Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA

GEDUNG KAMPUS WATES UNY


A. KEBUTUHAN AIR BERSIH
Sistem instalasi yang direncanakan adalah instalasi plambing pada gedung UNY
KAMPUS WATES dengan mengetahui gambar denahnya. Bangunan tersebut terdiri dari 3
lantai, dengan ketentuan luas lantai typikal yaitu 787,5 m2. Dengan demikian dapat dihitung
kebutuhan air bersihnya.
1. Berdasarkan Jumlah Penghuni
Jika jumlah penghuni tidak diketahui, maka dapat diperkirakan berdasarkan
luas lantai efektif serta menetapkan kepadatan hunian, misal 5 s/d 10 m 2 per orang
(diambil 8 m2 per orang).
Dari denah dapat dihitung luas lantai efektif adalah:
= 847,8 m2

i.

Luas total lantai

ii.

Luas efektif lantai (A Effektif)


A Efektif = A total x 70 %
= 847,8 x70 %
= 593,46 m2 593 m2

iii.

jumlah total penghuni/m2 = 593 m2 / 8 m2


= 74,125 74 orang

iv.

maka jumlah total penghuni

= 74 x 3

= 222 orang
Dari tabel 3.12 buku plumbing Sufyan Noor Bambang (lampiran) diperkirakan:

Pemakaian air rata-rata :


Gedung kantor

= 100 lt/hari

Gedung pertemuan

= 150 lt/hari

Diambil sebesar 120 lt/hari

= 0,12 m3/hari

Jangka waktu pemakaian air rata-rata perhari


Gedung kantor

= 8 jam

Gedung Kuliah

= 6 jam

Diambil pemakaian rata-rata

= 8 jam

Faktor keamanan sebesar 20 % untuk mengatasi kebocoran, pancuran air, penyiraman


tanaman, dll.
Maka dapat dihitung kebutuhan pemakaian air adalah :
a.

Pemakaian air per hari (Q) adalah :


Jumlah total penghuni x pemakaian air rata-rata per hari
222 x 120

= 26,.64 lt/hari
= 27 m3/hr

b.

Pemakaian air rata-rata sehari :


Qd

= ( 20 % x Q ) + Q
= ( 20 % x 27 ) + 27
= 32 m3/hr

c.

Pemakaian air rata-rata :

Jangka waktu pemakaian air rata-rata (h) = 8 jam


Qh

= Qd / h
= ( 32 m3/hr ) / 8 jam
= 4 m3 / jam

d.

Pemakaian air pada jam puncak :

Qh max = C1 x Qh

dengan C1 = 1,5 2 ( diambil C1 = 2 )

= 2 x 4 m3 / jam
= 8 m3 / jam
e. Pemakaian air pada menit puncak :
Qm max = C2 x ( Qh / 60 )

dengan C2 = 34 (diambil C2 = 4)

= 4 x ( 4 / 60 )
= 0,267 m3/menit
2. Berdasarkan Jumlah dan Jenis Alat Plambing
Untuk gedung pertemuan dan kuliah empat lantai dihitung menurut tabel 3.13
Sofyan Noor Bambang (lampiran)
Alat plambing yang digunakan: :
1. Closet

= 15 buah x 15 lt x 8 kali/jam

= 1.800 lt/jam

2. Wastafel

= 6 buah x 10 lt x 10 kali/jam

= 600 lt/jam

3. Kran air

= 15 buah x 3 lt x 16 kali/jam

= 720 lt/jam
2

4. Urinoir

= 6 buah x 5 lt x 12 kali/jam

= 360 lt/jam +

Jumlah total

= 3.480 lt/jam

Total kebutuhan Jumlah air

= 3.480 lt/jam

Penggunaan serentak untuk penggunaan alat plambing adalah 40 % berdasarkan Sofyan


Noor Bambang tabel 3.15 :
40 % x 3.480 = 1.392 lt/jam
Kebutuhan air perlengkapan per hari adalah 8 jam, sehingga kebutuhan air per hari
Qd

= 1392 lt/jam x 8 jam


= 11136 lt
= 11,136 m3
= 11 m3

Jadi kebutuhan air bersih untuk semua perlengkapan sanitasi per hari pada gedung
tersebut adalah 11 m3.
B.

VOLUME AIR BUANGAN


Berdasarkan volume air buangan ditaksir 90 % pemakaian air menjadi limbah :

1. Berdasarkan Jumlah Pemakai :


a). Jumlah air buangan rata-rata
90 % x Qh

= 90 % x 4 m3 /jam
= 3,6 m3/jam

b). Jumlah air buangan pada beban puncak


Pada jam puncak :
90 % x Qh max = 90 % x 8 m3 /jam
= 7,2 m3/jam
Pada menit puncak :
90 % x Qm max = 90 % x 0,267 m3 /jam
= 0,2403 m3/menit
2. Berdasarkan Jenis dan Jumlah alat Plambing :
Pemakaian air sebesar 11 m3, sehingga volume air buangan sebesar :
90 % x 11 m3

= 9,9 m3

Perjamnya

= 9,9 m3/ 8 jam = 1,2375 m3/jam


3

C. RESERVOIR
1. Perhitungan Reservoir Atas
Tangki atas disediakan dengan kapasitas cukup untuk jangka waktu kebutuhan
puncak yaitu sekitar 30 menit.
Kapasitas efektif tangki atap :
Ve

= (Qp Qmax) x (Tp + Qpu x Tpu)

Dimana:
Ve

=Kapasitas Effektif Tangki atas

Qp

=Kebutuhan puncak

Qmax

=Kebutuhan jam puncak

Tp

=Kapasitas pompa pengisi (diusahakan sebesar Qmax)

Qpu

=Jangka waktu kebutuhan puncak

Tpu

=Jangka waktu pompa pengisi

Data yang diperoleh adalah :


Qp

= 0,267 m3/menit = 256 lt/menit

Qmax

= 8 m3/jam = 0,133 m3/menit = 133 liter/menit

Qpu

= 150 lt/menit

Tpu

= 5 menit

Tp

= 10 menit

Sehingga:
Ve

= (Qp Qmax) x Tp Qpu x Tpu


= ( 256 133 ) x 10 150 x 5
= 1230 - 750
= 480 lt 520 lt

Jadi tangki atas dengan volume 520 lt pada masing-masing blok diperkirakan cukup
untuk melayani gedung.
2. Perhitungan Reservoir Bawah
Kapasitas tangki bawah untuk menyimpan air minum
VR

= Qd Qs .T

Dimana:
VR

= Volume tangki air minum (m3)

Qd

= Jumlah kebutuhan air per hari (m3/hari)

Qs

= Kapasitas pipa dinas (m3/jam)

= Rata-rata pemakaian per hari (m3/hari)

Data yang diperoleh adalah:


Qd

= 25,6 m3/hari

Qs

= 2/3 Qh

= 8 jam

= 2/3 x 4 m3/jam = 2,67 m3/jam

Sehingga:
VR

= Qd Qs . T
= 25,6 ( 2,67 x 8 )
= 4,24 m3

Jadi tangki air bawah dengan volume 13 m3 cukup untuk memenuhi kebutuhan
gedung.
D. KAPASITAS POMPA
Tangki Angkat Pompa:
H

= Ha + Hfsd + ( V/2g)

Dimana:
H

= Tinggi angkat pompa

Ha

= Tinggi potensial

Hfsd

= Kerugian gesek dalam pipa hisap dan pipa tekan (m)

V/2g

= Tekanan kecepatan dalam lubang keluar pipa (m)

Daya motor penggerak pompa:


Nm = 0,163 x Q x H x (1 + A) / Np
Dimana:
Nm

= Daya motor penggerak pompa (KW)

= Kapasitas Pompa (m/menit)

= Tinggi angkat total (m)

= Faktor yang bergantung jenis motor ( 0,1 0,2 untuk Motor listrik )

Np

= Efisiensi pompa (%)

Data yang diperoleh:


Ha

= 16 m

Hfsd

= 20 % . Ha = 20 % x 16 m = 3,2 m

V/2g

=2m

= 0,8 m3/menit

= 0,1

Np

= 45 %

Sehingga dapat diketahui :


H

= Ha + Hfsd + (V/2g)
= 16 + 3,2 + 2
= 21,2 m

Nm

= 0,163 x Q x H x (1 + A) / Np
= 0,163 x 0,18 x 21,2 x (1 + 0,1) / 0,45
= 1,52 KW 1,6 KW

Motor listrik penggerak pompa dipilih yang mampu menghasilkan daya sekurangkurangnya sebesar 2 KW atau 2HP pada porosnya.
E. SEPTICTANK
Volume septictank diperkirakan sebesar 25 lt/orang dikalikan 3 kali dalam sehari.
Penghuni yang menggunakan diasumsikan sejumlah 30 % dari keseluruhan. Jika jumlah
penghuni sebanyak 222 orang, maka yamg menggunakan diperkirakan sebesar 30 % x
222 orang
= 66,6 orang 67 orang
Volume septictank adalah :
67 orang x 25 lt/orang x 3 kali

= 5025 liter
= 5025 m3

Jadi volume septictank yang digunakan untuk melayani gedung sebesar 5025 m3

A PERENCANAAN PIPA AIR BERSIH


1.

Rencana diameter pipa instalasi air bersih


Perencanaan diameter pipa menggunakan beberapa tabel yaitu sebagai berikut :
Tabel I : Gates of flow recommended for various sanitary appliances by CP 310,
water supply
Rate of flow, liter/sec.

Sanitary Appliance

(same values apply to hot and cool)

WC (flushing cistern)
Lavatory basin
Lavatory basin, spray tap
Bath tap, 18mm
Bath tap, 25mm
Shower (umbrella spray)
Sink tap, 12 mm
Sink tap, 18 mm
Sink tap, 25 mm

0,11
0,15
0,03
0,30
0,60
0,11
0,19
0,30
0,40

Tabel II : Rate of flow and required pressure durimh flow for differnt fixture
Fixture
Ordinary basin foucet
Self closing basin foucet
Sink foucet 3/8 in
Sink foucet in
Bathtub foucet
Laundry tubcock in
Shower
Ball cook for closet
Flush valve for closet
Flush valve for urinoir
Garden hose and sill cock

Flow presure

Flow rate

(psi)

(gpm)

8
12
10
5
5
5
12
15
10-20
15
30

3
2,5
4,5
4,5
6
5
5
3
15-40
15
5

Tabel III : Equivalent lengths of pipe to allow for friction losses in taps and valve
Type

Equivalent length metres for nominal diametres (mm)


12
18 25 32
38 50 62 75 87
100

Taps and globe type


isolating valves
Ball valve high pressure
Ball valve low pressure

11

14

18

75
8

40

40

35

21

20

21

25

30

36

a. Debit air pada jaringan pipa

Debit air yang disyaratkan pada alat-alat saniter yang dipasang pada instalasi
berdasarkan pada tabel I dan tabel II tersebut diatas adalah:
WC
= 0,11 lt/detik
Urinoir
= 0,5 lt/detik
Wastafle
= 0,15 lt/detik
Kran
= 3gpm x 3,8/60 = 0,19 lt/detik
Diameter air pada jaringan pipa (alat-alat saniter dianggap bekerja secara simultan)
Pipa WS1- D
Pipa WC1- D
Pipa D C
Pipa WC2 - C
Pipa C B
Pipa WC3 - B
Pipa B A

= 0,15 lt/dt
= 0,19 lt/dt
= 0,15 + 0,11 = 0,26 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 0,26 + 0,11 = 0,37 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 0,37 + 0,11 = 0,48 lt/dt

Pipa U1 H
Pipa U2 H
Pipa H G
Pipa WS2 - G
Pipa G F
Pipa WC4 - F
Pipa F E
Pipa WC5 - E
Pipa E A

= 0,5 lt/dt
= 0,5 lt/dt
= 0,5 + 0,5 = 1 lt/dt
= 0,15 lt/dt
= 1 + 0,15 = 1,15 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 1,15 + 0,11 = 1,26 lt/dt
= 0,11 lt/dt
= 1,26 + 0,11 = 1,37 lt/dt

Pipa O A = 0,48 + 1,37 = 1,85 lt/dt


b. Rencana diameter jaringan pipa
Pipa A-E
18 mm
Pipa E-WC5
12
Pipa E-F
18
Pipa F-WC4
12
Pipa F-G
18
Pipa G-WS2
12
Pipa G-H
18
Pipa H-U2
12
Pipa H-U1
12
Pipa A-B
Pipa B-WC3
Pipa B-C
Pipa C-WC2
Pipa C-D

18
12
18
12
18

Ekuivalen untuk tapnya


Ekuivalen untuk tapnya

6m
5m

Ekuivalen untuk tapnya

Ekuivalen untuk tapnya

Ekuivalen untuk ball valve


Ekuivalen untuk ball valve

8
8

Ekuivalen untuk tapnya


Ekuivalen untuk tapnya

8
5

Ekuivalen untuk tapnya

Pipa D-WC1
Pipa D-WS1

12
12

Ekuivalen untuk tapnya


Ekuivalen untuk tapnya

5
5

c. Perhitungan panjang total dari jaringan instalasi


Panjang
ekuivalen elbow
& Tee (m)

Pipa

Panjang pipa
sebenarnya (m)

OA
AE
EWC5
EF
FWC4
FG
GWS2
GH
HU2
HU1

4,5
1,5
1
1,5
1
2
1,5
0,5
1,5
2

1,125
0,375
0,25
0,375
0,25
0,5
0,375
0,125
0,375
0,5

AB
BWC3
BC
CWC2
CD
DWC1
DWS1

1,5
1
1,5
1
1,5
1
1,75

0,375
0,25
0,375
0,25
0,375
0,25
0,4375

Panjang
ekuivalen
untuk valve &
Tap (m)
6
5
5
5
8
8
8
5
5
5
5

Panjang
total
(m)
5,625
7,875
6,25
1,875
6,25
2,5
6,875
0,625
9,875
10,5
7,875
6,25
1,875
6,25
1,875
6,25
7,1875

d. Perhitungan panjang total dari jaringan instalasi


Pipa OWC5
Panjang total = OA + AE + EWC5 = 19,75
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 2,25
Pipa OWC4
Panjang total = OA + AE + EF + FWC4 = 21,625 m
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 2,125
Pipa OWS2
Panjang total = OA + AE + EF + FWC4 + FG + GWS2 = 30,375 m
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 1,35
Pipa OU2

Panjang total = OA + AE + EF + FG + GH + HU2 = 28,375 m


Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 1,55
Pipa OU1
Panjang total = OA + AE + EF + FG + GH + HU1 = 29 m
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 1,6
Pipa OWC3
Panjang total = OA + AB + BWC3 = 19,75 m
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 2,43
Pipa OWC2
Panjang total = OA + AB + BC + CWC2 = 21,625 m
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 2,13
Pipa OWC1
Panjang total = OA + AB + BC + CD + DWC1 = 23,5 m
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 1,91
Pipa OWS1
Panjang total = OA + AB + BC + CD + DWS1 = 24,4375 m
Tekanan yang tersedia (head available) = 4,5 m
Kehilangan tekanan (head loss) = 2,06
Dari perhitungan diatas ternyata jaringan pipa yang paling kritis adalah O-WS2 dengan
harga head loss = 1,35. Kondisi paling keitis tersebut di gunakan untuk mengecek
perhitungan diameter pipa apakah telah sesuai atau tidak.
Pipa
Head loss
Debit lt/dt
Diameter (mm)
O-A
1,35
1,85
35 ~ 25
A-E
1,35
1,37
28 ~ 18
E-WC5
1,35
0,11
10 ~ 12
E-F
1,35
1,26
30 ~ 18
F-G
1,35
1,15
28 ~ 18
WS2-G
1,35
0,15
14~ 12
G-H
1,35
1
27 ~ 18
U2-H
1,35
0,5
20 ~ 12
Dari perhitungan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan belum
sesuai banyak diameter pipa yang kurang besar hanya pipa WS2G dan EWC5 yang

10

sedikit sesuai dengan perencanaan yang awal mula direncanakan berdiameter 12mm
setelah dihitung didapat diameter 18mm
B PENENTUAN BESAR DFU DIAMETER PIPA SANITASI DAN PIPA VENT
1.

Besarnya Drainage Fixture Uni (DFU) dari table 3.1 karya ilmiah Bapak Drs.
Sudiyono, AD.MSc. :
Urinoir (UR)

:4

Wastafel (WS)

:1

Floor Drain (FD)

:3

Water Closet (WC) : 4


Perhitungan beban DFU dan diameter pipa air bekas dari table 3.2 dengan kemiringan 2%
karya ilmiah Bapak Sudiyono, AD.MSc. :
Alat Plambing
WS
FD

Jaringan Pipa
WS2 - G
G FD6
F-G
F FD5
E-F
E FD4
A-E

1
1
1
1
Alat Plambing
WS
FD

Jaringan Pipa
WS1 - D
D-C
C FD2
B-C
FD1 - B
A -B

1
1
1

DFU
1
3
4
3
7
3
10
DFU
1
4
3
7
3
10

Diameter Pipa
mm
inchi
37,5
1,5
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3
Diameter Pipa
mm
inchi
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3
37,5
1,5
75
3

Perhitungan
beban DFU dan
diameter pipa air
kotor dari table

3.2 karya ilmiah Bapak Sudiyono, AD.MSc. :


Alat Plambing
WC
UR
1
1

Jaringan Pipa
UR1 J
J UR2
IJ
WC1 I
IH
H WC2
H-A
WC5 L
L WC4

1
1
1
1

DFU
4
4
8
4
12
4
16
4
4

Diameter Pipa
mm
inchi
50
2
50
2
75
3
75
3
75
3
75
3
75
3
75
3
75
3

11

KL
WC3 K
KA

8
4
12

75
75
75

3
3
3

Perhitungan beban DFU dan diameter pipa ventilasi dari table 3.3 karya ilmiah Bapak
Sudiyono, AD.MSc. :
Urinoir (UR)

:4

Wastafel (WS)

:1

Water Closet (WC) : 6

Alat Plambing

Jaringan Pipa
WC
UR1 V1
UR2 V2
V11
WS2 V9
WC5 V910
V10
V12
WS1 V3
V13
WC1 V4
WC2 V5
V14
WC4 V7
WC3 V6
V15

WS

1
1
1
1
1

Diameter Pipa
(inchi)

UR
1
1

DFU
4
4
8
1
6
7
15
1
16
6
6
12
6
6
12

1,25
1,25
1,25
1,25
1,25
1,25
2
1,25
2
1,25
1,25
2
1,25
1,25
2

12

Anda mungkin juga menyukai