Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

NOMOR 01/PER/UIB

TAHUN 2011

TENTANG

BERPAKAIAN RAPI DALAM

LINGKUNGAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Menimbang: a. bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan


Pancasila dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, etika, akhlak
mulia, dan kepribadian luhur bangsa, beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menghormati kebinekaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta melindungi harkat dan
martabat setiap warga negara;
b. bahwa Universitas adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan
tingkat menengah, dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran
berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dan dengan cara
ilmiah.
c. bahwa, Universitas pada umumnya bertujuan membentuk manusia
susila yang berjiwa Pancasila dan bertanggung-jawab akan
terwujudnya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur,
materiil dan spirituil, menyiapkan tenaga yang cakap untuk memangku
jabatan yang memerlukan pendidikan tinggi dan yang cakap berdiri
sendiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan, serta
melakukan penelitian dan usaha kemajuan dalam lapangan ilmu
pengetahuan, kebudayaan dan kehidupan kemasyarakatan.
d. bahwa dalam rangka membentuk generasi bangsa yang menjunjung
tinggi nilai-nilai moral, etika, akhlak mulia, dan kepribadian luhur
bangsa, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan baik, diperlukan suatu
peraturan mengenai cara berpakaian rapi dalam lingkungan universitas.
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, huruf c, dan huruf d tersebut di atas perlu membentuk
Peraturan Tentang Berpakaian Rapi Dalam Lingkungan Universitas.
Mengingat:    1. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 31 tentang Pendidikan dan Pasal
32 tentang Kebudayaan.
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN TENTANG BERPAKAIAN RAPI DALAM


LINGKUNGAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:


1. Universitas Internasional Batam adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah
ilmupengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan menyelenggarakan pendidikan profesi,
yang didirikan oleh Yayasan Marga Tionghua, berlalokasi di Kota Mas, Batam,
selajutnya akan disebut “Universitas“.
2. Rektor adalah Pimpinan Universitas.
3. Dosen adalah semua tenaga pendidik/pengajarUniversitas, baik yang merupakan
tenaga tetap maupun kontrak/honor.
4. Karyawan Universitas adalah semua orang yang bekerja di Universitas meliputi
bagian Administrasi, Keuangan, Perpustakaan, Laboratorium, Keamanan dan
Kebersihan Universitas.
5. Mahasiswa adalah semua peserta didik dari Universitas.
6. Civitas Akademik Dosen adalah Dosen, Mahasiswa dan Karyawan Universitas.
7. Lingkungan Universitas meliputi Ruang Perkuliahan, Ruang Dosen, Ruang
Administrasi (BAAK), Ruang Keuangan, Perpustakaan, Taman, Kantin, Aula, Area
Parkir, Lapangan dan lingkungan sekitar Universitas.
8. Aksessoris adalah segala barang yang dipakai untuk melengkapi Pakaian tersebut,
yang terdiri dari perhiasan seperti jam tangan, cincin, gelang tangan/kaki, anting-
anting dan kalung/rantai, topi, tali pinggang, dan perhiasan lainnya, baik yang terbuat
dari emas, perak dan bahan lainnya.
9. Kerapian adalah suatu keadaan yang menimbulkan keteraturan, baik, kebersihan dan
ketertiban serta kesopanan.
10. Berpakaian Rapi adalah segala barang yang dipakai/dikenakan untuk melindungi
tubuh, berbentuk baju, celana, rok dan sebagainya yang bentuk atasannya (baju)
terdapat kerah dan berlengan, yang bentuk bawahannya berupa celana panjang atau
rok dengan panjang minimum di bawah lutut, bersepatu tertutup, dan dengan
aksessoris yang pantas/ tidak berlebihan, serta dapat menutupi bagian tubuh manusia
yang secara akhlak dan moral wajib ditutupi untuk menghindarkan resiko terjadinya
kriminalitas dan bertujuan untuk mewujudkan Kerapian tersebut.

BAB II
ASAS

Pasal 2

Asas dari peraturan ini adalah:


a. Ketuhanan Yang Maha Esa;
b. Penghormatan terhadap harkat dan martabat kemanusiaan;
c. Kebinekaan dan Nondiskriminasi;
d. Kepastian hukum dan perlindungan terhadap setiap anggota Universitas.

BAB III
TUJUAN

Pasal 3

Peraturan ini bertujuan:


a. Mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan Universitas yang beretika,
berkepribadian luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, serta
menghormati harkat dan martabat kemanusiaan;
b. Menghormati, melindungi, dan melestarikan nilai seni dan budaya, adat istiadat, dan
ritual keagamaan terhadap seluruh anggota Universitas yang majemuk;
c. Memberikan pembinaan dan pendidikan terhadap moral dan akhlak kepada seluruh
anggota Universitas;
d. Memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi semua anggota Universitas.
e. Mewujudkan Lingkungan Universitas yang sehat dan positif untuk mendukung
proses perkuliahan di Universitas.
f. Melindungi Mahasiswa dari resiko terjadinya kriminalitas.

BAB IV
KEWAJIBAN

Pasal 4

Seluruh Civitas Akademik dan pengunjung/tamu Universitas diwajibkan untuk Berpakaian


Rapi selama berada dalam Lingkungan Universitas.
BAB V
LARANGAN

Pasal 5

Seluruh Civitas Akademik dan pengunjung/tamu yang berada di dalam Lingkungan


Universitas dilarang mengenakan:
a. Baju kaos oblong;
b. Baju tidak berlengan
c. Celana pendek;
d. Rok mini atau rok dengan panjang di atas lutut.
e. Sandal atau sejenisnya;
f. Aksessoris yang berlebihan yang dapat menimbulkan resiko terjadinya kriminalitas;
g. Pakaian yang serba minim.

BAB VI
PENGECUALIAN

Pasal 6

Yang dikecualikan dari ketentuan Pasal 4 tersebut di atas adalah kegiatan-kegiatan


Universitas yang berhubungan dengan pakaian adat.

BAB VII
SANKSI

Pasal 7

Pelanggaran ketentuan Pasal 4 tersebut di atas akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

1. Pelanggaran dilakukan oleh Dosen akan diberikan sanksi berupa teguran danatau
scorsing.
2. Pelanggaran dilakukan oleh Karyawan Universitas akan diberikan sanksi berupa
teguran danatau scorsing.
3. Pelanggaran dilakukan oleh Mahasiswa akan diberikan sanksi berupa larangan
mengikuti kegiatan perkuliahan danatau tidak tidak memperoleh absensi kehadiran
atau dinyatakan tidak hadir dalam perkuliahan danatau dikeluarkan dari Lingkungan
Universitas.
4. Pelanggaran dilakukan oleh Dosen pengunjung/tamu Universitas tidak diperbolehkan
memasuki Lingkungan Kampus.
BAB VIII
PENGAWASAN

Pasal 8

Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Peraturan ini, wajib melaksanakan


pengawasan sebagai berikut:

1. Rektor Universitas berwenang untuk mengawasi dan memberikan sanksi atas


pelanggaran yang dilakukan oleh Dosen.
2. Kepala Bagian Universitas berwenang untuk mengawasi dan memberikan sanksi atas
pelanggaran yang dilakukan oleh Karyawan Universitas.
3. Dosen berwenang untuk mengawasi dan memberikan sanksi atas pelanggaran yang
dilakukan oleh Mahasiswa.
4. Petugas Penerima Pengunjung/Tamu Universitas berwenang untuk mengawasi dan
memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh pengunjung/tamu
Universitas.

BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 9
Pada saat berlakunya Peraturan ini, semua peraturan Universitas yang mengatur atau
berkaitan dengan tata aturan Universitas dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan ini.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

1. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diumumkan.


2. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan ini dengan
penempatannya dalam papan pengumuman Universitas Internasional Batam.

Disahkan di Batam, pada tanggal 01 Juni 2011

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM,

ttd

HANDOKO
Rektor UIB

Anda mungkin juga menyukai