Nama Anggota :
Ve
Ikhsan
Sulta
Ramzila
Selvi
A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan pokok semua makhluk hidup. Tanpa air, manusia
tidak akan bertahan hidup lama. Air alam mengandung berbagai jenis zat, baik
yang larut maupun yang tidak larut serta mengandung mikroorganisme. Air
bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber-sumber air yang
ada di bumi antara lain adalah air atmosfer, air permukaan, air laut dan air tanah.
Jika kandungan bahan-bahan dalam air tersebut tidak mengganggu kesehatan, air
dianggap bersih dan layak untuk diminum, air dikatakan tercemar jika terdapat
gangguan terhadap kualitas air sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk
tujuan penggunaannya.
Sering dijumpai kualitas air tanah maupun air sungai yang digunakan
masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di
beberapa tempat tidak layak diminum. Air yang layak diminum, mempunyai
standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisik, kimiawi dan bakteriologis,
dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan, sehingga apabila ada satu saja
parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak diminum.
Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan maupun tidak
langsung dan secara cepat atau perlahan. Salah satu parameter kimia dalam
persyaratan kualitas air adalah jumlah kandungan unsur Ca2+ dan Mg2+ dalam air
yang keberadaannya biasa disebut kesadahan air. Kesadahan dalam air sangat
tidak dikehendaki baik untuk penggunaan rumah tangga maupun untuk
penggunaan industri.
Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam kalsium dan
magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca 2+ dan
Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun dan membentuk
endapan sehingga sabun tidak berbuih. Senyawa-senyawa kalsium dan
magnesium ini relatif sukar larut dalam air, sehingga senyawa-senyawa ini
cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan yang kemudian
melekat pada logam (wadah) dan menjadi keras .
Pengolahan air sadah sangat diperlukan untuk penggunaan air rumah
tangga dan industry. Pada rumah tangga, kandungan kapur yang tinggi pada air
sangat mengganggu kesehatan dan estetika. Informasi dengan pengolahan
kesadahan tinggi sangat diperlukan oleh masyarakat, disamping itu pada dunia
industry sudah banyak diketahui bahwa kandungan kapur yang tinggi pada air
akan mengganggu efektifitas pemanasan boiler, menimbulkan kerak dan distribusi
panas yang tidak merata, sehingga dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada
peralatan yang ada. Penanganan kapur pada industry sudah umum dikerjakan dan
telah berkembang pesat teknologi dan cara penanganannya
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui proses pengolahan air dengan kesadahan tinggi menjadi air
minum berdasarkan karakteristik air, dan membuat pra rancangan unit
pengolahannya.
b. Memberikan alternatif metode pengolahan yang tepat, efektif dan efisien
terkait permasalahan yang timbul, yakni kesadahan yang tinggi.
C. Manfaat
a. Dapat memberikan pengertian kepada para pembaca tentang permasalahan
kesadahan air, proses pengolahan untuk menghilangkan atau menurunkan
kesadahan yang terkandung dalam air, baik dengan sistem pemberian
kapur tohor atau soda ash atau dengan system pertukaran ion (ion
exchange).
b. Dapat mengetahui alternatif metode pengolahan yang tepat, efektif dan
efisien terkait permasalahan yang timbul, yakni kesadahan tinggi.
C. Perhitungan Desain
A. Perhitungan Proyeksi
Data Umum
Jumlah penduduk awal (Po) : 100.000 jiwa
Pertumbuhan penduduk 2500 per tahun
Periode desain 25 tahun
Dibangun dengan dua tahap,
Tahap 1 = 10 tahun
Tahap 2 = 15 tahun
Diketahui :
Po = 100.000 jiwa
r = 25
n = 25 tahun
Ditanya :
Jawab :
1) Proyeksi Jumlah Penduduk periode 25 tahun mendatang
dalam pembangunan dua tahap dengan METODE
ARITMATIK
P(10) = P0 + 2500 (10)
= 100.000 jiwa + 25.000
= 125.000 Jiwa
P(25) = P0 + 2500 (25)
= 100.000 jiwa + 62.500
= 162.500 Jiwa
2) Jumlah penduduk yang dilayani
P(10) = 125.000 × 80 %
= 125.000 jiwa × 0,8
= 100.000 jiwa
P(25) = 162.500 jiwa × 80 %
= 162.500 jiwa × 0,8
= 130.000 jiwa
P(25)
SR = 104.000 jiwa × 150 l/org/hari
= 15.600.000 l/hari atau 15.600 m3/hari
HU = 26.000 jiwa × 30 l/org/hari
= 780.000 l/hari atau 780 m3/hari
Qdomestik = (15.600 + 780) m3/hari
= 16.380 m3/hari
5) Hitung kebutuhan air non domestik
Misal, berdasarkan pedoman diambil kebutuhan non-domestik 20 %
dari kebutuhan domestik, maka
P(10)
Qnon-domestik = 20 % × 12.750 m3/hari
= 0,2 × 12.750 m3/hari
= 2.550 m3/hari
P(25)
Qnon-domestik = 20 % × 16.380 m3/hari
= 0,2 ×16.380 m3/hari
= 3.276 m3/hari
b. Perhitungan Pompa
4× A
Diameter pipa = √π
4 × 0,31
=√
3,14
= 0,63 m = 63 cm = 24,8 inch
Kekasaran pipa (CHW) = 100
S =¿
0,31 m3
S =( dtk
2,63
¿ ¿ 1,85
0,2785 x 100 x 0,63
S = 0,0023 m
Hf accessories = 10% × Hf
= 10% × 0,1748 = 0,01748
Mg f Mg1
X
Mg r Mg1
45−20
¿
200−20
= 0,14
Fraksi aliran pertama : (1-X)Q = (1- 0,14) 0,31 = 0,2666
Ca2+ Mg2+ Na
CO2
1,25
0 0,6 0,8 3,4
Diameter pengaduk
Kedalaman air dalam kompartemen = 4,80 m
Dipakai susunan square tank, maka dimensi kompartemen tangki
- Kecepatan impeller (asumsi) n = 60 rpm = 60 rps/60 = 1 rps
- Asumsi kondisi impeller = 1 (dari tabel)
P = Kt x n3 x Di5 x P
1
P
Di =
[
Kt x n3 x p ] 5
1
22,364 Ns/m 2
Di =
[
4,80 x 13 x 997 kg /m ] 5
Di = 0,34 m
Di / W = 0.34 m / 1,83 m = 0,18 = 18% (30 -50 %) TIDAK OK !!!
Check
DI 2 X N X P
Nre =
V
e. Bak Sedimentasi
-Q = 0,31 m3/detik
1hari 1 jam 1 menit
- So = 8 m3/m2.day x x x = 0,002 m/detik
24 jam 60 menit 60 detik
(7,2 – 10,8 m3/m2.day )
- bak berbentuk persegi panjang p : l = 4 : 1 ( L : B = 3 :1)
- Jumlah Bak = 2
Vs : So = Q/As
As = Q / So
As = 0,31 m3/detik / 0,002 m/detik
= 155 m2
Karena terbagi dalam 2 bak, maka luas perbak : 1/2 x 155 m2 =77,5 m2
Dimensi perbak (Zona Settling)
A =LxB
155 m2 = 3B x B
3B2 = 155 m2
3B = √ 155
12,45
B =
3
83,3m ❑ 83,3m
B = 4,15 m ❑
√ 4 √ 4
L=A/B = 155 m2 / 4,15 m = 37,35 m
H = 1/12 L0,8 = 1/12 (37,35)0,8 = 1,51 m
Check Nre
Q
Vo=
BxH
1 1
x 0,16 x 0,31
3 2 = 0,02473 m/det
Vo=
2,28 x 1,471 ¿ Vo= 4,15 x 1,51
¿
BxH
R=
B+2 H
4,15 x 1,51
R= = 0,5
4,15+2(1,51)
Vo x R
Nre =
V
¿
= 0,02473 m/det x 0,5 ¿
1,31 x 10−6 m 2 /det
= 9367,42 m < 2000 (OK !!!!)
m 2 m 2
NFr =
v o2
¿
(
0,0137
det ❑
¿
0,02473 ) (
det ❑ )
= 1,25 x 10-4 ≥ 10-5
gR m m
9,81 ×0,619 9,81 ×0,5
det 2 det 2
(OK !!!!)
Dengan Plate
W = 8 cm = 0,08 m
H = 1,51 m
α = 50º
So = 0,002 m/det
Q w
So = ×
A h cos ∝+wcos ∝
1 m3
0,31
0,002 = 2 dt 0,08 m
X
A 1,51 mcos 50° + 0,08 mcos 2 50°
0,155 m3 /dt
0,002 = X 0,07
A
A = 5,42 m
Checking ..!
Q
Vo =
A sin∝
m3
0 , 31
Vo = dt
5,42m sin 50°
Vo = 0,0746 m/dt