PENDAHULUAN
2
Dilain pihak petugas sanitasi melakukan upaya kesehatan lingkungan
tanpa memperhatikan kondisi orang yang berada di rumah sakit tersebut.
Terbentuknya unit sanitasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta sebagai unit kerja yang bertugas menyelenggarakan upaya
penyehatan lingkungan rumah sakit menunjukkan betapa pentingnya
masalah kesehatan lingkungan di rumah sakit. Hal tersebut merupakan
tantangan bagi tenaga atau profesi sanitasi untuk terus meningkatkan
pelayanan kesehatan agar tercipta lingkungan rumah sakit yang
terhindar dari penyebab suatu penyakit.
Sehubungan dengan hal tersebut untuk mengoptimalkan fungsi unit
sanitasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus
memperlancar tugas dalam mencapai tujuan, perlu adanya
penambahan sarana atau prasarana. Selain itu terbatasnya sumberdaya
manusia yang ada dalam upaya penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pemagangan di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
1.2. Tujuan Praktik Pemagangan
Praktik pemgangan ini bertujan untuk :
1. Mempelajari aspek sanitasi lingkungan pada area lingkungan rumah
sakit “PKU Muhammadiyah Yogyakarta”
2. Menentukan kesesuaian aspek sanitasi dengan regulasi terkait
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah sakit.
1.3. Ruang Lingkup Pembahasan
Mengingat pelaksanaan praktik pemagangan yang cukup singkat
maka penulis membatasi obyek pengamatan dan masalah yang meliputi :
1. Pengamatan Umum
Berisi mengenai latar belakang rumah sakit, visi dan misi, struktur
organisasi, waktu kerja karyawan, dan ruang kegiatan di rumah sakit
“PKU Muhammadiyah Yogyakarta”.
2. Pengamatan Khusus
3
Meliputi pelaksanaan penilaian pemeriksaan kesehatan lingkungan
(inspeksi sanitasi) rumah sakit.
1.4. Manfaat Praktik Pemagangan
1. Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat antara institusi tempat pemagangan dengan Institut
Teknologi Yogyakarta.
b. Rumah sakit dapat mengkaji atau meninjau kembali kondisi
sanitasi lingkungan jika masukan atau rekomendasi yang di berikan
relevan dan bermanfaat terutama untuk kemajuan perusahaan.
2. Institut Teknologi Yogyakarta
a. Mendekatkan hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dengan
masyarakat dan dunia kerja agar pendidikan sejalan dengan tuntuan
pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang sanitasi
lingkungan.
b. Mendapatkan masukan yang bermanfaat dalam pembangunan
kurikulum di Institut Teknologi Yogyakarta, media untuk
menyalurkan lulusan ke dunia kerja.
3. Mahasiswa
Menambah pengetahuan pengalaman kerja dan memberikan
gambaran nyata penerapan ilmu yang di peroleh selama kuliah melalui
praktik pemagangan di bidang sanitasi lingkungan.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
5
Berbagai perubahanyang berkembang di luar lingkungan maupun
yang terjadi secara internal di dalam organisasi RS PKU Muhammadiyah.
tentang keselamatan pasien, keterbatasan akses pelayanan kesehatan pada
sebagian masyarakat tertentu, perkembangan ilmu dan teknologi, huge
burden disease, hingga semakin terbukanya batas-batas informasi yang
berimbas terhadap makin kritisnya pelanggan terhadap pelayanan
kesehatan serta perubahan regulasi pemerintah, diantisipasi dengan
berbagai langkah dari perbaikan saran prasarana dan Sumber Daya Insani,
sehingga menjadikan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selain mampu
bersaing dengan sarana pelayanan kesehatan yang lain juga patuh terhadap
regulasi pemerintah.
6
2.3. Visi dan Misi Rumah Sakit
2.3.1 Visi Rumah Sakit
Menjadi rumah sakit Muhammadiyah rujukan terpercaya
dengan kualitas pelayanan yang Islami, bermutu dan terjangkau
2.3.2 Misi Rumah Sakit
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna bagi semua
lapisan masyarakat sesuai dengan peraturan/ketentuan
perundang-undangan.
2. Menyelenggarakan upaya peningkatan mutu Sumber Daya
Insani melalui pendidikan dan pelatihan secara profesional
yang sesuai ajaran Islam
3. Melaksanakan da’wah Islam, amar ma’ruf nahi munkar
melalui pelayanan kesehatan, yang peduli pada kaum dhuafa’.
7
2.6. Manajemen RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
1. Ketua Badan Pelaksana Harian : Prof. Dr. H. Zamroni,
Ph.D
2. Seketaris Badan Pelaksana Harian : H. Nukman Muhammad,
S.H., MM., M.Kn
3. Anggota Badan Pelaksana Harian : Drs. H. Agus Syamsuddin,
M.M
4. Anggota Badan Pelaksana Harian : dr. H. Agus
Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S
5. Anggota Badan Pelaksana Harian : Ir. H. Ismudiyanto,
MS.IAI
6. Anggota Badan Pelaksana Harian : H. Budi Setiawan, S.T
8
maupun pengunjung. Adapun struktur organisasi Unit Sanitasi RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta dan gambaran umum tentang unit sanitasi
yaitu sebagai berikut:
DIR. BIDANG
UMUM & KEUANGAN
MANAGER MANAGER
BIDANG UMUM & RUMAH BIDANG AKUNTANSI &
TANGGA KEUANGAN
9
B. Waktu Kerja Petugas
Unit Sanitasi memiliki 3 Shift waktu kerja, yang terdiri dari sebagai
berikut:
Tabel 2.2 Waktu Kerja petugas Unit Sanitasi
Waktu Jumlah Petugas
Pagi 1 Petugas + Supervisor
Siang 1 Petugas
Malam 1 Petugas
Sumber: Unit Sanitasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun
2018
C. Ruang Lingkup Sanitasi
1. Penyediaan air bersih
2. Pengelolaan limbah cair
3. Pengelolaan limbah padat
4. Pest control
5. Desinfeksi ruangan
6. Monitoring lingkungan Fisik Kimia Biologi dan Hygiene
Sanitasi Makanan
D. Sistem Pelayanan Sanitasi
1. Pro aktif supervise
2. Memenuhi permintaan layanan secara langsung
3. Memenuhi permintaan layanan via telpon / hp
4. Memenuhi permintaan layanan via HT
10
2.9. Layanan Kesehatan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
1. Klinik umum
2. klinik penyakit dalam
3. klinik penyakit jantung
4. Klinik penyakit syaraf
5. Klinik penyakit jiwa
6. Klinik penyakit mata
7. Klinik penyakit THT
8. Klinik penyakit gigi
9. Klinik penyakit kulit & kelamin
10. Klinik Penyakit paru
11. Klinik rematologi
12. Klinik penyakit anak
13. Klinik bedah umum
14. Klinik bedah tulang
15. Klinik bedah urologi
16. Klinik bedah syaraf
17. Klinik bedah plastik/thorax
18. Klinik bedah gigi & mulut
19. Klinik bedah anak
20. Klinik bedah digestif
21. Klinik obsgyn
22. Klinik VCT HIV / AIDS
11
BAB III
12
3.2.1. Pengambilan sampel air bersih
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta memiliki 4
(empat) bak reservoir yaitu bak 1,2,3,4, sedangkan air bersih di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta di supplai dari 6 buah sumur
dangkal dan PDAM. Setiap 1 bulan sekali dilakukan pemeriksaan
kualitas air bersih dengan parameter mikrobiologis, adapun
pengambilan sampel dilakukan di 6 titik lokasi. Pemeriksaan fisika
dan kimia dilakukan setiap 6 bulan sekali. Adapun titik lokasi
pengambilan sampel air bersih di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta tersebut yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Titik-Titik Lokasi Pengambilan Sampel Air
Pemeriksaan
NO Ruangan F K B KET
13
4. Untuk kran yang terbuat dari plastic, hanya dibersihkan
dengan kapas yang diberi alcohol 70% yang dinyalakan
dengan korek api.
5. Kran dialirkan selama 2-3 menit.
6. Botol sampel dibuka dan mulut botol sampel dan disterilkan
dengan kapas yang diberi alcohol yang telah di nyalakan dengan
korek api.
7. Air kran dialirkan kedalam botol sampel dengan volume air
2/3 botol.
8. Mulut botol dibakar dengan api kembali dan ditutup.
9. Sampel air bersih dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan (BBTKL) atau Balai Laboratorium Kesehatan
(BLK).
Adapun pemeriksaan air bersih secara parameter fisika
dan kimia RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yaitu:
1. Membuat label yang berisi nama pengirim, tanggal
pengambilan, lokasi pengambilan, jam pengambilan dan jenis
pemeriksaan.
15
3. Tombol ON dibagian atas pH meter dinyalakan.
4. Celupkan pH meter pada sampel batas yang tertera di alat.
5. Baca dan catat angka yang tertera pada display alat.
6. pH meter di ambil setelah itu matikan dan keringkan.
Adapun hasil dari pengukuran debit air sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Debit Bak Air Bulan Agustus –
Sepetember - Oktober Tahun 2018 di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
3
Debit (m )
No HARI/TGL BAK RESERVOIR
1 2 3 4
1 Rabu, 54380 22477 43283 37458 55751 37256 55380
1/08/2018
2 Kamis, 54404 22500 43672 37497 55806 37292 55435
2/08/2018
3 Jum’at, 54428 22523 44061 37536 55861 37328 55490
3/08/2018
4 Sabtu, 54452 22546 44450 37575 55916 37364 55545
4/08/2018
5 Senin, 54523 22068 45280 37614 55973 37400 55600
6/08/2018
6 Selasa, 54558 22633 45650 37633 56000 37436 55655
7/08/2018
7 Rabu, 54582 22661 46039 37650 56020 37472 55710
8/08/2018
8 Kamis, 54606 23647 46428 37689 56075 37508 55765
9/08/2018
9 Jum’at, 54664 22726 46817 37728 56130 37544 55820
10/08/2018
10 Sabtu, 54688 22749 47206 37767 56185 37580 55875
11/08/2018
11 Senin, 54664 22726 47432 37806 56240 37616 55930
13/08/2018
12 Selasa, 54804 22848 48820 37791 56228 37652 55985
14/08/2018
13 Rabu, 56264 22876 49240 37814 56263 37688 56040
15/08/2018
14 Kamis, 56874 22904 49660 37839 56295 37724 56095
16/08/2018
15 Jum’at, 56898 22927 50049 37878 56350 37760 56150
17/08/2018
16
3
Debit (m )
No HARI/TGL BAK RESERVOIR
1 2 3 4
16 Sabtu, 56922 22950 50438 37917 56405 37796 56205
18/08/2018
17 Senin, 55020 23026 51510 37935 56440 37832 56260
20/08/2018
18 Selasa, 55055 23055 51960 37598 56475 37868 56315
21/08/2018
19 Rabu, 55084 23082 52370 37975 56498 37904 56370
22/08/2018
20 Kamis, 55122 23108 52785 37990 56521 37940 56425
23/08/2018
21 Jum’at, 55154 23135 53210 38021 56566 37976 56480
24/08/2018
22 Sabtu, 55790 23171 53788 38060 56621 38012 56535
25/08/2018
23 Senin, 55249 23228 54660 38096 56677 38048 56590
27/08/2018
24 Selasa, 55276 23257 55120 38129 56727 38084 56645
28/08/2018
25 Rabu, 55305 23288 55610 38164 56774 38120 56700
29/08/2018
26 Kamis, 55333 23318 56070 38190 56816 38156 56755
30/08/2018
27 Jum’at, 55362 23348 56859 38218 56859 38192 56810
31/08/2018
28 Sabtu, 55386 23371 57248 38257 56914 38228 56865
1/09/2018
29 Senin, 55443 23430 57841 38285 56958 38264 56920
3/09/2018
30 Selasa, 55472 23460 58321 38311 56998 38300 56975
4/09/2018
31 Rabu, 55501 23490 58801 38337 57011 38336 57030
5/09/2018
32 Kamis, 55529 23524 59341 38379 57100 38372 57085
6/09/2018
33 Jumat, 55557 23555 59611 38418 57155 38408 57140
7/09/2018
34 Sabtu, 55581 23578 60000 38457 57210 38444 57195
8/09/2018
35 Senin, 55605 23601 60389 38496 57265 38480 57250
10/09/2018
17
3
Debit (m )
No HARI/TGL BAK RESERVOIR
1 2 3 4
36 Selasa, 55629 23624 60428 38535 57320 38516 57305
11/09/2018
37 Rabu, 55681 23697 61999 32759 61385 38552 57360
12/09/2018
38 Kamis, 55703 23724 62455 32579 64617 38580 57403
13/09/2018
39 Jumat, 55727 23753 62950 32759 67496 38616 57458
14/09/2018
40 Sabtu, 55750 23780 63410 38644 57501 38652 57513
15/09/2018
41 Senin, 55782 23839 64270 38687 57567 38688 57565
17/09/2018
42 Selasa, 55799 23589 64765 32759 79031 38715 57609
18/09/2018
43 Rabu, 55815 23811 65252 32759 82157 38475 57655
19/09/2018
44 Kamis, 55831 23914 65708 32759 84491 38768 57691
20/09/2018
45 Jumat, 55855 23983 66097 32798 84546 38801 57746
21/09/2018
46 Sabtu, 55879 24006 66486 32837 84601 38837 57801
22/09/2018
47 Senin, 55894 24028 67633 32759 95276 38866 57844
24/09/2018
48 Selasa, 55904 24046 67940 32759 95331 38902 57899
25/09/2018
49 Rabu, 55928 24069 68329 32759 95386 38938 57954
26/09/2018
50 Kamis, 55952 24092 68718 32759 95441 38974 58009
27/09/2018
51 Jumat, 55953 24141 69520 38974 58019 39010 58064
28/09/2018
52 Sabtu, 55863 23973 66719 32759 90255 38822 57774
29/09/2018
53 Senin, 55894 24028 67633 32759 95276 38866 57844
1/10/2018
54 Selasa, 55904 24046 67940 32759 95331 38902 57899
2/10/2018
55 Rabu, 55928 24069 68329 32759 95386 38938 57954
3/10/2018
18
Adapun hasil dari pengukuran sisa chlor dan pH bak 1, 2, 3, 4 dapat
disajikan pada tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Sisa Chlor dan pH Air Bulan Agustus
– Sepetember - Oktober RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Sisa Chlor (ppm) pH
NO Hari, Tanggal Bak Reservoir Bak Reservoir
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rabu, 0,2 0,3 0,2 0,3 7,5 7,5 7,8 7,2
1/08/2018
2 Kamis, 0,3 0,2 0,4 0,2 7,5 7,2 7,3 7,3
2/08/2018
3 Jum’at, 0,5 0,2 0,3 0,2 7,2 7,2 7,3 7,4
3/08/2018
4 Sabtu, 0,3 0,2 0,2 0,2 7,8 7,9 7,2 7,2
4/08/2018
5 Senin, 0,2 0,3 0,2 0,2 7,3 7,3 7,5 7,6
6/08/2018
6 Selasa, 0,3 0,3 0,2 0,25 7,2 7,8 7,8 7,9
7/08/2018
7 Rabu, 0,25 0,2 0,2 0,3 7,8 7,8 7,7 7,7
8/08/2018
8 Kamis, 0,2 0,25 0,15 0,2 7,4 7,5 7,5 7,2
9/08/2018
9 Jum’at, 0,3 0,2 0,25 0,15 7,8 7,7 7,2 7,3
10/08/2018
10 Sabtu, 0,2 0,3 0,3 0,25 7,7 7,6 7,2 7,3
11/08/2018
11 Senin, 0,3 0,2 0,2 0,3 7,2 7,2 7,4 7,4
13/08/2018
12 Selasa, 0,25 0,25 0,3 0,3 7,8 7,9 7,2 7,2
14/08/2018
13 Rabu, 0,2 0,3 0,2 0,15 7,2 7,2 7,3 7,4
15/08/2018
14 Kamis, 0,3 0,3 0,2 0,25 7,4 7,5 7,7 7,3
16/08/2018
15 Jum’at, 0,15 0,2 0,2 0,3 7,2 7,5 7,7 7,8
17/08/2018
16 Sabtu, 0,3 0,2 0,2 0,3 7,3 7,4 7,4 7,8
18/08/2018
17 Senin, 0,2 0,25 0,3 0,2 7,2 7,2 7,3 7,3
20/08/2018
18 Selasa, 0,1 0,1 0,2 0,2 7,2 7,2 7,4 7,4
21/08/2018
Sumber: Data Primer Rutinitas Sanitasi Agustus-September-Oktober
Tahun 2018
19
Sisa Chlor (ppm) pH
NO Hari, Tanggal Bak Reservoir Bak Reservoir
1 2 3 4 1 2 3 4
19 Rabu, 0,2 0,2 0,15 0,15 7,8 7,8 7,2 7,1
22/08/2018
20 Kamis, 0,3 0,2 0,2 0,2 7,2 7,2 7,4 7,2
23/08/2018
21 Jum’at, 0,25 0,2 0,2 0,2 7,3 7,2 7,8 7,8
24/08/2018
22 Sabtu, 0,3 0,2 0,2 0,2 7,3 7,2 7,7 7,6
25/08/2018
23 Senin, 0,25 0,3 0,1 0,1 7,4 7,3 7,4 7,4
27/08/2018
24 Selasa, 0,2 0,3 0,1 0,3 7,7 7,8 7,3 7,7
28/08/2018
25 Rabu, 0,2 0,2 0,3 0,2 7,8 7,8 7,5 7,5
29/08/2018
26 Kamis, 0,1 0,2 0,2 0,2 7,6 7,3 7,3 7,3
30/08/2018
27 Jum’at, 0,3 0,1 0,1 0,2 7,6 7,3 7,5 7,5
31/08/2018
28 Sabtu, 0,2 0,2 0,3 0,3 7,2 7,3 7,5 7,7
1/09/2018
29 Senin, 0,2 0,3 0,2 0,3 7,2 7,2 7,7 7,7
3/9/2018
30 Selasa, 0,2 0,3 0,2 0,15 7,5 7,5 7,4 7,5
4/9/2018
31 Rabu, 0,35 0,25 0,2 0,2 7,7 7,8 7,2 7,2
5/9/2018
32 Kamis, 0,3 0,2 0,2 0,3 7,3 7,4 7,3 7,2
6/9/2018
33 Jum’at 0,15 0,2 0,3 0,2 7,7 7,2 7,2 7,1
7/9/2018
34 Sabtu, 0,3 0,2 0,2 0,2 7,2 7,3 7,3 7,4
8/9/2018
35 Senin, 0,25 0,2 0,2 0,25 7,2 7,5 7,8 7,7
10/9/2018
36 Selasa, 0,3 0,2 0,25 0,3 7,2 7,5 7,5 7,5
11/9/2018
37 Rabu, 0,25 0,2 0,2 0,3 7,8 7,8 7,7 7,7
12/9/2018
38 Kamis, 0,25 0,2 0,3 0,3 7,5 7,5 7,6 7,6
13/9/2018
39 Jum’at 0,25 0,2 0,3 0,25 7,3 7,5 7,2 7,3
14/9/2018
Sumber: Data Primer Rutinitas Sanitasi Agustus-September-Oktober
Tahun 2018
20
Sisa Chlor (ppm) pH
NO Hari, Tanggal Bak Reservoir Bak Reservoir
1 2 3 4 1 2 3 4
40 Sabtu, 0,3 0,2 0,25 0,3 7,5 7,7 7,5 7,5
15/9/2018
41 Senin, 0,2 0,2 0,3 0,3 7,2 7,3 7,5 7,7
17/9/2018
42 Selasa, 0,25 0,25 0,15 0,2 7,3 7,7 7,5 7,6
18/9/2018
43 Rabu, 0,3 0,2 0,25 0,2 7,2 7,3 7,2 7,6
19/9/2018
44 Kamis, 0,2 0,3 0,25 0,3 7,3 7,7 7,8 7,2
20/9/2018
45 Jum’at 0,25 0,3 0,2 0,3 7,5 7,2 7,3 7,4
21/9/2018
46 Sabtu, 0,3 0,2 0,3 0,2 7,2 7,3 7,4 7,5
22/9/2018
47 Senin, 0,3 0,25 0,15 0,2 7,3 7,4 7,4 19
24/9/2018
48 Selasa, 0,25 0,3 0,2 0,2 7,3 7,5 7,5 20
25/9/2018
49 Rabu, 0,3 0,25 0,2 0,2 7,5 7,6 7,6 21
26/9/2018
50 Kamis, 0,25 0,2 0,3 0,3 7,3 7,5 7,6 22
27/9/2018
51 Jum’at 0,25 0,3 0,2 0,25 7,3 7,7 7,5 23
28/9/2018
52 Sabtu, 0,25 0,35 0,2 0,2 7,5 7,5 7,6 24
29/9/2018
53 Senin, 0,2 0,3 0,2 0,2 7,2 7,3 7,4 7,2
1/9/2018
54 Selasa, 0,3 0,2 0,3 0,2 7,5 7,7 7,2 7,3
2/9/2018
21
Daftar Kegiatan PAB yang di lakukan Unit Sanitasi di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kegiatan PAB RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
No Kegiatan Pemeriksaan Waktu
1 Pemeriksaan mikrobiologi 1 bulan 1x
2 Pemeriksaan kimia 6 Bulan 1x
3 Pengurasan bak-bak reservoir
dan
4 Bulan 1x
4 Pengurasan bak reservoir CSSD 1 Bulan 1x
5 Pengukuran pH dan sisa chlor Tiap Hari
6 Pengurasan bak chlorinasi 1 minggu 1x
7 Chlorinasi air bersih Tiap hari
8 Pemeriksaan air untuk HD 1 Bulan 1x
(Hemodialisis)
Sumber: Unit sanitasi Tahun 2018
Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan
fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam
parameter wajib dan parameter tambahan. Parameter wajib merupakan
persyaratan kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh
penyelenggaraan air minum, sedangkan parameter tambahan dapat
dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan daerah masing-masing
(Permenkes RI, 2010).
Dapat dikatakan baik karena air di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta selalu melakukan pemeriksaan baik pemeriksaan dengan
parameter mikrobiologis, fisika dan kimia. Pemeriksaan bakteriologis
dilakukan di 6 titik dengan pengambilan sampel air di ruang operasi,
CSSD, instalasi gizi, IGD, poli bedah, dan RO pemeriksaan tersebut
dilakukan setiap 1 bulan sekali. Sedangkan pemeriksaan fisika kimia
dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pada saat praktek belajar lapangan di RS
PKU Muhammadiyah, mahasiswa melakukan pengambilan sampel secara
mikrobiologis dengan mengambil sampel air di 6 (enam) titik tadi
kemudian sampel dibawa ke BBTKL untuk dilakukan pemeriksaan. Selain
22
itu di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta telah tersedia air bersih
>500 lt/hari dan tersedia air minum sesuai kebutuhan serta disediakan
disetiap tempat kegiatan.
Unit Sanitasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta juga rutin
melakukan pengecekan ph, sisa chlor, debit setiap hari. Pada saat di unit
sanitasi, mahasiswa melakukan pengecekan pH, sisa chlor dan debit
setiap hari, biasanya antara pukul 10.00 WIB atau pukul 11.00 WIB.
Hasil dari pengecekan pH setiap hari berkisar antara 6.2 sampai 7.9, dari
hasil pengukuran pH pada bulan November 2017 ada beberapa hari tidak
dilakukan pengukuran, hal tersebut di karenakan pH meter dalam kondisi
rusak. Pengukuran pH air di RS PKU Muhammadiyah yogyakarta telah
sesuai dengan Standar baku mutu pH air.
Pengecekan sisa chlor dengan hasil 0,1 sampai dengan 1,
sedangkan dari hasil pengecekan sisa chlor masih belum sesuai, hal
tersebut dikarenakan mungkin jarak antara bak dengan outlet sangat
dekat. Berdasarkan hasil dari kegiatan yang telah mahasiswa amati dan
lakukan, penyehatan air di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta telah
baik dan sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
23
membedakan tingkat risiko. tiga warna tersebut yaitu hitam (risiko
tinggi), kuning (risiko sedang), putih (risiko rendah).
Alur proses kerja layanan linen adalah persiapan alat dan bahan,
pengambilan linen kotor, penimbangan linen, pemilihan linen, pencucian
linen, pemerasan linen, pengeringan linen, disetrika dan terakhir di
distribusi.
24
d. Pemilihan linen.
e. Pencucian linen
Pada linen kotor yang infeksius dilakukan pre- treatment
dengan cara menyikat bagian bahan yang terkena tumpahan,
percikan, maupun rembesan kotoran sampai kotoran tersebut
hilang. Kotoran yang disikat dapat berupa cairan obat-
obatan, feses pasien, darah dan sejenisnya, setelah kotoran
tersebut hilang, maka linen tersebut direndam dengan air
panas selama kurang lebih 2 (dua) jam kemudian diberikan
perlakuan yang sama seperti linen kotor non-infeksius. Adapun
proses pencucian 20-30 menit.
f. Setelah di cuci maka dilakukan pembilasan dengan waktu 5
menit dan di beri pewangi.
g. Selanjutnya proses pemerasan dan pengeringan linen pada
mesin yang berbeda. Untuk pemerasan manual berlangsung
selama 15 menit, sedangkan dengan mesin otomatis memeras
pakaian hanya 5 menit. Unit linen di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta tidak memiliki ruang penjemuran karena mesin
pengering linen mampu mengeringkan pakaian dalam waktu 15
menit seperti dikering- anginkan dengan penjemuran manual /
menggunakan sinar matahari.
h. Setelah linen kering, linen bersih dibawa ke lantai dua yaitu
ruang linen bersih dengan menggunakan keranjang bertuas. Saat
masuk diruang linen bersih, linen bersih di pilah/disortir
kembali lalu dilipat dan ditata berdasarkan ruangan maupun
bangsal.
i. Selanjutnya proses penyetrikaan, pada poses penyetrikaan ini
linen bersih yang di setrika yaitu bahan tipis dengan alat
penyetrika otomatis/setrika roll sedangkan linen bersih sejenis jas
dilakukan penyetrikaan dilakukan penyetrikaan secara manual
dengan setrika umum yang digunakan pada rumah tangga.
25
j. Setelah di setrika, linen di tata ulang sesuai dengan
ruangannya lalu dikemas ke dalam plastik.
26
di komputer. Adapun hasil kegiatan disinfeksi ruangan yang mahasiswa
lakukan yaitu sebagai berikut:
27
25 Selasa, 14 Agustus 2018 TB Raudah F1
26 Selasa, 14 Agustus 2018 Melena Raudah E4
27 Rabu, 15 Agustus 2018 Diare ICU
Sumber: Data Primer Rutinitas Sanitasi Agustus-September-Oktober
Tahun 2018
No Hari/Tanggal Kasus Ruangan
28 Rabu, 15 Agustus 2018 Melena Raudah D1
29 Rabu, 15 Agustus 2018 Diare Marwah B3
30 Kamis, 16 Agustus 2018 Paru Marwah C2
31 Kamis, 16 Agustus 2018 Melena Shofa
32 Kamis, 16 Agustus 2018 Melena ICU
33 Jum’at, 17 Agustus 2018 B20 Marwah C11
34 Jum’at, 17 Agustus 2018 HBSA g+ Raudah D3
35 Sabtu, 18 Agustus 2018 HBSA g+ ICU 3
36 Sabtu, 18 Agustus 2018 Melena Shofa 7
37 Sabtu, 18 Agustus 2018 Gangren Marwah B11
38 Senin, 20 Agustus 2018 Melena Shofa C1
39 Selasa, 21 Agustus 2018 TB Marwah B3
40 Selasa, 21 Agustus 2018 TB Marwah B3
41 Kamis, 23 Agustus 2018 Peneumonia Raudah B1
42 Kamis, 23 Agustus 2018 Paru Shofa C1
43 Kamis, 23 Agustus 2018 Paru Shofa A2
44 Jum’at, 24 Agustus 2018 B20 Marwah B6
45 Jum’at, 24 Agustus 2018 B20 Raudah B10
46 Jum’at, 24 Agustus 2018 B20 Marwah C11
47 Sabtu, 25 Agustus 2018 Melena Shofa C1
48 Sabtu, 25 Agustus 2018 B20 Marwah C8
49 Senin, 27 Agustus 2018 Melena Marwah C4
50 Senin, 27 Agustus 2018 Melena Shofa C2
51 Rabu, 29 Agustus 2018 Peneumonia Raudah 2A11
52 Rabu, 29 Agustus 2018 Peneumonia Raudah C8
53 Kamis, 30 Agustus 2018 Peneumonia Shofa A2
28
54 Jum’at, 31 Agustus 2018 Melena Raudah 2A
55 Jum’at, 31 Agustus 2018 Diare VVIP Sakinah
56 Jum’at, 31 Agustus 2018 Peneumonia ICU 5
Sumber: Data Primer Rutinitas Sanitasi Agustus-September-Oktober
Tahun 2018
No Hari/Tanggal Kasus Ruangan
57 Jum’at, 31 Agustus 2018 Peneumonia Marwah C9
58 Selasa, 4 Sepetember 2018 Ca Sakinah VIP 5
59 Selasa, 4 Sepetember 2018 Ca Raudah D3
60 Rabu, 5 Sepetember 2018 Diare Shofa 8
61 Rabu, 5 Sepetember 2018 HIV Raudah 2C 03
62 Kamis, 6 Sepetember 2018 Melena Shofa B1
63 Jum’at, 7 Sepetember 2018 Melena Shofa 7
64 Sabtu, 8 Sepetember 2018 HIV ICCU 4
65 Sabtu, 8 Sepetember 2018 TB Shofa 5
66 Senin, 10 Sepetember 2018 TB Marwah C8
67 Senin, 10 Sepetember 2018 Gangren Raudah
68 Senin, 10 Sepetember 2018 Lapto OK 4
69 Senin, 10 Sepetember 2018 Lapto ICU 2
70 Senin, 10 Sepetember 2018 Lapto Shofa 9
71 Selasa, 11 Sepetember 2018 Lapto ICCU
72 Rabu, 12 Sepetember 2018 HBSA g+ Marwah C4
73 Rabu, 12 Sepetember 2018 Lapto Zam-zam 2
74 Rabu, 12 Sepetember 2018 Meleno Shofa 8
75 Rabu, 12 Sepetember 2018 TB Marwah C8
76 Kamis, 13 Sepetember 2018 Diare Raudah 2E 01
77 Kamis, 13 Sepetember 2018 Peneumonia Raudah 6
78 Jum’at, 14 Sepetember 2018 Medama Raudah 01
79 Jum’at, 14 Sepetember 2018 Peneumonia Raudah 01
80 Jum’at, 14 Sepetember 2018 TB Zam-zam 8
81 Jum’at, 14 Sepetember 2018 Peneumonia ICCU 4
82 Sabtu, 15 Sepetember 2018 TB Sakinah VVIP 4
29
83 Sabtu, 15 Sepetember 2018 Hepatitis Marvah A6
30
109 Selasa, 02 Oktober 2018 HBSA g+ Raudah 1
110 Selasa, 02 Oktober 2018 TB ICU 6
111 Selasa, 02 Oktober 2018 HBSA g+ Shofa 2
31
menyemprotkan cairan disinfektan/cairan virkon pada seluruh
permukaan yang terkontaminasi. Setelah di disinfeksi ruangan tidak di
gunakan selama 3 jam, dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi
pada petugas kesehatan, mencegah terjadinya infeksi pada pasien rawat
inap atau pasien dengan penurunan daya tahan tubuh dan untuk
menetralisasi udara. Dari hasil kegiatan yang telah mahasiswa
lakukan dan amati, untuk disinfeksi telah sesuai dengan Kepmenkes
RI No 1204 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit.
32
Tabel 3.7 Hasil Penghitungan Limbah Padat Periode Agustus 2018
No. Jenis Limbah Tgl. Masuk Sumber Jml. Max.
B3 Masuk Limbah B3 Limbah (B3) Limbah Simpan
B3 Masuk
1 MEDIS PADAT 1 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 140,15 2x24 jam
2 MEDIS PADAT 2 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 146,16 2x24 jam
3 MEDIS PADAT 3 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 160,38 2x24 jam
4 MEDIS PADAT 4 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 164,38 2x24 jam
5 MEDIS PADAT 5 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 172,46 2x24 jam
6 MEDIS PADAT 6 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 170,46 2x24 jam
7 MEDIS PADAT 7 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 174,46 2x24 jam
8 MEDIS PADAT 8 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 169,29 2x24 jam
9 MEDIS PADAT 9 Agustus 2018 Opr. Pelayanan 175,29 2x24 jam
10 MEDIS PADAT 10Agustus2018 Opr. Pelayanan 180,36 2x24 jam
11 MEDIS PADAT 11Agustus2018 Opr. Pelayanan 190,36 2x24 jam
12 MEDIS PADAT 12Agustus2018 Opr. Pelayanan 209,9 2x24 jam
13 MEDIS PADAT 13Agustus2018 Opr. Pelayanan 219,9 2x24 jam
14 MEDIS PADAT 14Agustus2018 Opr. Pelayanan 208,9 2x24 jam
15 MEDIS PADAT 15Agustus2018 Opr. Pelayanan 290,18 2x24 jam
16 MEDIS PADAT 16Agustus2018 Opr. Pelayanan 298,18 2x24 jam
17 MEDIS PADAT 17Agustus2018 Opr. Pelayanan 160,11 2x24 jam
18 MEDIS PADAT 18Agustus2018 Opr. Pelayanan 166,12 2x24 jam
19 MEDIS PADAT 19Agustus2018 Opr. Pelayanan 109,57 2x24 jam
20 MEDIS PADAT 20Agustus2018 Opr. Pelayanan 111,57 2x24 jam
21 MEDIS PADAT 21Agustus2018 Opr. Pelayanan 120,57 2x24 jam
22 MEDIS PADAT 22Agustus2018 Opr. Pelayanan 88,02 2x24 jam
23 MEDIS PADAT 23Agustus2018 Opr. Pelayanan 90,02 2x24 jam
24 MEDIS PADAT 24Agustus2018 Opr. Pelayanan 150,12 2x24 jam
25 MEDIS PADAT 25Agustus2018 Opr. Pelayanan 154,12 2x24 jam
26 MEDIS PADAT 26Agustus2018 Opr. Pelayanan 110,57 2x24 jam
27 MEDIS PADAT 27Agustus2018 Opr. Pelayanan 115,57 2x24 jam
28 MEDIS PADAT 28Agustus2018 Opr. Pelayanan 120,57 2x24 jam
29 MEDIS PADAT 29Agustus2018 Opr. Pelayanan 130,07 2x24 jam
30 MEDIS PADAT 30Agustus2018 Opr. Pelayanan 134,07 2x24 jam
33
31 MEDIS PADAT 31Agustus2018 Opr. Pelayanan 223,69 2x24 jam
TOTAL 5.055,57
34
TOTAL 3.695,95
35
Tabel 3.9 Hasil Uji Pemeriksan Limbah Cair Semester I Tahun 2018
Sumber : Data Hasil Uji Pemeriksaan Limbah Cair Semester 1 Tahun 2018
36
Pengecekan jaringan Tiap hari
Operasional IPLC Tiap hari
Pengecekan debit limbah Tiap hari
Pengukuran pH dan sisa chlor Tiap hari
Pemeriksaan kualitas limbah cair Tiap bulan
Pengurasan bak bioreaktor 2 Bulan 1x
Penggantian oli blower 3 Bulan 1x
Pembersihan screen Tiap hari
Pengurasan bak lemak Akhir bulan
Pengurasan bak-bak penampungan di IPLC 6 Bulan 1x
Perawatan panel 1 Bulan 1x
Sumber: Unit sanitasi Tahun 2018
RS PKU Muhammadiyah melakukan pengukuran serta
pemeriksaan laboratorium bekerja sama dengan BTKL dan
melakukan pelaporan BLH 3 bulan 1x.
Pemantauan limbah cair dilakukan pemeriksaan laboratorium
dengan bekerja sama dengan BBTKL. IPAL di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan sistem pengelolaan
Aerob Bioreaktor dengan kapasitas sekali beroperasi adalah 10
M3/ jam dengan periode proses kurang lebih 4 jam. Semua
Limbah dari RS PKU Muhamadiyah masuk ke IPAL kecuali
limbah yang berasal dari kantin, limbah padatan plastik sisa
makanan, dan limbah yang berasal dari unit farmasi seperti
antibiotik, antineoplastik, desinfektan, hal ini untuk
menghindari agar bakteri yang terdapat di IPAL tidak mengalami
resistensi. IPAL tersebut terdiri dari bak screen, bak equalisasi,
bak klarifier, bak sampit, bak bioreactor dan bak klorinasi,
setelah melalui bak-bak tersebut dialirkan melalui saluran yang
menuju ke badan air yaitu sungai winongo .
Adapun pengelolaan limbah padat, RS PKU Muhamadiyah
Yogyakarta yaitu dengan pemilahan atau penyedian beberapa
tempat sampah di setiap unit atau ruangan/sumber sampah yang
37
diberi kantong plastik domestik dan infeksius serta safety box,
setelah pemilahan kemudian sampah dikelompokan ditampungan
sesuai jenisnya kemudian dikumpulkan.
Pengumpulan limbah padat ini dilakukan secara rutin setiap
harinya oleh cleaning service. Limbah padat dari bangsal-bangsal
dimasukkan kedalam kantong limbah yang tertutup dan diberi
label. Kemudian kontainer yang penuh harus diganti dengan
kontainer yang baru. Sampah domestik biasanya di ambil/di
kumpulkan di TPS setelah itu dibuang ke TPA Piyungan dengan
bantuan alat pengangkut truk sampah, biasanya pengangkutan
diambil setiap pagi. Sedangkan sampah infeksius dan limbah B3
pihak rumah sakit bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT Arah
pengambilan/pengangkutan setiap hari biasanya sekitar pukul
09.00 WIB pada saat pengambilan sampah ditimbang dan
jumlahnya di masukkan ke laporan limbah padat.
Berdasarkan hasil dari pemantauan yang mahasiswa lakukan
pada saat praktik belajar lapangan 2 di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta pengelolaan limbah terbagi menjadi dua yaitu
pengelolaan limbah cair dan pengelolaan limbah padat.
Pengelolaah limbah tersebut telah sesuai dengan Kepmenkes RI
No. 1204 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit.
38
Adapun kegiatan yang mahasiswa lakukan selama magang terkait
pengendalian vektor yaitu:
a. Pengendalian tikus
b. Penyemprotan semut
c. Penyemprotan kecoa
d. Pengendalian jentik nyamuk
39
air. Selain itu, dilakukan juga pengamatan jentik nyamuk spesies
lainnya di tempat-tempat yang potensial sebagai tempat
perindukan vektor penyakit malaria di sekitar lingkungan rumah
sakit seperti saluran pembuangan air limbah. Pengendalian lalat
dan semut dilakukan, dengan menyemprotkan obat pembasmi
lalat dan semut pada tempat yang diduga sebagai tempat
perindukannya. Sedangkan biinatang pengganggu lainnya seperti
kucing dan anjing dilakukan pengamatan saja, untuk
pencegahannya dengan cara rumah sakit diberi pagar.
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pengendalian
vektor yang mahasiswa lakukan dengan di bantu oleh pihak
ketiga yaitu Rentokil, pengendalian vektor di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta sebagian telah sesuai dengan
Kepmenkes RI No.1204 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit, dikatakan sebagian karena masih
terdapatnya tikus dan serangga di lingkungan rumah sakit.
40
c. Disinfeksi dengan merendam selama 15 menit, kemudian alat
yang direndam diambil dan diguyur dengan air RO setelah itu
dimasukkan dalam cairan alkasid.
d. Penirisan alat-alat non steril
e. Uji fungsi alat-alat non steril
f. Pelumasan alat dengan minyak paravin agar tidak mudah berkarat.
g. Setting yaitu pemisahan alat-alat seperti pinset,gunting, selimut
sebelum dipacking.
h. Indicator internal dengan kertas kuning kecil sebagai alat
instrument disterilkan.
i. Packing dan setting.
j. Labeling.
k. Alat yang sudah di packing dan diberi label di masukkan ke
dalam autoclave disterilisasi selama 90 menit dengan shu 121ºC.
l. Alat yang telah steril di letakkan di ruang penyimpanan baru
di distribusikan.
Berikut proses sterilisasi alat medis di unit CSSD sebagai berikut:
a. Penerimaan alat/bahan.
b. Pengelolaan
c. Setting
d. Sterilisasi
e. Labeling
f. Packing
g. Penyimpanan
h. Pendistribusian
41
1 Senin, 01/10/2018 1. Packing Instrumen
4. Membungkus kasa
42
kuning memiliki tiga ruangan lagi, ruangan tersebut ada
ruang setting yang digunakan untuk menyetting indikasi
steril dengan cara eksternal dan internal. Ruang produksi
linen yang digunakan untuk menempel label pada
instrumen dan memasukkan data instrumen ke computer.
Ruangan ketiga yaitu ruang sterilisasi yang digunakan
untuk mensterilisasikan instrumen, pada ruang ini terdapat
dua mesin yaitu mesin suhu tinggi (autoclave) dengan
menggunakan listrik selama 2 jam 160ºC. Contoh
instrumen yang disterilisasi dalam autoclave yaitu kasa,
gunting, linen sedangkan untuk mesin suhu rendah
(EO) dengan suhu 55ºC selama 6 jam atau 37ºC dengan
waktu 8 jam contoh instrumennya yaitu selang.
3. Ruang hijau (steril) digunakan untuk menyimpan dan
pengambilan instrumen. Berdasarkan hasil kegiatan dan
pengamatan mahasiswa selama praktek belajar lapangan di
unit CSSD tersebut proses pengerjaan selama sterilisasi
telah sesuai dengan Kepmenkes RI No.1204 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
43
nasional yang diperbolehkan untuk di semua kawasan di seluruh
Indonesia. Arah dan tujuan dari penetapan baku mutu udara
ambien nasional adalah untuk mencegah pencemaran udara dalam
rangka pengendalian pencemaran udara nasional.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta melakukan
pemeriksaan udara ambien di lingkungan rumah sakit oleh BBTKL
yang di laksanakan secara berlanjut dengan pengambilan sampel
setiap 2 kali dalam setahun. Dalam parameter sampel udara
ambien yang di ambil di lingkungan rumah sakit yaitu NO2 dan
SO2.
44
a. Kabel power dihubungkan dengan listrik, kemudianpompa
vacum dihidupkan dengan mengatur panel keposisi ON.
b. Masing-masing skala flow meter diatur debitnya dandalam
posisi low atau high sesuai dengan aliranudara yang
dikehendaki, di lakukan selama 1 jam.
c. Jika pengambilan sampel telah selesai, matikan alatdengan
merubah panel vacum ke posisi OFF.
d. Masing – masing tabung impinger yang berisi larutan
absorbans dilepas kemudian larutan absorbans di
pindahkan ke dalam botol sampel warna gelap / coklat dan
di beri tanda, kemudian di simpan dalam box pendingin
tempat sampel.
e. Selanjutnya pengujian sampel gas dapat diperiksa dilabora
torium.
3.8.2. Uji Emisi Genset
Dalam implementasi Sistem Manajemen Lingkungan, pengujian
emisi genset merupakan salah satu kegiatan dalam pemantauan dan
pengukuran lingkungan. Hal ini dikarenakan bahan bakar genset
menggunakan solar yang mana penggunaan cenderung mendatangkan
efek tidak baik karena dapat memicu timbulnya gas karbon dioksida
yang berpotensi menyebabkan timbulnya polusi serta pencemaran
lingkungan.
Baku mutu emisi genset tertuang dalam Permen LH no 21 Thn
2008 – Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga
Thermal. Penggunaan genset menjadi salah satu bagian dari kegiatan
Pusat Listrik Tenaga Diesel yang selanjutnya disingkat PLTD. PLTD
adalah suatu kegiatan yang memproduksi tenaga listrik dengan
menggunakan bahan bakar cair (minyak) yang menghasilkan tenaga
berupa gas hasil pembakaran udara terkompresi yang digunakan
untuk mengubah energi gerak Luncur Piston menjadi energi putar
pada poros engkol yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan
45
turbin yang seporos dengan generator sehingga membangkitkan
tenaga listrik.
Pengambilan sampel emisi genset rumah sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta di lakukan oleh BBTKL yang dilakukan
setiap 2 kali dalam setahun.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah mahasiswa dapatkan dari magang di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Aspek Sanitasi Lingkungan
Pada area lingkungan rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
aspek sanitasi lingkungan yang telah sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah sakit, yaitu meliputi penyehatan air di
rumah sakit, penyehatan tempat pencucian linen rumah sakit,
disinfeksi ruangan, pengelolaan limbah, pengendalian vektor dan
tikus, sterilisasi instrumen dan alat medis.
46
4.2 Saran
1. Penggunaan APD sebaiknya harus selalu dilakukan pada saat
bekerja agar tidak membahayakan diri sendiri dan meminimalkan
terjadinya kecelakaan kerja.
2. Memberi teguran terhadap karyawan yang tidak menggunakan APD
secara lengkap untuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja
karyawan.
3. Peralatan penunjang yang digunakan perlu ditambah, guna
memperlancar aktivitas kerja di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
47