Anda di halaman 1dari 6

Anindya Idfi Laksmiwati

17/416952/SV/14690 | D3 B 2017

BAB I
Pendahuluan

1. Waduk dengan luas permukaan 1,67𝑘𝑚2 . Debit rerata harian yang masuk dan keluar
waduk (untuk memenuhi kebutuhan air seperti irigasi, air baku, dsb) berturut-turut adalah
3𝑚3 /𝑑 dan 6𝑚3 /𝑑. Evaporasi pada permukaan waduk adalah 7 mm/hari. Aliran tanah
diabaikan. Hitung perubahan tampungan dalam satu hari!
Jawab :

Diketahui : A = 1,67 𝑘𝑚2

Q1 = 3𝑚3 /𝑑

Q0 = 6𝑚3 /𝑑

E = 10 mm/hari
Penyelesaian :

Q1 = 3𝑥24𝑥3600

= 259.200 m3/hari

Q2 = 6𝑥24𝑥3600

= 518.400 m3/hari

E = 10 mm/hari
10
= 100 𝑥1,67𝑥106

= 30.000 m3/hari
Karena aliran tanah diabaikan, maka :

𝛥𝑠 = Q1- Q2- E

= 259.100 - 518.400 - 30.000


= - 289.200

Jadi, dalam satu hari waduk tersebut mengalami pengurangan volume air sebanyak
289.200 m3
Anindya Idfi Laksmiwati
17/416952/SV/14690 | D3 B 2017

2. Suatu DAS seluas 2000 km2 mempunyai kedalaman hujan tahunan rata-rata 4000 mm,
kehilangan air karena infiltrasi sebesar 800 mm/tahun dan arena penguapan
1000mm/tahun, kehilangan oleh hal lain diperkirakan sebesar 175 mm/tahun. Berapakah
debit rerata tahunan?
Jawab :
Q = P-E-T-I-SD
Kedalaman limpasan (q) = 4000 – 2000 – 800 - 175
= 1025 mm/tahun
Jika dinyatakan dalam debit aliran (m3/det) maka:
Q = A.q
2000×106 ×1,025
Q=
365×24×3600
Q = 65,01 m3/s

3. Sebutkan beberapa bentuk aliran permukaan daerah tangkapan air atau DAS !
Jawab :
a. Aliran limpasa pada permukaan tanah
b. Aliran melalui parit/selokan
c. Aliran melalui sungai – sungai kecil
d. Aliran melalui sungai utama
Anindya Idfi Laksmiwati
17/416952/SV/14690 | D3 B 2017

BAB II
Hujan

1. Sebutkan macam-macam alat penakar hujan otomatis ! (jelaskan salah satu)


Jawab :
a. Alat penakar hujan jenis Timba Jungkit
b. Alat penakar hujan jenis Timbangan
c. Alat penakar hujan jenis Pelampung
 Hujan yang jatuh masuk ke dalam tabung yang berisi pelampung. Jika muka air di
dalam tabung naik, pelampung bergerak keatas dan bersamaan dengan pelampung
tersebut sebuah pena yang dihubungkan dengan pelampung melalui suatu tali
penghubung juga akan bergerak. Gerakan pena tersebut memberi tanda pada kertas
grafik yang di gulung pada silinder yang berputar. Jika tabung telah penuh, secara
otomatis seluruh air akan melimpas keluar melalui mekanisme sifon yang
dihubungkan

2. Didalam suatu DAS terdapat 4 buah stasiun hujan. Hujan rerata tahunan distasiun tersebut
berturut-turut adalah 1300, 1800, 2500 dan 2000. Tentukan jumlah optimum stasiun hujan
di DAS tersebut, jika keasalahan yang diiizinkan 10% !
Jawab :
 Menghitung hujan rerata
∑𝑝 1300 + 1800 + 2500 + 2000
𝑝̅ = = = 1900
𝑛 4
∑ 𝑝2 1300²+ 1800²+ 2500²+ 2000²
𝑝̅ 2 = = = 3795000
𝑛 4

 Standar Deviasi
1
𝑛
σ = [𝑛−1 (𝑝̅ 2 − (𝑝̅ )2 )]2
1⁄
2 2 )] 2
= [2−1 (3795000 − (1900)
= 496,655
 Koef. Variasi hujan
100 𝜎 100 𝑥 496,655
Cv = = = 26,14
𝑝̅ 1900
 Jumlah stasiun hujan
𝐶 2 26,14 2
N = ( 𝐸𝑣) = ( ) = 6,8 ≈ 7 Stasiun
10

Jadi, jumlah stasiun hujan yang diperlukan adalah 7. Diperlukan tambahan 3


stasiun hujan.
Anindya Idfi Laksmiwati
17/416952/SV/14690 | D3 B 2017

3. Sebutkan dan Jelaskan tipe-tipe hujan !


Jawab :
a. Hujan Siklonik : yaitu berasal dari naiknya udara yang dipusatkan di daerah dengan
tekanan rendah.
b. Hujan Konvektif : yaitu berasal dari naiknya udara ketermpat yang lebih dingin.
c. Hujan Orografik : yaitu berasal dari naiknya udara karena adanya rintangan berupa
gunung.
Anindya Idfi Laksmiwati
17/416952/SV/14690 | D3 B 2017

BAB III
Penguapan

1. Sebutkan factor apa saja yang mempengaruhi evaporasi!


a. Radiasi Matahari
b. Temperatur
c. Kelembapan
d. Kecepatan angin

2. Hitung laju evaporasi dari permukaan danau dengan luas permukaan 5 juta m² yang
mempunyai temperatur 30˚C, kelembaban relatif 70% dan kecepatan angin 3m/s,
dengan menggunakan metode transfer massa yang semua datanya diukur pada
ketinggian 2 m di atas permukaan air laut.
Jawab :
Tekanan uap jenuh dihitung dari Tabel, untuk temperatur rerata 30˚C, yang didapat :
es = 31,82 mm Hg = 4244 Pa = 42,42 mm bar
Kelembaban relatif :
𝑒𝑑
r= = 70%  ed = r x es
𝑒𝑠
70
ed = x 31,82 = 22,274 mm Hg = 2969 Pa = 29,69 mm bar
100

 Evaporasi dihitung dengan menggunakan persamaan :


E = 0,35 (0,5 + 0,54 u2) x (es – ed)
= 0,35 (0,5 + 0,54 . 3) x (42,42 – 29,69)
= 9,44 mm/hari
 Evaporasi dihitung dengan menggunakan persamaan Herbeck
0,0291
N = (4 𝑥 106 )0,05 = 0,01361

E = 0,01361 x (3 x (42,42 – 26,69))


= 0,642 cm/hari = 6,42 mm/hari
 Evaporasi dihitung dengan menggunakan persamaan chow
0,102 u2 0,102 x 3
B= 𝑧2 2 = 200 2
{𝑖𝑛( )} {𝑖𝑛( )}
𝑧0 0,03

= 0,003947

E = 0,003947 x (4244 – 2969)


= 5,032 mm/hari
Anindya Idfi Laksmiwati
17/416952/SV/14690 | D3 B 2017

3. Jelaskan pengertian dari Soil evaporation, Potential Evapotranspiration (PET), dan


Actual Evapotranspiration (AET) !
Jawab :
a. Soil evaporation adalah penguapan yang terjadi dari permukaan tanah tanpa ada
tanaman diatasnya (bare soil).
b. Potential Evapotranspiration (PET) adalah evapotranspirasi dari tanaman bila
memperoleh air (dari hujan atau irigasi) yang cukup untuk pertumbuhannya yang
optimum. PET ini tergantung dari faktor meteorology setempat dan juga dari jenis
tanaman yang ada.
c. Actual Evapotranspiration (AET) adalah evapotranspirasi dari tanaman di bawah
cukup untuk pertumbuhannya karena air yang berikan kurang. AET juga
tergantung dari faktor yang sama dengan Potential evapotranspiration tetapi
dibatasi dengan hanya tersedianya air di kandungan tanah (moisture) saja. Pada
daerah kering tanpa irigasi, AET menjadi sangat rendah karena tidak tersedianya
air untuk evaporasi.

Anda mungkin juga menyukai