i.
ii.
iii.
iv.
= 74 x 3
= 222 orang
Dari tabel 3.12 buku plumbing Sufyan Noor Bambang (lampiran) diperkirakan:
= 100 lt/hari
Gedung pertemuan
= 150 lt/hari
= 0,12 m3/hari
= 8 jam
Gedung Kuliah
= 6 jam
= 8 jam
= 26,.64 lt/hari
= 27 m3/hr
b.
= ( 20 % x Q ) + Q
= ( 20 % x 27 ) + 27
= 32 m3/hr
c.
= Qd / h
= ( 32 m3/hr ) / 8 jam
= 4 m3 / jam
d.
Qh max = C1 x Qh
= 2 x 4 m3 / jam
= 8 m3 / jam
e. Pemakaian air pada menit puncak :
Qm max = C2 x ( Qh / 60 )
dengan C2 = 34 (diambil C2 = 4)
= 4 x ( 4 / 60 )
= 0,267 m3/menit
2. Berdasarkan Jumlah dan Jenis Alat Plambing
Untuk gedung pertemuan dan kuliah empat lantai dihitung menurut tabel 3.13
Sofyan Noor Bambang (lampiran)
Alat plambing yang digunakan: :
1. Closet
= 15 buah x 15 lt x 8 kali/jam
= 1.800 lt/jam
2. Wastafel
= 6 buah x 10 lt x 10 kali/jam
= 600 lt/jam
3. Kran air
= 15 buah x 3 lt x 16 kali/jam
= 720 lt/jam
2
4. Urinoir
= 6 buah x 5 lt x 12 kali/jam
= 360 lt/jam +
Jumlah total
= 3.480 lt/jam
= 3.480 lt/jam
Jadi kebutuhan air bersih untuk semua perlengkapan sanitasi per hari pada gedung
tersebut adalah 11 m3.
B.
= 90 % x 4 m3 /jam
= 3,6 m3/jam
= 9,9 m3
Perjamnya
C. RESERVOIR
1. Perhitungan Reservoir Atas
Tangki atas disediakan dengan kapasitas cukup untuk jangka waktu kebutuhan
puncak yaitu sekitar 30 menit.
Kapasitas efektif tangki atap :
Ve
Dimana:
Ve
Qp
=Kebutuhan puncak
Qmax
Tp
Qpu
Tpu
Qmax
Qpu
= 150 lt/menit
Tpu
= 5 menit
Tp
= 10 menit
Sehingga:
Ve
Jadi tangki atas dengan volume 520 lt pada masing-masing blok diperkirakan cukup
untuk melayani gedung.
2. Perhitungan Reservoir Bawah
Kapasitas tangki bawah untuk menyimpan air minum
VR
= Qd Qs .T
Dimana:
VR
Qd
Qs
= 25,6 m3/hari
Qs
= 2/3 Qh
= 8 jam
Sehingga:
VR
= Qd Qs . T
= 25,6 ( 2,67 x 8 )
= 4,24 m3
Jadi tangki air bawah dengan volume 13 m3 cukup untuk memenuhi kebutuhan
gedung.
D. KAPASITAS POMPA
Tangki Angkat Pompa:
H
= Ha + Hfsd + ( V/2g)
Dimana:
H
Ha
= Tinggi potensial
Hfsd
V/2g
= Faktor yang bergantung jenis motor ( 0,1 0,2 untuk Motor listrik )
Np
= 16 m
Hfsd
= 20 % . Ha = 20 % x 16 m = 3,2 m
V/2g
=2m
= 0,8 m3/menit
= 0,1
Np
= 45 %
= Ha + Hfsd + (V/2g)
= 16 + 3,2 + 2
= 21,2 m
Nm
= 0,163 x Q x H x (1 + A) / Np
= 0,163 x 0,18 x 21,2 x (1 + 0,1) / 0,45
= 1,52 KW 1,6 KW
Motor listrik penggerak pompa dipilih yang mampu menghasilkan daya sekurangkurangnya sebesar 2 KW atau 2HP pada porosnya.
E. SEPTICTANK
Volume septictank diperkirakan sebesar 25 lt/orang dikalikan 3 kali dalam sehari.
Penghuni yang menggunakan diasumsikan sejumlah 30 % dari keseluruhan. Jika jumlah
penghuni sebanyak 222 orang, maka yamg menggunakan diperkirakan sebesar 30 % x
222 orang
= 66,6 orang 67 orang
Volume septictank adalah :
67 orang x 25 lt/orang x 3 kali
= 5025 liter
= 5025 m3
Jadi volume septictank yang digunakan untuk melayani gedung sebesar 5025 m3
Sanitary Appliance
WC (flushing cistern)
Lavatory basin
Lavatory basin, spray tap
Bath tap, 18mm
Bath tap, 25mm
Shower (umbrella spray)
Sink tap, 12 mm
Sink tap, 18 mm
Sink tap, 25 mm
0,11
0,15
0,03
0,30
0,60
0,11
0,19
0,30
0,40
Tabel II : Rate of flow and required pressure durimh flow for differnt fixture
Fixture
Ordinary basin foucet
Self closing basin foucet
Sink foucet 3/8 in
Sink foucet in
Bathtub foucet
Laundry tubcock in
Shower
Ball cook for closet
Flush valve for closet
Flush valve for urinoir
Garden hose and sill cock
Flow presure
Flow rate
(psi)
(gpm)
8
12
10
5
5
5
12
15
10-20
15
30
3
2,5
4,5
4,5
6
5
5
3
15-40
15
5
Tabel III : Equivalent lengths of pipe to allow for friction losses in taps and valve
Type
11
14
18
75
8
40
40
35
21
20
21
25
30
36
Debit air yang disyaratkan pada alat-alat saniter yang dipasang pada instalasi
berdasarkan pada tabel I dan tabel II tersebut diatas adalah:
WC
= 0,11 lt/detik
Urinoir
= 0,5 lt/detik
Wastafle
= 0,15 lt/detik
Kran
= 3gpm x 3,8/60 = 0,19 lt/detik
Diameter air pada jaringan pipa (alat-alat saniter dianggap bekerja secara simultan)
Pipa WS1- D
Pipa WC1- D
Pipa D C
Pipa WC2 - C
Pipa C B
Pipa WC3 - B
Pipa B A
= 0,15 lt/dt
= 0,19 lt/dt
= 0,15 + 0,11 = 0,26 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 0,26 + 0,11 = 0,37 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 0,37 + 0,11 = 0,48 lt/dt
Pipa U1 H
Pipa U2 H
Pipa H G
Pipa WS2 - G
Pipa G F
Pipa WC4 - F
Pipa F E
Pipa WC5 - E
Pipa E A
= 0,5 lt/dt
= 0,5 lt/dt
= 0,5 + 0,5 = 1 lt/dt
= 0,15 lt/dt
= 1 + 0,15 = 1,15 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 1,15 + 0,11 = 1,26 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 1,26 + 0,11 = 1,37 lt/dt
18
12
18
12
18
6m
5m
8
8
8
5
Pipa D-WC1
Pipa D-WS1
12
12
5
5
Pipa
Panjang pipa
sebenarnya (m)
OA
AE
EWC5
EF
FWC4
FG
GWS2
GH
HU2
HU1
4,5
1,5
1
1,5
1
2
1,5
0,5
1,5
2
1,125
0,375
0,25
0,375
0,25
0,5
0,375
0,125
0,375
0,5
AB
BWC3
BC
CWC2
CD
DWC1
DWS1
1,5
1
1,5
1
1,5
1
1,75
0,375
0,25
0,375
0,25
0,375
0,25
0,4375
Panjang
ekuivalen
untuk valve &
Tap (m)
6
5
5
5
8
8
8
5
5
5
5
Panjang
total
(m)
5,625
7,875
6,25
1,875
6,25
2,5
6,875
0,625
9,875
10,5
7,875
6,25
1,875
6,25
1,875
6,25
7,1875
10
sedikit sesuai dengan perencanaan yang awal mula direncanakan berdiameter 12mm
setelah dihitung didapat diameter 18mm
B PENENTUAN BESAR DFU DIAMETER PIPA SANITASI DAN PIPA VENT
1.
Besarnya Drainage Fixture Uni (DFU) dari table 3.1 karya ilmiah Bapak Drs.
Sudiyono, AD.MSc. :
Urinoir (UR)
:4
Wastafel (WS)
:1
:3
Jaringan Pipa
WS2 - G
G FD6
F-G
F FD5
E-F
E FD4
A-E
1
1
1
1
Alat Plambing
WS
FD
Jaringan Pipa
WS1 - D
D-C
C FD2
B-C
FD1 - B
A -B
1
1
1
DFU
1
3
4
3
7
3
10
DFU
1
4
3
7
3
10
Diameter Pipa
mm
inchi
37,5
1,5
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3
Diameter Pipa
mm
inchi
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3
Perhitungan
beban DFU dan
diameter pipa air
kotor dari table
Jaringan Pipa
UR1 J
J UR2
IJ
WC1 I
IH
H WC2
H-A
WC5 L
L WC4
1
1
1
1
DFU
4
4
8
4
12
4
16
4
4
Diameter Pipa
mm
inchi
50
2
50
2
75
3
75
3
75
3
75
3
75
3
75
3
75
3
11
KL
WC3 K
KA
8
4
12
75
75
75
3
3
3
Perhitungan beban DFU dan diameter pipa ventilasi dari table 3.3 karya ilmiah Bapak
Sudiyono, AD.MSc. :
Urinoir (UR)
:4
Wastafel (WS)
:1
Alat Plambing
Jaringan Pipa
WC
UR1 V1
UR2 V2
V11
WS2 V9
WC5 V910
V10
V12
WS1 V3
V13
WC1 V4
WC2 V5
V14
WC4 V7
WC3 V6
V15
WS
1
1
1
1
1
Diameter Pipa
(inchi)
UR
1
1
DFU
4
4
8
1
6
7
15
1
16
6
6
12
6
6
12
1,25
1,25
1,25
1,25
1,25
1,25
2
1,25
2
1,25
1,25
2
1,25
1,25
2
12