Anda di halaman 1dari 12

Jurusan Teknik Lingkungan - Universitas Trisakti

Webinar Series “Pembangunan Berkelanjutan dan Pandemi”


SERI #3 – PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN AIR LIMBAH
Jakarta, 22 Juli 2020

Pengelolaan Air Limbah Domestik


Setempat
Endro Adinugroho
Septage Management Specialist
USAID – IUWASH PLUS
endro_adinugroho@dai.com
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (PERMEN PUPR NO.4 TAHUN 2017)
Sub-Sistem Sub-sistem Pengolahan
Sub-Sistem Pengolahan Setempat
Pengangkutan Lumpur Tinja

SKALA
SKALA KOMUNAL
Sistem INDIVIDUAL
Pengelolaan
Air Limbah
Domestik
Setempat
(SPALD-S) KOMUNAL MCK
INDIVIDUAL
(2-10 KK/ TRUK TINJA IPLT
10-50 Jiwa)

Sub-Sistem Sub-Sistem
Sub-Sistem Pelayanan
Pengumpulan Pengolahan Terpusat

IPALD Skala Perkotaan


Sistem (>20.000 jiwa)
Pengelolaan
Air Limbah
Domestik Pipa Retikulasi, Pipa
Terpusat Pipa Tinja, Pipa Non Tinja, Bak Induk, Prasaranadan
(SPALD-T) Penangkap Lemak, Pipa Persil, Bak Sarana Pelengkap IPALD Skala Permukiman
Kontrol, dan LubangInspeksi (manhole, stasiun (50 –20.000 jiwa)
pompa dll)

Sumber: IPALD Skala KwsTertentu


Kementerian PUPR
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT – SKALA PERKOTAAN
No Kota Jumlah Teknologi
Unit
1 Medan 1 UASB

2 Parapat 1 Aerated Ponds


3 Batam 1 Oxidation Ditch
4 Jakarta Zone 0 1 MBBR
5 Tangerang 1 Aerated Ponds
6 Bandung 1 Lagoons
7 Cirebon 4 Lagoons
8 Surakarta 3 Biofilter & Lagoons
9 DI Yogyakarta 1 Aerated Ponds
10 Denpasar & 1 Aerated Ponds
Badung
11 Balikpapan 1 Aerated Ponds
12 Banjarmasin 7 RBC
13 Manado 1 RBC

Sumber: Kementerian PUPR


SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT –
SKALA PERMUKIMAN
Komparte
bak pengo- men kompartemen
bak lahan awal ABR
penerima upflow filter
outlet

inlet

IPAL: Anaerobic Baffled Reactor


dengan Upflow Filter

• Lokasi berdasarkan kondisi setempat, serta kebutuhan


dan peran masyarakat
• Usulan teknologi berdasarakan rembug warga
• Dibantu Fasilitator Masyarakat
• Dibangun Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
• Dikelola Kelompok Pengguna dan Pemelihara (KPP)
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT
TANGKI SEPTIK
• Sebagian besar penduduk menggunakan
tangki septik (>70%),
• Tidak ada database pengguna Tangki Septik
• Banyak yang tidak kedap,
• Sebagian tidak ada lubang akses
penyedotan,
• Sebagian tidak mempunyai pipa ventilasi,
• Sebagian tidak tahu dimana letaknya,
• Tidak mengerti cara perawatannya
Tidak Kedap • Sebagian tidak pernah di sedot lumpurnya,

Faktanya :
A. Berdasarkan Penelitian : Tinja Manusia per orang per hari 250 gram
B. KandunganTinja Manusia Mengandung Milyaran Mikroba Berbahaya, termasuk :
 Bakteri Eschericia Coli (DIARE),
 SalmonellaTiphy (TIPUS),
 Vibrio Cholerae (KOLERA)
 Virus HEPATITIS & POLIO
Kedap  Telur CACING CAMBUK, GELANG,TAMBANG, KREMI
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT
PENGANGKUTAN

• Banyak dilakukan oleh Truk Swasta, namun tidak diketahui dibuang dimana,
• Mayoritas dibuang ke lingkungan langsung (Ini tidak boleh),
• Hanya sedikit yang di buang ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja,
• Biaya penyedotan swasta lebih mahal dari biaya penyedotan truk pemerintah,
• Mayoritas yang disedot adalah cairan, padahal harusnya LUMPUR,
• Serring di Sedot sampai HABIS, ini tidak boleh.
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT
LAYANAN LUMPUR TINJA
Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2)
• Survey Tangki Septik,
• Pencatatan Pelanggan, berubah dari konvensional menjadi berbasis IT,
• PemantauanTruk Tinja dalam menyedot di pelanggan dan membuang di IPLT
• Kerjasama dengan pihak swasta kedepannya
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT
INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA

IPLT mengolah Lumpur Tinja sesuai dengan perencanaan desain


• Lumpur tinja dibuang dengan aman dari truk ke IPLT (stasiun/unit penerima),
• Standar Prosedur Operasi diterapkan untuk semua proses pengolahan termasuk K3,
• Pemeriksaan rutin dilakukan oleh laboratorium internal/external,
• Kualitas efluen sesuai perencanaan desain IPLT & memenuhi baku mutu
• Data Kementerian PUPR: dari 200an IPLT terbangun hanya 10% yang beroperasi baik
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT
INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA

Urutan Proses:
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT

SEMUA PIHAK BERPERAN


• Pemerintah (pembuat kebijakan), membuat aturan yang dapat terlaksana baik dan disosialisasi
• Operator (Pelaksana Pengolahan), melakukan pengolahan yang baik,
• Pelaksana Pengangkutan (Penyedotan), membuang di tempat pengolahan,
• Masyarakat, mengelola Tangki Septik dengan baik dan secara regular/terjadwal di sedot dan
dibuang ke Instalasi Pengolahan

Sarjana/Lulusan Teknik Lingkungan dapat berperan dalam


pengelolaan Air Limbah Domestik …

Meningkatkan SANITASI (air limbah) dengan AKSES AMAN …


Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene
Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS)

SELESAI…
Mayapada Tower 1, 10th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28,
Jakarta 12920, Indonesia
www.iuwashplus.or.id
Pendidikan dan Pengalaman
• 1996: S-1 Teknik Lingkungan, Universitas Trisakti
• 2015-2016: Sanitation Technical Specialist, The
Manoff Group Inc. (TMG)-IUWASH Program
• 2016-saat ini: Septage Management Specialist,
Development Alternative Inc (DAI)-USAID IUWASH
PLUS Program

Keprofesian
• 1998-saat ini: Anggota IATPI
• 2006: Environmental Pollution Control Manager
System for Water Pollution Prevention, by
Association for Overseas Technical Scholarship,
Tokyo, Japan
• 2011: Solid Waste Management-Waste
Endro Adinugroh, ST
Treatment Plant, by Technische Universtat
Septage Management Specialist,
Darmsstadt-Faculty of Civil Engineering and
USAID IUWASH PLUS
Geodesy, Darmstadt, Germany

Anda mungkin juga menyukai