Anda di halaman 1dari 25

TUGAS UTILITAS BANGUNAN GEDUNG

GEDUNG KANTOR POLRES KEDIRI KOTA

Oleh :

Arista Dian Nitami (361922401052)

Arif Purwatama (361922401084)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

2022
TUGAS UTILITAS BANGUNAN GEDUNG

GEDUNG KANTOR POLRES KEDIRI KOTA

Tugas Ini Dibuat dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Tugas Utilitas Bangunan Gedung

Oleh :

Arista Dian Nitami (361922401052)

Arif Purwatama (361922401084)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas utilitas bangunan gedung. Makalah disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Utilitas Bangunan Gedung. Selain itu, tugas ini bertujuan
menambah wawasan tentang perhitungan instalasi air bersih, air kotor, penghawaan
dan pencahayaan dalam bangunan gedung. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Rahayu Pradita, S.ST., M.T selaku dosen Mata Kuliah Utilitas Bangunan Gedung.
Penulis menyadari tugas ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan tugas ini.

Banyuwangi, 17 Mei 2022

Penulis
BAB 1
PERENCANAAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR

1.1 Data bangunan


Nama bangunan : Polres Kediri Kota

Fungsi bangunan : Kantor

Jumlah lantai bangunan : Tiga Lantai

Tinggi per lantai : 4 m, jadi total tinggi 12 m

Luas bangunan : 708,669 𝑚³(gambar kerja)

Jumlah karyawan : 708,669 𝑚³ : 9,6 orang/ 𝑚³75 orang

(Perpres no.73 tahun 2011)

Jumlah kamar mandi : (SNI 03-6481-2000)

Kamar Mandi Pria : 2 ruang

Kamar Mandi Wanita : 2 ruang

Kamar Mandi Umum : 2 ruang

Jumlah lavatory (WC) : (SNI 03-6481-2000)

Lavatory Pria : 2 ruang

Lavatory Wanita : 2 ruang

Jumlah T.urinoir : 4 ruang

Sistem Instalasi : Sistem Plumbing Tidak Langsung

1.2 Data kebutuhan air bersih dan air kotor


Kebutuhan air bersih : 50 liter/orang/hari (SNI 03-7065-2005)

Debit air bersih : kebutuhan air bersih x jumlah pengguna


: 50 liter/orang/hari x 75 orang

: 3750 liter/hari atau 3,75 𝑚3 (Jurnal, Suhardiyanto)

Waktu ditensi : 2 hari (SNI 2398:2017)

Banyak lumpur : 30 liter/orang/hari (SNI 2398:2017)

Periode pengurasan : 4 tahun (SNI 2398:2017)

Kecepatan infiltrasi : 900 liter/𝑚2 /hari (SNI 2398:2017)

1.3 Data kebutuhan alat plambing


Pompa air : 1 buah

Washtafel : 4 buah

Bak cuci dapur : 1 buah

Keran : 6 buah

Closet duduk : 6 buah

Urinoir : 6 buah

1.4 Penentuan Kebutuhan Air Bersih


Langkah – langkah perhitungan kebutuhan air bersih dalam gedung menurut
(Noerbambang & Morimura, 2005) adalah sebagai berikut :

1. Pemakaian air dalam satu hari


Qd = jumlah penghuni x pemakaian air/orang/hari
Qd = 75 orang x 50 liter/hari/orang
Qd = 3750 liter/hari
Qd = 3,75 m³/hari
2. Kebutuhan air rata-rata pemakaian per hari

𝑄𝑑
𝑄ℎ =
𝑡
Dimana :

Qh = pemakaian air rata – rata (l/jam)

Qd = pemakaian air rata – rata (l/hari)

t = pemakaian rata – rata (jam/hari), maka

3750 𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑄ℎ =
8 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖

𝑄ℎ = 468,75 𝑙/𝑗𝑎𝑚

3. Pemakaian air pada jam puncak dihitung sebagai berikut :

𝑄ℎ −𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐶1 𝑥 𝑄ℎ dengan 𝐶1 menggunakan 1,75 dari konstanta untuk


bangunan kantor

𝑄ℎ −𝑚𝑎𝑘𝑠 = (1.75 𝑥 468,75 𝑙/𝑗𝑎𝑚)

𝑄ℎ −𝑚𝑎𝑘𝑠 = 815,0625 𝑙/𝑗𝑎𝑚

4. Pemakaian air pada menit puncak ditiung sebagai berikut :

𝑄𝑚−𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐶2 𝑥 𝑄ℎ dengan 𝐶2 menggunakan 3,5 dari konstanta untuk


bangunan perkantoran

1 𝑗𝑎𝑚
𝑄𝑚−𝑚𝑎𝑘𝑠 = (3.5 𝑥 468,75 𝑙/𝑗𝑎𝑚 ) 𝑥
60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

𝑄𝑚−𝑚𝑎𝑘𝑠 = 27,34375 𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

1.5 Perencanaan Ukuran Tanki Atas (Jurnal, Suhardianto)


𝑄𝑝 = 𝑄𝑚−𝑚𝑎𝑘𝑠

𝑄𝑝 = 0,02734375 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

𝑄ℎ −𝑚𝑎𝑘𝑠 = 0,8150625 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚

1 𝑗𝑎𝑚
𝑄ℎ −𝑚𝑎𝑘𝑠 = 0,8150625 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 𝑥
60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑄ℎ −𝑚𝑎𝑘𝑠 = 0,013584375 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Maka dimabil terkecil untuk Qpu

𝑄𝑃𝑢 = 0,013584375 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Asumsikan juga bahwa

Tp = 60 menit

Tpu = 25 menit

Volume efektif bak air atas

𝑉𝐸 = [(𝑄𝑃 − 𝑄ℎ−𝑚𝑎𝑘𝑠 )𝑇𝑝 − (𝑄𝑝𝑢 𝑥 𝑇𝑝𝑢)]

𝑉𝐸 = [(0,02734375 − 0,013584375) 𝑥 60 − (0,013584375 𝑥 25)]

𝑉𝐸 = 0,485 𝑚3

Jadi total besar volume efektif bak air atas (rooftank) sebesar 0,485 𝑚3 =
485 L

1.6 Perhitungan dimensi pipa air bersih (Ir.Hartono Poerbo)


Pemakaian air pada menit puncak
𝑄𝑚−𝑚𝑎𝑘𝑠 = 27,34375 𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Dalam tabel diameter pipa pada buku Ir.Hartono poerbo Untuk debit air
27,34375 𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 maka dibutuhkan diameter pipa 3/4” sebagai pipa penyalur air
bersih

1.7 Tanki septik untuk sisitem tercampur (SNI 2398:2017)


Kriteria perencanaan:

Waktu ditensi 𝑡𝑑 = (2-3) hari diambil 3 hari

Banyak lumpur (𝑄𝐿 ) = 30 liter/orang/hari

Periode pengurasan = 3 tahun


Pemakaian air = 50 liter/orang/hari

Debit limbah tercampur (𝑄𝐴 ) = (60-80) % x pemakaian air ; diambil 75%

= 0,75 x 50 l/orang, hari = 37,5 l/orang/hari

Jumlah pemakai (n) = 75 orang

Volume tangki air (𝑉𝐴 ) = 𝑄𝐴 𝑥 𝑛 𝑥 𝑡𝑑

= 37,5 l/orang/hari x 75 orang x 3 hari

= 8437 L = 8,437 𝑚3

Ruang Pengendapan = ruang basah

= 𝑝 𝑥𝑙 𝑥𝑡 (𝑡 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 = 1,0 𝑚)

Jadi = p (panjang) =4m

= l (lebar) =2m

Luas basah = p x l = 4 m x 2 m = 8 𝑚2

Volume lumpur (𝑉𝐿 ) = (𝑄𝑙 ) x O x P

𝑉𝐿 = 30 𝑙/𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 75 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑥 4 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑉𝐿 = 9000 𝐿 = 9 𝑚3

𝑡 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 ∶ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ

= 9 𝑚3 : 8 𝑚2

= 1,125 m

𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 = 𝑃 𝑥 𝑙 𝑥 𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠

= 4 m x 2 m x 0, 3 m

= 2,4 𝑚3
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ + 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 + 𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠

= 1 m + 1,125 m + 0,3 m = 2,425 m

Volume total tanki untuk periode 3 tahun

= volume ruang basah + volume ruang lumpur + volume ruang ambang bebas

= 8,437 𝑚3 + 9 𝑚3 + 2,4 𝑚3

= 19,837 𝑚3

1.8 Perhitungan bidang resapan (SNI 2398:2017)


Kriteria perencanan:

Kecepatan infiltrasi (l) = 900 L/𝑚2 /hari

Lebar bidang resapan = 0, 6 m

Pemakaian air = 50 liter/orang/hari

Debit limbah tercampur (𝑄𝐴 ) = (60-80) % x pemakaian air; diambil 75%

= 7,5 x 50 l/orang, hari = 37,5 l/orang/hari

Jumlah pemakai (n) = 75 orang

Panjang bidang resapan sebagai berikut:

𝑛𝑥𝑄
𝐿=
𝐹 𝑋 𝐷 𝑥𝐼

75 𝑥 37,5
𝐿=
2 𝑋 0,6 𝑥 900

𝐿 = 2,60 𝑚

Jadi diperlukan 2 buah bidang resapan dengan panjang masing- masing = 2, 60 m


Perhitungan dimensi pipa air Kotor
Jumlah
perlengkapan daya buang
No saniter (buah) (liter/menit) total

1 closet 6 120 720

2 wastafel 4 60 240

3 Bak cuci dapur 1 90 90

4 urinoir 4 120 480

total debit Liter/menit 1530

Dalam tabel diameter pipa pada buku Ir.Hartono poerbo

Untuk debit air 1530 𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 maka dibutuhkan diameter pipa 4” sebagai
pipa air kotor dan pipa kotoran.
BAB 2
PERHITUNGAN PENCAHAYAAN

2.1 Data Bangunan

Nama bangunan : Polres Kediri Kota

Fungsi bangunan : Kantor

Jumlah lantai bangunan : Tiga Lantai

Tinggi per lantai : 4 m, jadi total tinggi 12 m

Luas bangunan : 708,669 𝑚³(gambar kerja)

Jumlah karyawan : 708,669 𝑚³ : 9,6 orang/ 𝑚³75 orang

(Perpres no.73 tahun 2011)

2.2 Spesifikasi Lampu yang Digunakan

2.2.1 Ruang Parkir


Merk lampu : Philips

Power : 36 watt

Jumlah Lumen : 3250

Tingkat pencahayaan : 50 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.2 Kamar Mandi

Merk lampu : Philips tornado putih

Power : 19 watt

Jumlah Lumen : 2300

Tingkat Pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.3 Ruang Kerja


Merk lampu : Philips

Power : 36 watt

Jumlah Lumen : 3250

Tingkat Pencahayaan : 350 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.4 Dapur

Merk lampu : Philips

Power : 36 watt

Jumlah Lumen : 3250

Tingkat Pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.5 Ruang Rapat

Merk lampu : Philips

Power : 36 watt

Jumlah Lumen : 3250

Tingkat Pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.6 Gudang

Merk lampu : Philips tornado putih

Power : 19 watt

Jumlah Lumen : 2300

Tingkat Pencahayaan : 100 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.7 Lobby
Merk lampu : Philips

Power : 36 watt
Jumlah Lumen : 3250

Tingkat Pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.8 Ruang Administrasi


Merk lampu : Philips

Power : 36 watt

Jumlah Lumen : 3250

Tingkat Pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

2.2.9 Ruang Tunggu


Merk lampu : Philips

Power : 36 watt

Jumlah Lumen : 3250

Tingkat Pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

2.3 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Ruang Parkir

Luasan total Ruang Parkir : 131,04 m²

Memakai Philips : 2 x 36 watt

Tingkat pencahayaan : 50 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 2 lampu : 2 x 3250 = 6500

Nilai Cu : 50-65% diambil 55% (SNI 03-6575-2001)

Nilai LLF : 0,7-0,8% diambil 0,7 (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

50 𝑥 131,04
𝑁=
6500 𝑥 0,55 𝑥 0,7

𝑁 = 2,62 titik (diambil 3 titik)


Kontrol Standart

3 𝑥 2 x 36
𝑥= = 1,65 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚²
131,04

2.4 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Kamar Mandi

Luasan total Kamar Mandi : 27,890 m²

Memakai Philips : 1 x 19 watt

Tingkat pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 1 lampu : 1 x 2300 = 2300

Nilai Cu : 50-65% diambil 55% (SNI 03-6575-2001)

Nilai LLF : 0,7-0,8% diambil 0,7 (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

250 𝑥 27,890
𝑁=
2300 𝑥 0,55 𝑥 0,7

𝑁 = 7,87 titik (diambil 8 titik)

Kontrol Standart

8 𝑥 1 x 19
𝑥= = 5,45 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚²
27,890

2.5 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Ruang Kerja

Luasan total Ruang kerja : 48,125 m²

Memakai Philips : 1 x 36 watt

Tingkat pencahayaan : 350 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 2 lampu : 3250 x 2 = 6500

Nilai Cu : 50-65% diambil 65% (SNI 03-6575-2001)


Nilai LLF : 0,7-0,8% diambil 0,7 (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

350 𝑥 48,125
𝑁=
6500 𝑥 0,65 𝑥 0,7

𝑁 = 5,461 titik (diambil 5 titik)

Kontrol Standart

13 𝑥 1 x 36
𝑥= = 9,72 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚²
48,125

2.6 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Dapur

Luasan total Dapur : 9,1715 m²

Memakai Philips : 1 x 36 watt

Tingkat pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 1 lampu : 3250

Nilai Cu : 50-65% diambil 55% (SNI 03-6575-2001)

Nilai LLF : 0,7-0,8% diambil 0,7 (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

250 𝑥 9,1715
𝑁=
3250 𝑥 0,55 𝑥 0,7

𝑁 = 1,83 titik (diambil 2 titik)

Kontrol Standart

2 𝑥 1 x 36
𝑥= = 7,85 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚²
9,1715

2.7 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Ruang Rapat

Luasan total Gudang : 49,66 m²


Memakai Philips : 2 x 19 watt

Tingkat pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 2 lampu : 3250 x 2 = 6500

Nilai Cu : 50-65% diambil 65% (SNI 03-6575-2001)

Nilai LLF : 0,7-0,8% diambil 0,7% (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

250 𝑥 49,66
𝑁 =
6500 𝑥 0,65 𝑥 0,7

𝑁 = 4,197 titik (diambil 4 titik)

Kontrol Standart

10 𝑥 2 x 36
𝑥 = = 14,45 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚²
49,66

2.8 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Gudang

Luasan total Gudang : 20,8 m²

Memakai Philips : 2 x 19 watt

Tingkat pencahayaan : 100 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 2 lampu : 2 x 2300 = 2300

Nilai Cu : 50 - 65% diambil 55% (SNI 03-6575-2001)

Nilai LLF : 0,7 - 0,8% diambil 0,7 (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

100 𝑥 20,8
𝑁=
2300 𝑥 0,55 𝑥 0,7

𝑁 = 2,35 titik (diambil 2 titik)


Kontrol Standart

2 𝑥 2 x 19
𝑥= = 3,65 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚²
20,8

2.9 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Ruang Administrasi

Luasan total Ruang kerja : 18,925m²

Memakai Philips : 1 x 36 watt

Tingkat pencahayaan : 300 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 2 lampu : 3250 x 2 = 6500

Nilai Cu : 50-65% diambil 65% (SNI 03-6575-2001)

Nilai LLF : 0,7-0,8% diambil 0,7 (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

300 𝑥 18,925
𝑁=
6500 𝑥 0,65 𝑥 0,7
N = 1.919 titik (diambil 2 titik)

Kontrol Standart

5 𝑥 1 𝑥 36
𝑥= = 9,511𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚 2
18,925
2.10 Perhitungan Jumlah Titik Lampu Untuk Ruang Tunggu

Luasan total Ruang kerja : 14,025m²

Memakai Philips : 1 x 36 watt

Tingkat pencahayaan : 250 lux (SNI 03-6575-2001)

Jumlah lumen 1 lampu : 3250

Nilai Cu : 50-65% diambil 65% (SNI 03-6575-2001)

Nilai LLF : 0,7-0,8% diambil 0,7 (SNI 03-6575-2001)


Jumlah lampu (SNI 03-6575-2001)

250 𝑥 14,025
𝑁=
3250 𝑥 0,55 𝑥 0,7
N = 2,8 titik (diambil 2 titik)

Kontrol Standart

3 𝑥 1 𝑥 36
𝑥= = 7,7𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2
14,025

2.11 Perhitungan Daya Penerangan


Ruang Parkir = 3 titik
Kamar Mandi = 8 titik
Ruang Kerja = 13 titik
Dapur = 2 titik
Gudang Senjata = 10 titik
Gudang = 2 titik
Lobby = 3 titik
Administrasi = 5 titik
Ruang Tunggu = 3 titik
Perhitungan daya (dari contoh soal pada PPT)
Ruang Parkir = 3 titik (Daya = 3 x 2 x (36 + 10) = 276 watt)
Kamar Mandi = 8 titik (Daya = 8 x 1 x (16 + 10) = 208 watt)
Ruang Kerja = 13 titik (Daya = 13 x 1 x (36 + 10) = 598 watt)
Dapur = 2 titik (Daya = 2 x 1 x (36 + 10) = 92 watt)
Gudang Senjata = 10 titik (Daya = 10 x 2 x (19 + 10) = 580 watt)
Gudang = 2 titik (Daya = 2 x 2 x (19 + 10) = 116 watt)
Lobby = 3 titik (Daya = 3 x 2 x (36 + 10) = 276 watt)
Administrasi = 5 titik (Daya = 5 x 1 x (36 + 10) = 230 watt)
Ruang Tunggu = 3 titik (Daya = 3 x 1 x (36 + 10) = 138 watt)
Total daya lampu = 276 + 208 + 598 + 92 + 580 + 116 + 276 + 230 + 138
= 2514 watt

2.7 Perhitungan Jumlah Titik Stop Kontak


Daya penerangan = 70% (asumsi kinerja alat elektronik) x 2514 watt
= 1759,8 watt
Total daya 1759,8 watt : 250 watt (pemdekatan alat komputer dll) = 7,03 titik
Diambil = 7 titik
Total daya = 250 watt x 7 = 1750 watt
BAB 3
PERHITUNGAN PENGHAWAAN

3.1 Data Spesifikasi


Total Ruangan :
Standart beban kalor ruang kantor = 600 Btu/hr/m²
Patokan konversi :
½ PK = 5000 Btu/hr
¾ PK = 7000 Btu/hr
1 PK = 9000 Btu/hr
1, 5 PK = 12000 Btu/hr
2 PK = 18000 Btu/hr
2.5 PK = 24000 Btu/hr
3.2 Contoh Perhitungan
Ruangan rapat = 9,55m x 5,2m = 49,66 m²
Beban kalor ruangan = 600 x 49,66 m² = 29,796 Btu/hr
Maka dibutuhkan kapasitas AC = 29,796 / 18000 = 1,655 maka diambil 2 buah AC
Pada ruangan rapat yang berada dilantai 3 membutuhkan 2 buah AC 2 PK
3.3 Hasil Perhitungan Tiap Ruangan
Luas Standart Beban Kalor Patokan Jumlah
Posisi Panjang Lebar Tinggi
No Nama Ruangan Ruangan Beban Kalor Ruangan Konversi AC
Lantai (m) (m) (m)
(m²) (Btu/hr/ m²) (Btu/hr) (PK) (bh)
1 R. Rapat 3 9,55 5,2 4 49,66 600 29796 2 2
2 R. Kerja 2&3 3,5 2,75 4 9,625 600 5775 ¾ 1
3 Lobby 2 5,1 5,55 4 28,305 600 16983 2 1
4 R. Administrasi 2 5,55 3,41 4 18,925 600 11355 1,5 1
5 R. Tunggu 2 5,1 2,75 4 14,025 600 8415 1 1

3.4 Perhitungan Total AC


Total jumlah AC tiap jenis ialah :
¾ PK = 5 buah
1 PK = 1 buah
1, 5 PK = 1 buah
2 PK = 3 buah
Total jumlah Ac secara keseluruhan = 10 AC
BAB 4

PERHITUNGAN ALAT KEBAKARAN

4.1 Tanki Hydrant


Jenis bangunan : Kantor
Luas bangunan : 708,669 𝑚³
Jumlah Hydrant : 1 yang berada di halaman (SNI 03-1735-2000)
Pasokan air : ≥ 38 liter/detik pada 3,5 bar (SNI 03-1735-2000)
Waktu pasokan air : 45 menit (SNI 03-1735-2000)

4.2 Pemasangan Detektor Kebakaran


KNT / Kombinasi
BT
ROR & Kombinasi Nyala
(Fixed Asap Gas
Fixed Temp & Api
Temp)
ROR
Dapur  Garasi  Lobby - -
 Ruang rapat  Tangga
 Ruang kerja  Dapur
 Ruang administrasi

4.3 Springkler

Dalam perencanaan springkler untuk sebuah gedung perkantoran perlu


memperhatikan beberapa faktor berikut :

1. Perkantoran termasuk dalam hunian bahaya kebakaran ringan (SNI 03-3989-


2000).
2. Kepadatan pancaran = 2,25 mm/menit (SNI 03-3989-2000).
3. Jarak maksimum antar titik sprinkler 4,6 m.
4. Jarak maksimum sprinkler dari dinding tembok 1,7 m.
5. Jari-jari pancaran springkler = 2,3 m.
Perhitungan Jumlah Springkler :

 Kebutuhan air untuk bahaya kebakaran ringan 225 liter/menit = 3,75 liter/detik
(SNI 03-3989-2000).
 Diameter lubang springkler = 0,5 inchi.
 Satu buah springkler mampu mencakup area sebesar 4,6 m x 4,6 m
 Perencanaan springkler satu dengan yang lain sebesar ¼ area jangkauan.

Maka area jangkauan springkler, dapat dihitung sebagai berikut :

X = jarak maksimum antar titik springkler – (1/4 x jarak maksimum)

= 4,6 m – (1/4 x 4,6 m)

= 3,45 m

Maka, L = 3,45 m x 3,45 m

= 11,9 m²

Ruang Parkir

Luasan total Ruang Parkir = 131,04 m²

Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 131,04
𝐿
= 11,9
= 11,01 = 11 buah springkler

Kamar Mandi

Luasan total Kamar Mandi : 27,890 m²

Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 27,890
= = 2,34 = 2 buah springkler
𝐿 11,9

Ruang Kerja

Luasan total Ruang kerja : 48,125 m²


Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 48,125
= = 4,04 = 4 buah springkler
𝐿 11,9

Dapur

Luasan total Dapur : 9,1715 m²

Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 9,1715
= = 0,77 = 1 buah springkler
𝐿 11,9

Ruang Rapat

Luasan total Gudang : 49,66 m²

Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 49,66
= = 4,17 = 4 buah springkler
𝐿 11,9

Gudang

Luasan total Gudang : 20,8 m²

Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 20,8
𝐿
= 11 ,9
= 1,74 = 2 buah springkler

Ruang Administrasi

Luasan total Ruang kerja : 18,925m²

Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 18,925
= = 1,59 = 2 buah springkler
𝐿 11,9

Ruang Tunggu

Luasan total Ruang kerja : 14,025m²


Jumlah total springkler yang dibutuhkan :

𝑙𝑢𝑎𝑠 14,025
= = 1,17 = 1 buah springkler
𝐿 11,9

Anda mungkin juga menyukai