Anda di halaman 1dari 2

TRIPIKON-S ALTERNATIV PEMECAHAN

MASALAH UNTUK PEMBUATAN SEPTIK


TANK JAMBAN DI DAERAH
ALIRAN/BANTARAN SUNGAI
Nomor Dokumen : /ADM/PKM-MTP1/I/2018
No.Revisi : Rev 1
SOP Tgl.Diberlakukan :
Halaman : 1/2
dr. Hj. Siti Nurmah Megawati
UPT. Puskesmas Martapura 1
NIP.19701115 201001 2 001

1. Pengertian Tripikon-S adalah septic tank vertical yang terdiri dari tiga pipa utama yang
digunakan secara konsentris. Tiga pipa tersebut terdiri dari ukuran yang
berbeda yaitu pipa kecil, sedang dan besar. Septic tank Tripicon-S digunakan
untuk perumahan yang berada di rawa atau aliran sungai dikarenakan ketidak
tersediaan lahan. Adanya perilaku dari masyarakat yaitu buang air besar
sembarangan (BABS) akan dicoba untuk menerapkan sistem jamban sehat di
aliran sungai sebagai inovasi dari masalah tersebut. Dengan beberapa
keuntungan diantaranya tidak memerlukan lahan yang luas dan relatif murah
serta cara pembuatan yang mudah.
2. Tujuan Tujuan umum
a. Merubah perilaku masyarakat dalam hal Buang air besar
b. Mendukung kebijakan penghapusan jamban di sungai
c. Mendukung pencapaian SPM bidang kesehatan
Tujuan khusus
a. Meningkatkan capian cakupan jumlah jamban sehat
b. Meningkatkan capaian cakupan stop BABS
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Martapura 1 Nomor : /REV-
1/SK/ADM-I/PKM-MTP1/2018 tentang Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan Di
UPT. Puskesma Martapura 1
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014
tentang Sanitasi
5. Prosedur / Syarat jamban sehat ada 7 kriteria
1. Tidak mencemari air
Langkah-
2. Tidak mencemari tanah permukaan
langkah 3. Bebas dari serangga dan tikus
4. Tidak menimbulkan baud an nyaman digunakan
5. Aman digunakan oleh pemakainya
6. Mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan gangguan bagi
pemakainya
7. Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
Adapun cara untuk membuat septic tank Tripikon-S ialah:
Konstruksi alat yang terdiri dari tiga buah pipa konsentris, konstruksi
dipasang sedemikian rupa sehingga sumbu-sumbunya berimpit. Pipa yang
terletak paling dalam berupa pipa kecil berdiameter 5 cm yang dihubungkan
dengan leher angsa dari jamban rumah tangga. Panjang pipa harus cukup,
sehingga ujungnya berada di bawah bagian limbah yang mengapung (scum).
Di luar pipa kecil dipasang pipa sedang yang berdiameter 15-25 cm. Dalam
pipa itu terjadi perombakan limbah rumah tangga. Pada bagian bawah pipa
sedang berjarak 10-20 cm dari dasar dibuat celah sebesar 1-2 cm yang
mengelilingi pipa untuk keperluan pengurasan lumpur tinja. Pipa terluar atau
berdiameter 20-30 cm dan merupakan pipa peluap. Celah antara pipa sedang
dan pipa besar minimum 2 cm. pipa panjang besar minimum 1 meter dan
bagian atasnya harus selalu berada di ats permukaan air tertinggi. Ukuran
pipa ditentukan oleh volume beban limbah dan keadaan fluktuasi tinggi air.
Hubungan pipa (L) dalam meter, diameter pipa dalam cm dan jumlah orang
(n) dinyatakan dalam rumus :
L: Nx1000
D2
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait UKM, UKP dan ADMEN

8. Rekam Historis

NO Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai