Anda di halaman 1dari 22

FORMAT

PENYUSUNAN LAPORAN TRAINING


SMK Pariwisata Harapan Denpasar
Tahun Pelajaran 2015/2016
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII
VIII
IX.

Cover depan
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel / Form/Formulir
Laporan
Lampiran

CONTOH FORMAT LAPORAN TRAINING


I (Cover)

LAPORAN TRAINING
DI TOUR EAST INDONESIA
BAGIAN RESERVATION
JLN. PULAU MOYO NO.15X DENPASAR
Phone: (0361) 701001

Nama
Kelas
No.Absen

Oleh
: I MADE HENDRA
: XI UPW 2
: 12

SMK PARIWISATA HARAPAN DENPASAR


Status Terakreditasi A (Amat Baik)
Jalan Raya Sesetan No.62 Denpasar
Telp./Fax.: (0361) 224538, 262820
Email: smkpariwisata_harapan@yahoo.co.id
Denpasar
Tahun pelajaran 2015/2016

II ( Halaman Judul)

LAPORAN TRAINING
BAGIAN TRAVEL RESERVATION

JLN. PULAU MOYO NO.15X DENPASAR


Phone: (0361) 701001

LAPORAN
Diajukan kepada
SMK Pariwisata Harapan Denpasar
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Kelulusan dari Paket Keahlian
Usaha Jasa Pariwisata (*)
Oleh
Nama
: I MADE HENDRA
Kelas
: XI UPW 2
No.Absen
: 12

SMK PARIWISATA HARAPAN DENPASAR


Status Terakreditasi A (Amat Baik)
Jalan Raya Sesetan No.62 Denpasar
Telp./Fax.: (0361) 224538, 262820
Email: smkpariwisata_harapan@yahoo.co.id
Denpasar
Tahun pelajaran 2015/2016

III.(Lembar Pengesahan)

LAPORAN TRAINING
Tahun Pelajaran 2015/2016

Satuan Pendidikan
Nama Sekolah
Program Keahlian
Kompetensi Keahlian
Tempat Training
Alamat
Nomor Telepon
Bagian / Departemen
Nama
Kelas
Nis.
No.Absen

Training Manager / HRD

(YOHANA WIDIASTUTI)

: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


: SMK Pariwisata Harapan
: Pariwisata
: UPW
: Tour East Indonesia
: Jalan pulau moyo no 15x Denpasar
: (0361) 701001
: Reservation, Operation, Ticketing
: I MADE HENDRA
:.XI UPW2
: 7636
: 12

Denpasar, 02 September 2016


Training Koordinator

Rai Jaya Kristiana, SE., MM.

Mengetahui,
Kepala SMK Pariwisata Harapan

I Made Putra Yasa, BA., S.Pd., MM.

IV (Kata Pengantar)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena atas
berkat dan rahmat perlindungan dan kemurahan-Nya Laporan Training ini penulis
dapat selesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini di susun setelah penulis mengikuti
Job Training di Industri minimal selama 4 bulan sebagai salah satu syarat untuk lulus
dari SMK Pariwisata Pariwisata Harapan Denpasar.
Penulis menyadari penyusunan laporan Job Training ini dibantu oleh banyak
pihak, untuk itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
banyak kepada :
1. Made Edward Djuniyasa Putra, Selaku General Manager di PT. TOUR EAST
INDONESIA yang telah memberikan Penyusun untuk melakukan Prakerin di
Instansi ini.
2. Wiwik Artarini, Selaku HRD di PT. TOUR EAST INDONESIA, yang telah
membantu penyusun untuk mengenal lingkungan Instansi.
3. Bapak I Made Putra Yasa, BA., S.Pd., MM. sebagai Kepala SMK Harapan
Denpasar yang telah memberikan nasehat-nasehat yang berguna dalam mengikuti
training.
4. Rai Jaya Kristiana, SE., MM. sebagai Kooordinator Training SMK Pariwisata
Harapan yang telah membantu dalam administrasi dan penempatan di Du/Di.
5. Rai Jaya Kristiana, SE., MM.sebagai wali kelas XI UPW2.
6. Seluruh staf Guide, dan Driver PT. TOUR EAST INDONESIA, yang tidak dapat
Penyusun sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu Penyusun untuk
mengajari dan memahami pekerjaan yang sesungguhnya.
Untuk semua itu penulis doakan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
imbalan yang setinggi-tingginya kepada Bapak/Ibu sekalian.
Sebagai akhir kata, meskipun telah diupayakan secara maksimal penyelesaian
laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya masih banyak hal yang perlu
disempurnakan. Semoga laporan training ini ada manfaatnya bagi pembaca atau sebagai
referensi bagi yang sedang menyusun laporan sejenis.
Denpasar, .................. 2016
Penulis.

I MADE HENDRA

DAFTAR ISI
Halaman Judul ...........................................................................................................
Lembar Pengesahan ..................................................................................................
Pra Kata .....................................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
Daftar Gambar ...........................................................................................................

i
ii
iii
iv
v

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)/training.....................................
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)/training..................................................
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)/training................................................

1
2
3

BAB II ISI LAPORAN


2.1 Sejarah Perusahaan Tempat Training ..................................................................
2.2 Struktur Organisasi Departemen .........................................................................
2.3 Uraian Tugas dan Pengalaman Kerja Selama Training .......................................
2.4 Kesesuaian Pembelajaran di Sekolah dengan Kondisi Nyata di Industri ............
2.5 Permasalahan Yang Dihadapi dan Pemecahan Masalah .....................................

4
5
6
7
8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................

9
10

LAMPIRAN -LAMPIRAN
1. Sertifikat Training
2. Nilai Training
3. Daftar Hadir
4. Kegiatan Harian
5. Lampiran/gambar-gambar/foto-foto pendukug

DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.

Gambar
Halaman
Gambar 2.1 : Gambar jenis kegiatan............................................. 26
Gambar 2.2 : Gambar Jenis kegiatan............................................. 27
................................................................................................... dan seterusnya.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Kegiatan Praktek Kerja Industri


Praktik Kerja Industri adalah suatu aktifitas yang wajib dilaksanakan
oleh setiap siswa dan siswi SMK HARAPAN. Praktik Kerja Industri merupakan
suatu kegiatan untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, pemahaman cara
bekerja yang baik di lingkungan tempat praktik kerja pada suatu Dunia Usaha
dan Dunia Industri.
Praktik Kerja Industri merupakan suatu kegiatan penerapan setiap siswa
dan siswi atas kemampuan dan ketrampilan akademik yang diperoleh di sekolah.
Dalam praktik kerja industri ini siswa dan siswi diharapkan pada pekerjaan
nyata yang harus diselesaikan sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang
dikuasainya.

Praktik Kerja Industri ini yang dilaksanakan oleh setiap siswa dan siswa diharapkan
dapat menyadarkan untuk bekerja dengan penuh disiplin, kreatif, tekun, dan
bertanggung jawab atas pekerjaan yang ditanganinya dan kelak mampu bersaing secara
sehat di Dunia Usaha maupun di Dunia Industri dengan pengalaman kerja yang
dimilikinya.

1.2. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan diadakannya Prakerin ini sebagai berikut
1.
2.
3.
4.
5.

Mempraktikan teori yang kita dapatkan di sekolah ke tempat industry


Membedakan teori yang kita dapatkan di sekolah dengan industry
Mengetahui jenis jenis kerja selain yang diajarkan di sekolah
Mengetahui suasana bekerja di travel.
Memberikan pengalaman kerja bagi penulis

1.3. Hasil atau Manfaat yang dirasakan

Sejauh ini, hal yang berguna bagi sebuah persahaan barulah penulis
dapat lakukan. Bukan hanya sekedar mencari ilmu, namun kekeluargaan dan
persaudaraan penulis dapat peroleh juga di tempat ini.
Tour East Indonesia memiliki manajemen dan organisasi yang baik,
hingga dapat memberikan gambaran masa depan bagi penulis. Tour East menjadi
teladan bagi prospek kerja penyusun kelak, dan menjadi inspirasi dalam
bertindak.
Adapun manfaat yang penyusun peroleh dalam melaksanakan Prakerin dan
pembuatan laporan ini adalah :
Penyusun dapat membuka wawasan baru mengenai dunia kerja.
Memperoleh pengetahuan baru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dunia
pariwisata dan bisnis.
Penyusun jadi lebih mengetahui bagaimana cara menangani keluhan tamu
dengan professional, dan apa saja penyebab tamu itu merasa tidak nyaman.
Penyusun diajarkan lebih bersabar dalam menghadapi karakter tamu yang
berbeda, agar tidak terpancing dan ikut memarahi tamu.
Penyusun dapat menerapkan teori yang didapat disekolah dalam hal mulyani dan
menangani tamu.
Penyusun dapat membandingkan teori yang didapat dar sekolah dengan praktek
dilapangan, kebenaran dan seberapa menyimpang teori yang diberikan.
Penyusun dapat lebih kreatif dalam membuat kata-kata dalam menyusun
laporan, agar laporan itu menarik saat dibaca dan tidak membosankan.
Penyusun lebih bisa menghargai waktu saat bekerja, dan lebih memiliki sifat
kekeluargaan karena semua staf mengajarkan untuk beroganisasi sepeti keluarga
Punya tanggung jawab atas apa yang dilakukan dan siap bersaing di Dunia
Usaha/Dunia Industri dengan skills yang dimiliki

BAB II
ISI LAPORAN

2.1 Sejarah Singkat


Sejarah PT. Tour East Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah Tour East
Internasional. Untuk itu sebelum menguraikan lebih jauh sejarah PT. Tour East
Indonesia, penulis akan terlebih dahulu menguraikan sejarah Tour East
Internasional.
Tour East lahir pada tahun 1972 lewat tangan badan perusahaan perkebunan Bright,
Green and Jordan (BGJ) Inggris, dengan nama Harper Gilfillan yang bekerja sama
dengan Anglo French yang beroperasi di Hongkong dan Thailand. Harper Gilfillan
sendiri berpangkalan di Singapura dan Malaysia. Sasaran kerja kerja kedua anak
perusahaan itu mencakup wilayah Asia Tenggara. Nama Tour East sendiri diambil
dari konsep menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang layak jual kepada
wisatawan dari negara negara di dunia.
Selanjutnya tebentuk semacam kelompok usaha dengan nama Tour East Group,
dan empat anak perusahaan lain yaitu cruise east, four winds, tour west, dan
convention orgaisorr. Cruise East bermitra usaha dengan NCL dan mengoperasikan
kapal pesiar MS Rasa Sayang di tahun 1970-an. Sedangkan Tour West dan Four
Winds merupakan cabang dari divisi yang beroperasi ke luar, sedangkan Convention
Organisor dimaksudkan untuk bergerak di bisnis MICE.
Tour East sempat mengalami pergantian pemilik beberapa kali. Setelah di bawah
kepemilikan Tour Holdings International (Ltd) di akhir tahun 1970, Tour East jatuh
ke tangan Swire Group. Kemudian sebuah perusahaan Inggris, British Tyre (BTR)
mengambilnya. Namun Tour East tidak bertahan lama di bawah kepemilikan BTR,
tahun 1986 Jetset Australia mengangkat anak dan membaptisnya dngan nama
Jetset Destination Management Asia atau Jetset DMA. Namun nama itu hanya
sempat disandangnya selama dua tahun karena kemudian atas pertimbangan
pemasaran, nama Tour East dipakai kembali.
Tour Holding International (Ltd) mendaftarkan diri di Hongkong dengan alasan
perpajakan. Nama itu akhirnya diganti dengan Jetset Travel Holdings menyusul
pengambilalihan oleh Jetset. Nama itu terus berlaku sampai Holidays Tours and
Travel datang sebagai pemilik terakhir di tahun 1996.
Tokoh - tokoh terkenal di kalangan CFO dan Eksekutif Senior pada Tour East
Group antara lain, Alfred Thonkins, Peter Forsythe, Y.K. Tan, George Hamilton,

Keith Underwood, dan Dennis Choo, yang juga menjabat Presiden Direktur
Holidays Tours & Travel di Singapura.
Dennis Choo terkenal sebagai seorang yang memiliki pandangan jeli dan insting
bisnis yang tajam. Ketajaman dan kejelian naluri bisnisnya antara lain terlihat dari
pembelian Tour East dari Jetset oleh perusahaan yang dipimpinnya dan model
pembagian kerja antara Tour East dan Holidays Tours & Travel yang mengatur :
Tour East menangani inbound tourist sementara Holidays Tours & Travel
menangani outbound tourist.
Sebelum diambil alih Holidays Tours & Travel, Tour East terseok-seok akibat
krisis. Akibat kerugian cukup besar Jetset akhirnya memutuskan untuk menjual Tour
East. Ada empat perusahaan yang berminat, yaitu Accord Group of Hotels, sebuah
perusahaan Perancis, Trafalgar Tour dari Inggris, TUI dari Jerman, dan UNI Tour.
Namun semuanya membatalkan penawarannya dengan alasan tertentu. Akhirnya
Jetset menjualnya kepada Holidays Tour & Travel yang berkantor pusat di
Singapura. Keputusan Holidays Tour & Travel ini ternyata tepat, Tour East bangkit
kembali.
Tour East tumbuh sangat cepat, hal itu berkat faktor kebutuhan, kemampuan dan
peluang yang terbuka lebar. Tahun 1970-an merupakan masa panen bagi dunia
pariwisata di kawasan Asia Tenggara, dengan turis barat sebagai tamu paling
prospektif.
Seluruh kehidupan Tour East International, terutama pada masa pertumbuhan,
ditandai upaya mempersiapkan tenaga kerja yang bermutu. Upaya ini dilakukan
melalui jalur seleksi yang ketat dan pelatihan yang intensif. Tidak mengherankan
apabila selanjutnya Tour East International dikenal sebagai agent yang berkualitas
dan bersifat profesional.
Membangun kerjasama intensif adalah tanda yang lain. Landasan pemikirannya
sangat sederhana dengan kerjasama Tour East International bukan hanya mampu
memberikan pelayanan yang lebih luas, tapi juga lebih terpadu. Ini jelas merupakan
nilai plus di mata para turis barat, yang pada umumnya tidak ingin bersusah-susah
mengurus semuanya sendiri. Karena itulah Tour East melibatkan diri dalam kegiatan
kapal pesiar, perjalanan wisata terpadu, jasa transportasi, dll.
Namun tidak berarti masa pertumbuhan Tour East International berlangsung
mulus. Seperti halnya kanak-kanak, perusahaan ini pun mengalami sakit

pertumbuhan. Krisis minyak yang terjadi di tahun 1970-an memberikan dampak


yang cukup berat. Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara terutama dari
kawasan Eropa, Amerika, dan Australia turun drastis. Tetapi prahara itu tidak
membuat Tour East International total, untuk mengatasinya, Tour East International
memindahkan kantornya dari Hongkong ke Singapura. Disamping itu kapal pesiar
Rasa Sayang dengan giatnya beroperasi dan memberikan pelayanan yang
berkualitas. Hasilnya, para wisatawan asing selalu kembali ke negara mereka
dengan membawa kenangan indah. Karena itu, mereka tetap kembali walaupun
krisis minyak juga menimpa mereka.
Tour East International bukan hanya berhasil keluar dari krisis, bahkan mampu
mengembangkan dirinya. Pada awaal tahun 1980, HARPER GILFILLAN berhasil
membeli 45% saham Anglo Thai, anak perusahaan Tour Holdings International
(Ltd). Enam bulan kemudian, THI itu sendiri dibeli oleh Jetset Holdings, Australia.
Dengan akuisisi

tersebut, Tour East International bersama Jetset Holdings

berkesempatan mengembangkan jangkauan dan mutu pelayanan. Semuanya itu


membawa konsekuensi pemekaran jumlah staff, yang semula hanya 60 orang,
menjadi 300 orang. Kantor - kantor pun ikut meluas, meliputi Asia, Eropa, dan
Amerika.
Langkah selanjutnya adalah membuka kantor di sejumlah negara di Asia, yaitu
Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Kamboja, dan Sri Lanka. Pemekaran
wilayah operasional ini ternyata diikuti oleh pemekaran pemasukan tahunan, yang
mencapai jumlah ratusan juta dolar Hongkong.
Masa pertumbuhan Tour East International diwarnai dengan keluarnya tanda
penghargaan dari PATA berkat keunggulannya dalam pengalamandi bidang
penyelenggaraan pariwisata yang antara lain terbukti pada tingginya kualitas paket
perjalanan yang ditawarkan. Pembaca PATAS News Asia and Travel Trade Gazette
memberikan penghargaan menyusul digelarnya survei oleh PATA yang bertopik
Best Tour Operator Inbound Incentives Asia Pasific. Disamping itu, Tour East
International juga menerima penghargaan dari Malaysian Tourism Promotion Board,
Singapore Promotion Board, dan Hongkong Tourist Association.
Sejarah Tour East Indonesia sendiri tidak bisa lepas dari seorang tokoh yang ikut
membidangi kelahirannya, yaitu John Ketut Panca. Beliau mulai bekerjasama
dengan Tour East International sejak 1972 saat masih menjabat Manager Cabang

PT. PACTO di Bali. Tahun 1979 beliau mendirikan perusahaan sendiri yang diberi
nama PT. Dewi Tour, mengambil nama putri pertamanya, Putu Dewi Saraswati.
Setahun kemudian PT. Dewi Tour bertindak sebagai agent tunggal Tour East
International di Bali.
Menyusul pendekatan awal oleh Tour East International di Singapura tahun
1988, setahun kemudian lahirlah PT. Tour East Indonesia sebagai sebuah perusahaan
bagian dari Jetset Asia, yang merupakan pemegang saham terbesar. John Ketut
Panca adalah mitra kerjanya di Indonesia. Walaupun Tour East International
berkantor pusat di Singapura, perusahaan tersebut sepenuhnya dikuasai oleh Jetset
International yang berkantor pusat di Melbourne, Australia.
Sebenarnya Tour East International sudah mulai beroperasi di Indonesia
sejak tahun 1972 sebagai sebuah perusahaan asing yang ikut beroperasi di bumi
nusantara. Baru pada tahun 1990 Tour East International membuka cabangnya di
Indonesia. Langkah ini dapat dikatakan sebagai jawaban dari perubahan
kebijakan pemerintah Indonesia yang membuka peluang modal asing untuk
beroperasi di Indonesia, khususnya di bidang biro perjalanan. Cabang Tour East
di Indonesia kini berada di Bali dan Lombok. Untuk keperluan di wilayahwilayah lain, PT. Tour East Indonesia bekerjasama dengan perusahaanperusahaan lokal.
Kemajuan PT. Tour East tidak hanya bisa dilihat dari pertambahan tenaga kerja yang
terserap kedalamnya, tetapi juga perluasan jaringan kerja yang dilakukannya pada
saat pariwisata Indonesia mengalami panen raya. Namun satu hal yang jauh lebih
penting lagi adalah kenyataan bahwa Tour East Indonesia mampu membuktikan diri
sebagai sebuah perusahaan andal walaupun badai krisis ekonomi, yang kini menjadi
krisis total, menerjang Indonesia tak kunjung henti sejak 1997.

2.2 Struktur organisasi depatermen

2.3 Uraian tugas dan pengalaman kerja


Operation Departement
Tugasnya adalah mengatur semua supervisor, tour operation, transport,
accounting dan pengaturan jadwal (schedule) order guide, Pada bulan pertama
setiap hari penyusun membantu staf mengerjakan :
- Penyusunan dan Penataan kedatangan tamu dari bandara ke hotel tempat tamu
menginap ;
a. Arrival List all.
b. Guide order : Merupakan Pejatahan terhadap guide untuk
membantu menjemput tamu dari bandara menuju ke hotel.
c. Data penjemputan para guide / lebih dikenal dengan istilah Guide
Activity.
- Penyusunan keberangkatan tamu dari hotel ke bandara ;
a. Departure List all.
b. Guide order : Merupakan Pejatahan terhadap guide untuk
membatu keberangkatan tamu dari hotel ke bandara.
c. Data penjemputan para guide / lebih dikenal dengan istilah Guide
activity.
d. Departure notice yang dikirimkan kepada tamu satu hari sebelum
keberangkatan ke Negara asalnya.
- Mengikuti kegiatan guiding training Menjemput dan mengantar tamu dari
bandara ke hotel ( Check In ).
- Mengikuti kegiatan guiding training Menjemput dan mengantar tamu dari hotel
ke bandara ( Check Out ).
- Menjemput tamu dan mengantar tamu dari hotel ke hotek lainnya (Drop).
- Menjual paket tour yang ada kepada para tamu yang datang (Client meeting).
- Mengikuti guiding training dalan penyelenggaraan tour seperti yang penyusun
ikuti ; Tour Monkey forest Tanah Lot ( MKT LOT ), Tour Besakih Karangasem,
Tour Ubud Art and Craft, Tour Eco cycling and Rural Charm, Tour Bali As You
Please, dan city tour.

- Membatu untuk Fotocopy Jadwal Tour.


- Melakukan Komunikasi via telephone.
- Ngecek guide yang belum mengambil ordernya dan menginformasikan ke guide
yang bersangkutan.
- Mengikuti kegiatan Airport Representative , kegiatan membantu guide yang
ditugaskan untuk membantu tamu yang datang dan tidak dijemput oleh guide
yang seharusnya menjemput, membantu menginformasikan jika ada pesawat
batal datang (Cancel), atau yang terlambat mendarat (Delay), Kepada Operation
department staff dan Guide, agar tidak terjadi miss communication.
Tranport Departement
Pada bagian transport ini memiliki beberapa Staff dan Driver. Para staff bertugas
menerima bookingan transportasi sesuai data yang datang dari operation kemudian
memberitahukan kepada supir ( Driver ). Adapun Pekerjaan yang penyusun lakukan
saat berada di Transport Departement selama satu bulan kedua:
A. Membuat Order Driver (supir) menyangkut Tour yang akan dilaksanakan yang
dikerjakan menggunakan komputer dengan sitem Travlex.
B. Membuat Order Driver (supir) menyangkut Transfer In yang akan dilaksanakan ,
dikerjakan menggunakan komputer dengan sitem Travlex.
C. Membuat Order Driver (supir) menyangkut Transfer Out yang akan
dilaksanakan , dikerjakan menggunakan komputer dengan sitem Travlex.
D. Fotocopy list all driver activity yang akan diserahkan ke gudang mobil, untuk
mempermudah supir mengetahui jadwal setiap harinya.
E. Menginformasikan kepada supir jika ada sesuatu yang mendesak seperti tamu
yang minta dijemput lebih awal jika Transfer , agar tidak terjadi miss
communication.
F. Setiap hari Sabtu/minggu Penyusun mengikuti Guiding training baik transfer
ataupun Tour.

Reservation Departement
Pada bulan ketiga penyusun mendapat tugas membantu dibagian reservasi.
Adapun kegiatan yang dikerjakan penyusun selama berada di Reservation
departement :
9

A. Open File : Merupakan kegiatan memindahkan data tamu yang sudah ada ke
kertas open file dan di bukukan , ini bertujuan untuk memudahkan proses
penginputan data tamu dalam memasukan harga.
B. Membantu menginput bookingan Transfer ataupun Tour yang bersal dari
mitra agent yang lain seperti ; Qantas holidays, Premier, Travel 2 & Travel
Bag, Do something different, dan viator menggunakan system travlex.
C. Melakukan Reconfirmasi ke pihak hotel mengenai bookingan yang telah
dilakukan oleh agent sebelumnya.
D. Membantu cancel charge jika ada pemberitahuan tamu tidak jadi datang
menggunakan system Calypso dan Travlex.
E. Setiap Hari libur Penyusun Mengikuti Guiding Training Tranfer ataupun
Tour.

2.4 Kesesuaian pembelajaran di sekolah dengan industri


2.5 Permasalahan dan pemecahan masalah

10

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Jadi dari penjabaran yang telah disebutkan maka dapat ditarik benang merahnya
Selama 3 bulan Prakerin ini, Penyusun telah mendapatkan banyak pengalaman
tentang suasana kerja dan juga pelajaran lainnya yang tidak diajarkan di Sekolah.
Hal ini dapat terjadi karena kebaikan dan kesabaran dari seluruh staff PT. Tour East
Indonesia, yang dengan sabar, mau mengajarkannya kepada Penyusun, dan
Penyusun sangat berterimakasih karenanya. Suasana kerja di PT Tour East bali juga
sangat nyaman dan mengeksplorasi hal-hal baru yang ditemukan disana.
Program Prakerin ini sungguh sangat berguna, sebelum siswa/siswi dilepas pada
keadaan yang sesungguhnya, yaitu pada masa kerja nantinya. Karena banyaknya
masalah dan keadaan yang dapat dipelajari oleh penyusun dan mudah-mudahan
dapat digunakan nantinya. Selain itu penempatan penulis untuk dapat melakukan
Prakerin di PT. Tour East juga sangat disyukuri oleh Penyusun, karena PT. Tour East
merupakan salah satu travel agent terbesar di Bali, dan mempunyai jaringan yang
luas, terutama untuk kawasan Asia Tenggara.
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh Penyusun tentang PT. Tour East bali adalah
sebuah perusahaan yang kompak dan memiliki konsistensi tinggi dalam
mewujudkan cita-citanya, yang juga merupakan cita-cita seluruh bangsa Indonesia
sendiri, yaitu memajukan pariwisata Indonesia agar dapat bersaing dengan negara
lainnya.
Walaupun dalam mewujudkan terdapat banyak halangan terutama dengan
adanya larangan dari pemerintah ngara asing untuk warga negaranya, agar tidak
berkunjung ke Indonesia. Hal ini merupakan dampak langsung yang didapat
oleh Indonesia, dan khususnya bali, terutama karena adanya peristiwa Black
October yang menyebabkan Indonesia dicap sebagai negara teroris, dan
berdampak pada turunnya jumlah kedatangan wisatawan asing ke Indoneia.
Namun dibalik itu semua PT Tour East dapat membuktikan diri sebagai salah
satu perusahaan yang dapat tetap bertahan dalam kondisi sulit ini, dan masih
mencata jumlah tamu yang cukup banyak jika dibandingkan dengan travel agent
lain yang ada di Bali.

11

3.2. Saran
Adapun beberapa saran yang penyusun ingin sampaikan, Bagi PT. Tour East,
Penulis menyarankan agar menambahkan fasilitas yang ada bagi staf, dan juga
penambahan SDM yang berkualitas, untuk melengkapi SDM yang sudah ada, dan lebih
mengutamakan Team work.
Bagi SMK HARAPAN, penulis menyarankan agar proses monitoring lebih sering
dilakukan. Hal ini berguna agar dapat mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh
siswa/siswi yang melaksanakan Prakerin /training. Jika kurangnya waktu bagi para guru
untuk mengunjungi langsung, mungkin bisa juga dengan telepon. Hal yang terpenting
adalah agar pihak sekolah mengetahui keadaan siswa/siswinya, dan juga dapat
mendengarkan informasi-informasi dari pihak kantor yang bertujuan untuk
meningkatkan dan melengkapi kemampuan siswa/siswi yang akan melakukan Prakerin
periode berikutnya.

12

KETENTUAN UMUM PENULISAN


Laporan diketik
Besar Huruf (Font Size)
Jenis Huruf
Warna Sampul/Jilid

Bahasa
Ukuran Kertas
Batas/Indentasi

:
:
:
:

1,5 spasi.
12 pt (kecuali Judul)
Times New Roman
UPW ( Biru)
AP ( Hijau )
JB
( Merah)
Jilid dengan kertas buffalo
: Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia
: A4
: Kiri: 3 cm, Kanan: 3 cm
Atas: 3 cm, Bawah: 3 cm

13

14

Anda mungkin juga menyukai