0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan14 halaman
Pembuatan larutan stok media MS dilakukan dengan mencampur garam-garam organik seperti KNO3 dan gula ke dalam air, untuk menyediakan nutrisi bagi eksplan. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran ke dalam erlenmeyer, dan penyimpanan dengan penutup untuk mencegah kontaminasi.
Pembuatan larutan stok media MS dilakukan dengan mencampur garam-garam organik seperti KNO3 dan gula ke dalam air, untuk menyediakan nutrisi bagi eksplan. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran ke dalam erlenmeyer, dan penyimpanan dengan penutup untuk mencegah kontaminasi.
Pembuatan larutan stok media MS dilakukan dengan mencampur garam-garam organik seperti KNO3 dan gula ke dalam air, untuk menyediakan nutrisi bagi eksplan. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran ke dalam erlenmeyer, dan penyimpanan dengan penutup untuk mencegah kontaminasi.
NIM : 17/19154/BP Kelas : SPKS E Jurusan : Budidaya Pertanian Acara II : Pembuatan Larutan Stok Media MS Kelompok : I (satu) Co. Ass : Bagio Amanda
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA 2018 I. JUDUL ACARA II : Pembuatan Larutan Stok Media MS II. TANGGAL : 25 September 2018 III. TUJUAN : 1. Pengenalan prosedur pembuatan larutan stok media 2. Mampu melakukan pekerjaan pembuatan stok media di labolatorium kultur jaringan IV. DASAR TEORI Larutan stok adalah larutan berisi satu atau lebih komponen media yang konsentrasinya lebih besar dari konsentrasi komponentersebut dalam formulasi media akan dibuat. (Hemawan dan Na’em, 2006) Cara perhitungan kebutuhan media dan larutan stok disajikan pada rumus di bawah ini. dan hasilnya secara lengkap pada tabel di bawah ini. Tabel ini menyajikan macam-macam larutan stok yang sebaiknya ada pada pembuatan media MS, pengelompokan bahan-bahan penyusun larutan stok, perhitungan kebutuhan bahan-bahan untuk pembuatan larutan stok per 10 liter media, ukuran volume wadah untuk tempat larutan stok, perhitungan konsentrasi masing-masing stok, dan banyaknya pengambilan (volume) larutan stok yang diambil untuk keperluan pembuatan media 1 liter. Sebelum membuat media, terlebih dahulu dilakukan pembuatan larutan stok. Larutan stok dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengambilan bahan-¬bahan kimia khususnya yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, tak perlu sering menimbang karena hal ini kurang praktis. Larutan stok disimpan di dalam lemari pendingin agar tidak mudah rusak dan mencegah terdegradasinya bahan-bahan kimia oleh mikroba penyebab kontaminasi. Pembuatan larutan stok harus dilakukan dengan cennat, sebab larutan stok yang terlalu pekat akan mengalami pengendapan di lemari es, dan larutan stok yang terkontaminasi tidak boleh digunakan lagi. Media kultur merupakan salah satu faktor penentukeberhasilan perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Berbagai komposisi media kultur telah diformulasikan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang di kulturkan. Adapun jenis media dalam kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain : Media Murashige and Skoog (1962) dapat digunakan untuk hampir semua jenis kultur, terutama pada herbaceous. Medium Knop digunakan untuk menumbuhkan kalus wortel. Media Vacin and Went biasa digunakan untuk tanaman anggrek. Media Knudson untuk kelapa kopyor dan anggrek. Media White (1934) dikembangkan oleh Hildebrant untuk keperluan kultur jaringan tumor Helianthus, sangat cocok untuk kultur akar tanaman tomat. Media Nitsch menggunakan NO3- dan K+ dengan kadar yangcukup tinggi untuk mengkultur jaringan tanaman artichoke Jerussalem. Media Gamborg B5 untuk kultur sel kedelaih.Media Schenk and Hildebrant (1972) cocok untuk kuljar tanaman monokotil. Media Woody Plant Medium, diperuntukkan khusus untuk tanaman berkayu dan dikembangkan oleh ahli lai, tetapi sulfat yang digunakan lebih tinggi dari sulfat dari media WPM. Saat ini WPM banyak digunakan untuk perbanyakan tanaman hias berperawakan perdu dan pohon-pohon. Media N6 untuk serelia terutama padi, media ini mempunyai ciri perbandingan NH4+ dan NO3- yang jauh perbandingannya. Amonium yang diberikan dalam bentuk (NH4)SO4 hanya sebanyak 363 mg/l, sedangkan KNO3 2830 mg/l. V. ALAT DAN BAHAN A. Alat 1. Erlenmeyer 1000 ml, 250 ml, dan 100 ml. 2. Labu takar 1 liter. 3. Labu takar 100 ml. 4. Pengaduk kaca. 5. Neraca digital. 6. Kertas kalkir. 7. Sendok tanduk. 8. Gelas ukur 1000 ml, 500 ml, dan 100 ml B. Bahan 1. Garam-garam anorganik 2. FE 3. Aquadest VI. CARA KERJA A. Skematis Pembuatan larutan stok B, 1 liter (50 kali konsentrasi) a. Timbang KNO3, 95 g, larutkan dalam gelas piala yang berisi aquades 700 ml, aduk, tuang dalam botol labu takar 1 liter dan tera volume sampai 1 liter. b. Larutan dipindah ke botol berisih, berisi label stok B, tutup rapat (max. 2 bulan). c. Untuk membuat 1 liter media MS diperlukan 20 ml stok B. VII. HASIL PENGAMATAN Pembuatan larutan stok B, 1 liter (50 kali konsentrasi) dengan bahan- bahan KNOᶾ, 95 g dan aquades 700 ml A. Timbang zat FE terlebih dahulu sebelum dilarutkan kedalam elemeyer
B. Semua bahan dicampur dan dimasukkan kedalam erlenmeyer dan
ditambah aquades C. Setelah dicampurkan dan ditambah aquadest mulut erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil agar tidak terkontaminasi, lalu disimpan (max2 minggu) VIII. PEMBAHASAN Pada acara kali ini yaitu pembuatan larutan stok media MS tujuannya untuk pengenalan prosedur pembuatan larutan stok media dan mampu melakukan pekerjaan pembuatan stok media di dalam laboratorium. Karena larutan stok tersebut adalah satu-satunya sumber nutrisi yang di gunakan eksplan tersebut untuk tumbuh. Larutan stok tersebut harus dibuat secara steril dan bebas dari kuman serta bakteri yang dapt menyebabkan gagalnya praktikum.larutan stok media MS dibuat dengan metambahkan garam- garam organik yang meliputi unsur hara makro dan unsur hara mikro yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Jika tanaman tidak mendapat nutrisi yang cukup maka dapat menghambat pertumbuhan tanaman tersebut. Medium kultur jaringan juga mengandung unsur-unsur hara makro yaitu C,H,O,N,S,P,K,Ca, dan Mg kemudian juga berisi unsur hara mikro yaitu C1,B,No,Zn,Cu,Fe, dan Co. Selain unsur harah makro dan mikro di tambahkan juga zat-zat organik seperti gula, Myo Inositol, vitamin, asam- asam amino, dan zat pengatur tumbuh. Penambahan hara makro digunakan karena hara makro banyak dibutuhkan oleh tanaman untuk berbagai pertumbuhannya,seperti kalium yang berperan dalam menekan proses penguapan sehingga dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Kalium juga berfungsi meningkatkan dayatahan tanaman terhadap penyakit. Kekurangan kalium dapat menyebabkan nekrosis dan klorosis interveinal. Atau unsur nitrogen yang merupakan komponen penting dari semua protein. Kekurangan nitogen yang paling sering menyebabkan pertumbuhan terhambat,pertumbuhan lambat, dan klorosis. Pembuatan larutan tersebut dilakukan dengan mencampur garam-garam organik tersebut dengan aquades serta ditambahkan zat penumbuh agar eksplan yang kita tanam nanti dapat tumbuh dengan baik sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dalam pembuatan larutan juga harus memperhatikan kesterilan alat-alat yang digunakan. Penambahan larutan gula berfungsi sebagai sumber karbohidrat yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh. Hal ini dilakukan karena tanaman yang dikulturkan akan kehilangan cadangan karbohiderat sehingga membutuhkan karbohidrat dari glukosa yang ditambahkan kedalam larutan stok tersebut. Dalam pembuatn larutan stok kita juga harus memperhatikan kepekatannya. Larutan stok yang terlalu pekat akan mengalami pengendapan sejalan dengan lamanya waktu penyimpanan. Jika hal ini terjadi larutan stok harus dilarutkan dengan pemanasan terlebih dahulu sebelum digunakan. Larutan stok juga harus disimpan dalam lemari es. IX. KESIMPULAN Dari pelaksanaan parktikum kultur jaringan tentang pembuatan larutan stok media MS yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pembuatan larutan stok pada dasarnya ditujukan untuk menyediakan bahan-bahan yang diperlukan pada pembuatan media dengan konsentrasi yang tepat. 2. Setiap larutan stok media MS mempunyai kegunaan dan fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. 3. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. `Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. 4. Pembuatan larutan stok merupakan langkah awal pembuatan media yang dipilih. 5. Dengan adanya larutan stok, pembuatan media selanjutnya hanya dengan teknik pengenceran dan pencampuran saja. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2017. “Buku Petunjuk Praktikum Kultur Jaringan”.Yogyakarta. INSTIPER Bobi.2009.“Pembuatan larutan stok pada labolatorium Kultur Jaringan”. http://astor09.blogspot.com.pembuatan-larutan-stok-pada-labolatorium- kultur-jaringan.html. Diakses tanggal 12 September 2017 jam 18.30 WIB Riki.2017.http://maman-m2n.blogspot.com.behaviorurldefaultvmlo.html?m=1. Diakses tanggal 12 September 2017 jam 18.30 WIB
Yogyakarta, 1 Oktober 2018
Mengetahui Co.Ass Pembimbing Praktikan
( Bagio Amanda ) ( Ogy Afrialdo )
B.Skematis A. Sesudah dilakukan penimbangan FE tindakan selanjutnya masukkan FE kedalam Erlenmeyer
B. Setelah dicampurkan dan ditambah aquadest mulut erlenmeyer ditutup
dengan aluminium foil agar tidak terkontaminasi, lalu disimpan (max 2 minggu )