MANAJEMEN ILMIAH
OLEH KELOMPOK
FITRIA
SUHARTINI
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT yang melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulisan dapat menyelesaikan tugas menulis makalah tentang
MANAJEMEN ILMIAH.
Dalam makalah ini penulis banyak mengalami kekurangan, karna pengalaman yang
dimiliki sangat kurang , namun berkat mencari sumber serta bimbingan dan dorongan dari pihak
yang memberikan masukan atas terselesaikan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Kritik serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak senantiasa penulis harapan demi
kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
2.3Tujuan Manajemen.............................................................................................
10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Managemen adalah suatu proses atau kerangka kerja , yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata . Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaan yang disebut managemen
atau pengelola. Dan setiap perusahaan atau organisasi yang baik pasti memiliki manajemen yang
baik .
Adapun teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajemen
dapat menggunakan teori sebagai pedoman atau acuan.Dengan demikian bila seorang
manajemen menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau
membuat keputusan yang baik. setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagi masalah yang
berbeda-beda.
Ada empat aliran pemikiran manajemen yaitu:
a. Aliran klasik
b. Aliran hubungan manusia
c. Aliran manajemen modern
d. Aliran manajemen ilmiah
Akan tetapi, dalam makalah ini, kami hanya akan membahas tentang manajemen
ilmiah secara lebih dalam lagi.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian teori manajemen ilmiah menurut para ahli?
2. Bagaimana kontribusi teori manajemen ilmiah?
3. Apa kelebihan teori manajemen ilmiah?
4. Apa kekurangan manajemen ilmiah?
C.
TUJUAN
1. Mengetahui teori manajemen ilmiah menurut para ahli
2. Mengetahui kontribusi teori manajemen ilmiah
3. Mengetahui kelebihan teori manajemen ilmiah
4. Mengetahui kekurangan teori manajemen ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Manajemen Ilmiah Menurut Para Ahli
Taylor, Henry L Gantt, Frank Bunker Gillberth dan Lilian Gillberth,serta Harrington
Emerson adalah tokoh-tokoh dibalik teori manajemen ilimiah. Mereka memikirkan suatu
cara meningkatkan produktivitas dengan menangani kondisi kekurangan tenaga terampil
melalui efisiensi para pekerja. Berikut penjelasan mengenai teori manajemen ilmiah menurut
para ahli.
A. Frederick W. Taylor ( 1856-1915 )
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitar tahun
1900an. Taylor terkenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah karena hasil penelitiannya yang
telah dibukukan dalam karyanya principles scientific management tentang usaha-usaha
untuk meningkatkan produktivitas kerja berdasarkan waktu dan gerak pada tahun 1886,
dijadikan sebagai pegangan penting bagi para buruh dan manajer. Dalam penelitiannya itu,
ia berpendapat bahwa efesiensi perusahaan rendah karena banyak waktu dan gerak-gerak
buruh yang tidak produktif.
Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah metode studi,analisa dan
pemecahan masalah-masalah organisasi. Arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat
mekanismemekanisme atau teknikteknik a bag of trick untuk meningkatkan efisiensi
kerja organisasi dan untuk mencapai efisiensi dan keefektifan organisasi. Ia berasumsi
bahwa manusia harus diperlakukan seperti mesin. Dalam bekerja, setiap manusia harus
diawasi oleh supervisor secara efektif dan efisien.
Gerakan Taylor terkenal dengan gerakan efisiensi kerja. Untuk menjawab berbagai
pertanyaan seperti apakah ada satu cara kerja terbaik the one best way of doing job dia
mengajukan sekelompok prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah. Taylor
terkenal dengan rencana peng-upahan yang merangsang differential rate system, yang
menghasilkan turunnya biaya dan meningkatnya produktivitas, mutu, pendapatan pekerja
dan semangat kerja karyawan.
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah, yaitu : Shop
Management, The Principle of Scientific Management, dan Testimony Before the Special
House Committee, yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific
Management.
Filsafat dibelakang konsep Taylor terletak diatas 4 prinsip yang dikenal dengan Empat
prinsip dasar Taylor yaitu :
a) Pengembangan Manajemen Ilmiah yang benar dapat di gunakan untuk menentukan metode
terbaik untuk menjalankan setiap tugas.
b) Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas
sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
c) Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
d) Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Untuk menerapkan keempat prinsip ini, Taylor mensyaratkan perlunya satu revolusi
mental dikalangan manajer dan karyawan.
Prinsip-prinsip dasar yang menurut dia mendasari pendekatan manajemen ilmiah
adalah :
a)
b)
c)
d)
e)
B.
a.
b.
c.
d.
2.4
g) teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat
ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi. Hal ini terjadi
karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan fisik.
h) Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan menghindari fokus
sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting lainnya. Kekurangan dari manajemen
klasik ialah perspektif tersebut menganggap remeh peran individu dalam organisasi
BAB III
PENUTUP
Pada perkembangan peradaban manusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya
dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat yang pasti dan sarna serta tidak
dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, contoh : fisika, kimia dan biologi.
2. Ilmu yang mempelajari seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada
setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/non
eksakta, misalnya : ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain.
3. Ilmu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, misalnya : seni
tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.
Manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Pendekatan yang dapat diambil adalah dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif
seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputeruntuk membantu
manajemen dalam mengambil keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
http//www.google.com