Anda di halaman 1dari 2

Prosuder pengambilan sampel/contoh air

1. Pengambilan contoh air dari kran untuk pemeriksaan sifat fisik dan kimia air :
a. Menyiapkan jirigen penampung contoh air volume ± 2-5 liter (Botol PE)
b. Kran air dibuka setengahnya, dibiarkan air mengalir selama 2-3 menit atau dianggap
cukup untuk membersihkan air yang melalui pipa da kran
c. Membilas jirigen sebanyak 3 kali dengan air akan di ambil
d. Mengisikan contoh air melalui dinding dalam jiringen sesuai dengan keperluan
pemeriksaan hingga semua bagian jirigen terisi penuh pastikan posisi pengesian benar
dengan menegakkan botol ketika botol mulai terisi penuh mencegah adanya aerasi
e. Apabila jirigen sudah terisi penuh tutup mulut jirigen dengan botol kemudian, hal ini
dilakukan untuk mencegah aerasi
f. Apabila contoh diambil dari bebarapa titik, maka volume contoh yang di ambil dari
setiap titik harus sama
g. Lakukan pemeriksaan parameter lapangan sesuai parameter lapangan sesuai dengan
keperluan pemeriksaan.
2. Pengambilan contoh air dari kran untuk pemeriksaan oksigen terlarut
a. Siapkan botol winkler untuk DO volume 300 ml
b. Kran dibuka penuh air dibiarkan mengalir selama 2-3 menit atau di anggap cukup untuk
membersihkan aliran dalam pipa dan kran, kemudian tutup kembali
c. Bilas botol winkler sebanyak 3 kali untuk DO dengan contoh yang akan di ambil
d. Kran dibuka setengahnya, masuknya air ke dalam botol dengan posisi mulut, sehingga air
masuk kedalam botol dengan tenang. Pastikan posisi botol melalui ditegakkan saat botol
mulut terisi penuhnya untuk untuk mencegah aerasi
e. Isi botol sampai penuh dan hindarkan terjadi aerasi selama pengisian, kemudian botol
ditutup
f. Contoh siap untuk di analisa di lapangan
3. Pengambilan contoh air dari dari kran untuk oemeriksaan bakteriologis
a. Sebelum pengambilan sampel air, tangan di aseptik terlebih dahulu dengan menggunakan
alkohol 70% hal ini mencegah pengambilan sampel air dari tangan yang terkontaminasi
b. Kran air dibuka penuh, alirkan air 2-3 menit atau di anggap cukup untuk membersihkan
mulut kran, kemudian tutup kembli
c. Nyalakan kapas yang diberikan cairan spritus pada krustang dengan korek api.
d. Memanaskan mulut kran sampai timbul uap air keluar.
e. Buka botol sampel dari kertas pelindung (dibuka sampai setengah saja untuk menghindari
kontaminasi ). Tutup botol dan kertas pelindung di ambil sebagai satu kesatuan dan di
pegang antara jari-jari tangan (tutup botol jangan ditaruh sembarangan untuk menghindari
kontaminasi). Pengambilan harus dilakukan secara aseptis.
f. Panasi bibir botol sampel hingga cukup panas
g. Botol diisi sampel air ¾ botol, hal ini bertujuan agar sisa ruangan botol masih ada udara
untuk mikroorganisme ( untuk pemeriksaan bakteriologis )
h. Bibir botol dipanasi lagi hingga cukup panas lalu secepatnya ditutup kembali
i. Matikan api pada penjepit krustang
j. Kemudian diberikan label
k. Kerjakan aseptis dan hati-hati

Anda mungkin juga menyukai