PERENCANAANHOTEL
SABANAHOTE
KELOMPOK 2
LISA OKTAVIA 18135027
STEFANO AZIZI 18135337
M. REZA AKBAR 18135120
L
YOGA PRATAMA 18135148
2
Kata Pengantar
Puji sykur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunianya lah kami bisa menyelesaikan project perencanaan hotel ini
dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan pembuatan project perencanaan hotel
kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, oleh sebab itu kami berharap
adanya pendapat, kritikan, dan saran dari berbagai pihak pembaca, yang bertujuan
untuk memperbaiki dan melengkapi makalah ini. Semoga dengan adanya makalah
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................ii
Daftar Gambar........................................................................................iv
Daftar Tabel..............................................................................................v
Bab I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan................................................................2
1.3 Ruang Lingkup........................................................................3
1.4 Metode......................................................................................3
BAB II ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS.......................................5
2.1 Badan Hukum Perusahaan...................................................5
2.2 Perizinan-Perizinan...............................................................6
BAB III ASPEK PEMASARAN DAN SWOT......................................8
3.1 Gambaran Umum Prospek Pasar Produk...........................8
3.2 Pengertian Permintaan........................................................12
3.3 Pengertian Penawaran.........................................................12
3.4 Analisa Permintaan..............................................................13
3.5 Analisa Penawaran...............................................................13
3.6 Analisa Hubungan Permintaan dan Penawaran...............14
3.7 Pesaing...................................................................................18
3.8 Produk...................................................................................18
3.9 Harga.....................................................................................18
3.10 Promosi...............................................................................19
3.11 Segmentasi Pasar................................................................19
ii
BAB VI ASPEK KEUANGAN..............................................................43
6.1 Komponen Biaya Investasi..................................................43
6.2 Revenue.................................................................................46
Daftar Gambar
Gambar 1 : Peta Koto Tangah..............................................................11
Gambar 2 : DENAH LANTAI 2 (UTAMA).........................................60
Gambar 3 : LANTAI 3 ..........................................................................60
iii
Gambar 4 : LAINTAI 4 DAN 5............................................................61
Gambar 6 : LANTAI 6 DAN ROOFTOP...........................................61
Gambar 7 : FINISHING PROJECT....................................................62
Gambar 8 : REFERENSI ROOFTOP LANTAI 5 .............................62
Daftar Tabel
iv
Tabel 3.5 Tingkat Hunian Kamar ......................................................16
Tabel 3.6 Perkiraan Permintaan Kamar Hotel 2016 - 2025 ............16
Tabel 3.7 Proyeksi Permintaan Kamar Hotel Tahun 2016 –2025 ...17
Tabel 3.8 Room Rate Sabana Hotel .....................................................18
Tabel 3.9 SWOT ....................................................................................19
Table 4.1 Rincian Kegiatan Pembangunan..........................................25
Table 4.2 Tipe Kamar Sabana Hotel....................................................26
Table 4.3 Fasilitas yang dimiliki per lantai Sabana Hotel..................26
Tabel 6.1. Komponen Investasi Per House...........................................44
Tabel 6.2. Komponen Biaya Investasi .................................................45
Tabel 6.3. Jadwal Peminjaman Dana Penyelesaian ...........................46
Tabel 6.4. Proyeksi Tingkat Hunian Kamar .......................................47
Tabel 6.5. Average Room Rate................................................................48
Tabel 6.6. Room Revenue......................................................................48
Tabel 6.7. Food and Beverage Revenue ................................................49
Tabel 6.8. Minor Operating Revenue ....................................................50
Tabel 6.9.Depresiasi ...............................................................................53
Tabel 6.10. Amortisati ...........................................................................53
Tabel 6.11. Term – Loan Installment Schedule ...................................54
Tabel 6.12. Pajak Bumi dan Bangunan ...............................................55
Tabel 6.13. Net Present Value ...............................................................56
Tabel 6.14. Interpolasi Internal Rate of Return (IRR).......................57
v
BAB I
PENDAHULUAN
efek pengganda yang ditimbulkan dari aktifitas pariwisata baik yang sifatnya
pariwisata seperti penginapan, rumah makan, jasa penukaran uang dan lain-
lain. Bidang industri yang sangat erat hubungannya dengan pariwisata adalah
Provinsi Sumatera Barat yang memiliki berbagai macam destinasi dan tradisi
hidangan dan fasilitas lainnya untuk umum yang memenuhi syarat – syarat
wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata yang ada di kota padang mulai
dari pantai padang, jembatan siti nurbaya, pantai air manis, dan terutama kota
tua yang berada di daerah Tabing, kota padang. Daerah pusat kota seperti di
tabing merupakan daerah yang selalu di tepuh dari kota Padang menuju ke
Jalan Prof. Dr. Hamka No 46, Parupuak Tabiang, Kota Padang (berdekatan
dengan Aroma Kitchen Resto). Konsep hotel ini seperti bangunan modern
yang akan dijalankan apakah benar-benar sesuai dan layak dari berbagai
aspek.
1.2 Maksud dan Tujuan
Studi kelayakan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
Parupuak Tabing, kota Padang. Hasil studi ini diharapkan dapat bermanfaat
2
perencanaan, dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan proyek
dan sistematis terhadap proyek ini sebagi dasar pengambilan keputusan untuk
aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dari SDM, aspek hukum
legalitas, serta aspek ekonomi dan keuntungan. Berbagi aspek tersebut akan
3
pengamatan langsung kelapangan dan daerah sekitarnya. Data yang
4
BAB II
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS
hotel bintang dengan kelas golongan tanda bintang tiga, empat dan lima
harus berupa badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT) maka
diputuskan bahwa bentuk hukum yang paling sesuai untuk perusahaan yang
Fungsi : Hotel
5
Prosedur Pendirian PT adalah sebagai berikut :
1. Membuat akta notaris yang berkantor di wilayah setempat. Persaratan
negeri.
c. Mendatangi kantor Kementrian Hukum dan HAM RI di Jakarta
2.2.Perizinan- Perizinan
Setelah mendapatkan legalitas perusahaan, maka selanjutnya untuk
6
b. Surat Izin Pembebasan hak atas tanah
c. Surat izin lokasi
d. Surat permohonan hak atas tanah
e. Surat Izin Mendirikan bangunan
f. Surat izin gangguan
g. Surat izin tempat usaha
2. Surat Izin usaha Kepariwisataan (SIUK) untuk hotel berbintang dari
dengan melampirkan :
a. Rekomendasi Walikota Padang
b. Akta Notaris atas pendirian perusahaan
c. Uraian Rencana pembangunan dan gambar pra rencana
d. AMDAL / RKL / RPL
e. Lampiran Model ISUH
4. Perizinan Pengoprasian / Menjalankan Hotel
Bila hotel telah dibangunan dan akan dioprasikan atau dijalankan
7
d. Bukti penguasaan atas tempat usaha perusahaan
e. Photo copy surat izin gangguan
f. Studi kelayakan dari instansi terkait
g. Bukti pelunasan pajak-pajak daerah
Di Kota Padang untuk pengurusan perizinan-perizinan tersebut di atas
dapat dilakukan pada satu kantor yakni Badan Pelayanan dan Perizinan
dari hotel bintang satu sampai bintang lima, oleh karena itu setiap hotel
8
BAB III
ASPEK PEMASARAN DAN SWOT
wilayah 42.013 km2 atau 4.201.300 Ha. Luas Perairan laut Provinsi
Sumatera Barat ± 186.500 km2 dengan jumlah pulau besar dan kecil
dan kuliner seafood nya, terdapat banyak jenis Pantai yang ada di
9
a. Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatra Barat adalah masjid terbesar di Sumatra
bahasa minang yang artinya tepi laut) adalah sebuah pantai yang
dari daerah Purus hingga muara Batang Arau. Pantai ini berjarak
10
Barat. Jembatan ini menghubungkan pusat kota dengan Seberang
Padang. Mengambil nama dari novel klasik Siti Nurbaya karya
- 1.853 mdpl..
Suhu udaranya cukup tinggi antara 23 °C–32 °C pada siang hari dan
22 °C–28 °C pada malam hari, serta kelembapan antara 78%–81%.
11
3.1.2.1Kependudukan
Jumlah penduduk Kota Padang pada tahun 2010
3.1.2.2Kebudayaan
Sebagian besar dari ranah minang, kebudayaan yang
menurut garis ibu. Sistem ini sangat unik dan hanya dianut
3.1.2.3Kepariwisataan
Brand pariwisata Kota Padang merupakan kristalisasi
kehidupan masyarakatnya.
Sebagai orang Minang, masyarakat Kota Padang
12
3.1.2.3Analisis Pasar
Kota Padang memiliki daya tarik wisata utama yakni
diketahui harga per meter dari lahan tersebut adalah Rp. 1.200.000.
3.1.5 Aksesbilitas
Lokasi proyekNAN SABANA HOTEL ini sangat strategis .
Parupuk Tabing, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, ini yang berjarak
daya tarik bagi para wisatawan. Terlebih lokasi yang relatif mudah
3.2Pengertian Permintaan
Dari segi permintaan, hal yang harus diperhatikan dalam analisa
permintaan adalah:
1. Jumlah wisatawan yang datang berkunjung di sumatera barat
2. Rata-rata lama tamu yang menginap
3. Volume wisatawan yang datang berkunjung di Kota Padang
4. Perkembangan keadaan pasar
5. Pasar sasaran
6. Pasar actual
7. Kemungkinan adanya pasar baru
14
3.3Pengertian Penawaran
Berbeda dengan penyajian data yang berdasarkan kepada penawaran.
dalam hal ini data yang disajikan merupakan penawaran dari bidang
akomodasi, yang mana dapat di analisis dari 3 cara yang berbeda yaitu:
1. Kuantitatif, yaitu penganalisaan kapasitas global (jumlah kamar
dsb).
b. Produksi (suasana, rasa, dan sanitasi, dsb).
c. Komersial (citra, harga, dsb).
3. Lokasi, yaitu analisis mengenai mudah atau tidak hotel itu dicapai oleh
wisatawan.
Jalan menuju pantai air manis dapat dikatakan cukup menjanjikan. tetapi
penilaian itu tidak dapat dikatakan final tanpa adanya analisa permintaan.
Oleh karena itu di bawah ini kami coba uraikan analisa permintaan sesuai
Jenis
No 2011 2012 2013 2014 2015
Wisatawan
15
2 Nusantara 269.922 273.774 279.226 300.887 310.622
– 2015, hal ini terjadi karena semakin banyak nya wisatawan tertarik untuk
2015 400.995 5%
2016 405.234 5%
2017 410.879 5%
2018 413.654 5%
2019 416.789 5%
2020 420.332 5%
2021 428.552 5%
2022 436.795 5%
2023 450.299 5%
tahun pada tahun 2014 sampai 2023. Sehingga dengan terus meningkatnya
16
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Padang, maka bisnis akomodasi dapat
3.5Analisa Penawaran
Setelah melakukan analisa permintaan maka selanjut nya yang kami
kondisi kota Padang, khususnya daerah sekitar jalan pantai air manis dalam
Untuk tahun 2012 rata – rata occupancy untuk penginapan tersebut adalah
60,79%.
dilakukan untuk mengetahui permintaan jumlah kamar untuk masa yang akan
17
hotel
hotel
Sumber : Rekayasa
Dalam hal ini tingkat pertumbuhan di proyeksikan sebesar 5% per
18
3.6.1Analisa Hubungan Permintaan dan Penawaran
Setelah melakukan analisis permintaan dan penawaran maka dapat
dilakukan untuk mengetahui permintaan jumlah kamar untuk masa yang akan
basko
Hotel
Sumber : Rekayasa
2016 67 110% 75
2017 75 110% 83
19
2018 83 110% 91
2019 91 110% 99
diperlukan
20
Sumber : Data Olahan
Dari keseluruhan kegiatan analisis hubungan permintaan dan
penawaran dapat di ketahui bahwa di daerah jalan menuju npantai aia manih
kota padang usaha akomodasi masih memiliki peluang untuk didirikan. Hal
3.7Pesaing
Jika kita lihat disekitar lokasi belum ada Hotel yang sejenis dengan
Nan Sabana Hotel yang kami rencana dirikan. Tentunya ini menjadi peluang
usaha yang menjajikan dari segi konsep dan tingkat occupancy nantinya.
3.8Produk
Lahan kosong yang berada di Jalan Prof. Hamka menuju pusat kota
dari Aroma Kitchen Resto akan dibangun hotel bintang Tiga yang bernama
NAN SABANA HOTEL dengan luas total area yang terbangun 4.560 m2
rumah kecil. Hotel ini terdiri dari 6 lantai dengan 4 tipe kamar yang
sudut minang yang berada sebalah kanan Lobby. Lantai satu dipergunakan
untuk Lobby, Laundry, Pantry, Order Taker Office, Kitchen, dan Souvenir
3.9 Harga
Harga yang ditawarkan di NAN SABANA HOTEL cukup bervariasi
tergantung dari tipe kamar yang disewakan. Perbedaan harga yang bervariasi
21
tergantung dari pelayanan, fasilitas kamar, serta besar kecil ruang kamar.
pada saat waktu tertentu yang setara dengan tipe Superior. Jadi dalam
3.10 Promosi
Untuk mempromosikan usaha hotel ini kami melakukan berbagai
product.
kemampuan dan potensi segmen tamu yang menginap dengan tarif sewa
22
Segmentasi pasar usaha perhotelan NAN SABANA
3.12Analisa SWOT
Berdasarkan analisa, maka dapat dilakukan analisa SWOT untuk
tabel berikut :
Tabel 3.9 SWOT
macet
2. Harga yang kami
30menit
5. Memiliki fasilitas
jacuzzi
6. Memberikan
terjamin.
7. Dengan konsep
hotel unik
bintang 3
2. Berdekatan dengan
untuk menonjolkan
keunggulan kami
2. Mengikuti trending
masa kini
3. Dengan konsep
24
hotel unik, maka kami
tamu
bertahap
25
adalah:
a. S-O strategi
1) Menciptakan konsep hotel yang lebih unik dan belum ada di
menjadi asri
d. W-T strategi
1) Meberikan fluktuasi room rate berdasarkan demand.
2.14Keputusan Strategi
Melihat kondisi usaha yang baru akan didirikan dan bersaing
dengan usaha-usaha lain yang sejenis dan telah lama bersaing, maka
26
Strategi ini dipilih dikarenakan hotel yang didirikan berbeda
dengan yang ada dipasaran. Dasar dari strategi ini adalah usaha dalam
dll yang dapat digunakan oleh tamu dan juga pelayanan yang tidak
kalah baik dan bersifat frendly yang dapat membuat tamu merasa
target utama.
b. Strategi reaktif dan proaktif
Strategi ini digunakan untuk menghadapi kompetitor yang telah
dengan strategi proaktif yang selalu mencari terobosan baru dan mampu
bersaing.
c. Strategi promosi
Strategi yang digunakan antara lain :
27
1) Melakukan publikasi reguler di media masa seperti koran, majalah,
radio dll.
2) Menyebarkan flyer dan brosur di kawasan objek wisata yang banyak
28
BAB IV
Perencanaan Dasar
NamaProyek : NAN SABANA HOTEL
Lokasi : Jalan Prof. Dr. Hamka, Kota Padang.
Peruntukan : Hotel
Luas Tanah : 1.100 m2
Harga Tanah : Sekitar 1.000.000/m2
Luas Total Area : 1.000 m2
JumlahLantai : 6 Lantai
JumlahKamar : 50Kamar (45 yang dijual)
Jadwal Pembangunan
Pembangunan suatu gedung mengikuti urutan-urutan proses yang
baik dan efesien. Untuk membangun hotel dan fasilitasnya, bangunan tersebut
(AkhirBulan) (Bulan)
1 Lands Clearing 1 3 4
2 Pondasi dan pembangunan 3 7 10
struktur bangunan
3 Pemasanga nInstalasi 1: 4 3 7
29
Mekanikal, equipment dan
instalasi.
4 Instalasi tahap 2 : 9 4 13
instalasi
5 Interior decoration 9 3 12
6 Furnising dan operasional 9 3 12
equipment
7 Exterior decoration 11 3 14
8 Landscaping 12 4 16
Jadwal Penyelesaian Proyek Max 16 bulan
30
ditetapkan dengan mempertimbangkan efektifitas, efesiensi, sirkulasi dan
kenyamanan bagit amu hotel. Berikut dijelaskan fasilitas yang dimiliki oleh
accounting,)
Order Taker Office 1 6,5 x 8,5=55,25 55,25
Kitchen 1 8 x 8,5=68 68
Store 1 2 x 8,5=17 17
Rest Room 2 1,5 x 4,25=6,3 12,6
Locker 2 3,25 x 8,5=27,6 55,2
Loundry 1 8 x 8,5=68 68
Terace 1 16 x 4=64 64
31
4. Lantai 3 seluas 900 m2
Nama Ruang Jumlah Luas @ Total m2
Deluxe Room 2 5,5 x 9=49,5 99
Superior Room 10 5,5 x 7=38,5 385
Junior Suite Room 3 8,5 x 12=102 306
SPA 1 4 x 8,5=34 34
Pantry HK 1 4 x 8,5=34 34
7. Lantai 6 seluas900 m2
Nama Ruang Jumlah Luas @ Total m2
Sabana Suite Room ( Nan 5 10 x 11=110 550
sabana Jacuzzy)
32
Swimming Pool 1 5 x 9=45 45
Pantry HK 1 4 x 8,5=34 34
Taman 1 16 x 9,5=152 152
Rest Room 2 3,5 x 5,5=19.25 38,5
8. Rooftop 500 m2
Nama Ruang Jumlah Luas @ Total m2
Terrace 10 x 25=250 250
Kitchen 10 x 12,5=125 125
Coffe Shop 10 x 12,5=125 125
15.000 KVA dan satu buah pembangkit listrik diesel (generator set)
walaupun terjadi gangguan dari PLN, maka hal itu tidakakan menjadi
masalah karena secara otomatis apabila listrik mati, mata Generator Set
Air
Penyedian air bersih utama berasal dari PDAM dan ditambah
dengan air dari sumur artesis dengan kedalaman antara 80-100 meter
yang akan di tamping dalam water reservoir yang gerada di bawah tanah
kebersamaan dengan penyediaan air dari PDAM. Air bersih dari water
33
reservoir ini kemudian di olah dalam Water Treatment yang langsung di
Telepon Sentral.
Sistem sirkulasi Udara (AHU dan FCU)
Peralatan ini juga merupakan bagian dari system pengkondisisan
bahwa udara yang telah diproses sehingga menjadi segar dan bersih ini
merasa nyaman ketika di dalam hotel. Ada 10 buah AHU yang berfungsi
untuk mendistribusikan udara segar dan bersih di tiap lantai. Untuk FCU
yang terkait dengan aktifitas para tamu dan karyawan hotel lainnya.
Boiller
34
Peralatan ini merupakan salah satu bagian dari system
penyediaan air bersih dan air panas yang sangat diperlukan untuk
pelayanan para tamu hotel selain itu juga untuk keperluan dibagian
kitchen.
Fire Pump
Peralatan ini merupakan salah satu bagian dari system keamaan
adalah Fidelio yang pada dasarnya ini dalah file sharing dan protocol
35
4.1 Aspek Operasional
4.6.1 Aspek Back of The House
4.6.1.1 Human Resources Department
Human Resources Department adalah salah satu
pegawai.
4.6.1.2 Accounting Deparment
Accounting Deparment adalah departemen yang tugas
keuntungan hotel.
c. Cost control, bagian ini bertugas dan bertanggung jawab
administrasi lainnya.
36
perusahaan-perusahaan untuk bekerjasama serta melakukan
promosi hotel.
4.6.1.4 Food and Beverage Department
Memiliki beberapa bagian yaitu :
A. Bagian Pengelolahan Makanan (Kitchen)
a. Hot Kitchen
b. Cold Kitchen
c. Pastry
Peralatan dapur memasak permanen yang harus
37
Melayani pesanan makanan dan minuman ke
dan eropa.
3. Steward
Merupakan section yang bertugas dan
38
operasional hotel, terutama dalam pelayanan kenyamanan dan
bagian yaitu :
a. Floor section, bagian ini melakukan pelayanan pembersihan,
pemiliharaaan taman.
39
40
BAB V
ASPEKSUMBERDAYAMANUSIA
A. StrukturOrganisasi
B. Kompetensi,Jumlah& Tugas-tugasKaryawan
aspek
sumberdayamanusia(SDM)merupakansesuatuyangsangatpenting.Kebe
41
berkualitas sehingga mampu memberikanpelayanan yang terbaik.
a) Jujur
b) PekerjaKeras
c) Loyalterhadapperusahaan
d) Disiplin
e) Ramah
f) Bertanggungjawab
g) Dapatberkerjasamadalamtim
h) Maubelajarhal baru
42
8 FOManager 1
9 F&Bmanager 1
10 AcountingManager 1
11 ChiefSecurity 1
12 ExecutiveHousekeeping 1
1. GeneralManager:
a) Bertanggungjawabterhadapoperasional
b) MembuatPerencanaan.
c) Menciptakanbudaya.
d) Menjalinkomunikasidenganperusahaan
e) Membuatkeputusan.
2. Secretary:
a) MembuatagendakegiatanGM.
b) Menyimpulkanhasilrapat.
c) Membuatlaporanhasilkegiatan.
3. AssistantExecutive:
a) Menjalankanperintahyangdisampaikanoleh
GeneralManagerdanselanjutnyameneruskankepadaManag
er.
b) Executive Assistant Manager, bertanggungjawab
kepada GeneralManager.
43
c) Menyampaikanlaporanyangdibuatolehpara Manager.
d) MengambilalihtugasGeneralManagerapabilasewaktu-
waktuGeneralManagerberhalangan.
4. ResidenceManager:
a) Mengepalaisemuamanagerlinipertama.
b) Mengawasidanbertanggungjawabatasseluruhkegiatanmana
gerlinipertama.
c) Menentukantargetyangharusdicapaiolehsetiapdepartemen.
5. MarketingDirector:
a) Membuatstrategipemasarandan penjualan.
b) Bertanggungjawabataspublikasiatauperiklananhotel.
c) Memperkenalkanhoteldanfasilitasnyasekaligusmelakuka
nkotrakkerjasamakepadacalonpenggunajasahotel.
d) Memastikanpenjualankamarmemenuhi target.
e) Jugabertanggungjawabdalammempertahankanhubungandenganp
ara
pelanggan.
6. ChiefEngineering:
Bertanggungjawabuntukmemperbaikidanmenjagaperalatandanfasilita
shotel membuatlaporanmengenaiperbaikanataupembaharuan
fasilitasdanperalatanhotel.
7. HumanResourceDepartementDirector (HRDDirector):
a) Bertanggungjawabterhadapsemuaadministrasikaryawan.
b) Melakukanperekrutankaryawan.
44
c) Membuatprogrampengembanganketrampilankaryawan.
8. FrontOfficeManager(FOManager):
a) BertanggungjawabterhadapsemuaaktifitasdiFrontOffice.
b) Mengoptimalkandanmemaksimalkanoccupancyratehotel.
c) Membuatlaporankamarcheckindan checkout,danreservasi.
kamar,menanganitamuyangtanpapemesankamar,melaksanaka
npendaftaran,danpenentuan kamar.
e) Memberikaninformasitentangpelayananhotel.
penghubung antarabagian-
bagiandihotelmenanganiberbagaimasalahdankeluhantamu.
g) Menyusunlaporanstatus
kamardanmengkoordinasikanpenjualankamardenganbagianHo
usekeeping.
h) Menyelenggarakanpembayarantamu.
pencatatandata-
dataindividuuntukkunjunganakandatang,danmenyelenggaraka
k) Menanganibarang-barangbawaan tamu.
9. FoodandBeverageManager(F&BManager):
a) Bertanggungjawabatas pengelolaanmakanandanminuman.
45
b) Membuatlaporan pemakaianbahan baku/ F&Bcost.
c) Menciptakanmenubaru yanginovative.
10. AccountingManager:
a) Bertanggungjawab
atassemuapendataanataupengadministrasiantransaksida
n keuangan.
b) Membuatlaporantransaksidankeuangan hotel.
c) Mengawasidanmenjagasemuakegiatantransaksi.
11. ChiefSecurity:
a) Bertanggungjawab ataskeamananhotel.
12. ExecutiveHouseKeeping(ExecutiveHK):
a) Bertanggungjawabatas kebersihandankerapihanfasilitashotel.
b) Membersihkandanmerapikankamar
yangtelahdigunakanolehtamusesegeramungkin setelahtamu
check-out.
c) Melaporkankepada FO apabilakamartelahsiapdijual.
C. PeraturanKetenagakerjaan
BerdasarkanstandarkerjadiIndonesiatentangketenagakerjaanyangter
cantumpadaUndang-
UndangRepublikIndonesiaNomor13Tahun2003(terlampir pada
kepadaseluruhkaryawanyangbekerjadiNan Sabana
Hotel.Peraturanketenagakerjaantersebutanataralain:
1. Menerima upah/gajisetiap bulannyasesuaidenganketetapan
telahmelebihi
upah minimum yang ditetapkan UMR (Upah Minimum
Regional)SumateraBarat
dibuatolehpengeloladandisepakatiolehkaryawan
3. Seluruh karyawan Nan Sabana Hotel wajib menandatangani
kontrakkerjayangdipersyaratkansecaratertulisdaripihakNan Sabana
selama
6bulan,dengan2bulanmasapencobaan.KaryawanTheLuxuryAurora
Hotelmemilikikesempatandanperlakuanyangsama tanpaadanya
diskriminasidarimanajemen.
6. Seluruh karyawan Nan Sabana Hotel berhak mengikuti
pelatihankerjayangdiselenggarakanuntukmembekali,meningkatka
n,danmengembangkankompetensikerjadalammeningkatkanproduk
tivitaskerja.
47
7. SeluruhkaryawanNan Sabana Hotel
harikerjadalam 1(satu)minggu
8. Seluruh karyawan Nan Sabana Hotel mendapatkan waktu istirahat
12 (duabelas)bulansecaraterusmenerus
denganjumlah12(duabelas)harikerja.
10. Tunjangan Hari Raya atau THR diberikan 1 (satu) kali setiap
menggunakan
seragamdanatributyangtelahditetapkanolehpihakmanajemendenga
nbaikdan
benar.Untukkaryawankantordiharapkanmenggunakanpakaiankerja
formalberwarnagelapyangrapidansopan.
3) Karyawanharusmengikutibriefingsetiapshiftdimulai.
4) Karyawanharusmembacalogbookyangditulisolehsupervisorsetiap
briefing.
48
5) Karyawanharusmenjagakebersihanareakerjadanmenggunakanseti
b) Bagipria,potonganrambuttidakmelebihikerahpakaiandanterta
d) Bagiwanita,menggunakanikatrambutjikamemilikirambutpanjan
g.
e) Tidakmenggunakanperhiasanyangmencolokdanberlebihan
teman padasaatbekerja.
9) Seluruh karyawan harus melakukan tindakan pencegahan
(misalnyakebakaran)
10) Seluruhkaryawanbertanggungjawabpenuhterhadapkeselamatanpe
denganmembantumengevakuasimerekaterlebihdahuluapabilaterja
dibencanayangtidakdapatdiprediksi.
11) Jika karyawan tidak masuk karena sakit, karyawan harus
memberi
kabarkepadamanajer/supervisoryangbertugasseharisebelumnyada
49
nmemberikansuratketerangan daridokter atauklinik
kepadamanajemen
12) Bagi karyawan yang memohon ijin tidak masuk kerja, diharapkan
untukmelaporkanpadamanajer
yangbertugasminimalduaminggusebelumnya.
13) Pengajuanhakcuti,dilakukanduaminggusebelumharicuti.
14) Bagi karyawan yang tidak masuk kerja selama tiga hari berturut-
bulansebelumnya.
16) Bagi karyawan yang melanggar peraturan-peraturan yang telah
dibuat
akandiberikansanksiolehpihakmanajemanmulaiberupateguran,sur
atperingatan,danyangterburuk dapatdikeluarkan.
Hotel:
1. ManajerNan Sabana Hotel
a) Melakukanbriefingsetiapawalshiftdimulaibersamadengankaryawa
ndandibantuoleh supervisor.
b) Mengontrol keadaan, kerapihan, kenyamanan dan kebersihan
50
Nan Sabana Hotel ebelum memulai bekerja
c) Melakukan pengecekkan pada mesin kasir dan segala bentuk
fasilitaspenunjangapakahberfungsidenganbaikatautidak.Apabila
yangterdiridaribeberapabagian,antaralain:
Mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh pelanggan
atasketidaknyamananyangdidapatkannyadiNan Sabana
Hotel.
Mencaritahuapayangsebenarnyaterjadidanmemecahkanmasalah
denganmenguntungkankeduabelahpihak.
menjadi lebihbaik.
2. SupervisorNan Sabana Hotel
a) Bersamadenganmanajer melakukanbriefingsetiapawalshiftdimulai.
51
c) Melakukan pengecekkan pada mesin kasir dan segala bentuk
Apabila dilihatterjadinyakerusakan,makasupervisordiharapkan
langsungmenghubungipihak yangbersangkutan.
d) Melakukanprosedurpenanganankeluhandengan benar
yangterdiridaribeberapabagian,antara lain:
Mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh
Sabana Hotel
Meminta maaf kepada pelanggan Nan Sabana Hotel
atasketidaknyamananyangdidapatkannyadiNan Sabana
Hotel.
Mencaritahuapayangsebenarnyaterjadidanmemecahkanm
asalahdenganmenguntungkankeduabelahpihak.
BerterimakasihkepadapelangganNan Sabana Hotel
untukmenjadilebihbaik.
52
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1 Komponen Biaya Investasi
Nan Sabana Hotel merupakan sebuah investasi hotel yang didirikan di atas tanah
seluas 4560 m2 dengan luas bangunan 3120 m2terletak di Jalan prof. Hamka,
Kota Padang, Sumatera Barat. Dalam membangun proyek ini ada beberapa biaya
investasi yang dibutuhkan. Di bawah ini merupakan komponen-komponen biaya
investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan motel ini beserta rasionya:
a. Building :45 %
b. Mechanical & Electrical : 27%
c. F.F.E : 20 %
d. Interest During Consruction :2%
e. Pre-Opening Expense : 2.40 %
f. Working Capital : 3.60 %
Komponen dan rasio di atas dapat diperhitungkan dengan menggunakan
pendekatan biata rata-rata investasi per kamar untuk motel dimana biaya tersebut
disesuaikan dengan setiap jenis kamar yang ada dan pertimbangan fasilitas
penunjang yang berkualitas. Berikut ini adalahperhitungan biaya investasi per
kamar menurut William Thumber:
a. Building Cost : Rp 12.160.000.000
b. No. of Room : 45
c. Investasi Per Kamar : BuildingCost/no. of Room
:12.160.000.000/45
: 467,692.308
Akan tetapi penghitungan biaya house tersebut belum sepenuhnya mewakili
keseluruhan jumlah house dikarenakan tipe dan jenis room yang akan digunakan
berbeda-beda. Berikut ini adalah pendekatan biaya per kamar yang dipergunakan
di dalam mengkalkulasi jumlah seluruh investasi Nan Sabana Hotel:
53
Jenis Jumlah Rasio Jumlah Investasi per Total
House House Perbandingan Rasio house
house
54
Description Debt Equity Total
F. F. E - 2.432.000.000 2.432.000.000
55
12 521,142,857 1.563.428.570 15.634.285
6.2 Revenue
Rooms Revenue
Besarnya jumlah penjualan kamar (room sales) sangat
dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu Room Available,
Occupancy Rate, Average Room Rate dan Sales Coefficient.
1. Room Available
Berdasarkan atas tahapan pembangunan hotel, maka
proyeksi room available The Green Forest Bungalow adalah
sebanyak 26 kamar diambil secara bertahap pertahunnya.
2. Occupancy Rate
56
Forecasted Room Occupancy:
Year % Year %
1 70.00% 6 80.00%
2 72.00% 7 82.00%
3 74.00% 8 84.00%
4 76.00% 9 86.00%
5 78.00% 10 88.00%
Average Room Occupancy: 79.00%
Growt
h
57
4 480,445 5.00% 9 613,415 5.00% 5 505,545 5.00% 10 636,423 5.00%
507,530
58
diharapkan mampu menunjang pencapaian pendapatan hotel
sehingga besaran Sales Coefficient yang tertera dalam
Proforma Income Statment dapat dicapai.
Besaran yang menyatakan hasil penjualan seluruh produk
hotel dapat berpatokan pada penjualan kamar yang
diterjemahkan dengan rasio sebesar 100%. Maka
proyeksi untuk Sales Coefficient berkisar antara 165-
169,4%.
Outlet
Revenue
Food Beverage Total
Restaurant 545,105,100 273,089,150 818,194,250
Roof Top
Restaurant 243,146,150 258,108,550 501,254,700
59
545,105,100,-.
6.3CostandExpenses
6.3.1 Rooms and Other Expenses
Keseluruhan biaya disini dikategorikan sebagai room other expenses,
antara lain biaya-biaya untuk: chinaware, glassware, linen cost, printing,
stationary, guest supplies, rooms commission, reservation, dan uniform
untuk karyawan Room Department. Semua komponen biaya disini
digambarkan dalam rasio 15% dari Room Revenue, sebesar Rp
487,235,850,-.
6.3.2 Food and Beverage Cost
60
Komponen biaya yang termasuk disini merupakan biaya langsung
dalam memproduksi makanan dan minuman, yakni biaya untuk bahan
mentah yang digunakan dalam memproduksi makanan dan minuman
yang dijual kepada tamu. Food Cost diperhitungkan sebesar 35% dari
Food Revenue, sebesar Rp.340,780,555,- dan Beverage Cost sebesar 30%
dari Beverage Revenue, sebesar Rp. 196,547,900 ,-.
6.3.3 Minor Operating Department Cost (MOD)
Merupakan biaya pemakaian telepon, fax dan jasa laundry. Alokasi
biaya disini meliputi penggantian suku cadang peralatan, printing,
stationary dan operating Supplies. Besaran biaya diperhitungkan sebesar
40% dari MOD Revenue, sebesar Rp.197,562,500 ,-.
6.3.4 Food and Beverage Other Expenses
Meliputi biaya-biaya tidak langsung diluar food and beverage cost
yang dikeluarkan dalam proses produksi baik makanan dan minuman
yang siap dijual kepada tamu. Adapun biaya tersebut yakni chinaware,
glassware, linen, perijinan, music & entertaiment, guest supplies, cleaning
supplies dan uniform untuk karyawan Food and Beverage Department.
Biaya yang dimaksud memiliki besaran 9% dari Food
and Beverage Revenue, sebesar
Rp.147,593,225,-.
6.3.5 Payroll, Taxes and Employee Benefit (PTEB)
Gaji, upah dan tunjangan yang dibayarkan kepada karyawan hotel
jumlahnya setipa tahun dianggarkan Rp.1,336,430,000,-. Sedangkan
tunjangan yang dimaksudkan disini merupakan makan karyawaan, obat-
obatan, tunjangan hari raya dan lainnya yang sejenis, serta asuransi tenaga
kerja.
6.3.6 Biaya Administrasi & Umum (Administrative and General)
Biaya ini meliputi biaya-biaya other expenses administrative
andgeneral expenses yang berkaitan dengan penyediaan alat tulis kantor,
pemberian sumbangan, biaya perjalanan yang dilakukan manajemen
untuk mendapatkan citra positif masyarakat, komisi creditcard, EDP
61
(Electronic Data Processing), managementfee, kerusakan dan kehilangan ,
iuran asosiasi, serta uniform karyawan yang berada di bawah
Administrativeand General Department. Biaya yang dimaksud sebesar
9% dari total revenue dikurangi biaya gaji, yakni sebesar
Rp.193,311,067,-.
6.3.7 Marketing Expenses
Biaya pemasaran sebesar 4% dari total revenuediluar PTEB seksi ini.
Termasuk didalamnya antara lain publikasi di media promosi, printing &
stationery, entertainment majalah, travel expenses dan biaya promosional
lainnya. Biaya ini sebesar Rp 147,061,450,-.
6.3.8 Biaya POMEC
Biaya yang menyangkut pemeliharaan dan perawatan digabungkan
dengan biaya penggunaan energi untuk operaional hotel disebut property
Operation Maintanance and Energy Cost (POMEC). Biaya energy diluar
PTEB diperhitungkan sebesar 15 % dari total revenue dikurangi biaya
gaji. Biaya energy yang dibutuhkan The Green Florest Bungalow cukup
besar yaitu sebesar Rp. 586,842,189,-. Hal ini disebabkan oleh adanya
kenaikan Tarif Dasar Listrik (TLD) dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
6.4 Gross Operating Profit
Gross Operating Profit diperoleh dari perhitungan total revenue dikurangi
biaya operasional hotel. Besaran GOP untuk The GreenFlorest
Bungalowpada dasarnya diperhitungkan sebesar 30,06% - 39,08%.
Namun dengan usaha maksimal maka angka yang optimis dicapai pada
prinsipnya harus diatas 35% sehingga mampu memenuhi kewajiban hotel
terhadap biaya tetap ataupun pihak ketiga lainnya. Harus diingat bahwa
volume penualansangatlah berpengaruh terhadap kemampuan memenuhi
kewajiban hotel.
6.5Fixed Charge
Biaya-biaya yang termasuk golongan biaya tetap
(fixed charges) terdiri atas premi asuransi, depresiasi,
62
amortisasi dan bungan pinjaman.
6.5.2 Depresiasi
KOMPONEN % (Rp)
Building 10.00% Rp.700.000.000,-
Mechanical&Electricity 10.00% Rp. 250.000.000,-
F.F.E 10.00% Rp. 150.000.000,-
TOTAL Rp. 1.100.000.000,-
Tabel 6.9.Depresiasi
6.5.3 Amortisasi
63
Construction dan Pre-Opening Expenses yang merupakan biaya
yang harus dikeluarkan sebelum operasional. Amortisasi dihitung
10% dari Pre-Opening expenses dan interest during construction
setiap tahunnya sebesar:
KOMPONEN % (Rp)
- Interest During Construction 10.00% Rp. 23.466.231,-
- Pre-Opening Expenses 10.00% Rp. 27.542.678,-
TOTAL Rp.51,008.909,-
A = anuitas
i = Suku Bunga Dalam
%
m = Besar Pinjaman
64
0 Rp 5,000,000,000
1 Rp 884,920,821 Rp 600,000,000 Rp 284,920,821 Rp 4,715,079,179
2 Rp 884,920,821 Rp 565,809,501 Rp 319,111,320 Rp 4,395,967,859
3 Rp 884,920,821 Rp 527,516,143 Rp 357,404,678 Rp 4,038,563,182
4 Rp 884,920,821 Rp 484,627,582 Rp 400,293,239 Rp 3,638,269,942
5 Rp 884,920,821 Rp 436,592,393 Rp 448,328,428 Rp 3,189,941,515
6 Rp 884,920,821 Rp 382,792,982 Rp 502,127,839 Rp 2,687,813,675
7 Rp 884,920,821 Rp 322,537,641 Rp 562,383,180 Rp 2,125,430,495
8 Rp 884,920,821 Rp 255,051,659 Rp 629,869,162 Rp 1,495,561,334
9 Rp 884,920,821 Rp 179,467,360 Rp 705,453,461 Rp 790,107,873
10 Rp 884,920,821 Rp94,812,945 Rp 790,107,873 Rp (0)
TOTAL Rp 8,849,208,210 Rp 3,849,208,206 Rp 5,000,000,000
65
sebelumnya, maka dapat disusun proforma income
statement hotel yang menggambarkan kinerja pengelolaan
yang Nan Sabana Hotelyang terdiri dari komponen tolak
ukur operasional yang terdiri antara lain:
1. Rasio Tingkat Huni Kamar
2. Rata-rata Harga Kamar
3. Sales Percentage
66
5 1.780.000.000 0,78 1.338.400.000
6 2.225.000.000 0,66 1.468.500.000
7 2.687.000.000 0,56 1.504.720.000
8 2.963.000.000 0,60 1.777.800.000
9 3.635.000.000 0,49 1.781.150.000
10 3.999.000.000 0,47 1.879.530.000
TOTAL 22.149.000.000 6,85 13.707.650.000
67
total investasi. Dalam hal ini tingkat suku
bunga yang akan digunakan adalah
sebesar 16,64 %. Perhitungan Internal
Rate of Return dari Nan Sabana Hotel
adalah sebagai berikut:
Additional information
68
AVERAGE RATE OF RETURN (ARR) 27,54%
69
BAB VII
FINISHING PROJECT
GAMBAR 3 : LANTAI 3
70
GAMBAR 4 : LAINTAI 4 DAN 5
71
GAMBAR 7 : FINISHING PROJECT
72
Daftar Pustaka
BPS. 2016. Statistik Wisatawan Mancanegara dan Domestik, Kota Padang : BPS Kota
BPS. 2019. Statistik Tentang Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Provinsi
Fernando, William. 2020. Location The Old City Hotel. Kota Padang, Sumatera Barat
Wulandari, Dwi Pratiwi. 2020. Perencanaan Hotel : Bab 1 Pendahuluan. Padang :
____. Perencanaan Hotel : Bab 2 Aspek Hukum Dan Legalitas. Padang : Universitas
Negeri Padang.
____. Perencanaan Hotel : Bab 3 Aspek Pasar Dan Pemasaran. Padang: Universitas
Negeri Padang.
____. Perencanaan Hotel : Bab 4 Aspek Teknik Dan Operasional. Padang: Universitas
Negeri Padang.
____. Perencanaan Hotel : Bab 5 Aspek Organisasi Dan Manajemen. Padang: Universitas
Negeri Padang.
____. Perencanaan Hotel : Bab 6 Aspek Keuangan. Padang: Universitas Negeri Padang.
73