Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
MALANG

TUGAS KLIPING
BETON PRATEGANG
SEMESTER : V (GANJIL)

NAMA : SHEVA AKBAR RAFLIANSYACH


NIM : 195060107111035

TAHUN AJARAN 2021/2022


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KLIPING BETON PRATEGANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan kliping ini.

Tidak lupa saya ucapkan kepada Ibu Dosen dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan kliping ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
kliping ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Demikian, semoga dengan selesainya kliping ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman.

Malang, 29 Agustus 2021

Penulis

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 i


KLIPING BETON PRATEGANG

DAFTAR ISI

BAGIAN 1................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN UMUM .......................................................................................................... 1
1.1 Definisi Beton Prategang ............................................................................................ 1
1.2 Konsep Dasar Beton Prategang ................................................................................... 2
1.3 Perkembangan Penggunaan Prategang........................................................................ 5
1.4 Metode Pemberian Pratekan dan Pengangkuran Ujung .............................................. 6
1.5 Penjangkaran Ujung .................................................................................................... 7
1.6 Kelebihan dan Kekurangan Beton Prategang.............................................................. 8
1.7 Material Yang Digunakan ........................................................................................... 9
1.8 Perbedaan Beton Bertulang dengan Beton Prategang ............................................... 10
BAGIAN 2............................................................................................................................... 11
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................ 11
2.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 11
2.2 Saran ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 ii


KLIPING BETON PRATEGANG

BAGIAN 1
PEMBAHASAN UMUM

1.1 Definisi Beton Prategang

Gambar Penjelasan
Menurut PBI – 1971
Beton prategang adalah beton bertulang
yang mana ditimbulkan tegangan-tegangan
intern dengan nilai dan pembagian yang
sehingga tegangan-tegangan akibat beton-
beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf
yang diinginkan.

Gambar Penjelasan
Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton
1998
Beton prategang adalah beton bertulang
dimana telah diberikan tegangan dalam
untuk mengurangi tegangan tarik potensial
pada beton akibat pemberian beban yang
bekerja.

Gambar Penjelasan
Menurut ACI
Beton prategang adalah beton yang
mengalami tegangan internal dengan besar
dan distribusi. Sehingga dapat
mengimbangi sampai batas tertentu
tegangan yang terjadi akibat beban
eksternal.

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 1


KLIPING BETON PRATEGANG

1.2 Konsep Dasar Beton Prategang

Gambar Penjelasan (Konsep Pertama)


Distribusi tegangan beton prategang sentris

Sistem prategang untuk mengubah beton


menjadi bahan yang elastis. Beton yang
ditransformasikan dari bahan getas menjadi
bahan elastis dengan memberikan tekanan
(desakan) terlebih dahulu (pratekan) pada
bahan tersebut. Sehingga, ”tidak ada tegangan
tarik” pada beton.
F
 = A
Jika M adalah momen eksternal pada
penampang akibat beban dan berat sendiri
balok, maka tegangan pada setiap titik
sepanjang penampang akibat M adalah :
Gambar Beton Prategang Sentris M v
= I
y adalah jarak dari sumbu yang melalui titik
berat dan I adalah momen inersia penampang.
Jadi distribusi tegangan yang dihasilkan
adalah :
F M v
= A ± I

Distribusi tegangan beton prategang


eksentris

Bila tendon ditempatkan eksentris (sebesar e),


maka distribusi tegangannya adalah :
F F ev M v
 = A + I + I
F ev
Gambar Beton Prategang Eksentris dimana I adalah tegangan akibat momen
eksentris.

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 2


KLIPING BETON PRATEGANG

Gambar Penjelasan (Konsep Kedua)


Momen penahan internal pada balok beton
prategang
dan beton bertulang

Sistem prategang untuk kombinasi baja mutu


tinggi dengan beton. Konsep ini
mempertimbangkan beton prategang sebagai
kombinasi (gabungan) dari baja dan beton,
seperti pada beton bertulang, yaitu baja
menahan tarikan dan beton menahan tekanan.
Gambar Momen Penahan Internal Sehingga kedua bahan membentuk kopel
penahan untuk melawan momen eksternal

Balok beton menggunakan baja mutu


tinggi

Pada beton prategang, baja mutu tinggi dipakai


dengan jalan menariknya sebalum kekuatannya
dimanfaatkan sepenuhnya. Jika baja mutu
tinggi ditanam pada beton, seperti beton
bertulang biasa, beton disekitarnya menjadi
retak berat sebelum seluruh kekuatan baja
digunakan. Oleh karena itu, baja perlu ditarik
sebelumnya (pratarik) terhadap beton. Dengan
menarik dan menjangkarkan ke beton
Gambar Beton dengan Baja Mutu Tinggi
menghasilkan tegangan dan regangan yang
diinginkan pada kedua bahan, tegangan dan
regangan tekan pada beton dan baja.
Kombinasi ini memungkinkan pemakaian yang
aman dan ekonomis dari kedua bahan. Yang
mana hal ini tidak dapat jika baja hanya
ditanamkan dalam bentuk seperti pada beton
bertulang biasa.

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 3


KLIPING BETON PRATEGANG

Gambar Penjelasan (Konsep Ketiga)


Balok prategang dengan tendon parabola

Sistem prategang untuk mencapai


perimbangan beban. Konsep ini menggunakan
prategang sebagai suatu usaha untuk membuat
seimbang gaya-gaya pada sebuah batang.

Balok prategang dengan tendon


Gambar Tendon Parabola
membengkok

Penerapan dari konsep ini yaitu beton diambil


sebagai benda bebas dan menggantikan tendon
dengan gaya-gaya yang bekerja pada beton
sepanjang beton.

Gambar Tendon Membengkok

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 4


KLIPING BETON PRATEGANG

1.3 Perkembangan Penggunaan Prategang

Gambar Penjelasan
Prinsip sistem prategang pada tong

Prinsip dasar sistem prategang sebagai


contohnya adalah konstruksi tong kayu, pada
waktu tali atau pita logam diikatkan
mengelilingi papan kayu yang melengkung,
yang membentuk sebuah tong pada penerapan
disini, pita dan kayu dalam keadaan tertegang
sebelum dibebani tekanan cairan dari dalam.

Gambar Prategang pada tong


Prinsip sistem prategang saat mengangkut
bata

Penerapan ide dari prategang dalam kehidupan


sehari-hari misalnya, pada waktu mengangkut
bata. Sebagai contoh, konstruksi batu buatan
dan perkerasan beton, dimana telah
diperkenalkan pratekanan dengan menarik
batang-batang tulangan yang disusun dalam
Gambar Prategang saat mengangkat bata pipa-pipa.

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 5


KLIPING BETON PRATEGANG

1.4 Metode Pemberian Pratekan dan Pengangkuran Ujung

Gambar Penjelasan
Metode Pre-tensioning

Suatu konstruksi dimana tendon ditegangkan


memakai pertolongan alat pembantu sebelum
beton di cor atau sebelum beton mengeras dan
gaya prategang dipertahankan sampai beton
cukup keras.
Berikut adalah langkah berdasarkan gambar di
samping :
 Langkah (a) Kabel ditegangkan pada
alat pembantu
 Langkah (b) Beton di cor
 Langkah (c) Setelah beton mengeras
(umur cukup) baja di putus perlahan-
lahan, tegangan baja ditransfer ke beton
melalui transmisi baja

Metode Post-tensioning
Gambar Pre-tensioning
Suatu konstruksi yang setelah betonnya cukup
keras, barulah bajanya yang tidak terekat pada
beton diberi tegangan. beton di cor dahulu dan
dibiarkan mengeras sebelum di beri gaya
prategang.
Berikut adalah langkah berdasarkan gambar di
samping :
 Langkah 1 Beton di cor dan tendon
diatur dalam sheat, sehingga tidak ada
lekatan antara beton dan baja.
 Langkah 2 Tendon di tarik pada salah
satu/kedua ujungnya dan menekan
beton langsung.
 Langkah 3 Jangkarkan pada ujung-
ujungnya. Prategang ditransfer ke beton
melalui jangkar ujung tersebut.
Gambar Post-tensioning

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 6


KLIPING BETON PRATEGANG

1.5 Penjangkaran Ujung

Gambar Penjelasan
Prinsip-prinsip penjangkaran

Pada dasarnya ada 3 (tiga) prinsip tendon


dengan baja atau strand (untaian kawat) di
angkurkan ke beton :
a) Dengan prinsip kerja pasak yang
menghasilkan penjepit gesek pada
tendon.
b) Dengan perletakan langsung dari
kepala paku keling atau baut yang
dibuat pada ujung tendon.
c) Dengan membelitkan tendon ke
sekeliling beton.

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 7


KLIPING BETON PRATEGANG

1.6 Kelebihan dan Kekurangan Beton Prategang

Gambar Penjelasan
Kelebihan

Beton prategang memiliki beberapa kelebihan


teknis lebih besar dibandingkan dengan
konstruksi lainnya (beton bertulang biasa)
diantaranya :
 Terhindarnya retak terbuka pada daerah
beton tarik, sehingga lebih tahan
terhadap korosif.
 Penampang pada struktur lebih
kecil/langsing, karena seluruh
penampang dipakai dengan efektif.
 Ketahanan geser balok bertambah,
Beton Bertulang disebabkan pada pengaruh pratekan
yang mengurangi tegangan tarik utama
 Jumlah berat baja prategang jauh lebih
kecil dibandingkan berat baja tulangan
biasa (1/5 – 1/3), sehingga dapat
berkurangnya beban mati yang diterima
pondasi.
 Biaya pemeliharaan beton prategang
lebih kecil, dikarenakan tidak terdapat
retak-retak pada kondisi beban kerja
(terhindar dari adanya korosi).

Kekurangan

Beton prategang juga memiliki beberapa


kekurangan diantaranya :
 Dituntutnya kualitas bahan yang lebih
tinggi (pemakaian beton dan baja
Beton Prategang
dengan mutu lebih tinggi), begitu juga
harganya lebih mahal.
 Dituntutnya keahlian dan ketelitian
yang cukup tinggi.

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 8


KLIPING BETON PRATEGANG

1.7 Material Yang Digunakan

Gambar Penjelasan
Beton

Beton berkekuatan/mutu tinggi adalah salah


satu syarat di dalam beton prategang
dikarenakan materialnya memberikan tahanan
yang tinggi dalam tegangan tarik, geser,
pengikatan dan dukungan.
Sebagai contoh, dalam daerah angker, yang
tegangan dukungnya menjadi lebih tinggi,
beton berkekuatan tinggi selalu lebih disukai
untuk menghindarkan pengangkuran yang
khusus. Sehingga dapat memperkecil biaya.
Diagram tegangan-regangan beton menurut
Hognestad
Baja

Baja mutu tinggi merupakan bahan umum


untuk menghasilkan gaya prategang dan
menambah gaya tarik pada beton prategang.
Salah satu hal yang penting dalam baja
prategang adalah diagram tegangan-
regangannya. Diagram tegangan-regangan baja
prategang (mutu tinggi) berbeda dengan baja
beton biasa. Yaitu seperti :
o Pada baja prategang diagram tegangan
regangannya tidak tetap, bergantung
pada diameter baja dan bentuknya.
o Sedangkan pada baja biasa,
mempunyai diagram tegangan-
regangan yang tetap untuk setiap
diameternya.

Diagram tegangan-regangan baja

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 9


KLIPING BETON PRATEGANG

1.8 Perbedaan Beton Bertulang dengan Beton Prategang

Beton Bertulang Konvensional Beton Prategang

1) Beton dan baja mutu tinggi


1) Beton dan tulangan baja mutu normal
2) Penampang efektif bekerja
2) Penampang tidak efektif
3) Tanpa retak
3) Mengalami retak
4) Sengkang tidak > kelengkungan kabel
4) Gaya geser yang besar > sengkang
5) Berat menjadi lebih ekonomis
5) Struktur lebih berat
6) Gaya prategang memberi perlawanan
6) Tulangan tidak memberikan kontribusi
lendutan akibat beban mati dan hidup
terhadap lendutan
7) Tanpa retak dan tidak terjadi korosi
7) Korosi terjadi akibat retak beton
8) Penampang ramping > ringan
8) Penampang gemuk / lebar > berat
9) Keruntuhan struktur sebelum batas
9) Keruntuhan struktur tanpa peringatan
runtuh dapat terdeteksi

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 10


KLIPING BETON PRATEGANG

BAGIAN 2
KESIMPULAN DAN SARAN

2.1 Kesimpulan

Dengan demikian, Beton prategang cukup banyak digunakan dalam konstruksi di


Indonesia karena penggunaan struktur beton prategang dinilai mempunyai banyak
keuntungan, seperti dalam konstruksi jembatan dengan struktur dan kondisi lapangan
yang cukup rumit dalam perencanaan dan perhitungannya. Tetapi, membutuhkan
kualitas mutu beton yang cukup tinggi dan biaya yang cukup besar, meskipun demikian
penggunaan beton prategang dinilai efektif dan efisien dalam pembangunan juga
kondisi struktur jangka panjang tanpa dibebani dengan adanya kerusakan seperti, korosi
dan sebagainya.

2.2 Saran

Beton Prategang merupakan kontruksi yang memiliki banyak keuntungan dan sudah
banyak di aplikasikan di beberapa wilayah Indonesia. Namun Beton Prategang juga
memiliki kerugian yang patut untuk dipertimbangkan. Untuk itu harus di persiapkannya
perencanaan yang matang agar tidak terjadi kegagalan konstruksi.

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 11


KLIPING BETON PRATEGANG

DAFTAR PUSTAKA

 Academia.edu, Perkembangan Beton Prategang


https://www.academia.edu/9476775/PERKEMBANGAN_BETON_PRATEGANG
diakses pada tanggal 29 Agustus 2021
 insinyursipil.blogspot.com, Apa itu beton prategang
http://insinyursipil.blogspot.com/2015/01/apa-itu-beton-prategang.html
diakses pada tanggal 29 Agustus 2021
 www.pengadaan.web.id, Beton Prategang
https://www.pengadaan.web.id/2019/01/beton-prategang.html
diakses pada tanggal 29 Agustus 2021
 Konstruksi Bangunan, Jenis-jenis Beton dalam Konstruksi
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2013/03/jenis-jenis-beton-dalam-
konstruksi.html
diakses pada tanggal 29 Agustus 2021

SHEVA AKBAR R. / 195060107111035 12

Anda mungkin juga menyukai