Anda di halaman 1dari 14

TOR

(TERM OF REFERENCE)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU YANG MELAKUKAN


KEGIATAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN FUNGSI ZONA PEMANFAATAN
DAN ZONA LAIN DI KAWASAN PELESTARIAN ALAM

Oleh:

JACK EXELL MANGNGI BILLY


NIM : 20310155

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

2022
1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia sangat kaya akan berbagai sumber daya alam, termasuk keaneka ragaman
hayati yang terkandung di dalamnya. Sumberdaya alam hayati di artikan sebagai unsur
hayati (tumbuhan) dan unsur-unsur hewani (satwa) yang bersamaan dengan unsur-unsur
non hayati ( komponen tak hidup,contoh : matahari,air,udara,tanah,danhasil tambang)
disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem. Karena kekayaan sumber daya
alam, indonesia dikenal juga dengan sebutan negara paru-paru dunia dikarenakan
indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan hujan tropis terbesar ke 3
didunia. Selain itu indonesia juga dikenal dengan negara yg memiliki banyak tempat
pariwisata yang menarik.Menurut Mappi dalam Pradikta (2013:14) Objek wisata
dikelompokan ke dalam tiga jenis, yaitu : Objek wisata alam, Objek wisata budaya,dan
Objek wisata buatan

Wisata alam adalah perjalanan yang memanfatkan potensi sumber daya alam dan tata
lingkungannya sebagai objek tujuan wisata (menurut kamus besar bahasa indonesia ).
Taman wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki berbagai macam keindahan alam,
baik keindahan flora dan fauna maupun keindahan alam itu sendiri. Menurut undang
undang no 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati ekosistem . pasal 1
ayat 16 Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan
untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Menurut undang-undang Nomor.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya, kawasan konservasi memiliki fungsi sebagai sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, dan pemanfaatan sumber daya alam
secara lestari. Secara garis besar kawasan konservasi terdiri atas Kawasan Suaka Alam dan
Kawasan Pelestarian Alam. Kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam dan suaka magasatwa.
Sedangkan kawasan pelestarian alam terdiri dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman
wisata alam.

NTT di kenal juga sebagai salah satu provinsi yang memiliki destinasi wisata yang bayak
di minati seperti taman wisata alam tuti adagae di kecamatan alor timur laut kabupaten
alor. Kawasan ini juga memiliki hutan kenari dan hutan ampupu yang merupakan salah
satu objek wisata yang menarik bagi wisatawan selain pantai dan air panas. Di tempat
wisata ini juga memiliki banyak flora dan fauna yang hidup di lingkungan taman wista
alam tuti adagae. terjadinya perusakan lingkungan taman wisata alam tuti adagae baik
yang di sengaja mau pun tindak sengaja dapat mengakibatkan menurunya kualitas
keindahan lingkungan wisata dan juga dapat menurunkan populasi hewan atau tumbuhan
yang hidup di lingkungan tersebut.
Apalagi melakukan penebangang pohon dan membangun pondok yang berada di wilayah
kawasan hutan konservasi sumber daya alama taman wisata tuti adagae , merupakan
tindak pidana kejahatan yang telah melanggar ketentuan yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya, sebagaimana disebutkan pada pasal 33 ayat (3), berbunyi, Setiap orang
dilarang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain
dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

Undang Nomor 5 Tahun 1990 merupakan payung hukum untuk memberi sanksi kepada
pelaku yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan
zona lain di kawasan pelestarian alam.Akan tetapi nyatanya masih ada masyarakat yang
masih nekat melakukan tindak pidana melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari kawana pelestarian alam .Berikut ini
disajikan data putusan pengadilan terkait tindak pidana pelaku yang melalakukan
kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari kawasan
pelestarian alam pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Putusan Pengadilan pelaku yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari kawasan pelesatarian alam

No. N Terdakwa BarangBukti Pasal Tuntutan Putusan Hukum Ket.


o Dakwaan Jaksa
.
P
u
t
u
s
a
n
1.Nomor -AGUSTINUS 6 (enam) batang rebis Undang-Undang RI Memperhatikan Pasal 40 ayat (2) Jo pasal 33 IN
67/Pid.Sus LETMAI kayu jati yang dibentuk No. 5 Tahun 1990 1. Menyatakan terdakwa I AGUSTINUS ayat (3) Undang-Undang K
/2015/PN -ANTONIUS balok dan papan Tentang Konservasi LETMAI dan Terdakwa II ANTONIUS Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi R
Klb LETMAI dengan Sumber Daya Alam LETMAI telah terbukti secara sah dan Sumber daya Alam Hayati dan A
ukuran panjang kurang Hayati dan meyakinkan bersalah melakukan Ekosistem Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab C
lebih 2 (dua) meter Ekosistemnya tindak pidana ““melakukan kegiatan yang Undang-Undang Hukum Pidana H
sampai 3 (tiga) meter, 1 tidak sesuai dengan fungsi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang T
(satu) zona pemanfaatan dan zona lain dari taman Kitab Undang-Undang Hukum
batang balok kayu jati nasional, taman hutan raya, Acara Pidana, serta Peraturan Perundang
dengan ukuran panjang dan taman wisata alam” sebagaimana diatur Undangan lain yang bersangkutan
kurang lebih 3 (tiga) dan diancam pidana dalam dengan perkara ini ;
meter pasal 40 ayat (2) Jo pasal 33 ayat (3) MENGADILI
dan 2 (dua) batang Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 1. Menyatakan terdakwa terdakwa I
balok kayu jati dengan tentang Konservasi Sumber daya Alam AGUSTINUS LETMAI dan terdakwa II
ukuran panjang kurang Hayati dan Ekosistem Jo Pasal 55 ANTONIUS LETMAI telah terbukti secara
lebih Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum sah dan menyakinkan bersalah
1(satu) meter ; Pidana dalam dakwaan ke-tiga ; melakukan tindak pidana “Secara Bersama –
- 11 (sebelas) lembar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I sama melakukan kegiatan
papan rebis kayu jati; AGUSTINUS LETMAI dan yang tidak sesuai dengan fungsi zona
Dirampas untuk Terdakwa II ANTONIUS LETMAI dengan pemanfaatan dan zona lain dari
Negara ; pidana penjara masing-masing taman nasional, taman hutan raya, dan taman
- 1 (satu) jepit foto selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. wisata alam”;
copy Berita Acara Tata 50.000.000 ; (lima puluh 2. Menjatuhkan pidana terhadap para
Batas Dari Hutan juta rupiah) subsidiair 4 (empat) bulan Terdakwa oleh karena itu dengan
Wisata Tuti kurungan dikurangi selama pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan
Adagae Pulau Alor, terdakwa berada dalam tahanan, dengan membayar denda
Wilayah Kabupaten perintah terdakwa tetap ditahan Rp.50.000,000- (Lima puluh Juta Rupiah)
Daerah Tingkat II Alor dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak
Propinsi dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
Daerah Tingkat I Nusa selama
Tenggara Timur 4(empat) bulan ;
Tanggal 30 Mei 1983 3. Menetapkan masa penangkapan dan
yang penahanan yang telah dijalani oleh
disahkan di Jakarta para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
tanggal 29 Februari pidana yang dijatuhkan;
1984 beserta 4. Memerintahkan agar para Terdakwa tetap di
lampirannya; tahan;
- 1 (satu) jepit foto 5. Menetapkan barang bukti berupa ;
copy Menteri Pertanian - 6 (enam) batang rebis kayu jati yang
Republik Indonesia dibentuk balok dan papan dengan
Surat ukuran panjang kurang lebih 2 (dua) meter
Keputusan Menteri sampai 3 (tiga) meter, 1 (satu)
Pertanian Nomor batang balok kayu jati dengan ukuran panjang
396/Kpts/Um/5/1981 kurang lebih 3 (tiga) meter
tentang dan 2 (dua) batang balok kayu jati dengan
Penunjukkan Areal ukuran panjang kurang lebih
Hutan Tuti Adagae 1(satu) meter ;
Seluas ± 5.000 HA - 11 (sebelas) lembar papan rebis kayu jati;
yang terletak Dirampas untuk Negara ;
di TK I Nusa Tenggara - 1 (satu) jepit foto copy Berita Acara Tata
Timur sebagai kawasan Batas Dari Hutan Wisata Tuti
Hutan dengan Fungsi Adagae Pulau Alor, Wilayah Kabupaten
Sebagai Taman Wisata Daerah Tingkat II Alor Propinsi
tertanggal 7 Mei 198 Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur
beserta lampirannya ; Tanggal 30 Mei 1983 yang
- 1 (satu) lembar peta disahkan di Jakarta tanggal 29 Februari 1984
tata batas dari hutan beserta lampirannya;
taman wisata Tuti - 1 (satu) jepit foto copy Menteri Pertanian
Adagae Republik Indonesia Surat
sebagaimana telah di Keputusan Menteri Pertanian Nomor
tunjuk dengan surat 396/Kpts/Um/5/1981 tentang
keputusan Menteri Penunjukkan Areal Hutan Tuti Adagae Seluas
Pertanian ± 5.000 HA yang terletak
Republik Indonesia di TK I Nusa Tenggara Timur sebagai
Nomor kawasan Hutan dengan Fungsi
396/KPTS/UM/51981 Sebagai Taman Wisata tertanggal 7 Mei 198
tanggal 7 Mei 1981 beserta lampirannya ;
terletak di wilayah - 1 (satu) lembar peta tata batas dari hutan
perwakilan Kecamatan taman wisata Tuti Adagae
Alor Timur Kabupaten sebagaimana telah di tunjuk dengan surat
Alor keputusan Menteri Pertanian
Tingkat II Alor Republik Indonesia Nomor
Propinsi daerah 396/KPTS/UM/51981 tanggal 7 Mei 1981
Tingkat I Nusa terletak di wilayah perwakilan Kecamatan
Tenggara Timur Luas : Alor Timur Kabupaten Alor
5.537,88 HA, skala 1: Tingkat II Alor Propinsi daerah Tingkat I
20.000 Nusa Tenggara Timur Luas :
5.537,88 HA, skala 1: 20.000 ;
Dinyatakan tetap terlampir pada berkas
perkara ;
6. Membebankan kepada Para Terdakwa
untuk membayar biaya perkara
masing-masing sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu
rupiah);
2 N 1.MISRAN - 29 (dua puluh Undang-Undang 1.Menyatakan terdakwa MISRAN, terdakwa Mengingat Pasal 40 ayat (4) jo. Pasal 33 ayat IN
o sembilan) buah Nomor 5 Tahun 1990 IMAM SUHADI dan terdakwa (3) Undang-Undang Nomor 5 K
2 2.IMAM potongan bambu kecil Tentang Konservasi MASHUDI bersalah melakukan tindak Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya R
SUHADI yang sudah dililitkan Sumber Daya Alam pidana karena kelalaiannya melakukan Alam Hayati dan Ekosistemnya jo. A
0
dengan pulut atau Hayati Dan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Undang- C
/ getah; Ekosistemnya zona pemanfaatan dan zona lain dari Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab H
3.MASHUD
P - 2 (dua) buah pipa taman nasional sebagaimana diatur dan Undang-Undang Hukum Acara Pidana serta T
I
i paralon tempat diancam pidana dalam Pasal 40 ayat (4) Peraturan-Peraturan lain yang berkaitan
d potongan bamboo kecil Jo Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Nomor dengan perkara ini;
. sudah dililitkan 5 Tahun 1990 tentang Konservasi MENGADILI:
S dengan pulut atau Sumber Daya Alam Hayati dan 1. Menyatakan Terdakwa I: MISRAN,
getah; Ekosistemnya Jo Pasal 55 ayat (1) ke -1 Terdakwa II: IMAM SUHADI, dan Terdakwa
u
- 2 (dua) bilah parang; KUHP II:
s - 10 (sepuluh) buah dalam surat dakwaan Kedua; MASHUDI, tersebut di atas, terbukti secara
/ bumbungan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap para sah dan meyakinkan bersalah
2 - 5 (lima) buah terdakwa berupa pidana kurungan melakukan tindak pidana “Secara bersama-
0 bumbung bambu; masingmasing sama karena kelalaiannya melakukan
1 - 3 (tiga) buah tas selama 4 (empat) bulan dengan dikurangi kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona
8 waring warna hijau; selama para terdakwa berada pemanfaatan dan zona lain dari
- 3 (tiga) buah tas dalam tahanan dan dengan perintah para taman nasional, taman hutan raya, dan taman
/
P kantong kain masing- terdakwa tetap ditahan; wisata alam” sebagaimana dalam
N masing berwarna 3. Menjatuhkan pidana denda terhadap para dakwaan kedua Penuntut Umum;
. merah, ungu dan biru; terdakwa sebesar Rp. 500.000,- (lima 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa
- 1 (satu) buah ratus ribu rupiah) subsidair pidana kurungan oleh karena itu dengan pidana
N
powerbank; selama 1 (satu) bulan kurungan masing-masing selama 3 (tiga)
g - 1 (satu) buah HP bulan dan denda masing-masing sebesar
a merk Cross V1 warna Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu
hitam; rupiah) dengan ketentuan apabila denda
- 1 (satu) buah HP tersebut tidak dibayar oleh Para Terdakwa
merk Maxtron MG-393 maka diganti dengan pidana kurungan
warna putih; masing-masing selama 1 (satu) bulan;
Dirampas untuk 3. Menetapkan masa penangkapan dan
dimusnahkan; penahanan yang telah di jalani Para Terdakwa
- 1 (satu) unit sepeda dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
motor Yamaha Vixion dijatuhkan;
warna Merah Marun 4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
DK 3940 WZ 5. Menetapkan barang bukti berupa:
Noka : - 29 (dua puluh sembilan) buah potongan
MH33C10028K089212 bambu kecil yang sudah dililitkan
NoSIN : 3c1-090144 dengan pulut atau getah;
dengan STNK an. NI - 2 (dua) buah pipa paralon tempat potongan
GUSTI AYU PUTU bamboo kecil sudah dililitkan
alamat Dsn. Ptpn Psd dengan pulut atau getah;
Tegalcangkring Kec. - 2 (dua) bilah parang;
Mendoyo Kab. - 10 (sepuluh) buah bumbungan;
Jembrana; - 5 (lima) buah bumbung bambu;
Dikembalikan kepada - 3 (tiga) buah tas waring warna hijau;
terdakwa MISRAN; - 3 (tiga) buah tas kantong kain masing-
masing berwarna merah, ungu dan biru;
- 1 (satu) buah powerbank;
- 1 (satu) buah HP merk Cross V1 warna
hitam;
- 1 (satu) buah HP merk Maxtron MG-393
warna putih;
Dirampas untuk dimusnahkan;
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion
warna Merah Marun DK 3940 WZ
Noka : MH33C10028K089212 NoSIN : 3c1-
090144 dengan STNK an. NI
GUSTI AYU PUTU alamat Dsn. Ptpn Psd
Tegalcangkring Kec. Mendoyo Kab.
Jembrana;
Dikembalikan kepada terdakwa MISRAN
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha X-Ride
warna emas DK 5478 ZT Noka :
MH32BU005HJ325712, Nosin : 2BU-325717
dengan STNK an. MADE GEDE
ADI MERDAGANGGA alamat Br. Rangdu
Ds. Pohsanten Kec. Mendoyo Kab.
Jembrana;
Dikembalikan kepada terdakwa IMAM
SUHADI;
6. Membebankan kepada Para Terdakwa
membayar biaya perkara masing-masing
sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah
3 No25/ 1. MAMAN - Kapal motor 1 buah Undang-Undang 1. Menyatakan para terdakwa yakni Mengingat ketentuan pasal 40 ayat (2) jo Pasal IN
PID.B / 2.A.HAMID warna dasar merah, Nomor 5 Tahun 1990 terdakwa I MAMAN alias 33 ayat (3) Undang-undang No. 5 K
2011 / PN 3.HERMAN atas coklat, panjang Tentang Konservasi MAMAN, terdakwa II A. HAMID, Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya R
LBJ. 4.ABDULL 11,5 m dan lebar 1,8 m Sumber Daya Alam terdakwa III HERMAN, Alam Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 A
AH - Mesin 2 buah yaitu Hayati Dan terdakwa IV ABDULLAH, dan terdakwa V Ayat (1) ke-1 KUHPidana, Undang - Undang C
5.HAIRUDI merek Donfeng 24 PK, Ekosistemnya HAIRUDIN alias Nomor : 8 tahun 1981 tentang KUHAP dan H
N Merk dafa 24 PK GOBO telah terbukti secara sah dan pasal-pasal lain dari peraturan perundang- T
- Selinger 1 buah meyakinkan bersalah undangan yang berhubungan dengan perkara
- Kompresor Hookah 1 melakukan tindak pidana : “Turut serta ini;
buah Melakukan Kegiatan MENGADILI:
- Sampan 1 buah Yang Tidak Sesuai Dengan Fungsi Zona 1. Menyatakan terdakwa I. MAMAN alias
- Dayung Sampan 2 Pemanfaatan dan MAMAN, terdakwa II. A. HAMID
buah. Zona Lainnya dari Taman Nasional” . Alias HAMID, terdakwa III. HERMAN Alias
- Senter besar 2 buah sebagaimana diatur dan HERMAN, terdakwa IV.
masing-masing warna diancam dalam Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 33 ABDULLAH Alias ABDULAH, dan
kuning ayat (3) terdakwa V. HAIRUDIN alias GOBO
- Kaus tangan 1 pasang Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang telah terbukti secara sah dan meyakinkan
warna putih. Konservasi bersalah melakukan tindak pidana :
- Dakor 2 buah warna Sumber Daya Alam Hayati dan “Secara Bersama-sama Dengan Sengaja
hitam hijau dan hitam Ekosistemnya jo pasal 55 Ayat Melakukan Kegiatan Yang Tidak
biru (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 64 ayat (1) Sesuai Dengan Fungsi Zona Pemanfaatan Dan
- Sepatu bebek (Fin) 2 KUHPidana dalam Zona Lain Dari Taman
pasang warna putih surat dakwaan Alternatif. Nasional.”.
hitam dan kuning 2. Menjatuhkan pidana terhadap para 2. Menjatuhkan pidana terhadap Para
hitam. terdakwa dengan pidana Terdakwa dengan pidana penjara
- Kaca mata 1 buah penjara masing-masing selama 3 (tiga) tahun masingmasing
warna hitam putih. dengan selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.
- Bunde 2 buah warna dikurangi para terdakwa dalam tahanan 1.000.000,- ( satu juta
hijau sementara, dan 3. Menghukum para rupiah) apabila Para Terdakwa tidak mampu
- Jerigen Solar ukuran terdakwa untuk membayar denda membayar denda tersebut maka
20 Ltr 8 Buah warna masingmasing diganti dengan pidana kurungan masing-
putih sebesar Rp. 1.000.0000,- (satu juta rupiah) masing selama 1 (satu) bulan.
- Jerigen Bensin ukuran apabila 3. Menetapkan masa penahanan yang telah
20 Ltr 1 buah warna para terdakwa tidak mampu membayar dijalani Para Terdakwa dikurangkan
putih denda tersebut maka seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
- Jerigen air Ukuran 20 diganti dengan pidana kurungan masing- 4. Menetapkan Para Terdakwa tetap berada
Ltr 1 buah warna abu- masing selama 2 dalam tahanan.
abu (dua) bulan kurungan 5. Menetapkan barang bukti berupa :
- Jerigen air ukuran 30 - Kapal motor 1 buah warna dasar merah, atas
Ltr 3buah masing- coklat, panjang 11,5 m dan lebar 1,8 m
masing yaitu 1 buah - Mesin 2 buah yaitu merek Donfeng 24 PK,
warna hitam, 1 buah Merk dafa 24 PK
warna biru tua dan 1 - Selinger 1 buah
buah warna biru muda. - Kompresor Hookah 1 buah
- Oli ukuran 10 Ltr 1 - Sampan 1 buah
buah warna putih. - Dayung Sampan 2 buah.
- Keranjang 1 warna - Senter besar 2 buah masing-masing warna
merah kuning
- Selang Kompresor 2 - Kaus tangan 1 pasang warna putih.
gulung ukuran masing- - Dakor 2 buah warna hitam hijau dan hitam
masing + 35 m biru
- Parang 1 buah - Sepatu bebek (Fin) 2 pasang warna putih
Dikembalikan kepada hitam dan kuning hitam.
H. Bahtiar; - Kaca mata 1 buah warna hitam putih.
- 1 (satu) ekor udang - Bunde 2 buah warna hijau
kipas - Jerigen Solar ukuran 20 Ltr 8 Buah warna
Dikembalikan kepada putih
Balai Taman Nasional - Jerigen Bensin ukuran 20 Ltr 1 buah warna
Komodo; putih
- 2 buah panah ikan - Jerigen air Ukuran 20 Ltr 1 buah warna abu-
dirampas untuk abu
dimusnahkan; - Jerigen air ukuran 30 Ltr 3buah masing-
masing yaitu 1 buah warna hitam, 1 buah
warna biru tua dan 1 buah warna biru muda.
-Oli ukuran 10 Ltr 1 buah warna putih.
- Keranjang 1 warna merah
- Selang Kompresor 2 gulung ukuran masing-
masing + 35 m
- Parang 1 buah
Dikembalikan kepada H. Bahtiar;
- 1 (satu) ekor udang kipas
Dikembalikan kepada Balai Taman Nasional
Komodo;
- 2buah panah ikan
dirampas untuk dimusnahkan;
1. Membebankan kepada Para Terdakwa
untuk membayar biaya
perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,-
(seribu rupiah)
4 No352/ ABDUL -tanaman Karet seluas Undang-Undang 1. Menyatakan terdakwa ABDUL ARIFIN Memperhatikan, Pasal 40 ayat (2) Jo Pasal 33 IN
Pid.B/ ARIFI 3, 69 Ha (tiga koma Nomor 5 Tahun 1990 Alias PAK ARIFIN Bin MAABAN ayat (3) Undang Undang K
LH/2019/ enam puluh sembilan Tentang Konservasi bersalah secara sah dan meyakinkan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 R
PN Plw hektar); Sumber Daya Alam menurut hukum melakukan tindak tentang Konservasi Daya Alam Hayati A
- 1 (satu) buah rumah; Hayati Dan pidana melakukan kegiatan yang tidak dan Ekosistemnya, UU No. 8 Tahun 1981, C
Dirampas untuk Ekosistemnya sesuai dengan fungsi zona tentang hukum acara pidana dan Keputusan H
dimusnahkan oleh pemanfaatan dan zona lain dari Taman KMA No. 36/SK 2013 tentang pemberlakuan T
Balai Taman Nasional Nasional sebagaimana dakwaan alternatif pedoman penanganan
Tesso kedua Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 33 ayat (3) perkara Lingkungan Hidup serta peraturan
Nilo. UU RI No. 5 Tahun perundang-undangan lain yang
1990 tentang Konservasi Daya Alam Hayati bersangkutan;
dan Ekosistemnya; M E N G A D I L I:
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. Menyatakan Terdakwa ABDUL ARIFIN
berupa pidana penjara selama 2 (dua) tahun Als PAK ARIFIN Bin MAABAN
dengan dikurangi selama terdakwa berada tersebut diatas terbukti secara sah dan
dalam tahanan meyakinkan bersalah melakukan
sementara dengan perintah terdakwa tetap tindak pidana “Melakukan kegiatan yang tidak
ditahan dan pidana denda sesuai dengan fungsi zona
sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta pemanfaatan dan zona lain dari Taman
rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan Nasional”, sebagaimana dalam
Dakwaan Alternative Kedua;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam)
bulan dan denda sejumlah
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah),
dengan ketentuan apabila denda
tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
kurungan selama 1 (satu)
bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan
penahanan yang telah dijalani oleh
terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana
yang dijatuhkan;
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- Tanaman Karet seluas 3, 69 Ha (tiga koma
enam puluh sembilan
hektar);
- 1 (satu) buah rumah;
Dimusnahkan.
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar
biaya perkara sejumlah
Rp.5.000,- (lima ribu Rupiah);
Sumber: Direktorat Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dari hasil keputusan pengadilan pada tabel tersebut menunjukan para terdakwa sama-sama melakukan pelanggaran hukum yang sama yaitu
sama –sama melakukan tindak pidana sama melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari taman
nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana peraturan hukum tentang pidana pelaku yang melalakukan kegiatan
yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari taman
wisata alam
2. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana pelaku yang melalakukan
kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari
taman wisata alam
1.2 Tujuan dan Kegunaan
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui pengaturan hukum tentang pidana pelaku yang melakukan
kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari
taman wisata alam
2. Untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban pidana pidana pelaku yang
melalakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona
lain dari taman wisata alam
1.2.2 Kegunaan
1) Manfaat teoritis
Sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Hukum Pidana
pada pelaksanaan penentuan kasus.
2) Manfaat Praktis
a) Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para pelajar/mahasiswa untuk
mempelajari lebih dalam tentang hukum pidana.kasus pelaku yang melakukan
kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari
taman wisata alam

b) Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para masyarakat/ pelajar untuk


mengetahui undang-undang hukum pidana kasus pelaku yang melakukan kegiatan
yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari taman
wisata alam

c) Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian lanjutan tentang hukum pidana kasus pelaku yang
melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona
lain dari taman wisata alam
SISTIMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pidana dan tindak pidana
B. Bentuk - bentuk tindak pidana
C. Pengertian dan ruang lingkup pertanggung jawaban pidana
D. Taman wisata alam dan fungsinya
E. Perlindungan kawasan hutan taman wisata alam
F. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penegakan hukum
BAB III METODE PENELITIAN
A. Sifat Dan Jenis Penelitian
1. Sifat Penelitian
2. Jenis Penelitian
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
C. Jenis Dan Sumber Data
1. Bahan Hukum Primer
2. Bahan HukumSekunder
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Analisis Data
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Hasil Penelitian
2. Analisis Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku :

Dr.sukanda husin. Penegakan hukum lingkungan.Jakarta: :Sinargrafika

Supriadi, 2010. Hukum Lingkungan Indonesia. Jakarta: Sinargrafika


B. Peraturan Perundang-Undangan :

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), buku ke-2 titel XXII
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistemnya termasuk untuk menjerat perlakuan pelaku secara tidak wajar
terhadap satwa.

Anda mungkin juga menyukai