalam Perpres No 97/2017 dan Permen LHK no
P.10/2018;
6. Kebijakan dan Strategi pengelolaan sampah harus sesuai dengan
kebijakan dan strategi yang tertuang dalam Perpres No 97/2017 10
INTEGRASI VERTIKAL PELAKSANAAN JAKSTRANAS DAN JAKSTRADA
ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

• PELAKSANA DAN KOORDINASI

• MENYUSUN NSPK
PEMERINTAH PUSAT JAKSTRANAS • MEMBUAT ROAD MAP PS
• PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
• MONEV DAN PELAPORAN

PEMERINTAH PROVINSI
• MENYUSUN / MELAKSANAKAN /
KOORDINASI JAKSTRADA
JAKSTRADA PROVINSI PROVINSI
• PENDAMPINGAN KE KAB/KOTA
• MONEV DAN PELAPORAN

• MENYUSUN / MELAKSANAKAN
PEMERINTAH JAKSTRADA JAKSTRADA KAB/KOTA
• MONEV DAN PELAPORAN
KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA

KETERANGAN

PELAKSANA JAKSTRANAS DAN JAKSTRADA SESUAI KEWENANGANNYA

PEDOMAN/ACUAN (Perpres Nomor 97/2017 dan Permen LHK Nomor P.10/2018)

PELAPORAN DAN EVALUASI

11
 TAHAPAN PENYUSUNAN JAKSTRADA PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

1. IDENTIFIKASI POTENSI TIMBULAN

SAMPAH

2. PENGUMPULAN DATA PENGELOLAAN

SAMPAH
DAERAH WAJIB
MELAKUKAN
3. PENYUSUNAN NERACA PENGELOLAAN
SAMPAH

4. PENETAPAN STRATEGI DAN TARGET

PENGURANGAN DAN PENANGANAN
SAMPAH
12
1. IDENTIFIKASI POTENSI TIMBULAN
SAMPAH

Jumlah Penduduk X
Jumlah Penduduk X Faktor Estimasi Lokal
Faktor Estimasi Timbulan ATAU (SNI atau Masterplan
Sampah (0,70 Kg) Persampahan)

Dasar Penentuan
Target Pengurangan
dan Penanganan
Sampah

13
 TAHAPAN MENGISI NERACA
DALAM TARGET
1. Menentukan Jumlah Penduduk berdasarkan Data Dukcapil
atau BPS;

2. Menentukan rasio pertumbuhan jumlah penduduk sampai

dengan tahun 2025, jika tidak ada data, menggunakan data
existing flat sampai dengan 2025;

3. Menentukan estimasi jumlah timbulan sampah perjiwa

berdasarkan perhitungan jumlah penduduk dikali dengan
estimasi timbulan sampah SNI atau menggunakan kajian
ilmiah
 2. PENGUMPULAN DATA PENGELOLAAN
SAMPAH
A. PENGURANGAN
MEMASUKKAN
PEMBATASAN TIMBULAN SEKTOR INFORMAL
SAMPAH MEMASUKKAN
PENGELOLAAN
SAMPAH DI
BANK SAMPAH ATAU
SUMBERNYA (HOTEL,
FASILITAS SEJENISNYA
PASAR, KAWASAN,
DASAR DLL)
SUMBER PUSAT DAUR ULANG PENYUSUNAN
B. PENANGANAN
NERACA
DATA PENGELOLAAN
PLTSA
KOTA
BAGI 12
DIBAWAH
TPS 3R
SAMPAH` PERPRES 35/2018
BANTUAN
PEMERINTAH PUSAT
TEMPAT PEMROSESAN AKHIR
(PDU/BSI/
BIODIGESTER/TPS3R
DLL
FASILITAS PENGELOLAAN KONDISI
SAMPAH LAINNYA EKSISTING KOTA

15
 3. NERACA PENGELOLAAN SAMPAH

A. POTENSI TIMBULAN
SAMPAH
B. JUMLAH PENGURANGAN
SAMPAH STRATEGI
C. JUMLAH PENANGANAN
SAMPAH PENGELOLAAN
SAMPAH PROGRAM
PENGELOLAAN
SAMPAH

Catatan:
 Pengurangan adalah pengelolaan sampah berbasis disumbernya tanpa ada
intervensi pemerintah
 Penanganan adalah pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah
melalui tahapan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan
pemrosesan akhir

16
NERACA PENGELOLAAN SAMPAH
(Waste Balance) Timbulan
Sampah Kota … ton/hari

Pengurangan Pembatasan Sampah … ton/hari

… ton/hari … ton/hari
Lubang Resapan BSU/BSI Pemulung/
Biopori Kota Lapak
… ton/hari

Penanganan TPS 3R Bank Sampah Induk

… ton/hari … ton/hari

MRF … ton/hari PDU … ton/hari ITF

… ton/hari

Environment TPST/Waste
(Tidak Tertangani) to Energy
… ton/hari … ton/hari

Komposting End Collector/

TPA Industri Daur ulang
Skala Kota
… ton/hari … ton/hari 17
… ton/hari
IDENTIFIKASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH

1.Penggunaan tumbler/
Pengurangan tempat makan
Timbulan Sampah 2.Menggunakan tas belanja
3.Pembatasan kantong
 Pembatasan Timbulan plastik di ritel modern
sampah 4.Lubang Biopori
 Pemanfaatan Sampah 5.Takakura
6.Bank Sampah  Kebijakan daerah
 Daur Ulang Sampah
 Peraturan
Gubernur/ Bupati/
Penanganan Walikota
1.TPS 3R  Sistem insentif/
Sampah 2.Pusat Daur Ulang disinsentif
 Pemilahan Sampah
 Pengumpulan 3.Biodigester
 Pengangkutan 4.Proses Termal
 Pengolahan 5.Sanitary/Control
 Pemrosesan Akhir Landfil
Sampah 6.dll
18
KETERANGAN DALAM NERACA
1. Penyusunan Neraca Pengelolaan Sampah sebagai dasar penyusunan
program pengelolaan sampah setiap tahunnya sesuai dengan target
yang dicapai;

2. Neraca pengelolaan sampah disusun berdasarkan kondisi existing

pengelolaan sampah yang ada;

3. Untuk menghindari perhitungan ganda (double counting) pada data

sampah yang sama, contohnya data sampah yang termanfaatkan di
bank sampah induk dan bank sampah unit, atau di lapak besar dan
lapak keci,l maka data sampah yang dimasukkan ke dalam necara
adalah fasilitas pengelolaan sampah yang lebih besar yang memayungi
fasiltas kecil di bawahnya (bank sampah induk dan lapak besar)
 TARGET PENGURANGAN DAN PENANGANAN SAMPAH
TAHUN 2018-2025

I. Target Pengurangan Sampah RT dan SSSRT

TAHUN
INDIKATOR
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Target
Pengurangan SRT
dan SSRT
Dalam Jakstranas 18% 20% 22% 24% 26% 27% 28% 30%

Target
Pengurangan SRT
dan SSSRT tingkat
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
(18%xP) (20%xP) (22%xP) (24%xP) (26%xP) (27%xP) (28%xP) (30%xP)

Keterangan: P = potensi timbulan sampah (ton/tahun) 20

 TARGET PENGURANGAN DAN PENANGANAN SAMPAH TAHUN 2018-2025
(Permen LHK NO. P.10/2018)

II. Target Penanganan Sampah RT dan SSSRT

TAHUN
INDIKATOR
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Target Pengurangan
Sampah Rumah
Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah 73% 80% 75% 74% 73% 72% 71% 70%
Rumah Tangga
Dalam Jakstranas
Target Pengurangan
Sampah Rumah
Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah
Rumah Tangga (73%xP) (80%xP) (75%xP) (74%xP) (73%xP) (72%xP) (71%xP) (70%xP)
tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota

Keterangan: P = potensi timbulan sampah (ton/tahun)

21
 PENGISIAN DI BAGIAN PENGURANGAN
DAN PENANGANAN
1. Identifikasi fasilitas pengelolaan sampah
2. Menentukan fasilitas pengelolaan sampah apakah masuk dalam pengurangan atau
di penanganan sampah
 Yang dimaksud dengan pengurangan adalah pengelolaan sampah berbasis di
sumbernya (masyarakat) tanpa ada intervensi dari pemerintah
Contohnya : TPS3R yang dikelola oleh masyarakat masuk ke dalam
kategori pengurangan
 Yang dimaksud dengan penanganan sampah adalah pengelolaan sampah yang
dikelola oleh pemerintah melalui 5 tahapan yaitu pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan dan tempat pemrosesan akhir
Contohnya: TPS3R yang dikelola oleh pemerintah masuk ke dalam
kategori penanganan
3. Seluruh pengelolaan sampah di fasilitas pengelolaan sampah baik di pengurangan
dan penanganan harus memiliki catatan (log book)
 LANJUTAN
4. Seluruh data pengelolaan sampah baik di pengurangan dan di
penanganan diinput ke dalam sistem sistem excel yang telah
tersedia kebagian pengurangan dan penanganan sampah
secara terpisah.

5. Data yang diinput ke dalam excel pengurangan dan

penanganan sampah hanya data harian saja karena secara
otomatis akan dikonversi ke dalam data tahunan.
 4. STRATEGI PENGURANGAN DAN
PENANGANAN SAMPAH
STRATEGI PENGURANGAN STRATEGI PENANGANAN

PENGUATAN KOMITMEN LEMBAGA

EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DAERAH DALAM
Penguatan komitmen pusat dan PENYEDIAAN ANGGARAN
daerah dalam penyediaan anggaran
PENINGKATAN KAPASITAS KEPEMIMPINAN,
Peningkatan kapasitas kepemimpinan, KELEMBAGAAN DAN SDM
kelembagaan dan SDM

PEMBENTUKAN SISTEM INFORMASI

Pembentukan sistem informasi

PENGUATAN KETERLIBATAN MASYARAKAT

Penguatan keterlibatan masyarakat

Penguatan komitmen dunia usaha

24
 1. Pembatasan Timbulan Sampah
Contoh: Sekolah, Kampus, Retail, Kantor, Hotel, Restoran, dst
PENGURANGAN

2. Pemanfaatan (Guna Ulang) Sampah

Contoh: Bank Sampah Unit, Bank Sampah Induk,
UPAYA

Pengepul/Pelapak, Sekolah, Kampus, Retail, Kantor, Hotel,

Restoran, TPS3R dikelola KSM, PDU dikelola KSM, Rumah
kompos dikelola KSM, Biodigester dikelola KSM, dst

3. Daur Ulang Sampah

Contoh: Bank Sampah Unit, Bank Sampah Induk, Sekolah, Kampus,
Retail, Kantor, Hotel, Restoran, TPS3R dikelola KSM, PDU
dikelola KSM, Rumah kompos dikelola KSM, Biodigester dikelola
KSM, dst

25
 UPAYA PENANGANAN
(Berbasis Sistem Kota)
1. Sampah Terolah Menjadi Bahan Baku
Contoh: Bank Sampah Induk, TPS3R, PDU, Rumah Kompos, TPST, dst

2. Sampah Terolah Menjadi Sumber Energi

Contoh: Biodigester, Proses Thermal, dst

3. Pemrosesan Akhir
Contoh: TPA

Catatan:
1. Open Dumping tidak dihitung kecuali ada pengelolaannya
2. Gas metan tidak dapat dihitung namun tetap dicatat, karena hitungan satuannya bukan tonase
3. Contoh Pengelolaan di TPA: Composting, pengambilan plastik kembali oleh pemulung, dll
26
 PELIBATAN STAKEHOLDER UNTUK MENCAPAI
TARGET JAKSTRANAS DAN JAKSTRADA DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH TAHUN 2025

Pembinaan
sektor informal

DUNIA MASYARAKAT/
KAWASAN PEMERINTAH
USAHA/PRODUSEN KOMUNITAS

PENGURANGAN DI SUMBERNYA PENANGANAN

BANK SAMPAH UNIT/INDUK /PDU/TPS

3R BERBASIS MASYARAKAT
27
 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN MENJADI DASAR
PENYUSUNAN JAKSTRADA

a. PASTIKAN BENAR DATA PENDUDUK YANG

1. IDENTIFIKASI POTENSI
DIPAKAI, REFERENSI ANGKA YANG
TIMBULAN SAMPAH
DIGUNAKAN ATAU SUMBER SAMPAH
LAINNYA

2. PENGUMPULAN DATA
PENGELOLAAN SAMPAH
PENYUSUNAN NERACA
b. PASTIKAN NERACA PENGELOLAAN
TARGET DAN SAMPAH SESUAI DENGAN TIMBULAN
PROGAM SAMPAHNYA
3. PENYUSUNAN NERACA
DALAM c. PASTIKAN SEKTOR INFORMAL
PENGELOLAAN SAMPAH
JAKSTRADA MASUK DALAM NERACA
PENGELOLAAN SAMPAH DI BAGIAN
DIDASARKAN PENGURANGAN
KEPADA d. BAGI 12 KOTA DALAM PERPRES 35
TENTANG PLTSA HARUS MASUK DALAM
4. PENETAPAN TARGET NERACA
STRATEGI, KEBIJAKAN DAN e. BAGI KOTA-KOTA YANG MENDAPATKAN
PROGAM PENGURANGAN BANTUAN KLHK/PUPR/KEMENDES
DAN PENANGANAN SAMPAH DALAM HAL FASILITAS PENGELOLAAN
SAMPAH SEPERTI PDU/BSI/TPS
3R/ECOVILLAGE DIMASUKKAN DALAM
NERACA
28
 PENGELOLAAN SAMPAH

“PERLU KOMITMEN BERSAMA, PARTISIPASI SEMUA PIHAK DAN

PERUBAHAN PERILAKU HIJAU DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
SECARA NASIONAL UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA YANG
BERSIH, NYAMAN, SEHAT DAN INDAH”

29