TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian STTU
Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha sanitasi pada umumnya, maka pengertian usaha STTU tidak lepas dari
pengertian sanitasi. Sanitasi menurut WHO adalah : suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang
berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan
kelangsungan hidup. STTU adalah : suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum
terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya/menularnya suatu penyakit. Dari STTU ada dua usaha yg dilakukan :
1. Pengawasan dan pemeriksaan faktor lingkungandari tempat-tempat umum dan faktor manusianya sendiri yang melakukan
kegiatan
2. Penyuluhan terhadap masyarakat (edukasi), terutama yang menyangkut pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap
bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-tempat umum.
B. Pengertian Hotel
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang
biasa juga dsebut sebagai “product” kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu
1. Produk nyata (Tangible Product) yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee
shop, binatu/loundry dan lain sebagainya
2. Produk tidak nyata (Intangible Product) yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan
kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan
prasarana pendukung (fasilitas fisik hotel), sedang Intangible product lebih menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa
yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu.
Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo (1995:92) mengemukakan bahwa :
untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan
yang pokok-pokoknya berupa :
Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan
secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan.
Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja
bagi masyarakat.
Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia yang mempengaruhi atau mungkin
dipengaruhi, sehingga merugikan perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Hygiene (ilmu kesehatan) adalah ilmu
yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan. Secara garis besar perbedaan antara hygiene dan sanitasi adalah
terletak pada hal bahwa hygiene lebih mengarahkan keaktifannya kepada manusia (perseorangan atau masyarakat umum)
sedangkan sanitasi lebih menitik beratkan pengendalian faktor-faktor lingkungan hidup manusia. Hotel adalah suatu perusahaan
yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-
orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang
diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing Inc.(1995) yang
menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan
lain untuk umum.
Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industri bahwa, yang utama hotel terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1.Transient Hotel, adalah hotel yang letak / lokasinya ditengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah
untuk urusan bisnis dan turis.
2..Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya
dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan-kemudahan, seperti : layaknya
hotel, seperti : restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.
3.Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi dan juga ruang serta fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.
Hotel merupakan sektor industri yang bergerak dalam bidang jasa dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
kepariwisataan, dimana hotel dituntut dapat memberikan kepuasan kepada tamu baik dari fasilitas yang disediakan dalam
memenuhi kebutuhan tamu. Oleh sebab itu, pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang di butuhkan oleh tamu, salah
satu caranya meningkatkan Higiene dan Sanitasi.
Hotel yang saniter akan sangat menunjang dalam memberikan kepuasan kepada para pengunjung. Dalam hal ini sanitasi
dapat mempunyai peranan Phisik dan Psikologi.
1.Peranan Phisik
Sanitasi diharapkan dapat memberikan jaminan kebersihan umum di luar atau di dalam bangunan hotel. Pengertian
kebersihan disini dalam arti luas yang meliputi : kebersihan air, makanan-minuman, kuman – kuman dapur, WC, peralatan serta
bebas dari ganguan serangga dan binatang pengerat (Tikus).
2.Peranan Psikologis
Peranan sanitasi hotel disini adalah dapat menjamin rasa kepuasan dari para tamu/pengunjung hotel tersebut maupun
para karyawan/pengelolaan hotel. Kepuasan tersebut dalam arti memberikan rasa “relax”, comfort, security, safety dan Privacy.
b. Kamar Mandi
Persyaratan untuk kamar mandi :
Bersih dan tidak berbau.
Lantai tidak boleh licin.
Dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak merembeskan air.
Dinding kamar mandi harus dari bahan kedap air.
Bila memakai bath tubo perlu di lengkapi dengan shower, kran air dingin dan panas, tirai penutup dan keset kaki serta di
lengkapi kaca toilet.
c. Tempat Tidur
Secara umum, persyaratan untuk kamar tidur sebagai berikut :
Kondisi ruangan tidak pengap dan berbau.
Bebas dari kuman-kuman patogen.
Bersih dan tertata rapi.
Suhunya sekitar 18-28 0 c.
Kelembaban sekitar 40-70 %.
Dinding, pintu, jendela yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi dengan tirai.
d. Penerangan
Persyaratan untuk penerangan kamar :
Harus dapat memberikan suasana tenang.
Tidak menyilaukan.
Untuk beberapa jenis lampu tetentu perlu dipasang kop lampu agar sinarnya tidak langsung menyinari tempat tidur.
Intensitas cahaya yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Lampu untuk pintu masuk : 25-40 watt.
2. Lampu langit-langit kamar : 100 watt.
3. Lampu untuk tirai : 40 watt.
4. Lampu meja kamar : 40-60 watt.
5. Lampu baca : 40 watt.
6. Lampu tidur pojok : 25 watt.
4. . Klasifikasi Hotel
Di Indonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu
sebagai berikut :
Luas Bangunan.
Bentuk Bangunan.
Perlengkapan (fasilitas)
Mutu Pelayanan.
Namun pada tahun 1977 ternyata sistem klasifikasi yang telah ditetapkan tersebutdianggap tidak sesuai lagi. Maka dengan
Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.PM.10/PW. 301/Pdb – 77tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa
penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada :
Jumlah Kamar yang tersedia.
Fasilitas yang tersedia.
Peralatan yang digunakan.
Mutu Pelayanan ( yang dimiliki ).
Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu :
Hotel Bintang 1 (*)
Hotel Bintang 2 (**)
Hotel Bintang 3 (***)
Hotel Bintang 4 (****)
Hotel Bintang 5 (*****)
Hotel-hotel yang tidak bisa memenuhi standar kelima kelas tersebut, ataupun yangberada di bawah standar minimum yang
ditentukan oleh Menteri Perhubungan disebut Hotel Non Bintang.
Pada tahun 1970-an sampai dengan tahun 2001, penggolongan kelas hotel bintang 1sampai dengan bintang 5 lebih mengarah ke aspek
bangunannya seperti luas bangunan, jumlah kamar dan fasilitas penunjang hotel dengan bobot penilaian yang tinggi. Tetapi sejak tahun 2002
berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. KM 3/HK 001/MKP 02 tentang penggolongan kelas hotel, bobot
penilaian aspek mutu pelayanan lebih tinggi dibandingkan dengan aspek fasilitas bangunannya.
Pengelompokan hotel menurut standard hotel yaitu :
Hotel international standard.
Hotel semi international standard.
Hotel national standard.
Hotel non national standard ( non claccipied ).
5. Persyaratan Hotel
Menurut Keputusan Direktrur Jenderal Pariwisata No. 14/U//88 Tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha dn Penggolongan
Hotel Persyaratan Kelas Hotel Berbintang 4 yaitu sebagai berikut :
a) Lokasi dan Lingkungan
Mudah dicapai kendaraan umum/pribadi roda empat langsung ke area hotel.
Bebas polusi.
b) Taman
Di dalam atau di luar ruangan.
c) Tempat Parkir
Kapasitas 1 : 6 dengan jumlah kamar hotel.
d) Olahraga Dan Rekreasi
Tersedia sarana kolam renang untuk dewasa dan untuk anak-anak dengan fasilitasnya.
Tersedia 2 sarana olahraga dan rekreasi lainnya yang merupakan pilihan :
a. Fitness centre
b. Sauna
c. Squash
d. Game Room
e. Bowling
f. Tennis
e) Bangunan
Unsur dekorasi Indonesia harus tercermin dalam :
a. Lobby
b. Kamar tidur
c. Restaurant
d. Function room
Peralatan teknis bangunan :
Transportasi mekanis/elevator : kapasitas minimal 6 orang, elevator tamu dengan pelayanan terpisah.
Utilitas
a. Air : tersedia instalasi air dingin dan panas.
b. Listrik : tersedia genset dengan kapasitas minimal 50% kapasitas PLN.
c. Tata Udara : pendinginan dengan AC, untuk ruang yang tidak mempergunakan AC, ventilasi harus baik.
d. Tersedia ruang mekanik dan workshop.
e. Komunikasi :
tersedia telepon 4 saluran untuk sambungan lokal, interlokal dan interlokal,
tersedia house phone dan PABX,
tersedia Telex, sentral TV, Radio dan Paging Sistem.
Pencegahan bahaya kebakaran :
a. Alat deteksi dini (asap/panas)
b. Alat pencegahan/pemadam kebakaran (Fire Extinguisher, Fire Hydrant, Sprinkler Sistem).
c. Pintu dan Tangga darurat.
d. Pintu kamar tahan api (bangunan diatas 4 lantai).
Keamanan (pos jaga pada tiap pintu keluar masuk).
Pembuangan limbah.
f) Kamar Tamu
Jumlah kamar minimal : dalam 50 kamar standard terdapat 3 kamar suite semua kamar dilengkapi kamar mandi di dalam.
Luas minimal kamar standard : 24 m2 dan kamar suite : 48 m2.
Tinggi kamar minimal : 2,60 m.
Perlengkapan kamar tidur :
a. Tempat tidur untuk 1 atau 2 orang.
b. Almari pakaian, meja kecil disamping tempat tidur, meja rias dengan kursi, meja dengan 2 buah kursi sofa, koper dan TV.
Perlengkapan kamar mandi : Bathtub, tempat cuci tangan dan kaca rias, dan WC (+ bidet untuk kamar suite).
Tersedia alat pengatur AC di kamar tidur dan ventilasi/exhaust fan di kamar mandi.
Sebagian interior kamar mencerminkan suasana Indonesia.
g) Ruang Makan
Tersedia minimal 2 restaurant yang berbeda jenisnya.
Standard luas 1,5 m2/tempat duduk.
Tinggi restaurant > tinggi kamar tidur (2,60 m).
Restaurant yang letaknya tidak bersampingan dengan lobby harus dilengkapi dengan toilet.
Letak restaurant berhubungan langsung dengan dapur (induk/tambahan).
h) Bar
Tersedia 1 bar terpisah dari restaurant.
Standard luas 1,1 m2/tempat duduk.
Untuk ruang bar yang tertutup harus dilengkapi dengan AC.
i) Function Room
Tersedia minimal 1 function room dengan pintu masuk terpisah dari lobby.
Function room yang tidak terletak 1 lantai dengan lobby harus dilengkapi dengan toilet umum.
j) Area Publik
Lobby : luas minimal 100 m2 dan tata udara diatur dengan atau tanpa pengatur suhu.
Lounge : perlengkapan meja dan kursi sofa.
Telepon umum : tersedia telepon umum yaitu 2 extern dan 2 intern.
Toilet umum : toilet pria yaitu 4 urinoir, 2 WC dan wastafel.
k) Area Adminitrasi
Tersedia tempat penerimaan tamu, information, kasir, ruang penitipan barang berharga, ruang penitipan barang tamu, ruang
pemesanan kamar hotel, ruang pimpinan front office, ruang operator telepon.
Tersedia kantor pimpinan hotel, wakil pimpinan, pemasaran, personalia, pembelian, keuangan.
l) Area Tata Graha
Tersedia uniform room.
Tersedia ruang lona dengan luas minimal 50 m2.
Tersedia ruang pelayanan kamar tamu minimal 1 buah untuk setiap kamar.
Tersedia area lost and found dengan luas minimal 20 m2.m) Area Binatu
Luas minimal ruang binatu 60 m2.n) Area Dan Ruang Operasional
Tersedia ruang bahan makanan dan minuman, gudang peralatan dan perlengkapan, gudang engineering, gudang botol
kososng, gudang barang bekas.
Tersedia ruang locker dan kamar mandi untuk pria minimal 3 WC, 3 Urinoir, dan 5 shower, 2 WC dilengkapi dengan air
panas dan air dingin.
Tersedia ruang makan karyawan yag berdekatan dengan dapur karyawan.
Ruang untuk ibadat.