PENDAHULUAN
1
2
akan jasa akomodasi khususnya hotel sebagai sarana penunjang. Hotel adalah suatu
bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang
untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum, sesuai SK
Menteri Perhubungan No.PM.10/Pw.301/Phb.77 dalam Arief (2005:10). Secara
umum dapat dikatakan sebagai suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara
komersial yang menyediakan pelayanan beserta makan dan minumnya dengan
membayar sejumlah uang. Hotel sendiri memiliki beberapa bagian (department)
yang bertujuan untuk pemenuhan pelayanan dan kebutuhan tamu yang menginap,
sehingga tamu merasa puas.
Food and beverage department sangat berperan penting dalam meningkatkan
kepuasan tamu karena di hotel tidak hanya memerlukan tempat penginapan tetapi
juga memerlukan makanan, minuman dan juga pelayanan yang baik. Food and
beverage department merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam sebuah
hotel, karena departemen tersebut bertugas dalam memberikan pelayanan makanan
dan minuman kepada para tamu hotel, yang pada akhirnya nanti dapat memberikan
pemasukan cukup besar bagi pendapatan keuangan hotel.
Food and beverage department memiliki beberapa divisi dalam melakukan
tanggung jawabnya dan terbagi lagi dalam beberapa section untuk mempermudah
pembagian kerja. Pastry section di Hotel Discovery Kartika Plaza merupakan pusat
untuk mengolah dan menyediakan berbagai hidangan kue dan dessert. Agar
menghasilkan produk yang baik, bersih, sehat dan aman untuk dikonsumsi
diperlukan penerapan hygiene dan sanitasi yang baik dan benar agar setiap produk
yang disajikan kepada tamu selalu dalam kualitas baik. Sistem hygiene dan sanitasi
di Hotel Discovery Kartika Plaza juga merupakan hal yang penting diterapkan untuk
mencegah terjadinya keluhan tamu yang mungkin dapat menurunkan citra baik hotel
dan memberikan kerugian besar untuk hotel.
Penerapan hygiene dan sanitasi mencakup banyak hal seperti kebersihan dan
standar kesehatan para penjamah makanan (personal hygiene), hal ini perlu
diperhatikan karena para penjamah makanan terlibat langsung dalam proses
pembuatan produk makanan untuk tamu, bila penjamah makanan tidak memenuhi
3
standar kesehatan yang ada maka tidak menutup kemungkinan makanan akan
terkontaminasi oleh penjamah makanan itu sendiri. Selain personal hygiene,
kebersihan area kerja dan peralatan kerja di area Pastry Hotel Discovery Kartika
Plaza juga merupakan hal penting yang perlu di perhatikan karena bila peralatan dan
area kerja tidak dijaga kebersihannya maka bakteri akan tumbuh dan berkembang
dengan cepat sehingga produk pun dapat terkontaminasi. Selain itu proses
penyimpanan bahan makanan mentah dan produk jadi pun perlu di perhatikan,
karena bila salah dalam proses penyimpananya, bahan dan produk makanan akan
rusak dan bila terus dipakai bahan makanan, produk akan terkontaminasi oleh bakteri
yang tumbuh dalam bahan makanan dan produk tersebut.
Dengan alasan tersebut penulis mengambil judul sebagai PENERAPAN
HYGIENE DAN SANITASI DI PASTRY SECTION DISCOVERY KARTIKA
PLAZA HOTEL KUTA.
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran atau ide-ide baru
dalam pengelolaan akomodasi perhotelan dalam penerapan hygiene dan sanitasi pada
pengelolaan makanan dan minuman sehingga mampu meningkatkan kualitas produk
food and beverages khususnya produk Pastry kepada tamu di hotel.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penyajian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan mengenai konsep-konsep sesuai dengan penelitian
baik tinjauan penelitian sebelumnya dan juga definisi-definisi yang
mendukung terkait dengan permasalahan.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penilitian merupakan uraian mengenai lokasi penelitian, ruang
lingkup penelitian, jenis data dan sumber data, teknik pengumpulan data,
teknik penenuan informan dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum lokasi penelitian,
struktur organisasi, standar personal hygine, standar penyimpanan bahan
5
baku dan produk, dan standar kebersihan peralatan terhadap kualitas produk
pastry.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai simpulan dari pembahasan yang telah
diteliti dan saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak Discovery Kartika
Plaza Hotel dalam menjalankan hygine dan sanitasi di pastry section.
BAB II
TINJAUAN KONSEP
6
7
Tabel 2.1
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.
Bahan makanan perlu dipilih yang sebaik-baiknya dilihat dari segi kebersihan,
penampilan dan kesehatan. Penjamah makanan dalam memilih bahan yang akan
diolah harus mengetahui sumber-sumber makanan yang baik serta memperhatikan
ciri-ciri bahan yang baik.
Menurut Depkes RI (2004), dalam penyimpanan bahan makanan
penyimpanan harus dilakukan dalam suatu tempat khusus yang bersih dan memenuhi
syarat, barang-barang harus diatur dan disusun dengan baik, sehingga mudah untuk
mengambilnya, tidak menjadi tempat bersarang/bersembunyi serangga dan tikus,
tidak mudah membusuk dan rusak, dan untuk bahan-bahan yang mudah membusuk
harus disediakan tempat penyimpanan dingin, setiap bahan makanan mempunyai
kartu catatan agar dapat digunakan untuk riwayat keluar masuk barang dengan sistem
FIFO (First In First Out).
1. Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh antara lain, mandi setiap hari minimal 2
kali sehari sebelum dan sesudah bekarja untuk menghilangkan debu, keringat dan
bau badan, menggunakan handuk pribadi untuk mencegah penularan kulit.
2. Menjaga kebersihan dan kesehatan rambut antara lain rambut yang bersi dan rapi,
memotong rambut secara berkala, rambut dikeramas minimal 2 kali dalam satu
minggu, memakai tutup kepala yang disarankan perusahaan saat bekerja sesuai
pekerjaannya.
3. Menjaga kebersihan dan kesehatan mata, hidung dan telinga antara lain, jangan
membersihkan kotoran mata dan hidung saat bekerja, menggunakan alat pelindung
apabila menggunakan peralatan kerja yang membahayakan, memeriksa kesehatan
mata secara berkala, bagi yang menderita penyakit influensase baiknya
menggunakan masker atau sputangan saat bekerja, untuk menjaga kesehatan telinga,
bersihkan kotoran telinga dengan hati – hati menggunakan cotton bud.
4. Menjaga kebersihan tangan, kaki dan kuku yang bersih, mencuci tangan dengan
air dan sabun sebelum memulai pekerjaan, menggunakan sarung tangan saat bekerja,
kuku senantiasa dipotong pendek, mengganti kaos kaki setiap hari, jangan membuka
alas kaki atau sepatu saat bekarja, jangan menggunakan sepatu yang terlalu tinggi
dan licin.
5. Menjaga kesehatan gigi dan mulut, menggosok gigi secara teratur, jangan batuk
dan meludah disembarang tempat, jangan merokok selama bekerja.
6. Memakai pakaian bersih dan licin, memakai pakaian yang nyaman dan ringan,
memakai pakaian yang dapat menyerap keringat, menggunakan pakaian sesuai
aturan kerja.
7. Memakai perhiasan seperlunya, hindari perhiasan yang bisa mengganggu aktivitas
pada saat kerja.
8. Menjaga kebersihan makanan, makan teratur, mengkonsumsi makanan yang
mengandung serat dan gizi, menyimpan makanan dengan baik agar terhindar dari
serangga dan kotoran, memasak makanan dengan baik, jangan makan saat bekerja.
11
Menurut Subagjo (2007) pastry adalah “Bagian dari food and beverage
department dibawah food product yang mempunyai tugas dalam pembuatan dessert,
snack, cake dan bread”. Menurut Bartono (2005) “Pastry dapat dikatakan sebagai
sweet center suatu hotel dan memiliki peranan dalam menghasilkan produk yang
oven fresh dan dessert”. Sesuai dengan pengertian di tersebut dapat disimpulkan
bahwa pastry merupakan bagian dari food and beverage department yang bertugas
untuk menyediakan berbagai cake, dessert, snack dan beberapa produk lainnya.
Food and beverage product yang dihasilkan bagian pastry harus memiliki
kualitas, kebersihan, harga dan waktu yang dapat dipertanggungjawabkan. Pastry
sebagai salah satu Produk yang termasuk salah satu dalam klasifikasi Produk
Bakery, merupakan makanan yang tidak asing lagi bagi kita. Pastry bisa digolongkan
dari bentuknya. Pastries berarti kue-kue kecil, maka kue-kue berukuran kecil seperti
kue tart potong, pie, dan quiches juga disebut dengan istilah pastry. Pengertian lain
yang berhubungan dengan pastry adalah dari karakteristik dasar adonannya (pastry
dough), yaitu pastry yang terbuat dari adonan roll-in fat (lapisan lemak)
atau laminated dough (adonan yang berlipat-lipat tipis) yang juga dikenal
dengan puff pastry dengan teksturnya yang berlapis-lapis. Dan pastry yang terbuat
dari non laminated dough, yaitu pastry yang terbuat dari adonan yang menyerupai
adonan adoanan roti. Perbedaan mendasar antara produk pastry dan roti
adalah pastry terbuat dari bahan dengan kandungan lemak yang tinggi. Dengan
demikian, pastry mempunyai tekstur yang flaky (beremah dan berlipat-lipat).
Berdasar dari asal katanya, pastry identik dengan kata paste (adonan cair yang
berbentuk padat) sehingga banyak produk-produk kue (pastry) yang mengambil
definisi ini terbuat dari adonan tersebut, seperti choux, tart, dan quiches.
1. Family hotel, merupakan hotel yang tamu menginapnya sebagain besar terdiri
dari keluarga.
2. Business hotel, merupakan hotel yang tamunya sebagian besar adalah orang-
orang yang sedang melakukan kegiatan bisnis atau usaha.
3. Transit hotel, merupakan hotel yang sebagian besar dari tamunya adalah
orang-orang yang akan melanjutkan perjalanan yang cukup jauh (hotel ini hanya
untuk tempat persinggahan sementara saja saat melakukan perjalanan).
4. Tourist hotel, merupakan hotel yang tamunya wisatawan.
5. Cure Hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka
dengan tujuan pengobatan.
Hotel berdasarkan dari lama tamu menginap, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Transient hotel, merupakan hotel yang dimana sebagain besar tamunya rata-
rata menginap hanya 1 sampai 2 malam saja.
2. Residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar tamunya rata-
rata untuk jangka waktu relatif lama, seperti lebih dari 1 minggu.
3. Semi residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar tamunya
rata-rata menignap lebih dari 2 malam sampai dengan 1 minggu atau lebih.
Hotel berdasarkan dari disain dan strukturnya, diantaranya sebagai berikut
ini:
1. Conventional hotel, yaitu hotel yang desainnya menjulang tinggi kelangit atau
bertingkat.
2. Bungalows hotel, yaitu hotel yang bentuknya tidak menjulang tinggi ke langit
atau bertingkat, hotel ini setiap bangunannya berlokasi menyebar satu dengan yang
lainnya.
3. Motel (Motor Hotel), yaitu hotel yang memiliki garasi pada masing-masing
kamar atau pada kelompok kamar.
Hotel berdasarkan tarifnya, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Economy hotel, merupakan hotel dengan tarif yang cukup murah.
2. First Class hotel, merupakan hotel yang tarifnya sedang.
3. Deluxe hotel, merupakan hotel dengan tarif yang mahal.
17
3.5.2 Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan yang
melakukan tanya jawab secara langsung dengan sumber-sumber yang terkait.
Wawancara dilakukan dengan informan pangkal dan informan kunci dengan kriteria
memiliki pemahaman dan mengetahui tentang keseluruhan mengenai permasalahan
yang diteliti.
4.1.1 Sejarah
The Discovery Kartika Plaza Hotel dikenal sebagai Hotel pertama di Kuta,
Bali dibuka pada bulan Juni 1971 bernama Kartika Plaza Beach Hotel, Bali. Pada
saat itu hotel tersebut dimiliki oleh Induk Koperasi Angkatan Darat (INKOPAD),
Koperasi Pusat Angkatan Bersenjata Indonesia dan dikelola oleh salah satu afiliasi,
PT. Wisma Kartika. The Kartika Plaza Beach Hotel Bali, dimulai dengan
mengoperasikan 52 kamar bungalow bergaya Bali yang dilengkapi dengan fasilitas
hotel bintang dua. Hotel berdiri dengan empat - hektar lahan.
Pada tahun 1978, Kartika Plaza Beach Hotel Bali memperluas propertinya
menjadi total 56 kamar yang terdiri dari 52 kamar standar dan 4 bungalow suite.
Pada tahun yang sama, INKOPAD mengambil alih pengelolaan Kartika Plaza Beach
Hotel Bali, dari PT. Wisma Kartika. Empat tahun kemudian, pada tahun 1982,
Kartika Plaza Beach Hotel menambahkan lebih banyak persediaan kamar untuk
membuat 110 kamar standar dan 10 suite. Meskipun hotel itu diakui sebagai bintang
dua, fasilitas yang disediakan adalah bintang yang diberi rating bintang tiga standar.
Dimulai pada Januari 1989 untuk mengantisipasi persaingan ketat, pemilik
Kartika Plaza Beach Hotel Bali memulai kerjasama dengan perusahaan swasta dan
membangun PT. Kharisma Arya Paksi yang sejak saat itu secara resmi sebagai
pemilik Kartika Plaza Beach Hotel Bali hingga saat ini. Kartika Plaza Beach Hotel
Bali kemudian dibangun kembali dan ditingkatkan menjadi hotel bintang lima,
berdiri di atas lahan seluas sekitar 12 hektar dengan 386 kamar. Mulai Januari 1990
manajemen Kartika Plaza Beach Hotel Bali dipercayakan kepada PT. Aerowisata,
afiliasi dari Garuda Indonesia Airways. Pembukaan lembut Kartika Plaza Hotel Bali
bintang lima, diadakan pada tanggal 20 Oktober 1990 dan pembukaan oleh Presiden
Soeharto diadakan pada tanggal 3 Maret 1991. Sejak 1 Januari 1995 Kartika Plaza
23
24
Beach Hotel Bali dikelola oleh PT. Jakarta International Hotel hingga Desember
1998 dan mulai Januari 1999 hingga hari ini manajemen telah dijalankan oleh
Discovery Hotels and Resorts (DHR). Sekarang efektif mulai 2001, setelah renovasi
Pantai Kartika Plaza Hotel Bali, namanya adalah diubah menjadi DISCOVERY
KARTIKA PLAZA HOTEL.
Gambar 4.1
(Chef) hingga bagian staff, berikut merupakan tugas dan tanggung jawab dari
karyawan food and beverages product khususnya pada bagian pastry section:
a. Executive Chef
Bertugas memimpin seluruh aktifitas operasional kitchen, seperti menulis
menu, merenca staf, mengawasi food cost dan tugas managerial lainnya. Jarang
melakukan
kegiatan memasak, lebih ke pekerjaan manajerial. Tugas pokok yakni :
1). Membuat rencana segala macam menu.
2). Membuat rencana penempatan staff dan
perekrutan SDM.
3). Membuat rencana pendidikan SDM.
4). Melakukan promosi staff, rotasi, mutasi,
orientasi, dan in house training staff.
5). Membuat rencana program sanitasi.
6). Membuat rencana event dan acara
lainnya.
7). Melaksanakan tugas koordinasi internal
kitchen.
8). Melaksanakan tugas pengawasan food
quality, food cost, disiplin.
b. Executive Sous chef
Bertugas sebagai wakil chef yang melaksanakan semua kewajiban chef
seperti diatas dengan batasan dan wewenang tertentu. Pekerjaan teknis yang
dilakukan lebih banyak disbanding Executive Chef. Executive Sous cheff juga
membawahi bawahannya yaitu Sous Chef.
c. Chef de Partie
Bertugas memimpin seksi produksi dan bertanggung jawab pada sous chef
secara langsung. Tugas lainya adalah request bahan untuk seksinya, memimpin
masak, mendidik cook, dan melaksanakan berbagai tugas lapangan lainya.
26
d. Cook
Bertugas memasak, dan mempunyai tugas mendidik bawahanya cook helper,
cook bertanggung jawab langsung pada Chef de Partie.
e. Cook helper
Bertugas membantu didapur sebagai pembantu umum untuk berbagai
pekerjaan yang diperintahkan atasan, seperti mengambil bahan ke gudang,
membersihkan meja kerja, merapikan tempat penyimpanan bahan, dan mulai berlatih
memasak.
4.1.3 Fasilitas
1. Kamar
Discovery Kartika Plaza Hotel memiliki total 318 dari kamar, suite
dan vila. Struktur bangunan hotel yang unik menghasilkan berbagai jenis
pemandangan dari berbagai tipe akomodasi. Kamar dan suite bisa menghadap
Samudra Hindia, taman atau kolam renang, sementara vila berjarak hanya
beberapa langkah dari pantai. Seluruh akomodasi dilengkapi sebuah balkon
atau teras pribadi dan kamar mandi pribadi, yang beberapa di antaranya
dilengkapi dengan bathtub berukuran single. Furnitur berkualitas dipadankan
dengan fasilitas modern seperti televisi layar datar, Telepon SLI, kotak
brankas dalam kamar, dan pengering rambut. Kenyamanan dan fasilitas
modern ini disempurnakan dengan pelayanan yang hangat dari para staf hotel
yang ramah.
Hotel ini memiliki total 280 kamar. Kamar-kamar ini terdiri dari 274
kamar dengan 1 tempat tidur berukuran King atau 2 tempat tidur Twin, dan 6
Family Room yang dilengkapi dengan 1 tempat tidur berukuran King dan 1
tempat tidur Twin. Dengan begitu banyak pilihan, baik pelancong yang
bepergian sendiri, pelancong yang bepergian dengan teman, pasangan
maupun keluarga akan menemukan kamar yang sesuai untuk kebutuhan
liburan mereka. Seluruh kamar didandani dengan warna-warna tanah yang
hangat untuk merefleksikan suasana bersahaja khas Bali. Elemen-elemen
kesenian Bali dihadirkan melalui dekorasi ruangannya, antara lain dengan
lukisan-lukisan dan juga ukiran pada pintu.
27
2. Kids Club
Kids Club adalah fasilitas penitipan anak yang tersedia di hotel.
Tempat ini memiliki fasilitas lengkap yang dapat memberikan kegiatan yang
menyenangkan dan keceriaan bagi buah hati selama mereka menginap. Kids
Club memiliki berbagai pilihan permainan papan, buku dan aneka kegiatan.
Pengawasan profesional memastikan bahwa anak-anak aman dan
dijaga dengan baik, dan ketika merasa lapar mereka dapat memilih makanan
favorit mereka dari menu anak-anak yang dirancang khusus. Kids Club
adalah fasilitas gratis untuk tamu hotel. Untuk anak-anak usia: dari 5-12
tahun. Buka: 09:00 pagi – 05:00 sore.
Layanan penjagaan bayi (babysitting) bersertifikat medis yang
dikenakan biaya dapat diatur berdasarkan permintaan.
28
4. Discovery Spa
Berlokasi cukup jauh dari aktivitas di pantai dan bangunan hotel
utama, Discovery Spa adalah surga pelarian untuk ketenangan dan relaksasi.
Terapi pijat, perawatan tubuh dan perawatan wajah menggabungkan
pengetahuan dari barat dan timur dengan menggunakan teknik-teknik yang
telah dikenal lama. Terapis spa yang profesional dan terlatih memperhatikan
apa yang butuhkan dalam kunjungan spa.
Beserta seorang sahabat atau bersama pasangan, tamu dapat
mendapatkan perawatan di salah satu dari 7 kamar untuk dua orang, yang 5 di
antaranya memiliki bathtub pribadi. Bagi yang ingin menyendiri mencari
ketenangan, tersedia 6 kamar untuk satu orang. Anak-anak juga memiliki dua
perawatan Kids Spa.
Untuk privasi tambahan, tersedia dua area perawatan terpisah untuk
pria dan wanita. Setiap area perawatan memiliki sauna dan ruang ganti
tersendiri. Salon yang letaknya berdampingan menyediakan berbagai
perawatan rambut, wajah, tangan dan kaki untuk menyempurnakan momen
relaksasi yang menyenangkan.
kepada pihak supplier. Semua bahan baku yang akan diterima harus bebas dari
kerusakan dan pencemaran.
Dalam pemilihan bahan baku makanan, mobil pengangkut yang digunakan
oleh masing-masing supplier dalam pengangkutan bahan makanan juga akan diukur
suhunya dan diperiksa untuk memastikan kualitas bahan makanan yang diterima. Hal
tersebut dilakukan karena mobil pengangkut yang digunakan dalam proses
pengiriman memiliki kaitan dengan kualitas bahan baku makanan mengingat adanya
jarak dan waktu antara pihak supplier ke hotel, untuk di hotel Discovery kartika
plaza sendiri memilih supplier yang dapat menempuh waktu 30 menit hingga sampai
ke bagian receiving di hotel. Apabila suhu mobil pengangkut tidak sesuai standar,
maka dapat terjadi pertumbuhan mikroorganisme pada produk. Sebagai contoh yaitu
pada produk beku (frozen), dimana salah maka suhu pada mobil pengangkut juga
harus disesuaikan. Bahan baku makanan akan dipisahkan berdasarkan jenisnya, yaitu
buah-buahan, sayur-sayuran, dry goods seperti minuman kemasan, dan lain-lain,
frozen , chill, dan ready to eat food seperti roti, biskuit, dan lain-lain. Pemisahan
bahan baku makanan dipisahkan menggunakan beberapa container yang berbeda-
beda sesuai dengan jenis bahan baku makanannya dan container bahan makanan
yang telah diterima diberi label terlebih dahulu untuk menandakan kapan bahan
makanan tersebut diterima.
Dalam melakukan penyimpanan bahan baku pastry, terdapat tiga cara yang
dilakukan agar bahan-bahan yang digunakan tertap terjaga kebersihannya dan
terhindar dari kerusakan, yaitu penyimpanan didalam freezer, chiller, dan dry
storage. Setiap penyimpanan memiliki temperaturnya masing-masing karena jika
suhu masing-masing penyimpanan tidak sesuai dengan jenis bahan makanan maka
akan mengakibatkan kerusakan pada bahan-bahan makanan yang akan digunakan,
untuk penyimpanan dingin sekali (freezer) yaitu 0ºc-4ºc untuk bahan yang mudah
rusak dan digunakan dalam jangka waktu beberapa hari seperti ice cream, whipped
cream, sosis, daging. Untuk di penyimpanan dingin (chilling) temperaturnya adalah
5ºc-10ºc, tempat ini digunakan untuk menyimpan berbagai bahan seperti bahan
kaleng yang telah dibuka dari kemasannya, buah buahan yang digunakan untuk
31
garnish, dan masih banyak lainnya. Hal ini dilakukan agar bahan tidak rusak bila di
simpan dalam suhu ruangan. Untuk penyimpanan di dry store temperaturnya adalah
24ºc untuk bahan seperti tepung, baking powder, jam dan bahan-bahan kering
lainnya. Dalam penyimpaan bahan makanan, hotel ini juga memberikan jarak dengan
langit-langit, dinding, mesin evaporator dan lantai yaitu 15cm jarak dengan lantai,
5cm jarak dengan dinding, 15cm dengan langit-langit, dan 30cm jarak dengan
evaporator agar dingin diruangan merata, dan makanan tidak boleh ditaruh dilantai
karena dapat terkena kotoran debu dari sepatu yang digunakan karyawan.
Cara pengolahan makanan di Discovery Karika Plaza Hotel yaitu yang
pertama dengan melakukan food preparation, semua penjamah makanan harus
menggunakan hand gloves dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh
bahan-bahan yang akan digunakan, semua bahan-bahan yang akan digunakan
dipersiapkan terlebih dahulu seperti tepung, telur, gula dan sebagainya, bahan-bahan
seperti buah dan sayur harus dicuci kembali. Dalam food preparation memiliki dua
sistem yaitu yang diolah dan yang langsung dapat dimakan, setelah melakukan food
preparation yaitu lanjut dalam proses pembuatan adonan, semua perlatan yang
digunakan sudah harus dicuci bersih sebelum digunakan, seragam yang digunakan
sudah harus sesuai SOP, menggunakan topi, apron dan sebagainya, pada saat
menjamah bahan-bahan yang akan digunakan harus selalu menggunakan hand gloves
dan juga harus menggunakan masker,
Pengangkutan makanan berperan dalam pencegahan terjadinya pencemaran
makanan. Bahan makanan maupun produk yang telah jadi akan diangkut
menggunakan tray ataupun troli, tergantung dengan jumlah yang dibutuhkan dan
jarak yang ditempuh. Apabila hanya mengambil dari chiller yang lokasinya dekat
dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, biasanya akan menggunakan tray. Namun
apabila komponen yang dibutuhkan tergolong banyak, maka bahan dan produk akan
diambil menggunakan troli.
Dalam penyimanan makanan atau produk pastry yang telah jadi harus
menggunakan wadah yang bersih dan aman bagi kesehatan dan tutup makanan dan
minuman harus dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makanan (Depkes RI,
32
2004). Di hotel ini, produk pastry yang telah jadi selanjutnya akan diproses di dalam
chiller. Setelah dari blast chiller, makanan yang telah jadi akan disimpan di chiller.
Untuk mengetahui kapan makanan tersebut dimasukkan ke chiller, pada tray
makanan tersebut akan diberi label sesuai dengan harinya. Semua bahan-bahan
pembuatan produk dan produk yang telah jadi yang disimpan di chiller akan
dipisahkan pada masing-masing tray dan menggunakan penutup plastik sehingga
tidak akan tercampur antar produk. Selain itu tempat penyimpanan juga diberi jarak
antara langit-langit dan juga lantai.
Dalam melakukan proses penyimpanan juga sesuai dengan prosedurnya.
Yang dimaksud dengan proses penyimpanan sesuai dengan prosedurnya adalah
mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh pihak hotel khususnya bagian
pastry seperti menyimpan cake yang baru di buat ke dalam freezer hal ini dilakukan
agar cake cepat set ( terbentuk ) dan mempersingkat waktu produksi, setelah cake
terbentuk selanjutnya pindahkan cake ke dalam chiller agar cake tidak membeku.
Selain itu ada juga beberapa produk yang harus disimpan dalam freezer produk tidak
rusak seperti fried ice cream, chesee cake, tiramishu dan mouse.
Teknis penyajian makanan untuk tamu memiliki berbagai cara selama tetap
mengikuti prinsip hygiene sanitasi makanan yang baik dan benar. Makanan yang
disajikan harus pada tempat yang bersih, peralatan yang digunakan bersih, sirkulasi
udara dapat berlangsung, penyaji atau penjamah berpakaian bersih dan rapih
menggunakan celemek dan penutup kepala serta tidak diperbolehkan adanya kontak
langsung dengan makanan yang disajikan. Tempat atau wadah yang digunakan oleh
Discovery Kartika Plaza dalam penyajian produk pastry khususnya pada saat
adanya gala dinner yaitu menggunakan pastry trolley dan pada saat dihidangkan
kepada tamu produk pastry tersebut di letakan disebuah wadah yang disebut pastry
basket.
kebersihan makanan tersebut sehingga kita bisa menghasilkan suatu produk makanan
yang berkulitas, bersih dan aman untuk dikonsumsi. Penerapan hygiene merupakan
aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaanya untuk mencapai
kesehatan secara maksimal utamanya dalam sebuah hotel untuk menjaga standar
kualitas hotel tersebut. Kebersihan makanan harus diutamakan sehingga peranan
seorang juru masak sangat berperan penting dalam pengolahan makanan. Untuk
menunjang hal tersebut maka diperlukan standar personal hygiene yang di terapkan
untuk selalu menjaga dan memperhatikan kebersihan dalam mengolah setiap bahan
makanan. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan wawancara dengan
salah satu inforrman dihotel yaitu sebagai berikut:
1. Seragam perusahaan digunakan sebagai standarisasi untuk semua staff dapur.
2. Staff pastry harus menggunakan seragam ini selama operasional
3. Hanya sepatu safety shoes hitam yang dapat dipakai
4. Semua staff pastry harus memakai topi yang disediakan.
5. Menjaga kebersihan wajah, untuk wanita tidak boleh menggunakan make up
berlebih.
6. Kuku harus selalu bersih dan rapih.
7. Rambut harus pendek dan rapi.
8. Semua staff pastry harus menjaga kebersihan badan, menyikat gigi setiap hari dan
menggunakan deodorant.
9. Tidak memekai jam tangan selama oprasional.
10. Name tag harus selalu dipakai semua staff pastry.
11. Semua staff pastry harus memakai topi agar terlihat bersih dan rapi.
berada di dalam hotel, dapur yang dimiliki tetap memiliki exhauster untuk
mensirkulasi udara. Area dapur selalu dibersihkan setiap hari dengan di sapu dan
dipel dengan bahan pembersih.
Untuk menjaga kenyamanan bekerja bagi karyawan, maka keadaan
lingkungan dapur sudah harus diperhatikan sejak ruangan dapur dibangun, Discovery
Kartika Plaza Hotel telah memeperhatikan ruangan dapur untuk kenyaman yang
mencakup:
1. Lantai
Lantai dapur harus memenuhi beberapa persyaratan sehingga tidak
membahayakan sewaktu nerjalan di atasnya, yaitu kuat, tidak mudah pecah atau
menegelupas, rata dan tidak licin, harus kedap air dan dapat dengan cepat mengalir
kesalur pembuangan, tidak ada genangan air dan mudah di keringkan. Lantai di
dapur Discovery Kartika Plaza Hotel bersih, tidak ada genangan air dan juga
terdapat saluran air, sehingga jika terdapat genangan air mudah untuk disalurkan ke
pembuangan air.
2. Dinding
Dinding dapur harus kuat dan tidak mudah retak, kedap air tidak lembab,
mudah dibersihkan dan harus memadai karena tempat pengolahan menjadi salah satu
pendukung untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dinding di
Discovery Kartika Plaza Hotel sudah memadai karena tidak terlihat retakan-retakan,
maupun bercak-bercak akibat dari jamur, dan dinding juga terlihat bersih.
3. Pintu
Pintu dapur terbuat dari stainless dan diberi kaca sehingga memudahka untuk
melihat ke area dapur sebelahnya.
4. Ventilasi
Ventilasi sangat dibutuhkan untuk pergantan sirkulasi udara di bagian dapur,
karena tanpa adanya ventilasi akan mengendapa udara kotor yang tidak baik bagi
karyawan dan juga makanan yang diproduksi. Di Discovery Kartika Plaza Hotel
sudah terdapat ventilasi yang baik.
5. Tempat sampah
35
Tempat sampah merupak salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh
dapur, karena tempat sampah merupakan salah satu tempat pembuangan bahan-
bahan maupun hal-hal yang sudah tidak terpakai atau digunakan lagi, sehingga tidak
menumpuk dan kececer di area-area dapur, dan menciptakan kesan yang bersih
terhadap dapur, dapur di Discovery Kartika Plaza Hotel sendiri sudah memiliki
tempat sampah yang sudah sangat memadai.
6. Saluran air
Saluran air kotor harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dicapai, di
bagian dapur Discovery Kartika Plaza Hotel sudah memiliki saluran air yang baik,
dari observasi yang penulis lihat, terlihat saluran-saluran air dibagian lantai, sehingga
jika ada air yang tumpah dapat dengan mudah diarahkan ke saluran air dan tidak
akan menimbulkan genangan air yang menyebabkan lantai licin di area dapur.
BAB V
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas mengenai penerapan hygiene dan sanitasi di
pastry section di Discovery Kartika Plaza Hotel, penerapan hygiene dan sanitasi
yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP standar hygiene dan sanitasi yang ada,
dilihat dari pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan
bahan makanan, pengangkutan makanan, penyimpanan makanan masak, dan juga
dalam penyajian makanannya, dan dalam standar hygiene dan sanitasi perseorangan,
sudah sesuai standar seperti seragam yang digunakan merupakan seragam yang
sudah disetujui oleh perusahaan dan sesuai standar untuk digunakan pada saat berada
di dapur, begitu juga kebersihan kuku, kerapian rambut, dan penggunaan sepatu yang
sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Begitu juga dalam standar
hygiene dan sanitasi pada ruangan dapur, penerapan yang dilakukan sudah baik,
semua peralatan tersusun rapi, tersedia tempat untuk membuah sampah, tersedia
ventilasi yang baik sehingga dapat mensirkulasi udara di dapur, tersedia saluran air
yang baik, lantai yang bersih dan dinding yang tidak lembab dan berjamur.
5.2 Saran
36
Daftar Pustaka:
Dewi, YS. 2008. Higiene dan Sanitasi Pengelolaan Makanan pada Sentra Pedagang
Skripsi FKM USU. Medan. 2008. Makanan Jajanan Kesawan Square dan
Pagaruyung Medan
.
Syawali, suci (2007) Hygiene dan sanitasi di dapur.
https://www.ngelmu.co/pengertian-hotel-sejarah-klasifikasi-dan-jenis-hotel/
http://www.discoverykartikaplaza.com/id/
LAMPIRAN
Lampiran 1:
PEDOMAN WAWANCARA
Nama Lengkap :
Profesi / Jabatan :
Daftar pertanyaan
1. Bagaimana sejarah dari Hotel Discovery Kartika Plaza?
2. Fasilitas apa saja yang ada di Hotel Discovery Kartika Plaza?
3. Bagaimana struktur oganisasi Food and beverages Departmet?
4. Berapa jumlah karyawan di bagian pastry?
5. Bagaimana standar penerapan dalam menjaga hygiene dan sanitasi bahan yang
akan digunakan dalam pembuatan produk pastry?
No Standar Hygiene dan Sanitasi Makanan
1 Pemilihan bahan makanan
2 Penyimpanan bahan makanan
3 Pengolahan makanan
4 Pengangkutan makanan
5 Penyimpanan makanan masak
6 Penyajian/penjaja makanan
1 Seragam
2 Rambut
3 Kuku
4 Sepatu
7. Bagaimana standar penerapan kebersihan ruangan pastry?
No Standar Hygiene dan Sanitasi Ruangan
1 Lantai
2 Dinding
4 Pintu
5 Ventilasi
6 Tempat sampah
7 Saluran air
Lampiran 2
DOKUMENTASI