Anda di halaman 1dari 45

METODE

PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN
LAPANGAN SEPAK BOLA &
LINTASAN TRACK ATLETIK

UNIVERSITAS CENDRAWASIH
JAYAPURA, PAPUA

PT. WISANA MATRAKARYA

2019
DAFTAR ISI
 PENDAHULUAN
1.1. Data Teknis
1.2. Peta Lokasi Kegiatan
1.3. Lingkup Pekerjaan
1.4. Gambar Tampak

 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


2.1. Pekerjaan Persiapan
2.2. Pekerjaan Struktur
2.3. Pekerjaan Arsitektur
2.4. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal & Plumbing
2.5. Pekerjaan Ruang Luar / Lanscape
2.6. Panduan Revitalisasi Rumah Gadang

 LAIN-LAIN
3.1. Manajemen Mutu
3.2. Identifikasi Masalah & Solusi

 PENUTUP

1
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
1.1 DATA TEKNIS

1 Nama Kegiatan Pembangunan Lapangan Sepakbola dan


Lintasan Lari Atletik

2 Lokasi Jayapura – Papua

3 Pemberi Tugas Kementrian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

4 Waktu Pelaksanaan

5 Tahun Anggaran 2019

2
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
1.2. PETA LOKASI

Universitas Cendrawasih
Lapangan Sepakbola
Jayapura, Papua
Sumber:
https://www.google.com/maps/search/universitas
+cenderawasih/@-
2.9780399,130.4223223,1781383m/data=!3m1!
1e3

3
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
1.3. LINGKUP PEKERJAAN
A PEMBANGUNAN LAPANGAN SEPAKBOLA
I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN TANAH
III PEKERJAAN KHUSUS SISTEM DRAINASE LAPANGAN
IV PEKERJAAN PERSIAPAN LAHAN RUMPUT
V PEKERJAAN SISTEM PENYIRAMAN LAPANGAN
JARINGAN PIPA UTAMA
QUICK COUPLING, VALVE DAN KEY
ISOLATION VALVE
AIR VALVE
PEMIPAAN LATERAL
KONTROL VALVE
SPRINKLER SYSTEM
PENGADAAN DAN PEMASANGAN HEADER
PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA SENTRIFUGAL (22 KW)
KABEL POWER DARI PANEL KE POMPA
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PANEL POMPA
PONDASI POMPA & RUMAH POMPA (UKURAN 4 X 4)
TEAM COMMISSIONING
GROUND WATER TANK (KAPASITAS 60 M3)
DEEP WEEL
VI PEKERJAAN TIANG GAWANG DAN GARIS PERMAINAN
VII PEKERJAAN KANSTEEN TEPI LAPANGAN

B PEMBANGUNAN LINTASAN TRACK ATLETIK 8 LURUS 8 OVAL 2-D SECTION


I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN TANAH
III PEKERJAAN SALURAN DAN KANSTIN
SALURAN PEMBUANGAN KELUAR LINTASAN
SALURAN KELILING LINTASAN
BAK KONTROL TIPE A = 4 BUAH
PEKERJAAN KANSTIN
PEKERJAAN CABLE TRENCH
SALURAN KELILING LAPANGAN SINTETIK BAGIAN LURUS
SALURAN KELILING LAPANGAN SINTETIK BAGIAN LENGKUNG
IV PEKERJAAN BAK LOMPAT JAUH
V PEKERJAAN LANDASAN LINTASAN ATLETIK
AREA LINTASAN LARI DAN LINTASAN LOMPAT JAUH
AREA SETENGAH LINGKARAN SISI UTARA / TEMBERENG
VI PEKERJAAN LAPISAN SINTETIK SANDWICH SYSTEM
VII PERALATAN DAN PERLENGKAPAN ATLETIK

4
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
1.4. GAMBAR

Gambar Lapangan & Lintasan Track Lari

Gambar Blok Plan

5
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Gambar Site Plan

Gambar Instalasi Pipa Penyiraman

6
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Gambar Kabel Trench & Bak Kontrol

Gambar Letak Fasilitas Atletik

7
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Gambar Sistem Drainase

Gambar Radius Prinkler Penyiraman

8
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1. METODE PERSIAPAN


PEKERJAAN PERSIAPAN MELIPUTI : Koordinasi dan perijinan proyek.
Sebelum pelaksanaan proyek dimulai, perlu dilakukan koordinasi dengan pihak pihak
yang berhubungan dalam pelaksanaan proyek ini. Kegiatan koordinasi antara lain:

1. Koordinasi dengan Pemilik Proyek serta Konsultan Perencana mengenai :


 Program Kerja / Detail Program Kerja
 Perijinan untuk memulai suatu kegiatan
 Perijinan penempatan bangunan/ fasilitas sementara
 Perijinan penggunaan / akses area kerja
 Perijinan pembuatan barrier untuk proteksi/ blocking area kerja
 Koordinasi rencana galian pondasi existing
 Koordinasi pembongkaran dan pembuatan tempat sampah
 Perijinan pemasokan material/ alat
 Perijinan pengeluaran material/ alat
 Koordinasi mengenai K3 dan sistem safety
 Koordinasi mengenai sistem format pelaporan
 Koordinasi mengenai rapat rutin proyek
 Koordinasi mengenai progress dan tata cara invoice
 dll

maka akan dilaporkan secara tertulis kepada Pengawas (MK) untuk selanjutnya
dilakukan pengecekan bersama.

9
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
SITE PLAN PROYEK

1. Site Plan Area Lapangan & Lintasan Lari

5
2

11 7 3

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 10


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Gambar - Penyusunan layout site instalasi

Gambar - Mobilisasi tenaga & peralatan kerja

Gambar - Joint survey

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 11


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Gambar - Pembuatan shop drawing

Gambar - Dokumentasi & pelaporan

Dalam penentuan titik posisi bangunan ini perlu dilakukan pengecekan dan verifikasi
ulang data-data yang ada di gambar dan kondisi eksisting lahan.Titik patok acuan/
Benchmark juga perlu di check secara periodik, dan apabila terjadi perubahan
(penurunan/ pergeseran) maka titik BM eksisting tersebut perlu diperbaiki.

PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA


Pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan dengan menggunakan alat bantu
Jadwal Pelaksanaan seperti Bar Chart Schedule, kurva S sebagai indikator
terlambat/tidaknya proyek dan formulir-formulir pengendalian jadwal yang lebih rinci.

Masing masing untuk bahan, alat maupun subkontraktor.

Proses pengendalian biaya proyek dimulai pada saat membuat Rencana Anggaran
Proyek Kendali dan Contract Review. Realisasi pemakaian anggaran dicek dan

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 12


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
dievaluasi secara periodik dalam hal ini dalam setiap bulannya dan hasilnya
dibandingkan dengan rencana.

PENGENDALIAN MUTU

Mutu yang diharapkan :

 Ukuran yang tepat


 Acuan koordinasi dengan pekerjaan sipil
 Rencana inspeksi setiap tahapan pekerjaan
 Rencana kerja detail dan urutan kerja yang jelas
 Gambar kerja yang akurat

TENAGA DAN SARANA KERJA

a. TENAGA KERJA / TENAGA AHLI


Tenaga Kerja dan tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan jenis dan
volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
b. PERALATAN BEKERJA
Menyediakan alat-alat Bantu seperti alat bor, excavator, alat-alat pengangkat dan
pengangkut serta peralatan-peralatan lain yang benar-benar diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
c. BAHAN-BAHAN BANGUNAN
Menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan secara tepat pada waktunya
d. PENYEDIAAN AIR DAN LISTRIK UNTUK BEKERJA
Penyediaan air untuk keperluan pekerjaan bila memungkinkan dari sumber air yang
sudah ada di lokasi pekerjaan

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 13


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN

PERSYARATAN PELAKSANAAN

Pelaksanaan semua pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan,


peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis atau petunjuk yang diberikan oleh Konsultan
Pengawas.

Untuk jaminan mutu dan kelancaran pekerjaan, kami akan menyediakan :

· Penanggung jawab lapangan yang terampil dan ahli di bidangnya selama


pelaksanaan pekerjaan dan selama masa pemeliharaan guna memenuhi
kewajiban menurut kontrak.
· Buku komunikasi untuk kunjungan tamu-tamu yang ada hubungannya dengan
proyek.
· Buku tamu untuk kunjungan tamu-tamu yang tidak ada hubungannya dengan
proyek.
· Mencatat semua petunjuk-petunjuk, keputusan-keputusan dan detail dari
pekerjaan.
· Alat-alat yang senantiasa tersedia di proyek adalah :
a. 1 (satu) kamera.

b. 2 (dua) alat ukur optik (theodolite & waterpas)

c. 1 (satu) unit computer dan printer

d. 1 (satu) alat ukur panjang 5 m & 50 m.

e. 1 (satu) mistar water pass panjang 20 cm

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 14


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
PENJADWALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pembuatan Rencana Kerja ( Kurva ‘S’)

Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan urutan-urutan kegiatan dalam suatu


proyek dan penyusunan kegiatan tersebut hingga menghasilkan waktu penyelesaian
proyek secara keseluruhan.

Penjadwalan ini disusun untuk:


 Memprediksi waktu penyelesaian pekerjaan.
 Memprediksi kapan tahapan pekerjaan akan dimulai dan harus diselesaikan,
sehingga dapat memperkirakan kapan pekerjaan sub kontraktor (pekerjaan
khusus) harus memenuhi pekerjaannya.
 Mengendalikan sumber daya dan rencana cashflow.
 Mengevaluasi pengaruh perubahan terhadap biaya dan waktu
penyelesaian pekerjaan.
 Memberikan referensi untuk keputusan claim ataupun perpanjangan waktu.

a. Pelaksanaan Pengurusan Ijin Kerja


Dalam pelaksanaan kami di sini juga menerapkan standarisasi prosedur sesuai dengan
sistem mutu yang dimiliki serta memberitahukan / ijin setiap akan melaksanakan tahapan
pekerjaan, agar kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk
menghindari terjadinya pekerjaan bongkar pasang yang berakibat terjadinya
keterlambatan dan penarnbahan biaya.

b. Gambar Kerja ( Shop Drawing), As Built Drawing dan Dokumentasi


 Pelaksanaan tiap-tiap jenis pekerjaan diawali dengan pembuatan usulan shop
drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
 Shop Drawing dibuat oleh Site Engineer (masing-masing bidang) dan ditanda
tangani oleh Project Manager sebelurn diserahkan ke Konsultan Pengawas.
 Shop Drawing yang telah disetujui Konsultan Pengawas didistribusikan ke masing-
masing Pelaksana Proyek untuk dijadikan acuan pelaksanaan tiap jenis pekerjaan.

 Hasil pelaksanaan tiap-tiap jenis pekerjaan dituangkan dalam As Built Drawing.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 15


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
 Setiap tahapan suatu jenis pekerjaan dibuat dokumentasinya untuk keperluan
laporan pelaksanaan proyek.
 Kegiatan pembuatan shop drawing, as built drawing, dokumentasi berlangsung
sejak proyek dimulai hingga berakhirnya masa pelaksanaan proyek

c. Material / Bahan
Guna menjaga mutu hasil pelaksanaan, material bahan yang akan dipergunakan
diajukan contoh untuk mendapat persetujuan dari MK/Pengawas. Semua material
yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini dilengkapi dengan spesifikasi dan
produsen sesuai dengan brosur serta mengacu kepada persyaratan / RKS dan
ketentuan teknik.

PAPAN NAMA PROYEK

Papan nama ini berisi nama pemilik proyek, nama proyek, nama konsultan,
pengawas, Nama kontraktor, nilai kontrak dan waktu pelaksanaan yang ditentukan
berdasar arahan dari Pengawas/Direksi. Papan nama ini berfungsi memberi
informasi secara tertulis kepada masyarakat sekitar bahwa tempat tersebut akan
dibangun sebuah bangunan. Papan nama ditempatkan di depan lokasi proyek
menghadap jalan utama agar dapat terlihat dan terbaca dengan jelas dari luar
lokasi proyek.

Teknis pelaksanaan pekerjaan:

 Siapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan kerja.


 Multipleks tebal 9 mm dipotong sesuai ukuran.
 Pasang kayu vertikal dari kaso ukuran 5/7 di belakang multipleks dan
dipaku.
 Cat dasar multipleks dengan warna putih dan memakai huruf cetak, tulisan
dan garis
 warna hitam.
 Setelah tulisan jadi, tegakkan papan nama dengan menancapkan pada
tanah

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 16


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
2.2. METODE PEKERJAAN LAPANGAN

PELAKSANAAN PENYEDIAAN LISTRIK KERJA DAN AIR KERJA


Metode Pelaksanaan Penyediaan Listrik Kerja dan Air Kerja
Listrik kerja diperlukan untuk membantu pekerjaan pemotongan keramik, pemotongan besi,
pompa air, penerangan kerja serta power untuk mengoperasikan alat bantu kerja lainnya.
Pengadaan listrik kerja dengan membuat meteran listrik baru dengan pengajuan ke PLN
atau dari Genset tergantung dari efisiensinya terhadap pelaksanaan pekerjaan.

Air kerja sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan, dimana air kerja
berfungsi untuk pekerjaan testing comissioning dan campuran adukan pekerjaan lainnya.
Untuk pengadaan air kerja diperlukan satu buah mesin pompa untuk distribusi air kerja.
Pemasangan pompa air dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pemantekan untuk
mendapatkan sumber air, kemudian dilakukan pemasangan pipa dan kran air. Air untuk
keperluan kerja ditampung dalam toren air atau drum air. Air kerja dapat juga diperoleh dari
sumber existing yang ada dengan penyambungan dan membayar sejumlah biaya yang
telah ditentukan.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 17


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Pekerjaan Pagar Pengaman Proyek
Untuk menjaga keamanan dalam proyek dengan mempekerjakan tenaga untuk
penjagaan (security). Jumlah personil security disesuaikan dengan kebutuhan dan
system pergantian jaga diatur dengan sift siang dan malam. Untuk keamanan proyek
juga dilakukan kordinasi dengan keamanan disekitar lokasi proyek.

Selain itu tenaga keamanan proyek, untuk menjaga keamanan dibuat pagar pengaman
proyek yang berfungsi untuk pembatas area kegiatan pekerjaan dan mengamankan area
pekerjaan dari tindakan orang luar yang mengganggu dan membahayakan.

Pagar pengaman proyek dibutuhkan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.


Sebelum pagar pengaman proyek dibuat, telebih dahulu dilakukan pengukuran untuk
batas-batas area pekerjaan. Pagar pengaman proyek dibuat dengan menggunakan
penutup seng gelombang dan tiang kaso. Pagar sementara didirikan mengelilingi batas
area lokasi pekerjaan. Untuk sirkulasi keluar masuk, pada bagian depan pagar pengaman
proyek dibuat pintu lengkap dengan pengunci. Pagar pengaman proyek dapat dibongkar
setelah pelaksanaan pekerjaan proyek selesai

P e k e r j a a n D ir e k s i K e e t d a n G u d a n g

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi
waktu dan kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk dapat
mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat bagi pengawas proyek dan
kontraktor yang berupa direksi keet, untuk :

· Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua


administrasi proyek.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 18


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
· Penempatan alat komunikasi, sehingga hubungan/komunikasi antara pemilik,
pengawas dan kontraktor dapat berjalan dengan baik.

Direksi Keet Kontraktor & MK

Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan menggunakan rangka kayu kaso,
penutup dindingnya dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes
gelombang atau seng gelombang, lantai dengan discreeding.

Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk
menyimpan alat kerja dan material yang rentan terhadap cuaca dan yang mudah hilang
seperti : bor listrik,
gerinda listrik, vibrator, semen, keramik, cat, kabel, alat sanitair dan lainnya.
Bangunan gudang menggunakan rangka kayu kaso, penutup dinding dari multiplek 9
mm dan penutup atap menggunakan asbes/seng gelombang, lantai dengan
discreeding. Direksi keet lapangan dan gudang didirikan pada area yang tidak
mengganggu proses berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.

PEKERJAANPENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUWPLANK


Yang meliputi pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pemetaan/survey terhadap
lokasi proyek yang akan dikerjakan, meliputi :
 Pengukuran batas luas lahan (site).
 Pengukuran batas bangunan.
 Pengukuran as bangunan.
 Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah ditentukan
(Bench Mark).

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 19


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Pekerjaan pengukuran dengan menggunakan pesawat theodolith. Pengukuran ini sangat
penting karena merupakan dasar dari pembangunan proyek, posisi bangunan baik arah
horizontal maupun vertical. Peil bangunan umumnya diambil dari as jalan atau peil banjir
yang telah ada dan menjadi acuan selanjutnya dalam melaksanakan pekerjaan.
Setelah pekerjaan pengukuran dilanjutkan dengan pekerjaan pasang bouwplank.

Bouwplank adalah alat bantu untuk membuat sudut (90°) dan ketinggian/elevasi
lantai. Bouwplank dibuat dari papan atau kaso. Pemasangan bouwplank
dilakukan pada jarak 1 m di luar denah yang akan dibuat, tujuannya agar
bouwplank tidak terbongkar saat penggalian pondasi.

Bouwplank dibongkar setelah pekerjaan pondasi selesai dilaksanakan.

Tabel Alat Pengukuran & Bowplank


No Item Pekerjaan Lokasi Spek. Alat & Bahan
1 Pengukuran -Lapangan & Lintasan Lari Alat :
- Teodolit
- Rol Meter
Bahan :
2 Bowplank - Lapangan & Lintasan Lari Alat :
- Palu Besi
- Gergaji
Bahan :
- Paku
- Papan Kayu
- Benang
- Patok

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 20


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
PEKERJAAN GALIAN TANAH LAPANGAN
Langkah selanjutnya, setelah dilakukannya pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan
galian. Adapun metode pelaksanaan pekerjaan galian adalah sebagai berikut :

·Menyiapkan lahan yang akan digali dengan memberi patok dan bowplank pada
area tanah asli yang akan digali dan diberi tanda berwarna / dicat
·Menentukan lebar & kedalaman galian tanah yang akan digali yang mengacu
pada bowplank
·Membuat garis bantu dengan tali yang diikatkan pada bowplank untuk kerapian
dan kelurusan galian tanah agar dimensi pondasi terpenuhi
·Menyiapkan bak ukur yang standar untuk mengukur kedalaman dari galian
tanah
·Bagian tanah yang digali adalah galian tanah existing yang dilakukan dengan
menggunakan excavator
·Galian tanah digali dengan ketentuan ukuran sesuai kebutuhan volume
bangunan Ex. Galian ditempatkan sementara disisi lubang galian dan
kemudian diangkut keluar proyek dengan menggunakan dump truck

Tabel Alat Galian


No Item Pekerjaan Lokasi Spek. Alat & Bahan
1 Galian Tanah - Lapangan & Lintasan Lari Alat :
- Excavator
- Dump Truck 3,5 Ton
- Dump Truck 10 Ton
- Pacul
Bahan :

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 21


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Pekerjaan Urugan Tanah Kembali

Urugan tanah padat ini dilakukan pada pekerjaan lapangan sepakbola atau pekerjaan-pekerjaan
bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah. Untuk mendapatkan kualitas urugan tanah
yang baik, maka perlu diikuti langkah-lanngkah sebagai berikut , disertai contoh perhitungan
kebutuhan bahan, tenaga kerja dan waktu pelaksanaan :

1. Tahap persiapan
Dalam tahapan persiapan ini, pastinya Anda harus meninjau langsung area
yang hendak diurug. Peninjauan ini sangat diperlukan untuk melihat spesifikasi
tanah dan luas area yang hendak diurug. Berdasarkan spesifikasi tanah yang
sudah diidentifikasi, selanjutnya bisa ditentukan jenis tanah yang akan dipakai
sebagai urug.
Dari peninjauan ini pula dapat diketahui perkiraan volume tanah urug yang
dibutuhkan. Volume kebutuhan tanah urug memang tidak bisa dipastikan dengan
tepat sebab ada faktor penyusutan tanah yang harus dipertimbangkan. Meskipun
begitu, perkiraan kebutuhan volume tanah urug bisa ditentukan kurang lebih 130%
dari volume gambar dengan memasukkan faktor susut sekitar 30%. Nantinya jika
membutuhkan volume tanah urug yang besar, tentunya diperlukan alat bantu
seperti dozer, excavator, dan beberapa alat bantu lainnya.

2. Tahap Turap
Jika tahapan persiapan sudah dilakukan dengan cermat, selanjutnya tahapan
turap bisa dikerjakan. Turap merupakan dinding vertikal yang relatif tipis dan
berfungsi menahan tanah serta air agar tidak masuk ke lubang galian. Dengan kata

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 22


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
lain, fungsi turap ibarat dinding penahan tanah. Bila volume urugan besar, dalam
dan berbatasan dengan bangunan, maka sangat penting untuk mempersiapkan
turap untuk mencegah kelongsoran. Seperti continous pile, sheet pile dan
sejenisnya.

3. Tahap pengurugan
Tahapan berikutnya adalah tahapan pengurugan yang diawali dengan
membersihkan area yang hendak diurug dari berbagai sampah. Setelah itu,
pasanglah batasan-batasan dan patok. Kemudian tarik benang dari patok ke patok.
Tujuan pemasangan benang ini adalah untuk mendapatkan permukaan tanah yang
rata sesuai dengan ketinggian yang diharapkan.
Jika sudah, barulah pengurugan tanah bisa dimulai. Sebaiknya lakukan
pengurugan tanah lapis demi lapis sesuai dengan ketentuan. Misalnya saja
masing-masing lapis setinggi 40cm. Pada setiap lapisan tersebut, lakukan
pemadatan sebelum ditambahkan dengan material urug untuk lapisan berikutnya.

Untuk mendapatkan hasil pemadatan yang maksimal, gunakan alat bantu yang
dirancang khusus untuk pemadatan seperti baby roller, stamper dan alat bantu
sejenis lainnya. Pada setiap pekerjaan pemadatan yang dilakukan, jangan lupa
untuk melakukan test kepadatan tanah sesuai dengan ketentuan.

4. Tahap pemeriksaan
Saat pekerjaan pengurugan sudah selesai dikerjakan, jangan abaikan tahapan
yang terakhir yakni tahapan pemeriksaan. Tahapan ini penting dilakukan supaya
pekerjaan pengurugan tanah benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan standar
kelayakan. Tahapan pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan batas urugan,
kemiringan tanah urugan, jenis tanah urugan, kepadatan urugan, sistem proteksi
dan dewatering.
Nah, berbekal informasi mengenai jenis-jenis tanah urug dan cara pengurugan
tanah yang benar, maka Anda akan mendapatkan hasil pengurugan yang padat
dan kokoh. Hasil pengurugan yang padat dan kokoh pastinya akan berpengaruh
bagi kekuatan konstruksi bangunan. Bangunan akan berdiri kokoh dan tahan lama.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 23


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Pekerjaan Sistem Drainase Lapangan

lapangan harus mempunyai sistem drainase yang didesain untuk menghilangkan air
dari permukaan lapangan dengan cepat untuk mencegah terjadinya genangan, serta
untuk memastikan air sisa tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada struktur
sistem drainase yang berada di bawah lapangan.

Sistem drainase biasanya terdiri dari saluran air yang tersusun secara lateral (berada
di sisi) di bawah lapangan dengan jarak antara 8 hingga 15 meter, tergantung kondisi
lapangan. Saluran pipa lateral akan menyambungkan ke pipa perimeter yang terdapat
di luar lapangan, yang nantinya akan menuju ke saluran pembuangan.

Gambar 1. Layout sistem drainase lapangan sepakbola (FA artificial pitch guideline)

Sebuah organisasi berbasis pengembangan olahraga di Inggris, Sport England juga


merilis sebuah panduan dalam pembangunan lapangan olahraga, utamanya terkait
dengan drainase lapangan. Menurut Sport England, tipe drainase sand groove
merupakan tipe sistem drainase yang paling banyak dibangun di Inggris.

Tipe ini paling banyak digunakan karena konstruksinya yang efektif untuk penyerapan
air dari permukaan lapangan. Selain itu, biaya pembangunannya juga cukup
terjangkau. Konstruksi ini terdiri dari pipa drainase dengan tambahan pasir yang
mengelilingi pipa drainase dengan kedalaman sekitar 15 cm dan lebar 2 cm,
sedangkan jarak antar pipa didesain antara 26 hingga 30 cm.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 24


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Gambar 2. Sand groove yang terpasang pada lapangan (natural turf sport England Sport)
Lapisan teratas dari sistem drainase ini tentu saja rumput lapangan, di bawahnya
dipasang pasir yang telah mengalami perbaikan. Bersamaan dengan itu, sekaligus
dipasang pula “kubus” pasir dengan jarak 26 - 30 cm secara sejajar. “Kubus” ini
berfungsi untuk menyambungkan aliran air dengan pipa drainase yang berada di
bawahnya. Jarak yang cukup rapat tersebut memungkinkan aliran air turun dengan
cepat, sehingga genangan di lapangan pun dapat diminimalisasi. Campuran kerikil
dan pasir berada di bawah kubus pasir ini, untuk kemudian dipasang pipa drainase
besar berukuran 3 - 4 meter.

Sistem drainase ini memang telah terbukti cukup ampuh untuk mengurangi genangan
air di lapangan. Namun, bukan serta merta membuat lapangan aman. Sekali lagi,
kejadian alam tidak bisa dihindari. Awal musim lalu, laga AS Roma melawan
Sampdoria di Stadion Olimpico sempat membuat laga tertunda sehari akibat curah
hujan yang tinggi dan menyebabkan lapangan tergenang.

Selain Inggris, Australia juga telah menerapkan standard yang sama untuk
pembangunan lapangan sepak bola. Bahkan, di Australia sekaligus telah menetapkan
sistem jaringan irigasi yang memungkinkan lapangan tetap dalam kondisi yang bagus.
Indonesia sudah memulai dengan pemugaran Stadion Utama Gelora Bung Karno
yang sudah diuji coba tempo hari.

Pekerjaan Sistem Pemasangan Rumput Lapangan

Rumput dapat digunakan sebagai karpet alami pada lapangan bola, golf, taman,
wilayah terbuka pada perkotaan, dan sebagainya. Perawatan dan manajemen rumput

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 25


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
lapangan mungkin masih dianggap relatif mudah untuk sebagian orang karena tidak
melibatkan crane, atau jenis operasi skala besar dari seluruh pembangunan stadion
baru. Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidak benar. Detail dan perencanaan
yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan sepak bola profesional menuntut budidaya
dan perawatan khusus rumput menjadi perhatian serius. Pertama, adalah penting
untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana sering lapangan diperlukan.
Sebuah lapangan yang digunakan untuk pertandingan selama sepuluh jam seminggu
membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk lapangan yang digunakan untuk
pertandingan setiap lima belas hari. Rumput lapangan adalah salah satu elemen inti
dari proyek stadion baru, membutuhkan perawatan dan perhatian agar dalam kondisi
pertandingan yang sempurna. Kesehatan dan keindahan suatu padang rumput sangat
tergantung pada bagaiman teknik budidaya yang dilakukannya.

Urutan kegiatan penanaman rumput di stadion pada umumnya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Penggalian parit sebagai tempat Pipa HDPE sebagai saluran bawah
tanah. Setelah menyerap lewat pasir (media tanam), maka air akan dialirkan ke
Pipa HDPE (pipa Horizontal Drain) setelah itu dialirkan ke drainase utama
stadion. Pipa HDPE disini merupakan pipa perforated dan berlobang / berpori
sehingga air lebih mudah terserap dan dialirkan.Sedangkan untuk geotextile
digunakan sebagai pemisah antara tanah asli dengan media drainase dan
tumbuh sehingga tidak bercamput saat hujan.
2. Pemasangan Geotextile non woven di parit untuk pemisah dengan lapisan
tanah asli. Setelah itu, dipasang Pipa HDPE dan ditutup dengan split butiran
kasar sebagai penyaluran air ke pipa . Untuk lapisan terakhir digunakan
geotextile non woven lagi sebagai pemisah dengan pasir sebagai media tanam
dan drainase.
3. Tahap pembentukan elevasi kemiringan sebagai run off air sehingga air dapat
dialirkan masuk ke parit dan dialirkan oleh Pipa HDPE. untuk kemiringan
menggunakan alat baby roller sehingga lebih mudah.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 26


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
4. Tahap “pengurugan” pasir pilihan sebagai media tanam.
5. Setelah tahap pengurugan media tanam maka dibuat tahap pembentukan
lahan sehingga didapatkan kemiringan yang sesuai dengan rencana antara
0,2% – 0,5 % sehingga diharapkan didapatkan pengaliran air permukaan.
6. Tahap ke 6 adalah penanaman stolon (batangan ) rumput dengan jarak yang
telah ditentukan sehingga diharapkan tumbuh sempurna dan mendapatkan
supply air dan cahaya yang cukup perstolon.

Pekerjaan Sistem Penyiraman Irigasi Lapangan

Jumlah total distribusi musiman curah hujan tidak selalu cukup untuk menjaga kualitas
hijau. Bila terdapat kekurangan air untuk menjaga kerapatan dan warna rumput yang
diinginkan, maka diperlukan usaha irigasi atau penyiraman. Air ini sangat penting
karena air merupakan bagian terbesar (80-85%) dari total berat tanaman rumput. 
Dengan adanya irigasi ini maka iklim mikro didaerah berumput yang disiram akan
berubah. Tanah dan udara disekitar tempat yang disiram menjadi lebih dingin. 
Kelembaban relatif lingkungan atmosferiknya juga menjadi lebih tinggi.

Gambar sistem penyiraman lapangan

Irigasi merupakan salah satu aspek budidaya rumput yang sangat penting namun
sulit.  Kegiatan irigasi adalah hal vital dalam pembangunan lapangan sepak bola,
dapat dibuat secara manual dan otomatis. Diperlukan pemasangan instalasi air yang
materialnya adalah paralon air khusus untuk menyalurkan air bertekanan. Sumber air
yang volumenya tinggi harus diperhitungkan dengan cermat. Pompa air khusus yang
sesuai spesifikasi tekanannya dengan keperluan air untuk penyiraman lapangan
sepak bola. Valve, springkle, nozle adalah peralatan yang diperukan untuk

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 27


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
penyiraman agar rumput yang sudah terpasang di lapangan bola dapat tersirami
dengan cepat merata.

Sekali irigasi dilakukan pada musim kemarau, maka hal ini harus dilakukan selama
musim itu.  Irigasi sporadik tidaklah efektif dan bahkan dapat merugikan rumput dalam
hal penurunan cadangan karbohidrat, ketegaran, dan ketahanan terhadap
kekeringan.  Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan
program irigasi antara lain :

a) frekuensi irigasi
b) jumlah air yang diberikan
c) sumber air
d) kualitas air
e) cara irigasi

Untuk antisipasi penggunaan lapangan yang padat, missal menjelang turnamen atau
hari Minggu, irigasi harus dijadwalkan supaya kelembaban tanah tidak terlalu tinggi. 
Dengan kelembaban tanah yang cukup rendah sebelum puncak pemakaian lapangan,
maka masalah pemadatan tanah dapat dikurangi. Jumlah air yang diaplikasikan
tergantung pada (a) jumlah air dalam tanah, (b) sifat-sifat retensi air tanah, dan (c)
kecepatan perkolasi dan infiltrasi tanah.  Jumlah air irigasi yang diaplikasikan
berhubungan dengan ukuran dan lamanya aplikasi.  Irigasi dilakukan sampai
membasahi sebagian besar daerah perakaran, normalnya sampai kedalaman sekitar
20 cm.

Irigasi yang cukup dalam akan merangsang perakaran yang dalam dan menghasilkan
hamparan rumput yang berkualitas tinggi dan tegar.  Namun jumlah irigasi yang
berlebihan akan menurunkan kandungan oksigen dalam tanah, menghambat
perakaran, meningkatkan perkembangan penyakit, meningkatkan kecenderungan
pemadatan, dan merupakan pemborosan karena air akan hilang melalui aliran
permukaan dan mungkin membawa nutrisi keluar.  Irigasi yang terlalu sering dapat
menurunkan ketegaran dan kualitas rumput sebagaimana irigasi yang kurang sering. 
Penurunan kualitas ini ditunjukkan oleh adanya pengurangan pertumbuhan tajuk dan
akar.  Kemudian rumput menjadi lebih hijau pucat dan kurang tahan terhadap stres
lingkungan. Frekuensi irigasi yang berlebihan sulit didefinisikan karena variasi yang
besar dalam tanah dan tingkat pemakaian air.  Irigasi tiga kali seminggu mungkin

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 28


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
terlalu sering pada tanah lempung liat didaerah yang dingin dan lembab, sementara
frekuensi irigasi ini tidak cukup pada tanah berpasir didaerah panas yang kering. 
Pada tanah–tanah yang bertekstur kasar dimana daya retensi air rendah diperlukan
irigasi dengan frekuensi lebih banyak, namun total air yang diaplikasikan per irigasi
lebih sedikit. Irigasi yang berlebihan ini harus dihindarkan, terutama pada tanah yang
drainase internalnya buruk atau tidak cukup.

Tanah-tanah sangat beragam dalam kecepatan infiltrasinya, tergantung pada tekstur,


struktur, tingkat kepadatan, kemiringan tanah.  Tanah yang padat, bertekstur halus
dan strukturnya yang jelek biasanya mempunyai kecepatan infiltrasi yangsangat
rendah, berkisar dari 0.1 sampai 0.3 cm perjam. Bahkan ada yang sangat lambat
sehingga sulit untuk membasahi daerah perakaran dengan satu kali irigasi. Tanah
yang demikian memerlukan irigasi ringan yang lebih sering. Dalam penyiraman atau
irigasi ini dikenal adanya istilah syiringing, yaitu penyiraman dengan jumlah air yang
sedikit dengan tujuan untuk, (a) mencegah layu (b) mengurangi penguapan, (c)
mendinginkan permukaan rumput, atau (d) menghilangkan embun ataupun air
eksudasi.  Syringing ini hanya dilakukan bila diperlukan saja, jadi bukan merupakan
praktek yang rutin

Sumber air yang berkualitas baik dengan jumlah air yang cukup dan independen
sangatlah penting bagi lapangan bola yang harus disiram secara teratur.  Jumlah air
yang tersedia harus cukup sehingga tidak membatasi penyampaian air oleh system
irigasi, dan sistem irigasi dapat dioperasikan pada kapasitas penuh sesuai dengan
disain awalnya.  Sumber air harus terletak dekat dengan pusat wilayah yang akan
diairi.

Tiga sumber air irigasi lapangan bola yang umum adalah

a) air tanah yang diperoleh dengan sumur-sumur dangkal maupun dalam,


b) danau, reservoir atau kolam,
c) sungai

Di masa yang akan datang mungkin akan digunakan air selokan  atau air industri yang
diolah.  Air dari berbagai sumber ini harus bersih dari ganggang, gulma, Lumpur dan
kotoran lainnya.  Suatu filter mungkin perlu dipasang untuk mencegah bahan-bahan
yang tidak diinginkan masuk kedalam sistem irigasi.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 29


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Air irigasi biasanya mengandung bahan-bahan yang terlarut, kadang-kadang dalam
jumlah yang dukup banyak.  Penentuan kualitas air biasanya meliputi analisis (a) total
konsentrasi bahan-bahan terlarut, (b) proporsi relatif sodium terhadap kation yang lain,
(c) konsentrasi boron dan unsure-unsur beracun lainnya, dan (d) konsentrasi
bikarbonat.  Total konsentrasi garam-garam terlarut dalam air irigasi biasanya
dinyatakan dengan electrical conductivity (EC).  Nilai EC 1000mmhos per cm setara
dengan 650 ppm garam terlarut.  Air yang mengandung kurang dari 650 ppm garam
terlarut cukup baik untuk berbagai kondisi rumput.  Sedangkan tingkat diatas 2000
ppm tidaklah diinginkan dan dapat merusak.

Beberapa bahan terlarut seperti nitrat, potassium, calcium dan magnesium adalah
bahan yang dapat digunakan untuk pertumbauhan rumput.  Namun, chloride, sodium
dan sulfat dapat merugikan.  Irigasi yang terus berlanjut dengan menggunakan air
yang mengandung berbagai garam mungkin mengakibatkan akumulasi sampai tingkat
yang beracun, bila drainase tanahnya buruk atau tidak cukup air diaplikasikan untuk
mencuci garam-garam kebawah keluar dari daerah perakaran. Kualitas air untuk
system irigasi harus juga meliputi bahan-bahan yang tersuspensi.  Dalam air irigasi
sebaiknya bebas dari pasir, Lumpur, ganggang dan partikel asing lainnya yang dapat
merusak, khususnya terhadap sistem yang otomatis.

Terdapat tiga cara irigasi yang utama untuk rumput, yaitu (a) irigasi diatas permukaan
(overhead), (b) irigasi permukaan, dan (c) irigasi dibawah permukaan (subirrigation). 
Cara yang pertama digunaan dengan sprinkler merupakan cara yang paling umum
digunakan di lapangan bola. Pada irigasi dengan sprinkler, air yang diaplikasikan
dalam bentuk penyemprotan menyerupai curah hujan alami.  Air disalurkan melalui
pipa-pipa dengan tekanan tinggi (diatas 60 psi) atau rendah (15-30 psi). Keuntungan
irigasi sprinkler antara lain (a) dapat digunakan pada areal yang tidak rata, hasil cukup
merata dan kurang menimbulkan erosi. (b) dapat digunakan pada tanah yang banyak
mengandung pasir tanpa banyak kehilangan air akibat perkolasi yang dalam; (c)
jumlah air yang diberikan mudah diatur dan dirasionalisasikan pemakaiannya. (d)
dapat diotomatisasi.  Kerugian yang  utama adalah biaya yang tinggi pada awal
pemasangannya. Aspek-aspek dalam irigasi ini khususnya irigasi sprinkler, cukup luas
dan memerlukan pendalaman khusus bagi orang-orang yang terlibat langsung dalam
masalah ini.  Misalnya saja mengenai tipe kepala sprinkler, jarak dan pola

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 30


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
pemasangannya, lebih tepat dibahas oleh ahlinya dalam forum yang lebih teknis dan
spesifik.

Sistem drainase untuk lapangan olah raga bertujuan untuk mengeringkan lapangan
olah raga agar tidak terjadi genangan air apabila terjadi hujan. Genangan akan
mengganggu dan membahayakan pemakai lapangan. Drainase berguna sebagai
pengaturan peresapan air dengan tujuan agar lapangan sebagai sarana olah raga
sepak bola tetap berfungsi. Volume penyerapan air dengan baik dan cepat adalah
kunci agar lapangan tidak becek saat digunakan untuk bermain. Drainase perlu
mempertimbangkan media agar dapat tetap berfungsi dengan baik supaya tanaman
rumput bisa tumbuh dengan baik. Konstruksi sistem drainase diusahakan agar dapat
mengeringkan dengan cepat, tetapi tidak mengganggu pertumbuhan rumput. Daerah
yang akan ditangani cukup luas dan tidak memungkinkan untuk dibuat suatu lubang
pemasukan (inlet). Limpasan permukaan sekecil mungkin, erosi tidak dibolehkan.
Infiltrasi diharapkan terjadi sebesar mungkin. Piping dicegah dengan jalan memberi
filter pada sambungan-sambungan pipa. Pembebanan air dari luar dihilangkan dengan
membuat saluran di sekeliling lapangan.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 31


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
LAIN-LAIN

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 32


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
1.1. MANAJEMEN MUTU

DEFINISI UMUM

Program manajemen mutu melingkupi dua komponen yaitu pengendalian mutu


dan jaminan mutu. Pengendalian mutu dan jaminan mutu ini dilakukan pada
bahan, proses, kecakapan kerja, produk dan dokumentasi.

Pengendalian mutu merupakan proses pemeriksaan hasil produk atau jasa


pelayanan agar memenuhi standar mutu yang ditentukan.

Sedangkan Jaminan mutu adalah proses evaluasi semua produk atau jasa
pelayanan secara teratur agar memberikan keyakinan bahwa produk dan
pelayanan jasa memenuhi standar mutu yang relevan.

RENCANA MUTU (QUALITY PLAN)

Sistem Manajemen Mutu adalah Sistem yang mengacu pada ketentuan-


ketentuan ISO 9000 Series yang ditetapkan perusahaan.

> Rencana Mutu (Quaty li Plan) harus dibuat sebeum l produksi


dilaksanakanyang penyusunannya disesuaikan dengan persyaratan pelanggan
dan RKP serta Sistem Manajen Mutu.

> Rencana Mutu yang dibuat harus berisi penjelasan tentang :

a. Tujuan dan Sasaran Mutu yang akan di capai

b. Alokasi tanggung jawab dan wewenang serta keterkaitan dengan fungsi

lain pada setiap tahap proses/bagian pekerjaan.

a. Prosedur atau Instruksi Kerja yang digunakan pada pekerjaan tersebut.

b. Program pemeriksaan dan pengujian yang sesuai


Metode perubahan dan modifikasi rencana mutu yang digunakan

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 33


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Yang dimaksud dengan Manajemen Pengendalian Proyek di sini adalah system
pengelolaan proyek dengan focus utama pengendalian performance : BIAYA , MUTU
dan WAKTU.

Secara garis besar Sistem Manajemen Pengendalian Proyek dilakukan sebagai


berikut;

Pengendalian Tingkat I

Setiap fungsi melakukan pengendalian di dalam fungsinya atas segala aktivitasnya


yang berhubungan dengan biaya

Pengendalian Tingkat II

Pengendalian cross antar fungsi

Pengendalian Tingkat III

Pengendalian oleh pimpinan proyek (Manjer Proyek) terhadap seluruh aktivitas


proyek.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 34
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
Kasi Komersial dan Kasi Keuangan-Admn sebagai analisis/evaluator pengendalian
biaya

Pengendalian Tingkat IV

Pengendalian oleh pimpinan Divisi Data, analisis, dan evaluator dilakukan oleh
Manajer Komersial-Operasi

Pengendalian Tingkat V

Pengendalian di tingkat pusat top manajemen yang dilakukan oleh Direktur Operasi.
Dalam melakukan pengendalian, data, analisisis dan Evaluator adalah M Dal

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 35


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 36
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 37
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 38
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 39
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 40
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 41
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 42
Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH & SOLUSI
IDENTIFIKASI KENDALA DAN SOLUSI PEKERJAAN

Rumah Gadang merupakan salah satu rumah tradisional yang terdapat di Indonesia,
terletak di Sumatera Barat. Rumah Gadang merupakan rumah tinggal bagi kaum
Minangkabau. Keberadaan Rumah Gadang saat ini masuk dalam kategori terancam
karena adanya bencana alam yaitu gempa, karena kawasan yang terdapat Rumah
Gadang merupakan daerah pergerakan lempeng bumi pada bagian barat Indonesia.
Selain itu, perawatan dan pemeliharaan Rumah Gadang semakin berkurang di
berbagai kawasan di Minangkabau. Kawasan Alam Surambi Sungai Pagu merupakan
salah satu kawasan yang masih banyak terdapat Rumah Gadang dan memiliki ruang
dalam yang asli dengan berbagai bentuk penambahan sesuai dengan kebutuhan
penghuninya. Kawasan ini juga disebut sebagai Nagari Saribu Rumah Gadang yang
terletak di Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera
Barat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga antara lain sebagai berikut;
NO IDENTIFIKASI MASALAH SOLUSI

1 Akses ke lokasi Kawasan relative Pengiriman material di kirim


susah, tidak bisa kirim material dalam dalam bentang maksimum @
bentuk lonjor 12 mtr mtr.
 Bila pengiriman besi beton
bisa ditekuk
 Maksimal segmen Panjang
baja profil Panjang 6 mtr
2 Rumah gadang eksisting sudah Perlu kewaspadaa dan
sangat rapuh dan banyak kayu yang memperhatikan metode kerja
lapuk mengacu keselamatan kerja.
3 Lokasi proyek terpisah-pisah Mengintensifkan koordinasi
harian dan memperlancar
komunikasi via jalur udara
dengan H.T.

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 43


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.
PENUTUP

Methode pelaksanaan ini merupakan uraian singkat yang dibuat berdasarkan


informasi yang didapat dan telah memperhitungkan waktu pelaksanaan dan
persyaratan kualitas.
Dalam pelaksanaan di lapangan tentu saja akan timbul perubahan karena kondisi
lapangan dan akan dibuat metode pelaksanaan pekerjaan yang baru, hal-hal yang
lebih rinci akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pekerjaan nanti.
TERIMA KASIH

Jakarta, 1 April 2019

Arianto Hartawan
Direktur

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 44


Pembangunan Lapangan Sepakbola & Lintasan
Lari Atletik Universitas Cendrawasih Jayapura,
Papua.

Anda mungkin juga menyukai