NIM: 2026027
Jurusan: Teknik Lingkungan
TUGAS PLAMBING
Tampak depan
Tampak Samping
Tampak dalam bangunan
Alat Plambing
Jumlah
Lantai WC
Penghuni Sink Shower Lavatory
Tangki gelontor
1 26 10 5 10 5
2 26 10 5 10 5
3 26 10 5 10 5
4 26 10 5 10 5
5 26 10 5 10 5
Jumlah 130 50 25 50 25
Total Jumlah dan Jenis Alat Plambing
Pemakaian
Jumlah 6x7
Alat Penggunaan 4x5 Faktor
Alat Air 2x3
Plambing per jam Pemakaian L/jam
Total
(Liter)
WC
(Katup 50 15 750 8 6.000 38% 2.280
Gelontor)
Sink 25 15 500 8 4.000 41,75% 1670
2.10 16.80
Shower 50 42 8 38% 6.384
0 0
Lavatory 25 10 250 8 2.000 41,75% 835
11.169
L/Jam
TOTAL
=11,169
m3/jam
Keterangan :
Dari perhitungan didapatkan Qh = 11.169 L/jam
Jangka waktu pemakaian air adalah T = 8 jam
Qd = Qh x T
= 11.169 L/jam x 8 jam/hari
= 89.352 L/hari
= 89,352 m3/hari
Pemakaian air jam puncak, dimana c1 = 2
Qh max = c1 x Qh
= 2 x (11.169 L/hari :24 jam)
= 465,37 L/jam
= 0,4 m3/jam
Qh max
Qm max = c2 x 60 menit
0 , 7 m3/jam
=4x
60 menit
=0,046 m3/menit
= 0,55 x 10-3 m3/detik
Penentuan Qd
Qd
Qh max =
T
Qd = Qh max × T
Qd = 747 L/jam× 24 jam/hari
Qd = 17.928 L/hari
Qd = 17,928 m3/hari
Penentuan Qd
Qd
Qh max =
T
Qd = Qh max × T
Qd = 34.080 L/jam× 24 jam/hari
Qd = 4.312.320 L/hari
Qd = 4.312,32 m3/hari
A. Tangki Bawah.
Diketahui :
Kebutuhan air rata-rata per hari (Qd) = 78 m3/hari
Volume tangki bawah (Vr) dihitung dengan menggunakan persentase 20 -30%
dari kebutuhan air harian untuk 1 hari. Maka :
Vr = 30% x Qd x 1 hari
= 30% x 78 m3/hari x 1 hari
= 23,4 m3
Jadi, volume tangki bawah adalah sebesar 23,4 m3 ≈ 30 m3
B. Tangki Atas.
Diketahui :
Kebutuhan air rata-rata per hari (Qd) = 78 m3/hari
Volume tangki atas (Vr) dihitung dengan menggunakan persentase 50-60% dari
kebutuhan air harian untuk 1 hari. Maka :
Vr = 60% x Qd x 1 hari
= 60% x 78 m3/hari x 1 hari
= 46,8 m3
Jadi, volume tangki atas adalah sebesar 46,8 m3 ≈ 50 m3
Perhitungan Dimensi.
A. Tangki Bawah Gedung
Di misalkan :
Panjang = 5 m
Lebar =5m
Volume = 30 m3
Maka,
Volume
H = p×l
30
= 5× 5
= 1,2 m
Biasanya dalam pembuatan tangki di sediakan free board setinggi 20-30 cm (di mana
30 cm = 0,3 m)
H = 1,2 m + 0,3 m
= 1,5 m
B. Tangki Atas Gedung
Di misalkan :
Panjang =5m
Lebar =5m
Volume = 50 m3
Maka,
Volume
H = p×l
50
=
5× 5
=2m
Biasanya dalam pembuatan tangki di sediakan free board setinggi 20-30 cm (di mana
20 cm = 0,2 m)
H = 2 m + 0,2 m
= 1,8 m
√
−5 3
1 2 2 x 1 0−5 m3 /det ik d= 1 x 10 m / det ik
.π .d = 1 d=16 mm
4 2m/dtk .3,14
4
Untuk Lantai 5
Sistem 1
Head Statik = (2,3 + 4,2) m
= 6,5 m
H1 =4m
L (Pipa utama) =4m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Untuk lantai 4
Sistem 1
Head Statik = (2,3 + 4,2 + 4,2) m
= 10,7 m
H1 =4m
L (Pipa utama) = 3,5 m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Belokan 90o = 5 x 0,60 = 3,0
T-90o aliran cabang = 1 x 0,90 = 0,90
T-90o aliran lurus = 5 x 0,18 = 0,90
Katup satu arah = 1 x 1,2 = 1,2
Panjang ekivalen pipa =6
Jadi L + l’ = 3,5 + 6
= 9,5 m
Kerugian Gesek (R)
Hs 4−R 5 ( L5+l 5 )−H 4
R= × 1000
K ( L4 +l 4 )
10,7−93,42 ( 4+ 4,92 )−4
R= ×1000
3(3,5+ 6)
R = 169,2 mm/m
Sistem 2
Head Statik = (2,3 + 4,2 + 4,2) m
= 10,7 m
H1 =4m
L (Pipa utama) = 3,5 m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Belokan 90o = 10 x 0,60 =6
T-90o aliran cabang = 12 x 0,90 = 10,8
T-90o aliran lurus = 15 x 0,18 = 2,7
Katup satu arah = 1 x 1,2 = 1,2
Panjang ekivalen pipa = 20,7
Jadi L + l’ = 3,5 + 20,7
= 24,2 m
Kerugian Gesek (R)
Hs 4−R 5 ( L5+l 5 )−H 4
R= × 1000
K ( L4 +l 4 )
10,7−99,9 ( 4,5+3,84 )−4
R= ×1000
3(3,5+ 20,7)
R = 66,4 mm/m
Untuk lantai 3
Sistem 1
Head Statik = (2,3 + 4,2 + 4,2 + 4,2) m
= 14,9 m
H1 =4m
L (Pipa utama) = 3,5 m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Belokan 90o = 5 x 0,60 = 3,0
T-90o aliran cabang = 1 x 0,90 = 0,90
T-90o aliran lurus = 5 x 0,18 = 0,90
Katup satu arah = 1 x 1,2 = 1,2
Panjang ekivalen pipa =6
Jadi L + l’ = 3,5 + 6
= 9,5 m
Kerugian Gesek (R)
Hs 3−R 5 ( L5+ l5 ) −R 4 ( L 4+l 4)−H 3 x 1000
R=
K ( L3 +l 3 )
14,9−9 3,42 ( 4+ 4,92 )−(169,2) (3,5+ 6 )−4 x 1000
R3=
3(3,5+6)
R = 225,4 mm/m
Sistem 2
Head Statik = (2,3 + 4,2 + 4,2 + 4,2) m
= 14,9 m
H1 =4m
L (Pipa utama) = 3,5 m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Belokan 90o = 10 x 0,60 =6
T-90o aliran cabang = 12 x 0,90 = 10,8
T-90o aliran lurus = 15 x 0,18 = 2,7
Katup satu arah = 1 x 1,2 = 1,2
Panjang ekivalen pipa = 20,7
Jadi L + l’ = 3,5 + 20,7
= 24,2 m
Kerugian Gesek (R)
Hs 3−R 5 ( L5+ l5 ) −R 4 ( L 4+l 4)−H 3 x 1000
R=
K ( L3 +l 3 )
14,9−99,9 ( 4,5+3,84 )−( 66,4) ( 3,5+20,7 )−4 x 1000
R3=
3(3,5+ 20,7)
R = 88,5 mm/m
Untuk lantai 2
Sistem 1
Head Statik = (2,3 + 4,2 + 4,2 + 4,2 + 4,2) m
= 19,1 m
H1 =4m
L (Pipa utama) = 3,5 m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Belokan 90o = 5 x 0,60 = 3,0
T-90o aliran cabang = 1 x 0,90 = 0,90
T-90o aliran lurus = 7 x 0,18 = 1,26
Katup satu arah = 1 x 1,2 = 1,2
Panjang ekivalen pipa = 6,36
Jadi L + l’ = 3,5 + 6,36
= 9,86 m
Kerugian Gesek (R)
Hs 2−R 5 ( L5+l 5 )−R 4 ( L 4+l 4 )−R 3( L 3−l3)−H 3 x 1000
R=
K ( L 2+l 2 )
19,1−93,42 ( 4 +4,92 ) −(169,2) ( 3,5+6 )−(225,4) ( 3,5+ 6 )−4 x 1000
R2=
3(3,5+6,36)
R = 289,4 mm/m
Sistem 2
Head Statik = (2,3 + 4,2 + 4,2 + 4,2 + 4,2) m
= 19,1 m
H1 =4m
L (Pipa utama) = 3,5 m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Belokan 90o = 6 x 0,60 = 3,6
T-90o aliran cabang = 22 x 0,90 = 19,8
T-90o aliran lurus = 15 x 0,18 = 2,7
Katup satu arah = 1 x 1,2 = 1,2
Panjang ekivalen pipa = 27,3
Jadi L + l’ = 3,5 + 27,3
= 30,8 m
Kerugian Gesek (R)
Hs 2−R 5 ( L5+l 5 )−R 4 ( L 4+l 4 )−R 3( L 3−l3)−H 3 x 1000
R=
K ( L 2+l 2 )
19,1−99,9 ( 4,5+3,84 ) −(66,4) ( 3,5+20,7 )−( 88,5) ( 3,5+20,7 ) −4 x 1000
R2=
3(3,5+27,3)
R = 92,6 mm/m
Untuk lantai 1
Sistem 1
Head Statik = (2,3 + 4,2 + 4,2 + 4,2 + 4,2 + 5) m
= 24,1 m
H1 =4m
L (Pipa utama) = 4,5 m
Dari tabel 3.18, Hal 76 Soufyan. M & Morimura, maka di tentukan panjang
ekivalen pipa sebagai berikut :
Belokan 90o = 6 x 0,60 = 3,6
T-90o aliran cabang = 1 x 0,90 = 0,90
T-90o aliran lurus = 11 x 0,18 = 1,98
Katup satu arah = 1 x 1,2 = 1,2
Panjang ekivalen pipa = 7,68
R = 242,5 mm/m