Anda di halaman 1dari 21

D-

PERHITUNGAN UTILITAS
GEDUNG KANTOR PELAYANAN

Utilitas bangunan merupakan suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang


digunakan untuk menunjang tercapainya unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan,
kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan. Dalam desain bangunan harus
selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan desain
yang lain seperti desain arsitektur, struktur, interior dan desain lain. Sistem utilitas pada
bangunan gedung terdiri atas sistem plambing dan sanitasi, pencegahan kebakaran,
pengudaraan/penghawaan, penerangan/pencahayaan, telepon, CCTV dan sekuriti,
penangkal petir, tata suara, transportasi dalam bangunan, pembuangan sampah dan
sistem alat pembersih bangunan.
1. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih
a. Berdasarkan Jumlah Pemakai

Metode ini didasarkan pada pemakaian air rata-rata dari setiap pemakai gedung
dan perkiraan jumlah pemakai/penghuni. Metode ini praktis untuk tahap
perencanaan (pra-rancangan).
Bila jumlah penghuni tidak diketahui, dapat ditentukan dari Luas Lantai Efektif
bangunan = 55 – 80% dari Luas Lantai Keseluruhan, dan menetapkan kepadatan

2
hunian = 5 – 10 m /orang

Gunakan Tabel 3.12 sebagai referensi Rumus yang digunakan :


Qh = Qd/ T

3
Dimana Qh : pemakaian air rata-rata (m /jam) Qd : pemakaian air rata-rata sehari

3
(m ), T : jangka waktu pemakaian (jam)

Pemakaian Air pada Jam Puncak

Qh-max = (c1) (Qh)

Dimana c1 : konstanta berkisar 1,5 – 2,0

Pemakaian Air pada Menit Puncak

Qm-max = (c2) (Qh/60)

Dimana c2 : konstanta berkisar 3,0 – 4,0

Kebutuhan air dipenuhi dengan sumber dari air PDAM dengan debit air 7200
m3/jam.
Gedung kantor untuk kira-kira 40 karyawan dan umum, dimana 20
karyawan disediakan 1 ruang kerja besar pada lantai 2 dan sekitar 20
karyawan/pegawai lainnya disediakan 2 ruang kerja ukuran minimal yang jadi
satu dengan ukuran sama besar dengan lantai dasar. Hitunglah jumlah
kebutuhan air bersih?
Jumlah Karyawan = 20 x 3 = 60 orang (mencakup umum) (lantai 1)
= 20 x 2 = 40 orang (mencakup umum) ( (lantai 2)
Jumlah = 100 orang
Dari Tabel 3.12, diperoleh:
Qd = 100 lt/hari x 100 = 10.000 lt/hari

Kebocoran 20%

Qd = (20%X100lt/hari ) + 10.000 lt/hari = 10.020 lt/hari Bila dianggap


pemakaian air selama 10 jam, maka
Qh = (10.020) : 10 lt/jam = 1.002 lt/jam
Pemakaian air pada jam puncak

Qh-max = (c1) (Qh) = 1,5 x 1.002 lt/jam = 1.503 lt/jam

Pemakaian air pada menit puncak


Qm-max = (c2) (Qh/60) = 3 x (1.002/60) =50,1 lt/menit

b. Berdasarkan Jenis dan Alat Plambing

Contoh Perhitungan

Gedung kantor untuk sekitar 40 karyawan/pegawai dan umum, dimana 20


karyawan disediakan 1 ruang kerja besar di lantai 2 dan 20 karyawan disediakan
2 ruang kerja ukuran minimal yang digabung jadi satu dengan ukuran sama pada
lantai dasar. Sehingga, total jumlah orang pada gedung pelayanan adalah 100 orang,
dengan Perlengkapan/ultilitas tiap lantai disediakan:

 13 Kloset (Total lantai dasar dan lantai 2)

 9 bak cuci tangan (Total lantai dasar dan lantai 2)

 2 bak cuci dapur/sink (Total lantai dasar dan lantai 2)

 10 Peturasan Terbuka/Urinal stall (Total lantai dasar dan lantai 2)

 1 Pancuran mandi tunggal/shower (Pada lantai 2)

 6 Kran air wudhu (Total lantai dasar dan lantai 2)

diperkirakan penggunaan air sebagai berikut:


Kloset = 15 liter x 13 unit x 4 kali/jam (*) = 780 lt/jam, Bak Cuci Tangan/Lavatory =
10 liter x 9 unit x 3 kali/jam = 270 lt/jam, Bak Cuci Dapur/Sink = 25 liter x 2 unit x 1
kali/jam = 50 lt/jam, Urinal Stall = 9 liter x 10 unit x 5 kali/jam = 450 lt/jam,
pancuran mandi tunggal/shower = 30 liter x 1 unit x 1 kali/jam = 30 lt/jam, Kran air
Wudhu = 10 liter x 6 unit x 3 kali/jam = 180 lt/jam. Maka jumlah = 1.760 lt/jam
(Dengan diakumulasikan 12 jam pelayanan) menjadi =1.760 x 12 = 21.120 lt/hari
dalam perkiraan.
Frekuensi penggunaan alat plambing diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan
angka tersebut. Karena Gedung Kantor Pelayanan penggunaan alat plambing terbatas.
Faktor penggunaan untuk alat plambing kloset = 30 % (untuk jumlah alat
plambing kloset = 13), kecuali penggunaan serentak seperti, urinal dan lain 2 = 40 %
(untuk jumlah alat plambing=28) Lihat Tabel 3.15, maka Debit / Laju aliran air :

780 lt/jam x 30 % = 234 lt/jam

980 lt/jam x 40 % = 392 lt/jam

Jumlah = 626 lt/jam


2. Perhitungan Kebutuhan Volume Septic tank
Tangki yang dibangun terdiri dari dua ruang. Ruang yang pertama merupakan ruang
pengedapan lumpur. Volume ruang pertama adalah 40-70% dari keseluruhan
volume tangki septic tank.
Pada ruang kedua merupakan ruang pengendapan bagi padatan yang tidak
terendapkan pada ruang pertama. Panjang ruangan pertama dari tangki septic tank
sebaiknya dua kali panjang ruangan kedua, dan panjang ruangan kedua sebaiknya
tidak kurang dari 1 m dan dalamnya 1,5 m atau lebih.
Kedalam tangki sebaiknya berkisar 1 -1,5 m. Sedangkan celah udara antara
permukaan air dengan tutup celah udara antara permukaan air dengan tutup tangki
(free board) sebaiknya 0,3 -0,5 m.
Menurut IKK Sanitation Improvement Programme, 1987 dalam NMC
CSRRO DIY menyatakan bahwa asumsi pengurasan lumpur direncanakan setiap
2 tahun. Rata-rata lumpur terkumpul liter/orang/tahun adalah 40 liter untuk air
limbah dari WC. Air limbah yang dihasilkan tiap orang/hari adalah 10
liter/orang/hari (dengan estimasi tangki septic tank hanya untuk menampung limbah
WC)
Estimasi Perhitungan volume septic tank adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan kapasitas penampungan untuk lumpur (A) adalah

A = PxNxS

Keterangan

A = penampungan lumpur yang diperlukan (dalam liter)

P = jumlah orang yang diperkirakan menggunakan septic tank = jumlah tahun


jangka waktu pengurasan lumpur

S = Rata-rata lumpur terkumpul (liter/orang/tahun)

b. Keperluan waktu penahan minimum dalam satu hari (Th) adalah

Th = 2,5 – 0,3 log (PxQ) > 0,5

Keterangan

Th = keperluan waktu penahanan minimum untuk pengendapan > 0,5 l/hari P =


jumlah orang

Q = banyaknya aliran liter/orang/hari

c. Kebutuhan kapasitas penampungan air

B = PxQxTh
Kantor gedung pelayanan dengan 40 orang pegawai/karyawan dan perkiraan 60
orang umum, maka total jumlah 100 orang dengan waktu asumsi pengurasan 2
tahun. Maka kebutuhan volume septic tank :
80 cm
Kebutuhan kapasitas penampungan untuk lumpur (A)
dengan estimasi rata-rata lumpur terkumpul 50 liter/orang/tahun dan air limbah 50
liter/orang/hari

A = PxNxS

3
A = 100 x 2 x 50 =10.000 liter = 10 m

Keperluan waktu penahan minimum dalam satu hari (Th) adalah

Th = 2,5 – 0,3 log (PxQ) > 0,5

Th = 2,5 – 0,3 log (100x50liter/org/hari) > 0,5 = 1,4 > 0,5

Kebutuhan kapasitas penampungan air

B = PxQxTh

B 3
= 100x50 liter/org/hari x 1,4 = 7000 liter = 7 m

Volume tangki septic tank


V=A+B
3
V = 0,32 + 0,08 = 0,4 m

Dimensi tangki septitank

Tinggi tangki septitank(h) = 1,m + 0,3 m (free board/tinggi jagaan) Perbandingan


lebar tangki septitank (l) : panjang tangki septitank (p) = 1:2
1m
50 cm
3. Perhitungan Kebutuhan Listrik
Kebutuhan listrik
a. Listrik Untuk Penerangan
Dari Chemical Engineer’s Handbook, 3rd ed, direkomendasikan untuk
perhitungan penerangan digunakan satuan lumen. Dengan menetapkan jenis
lampu yang digunakan, maka dapat dihitung jumlah listrik yang harus
disediakan untuk penerangan. Untuk menentukan besarnya tenaga listrik
digunakan persamaan :
aF
L =
UD
Keterangan :
L : lumen per outlet
a : luas area, ft2
F : food candle yang diperlukan ( tabel 13, perry 3th ) U : Koefisien
utilitas ( tabel 16, perry 3th)
D : Effisiensi lampu (tabel 16, perry 3th)

 Kebutuhan penerangan area dalam bangunan


Tabel D.50. Kebutuhan penerangan untuk area dalam bangunan

Area Luas
2
Bangunan (m ) (ft2) F U D Lumen
Pos Keamanan 100 1076.3910 20 0.5 0.8000 53819.5500
Kantor 2000 21527.8200 20 0.58 0.8000 927923.2759
GSG 1000 10763.9100 10 0.51 0.8000 263821.3235
Mushola 500 5381.9550 10 0.55 0.8000 122317.1591
Klinik 300 3229.1730 20 0.55 0.8000 146780.5909
Kantin 1000 10763.9100 10 0.51 0.8000 263821.3235
Control Room 500 5381.9550 35 0.6 0.8000 392434.2188
Laboratorium 500 5381.9550 35 0.6 0.8000 392434.2188
Gudang 1000 10763.9100 35 0.52 0.8000 905617.4279
Bengkel 1000 10763.9100 5 0.53 0.8000 126932.9009
Total 7900 85034,889 3595901,989
Untuk semua area dalam bangunan direncanakan menggunakan
lampu fluorescent 40 Watt, dimana 1 buah instant starting daylight
40 Watt mempunyai 1960 lumen.

Jumlah listrik area dalam bangunan = 3.595.901,9890 Lumen


Sehingga jumlah lampu yang dibutuhkan :
3.595.901,9890
= 1834,6439 buah
1960
= 1835 buah

Daya = 40 Watt × 1835

= 73400 Watt (73,4 kW)

 Kebutuhan penerangan area luar bangunan

Tabel D.51. Kebutuhan penerangan untuk area luar bangunan

Area Non Luas


2
Bangunan (m ) (ft2) F U D Lumen
Proses 10000 107.639,1000 10 0.59 0.8000 2.280.489,4068
Utilitas 5000 53.819,5500 10 0.59 0.8000 1.140.244,7034
Area Pengembangan 5000 53.819,5500 0 0 0.8000 0,0000
Jalan dan taman 1500 16.145,8650 5 0.53 0.8000 190.399,3514
Areal Parkir 500 5.381,9550 10 0.49 0.8000 137.294,7704
22000 236.806,02 3.748.428,2320

Untuk semua area di luar bangunan direncanakan menggunakan


lampu mercury 250 watt, dimana 1 buah instant starting daylight
250 Watt mempunyai 10000 lumen. Jumlah listrik area di luar
bangunan sebesar 3.748.428,2320 Lumen
3.748.428,2320
Jumlah lampu yang dibutuhkan =
10.000
= 374,8428 buah
= 375 buah
Daya = 250 Watt × 375
= 93,750 Watt (93,75 kW)

 Kebutuhan listrik lainnya


Kebutuhan listrik lainnya (barang elektronik kantor : AC, komputer
dll) diperkirakan sebesar 20.000 Watt
Total kebutuhan penerangan
= Kebutuhan area bangunan + Kebutuhan area luar bangunan +
Kebutuhan listrik lain
= 73,4 kW + 93,75 kW + 20 = 187,15 kW

Total Kebutuhan Listrik


= Kebutuhan penerangan
= 187,1500 kW

Over Design : 20%


Total listrik = 1,2 x 187,1500 kW
= 224,58 kW
= 0,22458 MW
Jadi total kebutuhan listrik pabrik ± 0,22458 MW

2. Penyediaan Bahan Bakar


Bahan bakar yang digunakan untuk menjalankan generator yaitu:
Jenis bahan bakar = solar
Heating value (f) = 38,000 GJ/m3 (Tabel 6.3, Ulrich,1984:332)
= 18.774,9415 Btu/lb
Efisiensi () = 80 %
ρ solar = 870 kg/m3
= 54,3123 lb/ft3

Kapasitas generator :
Qgenerator =

= 0,5680 MW
= 567,9915 kW
= 1.938.102,4701 Btu/jam
Kebutuhan bahan bakar generator :
Qgenerator
Kebutuhan solar =
ηf ρ

=
=2,3758 ft3/jam
= 67,2755 liter/jam

3. Tangki Bahan Bakar


Fungsi : Menampung bahan bakar solar untuk kebutuhan generator
pada tekanan 1 atm
Jenis : Tangki silinder tegak (vertical) dengan plat datar (flat bottom)
dan atap kerucut (conical head).

a. Menghitung Kapasitas Tangki


Kebutuhan air proses = 67,2755 liter/jam
= 0,0673 m3/jam
Waktu tinggal = 10 hari = 240 jam.
Banyaknya bahan baku air yang harus disimpan:
Vsolar = 0,0673 m3 × 240 jam
= 16,1461 m3
= 570,1741 ft3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,1991,hal.


37) Vtangki = 1,2 × Vsolar
= 1,2 × 16,1461 m3
= 19,3753 m3
= 684,2089 ft3
b. Menentukan Dimensi Tangki
Dengan melakukan langkah perhitungan yang sama dengan perhitungan
pada Tangki Utilitas Unit Air dan Steam, maka diperoleh hasil
perhitungan untuk Tangki Bahan Bakar adalah sebagai berikut :

Vtangki = Vshell + Vtutup


= ¼ π D2 H + 0,000049 D3 + ¼ π D2 sf
Atangki = Ashell + Atutup
= (¼ π D2 + π D H) + 0,842 D2
Keterangan :
D = diameter tangki, in
sf = straight flange, in (dipilih sf = 2 in)

Menentukan rasio Hs/D :


Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana :
Hs
<2 (Ulrich, 1984)
D

Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki
yang paling kecil. Hasil trial rasio H/D terhadap luas tangki dapat
dilihat pada tabel berikut.
Sehingga Hs = 1.5D
Vtangki = 1/4 x π x D2 x Hs
19,3753 = 1/4 x π x D2 x 1,5 D
D3 = 16,4128 m3
D = 2,5413 m

Maka :
D = 2,5413 m = 8,3376 ft = 100,0512 in
Hs = 3,8120 m = 12,5064 ft = 150,0768 in
Diambil standar :
D = 102in = 2,5908 m = 8,5000 ft
Hs = 156 in = 3,9624 m = 13,0000 ft

Maka,Volume tangki = 20,8890 m3


Dan diperoleh data (Brownell and Young, App. E, Item 2, Hal. 347) :
Number of courses = 2
Shell plate thickeness = 0,1875 in
Lebar plate standar = 6 ft
Tabel D.56. Spesifikasi Tangki BBM (TB-101)

Alat Tangki BBM


Kode TB-101
Fungsi Tempat penyimpanan BBM untuk keperluan bahan bakar
generator.
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 16,1461 m3
Dimensi Diameter shell (D) 2,5908 m
Tinggi shell (Hs) 4,0652 m
Tebal shell (ts) 0,2500 in
Tinggi atap 0,1027 m
Tebal head 0,1875 in
Jumlah courses 2 Buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 20,3388 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade
C
Jumlah 1 Buah

Anda mungkin juga menyukai