Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara, yaitu
masuknya zat pencemar(berbentuk gas-gas dan partikel kecil) kedalam udara. Masuknya
zat pencemar dapat secara alamiah, misalnya, asap kebakaran hutan, akibat gunung
berapi, debu ,eteorit dan pancaran garam dari laut; juga sebagian besar disebabkan oleh
kegiatan manusia, misanya akibat aktifitas transportasi, industri, penimbunan sampah,
baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga.
Sector transportasi memegang peran yang sangat besar dalam mencemari udara
dibandingkan dengan sector lainnya. Kendaraan bermotor yang menjadi alat transportasi,
dalam konteks pencemaran udara dikelompokkan sebagai sumber bergerak. Dengan
karakteristik yang demikian, penyebaran pencemar yang diemisikan dri sumber-sumber
kendaraan bermotr ini akan mempunyai suatu poa penyebaran pencemaran yang
diemisikan, mengikuti jalur-jalaur transportasi yang direncanakan.
Kalimantan selatan khusunya banjarbaru, jaan umum selain digunakan angkutan
public juga digunakan angkutan batubara. Setiap harinya, ribuan truk mengangkut
batubara meewati jalan-jalan umum mengangkut jutaan tn batubara setiap tahunnya.
Penggunaan ruas jalan umum untuk angkutan barubara telah mengganggu kepentingan
masyarakat banyak. Aktifitas ini sangat mengganggu pengguna jalan lainnya.
Menimbulkan banayak kecelakaan, kerusakan jalan dan jembatan, yang tertentunya akan
meningkatkan biaya pemeliharaan jalan dan jembatan, bahkan debunya telah mencemari
lingkungan sekitar sepanjang jalan yang dilewati. Disamping kerugian-kerugian yang
dapat secara langsung dirasakan, juga terselip bahaya yang ditimbulkan leh debu batubara
yang dihasilkan pada saat batubar tersebut diangkut leh truk-truk tersebut ketika melintas
dijalan-jalan umum, adapun bahaya tersebut anatara lain; penyakit infeksi saluran
pernapasan (ISPA), dan dalam jangka panjang akan berakibat pada kanker (kanker paru).
Kebijakan yang mengizinkan angkutan batubar melintasi jalan umum juga telah
melanggar kententuan Undang – Undanga RI Nomr 11 Tahun 1967 tentang Kententuan –
kententuan Pokok Pertambanagan yang diperbaharui menjadi Undang – Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mendapatkan data dampak lingkungan di kawasan tambang
2. Untuk mengetahui gambaran keadaan masyarakat di kawasan tambang
3. Untuk melakukan analisis data yang didapat setelah melakukan observasi

Anda mungkin juga menyukai