Anda di halaman 1dari 3

PERHITUNGAN DAN RENCANA TEKNIS PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Pengeloaan Air Limbah


Pengertian Tangki Septik
Berasal dari kata septik yang berarti pembusukan secara anaerobik. Kita pergunakan tangki septik
karena dalam pembuangan kotoran sistem ini terdapat pembusukan yang diselenggarakan oleh
kuman-kuman pembusuk yang sifatnya anaerob. Tangki septik bisa terdiri dari dua bak atau lebih,
dapat pula terdiri dari satu bak saja tetapi diatur sedemikian rupa (misalnya dengan memasang
beberapa sekat/tembok penghalang) sehingga dapat memperlambat pengaliran air kotor di dalam
bak tersebut. didalam bak bagian pertama akan terdapat proses penghancuran, pembusukan dan
pengendapan, sehingga di dalam bak tersebut dapat kita lihat adanya 3 macam lapisan, yaitu :

1. Lapisan yang terapung yang terdiri dari kotoran-kotoran padat


2. Lapisan cair
3. Lapisan endapan (lumpur)

Faktor yang dipakai untuk menentukan besar (isi) dari tangki septik adalah :
1. Jumlah pemakai
2. Lama atau waktu yang diperlukan untuk proses pembusukan (untuk daerah tropis = 3 hari)

3. Banyaknya faecalien (feses + urine) serta air yang dipergunakan waktu buang air setiap orang
(diperhitungkan kurang lebih 100 L/hari)

Tangki septik merupakan bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan dari WC (water
closet), konstruksi tangki septik ada disekat dengan dinding bata dan diatasnya diberi penutup
dengan pelat beton dilengkapi penutup control dan diberi pipa hawa T dengan diameter 3/4", sebagai
hubungan agar ada udara / oksigen ke dalam tangki septik sehingga bakteri - bakteri menjadi subur.
Sebagai pemusnah kotoran atau tinja yang masuk ke dalam bak penampungannya.

Fungsi Tangki Septik


Sebagai penampungan air limbah & proses penghancuran kotoran yang masuk, air limbah ini akan
mengalir ke rembesan/ sumur peresapan yang jaraknya tidak jauh dari tangki septik, begitu juga
penempatan tangki septik tidak terlalu jauh dari WC (water closet).
Menghitung Volume Tangki Septik
Dalam menentukan besarnya bak pembusuk atau tangki septik tidak mempergunakan rumus yang
digunakan untuk tangki septik yang hanya untuk pembuangan faecalien (faeces + urine) saja, tetapi
menggunakan rumus tersendiri. Ketentuan dasar septic tank semacam ini yaitu :
1. Jika jumlah pengairan sehari tidak melebihi 2000L, besar bak minimum 3m3 .
2. Bila jumlah pengairan sehari lebih dari 2000L tetapi kurang atau paling banyak 6000L maka
besar bak adalah 1,5 x jumlah pengairan sehari.
3. Untuk pengairan yang melebihi 6000L maka besar bak adalah 4500L + 0,75 x pengairan sehari.

Table ukuran tangki septik :


keterangan :
A = Panjang bak
B = Lebar bak
C+D = Dalam / tinggi bak
C = Bagian yang tidak terisi cairan
W = Tebal beton atau dinding
Perhitungan :
Untuk sebuah Gudang dengan jumlah pegawai 10 orang, setiap orang menggunakan air
80 L sehari.
Maka :
Jumlah pengaliran sehari : 10 x 80 L = 800 L
Dari ketentuan dasar tangki septik diatas, Digunakan IPAL 3000 L
maka dimensi IPAL adalah :
A = 3,1 m
B = 0,9 m
C+D = 1,2 m
C = 0,3 m
W = 0,15 m

Tips tambahan agar IPAL tidak mudah penuh dan mampet, perlu diperhatikan hal - hal berikut :

Kemiringan Pipa
Kemiringan menentukan lancar tidaknya aliran tinja dari wc ke bak penampungan. agar mengalir
lancar, kemiringan pipa minimal 2 persen, artinya setiap 100 cm terdapat perbedaan ketinggian 2 cm.

Pipa saluran yang tepat


Pipa saluran berupa PVC, ukuran minimal adalah 3" (inch). sedang ruko yang mempunyai banyak
wc, sebaiknya menggunakan diameter pipa yang lebih besar. Buatlah saluran dari wc ke tangki
septik saluran yang lurus tanpa belokan. karena apabila ada belokan atau sudut akan rentan mampet
/ buntu. sedangkan saluran dari bak pertama ke bak kedua sebaiknya menggunakan sambungan
leter T, hal ini supaya limbah mengalir dari bak pertama hanya limbah cair saja. Jadi fungsi resapan
akan lebih baik.
Bak harus kedap air
Dinding dasar dan penutup bak pertama harus kedap air, agar limbah tidak mencemari lingkungan.
Dianjurkan menggunakan beton cor namun bila ini memberatkan bisa diganti PC 1 : 3.
Pipa Udara
Pipa ini berfungsi membuang gas yang dihasilkan oleh limbah tinja, karena bila gas tidak bisa keluar
maka limbah tidak akan bisa masuk karena terdorong gas dari dalam dan septictank akan terasa
penuh, padahal belum.
Ketinggian kloset terhadap tangki septik
Hal ini sangat berpengaruh terhadap dorongan air plus tinja mengalir kedalam IPAL dan
mempengaruhi kelancaran pipa saluran antara wc dan IPAL. Semakin tinggi jarak antara closet
dengan IPAL itu semakin baik

Anda mungkin juga menyukai